Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes:
membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom
1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam,
bervalensi tunggal, dan merupakan gasdiatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa
atom 1,00794 amu, hidrogen adalah unsur teringan di dunia.
Hidrogen juga adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari
total massa unsur alam semesta. Kebanyakan bintang dibentuk oleh hidrogen dalam keadaan
plasma. Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai secara alami di bumi, dan
biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti metana.
Hidrogen juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis, namun proses ini secara
komersial lebih mahal daripada produksi hidrogen dari gas alam.
Isotop hidrogen yang paling banyak dijumpai di alam adalah protium, yang inti
atomnya hanya mempunyai proton tunggal dan tanpa neutron. Senyawa ionik hidrogen dapat
bermuatan positif (kation) ataupun negatif (anion). Hidrogen dapat membentuk senyawa
dengan kebanyakan unsur dan dapat dijumpai dalam air dan senyawa-senyawa organik.
Hidrogen sangat penting dalam reaksi asam basa yang mana banyak reaksi ini melibatkan
pertukaran proton antar molekul terlarut. Oleh karena hidrogen merupakan satu-satunya atom
netral yang persamaan Schrdingernya dapat diselesaikan secara analitik, kajian pada
energetika dan ikatan atom hidrogen memainkan peran yang sangat penting dalam
perkembangan mekanika kuantum.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Gas hidrogen, H2, pertama kali dihasilkan secara artifisial oleh T. Von Hohenheim
(dikenal juga sebagai Paracelsus, 14931541) melalui pencampuran logam dengan asam kuat.
Dia tidak menyadari bahwa gas mudah terbakar yang dihasilkan oleh reaksi kimia ini adalah
unsur kimia yang baru.Robert Boyle menemukan kembali dan mendeskripsikan reaksi antara
besi dan asam yang menghasilkan gas hidrogen. Pada tahun 1766, Henry Cavendish adalah
orang yang pertama mengenali gas hidrogen sebagai zat diskret dengan mengidentifikasikan
gas tersebut dari reaksi logam-asam sebagai "udara yang mudah terbakar". Pada tahun 1781
dia lebih lanjut menemukan bahwa gas ini menghasilkan air ketika dibakar. Pada tahun 1783,
Antoine Lavoisier memberikan unsur ini dengan nama hidrogen (dari Bahasa Yunanihydro
yang artinya air dan genes yang artinya membentuk) ketika dia dan Laplace mengulang
kembali penemuan Cavendish yang mengatakan pembakaran hidrogen menghasilkan air.
Sumber :http://www.famousscientists.org/henry-cavendish/
3
Hidrogen pertama kali dicairkan oleh James Dewar pada tahun 1898 dengan
menggunakan penemuannya, guci hampa. Dia kemudian menghasilkan hidrogen padat
setahun kemudian. Deuterium ditemukan pada tahun 1931 Desember oleh Harold Urey, dan
tritium dibuat pada tahun 1934 oleh Ernest Rutherford, Mark Oliphant, and Paul Harteck. Air
berat, yang mengandung deuterium menggantikan hidrogen biasa, ditemukan oleh Urey dkk.
pada tahun 1932. Salah satu dari penggunaan pertama H2 adalah untuk sinar sorot.
Balon pertama yang diisikan dengan hidrogen diciptakan oleh Jacques Charles pada
tahun 1783. Hidrogen memberikan tenaga dorong untuk perjalanan udara yang aman dan pada
tahun 1852 Henri Giffard menciptakan kapal udara yang diangkat oleh hidrogen. Bangsawan
Jerman Ferdinand von Zeppelin mempromosikan idenya tentang kapal udara yang diangkat
dengan hidrogen dan kemudian dinamakan Zeppelin dengan penerbangan perdana pada tahun
1900. Penerbangan yang terjadwal dimulai pada tahun 1910 dan sampai pecahnya Perang
dunia II, Zeppelin telah membawa 35.000 penumpang tanpa insiden yang serius.
Penerbangan tanpa henti melewati samudra atlantik pertama kali dilakukan kapal
udara Britania R34 pada tahun 1919. Pelayanan penerbangan udara dipulihkan pada tahun
1920 dan penemuan cadangan helium di Amerika Serikat memberikan peluang
ditingkatkannya keamanan penerbangan, namun pemerintah Amerika Serikat menolak
menjual gas tersebut untuk digunakan dalam penerbangan. Oleh karenanya, gas H2 digunakan
di pesawat Hindenburg, yang pada akhirnya meledak di langit New Jersey pada tanggal 6
Mei1937. Insiden ini ditayangkan secara langsung di radio dan direkam. Banyak yang
menduga terbakarnya hidrogen yang bocor sebagai akibat insiden tersebut, namun investigasi
lebih lanjut membuktikan sebab insiden tersebut karena terbakarnya salut fabrik oleh
keelektrikan statis. Walaupun demikian, sejak itu keragu-raguan atas keamanan penggunaan
hidrogen muncul.
Dari tiga jenis isotop hidrogen, deuterium, D, ditemukan oleh H. C. Urey dkk tahun
1932, dan kemudian tritium, T, dipreparasi dari deuterium di tahun 1934. Sekitar 0.015%
hidrogen ada sebagai deuterium, dan dapat diperkaya dengan elektrolisis air.Tritium bersifat
4
radioaktif dan mengemisikan partikel dengan waktu paruh 12.33 tahun. Karena massa
deuterium dan tritium sekitar dua kali dan tiga kali massa hidrogen, sifat fisik isotop, dan
senyawa yang mengandung isotop ini, cukup berbeda. Beberapa sifat isotop hidrogen dan air
diberikan dalam Tabel 4.1.Ketika ikatan E-H dalam senyawa hidrogen diubah menjadi E-D
dengan substitusi deuterium, frekuensi E-H dalam spektrum inframerahnya direduksi menjadi
sekitar 1/2-nya, yang sangat bermanfaat untuk menentukan posisi atom hidrogen. Dalam
beberapa kasus mungkin untuk menyimpulkan bahwa pemutusan ikatan hidrogen adalah
tahap penentu laju bila substitusi deuterium menunjukkan efek yang drastis pada laju reaksi
senyawa yang mengandung hidrogen.
Karena spin inti hidrogen adalah 1/2 dan karena kelimpahannya, hidrogen adalah
nuklida yang paling penting untuk spektroskopi NMR. NMR digunakan luas tidak hanya
untuk identifikasi senyawa organik, tetapi juga untuk kepentingan diagnostik seperti
pengunaan MRI (magnetic resonance imaging) air dalam tubuh.Organ manusia dapat
diobservasi tanpa dilukai dengan metoda ini.
Ada isomer spin inti molekul diatomik yang spinnya tidak nol. Khususnya dalam
kasus molekul hidrogen, perbedaan sifatnya sangat signifikan. Spin para-hidrogen bersifat
anti-paralel dan jumlahnya adalah 0 serta menghasilkan keadaan singlet. Spin orto-hidrogen
adalah paralel dan jumlahnya 1 menghasilkan keadaan triplet. Karena para-hidrogen
energinya lebih rendah, para-hidrogen lebih stabil di suhu rendah. Rasio teoritik para-
5
hidrogen adalah 100 % pada 0 K, tetapi menurun ke sekitar 25 % pada suhu kamar, karena
rasio orto-hidrogen meningkat pada suhu lebih tinggi. Kromatografi gas and garis rotasi
dalam spektrum elektronik H2 dapat membedakan kedua isomer hidrogen.
2.2 Struktur
Dalam keadaan yang normal, gas hidrogen merupakan campuran antara dua molekul,
yang dinamakan ortho- dan para- hidrogen, yang dibedakan berdasarkan spin elektron-
elektron dan nukleus.Hidrogen normal pada suhu ruangan terdiri dari 25% parahidrogen dan
75% ortho-hidrogen.Bentuk ortho tidak dapat dipersiapkan dalam bentuk murni.Karena kedua
bentuk tersebut berbeda dalam energi, sifat-sifat kebendaannya pun juga berbeda.Titik-titik
lebur dan didih parahidrogen sekitar 0.1 derajat Celcius lebih rendah dari hidrogen normal.
Hidrogen adalah unsur tersederhana terdiri atas satu proton dan satu elektron, dan
paling melimpah di alam semesta. Di bumi kelimpahannya ketiga setelah oksigen dan silikon,
sekitar 1% massa semua unsur di bumi. Tak perlu dikatakan sebagian besar hidrogen di bumi
ada sebagai air. Karena kepolarannya dapat berubah dengan mudah antara hidrida (H -), atom
(H), dan proton (H+), hidrogen juga membentuk berbagai senyawa dengan banyak unsur
termasuk oksigen dan karbon. Oleh karena itu, hidrogen sangat penting dalam kimia.
Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam semesta ini dengan persentase
75% dari barion berdasarkan massa dan lebih dari 90% berdasarkan jumlah atom. Unsur ini
ditemukan dalam kelimpahan yang besar di bintang-bintang dan planet-planet gas raksasa.
Awan molekul dari H2 diasosiasikan dengan pembentukan bintang. Hidrogen memainkan
6
peran penting dalam pemberian energi bintang melalui reaksi proton-proton dan fusi
nuklirdaur CNO.
Dalam keadaan normal di bumi, unsur hidrogen berada dalam keadaan gas
diatomic.Namun, gas hidrogen sangatlah langka di atmosfer bumi (1 ppm berdasarkan
volume) oleh karena beratnya yang ringan yang menyebabkan gas hidrogen lepas dari
gravitasi bumi.Walaupun demikian, hidrogen masih merupakan unsur paling melimpah di
permukaan bumi ini. Kebanyakan hidrogen bumi berada dalam keadaan bersenyawa dengan
unsur lain seperti hidrokarbon dan air.Gas hidrogen dihasilkan oleh beberapa jenis bakteri
dan ganggan g dan
Nomor Atom 1
merupakan komponen alami
dari kentut.
Penggunaan Massa Atom 1,008 metanasebagai
sumber hidrogen akhir-
o o
akhir ini juga Titik Didih ( C) -252.6 C menjadi
semakin penting.
o o
Titik Lebur ( C) -259.2 C
1
Isotop 1 H , 12H , 13H
Potensial Elektroda 0
7
Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau,
bersifat non logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat
mudah terbakar. Dengan massa atom 1,00794 amu, hidrogen adalah unsur teringan
di dunia.
Ada ikatan hidogen karena ada e- yang tidak terlindungi oleh e- lain. Di alam
ditemukan dalam senyawa, di alam ditemukan paling banyak.
H Protium 99,984%
Deuterium 0,00156%
9
H2 memiliki 2 bentuk di alam.
H2 + O2 H2O
H2 + S (panas) H2S
Dapat bereaksi pada suhu tinggi dengan N dan logam alkali dan alkali tanah
membentuk hibrida.
10
Dengan logam-logam transisi membentuk hibrida non stoikiometri.
-1 -1
NH3, NaH , MgH2 H memiliki biloks -1
Stoikiometri
Hibrida non stoikiometri = TiH1,7 , ZrH1,9.
Stokiometri : 3H2 + N2 2NH3
3 1 2
Atom H dapat mereduksi logam dari oksidanya pada suhu tinggi. Pada T 150C
dengan kehadiran katalis nikel/platina/polam pada T sama dapat mereduksi ikatan
rangkap 2 atau menjenuhkan pada senyawa organik CH2 = CH2 + H2
2.5 Pembuatan
2.5.1 Dilaboratorium
Logam yang terletak dibawah hidrogen merupakan reduktor yang lebih baik
daripada hydrogen , menyebabkan H+ direduksi namun reaksi berjalan lambat.
Logam logam yang terletak jauh lebih bawah dari hydrogen merupakan reduktor kuat
, bereaksi kuat dengan air dengan dahsyat hampir meledak bila dengan asam .
logam-logam dengan potensial reduksi menengah bereaksi lembut bereaksi lembut
dengan asam dan berfungsi sebagai sumber hydrogen cukup praktis, logam yang
dimaksud adalah Seng (Zn)
11
2.5.2 Skala industry
1. Reaksi uap air dengan karbom ( batu bara ) suhu 1000 oC
C (s) + H2O (g) CO (g) + H2 (g)
( gas air / water gas )
2. Reaksi gas alam ( hidrokarbon ) dengan uap air pada suhu tinggi
CH4 (g) + H2O (g) CO2 (g) + 3 H2 (g)
(panas,katalisator)
CO (g) + H2O CO2 (g) + 3 H2 ( g)
(panas,katalisator)
Hydrogen dan karbon dioksida mudah dipisahkan dengan cara memasukkan
campuran gas tersebut kedalam air, dimana H2O mudah larut dan H2 hampir tidak
larut sama sekali.
3. Elektrolisis untuk memperoleh H2 murni.
Bisa dibuat dari elektrolisis NaCl dalam pembuatan NaOH.
2NaCl + 2H2O 2NaOH (aq) + Cl2(g) + H2 (g)
H2O2 tidak berwarna, berbau khas agak keasaman, dan larut dengan baik
dalam air.Dalam kondisi normal (kondisi ambient), hidrogen peroksida sangat stabil
dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun.
12
maksud untuk menghambat laju dekomposisinya.Termasuk dekomposisi yang terjadi
selama produk hidrogen peroksida dalam penyimpanan.Selain menghasilkan
oksigen, reaksi dekomposisi hidrogen peroksida juga menghasilkan air (H 2O) dan
panas. Reaksi dekomposisi eksotermis yang terjadi adalah sebagai berikut:
3. Temperatur, laju reaksi dekomposisi hidrogen peroksida naik sebesar 2.2 x setiap
kenaikan 10oC (dalam range temperatur 20-100oC)
13
peroksida terus meningkat dari tahun ke tahun. Walaupun saat ini di Indonesia sudah
terdapat beberapa pabrik penghasil hidrogen peroksida seperti PT Peroksida Indonesia
Pratama, PT Degussa Peroxide Indonesia, dan PT Samator Inti Peroksida, tetapi
kebutuhan di dalam negeri masih tetap harus diimpor.
Setiap unsur dalam tabel periodik (kecuali beberapa gas mulia) dapat
membentuk satu atau lebih hidrida. Senyawa-senyawa ini dapat diklasifikasikan ke
dalam tiga kelompok menurut sifat-sifat ikatan kimianya:
14
Terkecuali elektrida, ion hidrida merupakan anion paling sederhana yang dapat
terbentuk, yakni terdiri dari dua elektron dan sebuah proton. Hidrogen memiliki afinitas
elektron yang cukup rendah, 72.77 kJ/mol, sehingga hidrida bersifat sangat basa dan
tidak akan ditemukan dalam larutan. Walaupun demikian, reaksi yang melibatkan
hidrida dalam larutan tetap ada, sama seperti proton yang sangat asam sehingga tidak
bisa ditemukan dalam larutan. Reaktivitas ion hidrida hipotetis didominasi oleh
protonasi eksotermik, menghasilkan dihidrogen:
Oleh karena itu, ion hidrida merupakan salah satu basa paling kuat yang
dikenal.Ia akan menarik proton dari hampir seluruh senyawa yang mengandung
hidrogen. Afinitas elektron hidrogen yang rendah dan ikatan HH bond (H BE =
436 kJ/mol) yang kuat berarti ion hSidrida juga merupakan reduktor yang kuat:
H2 + 2e 2H; Eo = 2.25 V
2.5.3.1 Hidrokarbon
15
2.5.3.2 Hidrogen Halida
Hidrogen halida adalah senyawa kimia yang dihasilkan dari reaksi antara
hydrogen dengan unsur halide yaitu golongan 7 misalnya HF, HCl, HBr, dan
HI.Senyawa HAt jarang ditemukan di alam dan bersifat tidak stabil.Senyawa hydrogen
halide (HX) bersifat asam disebabkan kecenderungan mereka melepaskan H+ dalam
larutan. Kecuali HF maka hydrogen halide yang lain adalah asam kuat. Dalam larutan
sesama molekul halide dapat membentuk ikatan hydrogen dimana ikatan ini
menyebabkan beberapa senyawa memiliki titik didih yang lebih tinggi dari yang
diperkirakan.Kecenderungan hidrogen bereaksi dengan halide ini disebakan mereka
memiliki perbedaan kelektronegatifitas yang cukup besar.Berikut perbandingan ukuran
atom dan momen dipole beberapa hydrogen halide.
Air merupakan oksida dari hydrogen dengan rumus H 2O dan air menjadi
molekul yang paling banyak terdapat di bumi. Di alam air terdapat dalam tiga wujud
yaitu cair, padat, dan gas, tidak bewarna, dan berbau.Terdapat banyak sekali senyawa
kimia yang larut dalam air sehingga tidak dipungkiri air merupakan pelarut yang paling
banyak dipakai. Air juga merupakan senyawa yang penting bagi kehidupan manusia dan
makhluk lain yang ada dibumi bisa dibayangkan kehidupan makhluk hidup tanpa air
bukan?
Molekul air memiliki dua atom hydrogen dan satu atom Oksigen yang terikat
secara kovalen.Oksigen mengikat hydrogen dengan kuat disebabkan oksigen memiliki
elektronegatifitas yang tinggi sehingga dihasilkan kutub positif dan negative dalam
molekul air sehingga hal ini menyumbangkan bahwa molekul air memiliki momen
dipole.Sesama molekul air dapat membentuk ikatan hydrogen sehingga meningkatkan
titik didih air. Air dapat didiskripsikan sebagai molekul yang memiliki kepolaran
sehingga dapat terdeprotonasi dengan reaksi:
16
2.5.3.3 Senyawa kovalen dan Senyawa Organik
Hidrogen dapat membentuk senyawa yang
lebih elektronegatif seperti halogen (F, Cl, Br, I); dalam senyawa ini hidrogen
memiliki muatan parsial positif. Ketika berikatan
dengan fluor, oksigen ataupun nitrogen, hidrogen dapat berpartisipasi dalam
bentuk ikatan non-kovalen yang kuat, yang disebut dengan ikatan hidrogen yang
sangat penting untuk menjaga kestabilan kebanyakan molekul biologi. Hidrogen
juga membentuk senyawa dengan unsur yang kurangelektronegatif
seperti logam dan metaloid, yang mana hidrogen memiliki muatan parsial negatif.
Senyawa ini dikenal dengan nama hidrida.
Dalam kimia anorganik, hidrida dapat berperan sebagai ligan penghubung yang
menghubungkan dua pusat logam dalam kompleks berkoordinasi.Fungsi ini umum
ditemukan pada unsur golongan 13, terutama pada kompleks borana (hidrida boron)
dan aluminium serta karborana yang bergerombol.
17
kecenderungan mengikat pada atom atau molekul yang memiliki elektron. Untuk
menghindari kesalahpahaman akan proton terlarut dalam larutan, larutan asam sering
dianggap memiliki ion hidronium (H3O+) yang bergerombol membentuk
H9O4+. Ion oksonium juga ditemukan ketika air berada dalam pelarut lain.
Walaupun sangat langka di bumi, salah satu ion yang paling melimpah dalam
alam semesta ini adalah H3+, dikenal sebagai molekul hidrogen terprotonasi ataupun
kation hidrogen triatomik.
Hidrida-hidrida ini disebut sebagai biner jika ia melibatkan dua unsur termasuk
hidrogen. Rumus kimia untuk hidrida biner ionik umumnya adalah MH (seperti pada
LiH).Semakin tinggi muatan logam meningkat, semakin kovalen ikatan M-H, seperti
yang terdapat pada MgH2 dan AlH3. Hidrida ionik umumnya ditemukan sebagai reagen
basa dalam sintesis organik:
C6H5C(O)CH3 + KH C6H5C(O)CH2K + H2
18
4 LiH + AlCl3 LiAlH4 + 3 LiCl
Pada hidrida kovalen, hidrogen berikatan secara kovalen dengan unsur yang
lebih positif, seperti pada unsur boron, aluminium, dan unsur golongan 4-7 serta
berilium. Senyawa yang umumnya ditemukan meliputi hidrokarbon dan amonia.Hidrida
kovalen netral yang berupa molekul biasanya mudah menguap pada suhu kamar dan
tekanan atmosfer.Beberapa hidrida kovelan tidak mudah menguap karena hidrida
tersebut bersifat polimerik, seperti pada hidrida aluminium dan berilium.Dengan
menggantikan beberap atom hidrogen pada senyawa ini dengan ligan yang lebih besar,
bisa didapatkan turunan senyawa molekuler.Sebagai contoh, diisobutilaluminium
hidrida (DIBAL) terdiri dari duan pusat aluminium yang berjembatan dengan ligan
hidrida.Hidrida yang larut dalam pelarut umum sering digunakan dalam sintesis
organik, misalnya natrium borohidrida (NaBH4), litium aluminium hidrida.
19
2.5.3.7.2 Hidrida interstitial logam transisi
2.5.4.1 Reaksi langsung dengan unsur-unsur, misalnya reaksi hydrogen dengan klor.
H2 + Cl2 2 HCl
2H2 + O2 2 H2O
20
Meskipun demikian reaksi ini tidak bias digunakan untuk semua hibrida,
dikarenakan beberapa sifat termodinamikanya. Hibrida dari beberapa non logam yang
lebih aktif mempunyai energy bebas yang negative.Hibrida yang mempunyai energi
bebas yang positif tidak dapat dibuat langsung dengan unsur murni. Untuk membuatnya
menggunakan cara tidak langsung.
2.5.4.2 Mengadisi proton dari asam brownsted lowry ke basa konjugasi hibrida
Dimana Xn- merupakan basa konjugasi dari hibrida HnX dan HA adalah asam
bronsted.
Dalam reaksi ini HCl dikeluarkan sebagai gas, sehingga reaksi yang dihasilkan
sempurna.
21
Dengan halogen yang lebih berat seperti brom dan iodium asam sulfat tidak
dapat digunakan.Karena dalam keadaan pekat asam ini berfungsi sebagai oksidator yang
dapat mengoksidasi ion halide menjadi halogen bebas. Misalnya jika kita reaksikan
dengan H2SO4 pekat maka:
Asam posfat merupakan oksidator lebih lemah dari asam sulfat. Memberikan
protonnya kepada I- maka terbentuk HI dalam reaksi yang analog dengan reaksi untuk
membuat HCl diatas, maka
Kekuatan asam dari kanan ke kiri dalam satu periode menurun, berarti
kekuatan basa konjugasi terkait meningkat dari kanan ke kiri ( C > N > O > F ) . maka
asam bronsted yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan anion non logam membentuk
hibrida menurun.
Ketika menghasilkan listrik, energi dari pembakaran bahan bakar fosil seringkali
digunakan untuk menggerakkan turbin.Generator tua seringkali menggunakan uap yang
dihasilkan dari pembakaran untuk memutar turbin, tetapi di pembangkit listrik baru gas
dari pembakaran digunakan untuk memutar turbin gas secara langsung.
22
Pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia merupakan sumber utama dari karbon
dioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca yang dipercayai menyebabkan
pemanasan global.
Sejumlah kecil bahan bakar hidrokarbon adalah bahan bakar bio yang diperoleh
dari karbon dioksida di atmosfer dan oleh karena itu tidak menambah karbon dioksida di
udara.
23
2.6.3 Meningkatkan kejenuhan minyak
Lemak trans terbentuk dari penambahan hidrogen pada minyak nabati melalui
proses hidrogenasi parsial. Normalnya minyak nabati bentuknya cair dan memiliki ikatan
rantai asam lemak yang tidak jenuh.
Melalui proses hidrogenasi dengan penambahan ion hidrogen, ikatan asam lemak
yang awalnya tidak jenuh akan menjadi jenuh sehingga membuat minyak nabati menjadi
lebih padat sehingga tidak mudah rusak. Contohnya dalam proses pembuatan margarin.
Namun perubahan dari cairan minyak menjadi lemak padat akan mengubah lemak nabati
yang tadinya lemak tak jenuh menjadi lemak trans. Makanan yang diolah dengan minyak
nabati yang terhidrogenasi akan menjadi lebih tahan lama, teksturnya lebih baik, lebih
renyah, dan gurih, serta tidak terlalu terasa minyaknya.
2.6.4 Hidrodealkilasi
Hidrodealkilasi toluene adalah proses yang digunakan untuk menghasilkan
benzene. Reaksi utama dalam proses ini adalah :
C6H5CH3(g) + H2(g) ----> C6H6(g) + CH4(g)
Reaksi hidrodealkilasi toluene adalah reaksi gas-gas dengan katalis padat. Dimana
toluene, hidrogen, benzene dan metana berada dalam fase gas (Psat C 6H5CH3 = 183,69
atm; Psat H2 = 6,54 x 1090 atm; Psat C6H6 = 219,96 atm dan Psat CH 4 = 2512,49 atm).
Toluene dan hidrogen dikonversi dalam reaktor dengan katalis untuk memproduksi
benzene dan metana.
2.6.5 Hidrodesulfurasi
Hidrodesulfurisasi (HDS) adalah katalitik proses kimia banyak digunakan untuk
menghilangkan sulfur (S) dari gas alam dan dari produk minyak olahan seperti bensin,
bahan bakar jet, minyak tanah, solar, dan minyak bakar. Tujuan menghilangkan belerang
ini adalah untuk mengurangi belerang dioksida (SO2) emisi yang dihasilkan dari yang
menggunakan bahan bakar di otomotif kendaraan, pesawat, kereta api lokomotif, kapal, gas
24
atau minyak bakar, pembangkit listrik, perumahan dan industri tungku, dan bentuk lain dari
bahan bakar pembakaran.
2.6.6 Hidrocracking
Hydrocracking adalah proses catalytic cracking dibantu oleh adanya peningkatan
tekanan parsial gas hidrogen. Serupa dengan hidrotreater, fungsi hidrogen adalah
pemurnian dari aliran hidrokarbon dari sulfur dan nitrogen hetero-atom.
Produk dari proses ini adalah hidrokarbon jenuh, tergantung pada kondisi reaksi
(suhu, tekanan, aktifitas katalis) produk ini berkisar dari etana, LPG untuk hidrokarbon
berat sebagian besar terdiri dari isoparaffins.
Dibanding bahan bakar fosil yang umum kita gunakan selama ini (bensin dan
solar), pemakaian hidrogen sebagai bahan bakar jauh lebih efektif dalam pembakaran.
25
2.6.9 Dalam pemurnian minyak bumi
Produk minyak bumi adalah bahan bermanfaat yang berasal dari minyak mentah
(minyak bumi) setelah diproses di pengolahan minyak.
Sejak minyak bumi sering berisi beberapa persen sulfur, sejumlah besar sulfur
juga sering diproduksi sebagai produk minyak bumi.Hidrogen dan karbon dalam bentuk
arang minyak bumi juga dapat diproduksi sebagai produk minyak bumi.
Saat ini, gas sintesis umumnya dihasilkan dari metana yang merupakan komponen
dari gas alam. Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus,
adalah senyawa kimia dengan rumus kimiaCH3OH. Ia merupakan bentuk alkohol paling
sederhana. Pada "keadaan atmosfer" ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap,
tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan
daripada etanol). metanol digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan
bakar dan sebagai bahan additif bagi etanol industri.
Metanol diproduksi secara alami oleh metabolisme anaerobik oleh bakteri. Hasil
proses tersebut adalah uap metanol (dalam jumlah kecil) di udara. Setelah beberapa hari,
uap metanol tersebut akanteroksidasi oleh oksigen dengan bantuan sinar matahari menjadi
karbon dioksida dan air.
26
Reaksi kimia metanol yang terbakar di udara dan membentuk karbon dioksida dan
air adalah sebagai berikut:
Api dari metanol biasanya tidak berwarna. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati
bila berada dekat metanol yang terbakar untuk mencegah cedera akibat api yang tak
terlihat.
Hidrogen di campur dengan nitrogen dipakai sebagai gas pelacak kebocoran yang
dapat diaplikasikan dalam bidang otomotif, kimia, stasiun pembangkit listrik, aerospace,
dan telekomonikasi. Isotop hidrogen seperti deuterium dipakai dalam aplikasi reaksi nuklir
sebagai medium yang dapat memperlambat laju netron yang dihasilkan dari reaksi fisi dan
fusi. Deuterium juga dipakai untuk penanda reagen yang akan direaksikan untuk proses
sintesis. Tritium dihasilkan dari reactor nuklir dipakai untuk produksi bom hidrogen dan
sebagai label dalam cat luminasi.
2.7 Manfaat
Hidrogen di perlukan dalam berbagai lapangan antara lain :
1. Dalam penyelidikan ilmu cuaca dan kosmis, dipergunakan sbagai bahan pengisi
balon metereologi karena hydrogen mempunyai kerapatan yang paling rendah.
2. Dalam industry margarine, pemasak lemak dan sabun. Lemak margarine dpat di
buat dari minyak tanaman tak jenuhdihidrogenasi menjadi lemak jenu dibawah
tkanan dan adanya katalisator nikel pda suhu 2000C.
27
3. Diperlukan pada peniup api oksi-hidrogen guna penyambungan atau peleburan
logam.
4. Dalam industry amoniak dan persenyawaan nitrogen yang lain, yang diperlukan
bagi penyediaan pupuk pertanian bahan peletup, dan dalam industry plastic.
(http://www.freetechebooks.com/file-2011/manfaat-hidrogen.html)
Konsentrasi tinggi gas ini dapat memicu lingkungan menjadi kekurangan oksigen.
Individu yang berada dalam kondisi seperti itu mungkin mengalami gejala yang meliputi
sakit kepala, dering di telinga, pusing, mengantuk, pingsan, mual, muntah, dan depresi.
Kulit korban mungkin menjadi berwarna biru karena kekurangan oksigen.Dalam kasus
parah, kematian dapat terjadi.Selain itu, hidrogen diperkirakan menyebabkan
mutagenisitas, embryotoxicity, serta teratogenik atau toksisitas reproduksi.
Hidrogen merupakan pembentuk 0,15% kerak bumi dan merupakan unsur utama
dalam air. Hidrogen terjadi secara alami di atmosfer. Gas tersebut akan hilang dengan cepat
di daerah yang berventilasi baik. Tidak ada dampak khusus hidrogen pada lingkungan.
Hewan mungkin akan kesulitan bernapas saat berada di lingkungan dengan konsentrasi
hidrogen tinggi. Sedangkan pada kehidupan air, belum ditemukan bukti efek negatif
hidrogen.
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah di jelaskan dapat di tarik beberapa kesimpulan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Hidrogen adalah unsur tersederhana terdiri atas satu proton dan satu elektron, dan paling
melimpah di alam semesta. Di bumi kelimpahannya ketiga setelah oksigen dan silikon,
sekitar 1% massa semua unsur di bumi. Tak perlu dikatakan sebagian besar hidrogen di
bumi ada sebagai air. Karena kepolarannya dapat berubah dengan mudah antara hidrida
(H-), atom (H), dan proton (H+), hidrogen juga membentuk berbagai senyawa dengan
banyak unsur termasuk oksigen dan karbon.
2. Sifat fisika
Gas yang tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa.
Titik didih -253C
Titik beku -259 C
Sifat kimia
29
3.2 Saran
Dengan mengetahui adanya unsure hidrogen ini, diharapkan agar pembaca lebih
memahami dan dapat mengetahui kegunaanserta aplikasi dalamunsure logam ini.Semoga
makalah yang telah disusun secara bersama dapat bermanfaat bagi pembaca dan
diaplikasikan dalam kehidpan sehari-hari.
30
31
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012.http://www.famousscientists.org/henry-cavendish/.dikutipdiakses pada 15
Oktober 2013
(http://www.freetechebooks.com/file-2011/manfaat-hidrogen.html)
Huheey, JamesE. 1978. Inorganic Chemistry.2nded. Harper International Adition. New
York.
32