Professional Documents
Culture Documents
Spesial Siswa
Yoyo Apriyanto, S.Pd
Diktat
Matematika SMP/MTs
Kelas VII-A
Edisi v15
+ Ringkasan Materi
+ Soal dan Pembahasan
+ Soal Uji Kompetensi Siswa
+ Soal Latihan Ulangan
+ Soal Latihan Olimpiade Matematika
Kata Pengantar
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., Atas limpahan Ridho, Rahmat,
Berkah, dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Diktat Matematika SMP/MTs
Kelas VIISemester 1 Untuk Siswa Edisi Versi 15 tepat pada waktunya.
Buku ini bisa berhasil ada di tangan Anda juga berkat dukungan dari semua pihak terutama
Orang Tuaku tercinta, Istriku tercinta Lenny Janianty, Anakku tersayang Muhammad Imam
Maulana dan Saudara-saudaraku terkasih yang memberi saya motivasi dan kekuatan yang sangat
besar untuk dapat menyelesaikannya. Dukungan dari seluruh Dewan Guru dan Karyawan MTs.
Najmul Huda Batu Bokah dan MA. Najmul Huda Batu Bokah juga sangat berarti bagi saya.
Buku ini menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan, kemampuan matematika yang dituntut dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan:
dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang metode-metode matematika, dilanjutkan dengan
keterampilan menyajikan suatu permasalahan secara matematis dan menyelesaikannya, dan
bermuara pada pembentukan sikap jujur, kritis, kreatif, teliti, dan taat aturan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Buku ini, oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi sempurnanya
Buku ini. Penulis juga berharap semoga Buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amiin.
Daftar Isi
COVER .................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 2
TENTANG PENULIS.............................................................................................................. 87
BAB
1 BILANGAN BULAT
Sub Bab
+ Garis Bilangan
+ Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian & Pembagian
+ FPB dan KPK
+ Perpangkatan Bilangan Bulat
+ Penarikan Bentuk Akar
Catatanmu
3
Kiri Kanan 2
3 2 1 0 1 2 3
1
Pada garis bilangan diatas, terlihat bahwa semakin ke kanan 0
nilai bilangan semakin besar dan semakin ke kiri nilai 1
bilangan semakin kecil. Dalam garis bilangan seperti 2
gambar diatas, bilangan-bilangan 1, 2, 3, disebut
3
bilangan bulat positif, sedangkan bilangan-bilangan 1, 2,
3, disebut bilangan bulat negatif.
Jika suatu bilangan lebih besar dari bilangan yang lain, maka pada garis bilangan, bilangan
itu terletak disebelah kanan. Pada garis bilangan 3 terletak disebelah kanan 1m maka 3 > 1.
Jika suatu bilangan kurang dari bilangan yang lain, maka pada garis bilangan, bilangan itu
terletak disebelah kiri. Dengan demikian karena 3 terletak disebelah kiri 1, maka 3 < 1.
Semua bilangan bulat negatif terletak disebelah kiri 0. Jadi, jika a < 0 berarti a bilangan
negatif. Sebaliknya semua bilangan bulat positif terletak disebelah kanan 0. Jadi, jika a > 0
berarti a bilangan positif.
Contoh:
Sisipkan lambang > atau < diantara pasangan-pasangan bilangan berikut agar menjadi
kalimat yang benar!
a. 4 1
b. 5 2
c. 2 3
d. 10 6
e. -3 2
Penyelesaian:
a. 4 terletak disebelah angka 1, maka 4 1
b. 4 terletak disebelah angka 1, maka 5 2
c. 2 terletak disebelah angka 3, maka 2 3
d. 10 terletak disebelah angka 6, maka 10 6
e. -3 terletak disebelah angka 2, maka -3 2
1. Sisipkanlah lambang > atau < diantara 2. Nyatakan kalimat-kalimat berikut ini
pasangan-pasangan bilangan berikut ini benar atau salah?
agar menjadi kalimat yang benar! a. 5 < 14 f. 19 < 10
a. 15 8 f. 3 0 b. 8 > 11 g. 24 < 38
b. 0 7 g. 1 10 c. 5 > 7 h. 31 < 21
c. 3 6 h. 11 4 d. 9 > 4 i. 10 < 12
d. 10 5 i. 1 2 e. 16 > 12 j. -4 > -3
e. 2 4
Contoh:
a. Hitunglah nilai bilangan bulat berikut ini!
a. 27 + 12 = 9. 4 + 4 =
b. 36 + (50) = 10. 24 + 56 + (60) =
c. (2 + ) + 3 = + (4 + ) 11. + 3 = 0
6 + 3 = 2 + 12. 5 + 8 =
= 13. 3 2 =
d. 2 (3 + 5) = (2 ) + (2 ) 14. 3 (2) =
= 6 + 15. 2 0 =
= 16. 0 4 =
e. 47 + (87) = 17. 4 3 =
f. 100 + (25) = 18. 8 10 =
g. 30 + (30) = 19. 6 3 =
h. 10 + 5 = 5 + = 20. 6 3 + 10 =
Penyelesaian:
1 + 2 + 3 + + 48 + 49 + 50
51
51
51
1 + 2 + 3 + + 48 + 49 + 50 = 51 + 51 + 51 + + 51
25 kali
Bisa ditulis 25 51 = 1.275
Jadi 1 + 2 + 3 + + 48 + 49 + 50 = 1.275
2. Dua ekor ikan mas berada di dalam akuarium. Ikan yang besar 15 cm berada dibawah
permukaan air dan ikan yang kecil 9 cm berada di bawah permukaan air.Berapa perbedaan jarak
kedua ekor ikan dari permukaan air?
2. a = b1+4
n
b4+2
b +4...4+3b
n faktor
Contoh:
a. Hitunglah nilai dari:
1. 3 2 = 2 + 2 + 2 = 6 8. 3 (-2) = (-2) + (-2) + (-2) = -6
2. 2 2 = + = 4 9. 2 (-2) = (-2) (-2) = -4
3. 1 2 = 10. 0 (-2) = 0
4. 0 2 = 0 11. -1 (-2) = -(-2) = 2
5. -1 2 = -(2) = -2 12. -2 (-2) = -(-2 + (-2) = -(-4) =
6. -2 2 = -(2 2) = 13. -1 (-2) =
7. -3 2 = -(3 2) = 14. -3 (-2) =
b. Hitunglah nilai dari:
1. 6 3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 =
2. 104 = 10 10 10 10 =
3. 53 = 5 5 5 =
p:q=r rq=p
Contoh:
Tentukan hasil pembagian berikut ini!
1. 50 : 2 = 6. -90 : 0 =
Contoh:
a. Setelah satu tahun menikah, akhirnya bu Nikma melahirkan anak pertamanya pada hari
rabu. Bu Nikma berjanji akan mengadakan acara syukuran kelahiran anak pertamanya
setelah 365 hari lagi. Pada hari apakah Bu Nikma akan mengadakansyukuran?
b. Dua orang sahabat bernama Dina dan Okta membuat kesepakatan untuk berpisah
dalamwaktu yang lama demi mengejar cita-cita di luar negeri. Mereka membuat
perjanjianakan bertemu lagi 22014 hari lagi setelah mereka membuat perjanjian. Jika Dina
dan Oktamembuat perjanjian pada hari senin, maka seandainya mereka bisa memenuhi
janjimereka akan bertemu lagi pada hari apa?
Penyelesaian:
Perhatikan tabel pola 2n hari kemudian berikut:
2n hari kemudian Hari Pola
ke-
1
2 =2 2 Rabu 1
2
2 =4 4 Jumat 2
23 = 8 8 Selasa 3
24 = 16 16 Rabu = pola ke-1 4
25 = 32 32 Jumat = pola ke-2 5
6
2 = 64 64 Selasa = pola ke-3 6
Kita bisa melihat hari pada pola ke-1 sama denganpola ke-4, pola ke-2 sama dengan pola
ke-5, pola ke-3 sama dengan pola ke-6, danseterusnya. Artinya pola bilangan tersebut
berpola 3 pada bilangan pangkatnya.Untuk mengetahui 22014 hari apa, kita cukup melihat
sisa hasil bagi 2014oleh 3. Karena sisa hasil bagi 2014 oleh 3 adalah 1, maka 22014 hari
lagi sama denganpola ke-1 (21) lagi yaitu hari Rabu.
1. Sandi merayakan hari ulang tahunnya yang ke-25 pada hari jumat. Jika selama hidup Sandi
melewati 6 kali tahun kabisat, maka Sandi lahir pada hari apa? Jelaskan.
2. Jika hari ini adalah hari selasa, maka 52000 lagi hari apa?
3. Jika hari ini adalah hari senin, maka 71000000 hari yang lalu hari apa?
Contoh Soal:
Tentukan FPB dari 12 dan 18!
Penyelesaian:
12 18
2 6 2 9
2 3 3 3
b. Cara II
Pengertian awal FPB adalah bilangan yang dapat membagi. Jadi FPB suatu bilangan
adalah bilangan yang dapat membagi habis (tanpa sisa) suatu bilangan tersebut.
Bilangan yang lebih besar dikurangi dengan bilangan yang lebih kecil terus menerus
sampai hasilnya dapat membagi habis kedua bilangan.
Jika hasil yang kita temukan belum bisa membagi habis keduanya, proses masih
harus dilanjutkan sampai menemukan bilangan yang bisa membagi habis keduanya.
Contoh Soal:
Contoh Soal:
Tentukan KPK dari 12 dan 18!
Penyelesaian:
12 18
2 6 2 9
2 3 3 3
Faktorisasi prima dari 12 adalah 12 = 2 2 3 = 22 3.
Faktorisasi prima dari 18 adalah 18 = 2 3 3 = 2 32.
KPK dari 12 dan 18 adalah 22 32 = 4 9 = 36.
b. Cara II
Untuk menentukan KPK suatu bilangan, dasarnya adalah FPB dari bilangan tersebut,
jadi kita harus lebih dulu mencari FPBnya.
Contoh Soal:
KPK dari 75 dan 50
FPB dari 75 dan 50 adalah 25
75 : 25 = 3, dan 50 : 25 = 2
KPKnya 25 (3 2) = 25 6 = 150
Jadi KPK dari 75 dan 50 adalah 150
Masalah:
FPB dari dua bilangan asli adalah A, dan B adalah 5. Sedangkan hasil kalinya (A B)adalah
1000. Tentukan bilangan A dan B yang jumlahnya (A + B) paling kecil.
Penyelesaian:
Hasil kali dari dua bilangan sama dengan hasil kali dari FPB dan KPK-nya
(selidikilah).Karena FPB-nya adalah 5, dan hasilnya kalianya adalah 1000, maka:
2.000
KPK (A, B) = 200 = 23 52
s
Karena FPB (A, B) = 5, maka hanya satu bilangan saja yang mempunyai faktor 5.
Sedangkan bilangan yang lain pasti mempunyai faktor 52 (agar KPK-nya 200). Pasangan
yang mungkin adalah:
A B
23 52 = 200 5
3 2
2 5 = 40 5 = 25
Dari kedua bilangan tersebut yang jumlahnya paling kecil adalah 40 + 25 = 65.
1. FPB dari 15, 24 dan 30 adalah 4. Arina les matematika setiap 3 hari sekali,
Azila setiap 4 hari sekali, sedangkan
2. KPK dari 18 dan 24 adalah Fyola setiap hari sekali. Jika tanggal 5
April mereka les matematika bersamaan.
3. Lampu-lampu di taman kota menyala Mereka bersamaan lagi pada tanggal
bergantian. Lampu berbentuk bunga
menyala setiap 3 detik, lampu berbentuk 5. Arifin pergi berenang setiap 4 hari sekali.
air mancur menyala setiap 4 detik dan Muzani setiap 6 hari sekali dan Hardi
lampu berbentuk lampiuon menyala setiap setiap 8 hari sekali. Mereka berenang
6 detik. Pada pukul 20.32 ketiga lampu bersama-sama pada tanggal 2 Mei 2013.
menyala secara bersamaan, pada pukul Mereka pergi berenang bersama pada
berapa ketiga lampu menyala bersama tanggal
kembali?
Sifat-sifat Perpangkatan:
1) a0 = 1 5) (a b)m = am bm
2) am an = am + n Contoh:
Contoh: Cara I: (2 3)3 = 23 33= 216
22 23 = 22+3 = 25= 32 Cara II: (2 3)3 = 63 = 216
am 6) a-m = m
1
3) n
= am n
a a
Contoh: Contoh:
53 1 1 1
= 53 2 = 51 = 5 2-3 = 3 = =
2 2 22 2 8
5
4) (a )
m n
= am n
Contoh:
(2 )
2 3
= 22 3= 26= 64
g. 6 2
n. (6 : 3)5 3. Nilai dari 32 5 + 12 - 27 3 =
Penyelesaian:
1) 8 = 4 2 = 4 2 = 4 2 = 2 2 = 2 2
2) 3 8 = 3 8 = 24 = 4 6 = 4 6 = 2 6 = 2 6
3) 625 =
625 Maka:
625 = 555 5
5 125 = 54
4
5 25 =5 2
= 52
5 5 =55
= 25
2 128 = 23
= 23
2 64 =222
=8
2 32
2 16
2 8
2 4
2 2
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c
atau d!
15. Pada tes matematika, skor untuk jawaban 20. Dalam pelajaran Matematika, Pak Guru
yang benar = 2, jawaban salah = 1 dan akan memberikan 36 busur derajat dan 24
tidak dijawab = 0, jika dari 40 soal yang jangka kepada sekelompok anak. Jika
diberikan wiwi menjawab benar 29 soal, setiap anak mendapat busur dan jangka
dan tidakdijawab 5 soal. Maka skor yang dalam jumlah yang sama, berapa
diperoleh Wiwi adalah maksimal jumlah anak dalam kelompok
A. 23 C. 52 tersebut?
B. 24 D. 53 A. 4 orang C. 8 orang
B. 6 orang D. 12 orang
16. Di komplek perumahan diberlakukan
ronda oleh tiga penjaga keamanan, Si A
ronda tiap 2 hari sekali, Si B ronda tiap 3
hari sekali dan Si C ronda tiap 4 hari
sekali. Pada hari Senin mereka
melaksanakan ronda bersama-sama. Pada
hari berikutnya mereka seharusnya dapat
melaksanakan ronda bersama-sama tapi si
C sakit. Pada hari apa mereka dapat
melaksanakan ronda bersama-sama
kembali?
A. Senin C. Rabu
B. Selasa D. Kamis
BAB
2 BILANGAN PECAHAN
Sub Bab
+ Pengertian dan Bentuk Pecahan
+ Mengurutkan Bentuk Pecahan
+ Mengubah Bentuk Pecahan
+ Operasi Hitung Bentuk Pecahan
+ Penerapan Bentuk Pecahan Dalam Kehidupan Sehari-hari
Catatanmu
3 5 2 3 1 1 0 1 1 3 2 5 3
2 2 2 2 2 2
Contoh:
Perhatikan gambar!
Nilai pecahan yang ditunjukkan oleh daerah yang diarsir pada gambar di samping adalah
Penyelesaian:
Daerah yang diarsir adalah 3 bagian dari 9 bagian yang sama.
3 3 3:3 1
Jadi, pecahannya adalah , bentuk sederhananya = =
9 9 9:3 3
2. Pecahan Senilai
Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan
pecahan yang memiliki nilai sama.Untuk sembarang
a a am a am
pecahan , berlaku = dan = dengan m, n sembarang bilangan bulat
b b bm b bm
selain nol.
Pecahan paling sederhana diperoleh dengan cara membagi pembilang dan penyebut pecahan
tersebut dengan FPB-nya.
nya.
Contoh:
18
Bentuk paling sederhana dari pecahan adalah
120
Penyelesaian:
18 18 : 6 3
= = (6 adalah FPB dari 18 dan 120).
120 120 : 6 20
18 3
Jadi bentuk paling sederhana dari pecahan adalah .
120 20
By Yoyo Apriyanto,
Apriyanto S.Pd (085224143604)
P a g e | 21
K-13 | Matematika SMP/MTs Kelas VII-A
3. Menentukan Pecahan Yang Nilainya Diantara Dua Pecahan
a) Samakan penyebut dari kedua pecahan! Kemudian tentukan nilai pecahan yang terletak
diantara kedua pecahan tersebut!
b) Ubahlah lagi penyebutnya, jika belum diperoleh pecahan yang dimaksud! Begitu
seterusnya.
Contoh Soal:
3 7
Pecahan di antara dan adalah
4 8
Penyelesaian:
Cari KPK 4 dan 8 = 8, 16
3 3 4 12 7 72 14
= = dan = =
4 4 4 16 8 8 16 16
12 13 14
16 16 16
3 7 13
Jadi pecahan diantara dan adalah
4 8 16
b d ac + b d
a .... = .... = (ac + b) e.....cd
a c c e c e
...... = ad.......bc a d a ce + d
b d ....c = ...... = ae......b (ce + d )
b e b e
Contoh: Contoh:
1 2 1 5 7 5
... = (1 3)...(2 2) = 3 < 4 3 ... = ... = (7 3)...(2 5) = 21 > 10
2 3 2 3 2 3
1 2 1 5
Jadi < Jadi 3 >
2 3 2 3
12 7 2 2 2 20
... = (12 8)...(5 7) = 96 > 35 ...6 = ... = (2 3)...(5 20) = 6 < 100
5 8 5 3 5 3
2 7 2 2
Jadi > Jadi <6
5 8 5 3
Contoh Soal:
5 1
Urutan dari besar ke kecil untuk pecahan 0,75, dan adalah
6 3
Penyelesaian:
75 3 9 5 10 1 4
Cara I: 0,75= = = ; = ; = (Ingat: KPK dari 4, 6, 3 adalah 12)
100 4 12 6 12 3 12
10 9 4 5 1
Urutan dari besar ke kecil adalah , , atau ; 0,75 ;
12 12 12 6 3
5 1
Cara II:0,75 = 0,75 ; = 0,833 ; = 0,333
6 3
5 1
Urutan dari besar ke kecil adalah 0,833 ; 0,75 ; 0,333; atau ; 0,75 ;
6 3
3
1. Pecahan diubah dalam persen menjadi
4
39
2. Bentuk sederhana dari adalah
52
3
3. Bentuk pecahan desimal dari pecahan adalah
4
a c a+c a c ad + bc a c ac
+ = + = =
b b b b d bd b d bd
a c a b a c ad bc a c a d ad
= = = =
b b b b d bd b d b c bc
Contoh Soal:
2 1 1
1. Hasil dari 5 2 : 3 adalah
7 4 2
Penyelesaian:
1 1
5 2 2 :3 = 5 2 9 : 7
7 4 2 7 4 2
=5 2 9 2
7 4 7
=5 2 9
7 14
=5 4 9
14 14
9
= 4 18
14 14
= 4 9
14
1 4
2. Hasil dari : 3 : adalah
2 6
Penyelesaian:
1 4 1 3 4 1 1 6 6 6:6 6
:3: = : : = = = =
2 6 2 1 6 2 3 4 24 24 : 6 24
Penyelesaian:
Kita misalkan jumlah bilangan pecahan tersebut adalah X, kemudian kita tentukan pola
penjumlahannya sebagai berikut:
1 1 1 1
X = + + + + ...
2 4 8 16
Dengan memakai sifat distributif perkalian pada pecahan terhadap operasi penjumlahan
diperoleh:
1 11 1 1 1
X = + + + + + .. .
2 2 2 4 8 16
Perhatikan bahwa pola pertama terulang kembali
1 11 1 1 1
X = + + + + + .. .
2 2 1 2 444
428 41644 3
X
1 1
X = + X
2 2
1 1
X X =
2 2
1 1
X =
2 2
X=1
1 1 1 1
Maka diperoleh: X = + + + + ... = 1
2 4 8 16
1 1 1 1
4. Tentukan nilai p = + + + + ...
3 9 27 81
Penyelesaian:
>>>Cara I<<<
Luas taman pak Ahmad = m2
1
Luas ditanami bunga mawar = 300 m2 = m2
3
.....
Luas ditanami bunga melati = 300 m2 = m2
.....
.....
Luas ditanami bunga anyelir = 300 m2 = m2 +
.....
Luas kolam = Luas taman Luas total ditanami bunga (mawar + melati + anyelir)
=
= m2
>>>Cara II<<<
Luas taman pak Ahmad = m2
Bagian total ditanami bunga = bunga mawar + bunga melati + bunga anyelir
..... ..... .....
= + +
..... 4 .....
By Yoyo Apriyanto, S.Pd (085224143604)
P a g e | 28
K-13 | Matematika SMP/MTs Kelas VII-A
..... ..... .....
= + + (KPK dari 3, 4, 5 adalah 60)
60 60 60
.....
=
60
..... 60 ..... 13
Bagian yang dibuat kolam ikan = 1 = =
60 60 60 60
13 13
Luas kolam = Luas taman = m2 = m2
60 60
3 1
2. Banyak siswa di suatu kelas 40 orang. bagian senang sepakbola, bagian senang
10 4
3
volley, bagian senang basket, sedangkan sisanya senang berenang.Banyak siswa yang
8
senang berenang adalah
Penyelesaian:
>>>Cara I<<<
Banyak siswa di kelas = orang
.....
Banyak siswa senang sepak bola = 40 = orang
.....
.....
Banyak siswa senang volley = 40 = orang
.....
.....
Banyak siswa senang basket = 40 = orang +
.....
>>>Cara II<<<
Banyak siswa di kelas = orang
Bagian total yang senang = sepak bola + volley + basket
3 ..... 3
= + +
10 4 .....
..... 10 .....
= + + (KPK dari 10, 4, 8 adalah 40) 12+10+15
40 40 40
= 37
.....
=
40
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c
atau d!
7 2 13 24 5 75
1. , 1 , , dan 1 jika diurutkan 5. Urutan pecahan : 0,8; ; 75 %; dan
5 7 10 70 8 80
dari kecil ke besar menjadi dari kecil ke besar adalah
7 2 13 24 5 75
A. , 1 , ,1 A. 0,8 ; ; 75 % ;
5 7 10 70 8 80
13 7 2 24 5 75
B. , , 1 , 1 B. ; 75 % ; ; 0,8
10 5 7 70 8 80
2 13 24 7 5 75
C. 1 , ,1 , C. ; 75 % ; 0,8 ;
7 10 70 5 8 80
7 13 2 24 5 75
D. , ,1 , 1 D. 0,8 ; ; ; 75 %
5 10 7 70 8 80
BAB
3 HIMPUNAN
Sub Bab
+ Pengertian dan Notasi Himpunan
+ Himpunan yang Ekuivalen
+ Himpunan Bagian dan Banyaknya Anggota Himpunan
+ Irisan, Gabungan, dan Selisih Himpunan
+ Penerapan Himpunan dalam Kehidupan Sehari-hari
Catatanmu
Contoh:
Himpunan:
1. Kumpulan bilangan faktor dari 10
Anggotanya: 1, 2, 5, 10
Bukan anggota: 3, 4, 6, 7, 8, 9
2. Kumpulan bilangan ganjil kurang dari 10
Anggotanya: 1, 3, 5, 7, 9
Bukan anggota: 2, 4, 6, 8
Contoh diatas merupakan himpunan karena dapat disebut dengan jelas objek yang
merupakan anggota dan yang bukan merupakan anggota.
Ingat:
Bilangan prima adalah bilangan asli yang mempunyai tepat dua faktor, yaitu 1 dan
bilangan itu sendiri.
Bilangan komposit adalah bilangan asli yang mempunyai lebih dari dua faktor. Bilangan
ini disebut juga bilangan bersusun.
Contoh:
Jika diketahui: A = {0, 1, 2, 3, 4}.
Salin dan isilah dengan lambang atau pada titik-titik berikut sehingga menjadi kalimat
yang benar.
a. 0 A c. 2 A e. 4 A
b. 1 A d. 3 A f. 6 A
6. Himpuan Ekuivalen
Himpunan A dan B dikatakan himpunan ekuivalen, jika anggota himpunan A dan himpunan
B sama banyak.
Contoh:
Himpunan:
A = {1, 2, 3}
Maka: n(A) = 3
B = (a, b, c}
Maka: n(B) = 3
Jadi n(A) = n(B) = 3, maka himpunan A ekuivalen B.
Contoh:
Diketahui K = {p, q, r, s}. Tentukan himpunan bagian dari K yang mempunyai:
a. Satu anggota d. Empat anggota
b. Dua anggota e. Lima anggota
c. Tiga anggota
Penyelesaian:
a. Himpunan bagian K yang mempunyai satu anggota adalah:
a. {p} K; 3) {r} K;
b. {q} K; 4) {s} K.
b. Himpunan bagian K yang mempunyai dua anggota adalah:
1. {p, q} K; 4) {q, r} K;
2. {p, r} K; 5) {q, s} K;
3. {p, s} K; 6) {r, s} K
c. Himpunan bagian K yang mempunyai tiga anggota adalah:
1) {p, q, r} K; 3) {p, r, s } K;
2) {p, q, s} K; 4) {q, r, s} K;
d. Himpunan bagian K yang mempunyai empat anggota adalah: {p, q, r, s} K K
e. Himpunan bagian K yang mempunyai lima anggota adalah: { } K.
2. Himpunan Semesta
Himpunan semesta atau semesta pembicaraan adalah himpunan yang memuat semua
anggota atau objek himpunan yang dibicarakan dan dilambangkan dengan S.
Contoh:
Tentukan tiga himpunan semesta yang mungkin dari himpunan berikut.
a. {2, 3, 5, 7}
b. {kerbau, sapi, kambing}
Penyelesaian:
a. Tiga himpunan semesta yang mungkin dari {2, 3, 5, 7} adalah:
- S = {bilangan prima}
- S = {bilangan asli}
- S = {bilangan cacah}
3. Himpunan Kuasa
Himpunan Kuasa himpunan A adalah himpunan-himpunan bagian dari A,dilambangkan
dengan P(A). Banyak anggota himpunan kuasa dari himpunan Adilambangkan dengan
n(P(A)).
Contoh:
1. Diketahui himpunan A = {2, 4, 6}
a. Banyaknya semua himpunan bagian dari A
b. Sebutkan himpunan-himpunan yang merupakan himpunan bagian dari A
Penyelesaian:
A = {2, 4, 6}
n(A) = 3
a. Banyaknya semua himpunan bagian dari A = 23 = 8.
b. Himpunan yang anggotanya himpunan-himpunan bagian dari A adalah {{ }, {2},
{4}, {6}, {2, 4}, {2, 6}, {4, 6}, {2, 4, 6}}
2. Suatu himpunan mempunyai himpunan bagian sebanyak 256. Berapa banyak anggota
himpunan tersebut?
Penyelesaian:
Banyaknya semua himpunan bagian suatu himpunan = 2n.
Maka: 2n = 256
2n = 28
Jadi, banyak anggota himpunan tersebut adalah 8 buah.
Contoh:
1. Gambarlah diagram venn:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
P = {1, 3, 4, 5,}
Q = {1, 2, 5, 6}
Penyelesaian:
Gambar diagram Venn-nya
S P Q
.4 .1 .2
.3 .5 .6
.7 .8
.0 .6 .5
.2 .8 .7
.4 .9
.3 .10
Sebutkan anggota dari himpunan:
a. A d. B yang bukan anggota A
b. B e. S
c. A yang juga anggota B
Penyelesaian:
a. A = {0, 2, 4, 6, 8}
b. B = {5, 6, 7, 8, 9}
c. A yang juga anggota B = {6, 8}
d. B yang bukan anggota A = {5, 7, 9}
e. S = {0, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
.0 Q .4
.1 .2 .7
.3 .5
.8
Contoh:
Diketahui: A = {bilangan asli kurang dari 6} dan B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 9}
AB adalah
2. Gabungan (Union)
Jika A dan B adalah dua buah himpunan, gabungan himpunan A dan B adalah himpunan
yang anggotanya terdiri atas anggota-anggota A atau anggota-anggota B. Jadi A B = {x |
x A atau x B}
Sifat-Sifat Gabungan:
1. Jika B A maka AB = A
2. Jika A = B maka AB = A = B
3. n(S) = n(A) + n(B) n(A B) + n(AB)C
4. n(A B) = n(A) + n(B) n(A B)
5. n(A B) = n(A) + n(B) n(A B)
Contoh:
1. Diketahui:
A = {1, 2, 3, 4} dan B = {2, 3, 5, 7, 8}.
AB=
Penyelesaian:
Gabungan anggota-anggota A dan anggota B adalah 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8.
Jadi A B = {1, 2, 3, 4, 5, 7, 8}.
2. Diketahui:
K = {faktor dari 6} dan L = {bilangan cacah kurang dari 6}
Dengan mendaftar anggotanya, tentukan:
a. Anggota K L
b. n(K L)
Penyelesaian:
K = {1, 2, 3, 6}, maka: n(K) = 4
L = {0, 1, 2, 3, 4, 5}, maka: n(L) = 6
a. K L = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}
b. n(K L) = 7
n(K L) juga dapat diperoleh dengan rumus:
n(K L) = n(K) + n(L) n(K L)
=4+63
=7
3. Selisih (Difference)
Selisih (difference) himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya semua anggota
dari A tetapi bukan anggota dari B.
Ditulis A B = A\B (dibaca: selisih A dan B)
A B = {x | x A dan x B}
B A = {x | x B dan x A}
4. Komplemen (Complement)
Komplemen (complement) himpunan A adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya
merupakan anggota S tetapi bukan anggota A.
Ditulis: A , AC, atau A (dibaca: komplemen A)
AC = {x : xS dan x A}.
Contoh:
Diketahui:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} adalah himpunan semesta.
Jika A = {1, 2, 3, 4} dan B = {2, 3, 5, 7}.
Tentukan:
a. Anggota AC
b. Anggota BC
c. Anggota (A B)C
Penyelesaian:
Diketahui: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
A = {1, 2, 3, 4}
B = {2, 3, 5, 7}
a. AC = {5, 6, 7, 8, 9, 20}
b. BC = {1, 4, 6, 8, 9, 10}
c. (A B) = {2, 3}
(A B)C = {1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
4. Diketahui:
S= {bilangan cacah kurang dari 15}
A = {x | x < 8, x semesta}
B = {x | x > 5, x semesta}
a. AC e. A BC
C
b. B f. A - B
c. (A B) C
g. B A
d. (A B) C
h. S A
E. Penerapan Himpunan
Contoh Soal:
1. Dalam suatu kelas terdapat 22 siswa gemar matematika, 25 siswa gemar IPA, dan 15 siswa
gemar kedua-duanya. Berapa banyak siswa dalam kelas itu?
Penyelesaian:
Diketahui: M = gemar matematika, n(M) = anak
I = gemar IPA, n(I) = anak
Siswa yang gemar kedua-duanya, n(M I) = anak
Ditanya: Banyak siswa dalam kelas, n(S) = ?
Langkah-langkahnya:
- Isikan yang gemar Matematika, yaitu = siswa
- Isikan terlebih dahulu yang gemar kedua-duanya, yaitu, n(M I) = siswa
- Isikan yang gemar IPA, yaitu = siswa
Diagram Venn
S M I
15
Jadi, banyak siswa dalam kelas, yaitu n(S) = n(M) n((M I) + n(I)
n(S) = +
n(S) = siswa
Penyelesaian:
Diketahui: Banyak siswa seluruhnya, n(S) = orang
Matematika = n(M) = orang
Fisika = n(F) = orang
Sedang keduanya = n(MF) = orang
Ditanya: Tidak senang keduanya = n(MF)C = y = ?
M F
Penyelesaian:
Diketahui: S = Banyak anak dalam kelompok, n(S) = anak
B = Suka makan bakso, n(B) = anak
M = Suka makan mie ayam, n(M) = anak
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c
atau d!
1. Dari kumpulan-kumpulan berikut ini yang 6. Jika S = {a, r, i, o} dan T = {a, u, d, i},
merupakan himpunan adalah maka hubungan antar kedua himpunan itu
B. Kumpulan bilangan kecil yang ditunjukkan dengan diagram Venn
C. Kumpulan bunga-bunga indah adalah
D. Kumpulan siswa tinggi
E. Kumpulan bilngan asli antara 4 dan 12 A. C.
13. Diketahui A= {x|1 <x < 20, xbilangan 20. Diantara empat pasangan himpunan di
prima} dan B = {x| 1 x 10, x bawah ini yang merupakan pasangan yang
bilangan ganjil}. AB adalah ekuivalen adalah
A. {3, 5, 7} C. {1, 3, 5, 7} A. {Faktor dari 4} dan {a, b, c, d}
B. {3, 5, 7, 9} D. {1, 3, 5, 7, 9} B. {Bil. prima < 6} & {a, b, c}
C. {Bilangan cacah kelipatan 3 kurang
14. Diketahui K = {xx< 10, x dari 9} dan {p, q, r}
bilanganprima}danL={empat bilangan D. {Faktor dari 10} dan {q, r, s}
asli kelipatan 3 yang pertama}
Maka KL = 21. Dalam suatu kelas terdapat 25 anak gemar
A. {3} C. {3, 6, 12} melukis, 21 anak gemar menyanyi, serta
B. {3, 9} D. {2, 3, 5, 6, 7, 9, 12} 14 anak gemar melukis dan menyanyi,
maka jumlah siswa dalam kelas tersebut
15. Diketahui ; P = {1, 3, 5, 7}, Q = {2, 3, 4, adalah
5}, R = {1, 2, 3, 5}. (P Q) R = A. 60 anak C. 32 anak
A. {2, 3, 5} C. {1, 2, 3, 5} B. 46 anak D. 18 anak
B. {1, 2, 5} D. {1, 3, 5, 7}
22. Dari sekelompok anak diketahui 25 anak
16. S adalah himpunan semesta. Jika n(S) = gemar musik klasik, 16 anak gemar musik
39, n(E) = 31, n(F) = 22 dan n(E F) = POP dan 9 anak gemar keduanya. Jika 5
18, maka n(E F) = anak tidak gemar keduanya, maka jumlah
A. 53 C. 35 anak dalam kelompok tersebut adalah
B. 37 D. 17 A. 35 anak C. 37 anak
B. 36 anak D. 38 anak
17. Diketahui:
P = {kelipatan tiga kurang dari 35}
Q = {kelipatan dua kurang dari 33}
R = {faktor prima dari 27}
S = {faktor prima dari 8}
By Yoyo Apriyanto, S.Pd (085224143604)
P a g e | 53
K-13 | Matematika SMP/MTs Kelas VII-A
23. Dalam suatu kelas yang terdiri dari 36 25. Penduduk suatu perkampungan diketahui
siswa, 14 siswa suka melukis, 20 siswaa ada 182 jiwa berusia kurang dari 40 tahun,
suka menari. Sedangkan 6 siswa suka 128 jiwa berusia lebih dari 20 tahun,
kegiatan lain. Maka banyak siswa yang sedangkan 85 jiwa berusia di antara 20
suka melukis dan menari ada siswa dan 40 tahun. Banyak penduduk di
A. 34 C. 6 perkampungan itu adalah
B. 30 D. 4 A. 185 jiwa C. 225 jiwa
B. 200 jiwa D. 395 jiwa
24. Dari sekelompok siswa, 35 siswa gemar
bermain basket, 23 siswa gemar bermain
volley, 9 siswa gemar bermain kedua
cabang olah raga tersebut dan 7 siswa
tidak menyukai keduanya. Jumlah siswa
dalam kelompok tersebut adalah
A. 49 orang C. 60 orang
B. 56 orang D. 64 orang
1. Q = {Kelipatan tiga antara 10 dan 60 yang Banyaknya anak yang gemar kedua-
tidak habis dibagi 4}, n(Q) = duanya adalah
2. Jika A = {p, i, a, n, o} dan B = {b, i, o, l, 8. Dari 20 guru pecinta musik klasik di SMP
a}, maka A B = Kajen. 9 orang mahir bermain piano serta
5 orang mahir bermain piano dan biola
3. Diketahui P = {a, b, c, d, e}. Banyaknya maka banyak guru yang hanya mahir
himpunan bagian dari P yang mempunyai bermain biola adalah
tiga anggota adalah
9. Dari 40 orang anggota Karang Taruna, 21
4. Diketahui: orang gemar tenis meja, 27 orang gemar
A = {x1 <x< 10, x bilangan prima} bulu tangkis, dan 15 orang gemar tenis
B = {x1 <x 11 , x bilangan ganjil} meja dan bulu tangkis. Banyak anggota
A B adalah karang taruna yang tidak gemar tenis meja
maupun bulu tangkis adalah
5. Banyak himpunan bagian dari {faktor 12}
yang memiliki dua anggota adalah 10. Sekelompok anak balita di puskesmas
akan di imunisasi, 4 anak telah
6. Jika diketahui: diimunisasi polio dan cacar, 8 anak telah
A = {x|10 <x< 30, x bilangan kelipatan diimunisasi polio, 6 anak telah
3} diimunisasi cacar, 5 anak belum
B = {x15 <x< 25, x bilangan asli} diimunisasi. Banyaknya anak yang datang
ke puskesmas adalah
Maka anggota AB adalah
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c
atau d!
15. Dari 42 siswa kelas IA, 24 siswa 20. Dari 143 siswa, 95 siswa senang
mengikuti ekstra kurikuler pramuka, 17 matematika, 87 siswa senang fisika, dan
siswa mengikuti ekstrakurikuler PMR, 60 siswa senang keduanya. Banyaknya
dan 8 siswa tidak mengikuti kedua siswa yang tidak senang matematika
ekstrakurikuler tersebut. Banyak siswa maupun fisika adalah siswa.
yang mengikuti kedua kegiatan A. 21 C. 35
ekstrakurikuler adalah B. 27 D. 122
A. 6 orang C. 9 orang
B. 7 orang D. 16 orang 21. Petugas lalu lintas melakukan
pemeriksaan terhadap pengendara
16. Dari data 36 siswa kelas 9E diketahui kendaraan bermotor dengan hasil 25 orang
bahwa 18 siswa gemar bermain memiliki Sim A, 30 orang memiliki Sim
sepakbola, 19 siswa gemar berbain voli C, 17 orang memiliki Sim A dan Sim C,
dan 4 siswa tidak gemar bermain kedua- dan 12 orang tidak memiliki Sim A
duanya, maka banyaknya siswa yang maupun Sim C. Banyak pengendara
gemar kedua-duanya adalah bermotor yang diperiksa sebanyak
A. 4 siswa C. 13 siswa orang.
B. 5 siswa D. 32 siswa A. 50 C. 72
B. 67 D. 84
17. Dari 46 siswa, terdapat 28 siswa gemar
bermain bulu tangkis, 26 siswa gemar 22. Dari sekelompok anak, 22 anak senang
bermain sepak bola dan ada 6 anak yang membaca majalah, 28 anak senang
tidak gemar bulu tangkis maupun sepak bermain musik, 20 anak senang membaca
bola. Banyak siswa yang gemar bermain majalah dan juga senang bermain musik.
bulu tangkis dan sepak bola adalah Banyak anak dalam kelompok tersebut
siswa. adalah
A. 12 C. 16 A. 30 anak C. 50 anak
B. 14 D. 18 B. 40 anak D. 70 anak
18. Dari 35 anak diketahui 23 anak senang 23. Dari 15 orang guru pecinta musik klasik,
sepak bola, 17 anak senang basket, dan 3 9 orang mahir bermain piano serta 5 orang
anak tidak senang sepak bola maupun mahir bermain piano dan biola. Guru yang
basket. Banyak anak yang senang mahir bermain biola adalah
keduanya A. 1 orang C. 6 orang
A. 7 anak C. 8 anak B. 4 orang D. 11 orang
B. 9 anak D. 11 anak
1. Himpunan semesta yang mungkin dari {2, 8. Diketahui A = {10 <x< 30, xbilangan
3, 5, 7, 11, 13, 17} adalah prima} dan B = {10 <x< 30, y bilangan
ganjil }. Hasil dari AB adalah
2. Diketahui A = {Bilangan faktor dari 84}.
Banyaknya anggota himpunan A adalah 9. Dari 40 siswa di kelas 3A, 19 orang
. menyukai matematika, 24 orang menyukai
bahasa Inggris, serta 15 orang menyukai
3. Banyak himpunan bagian dari {1, 2, 3, 4} matematika dan bahasa Inggris. Berapa
adalah banyak siswa yang tidak menyukai
matematika maupun bahasa Inggris
4. Perhatikan Himpunan di bawah ini !
A = {bilangan prima kurang dari 11} 10. Seorang distributor penjualan majalah dan
B = {x | 1 < x <11, xbilangan ganjil} koran ingin memiliki pelanggan minimal
C = {semua faktor dari 12} sebanyak 75 orang. Banyak
D = {bilangan genap antara 2 dan 14} pelanggannya pada saat ini adalah 20
Himpunan di atas yang ekuivalen orang berlangganan majalah, 35 orang
adalah berlangganan koran, dan 5 orang
berlangganan keduanya.Agar
5. Diketahui n(A) = 10, n(B) = 15, dan keinginannya tercapai, maka banyak
n(A B) = 7, n (A B) = pelanggan yang harus ditambahkan
adalah
6. Diketahui:
S = {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, , 10}
P = {-2,-1,0,1,2,3}
Q ={2,3,4,5,6}
PQc =
7. Diketahui:
A = {x| 2 <x< 20, xbilangan asli}
B = {x| 5 <x< 15, xbilangan prima}.
Banyak himpunan bagian dari AB
adalah
BAB
PERBANDINGAN DAN
4 SKALA
Sub Bab
+ Pengertian dan Bentuk Umum Perbandingan
+ Perbandingan Senilai
+ Perbandingan Berbalik Nilai
+ Skala
Catatanmu
Contoh:
Dua buah persegi masing-masing sisinya 9 cm dan 15 cm. Tentukan perbandingan dari:
a. Panjang sisi-sisi persegi
b. Keliling kedua persegi
c. Luas kedua persegi
Penyelesaian:
Diketahui: sisi persegi 9 cm dan 15 cm.
9 3
a. Perbandingan dari panjang sisi-sisi persegi adalah atau atau 3 : 5.
15 5
b. Keliling persegi pertama adalah 4s = 4 9 = 36 cm
Keliling persegi kedua adalah 4s = 4 15 = 60 cm
36 3
Perbandingan dari keliling persegi pertama dan persegi kedua adalah atau atau 3 :
60 5
5.
c. Luas persegi pertama = s2 = 92 = 81 cm2.
Luas persegi kedua = s2 = 152 = 225 cm2.
81 3
Perbandingan dari luas persegi pertama dan persegi kedua adalah atau atau 3 : 5.
225 5
Hasil bagi kedua besaran merupakan suatu bilangan dalam bentuk palingsederhana, yaitu
a
bentuk atau a : b, dibaca a berbanding b, dengan a dan b merupakan
b
bilanganbulatpositif. Untuk menyederhanakan suatu perbandingan, digunakan cara yang
sama dalam menyederhanakan pecahan. Suatu perbandingan dikatakan dalam bentuk yang
sederhana jika masing-masing besaran atau bilangan yang dibandingkan tidak mempunyai
faktor persekutuan.
a
Perbandingan antara a dan b dengan b 0 adalah a : b atau
b
dan dibaca a berbanding b
Contoh:
1. Eka mendapat nilai 6 untuk ulangan matematika, sedangkan Afan mendapat nilai 9.
Tentukan perbandingan dari kedua nilai matematika tersebut!
Penyelesaian:
Nilai Eka =
Nilai Afan =
Perbandingan = Nilai Eka : Nilai Afan
= :
= :
Penyelesaian:
Panjang pita Ika = cm
Panjang pita Rosiana = cm
Perbandingan = Panjang pita Ika : Panjang pita Rosiana
= :
= :
3. Dalam sebuah kelas yang terdiri dari 45 siswa, terdapat 20 siswa perempuan. Tentukan
perbandingan banyak siswa perempuan dan laki-laki!
Penyelesaian:
Banyak siswa seluruhnya = orang
Banyak siswa perempuan = orang
Banyak siswa laki-laki = Banyak siswa seluruhnya Banyak siswa perempuan
=
= orang
Perbandingan siswa perempuan : laki-laki = Byk siswa perempuan : Byk siswa laki-laki
= : (sederhanakan)
= :
4. Panjang sisi-sisi dua buah persegi berturut-turut adalah 60 cm dan 1,5 m. Tentukan
perbandingan untuk:
a. Panjang sisinya
b. Luasnya
Penyelesaian:
Panjang sisi persegi 1 = cm
Panjang sisi persegi 2 = m = 100 cm = cm
a. Perbandingan panjang sisi = Panjang sisi persegi 1 : Panjang sisi persegi 2
= : (disederhanakan)
= :
b. Perbandingan luas = Luas persegi 1 : Luas persegi 2
= ( ) : ( )
= : (disederhanakan)
= :
Contoh:
1. Jumlah uang Eli dan Liana adalah Rp375.000,00. Jika uang Eli dan Liana berbanding 2 :
3, besar uang Eli dan Liana berturut-turut adalah
Penyelesaian:
Jumlah uang Eli dan Liana adalah Rp375.000,00
Jumlah perbandingan uang Eli dan uang Liana = 2 + 3 = 5
2
Uang Eli = Rp375.000=
5
3
Uang Liana = Rp375.000 =
5
Penyelesaian:
Sebelum diperbesar:a1 = 12 cm, t1 = 8 cm
Setelah diperbesar:a2 = 3 12 = 36 cm
t2 = 3 8 = 24 cm
Perbandingan luas antara segitiga sebelum dan sesudah diperbesar:
1
a1 t1
L1 a t ........ ........ ........... .....
= 2 = 1 1 = = = = :
L2 1 a2 t 2 ........ ........ ........... .....
a2 t 2
2
Penyelesaian:
Banyak permen = 6 8 = buah
Banyak anak = 6 + 2 = anak
Banyak permen ...........
Tiap orang akan mendapat = = =
Banyak anak ...........
Penyelesaian:
Jumlah perbandingan pembilang dan penyebut pecahan = 5 + 7 = .
Jumlah pembilang dan penyebutnya adalah 60, sehingga
5
Pembilang pecahan = 60=
12
7
Penyebut pecahan= 60=
12
Pembilang Pecahan .....
Jadi, pecahan yang dimaksud adalah = =
Penyebut Pecahan .....
5. Dani berlari sekitar 12 km dalam 2 jam. Berapakah waktu yang dia tempuh untuk berlari
sejauh 18 km?
Penyelesaian:
12 km .. jam
18 km x jam
Maka:
12 .....
=
18 x
12.x = .. 18
12.x = 36
36
x=
12
x =
Jadi waktu yang dia tempuh untuk berlari adalah jam.
Soal Perbandingan
2. Berlari 8 km akan membakar sekitar 500 8. Uang Wati berbanding uang Dini 1 : 3.
kalori. Berapakah jarak yang harus Jika selisih uang Wati dan Dini
ditempuh Reza untuk membakar 1.200 Rp.120.000,00, jumlah uang mereka
kalori dari sarapan yang telah dia makan? adalah
A. 16 km C. 20 km A. Rp 160.000 C. Rp 240.000
B. 19,2 km D. 22,2 km B. Rp 1800.000 D. Rp 360.000
4. Tinggi badan Arman 138 cm, sedangkan 10. Sisi yang bersesuaian dalam dua segitiga
tinggi Raka 12 cm lebih dari tinggi yang sebangun adalah 4 : 5. Jika panjang
Arman. Perbandingan antara tinggi badan sisi yang bersesuaian itu berselisih 2 cm,
Arman dan Raka adalah maka panjang sisi-sisi itu adalah
A. 11 : 19 C. 21 : 25 A. 4 cm dan 6 cm
B. 19 : 23 D. 23 : 25 B. 8 cm dan 10 cm
C. 1 cm dan 3 cm
5. Suatu kelas terdiri atas 46 siswa. Jika D. 2 cm dan 4 cm
banyak siswa perempuan ada 24 orang,
perbandingan banyak siswa laki-laki
terhadap seluruh siswa adalah
A. 7 : 12 C. 11 : 23
B. 11 : 12 D. 12 : 23
Skala 1: n artinya setiap 1 cm pada peta atau gambar mewakilin cm jarak sebenarnya.
Penyelesaian:
Diketahui: Jarak pada peta = 5 cm
Jarak sebenarnya = 150 km = 15.000.000 cm
Jarak Pada Peta (gambar)
Skala =
Jarak Sebenarnya
5
=
......................
1
=
...............
= 1 :
2. Dua buah kota berjarak 120 km. jika kedua kota itu digambar pada peta dengan skala 1 :
800.000, tentukan jarak kedua kota tersebut pada peta?
Penyelesaian:
Diketahui: Jarak sebenarnya = 120 km = 12.000.000 cm
Skala = 1 : 800.000
Jarak pada Peta = Skala Jarak Sebenarnya
1
= 12.000.000
.......................
12.000.000
=
.............................
= cm
3. Jarak dua buah kota pada peta dengan skala 1 : 3.500.000 adalah 5 cm. Jarak sebenarnya
kedua kota itu adalah
Penyelesaian:
Diketahui: Skala = 1 : 3.500.000
Jarak pada peta = 5 cm
Jarak Pada Peta (gambar)
Jarak sebenarnya =
Skala
........
=
1
3.500.000
3.500.000
=
1
= cm
= km
Jarak Jarak
Kecepatan = atau Jarak = Kecepatan Waktu atau Waktu =
Waktu Kecepatan
Contoh:
1. Sebuah model mobil sedan, panjang badannya 2,5 cm dan tingginya y cm. Panjang
badan sebenarnya 3,5 m dan tinggi sebenarnya 2,1 m.
a. Berapakah tinggi model mobil sedan tersebut?
b. Jika diameter roda pada model 0,5 cm, berapakah diameter roda mobil sebenarnya?
Penyelesaian:
Diketahui: Penjang model = cm
Panjang sebenarnya = m = cm
Tinggi sebenarnya = m = cm
a. Tinggi model mobil sedan tersebut = y = ?
Panjang Model Tinggi Model
=
Panjang Sebenarnya Tinggi Sebenarnya
........... y
=
350 210
350 y = 210
350 y =
...........
y=
350
y = cm
Jadi tinggi model mobil sedan tersebut adalah cm
b. Diameter roda pada model 0,5 cm, diameter roda mobil sebenarnya = d = ?
Panjang Model Diameter Model
=
Panjang Sebenarnya Diameter Sebenarnya
2,5 0,5
=
........... d
2,5 d = 0,5
2,5 d =
d=
2,5
d = cm
d = m
Jadi tinggi model mobil sedan tersebut adalah m
Penyelesaian:
Diketahui: Panjang sebenarnya = m = cm
Panjang pada model = cm
Lebar sebenarnya = m = cm
Ditanya: Lebar pada model = y = ?
Panjang Model Lebar Model
=
Panjang Sebenarnya Lebar Sebenarnya
.......... . y
=
20.000 400
20.000 y = 400
20.000 y =
.......... .
y=
20.000
y = cm
Jadi tinggi model mobil sedan tersebut adalah cm
3. Jarak kota A dan B pada peta 2 cm. Peta itu berskala 1 : 1.000.000. Budi dengan
mengendarai sepeda motor berangkat dari kota A pukul 10.00 dengan kecepatan 30 km
per jam. Di tengah jalan Budi berhenti selama 30 menit. Pada pukul berapa Buditiba di
kota B?
Kunci Jawaban: D
Jarak kota A dan B pada peta 2 cm
Skala = 1 : 1.000.000
Jarak Pada Peta
Jarak sebenarnya = = 21.000.000= 2.000.000 cm= 20 km
Skala
Jam berangkat = 10.00
Kecepatan = 30 km per jam
Istirahat = 30 menit
Jarak 20 20
Waktu tempuh = = jam= 60 = 40 menit
Kecepatan 30 30
Waktu yang diperlukan diperjalanan
= Waktu tempuh + Istirahat
= 40 + 30 menit
= 70 menit
= 60 menit + 10 menit
= 1 jam 10 menit
= 01.10
Amir tiba di kota B = 10.00 + 01.10 = 11.10
Soal Skala
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c
atau d!
1. Jarak dari kota A ke kota B adalah 450 7. Denah sebuah gedung dibuat dengan skala
km. Jarak pada peta 18 cm. skala yang 1 : 250. Jika panjang dan lebar gedung
digunakan peta tersebut adalah pada denah adalah 12 cm dan 8 cm,
A. 1 : 8.100 C. 1 : 810.000 maka luas gedung sebenarnya adalah
B. 1 : 250.000 D. 1 : 2.500.000 A. 160 m2 C. 600 m2
2
B. 490 m D. 960 m2
2. Jarak sebenarnya antara kota A dan kota B
60 km. Dengan skala peta 1 : 1.200.000, 8. Skala sebuah denah rumah adalah 1:500.
jarak pada peta kedua kota tersebut Jika dalam denah terdapat ruangan
adalah berukuran 3 cm 4 cm, maka luas
A. 5 cm C. 7 cm ruangan sebenarnya adalah
B. 6 cm D. 8 cm A. 12 m2 C. 120 m2
2
B. 30 m D. 300 m2
3. Tinggi tugu Monas adalah 35 m. Didalam
sebuah gambar model dengan skala 1 : 9. Jarak kota A dan B pada peta 5 cm. Peta
500, maka tinggi Monas dalam gambar itu berskala 1 : 1.200.000. Amir
adalah denganmengendarai sepeda motor
A. 7 cm C. 10 cm berangkat dari kota A pukul 06.45 dengan
B. 9 cm D. 15 cm kecepatan45 km per jam. Di tengah jalan
1
4. Pada sebuah peta ditulis skala 1 : Amir berhenti selama jam. Pada pukul
4
2.500.000. Jika kota A dan B pada peta berapaAmir tiba di kota B?
berjarak 3 cm, maka jarak kedua kota itu A. 07.15 C. 08.15
sebenarnya adalah B. 07.20 D. 08.20
A. 50 km C. 65 km
B. 60 km D. 75 km 10. Sebuah peta berskala 1 : 10.000.000. Jarak
kota Jambi dan Palembang padapeta
5. Diketahui skala suatu peta 1: 1.500.000. jaraknya 2,4 cm. Seorang sopir bis
Jika jarak kota A ke kota B pada peta 6 bangkat dari kota Jambi menuju
cm, maka jarak sebenarnya kota A ke kota kotaPalembang dengan kecepatan rata-
B adalah rata 80 km per jam. Selama
A. 30 km C. 90 km perjalanannya,ia berhenti istirahat
B. 60 km D. 120 km sebanyak 1 kali selama 30 menit. Ia tiba di
kota Palembangpukul 10.30 WIB.Berapa
6. Untuk membuat model pesawat terbang jam bis itu diperjalanan?
digunakan skala 1 : 500. Jika panjang A. 3 jam 10 menit
model pesawat 12 cm, panjang pesawat B. 3 jam 30 menit
sebenarnya adalah C. 4 jam 10 menit
A. 60 m C. 70 m D. 4 jam 30 menit
B. 65 m D. 75 m
BAB
Sub Bab
+ Pengertian dan Kedudukan Garis
+ Satuan dan Jenis-Jenis Sudut
+ Hubungan Antar Sudut
+ Menghitung Sudut
Catatanmu
Garis adalah kurva lurus yang tidak berpangkal. Artinya, dapat diperpanjang pada kedua
arahnya.
B
A
Garus AB dilambangkan dengan AB , artinya panjang garis AB tak terbatas..
Sinar garis adalah kurva lurus yang berpangkal tapi tidak berujung.
B
A
Sinar garis AB dilambangkan dengan AB , artinya panjang sinar garis AB tak terbatas.
Ruas garis adalah kurva lurus yang mempunyai pangkal dan ujung.
B
A
Perhatikan garis AB. Diantara titik A dan titik B dapat dibuat satu garis lurus. Di antara dua
titik pasti dapat ditarik garis lurus.
m n
h
C D
A B
Dua garis dikatakan saling berimpit apabila garis tersebut terletak pada satu garis lurus,
sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus saja.
a b
Nama sudut pada gambar di atas dapat ditulis dengan dua cara, yaitu:
1) Dengan satu huruf (diambil dari nama titik sudutnya), yaitu sudut B ditulis B.
2) Dengan tiga huruf (nama titik sudutnya diletakkan ditengah-tengah dua huruf lainnya),
yaitu:
- Sudut ABC ditulis ABC
- Sudut CBA ditulis CBA
3. Satuan Sudut
Untuk mengukur besar sudut digunakan alat berupa busur derajat dengan lambang satuan
derajat (0). Ukuran sudut yang lebih kecil daripada derajat adalah menit () dan detik (),
atau jika ditulis lengkap:
a0 b c
Contoh:
1. Tentukan kesamaan sudut berikut:
a. 30 = 3 =
b. 5 = 5 =
c. 25080 = 0 (80 = + = 0
)
4. Jenis-Jenis Sudut
C
A
R
S b) PQS + RQS =
x0 + y0 = 0.
Jadi, x0 adalah penyiku dari 0.
y0 y0 adalah penyiku dari 0.
x0
Q P
(ii)
Contoh Soal:
C Tentukan:
b. Besar x
c. Besar sudut ABD
D
d. Besar sudut CBD
Penyelesaian:
3xo a. Besar ao
xo 3x + x = 90o
4x = 90o
B A
900
a= = 22,5o
4
b. ABD = 3x = 3 22,5o = 67,5o
CBD = x= 22,5o
Penyelesaian:
a) Besar ao
3a + 2a = 180o
5a = 180o
1800
a=
5
a = 36o
b) AOC = 3a = 3 36o = 108o
BOC = 2a = 2 36o = 72o
Contoh Soal:
Perhatikan gambar!
K M
L N
Diketahui KOL = 500. Tentukan besar MON dan KOM!
Penyelesaian:
a. MON = KOL (bertolak belakang)
= 500
b. KOM + KOL = 1800
KOM = 1800 KOL
KOM = 1800 500
KOM = 1300
Besar COE
COE pada gambar di atas
adalah
Besar BOC adalah
7. Perhatikan gambar berikut!
3. Perhatikan gambar !
Besar COE
COE pada gambar di atas
Besar CBD adalah
adalah
4. Perhatikan gambar dibawah!
8. Perhatikan gambar dibawah!
3x
Besar CBD adalah x
o
(4x 10) O D
(2x + 5)o
B
C
COA adalah
BesarCOA adalah
By Yoyo Apriyanto,
Apriyanto S.Pd (085224143604)
P a g e | 77
K-13 | Matematika SMP/MTs Kelas VII-A
10. Perhatikan gambar !
D. Hubungan Antar Sudut Jika Dua Garis Sejajar Dipotong Oleh Garis Lain
1. Sudut-Sudut Sehadap
l Pada gambar disamping, garis m//n dan dipotong oleh
garis l. Titik potong garis l terhadap garis m dan n
A berturut-turut di titik A dan titik B.
1 2
m Pada gambar disamping, tampak bahwa A1 dan
4 3 B1menghadap ke arah yang sama, yaitu arah kiri atas.
B Sudut-sudut yang demikian dinamakan sudut-sudut
1 2 sehadap. Sudut sehadap besarnya sama, berarti A1 =
n B1.
4 3
Jika dua garis sejajar dipotong garis lain, maka sudut-sudut sehadap sama besar
Contoh:
l
Perhatikan gambar disamping!
P a. Sebutkan pasangan sudut-sudut sehadap
1 2 b. Jika besar P2 = 600, tentukan besar:
m
4 3
1. Q2
2. P1
Q
3. Q1
1 2
n
4 3
Jawab:
a. Pasangan sudut-sudut sehadap:
P1 sehadap dengan ; P3 sehadap dengan ;
P2 sehadap dengan ; P4 sehadap dengan ;
Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, besar sudut-sudut
dalam berseberangan yang terbentuk adalah sama besar
Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, besar sudut-sudut
luar berseberangan yang terbentuk adalah sama besar
Contoh: l
Perhatikan gambar disamping!
A a. Sebutkan pasangan sudut-sudut dalam dan luar
1 2 berseberangan.
m
4 3 b. Jika besar A3 = 650, tentukan besar:
B 1) A2 3) A4
1
2) B1 4) B2
2
n
4 3
Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka jumlah
sudut-sudut dalam sepihak adalah 1800.
Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka jumlah
sudut-sudut luar sepihak adalah 1800.
Contoh: l
Perhatikan gambar disamping!
P a. Sebutkan pasangan sudut-sudut dalam dan luar
1 2 sepihak.
m
4 3 b. Jika besar P1 = 1020, tentukan besar:
Q 1) P3
1
2) Q2
2
n
4 3
Jawab:
a. Pasangan sudut-sudut dalam dan luar sepihak:
Q1 dalam sepihak dengan ; A1 luar sepihak dengan ;
Q2 dalam sepihak dengan ; A2 luar sepihak dengan ;
b. Jika besar P1 = 1020, tentukan besar:
1) P3 = = 0 (bertolak belakang)
2) Karena P1 = Q1, maka:
Q1 + Q2 = 1800 (sudut berpelurus)
0 + Q2 = 1800
Q2 = 180 0 0
Q2 = 0
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar! 600
x=
3
x = 200
Penyelesaian:
3x + 1200 = 1800 2y + 1500 = 1800 3x + z + 2y = 1800
3x = 1800 1200 2y = 1800 1500 3(20) + z + 2(15) = 1800
3x = 600 2y = 300 600 + z + 300 = 1800
60 30 z + 900 = 1800
x= y= z = 1800 900
3 2
x = 200 y = 150 z = 900
Jadi x + y = 400
Nilai x + y adalah
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c
atau d!
o
74
Besar P3 adalah
A. 37o C. 106o
o
B. 74 D. 148o
Pasangan sudut sehadap adalah
A. P1 dan Q2 C. P3 dan Q3 7. Perhatikan gambar!
B. P2 dan Q3 D. P4danQ2
120
4. Perhatikan gambar !
2y
3x
Nilaiy pada gambar diatas adalah
A. 300 C. 650
0
B. 60 D. 700
x dan y adalah sudut
A. Sehadap
B. Dalam berseberangan
C. Luar berseberangan
D. Luar sepihak
F
D E 3xo
Nilai y adalah
A. 135 C. 27
Besar ABE adalah B. 45 D. 15
A. 24o C. 44o
o
B. 36 D. 48o 15. Perhatikangambardibawah!
B 65o
1 2 1 2
4 3 4 3 A. 60o C. 70o
B. 65o D. 75o
Jika besar A1 pada gambar disamping 21. Perhatikan gambar berikut ini !
adalah 1100, tentukan besar B3? The image cannot
be display ed. Your
y
computer may not
hav e enough
A. 400 C. 900
memory to open
the image, or the
image may hav e
been corrupted.
0
B. 70 D. 1100
x
17. Perhatikan gambar!
Nilai xdan y berturut turut adalah
A. 50 dan 40 C. 40 dan 50
B. 50 dan 70 D. 40 dan 70
Nilai y adalah
A. 24 C. 26
B. 25 D. 34
A. 70o C. 95o
19. Berdasarkan gambar di bawah, besar x B. 90o D. 100o
adalah
23. Perhatikan gambar !
A. 80o C. 110o
B. 100o D. 140o
Jika nilai a = 35 dan nilai r = 70, maka
nilai p + d =
A. 105 C. 175
B. 140 D. 210
By Yoyo Apriyanto,
Apriyanto S.Pd (085224143604)
P a g e | 85
K-13 | Matematika SMP/MTs Kelas VII-A
24. Perhatikan gambar ! 26. Perhatikan gambar !
Besar ABC
ABC =
A. 115 C. 65
B. 75 D. 45
Jika SDC
SDC = 65, maka ABC
adalah
27. Perhatikan gambar !
A. 15 C. 65
B. 18 D. 115
Jika BAC
BAC = 40 dan CBD = 85, maka
besar ACB
ACB =
5. Perhatikan gambar!
BesarBAC adalah
3. Perhatikan gambar !
Jika RPQ
RPQ = 70 dan PQR = 50, maka
besar RAB
RAB =
Besar A =
By Yoyo Apriyanto,
Apriyanto S.Pd (085224143604)
P a g e | 86
K-13 | Matematika SMP/MTs Kelas VII-A
6. Perhatikan gambar berikut!
D 11. Perhatikan gambar berikut!
C o
120
A 65o B
Besar ABC adalah Nilai p + q + r =
A D 120o
Jika AD// BC, besarOAD= 120o dan 152o
OBC = 130o, maka besar AOB C
B D
adalah
Besar ABC adalah
8. Nilaix pada gambar di bawah adalah
13. Perhatikan gambar di bawah ini!
D
B
(x + 9)0 300
9. Perhatikan gambar dibawah! A C
Besar CBD dan BAC adalah
A 115o
B C D
BesarACD adalah
130o
xo
155o
Besar sudut x pada gambar diatas
adalah
Tentang Penulis
Website/Blog : http://ilmu--matematika.blogspot.com
Email 1 : yoyoapriyanto@gmail.com
Email 2 : yoyoapriyanto@yahoo.com
Facebook :https://www.facebook.com/yoyoapriyanto85
https://www.facebook.com/yoyoapriyanto85
Twitter : https://twitter.com/yoyoapriyanto
Phone : +6287864437541
Rekening Donasi :
Bank BRI (No. Rek: 468601009138533, Cabang: Kediri Mataram, An. YOYO APRIYANTO)
Bank BCA (No. Rek: 0560872283, Cabang: Cakranegara, An. YOYO APRIYANTO)
Master Guru,
By Yoyo Apriyanto,
Apriyanto S.Pd (085224143604)