You are on page 1of 10
ON MIPA Perguruan Tinggi 2011 ¢ P Bidang Kimia 31 Maret 2011 Waktu 120 Menit KIMIA ANALITIK OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2011 (ONMIPA-PT) Bidang Kimia 31 Maret 2011 Waktu: 120 menit KIMIA ANALITIK SOAL ESSAI No 1 2 NILAI ‘SOAL URAIAN SINGKAT No 1 2 3 4 5 6 NILAI Petunjuk Pengerjaan Y Halamanil Nama: Tuliskan nama dan asal perguruan tinggi anda pada setiap lembar pada berkas int Tes ini terdiri atas 8 soal. Keseluruhan soal dan kelengkapannya terdiri atas 9 halaman. ‘Anda diharapkan menunjukkan dengan lengkap argumen dan langkah kerja Anda. Tuliskan jawaban Anda dengan menggunakan pena atau pulpen. . Anda diperbolehkan menggunakan kalkulator. . Jka kertas yang tersedia tidak mencukupi, Anda dapat menggunakan halaman di belakangnya, Bekerjalah dengan cepat, tetapi cermat dan teliti. |. Di akkhir tes, kumpulkan berkas soal ini secara utuh. Soal Essai 1. Dua senyawa, yaitu 1,3-butadienon dan 2-kloro-1,3-butadienon diukur serapan UVnya dalam pelarut heksana a. Prediksikan mana yang menunjukkan serapan pada panjang gelombang lebih besar. Jelaskan! b. Bila pelarut yang digunakan diganti dengan yang lebih polar (seperti etanol), bagaimana pergeseran panjang gelombangnya? Jawab: Halaman2] Nama: 2. Jon Fe dapat ditentukan secara titrasi elektrokimia menggunakan permanganat dalam Jarutan asam Klorida ‘Tuliskan dan setarakan reaksinya beserta wujud zatnya b. Buktikan bahwa harga potensial selnya dipengaruhi oleh pH larutan c. Formulasikan hubungan antara potensial sel dengan pH pada saat kesetimbangan d. Hitunglah harga potensial sel jika reaksi berlangsung pada pH 2 (E* Fe’+/Fe = 0,70 volt, E*Mn0¢/Mn?+= 1,51 volt) Jawab: Toe anal Uraian Singkat 1. Senyawa mana yang paling tepat digambarkan oleh spectra proton-NMR di bawah ini: etanol, 1-nitropropana, atau 2- kloropropana. Berilah penjelasan singkatnya Jawab: Galamanne 2. Titrasi 50 mL 0,1 M asam fosfat dengan natrium hidroksida (Kai = 7,5 x 10 ; Kaz = 6,2 x 10# ; Kas = 5x 107) a. Hitung pH pada titik ekivalen b. Tentukan indikator yang tepat untuk titrasi tersebut. (tersedia: fenolftalin (8,0 - 10,0); metil merah (4,2-6,3); brom fenol biru (2,8-4,6); fenol merah (6,8 - 8,4); metal jingga (2,9 - 4,6); timol biru (8,0-9,6); timol fatlein (9,3010,4) ¢. Gambarkan kurva titrasinya. Jawab: Malamansl Nenenae PT: 3. Kandungan nitrat dalam suatu sampel padat ditentukan dengan mereduksinya menjadi amonia melalui proses destruksi dengan logam aluminium dalam suasana basa kuat. Ammonia yang dihasilkan ditampung dalam larutan standar asam. Sisa asam yang tidak bereaksi dititrasi dengan larutan basa. Sebanyak 1 gram sampel ditimbang, dan dilarutkan dalam akuades sampai 240 mL. dalam labu destruksi. Ke dalamnya kemudian ditambahkan berturut-turut 3 gram serbuk Al murni dan 10 ml. larutan NaOH 20%. Destruksi dilakukan pada suhu yang dimulai rendah kemudian dinaikkan sampai mendidih selama 4 jam. Ammonia yang dihasilkan ditampung melalui pipa ke dalam 100 mL larutan HCI 0,1. M. Titrasi larutan HCI yang telah dialiri ammonia membutuhkan 50 mL NaOH 0,1 M a. Tuliskan reaksi yang terjadi b. Hitung kadar nitrat dalam contoh. Jawab: Halaman6l Nama: 4, Suatu larutan sampel yang mengandung kation X, Y, Z ditetesi larutan HCI encer. Hasilnya terbentuk endapan putih dari X. Endapan larut dalam ammoniak berlebih dan mengendap Kembali pada penambahan asam nitrat. Filtrat dipisahkan. Ke dalam filtrat_ yang mengandung Y dan Z ditetesi larutan kalium kromat. Y membentuk endapan berwarna kuning. Filtrat yang mengandung Z ditetesi larutan asam sulfat dan terbentuk endapan putih. Uji nyala terhadap endapan garam Y dan Z menghasilkan warna nyala berturut-turut hijau kekuningan dan merah bata. Sebutkan kation X, Y, dan Z dan tuliskan reaksi-reaksinya. Jawab: Halaman7l ene 5, Seorang abli geologi ingin mengukur kadar kalsium dalam batuan yang juga diperkirakan mengandung aluminium dan fosfat menggunakan AAS. Karena kadar kalsium diperkirakan cukup besar, maka abli tersebut menggunakan AAS yang tidak memerlukan sensitivitas yang tinggi. Sebanyak 1 gram cuplikan batuan didestruksi dengan asam sehingga dihasilkan larutan yang jernih setelah proses penyaringan. Larutan dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu ukur 100 mL. Sebanyak 1 mL dari larutan ini dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu ukur 100 mL dan ditambahkan air sampai garis tanda. Pengukuran dengan AAS memberikan serapan 0,2. Pengukuran larutan standar kalsium 0,1 ppm memberikan serapan 03. Pertanyaan: a. Teknik pengatoman apa yang seharusnya digunakan oleh ahli geologi tersebut sehingga menghasilkan pengukuran yang baik? Jelaskan dengan singkat kelebihan teknik pengatoman tersebut. b. Apakah aluminium dan fosfat memberikan gangguan analisis? Jika ya, jelaskan dengan singkat dan bagaimana cara mengatasinya? c. Tentukan kadar kalsium dalam batuan tersebut (dalam mg/kg batuan) Jawab: Halamangl eee 6. Sebanyak 4 labu erlenmeyer yang diberi label (1), (2), (3) dan (4) masing-masing berisi 100 mL larutan HCl 0,1 M; 100 mL larutan NaOH 0,1 M; 200 mL larutan CHsCOOH 0,1 M; dan 100 mL CHsCOONa 0,1 M. Tentukan pH larutan (Ka = 1x10): a. Jika isi labu erlenmeyer berlabel (2) dicampur dengan isi labu erlenmeyer berlabel (3) b. Pada labu erlenmeyer yang berlabel (3) ¢. Jika isi labu erlenmeyer berlabel (3) dicampur dengan isi labu erlenmeyer berlabel (4) d. Pada labu erlenmeyer yang berlabel (4) Jawab:

You might also like