You are on page 1of 50

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Permukaan bumi seperti yang telah kita ketahui, memiliki sangat
banyak barang yang terbentuk di alam secara alami. Dan benda-benda itu
adalah mineral-mineral berharga yang dapat berguna bagi manusia. Untuk itu
pemahaman akan pengklasifikasian mineral sangatlah penting dalam industri
pertambangan. Untuk dapat mengetahui endapan yang terdapat pada suatu
wilayah perlu dilakukan perhitungan cadangan. Proses perhitungan cadangan
merupakan langkah yang dilakukan untuk mengetahui kadar, luasan dan lain
sebagainya dari suatu endapan bahan galian. Banyak metode yang dilakukan
untuk menghitung cadangan pada suatu endapan bahan galian, tapi dalam
pembahasan laporan ini perhitungan cadangan dilakukan dengan
menggunakan program Surpac 6.1.2. Program ini dapat menghitung luasan
dan volume dari suatu endapan bahan galian yang di telah dilakukan
pengukuran. Sehingga dapat mempermudah untuk melakukan tampilan
simulasi penambangan sesuai dengan data pengukuran.

1.2. Tujuan

Tujuan dari dilakukannya perkuliahan dan praktek perhitungan


cadangan ini adalah ;

Membuat peta topografi dari data pengukuran


Menghitung volume dari data pengukuran dengan metode Poligon
Menghitung luasan peta permukaan menggunakan Autocad 2007
Menghitung volume dari data pengukuran menggunakan Surpac 6.1.2.

1|Page
1.3. Hasil yang diharapkan
Dapat mengoperasikan Surfer Surpac 6.1.2
Dapat mengetahui volume total lokasi pengukuran menggunakan surpac
6.1.2.
Menghasilkan model blok dari Aplikasi surpac 6.1.2 dan volume
keseluruhan dari blok tersebut.
Dapat melakukan simulasi penambangan pertahun menggunakan Surpac
6.1.2.

2|Page
BAB II

DASAR TEORI
2.1. Sumberdaya dan Cadangan
2.1.1. Sumberdaya Mineral adalah keterdapatannya konsentrasi atau material
ekonomis intrinsik di dalam atau pada kerak bumi dalam berbagai
bentuk,kualitas, dan kuantitas yang memiliki prospek baik untuk
ekstraksi ekonomi yang berkesinambungan. Lokasi, kuantitas, kadar,
karakteristik geologi, dan kesinambungan dari suatu sumberdaya
mineral dapat diketahui, diperkirakan atau ditafsirkan dari berbagai
pengetahuan serta bukti geologi yang spesifik. Sumberdaya mineral
diklasifikasikan sesuai dengan tingkat keyakinan geologi ke dalam
Sumberdaya Mineral Tersirat (Inferred Mineral Resources),
Sumberdaya Mineral Terindikasi (Indicated Mineral Resources), dan
Sumberdaya Mineral Terukur (Measured Mineral Resources).
a. Sumberdaya Mineral Tersirat (Inferred Mineral Resources)
Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, kadar, dan
kandungan mineralnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan
yang rendah. Hal ini disimpulkan dan diasumsikan dari bukti-bukti
geologi tetapi kontinuitas geologi dan atau kadar tidak terverifikasi. Hal
ini didasarkan pada informasi yang dikumpulkan melalui teknik yang
sesuai dari lokasi seperti singkapan, parit, lubang, kerja dan lubang bor
yang mungkin terbatas atau ketidakpastian kualitas.
b. Sumberdaya Mineral Terindikasi (Indicated Mineral Resources)
Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk,
karakteristik, kadar, dan kandungan mineral dapat diperkirakan dengan
tingkat kepercayaan yang wajar atau sedang. Hal ini didasarkan atas
informasi eksplorasi, sampling, dan pengujian melalui teknik yang tepat
dari lokasi seperti singkapan, parit, pit, dan lubang bor. Lokasi berjarak
terlalu luas untuk mengetahui kondisi geologi atau kontinuitas kadar,

3|Page
tapi memiliki jarak yang cukup untuk bisa mengasumsikan
kekontinuitasan.
c. Sumberdaya Mineral Terukur (Measured Mineral Resources)
Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk
fisik, karakteristik, kadar, dan kandungan mineralnya dapat
diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Hal ini
didasarkan pada eksplorasi rinci dan dapat diandalkan, sampling dan
pengujian informasi yang dikumpulkan melalui teknik yang sesuai dari
lokasi seperti singkapan, parit, lubang, kerja dan lubang bor. Lokasi
berjarak cukup dekat untuk mengkonfirmasi kontinuitas geologi dan
kadar.
2.1.2. Cadangan Bijih adalah bagian dari Sumberdaya Mineral Terukur dan
Terindikasi yang dapat ditambang dan memiliki nilai ekonomi. Meliputi
diluting material dan kerugian yang mungkin terjadi ketika material
tersebut yang ditambang. Cadangan bijih diklasifikasikan berdasarkan
tingkat kepercayaan menjadi Cadangan Bijih mungkin (Probable Ore
Reserves) dan Cadangan Bijih terbukti (Proved Ore Reserves).
a. Cadangan Bijih mungkin (Probable Ore Reserves)
Adalah bagian ekonomis yang dapat ditambang dari Sumberdaya
Mineral Terindikasi (Indicated Ore Reserves). Penilaian yang sesuai
dan studi telah dilakukan mencakup pertimbangan dan faktor
modifikasi (modifying factors) yaitu penambangan, metalurgi,
ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial, dan kebijakan
pemerintahan. Cadangan Bijih mungkin (Probable Ore reserves)
ini memiliki tingkat kepercayaan yang lebih rendah dari Cadangan
Bijih terbukti (Proved Ore Reserves), tetapi memiliki kualitas
yangc cukup untuk berfungsi sebagai dasar pemgambilan keputusan
dalam pengembangan suatu endapan.

4|Page
b. Cadangan Bijih terbukti (Proved Ore Reserves)
Adalah bagian ekonomis yang dapat ditambang dari Sumberdaya
Mineral Terukur (Measured Ore Reserves). Penilaian yang sesuai dan
studi telah dilakukan mencakup pertimbangan dan faktor modifikasi
yaitu pertambangan, metalurgi, ekonomi, pemasaran, hukum,
lingkungan, sosial, dan kebijakan pemerintahan. Cadangan Bijih
terbukti (Proved Ore Reserves) memiliki tingkat kepercayaan
kategori estimasi cadangan yang tertinggi. Gaya mineralisasi atau faktor
lain bisa membuktikan bahwa cadangan bijih tidak ditemukan dalam
beberapa endapan.
2.2. Metode perhitungan
2.2.1. Tahap perhitungan cadangan

Gambar 2.1. Tahap perhitungan cadangan

2.2.2. Metode dalam perhitungan cadangan


Berdasarkan perangkat yang digunakan Metode dalam perhitungan
cadangan dapat dilakukan dengan :

5|Page
Cara manual Konvensional
Komputerisasi (Software) - Strat Model, Block Model.
Macam- macam metode penaksiran dan evaluasi cadangan :
Metode Cross Section
Masih sering dilakukan pada tahap paling awal dari perhitungan. Hasil
perhitungan secara manual ini dapat dipakai sebagai alat pembanding
untuk mengecek hasil perhitungan yang lebih canggih dengan
menggunakan komputer.
Metode Isoline
Metoda ini digunakan pada endapan bijih dimana ketebalan dan kadar
mengecil dari tengah ke tepi endapan. Volume dapat dihitung dengan
cara menghitung luas daerah yang terdapat di dalam batas kontur,
kemudian mempergunakan prosedur-prosedur yang umum dikenal.
Metode Model Blok
Aspek yang paling penting dalam perhitungan cadangan adalah
metode penaksiran, terdapat bermacam-macam metode penaksiran
yang bisa dilakukan yaitu metode klasik yang terdiri dari NNP
(Neighborhood Nearest Point) dan IDW (Inverse Distance Weighting)
serta metode non klasik yaitu penaksiran dengan menggunakan
kriging. Metode kringing adalah yang paling baik dalam hal ketepatan
penaksirannya (interpolasi), metode ini sudah memasukkan aspek
spasial (posisi) dari titik referensi yang akan digunakan untuk
menafsir suatu titik tertentu.
Metode Poligon
Metoda poligon ini merupakan metoda perhitungan yang paling
konvensional. Metoda ini umum diterapkan pada endapan-endapan
yang relatif homogen dan mempunyai geometri yang sederhana.
Kadar pada suatu luasan di dalam poligon ditaksir dengan nilai conto
yang berada ditengah-tengah poligon sehingga metoda ini sering
disebut dengan poligon daerah pengaruh. Daerah pengaruh dibuat

6|Page
dengan membagi dua jarak antara dua titik conto dengan satu garis
sumbu.
Metode Segitiga
Metode segita mempunyai rumus yang dengan metode poligon,
hanya saja dalam metode ini titik data digunakan untuk mewakili
parameter seluruh areal segitiga.
2.3. Metode Poligon
Metode Poligon ialah Metode yang Dilakukan dengan menggunakan
titik data
sebagai sentral data yang mewakili suatu areal tertentu.
Selain itu Metode ini juga sering digunakan pada :
Pada endapan-endapan yang relatif homogen dan geometri
sederhana.
Kadar pada suatu luasan tertentu ditaksir dengan nilai data yang
berada di tengah-tengah poligon.
Belum memperhitungkan tata letak (ruang) nilai data,
Tidak ada batasan yang pasti sejauh mana nilai contoh
mempengaruhi distribusi ruang.
Langkah Langkah Pengerjaan Metode Poligon ;
1. Masukan titik bor pada peta sesuai data

Gambar 2.2. Tahap memasukan titik bor

7|Page
2. Buat lingkaran pada semua titik hingga semua titik bersinggungan.

Gambar 2.3.Pembuatan lingkaran

3. Tarik garis lurus dari lingkaran yang bersinggungan

Gambar 2.4. Tahap penarikan garis dari lingkaran

4. Hapus lingkaran yang dilakukan pada tahap 2.

Gambar 2.5. Hilangkaran/Hapus lingkaran

8|Page
5. Hubungkan setiap garis hingga berbentuk poligon

Gambar 2.6. pembuatan garis poligon

6. Lakukan perhitungan seperti berikut :

Gambar 2.7. Contoh perhitungan

9|Page
2.4. Cara menghitung Luas menggunakan AutoCad 2007

Untuk perhitungan luas pada metode poligon, bisa dilakukan dengan


menggunakan Program AutoCad 2007.

Langkah Langkah perhitungan luasan untuk metode poligon sebagai berikut :

1. Masuk Dalam prorgam Autocad

Gambar 2.8. Tampilan Autocad 2007

2. Buat kembali lingkaran hingga saling bersinggungan

Gambar 2.9. Pembuatan lingkaran Autocad

10 | P a g e
3. Tarik garis lurus dari lingkaran yang bersinggungan

Gambar 2.10. Penarikan garis dar lingkaran Tampilan Autocad 2007

4. Hapus lingkaran yang dilakukan pada tahap sebelumnya

Gambar 2.11. Pembuatan poligon Tampilan Autocad 2007

11 | P a g e
5. Kemudian hitung luas tiap poligon dengan menggunakan perintah area

Gambar 2.12. Proses perhitungan luasan Tampilan Autocad 2007

2.5. Cara perhitungan cadangang menggunakan surpac 6.1.2.


2.5.1. Sofware Surpac 6.1.2
Surpac adalah Sofware yang sudah dikenal di dunia pertambangan
tidak hanya untuk engineer tapi juga dapat digunakan untuk geology,
surveying dan juga untuk IT dan Finance. Data yang diberikan
merupakan data mining dan juga eksplorasi. Surpac dapat
menggelolah data, membuat model cadangan dan estimasi,
perhitungan volume dan system grade control.

Langkah-langkah pengerjaan yang akan dilakukan untuk menghitung


jumlah cadangan yang akan ditambang yaitu Contouring, Pit Design
dan Block Model.
Contouring yaitu mampilkan bentuk permukaan dari area yang
akan ditambang. Berikut langkah pengerjaannya :

12 | P a g e
1. Data yang dibutuhkan berupa data koordinat yang didapat dari GPS
(Global Position System) dan kemudian disimpan dalam CSV atau
txt dari Ms Excel.
2. Buka program Surpac dan buat satu folder kerja, diberi nama
Contur yang berisi data CSV atau txt. kemudian klik kanan dan
klik set as work directory kemudian import data.
Setelah itu, Lalu pilih data klik open dan masukan nama pada
location, kemudian delimited di isi dengan tanda (;), klik apply
Kemudian Isi koordinat berikut. X = 1,Y = 2 dan Z = 3
3. Setelah perintah tsb dilakukan maka akan menghasilkan file .str
kemudian drag/tarik file tersebut ke layar. Akan muncul dilayar
rangka peta dasar. Selanjutnya buat peta kontur dengan membuat
.dtm
Untuk pembuatan dtm. Klik menu surface pada tollbar, pilih dtm
file function lalu pilih create dtm from string file, kemudian klik
tanda panah pada location Pilih file .str yang telah di import klik
open, klik apply.
4. Setelah perintah dilakukan, akan menghasilkan file .dtm, drag/tarik
file tersebut ke layar, akan muncul surface dari area tersebut.
Kemudian dilanjutkan dengan membuat kontur. Pilih menu
Surface > Contouring > Contour DTM file dan klik sub menu
Contur DTM file, setelah itu akan muncul tampilan Extrac
contourus from a DTM.
pilih file .dtm yang telah dibuat isikan Contour interval dengan
nilai 0.5, isi Define the contour string file dengan nama kontur,
Define the contour annotation details dengan nama keterangan
dan Annotation range diisi 1,100 dan yang terakhir Define plot
enhancement requirements di isi dengan nama indeks kontur dan
index value diisi angka 3 kemudian klik apply.
5. Kemudian dilanjutkan dengan merubah warna garis kontur dan
indeks kontur dengan cara klik menu Edit > String > Renumber

13 | P a g e
range. Isikan String range from dengan 1,100 dan String range to
dengan 1 (warna putih), dengan demikian warna garis kontur akan
berubah warna ulangi langka yang sama pada indeks kontur
namun dengan warna yang berbeda.

Pit Design yaitu tahap pembuatan jalan tambang (Ramp) yang


meliputi jalan akses menujuh tambang, kemiringan dan tinggi
bench. Berikut langkah pengerjaan pit design, dimulai dari
pembuatan bottom pit :
1. Klik menu Edit > Layer > New, buat layer baru dengan nama
bottom_pit
2. Drag/tarik kontur yang telah dibuat, kemudian ketik (D) atau
digitaise pada kolom perintah lalu tekan Enter kemudian klik
pada layar untuk membentuk bottom pit
3. Klik menu Edit > Point > Properties dan klik pada setiap
point. Isi Z value dengan elevasi minimum pada kontur (lihat
lampiran)
4. Klik menu Create > Points > In line between adjacent points
untuk menambah point baru pada segment yang telah dibuat
agar mudah untuk dibuat jalan tambang.

5. Kemudian klik pada segment, akan muncul jendela tampilan


locate in line (lampiran) kemudian klik apply
6. Buat jalan masuk pada layer yang telah dibuat tadi, dengan
Kemudian klik menu Design > Pit design > Select slope
method pilih design slope klik apply.
7. Selanjutnya klik menu Design > Pit design > Set slope
gradient. Pilih angel kemudian isi nilai gradient (kemiringan
bench) menurut hasil Studi Geotek. Klik apply
8. Dilanjutkan dengan membuat jalan. Klik menu design > pit
design > new ramp Kemudian klik pada kedua sisi jalan, akan
muncul jendela defince a new ramp. Isi Ramp name dengan

14 | P a g e
jalan, Ramp type dengan Anti-Clockwise (apabila jalan
memutar berlawanan arah jam), kemudian Ramp width sesuai
lebar jalan yang akan dibuat dan Ramp gradient diisi 7, dan
pilih inside edge dan crest end toe, lalu apply.

Lalu buat bench height. Klik menu Design > Expand segment
> By bench height. Kemudian klik pada segment akan muncul
jendela pada gambar dibawah ini kemudian isi Bench height
sesuai dengan Studi Geotek. Pilih up dan expand, klik apply.

9. Klik menu Design > Expand segment > By berm width.


kemudian klik pada bench kemudian isi Default berm width
dengan sesuai studi geotek kemudian pilih fixed width dan
expand lalu apply akan muncul gambar kerangka dari pit.
Ulangi langkah tersebut hingga pit memotong surface.

Block model adalah data yang diinterpretasikan secara visual


sebagai box atau kotak 3 dimensi. Permodelan dan penaksiran
sumberdaya mineral secara computer didasarkan pada kerangka
Model blok. Langkah-langkah pembuatan model blok sebagai
berikut :

1. Siapkan file kontur.str dan kontur.dtm yang telah dibuat


sebelumnya, kemudian klik menu Block model > Block model
> New/Open, isi Model name dengan Block model kemudian
apply
2. Setelah itu akan muncul tampilan. Kemudian, Klik Get extend
from string file kemudian pilih file .str lalu open.
Isi User block size Y, X, Z dengan 5, 5, 1 dan Sub blocking
dengan Variable, Minimum block size Y, X, Z dengan 2.5, 2.5,
0.5 kemudian apply dan creat model.
Kemudian Save Block model yang telah dibuat lalu
dilanjutkan dengan membuat Constrains.

15 | P a g e
3. Untuk membuat Constrain 3. Klik menu Block model >
Constrains > New constrains file, akan muncul jendela
tampilan enter constrain, ganti Constrains type dengan DTM
pilih DTM file dengan data .dtm yang telah dibuat lalu open.
Hilangkan tanda cek pada above dan klik Add lalu beri nama
pada Save constraint to dan klik apply
4. Selanjutnya klik display pada bagian bawah layer, lalu apply.
Setelah itu akan muncul tampilan block. Kemudian drag/tarik
file constraine ke layer.

16 | P a g e
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil Pengukuran dan Perhitungan


3.1.1. Hasil Pengukuran Individu
Lokasi : Skyline
Hari / tanggal : Sabtu, 17 Mei 2014
Morfologi : Homogen
Cuaca : Panas
Pengukur : Harsalim A. J

No x y Z No X y z
1 465192 9711753 113 26 465146 9711773 109
2 465196 9711760 113 27 465154 9711769 107
3 465202 9711769 111 28 465161 9711764 107
4 465208 9711777 112 29 465168 9711760 106
5 465212 9711784 112 30 465175 9711755 106
6 465217 9711797 110 31 465182 9711751 107
7 465219 9711804 111 32 465153 9711788 109
8 465226 9711811 111 33 465160 9711804 106
9 465231 9711819 110 34 465169 9711812 105
10 465236 9711827 109 35 465183 9711822 107
11 465240 9711839 111 36 465192 9711834 107
12 465232 9711841 110 37 465199 9711852 108
13 465224 9711847 109 38 465213 9711845 107
14 465216 9711851 109 39 465208 9711830 106
15 465207 9711855 110 40 465201 9711821 106
16 465195 9711852 109 41 465197 9711813 105
17 465186 9711839 109 42 465191 9711808 105
18 465179 9711832 108 43 465182 9711801 104

17 | P a g e
19 465171 9711825 109 44 465172 9711791 104
20 465164 9711819 108 45 465166 9711780 107
21 465160 9711811 107 46 465162 9711772 105
22 465153 9711804 107 47 465184 9711758 105
23 465148 9711795 109 48 465194 9711770 107
24 465143 9711786 108 49 465200 9711781 108
25 465138 9711777 108 50 465206 9711789 108

No x y Z 63 465216 9711823 104


51 465212 9711799 108 64 465209 9711817 105
52 465218 9711810 107 65 465202 9711803 103
53 465225 9711820 107 66 465196 9711791 105
54 465231 9711829 108 67 465187 9711780 103
55 465239 9711784 108 68 465177 9711763 105
56 465162 9711799 106 69 465167 9711766 106
57 465174 9711811 107 70 465180 9711775 104
58 465183 9711817 105 71 465190 9711783 105
59 465190 9711828 105 72 465197 9711797 103
60 465197 9711841 108 73 465205 9711808 103
61 465204 9711851 107 74 465210 9711824 104
62 465208 9711835 106 75 465219 9711839 108

Tabel 3.1. Data pengukuran

18 | P a g e
3.1.2. Hasil Perhitungan Metode poligon

Elevasi Tebal Luas Luas


Blok Kadar (%) Volume TONASE
(m) (m) (cm) (m)
SM 1 163 3 1,57% 7,514 18,785 56,355 0,885

SM 2 158 8 1,87% 3,388 8,470 67,760 1,267

SM 3 157 9 1,89% 8,500 21,250 191,250 3,615

SM 4 159 11 2,12% 9,294 23,235 255,585 5,418

SM 5 162 7 1,62% 9,046 22,615 158,305 2,565

SM 6 162 3 1,36% 5,383 13,458 40,373 0,549

SM 7 161 9 2,01% 8,816 22,040 198,360 3,987

SM 8 168 1 1,24% 9,742 24,355 24,355 0,302

SM 9 157 13 1,48% 8,118 20,295 263,835 3,905

SM 10 156 10 1,78% 7,921 19,803 198,025 3,525

SM 11 161 8 2,31% 8,485 21,213 169,700 3,920

SM 12 166 4 1,07% 10,228 25,570 102,280 1,094

SM 13 167 3 1,07% 5,492 13,730 41,190 0,441

SM 14 163 7 1,48% 8,858 22,145 155,015 2,294

SM 15 158 16 1,20% 8,373 20,933 334,920 4,019

SM 16 154 1 0,96% 7,160 17,900 17,900 0,172

SM 17 155 15 1,25% 7,436 18,590 278,850 3,486

SM 18 158 12 1,23% 8,405 21,013 252,150 3,101

SM 19 157 12 3,00% 7,101 17,753 213,030 6,391

SM 20 162 10 1,44% 7,209 18,023 180,225 2,595

SM 21 162 5 1,87% 6,118 15,295 76,475 1,430

19 | P a g e
SM 22 163 2 1,23% 6,708 16,770 33,540 0,413

SM 23 162 10 1,68% 8,716 21,790 217,900 3,661

SM 24 160 5 1,83% 9,995 24,988 124,938 2,286

SM 25 157 8 2,09% 8,557 21,393 171,140 3,577

SM 26 158 7 2,25% 7,009 17,523 122,658 2,760

SM 27 155 14 1,39% 7,472 18,680 261,520 3,635

SM 28 154 16 1,21% 7,184 17,960 287,360 3,477

SM 29 157 14 1,37% 7,505 18,763 262,675 3,599

SM 30 163 6 1,73% 8,368 20,920 125,520 2,171

SM 31 161 7 1,87% 8,900 22,250 155,750 2,913

SM 32 157 11 1,77% 8,499 21,248 233,723 4,137

SM 33 154 12 2,78% 9,449 23,623 283,470 7,880

SM 34 154 15 1,80% 10,826 27,065 405,975 7,308

SM 35 155 10 1,40% 10,053 25,133 251,325 3,519

SM 36 157 10 2,90% 9,054 22,635 226,350 6,564

SM 37 158 7 1,56% 7,577 18,943 132,598 2,069

SM 38 160 7 2,09% 7,069 17,673 123,708 2,585

SM 39 162 14 1,81% 6,376 15,940 223,160 4,039

SM 40 161 13 1,91% 8,502 21,255 276,315 5,278

SM 41 159 10 1,44% 8,059 20,148 201,475 2,901

SM 42 158 9 1,87% 9,128 22,820 205,380 3,841

SM 43 157 12 1,36% 10,565 26,413 316,950 4,311

SM 44 157 15 2,76% 7,886 19,715 295,725 8,162

20 | P a g e
SM 45 155 12 2,28% 9,208 23,020 276,240 6,298

SM 46 155 17 0,76% 8,586 21,465 364,905 2,773

SM 47 154 11 1,29% 9,661 24,153 265,678 3,427

SM 48 153 17 1,05% 9,615 24,038 408,638 4,291

SM 49 156 4 0,73% 7,987 19,968 79,870 0,583

SM 50 159 10 1,04% 7,333 18,333 183,325 1,907

SM 51 165 5 1,08% 8,025 20,063 100,313 1,083

SM 52 162 20 1,73% 6,875 17,188 343,750 5,947

SM 53 166 1 1,18% 8,994 22,485 22,485 0,265

SM 54 156 12 0,69% 13,388 33,470 401,640 2,771

SM 55 153 13 2,07% 9,409 23,523 305,793 6,330

SM 56 155 17 2,21% 7,945 19,863 337,663 7,462

SM 57 156 9 1,86% 8,585 21,463 193,163 3,593

SM 58 158 10 1,79% 7,733 19,333 193,325 3,461

SM 59 158 14 1,36% 8,732 21,830 305,620 4,156

SM 60 160 12 1,00% 9,530 23,825 285,900 2,859

SM 61 161 6 2,24% 9,129 22,823 136,935 3,067

SM 62 162 14 0,53% 7,196 17,990 251,860 1,335

SM 63 161 11 2,21% 9,756 24,390 268,290 5,929

SM 64 158 14 2,88% 7,036 17,590 246,260 7,092

SM 65 157 12 3,65% 8,201 20,503 246,030 8,980

SM 66 157 3 0,54% 8,713 21,783 65,348 0,353

SM 67 156 11 2,53% 8,891 22,228 244,503 6,186

21 | P a g e
SM 68 155 14 1,02% 7,479 18,698 261,765 2,670

SM 69 156 16 1,50% 8,667 21,668 346,680 5,200

SM 70 162 20 2,50% 8,894 22,235 444,700 11,118

SM 71 164 2 1,41% 10,164 25,410 50,820 0,717

SM 72 158 18 0,75% 8,671 21,678 390,195 2,926

SM 73 155 5 1,22% 7,104 17,760 88,800 1,083

SM 74 157 17 1,94% 7,615 19,038 323,638 6,279

SM 75 158 11 7,13% 9,230 23,075 253,825 18,098

SM 76 159 6 1,07% 9,305 23,263 139,575 1,493

SM 77 162 9 1,48% 10,040 25,100 225,900 3,343

SM 78 160 12 3,18% 8,641 21,603 259,230 8,244

SM 79 157 17 1,90% 8,337 20,843 354,323 6,732

SM 80 158 2 0,83% 8,826 22,065 44,130 0,366

SM 81 156 16 2,09% 9,804 24,510 392,160 8,196

SM 82 160 14 2,35% 8,096 20,240 283,360 6,659

SM 83 166 6 1,71% 9,855 24,638 147,825 2,528

SM 84 165 4 1,39% 4,428 11,070 44,280 0,615

SM 85 162 17 1,66% 8,817 22,043 374,723 6,220

SM 86 160 11 0,76% 7,342 18,355 201,905 1,534

SM 87 159 13 1,17% 8,621 21,553 280,183 3,278

SM 88 161 11 0,66% 9,019 22,548 248,023 1,637

SM 89 162 18 2,02% 4,988 12,470 224,460 4,534

SM 90 162 10 1,44% 6,645 16,613 166,125 2,392

22 | P a g e
SM 91 160 16 1,81% 7,836 19,590 313,440 5,673

SM 92 159 10 1,44% 8,147 20,368 203,675 2,933

SM 93 164 6 1,14% 8,408 21,020 126,120 1,438

SM 94 165 2 1,33% 6,991 17,478 34,955 0,465

SM 95 164 5 2,11% 9,575 23,938 119,688 2,525

SM 96 162 14 3,69% 8,371 20,928 292,985 10,811

SM 97 160 14 2,33% 8,437 21,093 295,295 6,880

SM 98 160 8 1,11% 8,291 20,728 165,820 1,841

Total 20841,220 374,624

Kadar rata-
0,02
rata
Total
374,624353
Tonase

Tabel 3.2. hasi perhitungan metode poligon

3.1.3. Perhitungan cadangan Menggunakan Metode Poligon.


Hasil perhitugan cadangan dengan menggunakan metode
poligon yang telah dilakukan menghasilkan 137 blok pada
keseluruhan peta, dan menghasilkan blok dalam sebanyak 98 blok.
Blok-blok tersebut di bagi berdasarkan besarnya nilai kadar,
dengan kata lain, setiap titik bor yang mempunyai selisih nilai
kadar kecil akan digabungkan menjadi satu blok penambangan.

Selanjutnya dari blok yang telah dibuat dilakukan perhitungan


luas setiap blok dan dilanjutkan dengan menghitung Volume dan
Tonase cadangan, dimana nilai kadar dan ketebalan endapan

23 | P a g e
diperoleh dari data hasil pemboran yang telah ada. Untuk
menghitung Volume dan Tonase cadangan digunakan rumus :

V= Lt dan T=Vk

dimana :

T=Tonase (Ton) K=Kadar (%,Ton/m3) t=Tebal (m)

V=Volume (m3) L=Luas (m2)

Dari hasil perhitungan tersebut di dapatkan hasil total luasan


dari 98 blok (blok dalam) yang terbentuk ialah 2033,040 m2
dengan total volume 374,624353 m3 dan total kandungan kadar
374,624 gr/m3.

3.2.1 Hasil Pengukuran kelompok


Adapun lokasi penelitian berada pada daerah dengan bentang alam
berupa perbukitan. Secara administrasi area tersebut terletak di
Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kabupaten Jayapura.
Secara geografis area penambangan terletak pada titik koordinat
140o 32 44.73 - 140o 32 46.65 BT dan 2o 33 55.67 - 2o 33
67.34 LS. Dengan batas batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah timur : Cagar Alam Cycloop
Sebelah barat : Kampung Harapan
Sebelah utara : Perumahan Ifar Gunung
Sebelah selatan : Kampung Harapan
Kesampaian daerah yaitu dari Kota Jayapura (Abepura) ke lokasi
penelitian dapat ditempuh melalui jalan darat dengan
menggunakan kendaraan beroda dua atau beroda empat dengan
jarak tempuh 17 km dan waktu yang dibutuhkan adalah 45
menit. Berikut peta kesampaian daerah dapat dilihat pada gambar 3
dibawah ini :

24 | P a g e
3.1. Gambar lokasi pengambilan data kelompok

NO X y z NO x y z
1 449945 9715755 420 21 450033 9715732 403
2 449949 9715751 421 22 450035 9715735 406
3 449953 9715750 419 23 450036 9715739 405
4 449957 9715747 418 24 450037 9715744 405
5 449961 9715746 417 25 450040 9715748 405
6 449966 9715744 416 26 450042 9715753 402
7 449971 9715742 415 27 450043 9715758 405
8 449975 9715740 412 28 450045 9715762 403
9 449979 9715738 412 29 450047 9715766 405
10 449984 9715737 411 30 450048 9715774 403
11 449988 9715735 410 31 450050 9715778 404
12 449992 9715735 409 32 450051 9715782 401
13 449998 9715732 408 33 450053 9715788 402
14 450002 9715730 408 34 450054 9715792 401
15 450006 9715729 407 35 450057 9715796 398
16 450012 9715727 407 36 450058 9715802 399
17 450016 9715726 407 37 450061 9715806 397

25 | P a g e
18 450020 9715724 406 38 450063 9715810 396
19 450025 9715722 407 39 450057 9715817 399
20 450030 9715725 404 40 450052 9715819 399

41 450048 9715821 401 61 449967 9715835 418


42 450044 9715823 401 62 449965 9715830 418
43 450037 9715826 403 63 449963 9715827 417
44 450034 9715827 403 64 449961 9715822 417
45 450030 9715829 405 65 449960 9715817 417
46 450025 9715831 405 66 449959 9715813 417
47 450020 9715833 407 67 449956 9715807 419
48 450016 9715835 408 68 449955 9715803 418
49 450012 9715837 409 69 449953 9715799 419
50 450007 9715840 409 70 449951 9715795 419
51 450002 9715842 413 71 449950 9715791 421
52 449998 9715844 412 72 449948 9715786 423
53 449994 9715847 414 73 449947 9715781 423
54 449990 9715850 414 74 449946 9715776 424
55 449985 9715851 414 75 449944 9715772 426
56 449978 9715853 415 76 449942 9715767 426
57 449974 9715856 415 77 449945 9715762 426
58 449971 9715852 418 78 449951 9715759 426
59 449970 9715845 418 79 449954 9715758 424
60 449969 9715841 417 80 449960 9715755 424

NO X y z NO x y z
81 449967 9715752 422 101 449957 9715763 425
82 449973 9715749 420 102 449952 9715764 428
83 449979 9715746 417 103 449947 9715768 428
84 449987 9715743 418 104 449948 9715772 430

26 | P a g e
85 449991 9715741 417 105 449955 9715767 431
86 449999 9715737 416 106 449960 9715766 429
87 450005 9715735 414 107 449965 9715766 428
88 450012 9715733 415 108 449971 9715764 425
89 450018 9715730 413 109 449978 9715761 425
90 450025 9715727 413 110 449983 9715757 424
91 450025 9715736 413 111 449990 9715754 421
92 450018 9715738 413 112 449997 9715751 420
93 450012 9715740 414 113 450004 9715747 419
94 450005 9715742 416 114 450013 9715744 418
95 449999 9715745 416 115 450019 9715743 418
96 449993 9715748 419 116 450027 9715740 416
97 449987 9715749 418 117 450033 9715748 415
98 449975 9715756 421 118 450026 9715749 415
99 449969 9715758 423 119 450021 9715750 417
100 449963 9715760 424 120 450013 9715749 416

NO x y z NO x y z
121 450007 9715751 412 141 450036 9715766 412
122 450001 9715754 417 142 450030 9715765 413
123 449994 9715757 415 143 450023 9715767 413
124 449988 9715759 419 144 450018 9715767 414
125 449982 9715764 421 145 450010 9715767 415
126 449975 9715768 423 146 450004 9715769 414
127 449968 9715771 423 147 449997 9715774 416
128 449960 9715774 426 148 449991 9715779 415
129 449954 9715777 423 149 449984 9715783 418
130 449960 9715785 420 150 449976 9715789 415
131 449968 9715782 420 151 449965 9715793 418
132 449976 9715777 423 152 449966 9715802 413

27 | P a g e
133 449984 9715772 423 153 449974 9715797 419
134 449991 9715769 421 154 449984 9715794 417
135 449996 9715764 418 155 449995 9715787 417
136 450003 9715758 419 156 450004 9715781 414
137 450011 9715756 417 157 450013 9715775 414
138 450019 9715757 416 158 450024 9715775 412
139 450025 9715756 415 159 450035 9715775 409
140 450033 9715755 413 160 450040 9715782 407

NO x y z NO x y z
161 450032 9715784 408 181 450034 9715806 406
162 450023 9715785 410 182 450027 9715808 408
163 450017 9715786 412 183 450019 9715809 409
164 450011 9715787 412 184 450013 9715807 411
165 450002 9715791 413 185 450007 9715810 411
166 449993 9715795 414 186 449998 9715812 413
167 449983 9715801 415 187 449988 9715815 414
168 449976 9715804 416 188 449981 9715816 415
169 449969 9715806 419 189 449975 9715820 416
170 449973 9715815 417 190 449976 9715826 417
171 449980 9715811 416 191 449983 9715824 415
172 449989 9715809 415 192 449991 9715821 415
173 449997 9715804 412 193 449999 9715821 413
174 450008 9715803 412 194 450005 9715820 410
175 450018 9715800 410 195 450011 9715820 409
176 450026 9715798 408 196 450021 9715819 408
177 450039 9715796 406 197 450028 9715817 406
178 450046 9715794 405 198 450035 9715816 406
179 450049 9715802 404 199 450041 9715814 404
180 450041 9715805 405 200 450050 9715812 401

28 | P a g e
201 450058 9715811 399 210 449980 9715834 414
202 450021 9715825 407 211 449985 9715845 413
203 450012 9715826 408 212 449977 9715848 414
204 450008 9715829 411 213 449979 9715840 415
205 450002 9715828 410 214 449939 9715757 421
206 449994 9715831 413 215 450029 9715720 406
207 449996 9715838 413 216 450063 9715813 398
208 449988 9715837 413 217 449970 9715858 416
209 449987 9715832 413 218 449939 9715758 422

Tabel 3.3. Data pengukuran kelompok

3.2.2. Simulasi penambangan menggunakan Surpac 6.2.1 dengan


menggunakan metode block model.

Berdasarkan total cadangan kita dapat menentukan kemajuan


penambangan berdasarkan perbedaan tinggi pada lokasi penelitian
maka akan menghasilakan sebagai berikut.

Gambar 3.2. model blok belum ditambang

29 | P a g e
Gambar diatas merupakan bentuk model block cadangan yang
mempunyai total volume 37521.88 m3 dan akan ditambang dengan
target produksi 4690,23 m3 per tahun.

Desain kemajuan tambang Tahun I, ditambang mulai dari elevasi


yang paling tinggi sampai pada elevasi 417 diatas permukaan laut
dengan total volume yang terbongkar 4809,38 m3 .
Gambar 11.model blok tahun I,

Gambar 3.3. Model block tahun I

Desain kemajuan Tambang tahun II berdasarkan elevasi lokasi


penelitian dimana kegiatan penambangan dimulai dari daerah pada
elevasi 417 sampai dengan elevasi 413,5 dengan total volume
terbongkar 5118,75 m3

Gambar 3.4. .model blok tahun II

30 | P a g e
Desain kemajuan Tambang tahun III berdasarkan elevasi lokasi
penelitian dimana kegiatan penambangan dimulai dari daerah pada
elevasi 413,5 sampai dengan elevasi 411 dengan total volume
terbongkar 5437,50 m3.

Gambar 3.5 .model blok tahun III

Desain kemajuan Tambang tahun IV berdasarkan elevasi lokasi


penelitian dimana kegiatan penambangan dimulai dari daerah pada
elevasi 411 sampai dengan elevasi 409 dengan total volume terbongkar
4793,75 m3

Gambar 3.6 model blok tahun IV

31 | P a g e
Desain kemajuan Tambang tahun V berdasarkan elevasi lokasi
penelitian dimana kegiatan penambangan dimulai dari daerah pada
elevasi 409 sampai dengan elevasi 407 dengan total volume terbongkar
4568,75 m3

Gambar 3.7. model blok tahun V

Desain kemajuan Tambang tahun VI berdasarkan elevasi lokasi


penelitian dimana kegiatan penambangan dimulai dari daerah pada
elevasi 407 sampai dengan elevasi 404,5 dengan total volume
terbongkar 4528,13 m3

Gambar 3.8. model blok tahun VI

32 | P a g e
Desain tambang tahun ke VII berdasarkan elevasi lokasi penelitian
dimana kegiatan penambangan dimulai dari daerah pada elevasi 404,5
sampai dengan 401 , dengan total volume terbongkar 4837,50 m3

Gambar 3.9. model blok tahun VI

Dan terakhir desain tambang pada tahun ke VIII berdasarkan


elevasilokasi penelitian dimana kegiatan penambangan dimulai dari
daerah pada elevasi 401 sampai dengan 397 dengan total volume
terbongkar 3428,13 m3

Gambar 3.10 model blok tahun VIII

33 | P a g e
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Total volume dari data perhitungan menggunakan metode poligon
ialah 374,624353 m3, dan total kandungan kadar 374,624 gr/m3
Dari perhitungan poligon di dapatkan hasil total luasan dari 98 blok
ialah 2033,040 m2
Total volume dari perhitungan cadangan dengan menggunakan
surpac 6.1.2. ialah 37521.88 m3 dan akan ditambang dengan target
produksi 4690,23 m3 per tahun.
Rata-rata volume batuan terbongkar berdasarkan umur tambang
adalah 4690,23 m3/tahun yaitu pada tahun pertama dengan total
terbongkar adalah 4809,38 m3, dan pada tahun kedua adalah 5118,75
m3, di ikuti tahun ketiga 5437,50 m3 dan tahun keempat adalah
4793,75 m3, tahun kelima adalah 4568,75 m3, tahun keenam adalah
4528,13 m3, dan tahun ketujuh adalah 4837,50 m3, dan untuk tahun
kedelapan adalah 3428,13 m3
Pada perhitungan ini diketahui bawah jumlah cadangan akan habis
tertambang dalam kurun waktu 8 tahun.

4.2. Saran
Dari praktikum yang di lakukan, yang dapat sarankan ialah bagaimna jika
baiknya bapak dosen menggunakan asisten. Agar kami bisa lebih mudah
untuk berkonsultasi mengenai pengerjaan laporan ini.

34 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Standarisasi Nasional (BSNI.1998).Klasifikasi Sumberdaya


2. Latif,A.A (2008).Studi Perbandigan Kriging pada Perhitungan Cadangan
Nikel Laterit .Tesis.
3. Agus, H 2005, Metode Perhitungan Cadangan ,Departemen Teknik
Pertambangan Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral Institut
Teknologi Bandung (ITB), Bandung.
4. Materi-MPC-07-Teknik Penaksiran .pdf
5. 2013-materi-evcad-untuk-unp-sl.pdf
6. AdjatSudrajad 1999, Teknologi dan Manajemen Sumberdaya Mineral,
Penerbit ITB Bandung.

35 | P a g e
Lampiran
Langkah-langkah pengerjaan yang akan dilakukan untuk menghitung jumlah
cadangan yang akan ditambang yaitu Contouring, Pit Design dan Block Model.
Contouring
Contouring yaitu mampilkan bentuk permukaan dari area yang akan
ditambang. Berikut langkah pengerjaannya :
1. Data yang dibutuhkan berupa data koordinat yang didapat dari GPS
(Global Position System) disimpan dalam CSV atau txt.

Gambar 2.13. Langkah 1 pembuatan model conturing

2. Buka program Surpac dan buat satu folder kerja, diberi nama Contur yang
berisi data CSV atau txt. kemudian klik kanan dan klik set as work
directory kemudian import data.

36 | P a g e
1

Gambar 2.14. Langkah 2 pembuatan model conturing

Lalu pilih data klik open dan masukan nama pada location, kemudian
delimited di isi dengan tanda (;), klik apply

Isi koordinat X,Y dan Z dengan no. 1, 2 dan 3 lalu apply

37 | P a g e
3. Akan menghasilkan file .str kemudian drag file tersebut ke layar. Akan
muncul dilayar rangka peta dasar. Selanjutnya buat peta kontur dengan
membuat .dtm

Gambar 2.15. Langkah 3 pembuatan model conturing


Pilih file .str yang telah di import klik open, klik apply

4. Akan menghasilkan file .dtm, drag file tersebut ke layar, akan muncul
surface dari area tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan membuat kontur.
Pilih menu Surface > Contouring > Contour DTM file dan klik sub
menu Contur DTM file

38 | P a g e
1 3

5
2

Gambar 2.16. Langkah 4 pembuatan model conturing

Akan tampil seperti diatas pilih file .dtm yang telah dibuat isikan
Contour interval dengan nilai 0.5, isi Define the contour string file
dengan nama kontur, Define the contour annotation details dengan
nama keterangan dan Annotation range diisi 1,100 dan yang terakhir
Define plot enhancement requirements di isi dengan nama indeks
kontur dan index value 3 kemudian klik apply.

5. Kemudian dilanjutkan dengan merubah warna garis kontur dan indeks


kontur dengan cara klik menu Edit > String > Renumber range

39 | P a g e
Gambar 2.17. Langkah 5 pembuatan model conturing

Isikan String range from dengan 1,100 dan String range to dengan 1
(warna putih), dengan demikian warna garis kontur akan berubah warna
ulangi langka yang sama pada indeks kontur namun dengan warna yang
berbeda.

Pit Design
Pit Design yaitu tahap pembuatan jalan tambang (Ramp) yang meliputi
jalan akses menujuh tambang, kemiringan dan tinggi bench.

Gambar 2.18. Langkah 1 pembuatan pit design

40 | P a g e
Berikut langkah pengerjaan pit design, dimulai dari pembuatan bottom pit :
1. Klik menu Edit > Layer > New, buat layer baru dengan nama
bottom_pit

Gambar 2.19. Langkah 2 pembuatan pit design

2. Drag kontur yang telah dibuat, kemudian ketik (D) atau digitaise pada
kolom perintah lalu tekan Enter kemudian klik pada layar untuk
membentuk bottom pit

Gambar 2.20. Langkah 3 pembuatan pit design


3. Klik menu Edit > Point > Properties dan klik pada setiap point. Isi Z
value dengan elevasi minimum pada kontur

Point

41 | P a g e
Gambar 2.21. Langkah 4 pembuatan pit design

4. Klik menu Create > Points > In line between adjacent points untuk
menambah point baru pada segment yang telah dibuat agar mudah untuk
dibuat jalan tambang.

Gambar 2.22. Langkah 5 pembuatan pit design


5. Kemudian klik pada segment, akan muncul jendela seperti dibawah ini
kemudian klik apply

Gambar 2.23. Langkah 6 pembuatan pit design

42 | P a g e
6. Buat jalan masuk seperti pada gambar di bawah ini.

Jalan masuk

Gambar 2.24. Langkah 7 pembuatan pit design

7. Kemudian klik menu Design > Pit design > Select slope method pilih
design slope klik apply

Gambar 2.52. Langkah 8 pembuatan pit design

8. Selanjutnya klik menu Design > Pit design > Set slope gradient. Pilih
angel kemudian isi nilai gradient (kemiringan bench) menurut hasil Studi
Geotek. Klik apply

43 | P a g e
Gambar 2.26. Langkah 9 pembuatan pit design

9. Dilanjutkan dengan membuat jalan. Klik menu design > pit design > new
ramp

Gambar 2.27. Langkah 10 pembuatan pit design


Kemudian klik pada kedua sisi jalan, akan muncul jendela seperti
dibawah ini. Isi Ramp name dengan jalan Ramp type dengan Anti-
Clockwise (apabila jalan memutar berlawanan arah jam) kemudian
Ramp width sesuai lebar jalan yang akan dibuat dan Ramp gradient
dengan 7 pilih inside edge dan crest end toe, lalu apply

44 | P a g e
Gambar 2.28. Langkah 11 pembuatan pit design

Lalu buat bench height. Klik menu Design > Expand segment > By
bench height. Kemudian klik pada segment akan muncul jendela pada
gambar dibawah ini kemudian isi Bench height sesuai dengan Studi
Geotek. Pilih up dan expand, klik apply

Gambar 2.29. Langkah 12 pembuatan pit design


10. Klik menu Design > Expand segment > By berm width. kemudian klik
pada bench kemudian isi Default berm width dengan sesuai studi geotek
kemudian pilih fixed width dan expand lalu apply akan muncul gambar
seperti dibawah ini. Ulangi langkah tersebut hingga pit memotong
surface.

45 | P a g e
Gambar 2.30. Langkah 13 pembuatan pit design

Block Model
Block model adalah data yang diinterpretasikan secara visual sebagai
box atau kotak 3 dimensi. Permodelan dan penaksiran sumberdaya mineral
secara computer didasarkan pada kerangka Model blok. Langkah-langkah
pembuatan model blok sebagai berikut.
1. Siapkan file kontur.str dan kontur.dtm yang telah dibuat sebelumnya,
kemudian klik menu Block model > Block model > New/Open, isi
Model name dengan Block model kemudian apply

46 | P a g e
Gambar 2.31. Langkah 1 pembuatan model block

2. Klik Get extend from string file kemudian pilih file .str lalu open

1
2

Gambar 2.32. Langkah 2 pembuatan model block

Isi User block size Y, X, Z dengan 5, 5, 1 dan Sub blocking dengan


Variable, Minimum block size Y, X, Z dengan 2.5, 2.5, 0.5 kemudian
apply dan creat model.

47 | P a g e
Gambar 2.33. Langkah 3 pembuatan model block

Kemudian Save Block model yang telah dibuat lalu dilanjutkan dengan
membuat Constrains

Gambar 2.34. Langkah 4 pembuatan model block

3. Klik menu Block model > Constrains > New constrains file, akan
muncul jendela seperti dibawah ini ganti Constrains type dengan DTM
pilih DTM file dengan data .dtm yang telah dibuat lalu open

48 | P a g e
1
2
3

Gambar 2.34. Langkah 5 pembuatan model block

Hilangkan tanda cek pada above dan klik Add lalu beri nama pada Save
constraint to dan klik apply

5
4

Gambar 2.35. Langkah 6 pembuatan model block

4. Klik Display > apply

Gambar 2.37. Langkah 8 pembuatan model block

49 | P a g e
Akan muncul tampilan blok seperti dibawah ini kemudian drag file
Constraine

Gambar 2.38. Langkah 9 pembuatan model block

50 | P a g e

You might also like