You are on page 1of 87

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 016

Perawat yang telah lama bekerja pada fasilitas perawatab kronis merencanakan
tugas keperawatan untuk klien di unit perawatan. Perawat harus merawat
empat klien dan mempunyai seorang perawat vokasional berlisensi serta tiga
asisten perawat yang tidak berlisensi di tim keperawatannya. Klien manakah
yang paling tepat untuk perawat vokasional berlisensi ?
A. Klien yang membutuhkan mandi tempat tidur
B. Klien tua yang membutuhkan perubahan posisi secara berkala
C. Klien yang memerlukan pemeriksaan tanda vital per jam
D. Klien yang memerlukan irigasi abdomen dan penggantian balutan tiap tiga
jam
E. Klien yang memerlukan oksigenasi.
Kunci Jawaban Uji Kompetensi Keperawatan

Jawaban: D
RASIONAL: Ketika memberikan delegasi tugas keperawatan, perawat perlu
memperhatikan tingkat ketrampilan dan pendidikan staf.Memberikan mandi
ditempat tidur, membantu memindahkan posisi berkala dan melakukan
pengukuran tanda vital dapat dilakukan oleh asisten perawat yan belum
terlisensi. perawat vokasional yang berlisensi, terlatih untuk melakukan irigasi
luka dan pengantian balutan
Strategi Mengerjakan soal.: Fokus pada subjek yang diberikaanpada perawat
vokasioanal dan meperhatiakan kata kunci yang paling tepat.
Sumber: Huber 2010, pp. 244-247

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 017


Perawat berencana untuk memberikan tindakan pencegahan kejang pada klien
yg sedang dirawat di UGD. Manakah langkah langkah yg harus dicantumkan
perawat pada perencanaannya untuk memastikan keamanan klien ?
A. Menempatkan tempat tidur dalam posisi yg tinggi
B. Meletakkan spatula lidah di tempat tidur bagian atas.
C. Meletakkan oksigen dan peralatan suction di samping t4 tidur.
D. Meletakkan air minum di dekat klien.
E. Melepaskan akses intravena dan selang infus.

Kunci dan PembahasanSoal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 017:


Jawaban : C
Rasional: tindakan pencegahan kejang dapat bervariasi, tetapi umumnya
memiliki keamanan. Pada umumnya, alat bantu napas, oksigen,dan alat suction
tetap tersedia di samping tempat tidur klien. Pagar disamping tempat tidur
diberikan lapisan yg empuk, dan tempat tidur tetap di posisi terendah. Klien
terpasang infus di tempat yang mudah diakses jika obat antikonvulsan harus
dberikan. Penggunaan spatula lidah sangat kontroversial, dan tidak boleh
diletakkan ditempat tidur. Menekan lidah dengan spatula saat terjadi kejang
sering mencederai klien yg menggigit selama kejang. Risikonya meliputi:
menghalangi jalan napas jika penempatannya tidak tepat,gigi klien pecah,dan
risiko berikutnya aspirasi fragmen gigi. Jika klien memiliki aura sebelum kejang,
hal ini memungkinkan perawat memiliki cukup waktu untuk menempatkan
orofaringeal tube sebelum kejang terjadi.
Strategi Mengerjakan Soal: perhatikan subjek,pencegahan kejang. Evaluasi
pertanyaan ini dari perspektif yg menyebabkan bahaya bagi klien. Tidak ada
bahaya dapat terjadi pada klien dari beberapa pilihan jawaban yg ada, kecuali
menempatkan tempat tidur pada posisi tinggi dan menggunakan spatula lidah.

Review: Pencegahan kejang


Kompetensi: Asuhan dan manajemen Askep
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination".

Soal Simulasi #UKOMNers

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 018:


Seorang klien dengan diagnosa anoreksia nervisa, sedang mengalami
kelaparan, berada pada sebuah kamar perawat dengan dua tempat tidur.
Seorang klien baru masuk untuk dijadikan teman sekamar klien tersebut. Klien
manakah yang paling sesuai untuk dijadikan teman sekamar klien dengan
anoreksia nervosa?
A. Klien dengan pneumonia
B. Klien yang menjalani tes diagnosis
C. Klien yang cenderung mengatur orang lain
D. Klien yang dapat bermanfaat untuk membantu klien anoreksia saat makan
E. Seorang klien yang mengalami disorientasi

Kunci Jawaban Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 018


Jawaban B.
Klien yang menjalani tes diagnosis adalah teman sekamar yang sesuai. Klien
yang mengalami anoreksia nevisa cenderung mengalami komlikasi hematologi
seperti leukopeni. Memiliki teman sekamar denga pneumonia akan bertambah
resiko tertular. Klien dengan anoreksia nervosa tidak seharusnya ditempatkan
pada situasi dimana dia bisa fokus pada kebutuhan nutrisi orang lain atau diatur
oleh orang lain karena hal ini akan menyebabkan pengalihan dan penekanan
kelaparan personal.
Strategi mengerjakan soal uji kompetensi: Perhatikan kata kuci "paling sesuai"
dan "sedang kelaparan"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 019:


Seorang perempuan berusia 38 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 30 minggu
datang ke poliklinik untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian TD :
150/90 mmHg, N : 86 x/menit, Tinggi fundus uteri : 28 cm, DJJ : 130x/menit.
Pertanyaan soal
Apakah pengkajian selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?
Pilihan jawaban
A. kaji adanya edema
B. Pemeriksaan protenuria
C. kaji refleks patella
D. kaji frekuensi berkemih
E. kaji adanya nyeri kepala

Kunci Jawaban Uji Kompetensi 2016:


A
Referensi:
Bobak,Lowdermilk, Jensen, 2005, Buku Ajar Keperawatan Maternitas, EGC,
Jakarta

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 020:


Perawat home care memberikan instruksi terkait pengendalian infeksi dasar
pada orang tua dari bayi dengan infeksi human immunodeficiency virus (HIV).
Kalimat mana dari orang tua yang mengindikasikan kebutuhan akan instruksi
lanjutan ?
A. "Saya akan membersihkan semua kotoran yang tercecer dari popok dengan
cairan alkohol"
B. "Saya akan mencuci botol bayi, dot, dan pengaman dot di tempat cuci piring
atau menggunakan air hangat
C. "Saya pasti menyiapkan makanan yang tinggi kalori dan protein
D. "Saya pasti mencuci tangan dengan bersih sebelum dan setelah merawat
bayi saya"
E. "Saya akan membersihkan semua alat yang terkena cairan tubuh bayi
dengan larutan klorin.

Jawaban Uji Kompetensi 020: A.


HIV ditularkan melalui daraha, sekresi cairan vagina dan Air Ssu Ibu. Harus
diinstruksikan menggunakan larutan klorin, untuk mendisinfeksi benda-benda
yang terkontaminasi. atau memberrsihkan ceceran dari popok bayi. Alkohol
tidak akan efektif untuk mematikan virus. Pilihan B,C,D dan E merupakan
instruksi dasar terkait pengendalian infeksi.

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 021:


Perawat mengevaluasi kondisi klien pasca kraniotomi 3 hari yang lalu. Manakah
temuan pengkajian yang menunjukkan bahwa klien mengalami meningitis
sebagai komplikasi dari pembedahan ?
A. Kerning sign negatif
B. Tidak ada kaku kuduk
C. Tanda Brudzinski positif
D. Skor GCS 15
E. Refleks Babinski negatif

Kunci dan Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 021:


Jawaban : C
Rasional: Gejala iritasi meningeal yang cocok dengan meningitis meliputi kaku
kuduk, tanda brundzinki positif dan tanda kernig positif. Kaku kuduk ditandai
dengan kekakuan dan nyeri pada leher, yang biasanya dikeluhkan saat leher
difleksikan. Tanda kernig positif saat klien merasa nyeri dan kaku pada oto
hamstring ketika kaki fleksi maksimal pada lutut dan pinggul. Tanda brudzinski
positif saat klien merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari fleksi
kepala dan leher ke dada yang dilakukan oleh perawat. GCS 15 merupakan skor
sempurna dan mengindikasikan bahwa klien sadar penuh, tanpa defisit
neurologis.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda Klien mengalami
meningitis. Anda dapat mengeliminasi pilihan A, B, D, dan Ekarena pilihan
tersebut serupa atau sama dan merupakan temuan pada kondisi normal.
Review: Gejala-gejala meningitis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan Nyaman
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Baird, Bethel (2011), p. 646.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 022:


Seorang perawat yang sedang berjalan di area bisnis pusat kota melihat
seorang pekerja jatuh dari tangga. Perawat bergegas menghampiri korban, yang
tidak ada respons. Bagaimana seharusnya perawat membuka jalan napas
korban ?
A. Posisi chin lift
B. Head tilt-chin lift
C. Manuver jaw thrust
D. Head tilt-jaw thrust
E. Chin lift-jaw thrust

Kunci Dan Pembahasan Simulasi UKOM 022:


Jawaban : C
Rasional: Apabila ada dugaan terjadi cedera lehaer, maka manuver jaw-thrust
dapat digunakan dalam BLS untuk membuka jalan napas. Head-tilt-chin-lift
menyebabkan hiperekstensi leher dan menimbulkan komplikasi, jika terjadi
cedera leher. Tidak ada posisi head tilt-jwa thrust atau chin lift untuk membuka
jalan napas.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, yaitu prosedur untuk
membuka jalan napas korban. Bayangkan setiap posisi. Sisihkan setiap pilihan.
Sisihkan pilihan A, B, D, dan E karena prinsipnya kepala tidak boleh dimiringkan.
Selain itu, pengetahuan yang akurat tentang BLS akan mengarahkan anda ke
pilihan yang benar.
Review: Metode yang tepat untuk membukan jalan napas
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 1767
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 023


Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya
antara lain glukosa darah puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi 88x/menit,
frekuensi napas 22x/menit, dan tekanan darah 100/70 mmHg. Manakah hasil
yang paling akan menjadi perhatikan perawat ?
A. Nadi
B. Pernapasan
C. Suhu tubuh
D. Tekanan darah
E. Gula darah puasa

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 023:


Jawaban : C
Rasional: Peningkatan suhu tubuh dapt mengindikasikan adanya infeksi. Infeksi
dapat menimbulkan sindrom nonketotik, hiperosmolar, hiperglikemik, atau
ketoasidosis diabetik. Hasil temuan lai yang ada dipertanyaan semua dalam
batas normal.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan nata penanda paling. Gunakan
pengetahuan tentang batas normal dari TTV akan menunjukkan anda jawaban
yang tepat. Hanya suhu tubuh klien yang tidak normal. Ingat bahwa
peningkatan suhu tubuh bisa mengindikasikan adanya proses infeksi yang bisa
memicu komplikasi pada klien dengan DM.
Review: Temuan normal dan tidak normal klien dengan DM
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Nutrisi
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1455; Swearingen (2012), p.
352-353.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 024


Pengibatan antihipertensi telah disepkan untuk pasien dengan hipertensi. Klien
meberitahu perawat bahwa mereka ingin mengonsumsi herbal untuk membantu
menurunkan tekanan darahnya. Manakah tindakan yang harus dilakukan
perawat?
A. Beritahu klienbahwa herbal tidak aman dan seharusnya tidak digunakan
sama sekali
B. Ajarkan klien bagaimana cara mengukur tekanan darah sehingga bisa
memonitor tekanan darahnya mandiri.
C. Dorong klien untuk mendiskusikan penggunaan herbal denga dokter
D. Beritahu klien jika mereka mengonsumsi herbal maka mereka harus sering
mengukur tekanan darahnya
E. Izinkan klien menggunakan herbal apapun sesuai keyakinannya

Kunci Dan Pembahasan Simulasi Ners 024:


Jawaban : C
Rasional: Meskipun beberapa herbal memiliki manfaa, tapi tidak semua herbal
aman digunakan. Klien yang sudah mendapatkan terapi konvensional harus
dimotivasi untuk menghindari herbal dengan efek farmakologisyang sama
karena kombinasi kedua hal tersebutdapat memicu reaksi yang berlebihan atau
efek interaksi yang belum diketahui. Perawat harus menyaran kan klien untuk
mendiskusikan penggunaan herbal dengan dokter.
Strategi Mengerjakan Soal: Eliminasi pilihan terlebih dahulu karena ada kata-
kata tidak digunkan. Selanjutnya eliminasi pilihan B dan D karena sama atau
serupa dan berhubungan dengan memonitor tekanan darah. Pilihan E juga
dieliminasi karena membiarkan memilih herbal apa saja berbahaya bagi klien.
Review: Batasan yang berhubungan dengan pengguanaan herbal
Kompetensi: Praktik profesional, legal etis, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Jantung pembuluh darah dan sistem limfatik
Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 93; Ulbricht (2010), p. 4
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier).
Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 025:
Seorang anak berusia 10 tahun dengan hemofilia telah terpeleset di es dan
lututnya terbentur. Apa pengobatan yang harus dipersiapkan oleh perawat?
A. Injeksi faktor X
B. Memberikan infys zat besi
C. Memberikan infus faktor X
D. Memberikan injeksi IM zat besi menggunakan metode Z-track
E. Injeksi IM faktor X

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 025:


Jawaban : C
Rasional: Hemofilia adalah rangkaian kelainan perdarahan yang disebabkan oleh
kekurangan protein koagulasi spesifik. Penatalaksanaan utamanya adalah
pemberian faktor pembekuan darah; obat-obatan seperti pereda nyeri, mungkin
akan diberikan berdasarkan asal perdarahan. Seorang anak dengan hemofilia
rentan terjadiperdarahan sendi setelah kejadian terjatuh. Faktor VIII akan
diberikan secara intravena untuk mengganti ketidakadaan faktor pembekuan
dan akan meminimalkan perdarahan. Faktor X dan zat besi tidak digunakan
untuk menangani anak dengan hemofilia.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada diagnosis anak. Abaikan pilihan B dabn D
karena dua pilihan tersebut serupa. Ingat bahwa anak dengan hemofilia
mengalami kekurangan faktor VIII, dengan itu akan mengarahkan anda pada
jawaban yang benar dari pilihan yang tersisa. Ingat bahwa faktor VIII harus
diberikan secara intravena. Sehingga jawaban E harus diberikan.
Review: Hemofilia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Darah dan sistim kekebalan imun
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 1254.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier)..

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 026:


Klien mengalami stres dan ansietas yang berat sedang diajarkan tentang terapi
self-control. Mana pernyataan klien yang mengidentifikasi 'kebutuhan akan
edukasi lanjutan tentabg terapi' ?
A. "Terapi jenis baru ini bisa di gunakan untuk situasi yang juga baru"
B. "Keuntungan dari teknik ini adalah perubahan cenderung bertahan lama"
C. "Berbicara kepada diri sendiri adalah komponen dasar dari jenis terapi ini "
D. "Jenis terapi ini memberikan dukungan negatif ketika muncul stimulus"
E. "Jenis terapi ini dapat dengan mudah dikuasai"

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 026:


Jawaban : D
Rasional: Dukungan negatif ketika muncul stimulus adalah deskripsi dari terapi
aversi. Pilihan A, B, C, dan Eadalah karateristik dari self control.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci kebutuhan akan edukasi
lanjutan tentang terapi. Kata-kata ini mengindikasikan suatu hal yang negatif
dan meminta anda untuk memilih jawaban yang salah. Pikirkan tentang subjek,
self control. Ubjek ini akan membantu anda menjawab dengan benar.
Review: Terapi sel control
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 225-226
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 027:


Perawat sedang menyiapkan rencana perawatan pada klien yang baru saja
melahirkan janin yang telah meninggal. Manakah tindakan awak sebaiknya
direncanakan perawat untuk memenuhi kebutuhan emosional klien dan
pasangannya?
A. Izinkan anggota keluarga memberi nama pada bayi
B. Dorong klien untuk berbicara tentang janinnya yang meninggal
C. Izinkan klien dan pasangan untuk memeluk janin
D. Kaji persepsi klien dan pasangan terhadap peristiwa ini
E. Izinkan keluarga menangis terlebih dahulu sebelum memberikan intervens

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 028:


Perawat sedang membantu klien yang sedang dilakukan induksi persalinanpada
usia kehamilan 41 minggu. Klien mengalami kontraksi sedang dan muncul
setiap 2 sampai 3 menit, dengan durasi kontraksi 60 detik. Sebuah monitor
denyut jantung janin telah terpasang. Rata-rata denyut jantung janin antara 120
sampai 122 kali per menit selama satu jam. Apakah tindakan prioritas?
A. Memberitahukan pada petugas kesehatan yang lain
B. Menghentikan infus oksitoksin (pitocin)
C. Memebrikan oksigen masker 8 sampai 10 lpm
D. Menghubungi keluarga klien jika keluarga belum ada ditempat
E. Meningkatkan jumlah tetes cairan infus
Pembahasan Simulasi UKOM 28:
Jawaban : B
Rasional: Tindakan keperawatan prioritas adalah menghentikan infus oksitoksin.
Oksitoksin dapat menyebabkan kontraksi uterus yang kuat dan penurunan
oksigen plasenta, menyebabkan penurunan beberapa kondisi. Setelah
menghentikan oksitoksin perawat harus mengatur posisi klien. Memberikan
oksigen, meningkatkan tetesan cairaran IV (cairan infus tanpa oksitoksin), dan
meberotahukan pada petugas kesehatan yang lain adalah tindakan yang dapat
diambil dalam situasi ini. Menghubungi keluarga klien bukan tindakan prioritas
saat ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata kunci prioritas. Fokus pada data
pertanyaan dan perhatikan kalimat sedang melakukan induksi persalinan dan
pilihan yang tepat. Serta ingat kembali kebutuhan fisiologis merupakan prioritas
di atas kebutuhan psikologis.
Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 029:


Perawat komunitas mengunjungi klien yang sekarat karena kanker ovarium.
Selamam kunjungan klien mengatakan Jika saya bisa hidup lebih lama untuk
merayakan ulang tahun anak perempuan saya yang ke 16, maka saya akan siap
mati untuk setelahnya. Manakah fase koping yang dialami oleh klien?
A. Marah
B. Menyangkal
C. Bergaining (tawar-menawar)
D. Depresi
E. Menerima

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 029:


Jawaban : C
Rasional: Menyangkal, tawar-menawar, marah depresi, dan menerima
merupakan tahapan yang dialami klien dengan penyakit yang mengancam jiwa.
Tawar menawar didentifikasi sebagai perilaku di mana individu bersedia
melakukan apa saja untuk menghindari kehilangan atau mengubah prognosis
atau nasib. Marah juga merupakan respon pertama seseorang saat mendengar
berita yang tidak menyenangkan, dan kalimat umumnya adalah kenapa saya?
atau menyalahkan orang lain. Menyangkal merupakan ungkapan suatu
kekageyan atau tak percaya dan mungkin respon utama yang mendengar berita
buruk. Depresinya biasanya ditampakkan dengan tidak punya harapan,
menangis atau bahkan diam, dan menarik diri.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda fase koping klien. Catat
pernyataan klien yang ada dipertanyaan untuk membantu memilih jawaban
yang benar. Klien sedang tawar-menawar
Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 030:


Klien dengan riwayat penyakit paru beresiko terjadi asidosis respiratorik. Tanda
dan gejala mana yang harus dilakukan pengkajian perawat untuk karateristik
kelainan itu?
A. Bradikardi dan hiperaktifitas
B. Penurunan rerata dan kedalaman pernapasan
C. Sakit kepala, sulit tidur dan bingung
D. Bradipnea, pusing, parestesi
E. Irama napas tidak teratur, dan berkeringat banyak

Kunci Dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 030:


Jawaban : C
Rasional: Ketika klien mengalami asidosis respiratorik, rerata kedalaman
pernapasan meningkat sebagai kompensasi. Klien juga mengalami sakit kepala
sulit tidur; perubahan status mental, seperti mengantuk dan bingung; gangguan
visual; diaforesis; sianosis karena hipoksia menjadi semakin akut; hiperkalemia;
nadi cepat dan ireguler; serta distrimia. Pilihan A, B, D, dan E tidak secara
spesifik berhubungan dengan kelainan ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek manifestasi klinis yang
berhubungan dengan asidosis respiratorik, dan gunakan pengetahuan tentang
tanda dan gejala asidosis respiratorik untuk menjawab soal. Abaikan pilihan B
dan D terlebih dahulu karena pilihan tersebut serupa dan menuliskan rerata
penurunan pernapasan. Ingat bahwa sakit kepala, sulit tidur dan bingung
muncul pada asidosis respiratorik.
Review: Manifestasi dari asidosis respiratorik
Kompetensi: Pengembangan profesional
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 203-204
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri.

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 031:


Seorang perawat mendelegasikan perawatan kebersihan pagi hari seorang pria
pada asisten perawat. Saat melihat kembali daftartugas yang harus dikerjakan,
perawat dapat memberikan peintah untuk menggunakan pencukur elektrik pada
klien yang mana?
A. Klien dengan nyeri hebat karena osteoporosis
B. Klien dengan hipokalemia karena terapi diuretik
C. Klien dengan trombositopenia karena kemoterapi
D. Klien dengan peningkatan jumlah sel darah putih karena adanya infeksi
E. Klien yang sedang bedrest yang membutuhkan latihan mobilisasi tiap 4 jam

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 031:


Jawaban : C
Rasional: Klien dengan trombositopenia mempunyai jumlah keping darah yang
rendah. Menggunakan pencukur manual meningkatkan resikok terjadi abrasi
dan perdarahan dikarenakan gangguan pembekuan darah. Pasien dengan
hipokalemia mempunyai jumlah kalium yang rendah. Mencukur klien tidak
berhubungan dengan kalium klien. Klien dengan nyeri hebat tidak terpengaruh
dengan pemilihan alat pencukur. Begitu juga dengan klien yang mengalami
peningkatan jumlah sel darah putih dan klien yang bedest tidak akan
terpengaruh dengan pemilihan alat cukur yang digunakan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, keamanan dan perdarahan pada
klien. Pikirkan perbedaan antara pencukur elektrik dengan alat pencukur lain
yang biasanya digunakan mencukur oleh pria. Selanjutnya bedakan konsep
trombositopenia, nyeri, hipokalemia, dan peningkatan jumlah sel darah putih
serta tentukan klien mana yang beresiko mengalami perdarahan. Hal ini akan
mengarahkan anda pada klien dengan trombositopenia.
Review: Trombositopenia dan tindakan perawat untuk mencegah perdarahan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayan kesehatan
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 203-204
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri.

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 032:


Perawat mengkaji TTV bayi berusia 12 bulan dengan infeksi pernapsan dan
tercatat bahwa frekuensi pernapasannya 35x/menit. Berdasarkan temuan ini,
tindakan manakah yang paling tepat?
A. Berikan oksigen
B. Dokumentasikan temuan
C. Beritahu dokter yang bertanggung jawab
D. Kaji ulang pernapasan setiap 15 menit
E. Cek TTV

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 032:


Jawaban : B
Rasional: Frekuensi normal pada bayi usia 12 bulan adalah 20-40x/menit.
Frekuensi nadi apikal adalah 90-130x/menit, dan tekanan darah rata-ratanya
90/50 mmHg. Perawat akan mendokumentasikanhasil temuannya.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan data yang ada pada pertanyaan dan catat
kata penandanya paling tepat. Ingat kembali TTVnormal pada bayi dan
mengetahui bahwa frekuensi normal pernapasan yang teridentifikasi pada
pertanyaan masih dalam batas normal akan menunjukkan anda pada jawaban
yang tepat.
Review: TTV normal pad bayi
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 238. 243.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 033:


Bagaimanakah pedoman Cadiopulmonary rescusitation (CPR) yang tepat
terhadap orang dewasa yang pat dilakukan oleh petugas kesehatan?
A. Diberikan 1 kali vantilasi setiap 5 kompresi
B. Diberikan 2 kali ventilasi setiap 15 kompresi
C. Pada awalnya, diberikan 2 ventilasi secepat mungkin
D. Setiap bantuan napas diberikan ventilasi lebih dari 1 detik dan harus
memperlihatkan pengembangan dada
E. Diberikan 2 kali ventilasi setiap 5 kompresi

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 033:


Jawaban : D
Rasional: Selama CPR, Setiap bantuan napas diberikan ventilasi lebih dari 1
detik dan harus memperlihatkan pengembangan dada. Ventilasi yang berlebihan
dada (terlalu banyak ventilasi per menit atau pemberian ventilasi terlalu kuat)
mungkin dapat berbahaya dan tidak perlu dilakukan. Petugas kesehatan
seharusnya menggunakan rasio 30 kompresi : 2 ventilasi untuk klien dewasa.
Pilihan A, B, C, dan E adalah jawaban yang tidak benar.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pad subjek yaitu bantuan pernapasan. Baca
setai pilihan jawaban dengan hati-hati. Perhatikan kata-kata yang
memperlihatkan pengembangan dada akan menuntun anda pada jawaban yang
benar.
Review: Pedoman pada CPR
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Potter et al (2014), p. 658, 688
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016
oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI)
yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN
Examination" yang ditulis oleh Silvestri

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 034:


Perawat sedang mengajarkan klien mengenai latiha pursed lip breathing dan
klien menanyakan perawat tentang tujuan tindakan dari tersebut. Perawat harus
menjelaskan bahwa tujuan utama tindakan tersebut adalah?
A. Meningkatkan intake oksigen
B. Memperkuat diafragma
C. Memperkuat otot interkostal
D. Meningkatkan pengeluaran karbon dioksida
E. Memperluas ekspansi paru

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 034:


Jawaban : D
Rasional: Pursed lip breathing memfasilitasi ekspirasi maksimal bagi klien denga
penyakit paru obstuktif dan meningkatkan pengeluaran CO2. Jenis pernapasan
ini memungkinkan ekspresi yang lebih baik dengan meningkatkan tekanan
udara di mana jalan napas akan tetap terbuka selama ekshalasi. Pilihan A, B, C,
dan E bukan tujuan jenis pernapasan ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pikok masalah pursed li breathing dan
ingat kata penting utama. Bayangkan penggunaan teknik pernapasan ini untuk
membantu menjawab pertanyaan denagn tepat. Ingat kembali kondisi
pernapasan di mana jenis pernapasan ini bermanfaat juga akan membantu
mengarahkan pada pilihan yang tepat.
Review: Tujuan teknik pursed lip breathing
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 321-322; Potter et al (2013), p. 854
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016
oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI)
yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN
Examination" yang ditulis oleh Silvestri.

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 035:


Seorang perawat mempresentasikan ceramah tentang bencana dan
posttraumatic stres disorder (PTSD) kepada grup asiten perawat. Pernyataan
manakah yang menunjukkan bahwa proses pembelajaran kepada TPP telah
berjalan efektif?
i. Saya tidak akan mengalami PTSD
ii. PTSD dapat berdampat seumur hidup
iii. Klien akan mudah terkejut dan mengalami kesulitan tidur
iv. Terjadu Flashback memory menyebabkan klien selalu teringat kejadian yang
telah berlalu
v. PTSD hanya terjadi pada klien yang memiliki riwayat depresi sebelumnya
Pilihan jawaban
A. i, ii, iii
B. ii, iii, iv
C. ii, iv, v
D. i, iii, v
E. i, iii, iv

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 035:


Jawaban : B
Rasional: Mengalami peristiwa traumatis seperti bencana dapat menyebabkan
dampak segera dan jangka panjang pada satatus psikologis seseorang. PTSD
adalah dampak serius yang terjadi pada seorang yang mengalami peristiwa
traumatis, dan dapat menetap seumur hidup. Klien denga PTSD sering
dilaporkan menjadi mudah terkejutdan kesulitan untuk tidur di malam hari, yang
tidak pernah terjadi sebelum peristiwa traumatis. Klien sering melaprkan
flashback memmori, yang menyebabkan mereka selalu teringat pada peristiwa
traumatis yang dialami. PTSD dapat terjadi pada siapapun yang mengalami
peristiwa yang sangat traumatis, dan tidak hanya menyerang klien yang
memiliki riwayat depresi saja.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata-kata yang ditekankan efektif.
Eliminasi pilihan i dan v karena pernyataan-pernyataan tersebut tidak
menunjukkan hasil pembelajaran telah efektif. Setiap orang dapat mengalami
PTSD dalam hidupnya, dengan atau tanpa riwayat depresi sebelumnya. Juga
perhatikan penyataan tertutup tidak pernah dan hanya pada kedua pilihan
jawaban.
Review: Post tarumatik ster disorder (PTSD)
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 1001, 1047-1048
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016
oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI)
yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 036:


Seorang intruktur perawat meminta mahasiswa perawat menyebutkan fungsi-
fungsi cairan amnion. Mahasiwa menjawab denga benar tentang fungsi cairan
amnion jika membuat pernyataan yang mana?
A. Membolehkan ibu untuk bergerak
B. Merupakan ukuran keseimbangan cairan
C. Mepertahankan temperatur tubuh janin
D. Mencegah partikel besar seperti bakteri memasuki janin
E. Menyediakan pertukaran zat gizi sisa metabolisme antara ibu dan janin

Kunci & Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 036:


Jawaban : C
Rasional: Cairan aminion melingkupi, mencegah benturan dan melindungi janin.
Amnion memungkinkan janin dapat bergerak bebas, memepertahankan suhu
tubuh, menjaga fungsi ginjal karena jumlah cairan amnion berdasarkan jumlah
urine janin. Plasenta mencegah partikel besar seperti bakteri dapat masuk ke
janin, dan juga memungkinkan pertukaran nutrisi dan sisa metabolismen antara
ibu dan janin
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalah fungsi cairan amnion.
Bayangkan lokasi cairan amnion akan mengarahkan anda pada jawaban yang
tepat.
Review: Fungsi cairan amnion
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 228-229
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016
oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI)
yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN
Examination"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 037:


Seorang anak berusia 16 tahun MRS dengan apendisitis akut, dan tindakan
apendiktomi telah dilakukan. Manakah intervensi yang paling tepat untuk tetap
mepertahankan pertumbuhan dan perkembangan normalnya?
A. Motivasi anak untuk istrahat dan membaca
B. Motivasi orang tuan untuk selalu bersama anak
C. Izinkan keluarga untuk memberikan mainan komputer kesukaan anak
D. Jika kondisi memungkinkan, berikan kesemapatan anak untuk berpartisipasi
dalam kegiatan dengan kelompok usianya
E. Jangan birkan anak bersama klien lain

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 037:


Jawaban : D
Rasional: Pada anak remaja seringnya tidak yakin ingin bersama orang tunya
ketikan dirawat. Karena yang paling penting adalah dukungan dari teman
sebayanya, berpisah dari teman-temannya dapat menimbulkan kecemasan.
Idealnya teman-teman sebayanya akan menyemangati temannya yang sedang
sakit. Pilihan A, B, dan C menghindari anak dari kelompok sebayanya.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata-kata penting paling tepat.
Pertimbangkan kebutuhan-kebutuhan psikologis pada anak remaja ketika
menjawab pertanyaan. Pilihan A, B, dan Cmemiliki kesamaan bahwa orang tua
mereka menghindari anak dari kelompok sebayanya.
Review: Kebutuhan-kebutuhan psikologis pada anak remaja
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan Mental
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 884
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016
oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI)
yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN
Examination".

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 038:


Seorang petugas laboratorium sedang menangani klien yang mengalami delusi.
Ketika petugas laboratprium sedang mendekati klien untuk mendapatkan
spesimen darah, klien mengatakan Kamu semua adalah vampir. Keluarkan saya
dari sini! Manakah pernyataan perawat sebaiknya diberikandalm kondisi
tersebut?
A. Petugas laboratorium akan pergi dan kembali untuk mengambil darah kamu
B. Apa yang mebuat kamu berpikir jika petugas laboratorium akan menyakiti
kamu?
C. Apakah kamu sangat takut dan berpikir jika orang lain akan menyakiti kamu?
D. Petugas laboratorium tidak akan menyakiti kamu tapi akan membantu kamu
E. Apakah kamu berpikirjika setiap orang akan menyakiti kamu?

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 038:


Jawaban : C
Rasional: Pilihan C adalah satu-satunya pilihan yang dibutuhkan oleh klien.
Respon ini membantu klien fokus pada emosi utam ayang dirasakan dari
delusinya, tapi tidak perlu berdebat mengenai hal tersebut. Jika perawat
berusaha mengubah apa yang dipikirkan klien, kemungkian terjadinya delusi
akan lebih kuat. Pilihan A, B, dan E tidak fokus pada perasaan klien.
Strategi Mengerjakan Soal: Gunakan teknik komunikasi etrapeutik dan
pengetahuan berdasarkan subjek yaitu dinamika dari terjadinya delusi dan
begaiman mengetahui kebutuhan dasar pada klien delusi, Hal ini akan
mengarahkan anda pada pilihan C. Selain itu, Pilihan C fokus pada perasaan
klien.
Review: Teknik komunikasi terapeutik
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: varcarolis (2013), p. 120-122, 321.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016
oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI)
yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN
Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 039:


Seorang perawat mengumpulkan data dari klien dengan kehamilan kembar dua.
Klien memiliki anak usia 5 tahun yang sehat dan lahir pada usia gestasi 38
minggu, dan klien mengatakan kepada perawat bahwa dia tidak punya riwayat
abortus atau kematian janin. Manakas dokumentasi perawat terhadap status
GTPAL pada pasien tersebut?
A. G = 3, T = 2, P = 0, A = 0, L = 1
B. G = 2, T = 1, P = 0, A = 0, L = 1
C. G = 1, T = 1, P = 1, A = 0, L = 1
D. G = 2, T = 0, P = 0, A = 0, L = 1
E. G = 3, T = 0, P = 0, A = 0, L = 1

Kunci dan Pembahasan Simulasi KUKOM Perawat 039:


Jawaban : B
Rasional: Status kehamilan dapat digambarkan dengan GTPAL, yaitu G =
gravidity (jumlah kehamilan); T = Term birth (jumlah kelahiran setelah usia
gestasi); P = Preterm birth (jumlah kelahiran sebelum usia gestasi); A = Abortus/
miscarriages (Jumlah abortus); L = Live birth (jumlah ank yang hidup). Oleh
karena itu perempuan yang hamil kembar dan telah mempunyai seorang anak
menunjukkan jumlah gravidity 2. Karena anak yang hidup lahir pada usia 38
minggu, maka jumlah kelahiran preterm birth adalah 0 dan jumlah kelahiran
term adalah 1. Jumlah abortus adalah 0 dan jumlah live birth adalah 1.
Strategi Mengerjakan Soal: Pengetahuan spesifik pada subjek, GTPAL
dubutuhkan untuk menjawab pertanyaan. Pengetahuan dan pemahaman anda
akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat.
Review: Metode GTPAL untuk menggambarkan status kehamilan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Seksual
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 246-247
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016
oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI)
yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Exam

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 016


Perawat yang telah lama bekerja pada fasilitas perawatab kronis merencanakan
tugas keperawatan untuk klien di unit perawatan. Perawat harus merawat
empat klien dan mempunyai seorang perawat vokasional berlisensi serta tiga
asisten perawat yang tidak berlisensi di tim keperawatannya. Klien manakah
yang paling tepat untuk perawat vokasional berlisensi ?
A. Klien yang membutuhkan mandi tempat tidur
B. Klien tua yang membutuhkan perubahan posisi secara berkala
C. Klien yang memerlukan pemeriksaan tanda vital per jam
D. Klien yang memerlukan irigasi abdomen dan penggantian balutan tiap tiga
jam
E. Klien yang memerlukan oksigenasi.
Kunci Jawaban Uji Kompetensi Keperawatan

Jawaban: D
RASIONAL: Ketika memberikan delegasi tugas keperawatan, perawat perlu
memperhatikan tingkat ketrampilan dan pendidikan staf.Memberikan mandi
ditempat tidur, membantu memindahkan posisi berkala dan melakukan
pengukuran tanda vital dapat dilakukan oleh asisten perawat yan belum
terlisensi. perawat vokasional yang berlisensi, terlatih untuk melakukan irigasi
luka dan pengantian balutan
Strategi Mengerjakan soal.: Fokus pada subjek yang diberikaanpada perawat
vokasioanal dan meperhatiakan kata kunci yang paling tepat.
Sumber: Huber 2010, pp. 244-247

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 017


Perawat berencana untuk memberikan tindakan pencegahan kejang pada klien
yg sedang dirawat di UGD. Manakah langkah langkah yg harus dicantumkan
perawat pada perencanaannya untuk memastikan keamanan klien ?
A. Menempatkan tempat tidur dalam posisi yg tinggi
B. Meletakkan spatula lidah di tempat tidur bagian atas.
C. Meletakkan oksigen dan peralatan suction di samping t4 tidur.
D. Meletakkan air minum di dekat klien.
E. Melepaskan akses intravena dan selang infus.

Kunci dan PembahasanSoal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 017:


Jawaban : C
Rasional: tindakan pencegahan kejang dapat bervariasi, tetapi umumnya
memiliki keamanan. Pada umumnya, alat bantu napas, oksigen,dan alat suction
tetap tersedia di samping tempat tidur klien. Pagar disamping tempat tidur
diberikan lapisan yg empuk, dan tempat tidur tetap di posisi terendah. Klien
terpasang infus di tempat yang mudah diakses jika obat antikonvulsan harus
dberikan. Penggunaan spatula lidah sangat kontroversial, dan tidak boleh
diletakkan ditempat tidur. Menekan lidah dengan spatula saat terjadi kejang
sering mencederai klien yg menggigit selama kejang. Risikonya meliputi:
menghalangi jalan napas jika penempatannya tidak tepat,gigi klien pecah,dan
risiko berikutnya aspirasi fragmen gigi. Jika klien memiliki aura sebelum kejang,
hal ini memungkinkan perawat memiliki cukup waktu untuk menempatkan
orofaringeal tube sebelum kejang terjadi.
Strategi Mengerjakan Soal: perhatikan subjek,pencegahan kejang. Evaluasi
pertanyaan ini dari perspektif yg menyebabkan bahaya bagi klien. Tidak ada
bahaya dapat terjadi pada klien dari beberapa pilihan jawaban yg ada, kecuali
menempatkan tempat tidur pada posisi tinggi dan menggunakan spatula lidah.

Review: Pencegahan kejang


Kompetensi: Asuhan dan manajemen Askep
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination".

Soal Simulasi #UKOMNers


Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 018:
Seorang klien dengan diagnosa anoreksia nervisa, sedang mengalami
kelaparan, berada pada sebuah kamar perawat dengan dua tempat tidur.
Seorang klien baru masuk untuk dijadikan teman sekamar klien tersebut. Klien
manakah yang paling sesuai untuk dijadikan teman sekamar klien dengan
anoreksia nervosa?
A. Klien dengan pneumonia
B. Klien yang menjalani tes diagnosis
C. Klien yang cenderung mengatur orang lain
D. Klien yang dapat bermanfaat untuk membantu klien anoreksia saat makan
E. Seorang klien yang mengalami disorientasi

Kunci Jawaban Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 018


Jawaban B.
Klien yang menjalani tes diagnosis adalah teman sekamar yang sesuai. Klien
yang mengalami anoreksia nevisa cenderung mengalami komlikasi hematologi
seperti leukopeni. Memiliki teman sekamar denga pneumonia akan bertambah
resiko tertular. Klien dengan anoreksia nervosa tidak seharusnya ditempatkan
pada situasi dimana dia bisa fokus pada kebutuhan nutrisi orang lain atau diatur
oleh orang lain karena hal ini akan menyebabkan pengalihan dan penekanan
kelaparan personal.
Strategi mengerjakan soal uji kompetensi: Perhatikan kata kuci "paling sesuai"
dan "sedang kelaparan"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 019:


Seorang perempuan berusia 38 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 30 minggu
datang ke poliklinik untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian TD :
150/90 mmHg, N : 86 x/menit, Tinggi fundus uteri : 28 cm, DJJ : 130x/menit.
Pertanyaan soal
Apakah pengkajian selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?

Pilihan jawaban
A. kaji adanya edema
B. Pemeriksaan protenuria
C. kaji refleks patella
D. kaji frekuensi berkemih
E. kaji adanya nyeri kepala

Kunci Jawaban Uji Kompetensi 2016:


A
Referensi:
Bobak,Lowdermilk, Jensen, 2005, Buku Ajar Keperawatan Maternitas, EGC,
Jakarta

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 020:


Perawat home care memberikan instruksi terkait pengendalian infeksi dasar
pada orang tua dari bayi dengan infeksi human immunodeficiency virus (HIV).
Kalimat mana dari orang tua yang mengindikasikan kebutuhan akan instruksi
lanjutan ?
A. "Saya akan membersihkan semua kotoran yang tercecer dari popok dengan
cairan alkohol"
B. "Saya akan mencuci botol bayi, dot, dan pengaman dot di tempat cuci piring
atau menggunakan air hangat
C. "Saya pasti menyiapkan makanan yang tinggi kalori dan protein
D. "Saya pasti mencuci tangan dengan bersih sebelum dan setelah merawat
bayi saya"
E. "Saya akan membersihkan semua alat yang terkena cairan tubuh bayi
dengan larutan klorin.

Jawaban Uji Kompetensi 020: A.


HIV ditularkan melalui daraha, sekresi cairan vagina dan Air Ssu Ibu. Harus
diinstruksikan menggunakan larutan klorin, untuk mendisinfeksi benda-benda
yang terkontaminasi. atau memberrsihkan ceceran dari popok bayi. Alkohol
tidak akan efektif untuk mematikan virus. Pilihan B,C,D dan E merupakan
instruksi dasar terkait pengendalian infeksi.

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 021:


Perawat mengevaluasi kondisi klien pasca kraniotomi 3 hari yang lalu. Manakah
temuan pengkajian yang menunjukkan bahwa klien mengalami meningitis
sebagai komplikasi dari pembedahan ?
A. Kerning sign negatif
B. Tidak ada kaku kuduk
C. Tanda Brudzinski positif
D. Skor GCS 15
E. Refleks Babinski negatif

Kunci dan Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 021:


Jawaban : C
Rasional: Gejala iritasi meningeal yang cocok dengan meningitis meliputi kaku
kuduk, tanda brundzinki positif dan tanda kernig positif. Kaku kuduk ditandai
dengan kekakuan dan nyeri pada leher, yang biasanya dikeluhkan saat leher
difleksikan. Tanda kernig positif saat klien merasa nyeri dan kaku pada oto
hamstring ketika kaki fleksi maksimal pada lutut dan pinggul. Tanda brudzinski
positif saat klien merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari fleksi
kepala dan leher ke dada yang dilakukan oleh perawat. GCS 15 merupakan skor
sempurna dan mengindikasikan bahwa klien sadar penuh, tanpa defisit
neurologis.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda Klien mengalami
meningitis. Anda dapat mengeliminasi pilihan A, B, D, dan Ekarena pilihan
tersebut serupa atau sama dan merupakan temuan pada kondisi normal.
Review: Gejala-gejala meningitis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan Nyaman
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Baird, Bethel (2011), p. 646.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 022:


Seorang perawat yang sedang berjalan di area bisnis pusat kota melihat
seorang pekerja jatuh dari tangga. Perawat bergegas menghampiri korban, yang
tidak ada respons. Bagaimana seharusnya perawat membuka jalan napas
korban ?
A. Posisi chin lift
B. Head tilt-chin lift
C. Manuver jaw thrust
D. Head tilt-jaw thrust
E. Chin lift-jaw thrust

Kunci Dan Pembahasan Simulasi UKOM 022:


Jawaban : C
Rasional: Apabila ada dugaan terjadi cedera lehaer, maka manuver jaw-thrust
dapat digunakan dalam BLS untuk membuka jalan napas. Head-tilt-chin-lift
menyebabkan hiperekstensi leher dan menimbulkan komplikasi, jika terjadi
cedera leher. Tidak ada posisi head tilt-jwa thrust atau chin lift untuk membuka
jalan napas.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, yaitu prosedur untuk
membuka jalan napas korban. Bayangkan setiap posisi. Sisihkan setiap pilihan.
Sisihkan pilihan A, B, D, dan E karena prinsipnya kepala tidak boleh dimiringkan.
Selain itu, pengetahuan yang akurat tentang BLS akan mengarahkan anda ke
pilihan yang benar.
Review: Metode yang tepat untuk membukan jalan napas
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 1767
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier).
Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 023
Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya
antara lain glukosa darah puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi 88x/menit,
frekuensi napas 22x/menit, dan tekanan darah 100/70 mmHg. Manakah hasil
yang paling akan menjadi perhatikan perawat ?
A. Nadi
B. Pernapasan
C. Suhu tubuh
D. Tekanan darah
E. Gula darah puasa

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 023:


Jawaban : C
Rasional: Peningkatan suhu tubuh dapt mengindikasikan adanya infeksi. Infeksi
dapat menimbulkan sindrom nonketotik, hiperosmolar, hiperglikemik, atau
ketoasidosis diabetik. Hasil temuan lai yang ada dipertanyaan semua dalam
batas normal.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan nata penanda paling. Gunakan
pengetahuan tentang batas normal dari TTV akan menunjukkan anda jawaban
yang tepat. Hanya suhu tubuh klien yang tidak normal. Ingat bahwa
peningkatan suhu tubuh bisa mengindikasikan adanya proses infeksi yang bisa
memicu komplikasi pada klien dengan DM.
Review: Temuan normal dan tidak normal klien dengan DM
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Nutrisi
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1455; Swearingen (2012), p.
352-353.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 024


Pengibatan antihipertensi telah disepkan untuk pasien dengan hipertensi. Klien
meberitahu perawat bahwa mereka ingin mengonsumsi herbal untuk membantu
menurunkan tekanan darahnya. Manakah tindakan yang harus dilakukan
perawat?
A. Beritahu klienbahwa herbal tidak aman dan seharusnya tidak digunakan
sama sekali
B. Ajarkan klien bagaimana cara mengukur tekanan darah sehingga bisa
memonitor tekanan darahnya mandiri.
C. Dorong klien untuk mendiskusikan penggunaan herbal denga dokter
D. Beritahu klien jika mereka mengonsumsi herbal maka mereka harus sering
mengukur tekanan darahnya
E. Izinkan klien menggunakan herbal apapun sesuai keyakinannya

Kunci Dan Pembahasan Simulasi Ners 024:


Jawaban : C
Rasional: Meskipun beberapa herbal memiliki manfaa, tapi tidak semua herbal
aman digunakan. Klien yang sudah mendapatkan terapi konvensional harus
dimotivasi untuk menghindari herbal dengan efek farmakologisyang sama
karena kombinasi kedua hal tersebutdapat memicu reaksi yang berlebihan atau
efek interaksi yang belum diketahui. Perawat harus menyaran kan klien untuk
mendiskusikan penggunaan herbal dengan dokter.
Strategi Mengerjakan Soal: Eliminasi pilihan terlebih dahulu karena ada kata-
kata tidak digunkan. Selanjutnya eliminasi pilihan B dan D karena sama atau
serupa dan berhubungan dengan memonitor tekanan darah. Pilihan E juga
dieliminasi karena membiarkan memilih herbal apa saja berbahaya bagi klien.
Review: Batasan yang berhubungan dengan pengguanaan herbal
Kompetensi: Praktik profesional, legal etis, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Jantung pembuluh darah dan sistem limfatik
Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 93; Ulbricht (2010), p. 4
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 025:


Seorang anak berusia 10 tahun dengan hemofilia telah terpeleset di es dan
lututnya terbentur. Apa pengobatan yang harus dipersiapkan oleh perawat?
A. Injeksi faktor X
B. Memberikan infys zat besi
C. Memberikan infus faktor X
D. Memberikan injeksi IM zat besi menggunakan metode Z-track
E. Injeksi IM faktor X

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 025:


Jawaban : C
Rasional: Hemofilia adalah rangkaian kelainan perdarahan yang disebabkan oleh
kekurangan protein koagulasi spesifik. Penatalaksanaan utamanya adalah
pemberian faktor pembekuan darah; obat-obatan seperti pereda nyeri, mungkin
akan diberikan berdasarkan asal perdarahan. Seorang anak dengan hemofilia
rentan terjadiperdarahan sendi setelah kejadian terjatuh. Faktor VIII akan
diberikan secara intravena untuk mengganti ketidakadaan faktor pembekuan
dan akan meminimalkan perdarahan. Faktor X dan zat besi tidak digunakan
untuk menangani anak dengan hemofilia.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada diagnosis anak. Abaikan pilihan B dabn D
karena dua pilihan tersebut serupa. Ingat bahwa anak dengan hemofilia
mengalami kekurangan faktor VIII, dengan itu akan mengarahkan anda pada
jawaban yang benar dari pilihan yang tersisa. Ingat bahwa faktor VIII harus
diberikan secara intravena. Sehingga jawaban E harus diberikan.
Review: Hemofilia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Darah dan sistim kekebalan imun
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 1254.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier)..

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 026:


Klien mengalami stres dan ansietas yang berat sedang diajarkan tentang terapi
self-control. Mana pernyataan klien yang mengidentifikasi 'kebutuhan akan
edukasi lanjutan tentabg terapi' ?
A. "Terapi jenis baru ini bisa di gunakan untuk situasi yang juga baru"
B. "Keuntungan dari teknik ini adalah perubahan cenderung bertahan lama"
C. "Berbicara kepada diri sendiri adalah komponen dasar dari jenis terapi ini "
D. "Jenis terapi ini memberikan dukungan negatif ketika muncul stimulus"
E. "Jenis terapi ini dapat dengan mudah dikuasai"

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 026:


Jawaban : D
Rasional: Dukungan negatif ketika muncul stimulus adalah deskripsi dari terapi
aversi. Pilihan A, B, C, dan Eadalah karateristik dari self control.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci kebutuhan akan edukasi
lanjutan tentang terapi. Kata-kata ini mengindikasikan suatu hal yang negatif
dan meminta anda untuk memilih jawaban yang salah. Pikirkan tentang subjek,
self control. Ubjek ini akan membantu anda menjawab dengan benar.
Review: Terapi sel control
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 225-226
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 027:


Perawat sedang menyiapkan rencana perawatan pada klien yang baru saja
melahirkan janin yang telah meninggal. Manakah tindakan awak sebaiknya
direncanakan perawat untuk memenuhi kebutuhan emosional klien dan
pasangannya?
A. Izinkan anggota keluarga memberi nama pada bayi
B. Dorong klien untuk berbicara tentang janinnya yang meninggal
C. Izinkan klien dan pasangan untuk memeluk janin
D. Kaji persepsi klien dan pasangan terhadap peristiwa ini
E. Izinkan keluarga menangis terlebih dahulu sebelum memberikan intervens

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 028:


Perawat sedang membantu klien yang sedang dilakukan induksi persalinanpada
usia kehamilan 41 minggu. Klien mengalami kontraksi sedang dan muncul
setiap 2 sampai 3 menit, dengan durasi kontraksi 60 detik. Sebuah monitor
denyut jantung janin telah terpasang. Rata-rata denyut jantung janin antara 120
sampai 122 kali per menit selama satu jam. Apakah tindakan prioritas?
A. Memberitahukan pada petugas kesehatan yang lain
B. Menghentikan infus oksitoksin (pitocin)
C. Memebrikan oksigen masker 8 sampai 10 lpm
D. Menghubungi keluarga klien jika keluarga belum ada ditempat
E. Meningkatkan jumlah tetes cairan infus

Pembahasan Simulasi UKOM 28:


Jawaban : B
Rasional: Tindakan keperawatan prioritas adalah menghentikan infus oksitoksin.
Oksitoksin dapat menyebabkan kontraksi uterus yang kuat dan penurunan
oksigen plasenta, menyebabkan penurunan beberapa kondisi. Setelah
menghentikan oksitoksin perawat harus mengatur posisi klien. Memberikan
oksigen, meningkatkan tetesan cairaran IV (cairan infus tanpa oksitoksin), dan
meberotahukan pada petugas kesehatan yang lain adalah tindakan yang dapat
diambil dalam situasi ini. Menghubungi keluarga klien bukan tindakan prioritas
saat ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata kunci prioritas. Fokus pada data
pertanyaan dan perhatikan kalimat sedang melakukan induksi persalinan dan
pilihan yang tepat. Serta ingat kembali kebutuhan fisiologis merupakan prioritas
di atas kebutuhan psikologis.
Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 029:


Perawat komunitas mengunjungi klien yang sekarat karena kanker ovarium.
Selamam kunjungan klien mengatakan Jika saya bisa hidup lebih lama untuk
merayakan ulang tahun anak perempuan saya yang ke 16, maka saya akan siap
mati untuk setelahnya. Manakah fase koping yang dialami oleh klien?
A. Marah
B. Menyangkal
C. Bergaining (tawar-menawar)
D. Depresi
E. Menerima

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 029:


Jawaban : C
Rasional: Menyangkal, tawar-menawar, marah depresi, dan menerima
merupakan tahapan yang dialami klien dengan penyakit yang mengancam jiwa.
Tawar menawar didentifikasi sebagai perilaku di mana individu bersedia
melakukan apa saja untuk menghindari kehilangan atau mengubah prognosis
atau nasib. Marah juga merupakan respon pertama seseorang saat mendengar
berita yang tidak menyenangkan, dan kalimat umumnya adalah kenapa saya?
atau menyalahkan orang lain. Menyangkal merupakan ungkapan suatu
kekageyan atau tak percaya dan mungkin respon utama yang mendengar berita
buruk. Depresinya biasanya ditampakkan dengan tidak punya harapan,
menangis atau bahkan diam, dan menarik diri.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda fase koping klien. Catat
pernyataan klien yang ada dipertanyaan untuk membantu memilih jawaban
yang benar. Klien sedang tawar-menawar
Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 030:


Klien dengan riwayat penyakit paru beresiko terjadi asidosis respiratorik. Tanda
dan gejala mana yang harus dilakukan pengkajian perawat untuk karateristik
kelainan itu?
A. Bradikardi dan hiperaktifitas
B. Penurunan rerata dan kedalaman pernapasan
C. Sakit kepala, sulit tidur dan bingung
D. Bradipnea, pusing, parestesi
E. Irama napas tidak teratur, dan berkeringat banyak

Kunci Dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 030:


Jawaban : C
Rasional: Ketika klien mengalami asidosis respiratorik, rerata kedalaman
pernapasan meningkat sebagai kompensasi. Klien juga mengalami sakit kepala
sulit tidur; perubahan status mental, seperti mengantuk dan bingung; gangguan
visual; diaforesis; sianosis karena hipoksia menjadi semakin akut; hiperkalemia;
nadi cepat dan ireguler; serta distrimia. Pilihan A, B, D, dan E tidak secara
spesifik berhubungan dengan kelainan ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek manifestasi klinis yang
berhubungan dengan asidosis respiratorik, dan gunakan pengetahuan tentang
tanda dan gejala asidosis respiratorik untuk menjawab soal. Abaikan pilihan B
dan D terlebih dahulu karena pilihan tersebut serupa dan menuliskan rerata
penurunan pernapasan. Ingat bahwa sakit kepala, sulit tidur dan bingung
muncul pada asidosis respiratorik.
Review: Manifestasi dari asidosis respiratorik
Kompetensi: Pengembangan profesional
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 203-204
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri.

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 031:


Seorang perawat mendelegasikan perawatan kebersihan pagi hari seorang pria
pada asisten perawat. Saat melihat kembali daftartugas yang harus dikerjakan,
perawat dapat memberikan peintah untuk menggunakan pencukur elektrik pada
klien yang mana?
A. Klien dengan nyeri hebat karena osteoporosis
B. Klien dengan hipokalemia karena terapi diuretik
C. Klien dengan trombositopenia karena kemoterapi
D. Klien dengan peningkatan jumlah sel darah putih karena adanya infeksi
E. Klien yang sedang bedrest yang membutuhkan latihan mobilisasi tiap 4 jam

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 031:


Jawaban : C
Rasional: Klien dengan trombositopenia mempunyai jumlah keping darah yang
rendah. Menggunakan pencukur manual meningkatkan resikok terjadi abrasi
dan perdarahan dikarenakan gangguan pembekuan darah. Pasien dengan
hipokalemia mempunyai jumlah kalium yang rendah. Mencukur klien tidak
berhubungan dengan kalium klien. Klien dengan nyeri hebat tidak terpengaruh
dengan pemilihan alat pencukur. Begitu juga dengan klien yang mengalami
peningkatan jumlah sel darah putih dan klien yang bedest tidak akan
terpengaruh dengan pemilihan alat cukur yang digunakan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, keamanan dan perdarahan pada
klien. Pikirkan perbedaan antara pencukur elektrik dengan alat pencukur lain
yang biasanya digunakan mencukur oleh pria. Selanjutnya bedakan konsep
trombositopenia, nyeri, hipokalemia, dan peningkatan jumlah sel darah putih
serta tentukan klien mana yang beresiko mengalami perdarahan. Hal ini akan
mengarahkan anda pada klien dengan trombositopenia.
Review: Trombositopenia dan tindakan perawat untuk mencegah perdarahan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayan kesehatan
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 203-204
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri.

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 032:


Perawat mengkaji TTV bayi berusia 12 bulan dengan infeksi pernapsan dan
tercatat bahwa frekuensi pernapasannya 35x/menit. Berdasarkan temuan ini,
tindakan manakah yang paling tepat?
A. Berikan oksigen
B. Dokumentasikan temuan
C. Beritahu dokter yang bertanggung jawab
D. Kaji ulang pernapasan setiap 15 menit
E. Cek TTV
Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 032:
Jawaban : B
Rasional: Frekuensi normal pada bayi usia 12 bulan adalah 20-40x/menit.
Frekuensi nadi apikal adalah 90-130x/menit, dan tekanan darah rata-ratanya
90/50 mmHg. Perawat akan mendokumentasikanhasil temuannya.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan data yang ada pada pertanyaan dan catat
kata penandanya paling tepat. Ingat kembali TTVnormal pada bayi dan
mengetahui bahwa frekuensi normal pernapasan yang teridentifikasi pada
pertanyaan masih dalam batas normal akan menunjukkan anda pada jawaban
yang tepat.
Review: TTV normal pad bayi
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 238. 243.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh
Silvestri

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 033:


Bagaimanakah pedoman Cadiopulmonary rescusitation (CPR) yang tepat
terhadap orang dewasa yang pat dilakukan oleh petugas kesehatan?
A. Diberikan 1 kali vantilasi setiap 5 kompresi
B. Diberikan 2 kali ventilasi setiap 15 kompresi
C. Pada awalnya, diberikan 2 ventilasi secepat mungkin
D. Setiap bantuan napas diberikan ventilasi lebih dari 1 detik dan harus
memperlihatkan pengembangan dada
E. Diberikan 2 kali ventilasi setiap 5 kompresi

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 033:


Jawaban : D
Rasional: Selama CPR, Setiap bantuan napas diberikan ventilasi lebih dari 1
detik dan harus memperlihatkan pengembangan dada. Ventilasi yang berlebihan
dada (terlalu banyak ventilasi per menit atau pemberian ventilasi terlalu kuat)
mungkin dapat berbahaya dan tidak perlu dilakukan. Petugas kesehatan
seharusnya menggunakan rasio 30 kompresi : 2 ventilasi untuk klien dewasa.
Pilihan A, B, C, dan E adalah jawaban yang tidak benar.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pad subjek yaitu bantuan pernapasan. Baca
setai pilihan jawaban dengan hati-hati. Perhatikan kata-kata yang
memperlihatkan pengembangan dada akan menuntun anda pada jawaban yang
benar.
Review: Pedoman pada CPR
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Potter et al (2014), p. 658, 688
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016
oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI)
yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN
Examination" yang ditulis oleh Silvestri

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 034:


Perawat sedang mengajarkan klien mengenai latiha pursed lip breathing dan
klien menanyakan perawat tentang tujuan tindakan dari tersebut. Perawat harus
menjelaskan bahwa tujuan utama tindakan tersebut adalah?
A. Meningkatkan intake oksigen
B. Memperkuat diafragma
C. Memperkuat otot interkostal
D. Meningkatkan pengeluaran karbon dioksida
E. Memperluas ekspansi paru

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 034:


Jawaban : D
Rasional: Pursed lip breathing memfasilitasi ekspirasi maksimal bagi klien denga
penyakit paru obstuktif dan meningkatkan pengeluaran CO2. Jenis pernapasan
ini memungkinkan ekspresi yang lebih baik dengan meningkatkan tekanan
udara di mana jalan napas akan tetap terbuka selama ekshalasi. Pilihan A, B, C,
dan E bukan tujuan jenis pernapasan ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pikok masalah pursed li breathing dan
ingat kata penting utama. Bayangkan penggunaan teknik pernapasan ini untuk
membantu menjawab pertanyaan denagn tepat. Ingat kembali kondisi
pernapasan di mana jenis pernapasan ini bermanfaat juga akan membantu
mengarahkan pada pilihan yang tepat.
Review: Tujuan teknik pursed lip breathing
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 321-322; Potter et al (2013), p. 854
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016
oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI)
yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN
Examination" yang ditulis oleh Silvestri.

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 035:


Seorang perawat mempresentasikan ceramah tentang bencana dan
posttraumatic stres disorder (PTSD) kepada grup asiten perawat. Pernyataan
manakah yang menunjukkan bahwa proses pembelajaran kepada TPP telah
berjalan efektif?
i. Saya tidak akan mengalami PTSD
ii. PTSD dapat berdampat seumur hidup
iii. Klien akan mudah terkejut dan mengalami kesulitan tidur
iv. Terjadu Flashback memory menyebabkan klien selalu teringat kejadian yang
telah berlalu
v. PTSD hanya terjadi pada klien yang memiliki riwayat depresi sebelumnya
Pilihan jawaban
A. i, ii, iii
B. ii, iii, iv
C. ii, iv, v
D. i, iii, v
E. i, iii, iv

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 035:


Jawaban : B
Rasional: Mengalami peristiwa traumatis seperti bencana dapat menyebabkan
dampak segera dan jangka panjang pada satatus psikologis seseorang. PTSD
adalah dampak serius yang terjadi pada seorang yang mengalami peristiwa
traumatis, dan dapat menetap seumur hidup. Klien denga PTSD sering
dilaporkan menjadi mudah terkejutdan kesulitan untuk tidur di malam hari, yang
tidak pernah terjadi sebelum peristiwa traumatis. Klien sering melaprkan
flashback memmori, yang menyebabkan mereka selalu teringat pada peristiwa
traumatis yang dialami. PTSD dapat terjadi pada siapapun yang mengalami
peristiwa yang sangat traumatis, dan tidak hanya menyerang klien yang
memiliki riwayat depresi saja.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata-kata yang ditekankan efektif.
Eliminasi pilihan i dan v karena pernyataan-pernyataan tersebut tidak
menunjukkan hasil pembelajaran telah efektif. Setiap orang dapat mengalami
PTSD dalam hidupnya, dengan atau tanpa riwayat depresi sebelumnya. Juga
perhatikan penyataan tertutup tidak pernah dan hanya pada kedua pilihan
jawaban.
Review: Post tarumatik ster disorder (PTSD)
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 1001, 1047-1048
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016
oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI)
yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 036:


Seorang intruktur perawat meminta mahasiswa perawat menyebutkan fungsi-
fungsi cairan amnion. Mahasiwa menjawab denga benar tentang fungsi cairan
amnion jika membuat pernyataan yang mana?
A. Membolehkan ibu untuk bergerak
B. Merupakan ukuran keseimbangan cairan
C. Mepertahankan temperatur tubuh janin
D. Mencegah partikel besar seperti bakteri memasuki janin
E. Menyediakan pertukaran zat gizi sisa metabolisme antara ibu dan janin

Kunci & Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 036:


Jawaban : C
Rasional: Cairan aminion melingkupi, mencegah benturan dan melindungi janin.
Amnion memungkinkan janin dapat bergerak bebas, memepertahankan suhu
tubuh, menjaga fungsi ginjal karena jumlah cairan amnion berdasarkan jumlah
urine janin. Plasenta mencegah partikel besar seperti bakteri dapat masuk ke
janin, dan juga memungkinkan pertukaran nutrisi dan sisa metabolismen antara
ibu dan janin
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalah fungsi cairan amnion.
Bayangkan lokasi cairan amnion akan mengarahkan anda pada jawaban yang
tepat.
Review: Fungsi cairan amnion
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 228-229
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016
oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI)
yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN
Examination"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 037:


Seorang anak berusia 16 tahun MRS dengan apendisitis akut, dan tindakan
apendiktomi telah dilakukan. Manakah intervensi yang paling tepat untuk tetap
mepertahankan pertumbuhan dan perkembangan normalnya?
A. Motivasi anak untuk istrahat dan membaca
B. Motivasi orang tuan untuk selalu bersama anak
C. Izinkan keluarga untuk memberikan mainan komputer kesukaan anak
D. Jika kondisi memungkinkan, berikan kesemapatan anak untuk berpartisipasi
dalam kegiatan dengan kelompok usianya
E. Jangan birkan anak bersama klien lain

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 037:


Jawaban : D
Rasional: Pada anak remaja seringnya tidak yakin ingin bersama orang tunya
ketikan dirawat. Karena yang paling penting adalah dukungan dari teman
sebayanya, berpisah dari teman-temannya dapat menimbulkan kecemasan.
Idealnya teman-teman sebayanya akan menyemangati temannya yang sedang
sakit. Pilihan A, B, dan C menghindari anak dari kelompok sebayanya.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata-kata penting paling tepat.
Pertimbangkan kebutuhan-kebutuhan psikologis pada anak remaja ketika
menjawab pertanyaan. Pilihan A, B, dan Cmemiliki kesamaan bahwa orang tua
mereka menghindari anak dari kelompok sebayanya.
Review: Kebutuhan-kebutuhan psikologis pada anak remaja
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan Mental
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 884
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016
oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI)
yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN
Examination".

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 038:


Seorang petugas laboratorium sedang menangani klien yang mengalami delusi.
Ketika petugas laboratprium sedang mendekati klien untuk mendapatkan
spesimen darah, klien mengatakan Kamu semua adalah vampir. Keluarkan saya
dari sini! Manakah pernyataan perawat sebaiknya diberikandalm kondisi
tersebut?
A. Petugas laboratorium akan pergi dan kembali untuk mengambil darah kamu
B. Apa yang mebuat kamu berpikir jika petugas laboratorium akan menyakiti
kamu?
C. Apakah kamu sangat takut dan berpikir jika orang lain akan menyakiti kamu?
D. Petugas laboratorium tidak akan menyakiti kamu tapi akan membantu kamu
E. Apakah kamu berpikirjika setiap orang akan menyakiti kamu?

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 038:


Jawaban : C
Rasional: Pilihan C adalah satu-satunya pilihan yang dibutuhkan oleh klien.
Respon ini membantu klien fokus pada emosi utam ayang dirasakan dari
delusinya, tapi tidak perlu berdebat mengenai hal tersebut. Jika perawat
berusaha mengubah apa yang dipikirkan klien, kemungkian terjadinya delusi
akan lebih kuat. Pilihan A, B, dan E tidak fokus pada perasaan klien.
Strategi Mengerjakan Soal: Gunakan teknik komunikasi etrapeutik dan
pengetahuan berdasarkan subjek yaitu dinamika dari terjadinya delusi dan
begaiman mengetahui kebutuhan dasar pada klien delusi, Hal ini akan
mengarahkan anda pada pilihan C. Selain itu, Pilihan C fokus pada perasaan
klien.
Review: Teknik komunikasi terapeutik
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: varcarolis (2013), p. 120-122, 321.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016
oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI)
yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN
Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 039:


Seorang perawat mengumpulkan data dari klien dengan kehamilan kembar dua.
Klien memiliki anak usia 5 tahun yang sehat dan lahir pada usia gestasi 38
minggu, dan klien mengatakan kepada perawat bahwa dia tidak punya riwayat
abortus atau kematian janin. Manakas dokumentasi perawat terhadap status
GTPAL pada pasien tersebut?
A. G = 3, T = 2, P = 0, A = 0, L = 1
B. G = 2, T = 1, P = 0, A = 0, L = 1
C. G = 1, T = 1, P = 1, A = 0, L = 1
D. G = 2, T = 0, P = 0, A = 0, L = 1
E. G = 3, T = 0, P = 0, A = 0, L = 1

Kunci dan Pembahasan Simulasi KUKOM Perawat 039:


Jawaban : B
Rasional: Status kehamilan dapat digambarkan dengan GTPAL, yaitu G =
gravidity (jumlah kehamilan); T = Term birth (jumlah kelahiran setelah usia
gestasi); P = Preterm birth (jumlah kelahiran sebelum usia gestasi); A = Abortus/
miscarriages (Jumlah abortus); L = Live birth (jumlah ank yang hidup). Oleh
karena itu perempuan yang hamil kembar dan telah mempunyai seorang anak
menunjukkan jumlah gravidity 2. Karena anak yang hidup lahir pada usia 38
minggu, maka jumlah kelahiran preterm birth adalah 0 dan jumlah kelahiran
term adalah 1. Jumlah abortus adalah 0 dan jumlah live birth adalah 1.
Strategi Mengerjakan Soal: Pengetahuan spesifik pada subjek, GTPAL
dubutuhkan untuk menjawab pertanyaan. Pengetahuan dan pemahaman anda
akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat.
Review: Metode GTPAL untuk menggambarkan status kehamilan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Seksual
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 246-247
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016
oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI)
yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Exam

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Seorang laki-laki, usia 30 tahun, datang ke IGD 1 jam yang lalu karena kecelakaan.
Pasien mengeluh nyeri dan sakit pada tulang tibia, tanda-tanda vital dalam batas
normal. Pasien merasa takut, kesal, kecewa dan marah terhadap kondisinya saat ini.

Apakah masalah kesehatan yang sedang dialami pasien tersebut ?

A. Gangguan fisik
B. Gangguan emosional
C. Gangguan spiritual
D. Gangguan jiwa
E. Gangguan hubungan sosial

2. Seorang laki-laki, usia 35 tahun, di rawat di ruang bedah selama 2 minggu karena
mengalami fraktur tulang tibia, tanda-tanda vital dalam batas normal. Selama dirawat
pasien sering kesal dan marah-marah karena sakitnya belum sembuh juga, belakangan
ini pasien mulai mendengar suara-suara yang tidak ada sumbernya.

Gangguan apakah yang dapat saudara kesimpulkan dari kasus di atas?

A. Fisik
B. Emosional
C. Mental organik
D. Spiritual
E. Jiwa

3. Seorang wanita, usia 26 tahun, dibawa keluarganya ke Poli klinik RS jiwa karena
sudah 1 minggu tidak mau mandi, badan kotor dan bau, tidak mau makan bila makan
berantakan, BAB dan BAK sembarangan, pemeriksaan fisik dalam batas normal.

Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat saudara tegakkan pada kasus di atas?

A. Defisit perawatan diri


B. Gangguan citra tubuh
C. Harga diri rendah
D. Gangguan personal higiene
E. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

4. Seorang perempuan usia 24 tahun, telah 1 minggu melahirkan anak pertama, datang
bersama suami ke Poli kebidanan untuk berkonsultasi. Pasien berencana akan
menggunakan alat KB, tapi karena belum pernah sama sekali menggunakan KB, pasien
ingin berkonsultasi terlebih dahulu dengan petugas kesehatan. Pasien masih
memberikan ASI pada bayinya.

Apakah yang paling utama disampaikan perawat pada sesi konsultasi tentang

KB suntik tersebut?

A. Efektifitas mencegah kehamilan


B. Keuntungan suntik KB
C. Kerugian Suntik KB
D. Kontraindikasi Suntik KB
E. Efek samping metode suntik

Seorang perempuan berusia 32 tahun, telah memiliki 3 orang anak datang ke BPS
untuk KB. Sebelumnya, pasien menggunakan alat kontrasepsi pil, suntik, dan kondom.
Pasien mengaku takut untuk menggunakan IUD. Tapi setelah berbicara dengan
tetangganya dua hari yang lalu, pasien jadi berencana untuk menggunakan kontrasepsi
IUD. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal.

Apakah diagnosa yang paling utama pada pasien tersebut?


A. Kurang pengetahuan
B. Rencana Pemasangan IUD
C. Cemas
D. Gangguan Rasa nyaman
E. Gangguan pola seksual

6. Seorang perempuan berusia 24 tahun G1P0A0, usia kehamilan 20 minggu. Datang ke


Poli kebidanan dengan keluhan sering merasa pusing, cepat letih dan pusing dirasakan
terutama setelah beraktifitas, mual, mata berkunang-kunang. Hal ini sudah dirasakan
sejak dua hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, RR
23x/menit, konjungtiva pucat. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 9gr%.

Apakah Diagnosa keperawatan yang paling utama pada pasien tersebut?

A. Gangguan rasa nyaman


B. Gangguan aktifitas
C. Nyeri
D. Anemia
E. Gangguan sistem penglihatan`

7. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, usia kehamilan 12 minggu datang ke


UGD RS dengan keluhan mual muntah yang sering, hampir 6 kali sehari, tidak mau
makan, nyeri epigastrium, pusing dan cepat letih. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
turgor kulit berkurang, mata cekung, nafas berbau aseton. Dari hasil pemeriksaan
laboratorium ditemukan aseton dalam urin positif.

Apakah Diagnosa keperawatan yang utama pada pasien tersebut?

A. Gangguan rasa nyaman nyeri


B. Gangguan pemenuhan nutrisi
C. Gangguan istirahat dan tidur
D. Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit
E. Gangguan pola aktifitas
8. An.A, usia 2 tahun dibawa orangtuanya ke poliklinik anak, dengan keluhan utama
sering BAB 3-4 x sehari, dengan konsistensi cair, dan ada darah berwarna merah
marun. Anak rewel, lesu, suhu tubuhnya 380 C, turgor kulit kembali lambat.

Apakah diagnosa medis yang paling tepat pada kasus diatas?


A. Diare.
B. Disentri.
C. Demam berdarah.
D. Influenza .
E. Dehidrasi.

9. Tn. H, 40 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan, mual, muntah sejak 3 hari
lalu. Klien mengatakan nyeri ulu hati, dan terlihat warna sklera dan kulit berwarna
kuning. Dari hasil pemeriksaan fisik ada pembesaran hati dan nyeri tekan pada area
hati. Dari data tersebut pasien didiagnosa hepatitis.

Apakah pemeriksaan Lab yang paling menunjang untuk diagnosa kasus diatas?

A. Hb.
B. Bilirubin.
C. Sgpt, Sgot.
D. LED.
E. Dehidrasi.

10. Ny.C usia 34tahun, daatang kepuskesmas dengan keluhan demam, menggigil, kepala
pusing, dan mual, yang sudah dirasakan selama 1 minggu ini. Ny.C terlihat pucat dan
lemas, suhu badan, 38,50 C, Td: 100/70mmHg, RR: 24x/i, nadi: 78x/i.

Apakah masalah keperawatan yang paling utama pada kasus diatas?

A. Hipertermi
B. Intoleransi aktivitas
C. Anoreksia
D. Gangguan nutrisi
E. Gangguan intake output cairan

11. Ny.M penderita DM type2 usia 42 tahun, dengan luka gangrene pada bagian
ekstremitas kanan bawah daerah dorsal pedi. Sudah 4 hari dirawat diruang penyakit
dalam, dan akan dilakukan tindakan perawatan luka. Ttv dalam batas normal.

Pada perawatan luka, setelah dilakukan pelepasan balutan luka/verban.

Apakah tindakan selanjutnnya yang akan dilakukan sesuai dengan SOP ?

A. Memakai handscoon.
B. Melepaskan plester
C. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis.
D. Membersihkan luka.
E. Membalut kembali luka dengan rapi.

12. Tn.B usia 38 tahun, dirawat di ICU dengan diagnose meningitis, sudah dirawat selama
1 minggu, dengan GCS:5, TTV stabil dalam batas normal. Pagi ini akan dilakukan
perawatan personal hygiene memandikan klien. Sebelum melakukan tindakan
perawat melakukan komunikasi terlebih dahulu

Apakah faktor penting yang harus dilakukan perawat dalam etika pelaksanaan asuhan ?

A. Memasang sampiran
B. Salam pembuka dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan.
C. Melakukan tindakan sesuai dengan SOP.
D. Inform concernt yang disetujui oleh keluarga klien.
E. Menjaga privacy klien.

13. Seorang laki-laki, umur 30 tahun datang ke UGD. Klien mengatakan sudah 5 jam sulit
BAK. Keluhan dirasakan secara tiba tiba, tidak ada riwayat sebelumnya. Tanda vital
dalam batas normal, nyeri pada daerah suprapubik. Ekspresi wajah tampak kesakitan.

Apakah Pemeriksaan penunjang utama yang harus dikolaborasikan pada kasus diatas ?
A. Speciment Darah
B. Speciment Urine
C. Foto rongxen
D. USG abdomen
E. MRI

14. Seorang Wanita, umur 32 tahun dirawat di RS. Klien mengeluh nyeri pada daerah
visika urinaria, nyeri saat buang air kecil, BAK tidak lancar, merasa tidak puas setelah
BAK, ekspresi tampak meringis kesakitan, Hasil USG abdomen dinyatakan terdapat
batu didaerah vesika urinaria

Apakah Diagnosa Keperawatan yang paling tepat kasus diatas ?

A. Nyeri berhubungan ketidak mampuan melakukan menajemen nyeri


B. Infeksi berhubungan penurunan daya tahan tubuh
C. Obstruksi berhubungan dengan diet yang tidak efektif
D. Gangguan eliminasi urin berhubungan kegagalan ginjal kronis
E. Gangguan pola eliminasi urin berhubungan dengan adanya obstruksi

15. Seorang laki laki berusia 69 tahun dirawat di rumah sakit karena BPH, klien
mengatakan sering BAK, abdomen tegang, urin terus menetes setelah berkemih,
Keadaan umum: lemah, Tekanan darah: 110/80 mmHg, S: 36,5C, Nadi: 80 kali
permenit, pernafasan: 24 kali permenit.

Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada klien?

A. Nyeri
B. Disfungsi seksual
C. gangguan eliminasi BAK
D. Perubahan nutrisi
E. Resiko tinggi infeksi

16. Seorang laki laki, usia 55 tahun, datang ke IGD karena keluhan badan lemas sejak 2
hari yang lalu. Hasil pengkajian: terdapat penurunan berat badan, nafsu makan
meningkat, sering merasa haus dan sering kencing pada malam hari, suhu badan : 38
C, Nadi = 60 x/menit, mukosa mulut kering, turgor kulit: kembali dalam waktu 5 detik,
wajah meringis, Gula Darah Sesaat 180 mg/dl.

Apakah masalah keperawatan yang utama pada klien tersebut?

A. Nyeri akut
B. Intoleransi aktivitas
C. Kerusakan intergritas kulit
D. Gangguan istirahat dan tidur
E. Gangguan volume cairan tubuh

17. Seorang laki-laki, usia 50 tahun, sudah 2 hari dirawat di RS mengalami sirosis hepatis.
Keluhan yang dirasakan pasien adalah perut bagian kanan atas terasa penuh, sesak
nafas, diare, penurunan nafsu makan, mual dan muntah. Hasil lab, SGOT: 300 u/L,
SGPT : 200 u/L. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 60 kali permenit, suhu 37,5.C,
pernafasan 28 kali permenit.

Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien tersebut?

A. Nyeri akut
B. Gangguan nutrisi
C. Defisit volume cairan
D. Gangguan pola nafas
E. Gangguan integritas kulit

18. Seorang perempuan, berumur 30 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas
sejak tadi malam. Tekanan Darah: 130/80 mmHg, Nadi: 110 x/menit, pernafasan: 28
x/menit, suhu: 36 C, terdapat suara wheezing. Gejala ini muncul karena udara yang
sangat dingin.

Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?

A. Hipertermi
B. Intoleransi aktivitas
C. Defisit volume cairan
D. Gangguan pola nafas
E. Jalan nafas tidak efektif

19. Seorang laki-laki, berumur 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sejak 1 minggu
ini, kedua kaki bengkak, terasa nyeri bila digerakkan, sering terjadi pada pagi hari,
nyeri terjadi di sendi lutut dan ibu jari berwarna kemerahan. Klien mempunyai
kebiasaan makan melinjo. Ekspresi wajah meringis saat digerakkan. Skala nyeri 6.
Tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 84 kali permenit, Respiratory rate 16 kali
permenit.

Apakah data yang bisa melengkapi pengkajian nyeri pada kasus tersebut?

A. Time
B. Region
C. Severity
D. Qualitatif
E. Provokatif / paliatif

20. Seorang wanita, usia 40 tahun di bawa ke IGD karena nyeri dada selama
10 menit setelah melakukan olah raga voly. Oleh dokter, klien disarankan untuk
istirahat. Tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 96 kali permenit, suhu 36 .C, pernafasan
28 kali permenit.

Apakah tindakan yang tepat untuk pasien tersebut?

A. Memasang EKG
B. Memberikan oksigen
C. Kolaborasi pemberian analgetik
D. Menganjurkan untuk nafas dalam
E. Menganjurkan untuk tirah baring

21. Bayi laki-laki usia 8 bulan dibawa oleh ibunya ke Puskesmas untuk melakukan
imunisasi. Pada pemeriksaan didapatkan hasil yaitu berat badan 9 kg, suhu tubuh
36,8C, pernafasan 20x/menit, sebelumnya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I
dan Polio 2.

Imunisasi apa yang sekarang harus diberikan?


A. DPT II Polio III
B. DPT IIPolio III
C. DPT II Polio IV
D. DPT III Polio III
E. DPT III Polio IV

22. Anak perempuan umur 1 tahun, dibawa oleh orangtuanya ke RS karena mengalami
pembesaran kepala sejak 1 bulan yang lalu, kemudian perawat melakukan pemeriksaan
fisik, didapatkan hasil: lingkar kepala 59 cm, berat badan 8 kg, tinggi badan 72 cm,
terdapat sunset sign, belum bisa berjalan, aktifitas fisik hanya di tempat tidur atau
digendong oleh orangtuanya.

Apa masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

A. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan


B. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
C. Resiko tinggi gangguan integritas kulit
D. Resiko gangguan cairan dan elektrolit
E. Kurangnya pengetahuan orangtua

23. Seorang anak laki-laki yang berusia 11 bulan dibawa oleh ibunya ke Poli Thalasemia
dengan keluhan mudah sakit, wajah yang pucat, sklera anemis. Hasil pemeriksaan
laboratorium 3 gr/dl, diagnosa medis Thalasemia

Apakah implementasi utama yang dilakukan?

A. Memberikan cairan infus


B. Memberikan transfusi darah
C. Memberikan nutrisi yang adekuat
D. Memberikan informasi yang benar
E. Memberikan Penyuluhan kesehatan tentang penyakit Thalasemia.

24. Bayi baru lahir akan mengeluarkan tinja pertamanya (mekonium) dalam 24 jam
pertama, namun pada bayi yang menderita penyakit Hisprung (akibat dari kelumpuhan
usus besar dalam menjalankan fungsinya), maka tinja tidak dapat keluar, tinja akan
keluar terlambat atau bahkan tidak dapat keluar sama sekali. Selain itu perut bayi juga
akan terlihat menggembung, disertai muntah. Jika dibiarkan lebih lama, berat badan
bayi tidak akan bertambah dan akan terjadi gangguan pertumbuhan..

Apakah tindakan bedah sementara pada Bayi tesebut ?

A. Kolostomi
B. Colok dubur
C. Atresia ani
D. Operasi besar
E. Laparatomi

25. An. C laki-laki, berumur 2 tahun mengalami diare sejak 2 hari yang lalu, dibawa ke
rumah sakit dalam kondisi dehidrasi dengan penurunan kesadaran.

Apa penyebab utama penurunan kesadaran An.C?

A. Hipoperfusi jaringan serebral karena penurunan volume vaskuler


B. Penurunan fungsi hemodinamik dan kelelahan jantung
C. Penekanan pada pusat vital dan kesadaran di otak
D. Mekanisme diuresis pada kerusakan jaringan ginjal
E. Kondisi dehidrasi

26. Seorang perempuan berusia 22 tahun berobat ke dokter 3 bulan setelah menemukan
sebuah benjolan pada kuadran lateral bawah mammae dextra. Pemeriksaan fisik
menunjukkan massa berdiameter 2 cm, berbentuk oval, padat, halus, dan mobil pada
mamae tersebut. Tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening axilla. Tanda-
tanda vital dalam batas normal.
Berdasarkan data di atas, apakah diagnosa medis yang dapat ditegakkan pada pasien
tersebut?
A. Nekrosis lemak
B. Fibroadenomama
C. Kelainan fibrokistik mammae
D. Karsinoma intraduktal
E. Papilloma intraduktal

27. Seorang bayi perempuan berusia 8 bulan dibawa ibunya berobat ke poliklinik anak
dengan keluhan sejak 2 minggu terakhir bayi BAB 4 5 x/hari dengan keluaran sisa
makanan yang belum tercerna dengan baik. Ibu bekerja sebagai guru, memberikan asi
1 x selum bekerja dan 3 4 kali sepulang bekerja. Sehari-hari bayi diurus oleh
neneknya dengan pengaturan makan pemberian bubur susu 3x/hari dan sari jeruk peras
2 x/hari, susu buatan 3x/hari.

Apakah anjuran yang paling tepat saudara berikan pada ibu bayi?

A. Pemberian bubur susu dihentikan


B. Pemberian sari jeruk peras dihentikan
C. Pemberian susu buatan dihentikan
D. Pemberian asi dilanjutkan dengan frekuensi ditambah
E. Pemberian asi dihentikan karena tidak efektif

28. Seorang pria, usia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 8 hari demam,
mula-mula panas tidak tinggi, makin lama demam makin tinggi terutama pada sore dan
malam hari , 3 hari pertama panas disertai mencret. Pasien sudah berobat ke klinik
mendapat ampicillin dan paracetamol tapi tidak membaik. Pemeriksaan fisik
ditemukan badan teraba panas, konjungtiva pucat, pasien tampak apatis. Tanda-tanda
vital : TD 130/80 mmHg, RR 24 x/menit, nadi 92x/menit, suhu 39C

Apakah diagnosia medis yang tepat berdasarkan kasus di atas?

A. Demam berdarah dengue


B. TB paru
C. Typhoid
D. Hepatitis
E. Gastroenteritis

29. Seorang perempuan, usia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 3 hari
mengalami keputihan, terasa gatal dan berbau. Pada pemeriksaan inspekulo vagina
tampak kemerahan dan ada keputihan. Diagnosa medis dinyatakan infeksi jamur, agar
efektif pasien diberikan abothyl melalui vagina.

Apakah penyuluhan utama disampaikan pada pasien ?

A. Obat harus dipakai sampai habis


B. Tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan
C. Suami diprogramkan untuk berobat
D. Menggunakan pakaian dalam yang kering
E. Membersihkan vagina dengan menggunakan larutan betadin

30. Seorang perempuan, usia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 3 hari
mengalami keputihan, terasa gatal dan berbau. Pada pemeriksaan inspekulo vagina
tampak kemerahan dan ada keputihan. Diagnosa medis dinyatakan infeksi jamur, agar
efektif pasien diberikan abothyl melalui vagina.

Bagaimanakah cara pemberian obat yang efektif digunakan untuk pasien ?

A. Oral
B. Topikal
C. Intra muskuler
D. Suppositoria
E. Intra vena

31. Saat dinas malam jam 03.00 wib diruang IGD perawat sedang sibuk memasang infus
klien dehidrasi berat dan memberikan injeksi Sulfas atropine tiap 15 menit kepada
klien keracunan pestisida. Saat bersamaan datang klien Ca mammae kesakitan dan
klien serangan jantung. Perawat harus meilih klien manakah tenaga dan pikirannya di
fokuskan

Termasuk masalah etik yang bagaimanakah hal ini?

A. Paternalism.
B. Deception
C. Confidentiality
D. Allocation of Scarce Nursing resources
E. informed consent

32. Seorang ibu yang memerlukan biaya untuk pengobatan progresif bagi bayinya yang
lahir tanpa otak dan secara medis dinyatakan tidak akan pernah menikmati kehidupan
bahagia yang paling sederhana sekalipun. Di sini terlihat adanya kebutuhan untuk tetap
menghargai otonomi si ibu akan pilihan pengobatan bayinya, tetapi dilain pihak
masyarakat berpendapat akan lebih adil bila pengobatan diberikan kepada bayi yang
masih memungkinkan mempunyai harapan hidup yang besar

Merupakan kasus apakah hal tersebut?

A. Masalah etik
B. Dilema etik.
C. Nilai-nilai moral.
D. Prinsip Moral
E. Prinsip bioetik

33. Seorang perawat yang mendapati teman kerjanya menggunakan narkotika. ia akan
mengatakan hal ini secara terbuka atau diam, karena diancam akan dibuka rahasia yang
dimilikinya bila melaporkan hal tersebut pada orang lain.

Berada dalam msalah etik manakah perawat dalam kasus ini?

A. Kebebasan Melawan Penanganan dan Pencegahan Bahaya


B. Berkata secara jujur melawan berkata bohong
C. Kuantitas Melawan Kuantitas Hidup
D. Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah agama,
politik, ekonomi dan ideologi
E. Terapi ilmiah konvensional melawan terapi tidak ilmiah dan coba-coba

34. Seorang perempuan berusia 30 tahun meminta perawat untuk melepas semua selang
yang dipasang pada anaknya yang berusia 14 tahun, yang telah koma selama 8 hari.
Perawat menghadapi permasalahan tentang posisi apakah yang dimilikinya dalam
menentukan keputusan secara moral.

Berada dalam msalah etik manakah perawat dalam kasus ini?


A. Kebebasan Melawan Penanganan dan Pencegahan Bahaya
B. Berkata secara jujur melawan berkata bohong
C. Kuantitas Melawan Kuantitas Hidup
D. Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah agama, politik, ekonomi dan
ideologi
E. Terapi ilmiah konvensional melawan terapi tidak ilmiah dan coba-coba

35. Seorang perempuan melahirkan anak pertama perempuan di RSIA, satu jam yang lalu,
BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap. Hasil pengkajian KU ibu
baik, TD: 110/70 mmHg, nadi : 76 x / mnt, kontraksi teraba keras, TFU 2 jari di bawah
pusat. Klien mengeluh perut mules, perdarahan pervaginam berwarna merah dan nyeri
pada luka jahitan.Ia merasa cemas dengan keadaannya

Apakah penyebab kecemasan pada pasien tersebut?

A. Perdarahan pervaginam
B. Perut mules
C. TFU 2 jari dibawah pusat
D. Nyeri pada luka jahitan
E. Kontraksi teraba keras

36. Nn. G 20 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan utama klien suka
berteriak-teriak, marah-marah dengan sebab tidak jelas, lalu menangis, pernah
mencoba bunuh diri. Klien terlihat diam dengan pandangan mata kosong, jika disapa
menatap dengan sinis penuh dendam. Menurut keuarga terjadi kira-kira 1 bulan setelah
ditinggalkan oleh tunangannya.

Termasuk jenis depresi apakah yang tepat pada klien diatas?

A. Depresi neurotik
B. Exhaustion depression
C. Depresi endogenik
D. Depresi somatogenik
E. Depresi simptomatik

37. Seorang pasien akan pulang hari ini, dan sedang menunggu dokumentasi dan obat yang
akan dibawa pulang. Perawat menelepon kebagian farmasi, ternyata belum siap, perawt
mengatakan tolong didahulukan karena untuk pasien yang akan dipulang kan. Staff
farmasi mengatakan tidak bias seperti itu tetap harus menunggu giliran.

Dalam penyelesaian manajaemen konflik, tahap manakah terlebih dahulu yang akan dilakukan untuk
menyelesaikan masalah diatas?

A. Pengkajian
B. Rumusan masalah
C. Intervensi
D. Pelaksanaan
E. Evaluasi

38. Nn. G 20 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan utama klien suka
berteriak-teriak, marah-marah dengan sebab tidak jelas, lalu menangis, pernah
mencoba bunuh diri. Klien terlihat diam dengan pandangan mata kosong, jika disapa
menatap dengan sinis penuh dendam. Menurut keuarga terjadi kira-kira 1 bulan setelah
ditinggalkan oleh tunangannya.

Apakah jenis terapy yang tepat pada kasus diatas?

A. Terapy obat penenang


B. Terapy fisik
C. Syok terapy
D. Terapy psikologik
E. Terapy musik

39. Ny. K 35 tahun post partum mengalami perdarahan akibat atonia uteri, klien terlihat
keringat dingin, lemas, pusing, dan menggigil, TD : 90/60 mmHg, Nadi : 100 x/i, suhu
37,80C, RR : 26x/I, didapat Hb : 6gr%

Apakah prioritas masalah keperawatan dari kasus diatas?

A. Hipotermi
B. Resti terjadinya kejang
C. Syok
D. Anemia
E. Intoleransi aktivitas

40. Ny. K 35 tahun post partum mengalami perdarahan akibat atonia uteri, klien terlihat
keringat dingin, lemas, pusing, dan menggigil, TD : 90/60 mmHg, Nadi : 100 x/i, suhu
37,80C, RR : 26x/I, didapat Hb : 6gr%

Apakah pnanganan utama pada kasus diatas ?

A. Penanganan syok
B. Siapkan transfusi
C. Berikan oksitoksin 10 unit
D. Periksa adanya robekan jalan lahir
E. Lakukan kateterisasi

41. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, hamil 25 minggu, dirawat di R dengan
perdarahan . Keluhan perut terasa mulas. Hasil pemeriksaan Tanda vital dalam batas
normal

Apakah implementasi keperawatan yang paling utama pada kasus diatas?

A. Anjurkan Diet TKTP


B. Penkes persiapan menyusui
C. Kolaborasi pemberian volume cairan
D. Anjurkan bedres total
E. Anjurkan miring ke kanan kiri setiap 2 jam

42. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, hamil 36 minggu, dirawat di R dengan
preeklamsi. Keluhan kaki bengkak. Hasil pemeriksaan: tekanan darah 130/80 mmHg,
nadi 90x/menit, kepala janin sudah masuk PAP, kaki edema dan terdapat varises,
berat badan bertambah 28 kg, urin protein positif.

Apakah implementasi keperawatan yang paling utama pada kasus diatas?

A. Anjurkan Diet TKTP


B. Penkes persiapan menyusui
C. Kolaborasi pemberian volume cairan
D. Anjurkan tidur miring ke sebelah kiri
E. Kurangnya asupan nutrisi yang mengandung protein

43. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, hamil 36 minggu, datang ke poliklinik
kebidanan untuk memeriksa kehamilan. Keluhan kaki bengkak. Hasil pemeriksaan:
tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 90x/menit, kepala janin sudah masuk PAP, kaki
edema dan terdapat varises, berat badan bertambah 28 kg, urin protein positif.

Apakah masalah keperawatan yang paling utama pada kasus diatas?


A. Bertambahnya ukuran janin
B. Bertambahnya usia kehamilan
C. Risiko terjadi eklamsi
D. Tahanan vaskuler aliran balik vena di tungkai
E. Kurangnya asupan nutrisi yang mengandung protein

44. Seorang perempuan hamil berusia 24 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan sesak
napas sudah 5 menit dan batuk sambil memegangi leher. Pasien tersedak biji bakso 3
menit yang lalu. Warna bibir kebiruan, tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi : 80 kali
permenit, pernapasan 32 kali permenit, Suhu : 36,5o C.

Apakah yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut?

A. abdominal trust
B. tindakan back blow
C. Memasang oropharineal airway
D. Melakukan hemlich manuver
E. Melakukan jaw trust manuver

45. Seorang Laki-laki umur 25 tahun dirawat di RS dengan keluhan perut terasa penuh
sudah 2 minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan klien juga merasa lemas. Hasil
pengkajian: sclera dan kulit berwarna kuning, Suhu: 39C .

Apa pemeriksaan laboratorium yang tepat dilakukan untuk menegakkan masalah pada
klien tersebut?

A. Urine rutin
B. kolesterol
C. hemoglobin
D. enzim hati
E. kadar albumin

46. Seorang perempuan usia 21 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri ulu hati sudah 2
minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan lesu. Hasil pengkajian: klien tampak
lemas, lidah kotor, tekanan darah: 110/70 mmHg, Suhu: 39C dan pernapasan: 22 kali
permenit. Tes widal 1/200.

Apakah implementasi yang tepat untuk masalah pasien tersebut?

A. Melakukan oral hygiene


B. Melakukan kompres hangat
C. Mengajarkan teknik relaksasi
D. Memberikan cairan melalui intravena
E. Memberikan diit lunak dan rendah serat

47. Seorang perempuan usia 52 tahun dirawat di RS dengan keluhan keluar darah segar
saat BAB sudah 3 hari dan terasa nyeri sekali. Hasil pemeriksaan fisik: terdapat
prolaps didaerah perianal yang tidak dapat dimasukkan dengan jari. Tekanan darah
140/90 mmHg, nadi 88x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37C

Apakah penatalaksanaan yang paling tepat untuk pasien tersebut?

A. Sitostomi
B. Kolostomi
C. Hemodialisa
D. Hemoroidektomi
E. Peritoneal dialisa
48. Seorang perempuan berusia 55 tahun di ruang rawat penyakit dalam mengeluh lemas
sejak kemarin, BAB 10 kali per hari dengan konsitensi encer, terdapat lendir, pasien
cemas. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data tekanan darah 90/50 mmHg, nadi
55x/menit, suhu 38,30C, respirasi rate 16 kali per menit, balance cairan minus 600 cc
per jam kerja. Perawat melakukan tindakan kolaboratif memberikan rehidrasi cairan
dengan cairan infuse NaCl 20 tetes per menit, dan memberikan oralit.

Apakah kriteria hasil evaluasi dari tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan perawat tersebut?

A. Diare berkurang
B. Cemas berkurang
C. Pasien lebih berenergi
D. Balance cairan seimbang
E. Tekanan darah meningkat (mendekati normal 120/80 mmHg)

49. Seorang perempuan hamil berusia 24 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan sesak
napas sudah 5 menit dan batuk sambil memegangi leher. Pasien tersedak biji bakso 3
menit yang lalu. Warna bibir kebiruan, tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi : 80 kali
permenit, pernapasan 32 kali permenit, Suhu : 36,5o C.

Apakah yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut?

A. abdominal trust
B. tindakan back blow
C. Memasang oropharineal airway
D. Melakukan hemlich manuver
E. Melakukan jaw trust manuver

50. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 2
hari. Hasil Pemeriksaan didapatkan data klien tampak sesak, sianosis, nafas cepat dan
dangkal, nafas cuping hidung, pada auskultasi paru terdengar bunyi ronchi, Tekanan
darah 100/70, Nadi 100kali permenit, Suhu 37,9oC, Pernafasan 30 kali permenit.

Manakah pemeriksaan laboratorium dan diagnostik yang diperlukan untuk melengkapi


data tersebut ?

A. Analisa Gas Darah dan rontgen thorak


B. Rontgen thorak dan Kadar Trombosit
C. Kadar Hemoglobin dan rontgen thorak
D. Rontgen thorak dan Kadar gula darah
E. Analisa Urine Rutin dan rontgen thorak

51. Seorang perempuanberusia 25 th P1A0 10 menit yang lalu melahirkan bayi normal,
dari hasil pengkajian didapatkan data ibu kelihatan letih, banyak keringat, darah keluar
100 cc, perineum tanpa luka episiotomi, TD 110/70 mmHg, Nadi 80 x/mnt, suhu 38
derajat celcius, RR 24 x/mnt, rahim teraba lembut, kondisi blader kosong.

Apakah Tindakan utama yang harus dilakukan pada kasus diatas?

A. Massage daerah rahim


B. Mengeluarkan plasenta.
C. Bonding attactment
D. Membuat jalan lahir lebih lebar
E. Kateterisasi urin

52. Seorang perempuanP1A0, post partum fisiologis 10 jam yang lalu, rencananya mau
pulang sore nanti. Keadaan umum tampak baik, TTV baik . TD = 100/ 80 mmHg,
N=80 X/ mnt, S=36,50C, R=20 x/ mnt. Klien masih mengeluh mulas pada perut bagian
bawah, lokhea rubra jumlah sekitar 100 cc.

Bagaimana kondisi Uterus yang diharapkan pada klien dalam kasus diatas, sehingga
klien dibolehkan untuk pulang?

A. Uterus teraba lunak dan berisi cairan


B. Uterus teraba keras, berada tepat di umbilikus
C. Uterus berada diatas Prosesus Xiphoideus
D. Uterus tidak teraba, dan kandung kemih distensi
E. Uterus teraba lunak, berada dibawah Prosesus Xiphoideus

53. Seorang ibu hamil Umur 32 Tahun, G1P0A0 dengan umur kehamilan 37 Minggu.
Mengeluh nyeri kepala berat, mual-mual disertai nyeri pada uluhati, serta pandangan
mata kabur. Keadaan ini telah berlangsung sekitar 4 jam sebelum dibawa ke rumah
sakit. Hasil pengukuran Tekanan darah 180/110 mmHg N=80 X/menit, R=20 X/menit,
S= 36,5 C.

Apa diagnosa keperawatan yang prioritas pada klien dalam kasus diatas?

A. Ansietas berhubungan dengan efek pre eklampsi terhadap ibu & bayi
B. Kurang pengetahuan
C. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan keterbatasan aktifitas
D. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan vasospasme arterioral.
E. Gangguan Body Image berhubungan dengan kehamilan

54. Perempuan berusia 32tahun, post SC hari ke-2 dengan indikasi Makrosomia. Hasil
pemeriksaan fisik : KU baik, TD 110/70 mmHg, Nadi 80 X/menit, Respirasi 20
X/menit, Suhu 37C, kondisi luka post operasi : jahitan luka belum kering. Klien mau
menghabiskan diet yang disajikan, namun mengeluh belum BAB, disertai rasa tidak
nyaman. Klien belum duduk, hanya miring kanan dan kiri.

Apakah kemungkinan penyebab klien belum bisa BAB pada kasus diatas?

A. Frekuensi dan kualitas ambulasi yang tidak adekuat.


B. Penurunan peristaltik usus karena anastesi.
C. Kurang pemasukan nutrisi
D. Komplikasi operasi Seksio Caesaria
E. Ketidakcukupan diet tinggi serat

55. Seorang penderita Ca. serviks, mengeluh sudah lama mengalami gangguan genetalia.
Dalam 2 bulan terakhir secret vagina disertai darah. Klien tidak mengeluh nyeri. Hasil
pengkajian perawat :KU baik, Suhu badan 36,5 C, Nadi 84X/ menit, Pernafasan 24
x/menit, TD 120/80 mmHg, Ditemukan data genetalia : discharge lendir banyak
disertai darah, dan bau menyengat.

Tindakan yang harus segera dilakukan pada saat itu terhadap klien pada kasus diatas? :

A. Masase punggung
B. Kolaborasi pemeriksaan laborat
C. Pasang infuse RL
D. Vulva Hygiene
E. Persiapan program antikanker

56. Seorang perempuan hamil umur 25 tahun datang ke poli kebidanan dan kandungan
untuk periksa hamil, Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data kehamilan sekarang
adalah kehamilan yang ketiga anak pertama keguguran, anak kedua lahir secara
normal.

Bagaimanakah cara penulisan status obstetri pada kasus diatas?


A. G3P2A1
B. G3P1A1
C. G3P2A0
D. G3P1A0
E. G3P2A2

57. Seorang perempuan hamil umur 23 tahun datang ke poli kebidanan dan kandungan
untuk periksa hamil, Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data usia kehamilan 36
minggu dengan keluhan utama sudah satu minggu ini susah buang air besar, setiap
buang buang air besar keras.

Manakah anjuran yang tidak tepat untuk mengatasi masalah pada ibu diatas?

A. Meningkatkan asupan makanan tinggi serat


B. Meningkatkan asupan cairan secara adekuat
C. Pemakaian dulcolax
D. Membiasakan BAB secara teratur setiap hari
E. Lakukan olah raga ringan

58. Seorang laki-laki berusia 39 tahun datang ke IGD dengan keluarganya setelah terjatuh
dari motor dan mengalami cedera di kepala. Pasien terlihat gelisah. Dari hasil
pengkajian didapatkan nilai GCS : 4 dengan E : 1, V : 1, M : 2; tekanan darah 100/75
mmHg, nadi 75 x/menit, suhu 37,3 0C dan pernapasan 25 x/menit..

Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

A. Nyeri
B. Resiko infeksi
C. Intoleran aktivitas
D. Kurang volume cairan
E. Gangguan Perfusi jaringan serebral

59. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan sirosis
hepatis, keluhan yang dirasakan mual, muntah, nyeri daerah hepar,perut buncit.Hasil
pemeriksaan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 370C,pernafasan 27
x/menit.

Dimanakah tempat pemeriksaan area abdomen sirosis hepati dilakukan?

A. Hipokondriak kanan
B. Hipokondriak kiri
C. Hipogastrium
D. Epigastrium
E. Umbilical

60. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit bedah sejak tujuh hari
yang lalu, hasil pengkajian didapatkan data ekstremitas atas dan bawah tidak dapat
digerakkan secara aktif, kulit disekitar area penonjolan tulang tampak kemerahan, klien
tampak lemas.Hasil pengkajian Tekanan Darah 180/100 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu
37,7C, pernafasan 20x/menit.

Apa yang dilakukan perawat untuk meningkatkan kenyamanan pada klien ?

A. Memberikan kompres air hangat


B. Memonitor kulit klien
C. Mobilisasi tiap 2 jam
D. Melakukan masage
E. Melatih ROM
61. Seorang ibu 19 tahun, GI P0 A0, mengatakan hamil 3 bulan datang ke RS dengan
keluhan sudah 1 minggu ini mual dan muntah 5-6 kali sehari, warna muntahan putih
kadang kekuningan, badan lemas, tekanan darah 100/70 mmHg, dan nadi 80 kali
/menit. Dokter meminta perawat melakukan pemasangan infus.

Apakah kemungkinan jenis cairan yang diprogramkan ?

A. Dextrose 5% selang seling dengan NaCl 0,9 %


B. Dextrose 5 % selang seling dengan martos
C. Dextrose 5 % selang seling dengan RL
D. Dextrose 5 % selang seling dengan aminofel
E. RL dan NaCl 0,9%

62. Seorang bayi baru dilahirkan di ruang bersalin RSU beberapa menit yang lalu dengan
kondisi tidak menangis, tubuh berwarna merah muda ekstrimitas biru, nadi kurang dari
100 kali permenit, aktifitas lemah dan tampak lemas.

Apakah prioritas tindakan untuk menangani kasus diatas?

A. Melakukan bonding attachment


B. Melakukan resusitasi
C. Melakukan pemotongan tali pusat
D. Melakukan inisiasi menyusu dini
E. Memberi rangsangan air dingin dan hangat

63. Seorang ibu 30 tahun, mengatakan sudah 7 bulan sejak kelahiran anak keduanya belum
pernah menstruasi, ia masih meneteki anaknya. Ibu mengatakan perutnya bertambah
besar dan agak merasa mual bila pagi hari. Ibu bertanya: apakah ia hamil? Dan kalau
hamil berapa bulan?.

Apakah tindakan yang dilakukan perawat untuk menentukan usia kehamilan pada

kasus tersebut ?

A. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold I


B. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold II
C. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold III
D. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold IV
E. Pemeriksaan Denyut Jantung Janin

64. Seorang ibu primipara umur 25 th, postpartum 30 jam, mengeluh buang air kecil
sedikit-sedikit. Perawat melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan data : Tinggi Fundus
Uteri 1 jari diatas umbilicus, posisi uterus disamping kiri, area symphisis menonjol dan
ibu kesakitan saat dipalpasi, lochea rubra banyak.

Apa kesimpulan perawat dari data tersebut ?

A. Diuresis postpartum
B. Distensi Bladder
C. Diaphoresis postpartum
D. Atonia uteri
E. Distensi abdomen

65. Seorang ibu 30 tahun, status obstetri G3P3A0 dan postpartum 30 jam. TD: 100/60
mmHg, Nadi 80 kali/menit, Tinggi Fundus Uteri setinggi umbilicus; kontraksi lembek,
lochea rubra disertai bekuan darah.

Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat pertama kali ?


A. Lapor ke dokter
B. Massage uterus
C. Injeksi oksitosin 10 IU IM
D. Infus RL 30 tts/menit
E. Injeksi metergin 1 ampul

66. Seorang anak umur 2 tahun dibawa orang tuanya ke poli anak dengan keluhan BAB 4
kali dalam 1 hari, muntah 3 kali dalam satu hari, tidak ada napsu makan dan tidak bisa
tidur. Hasil dari pengkajian didapatkan suhu 38 0 c, turgor jelek, mukosa kering

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

A. Gangguan cairan dan elektrolit


B. Gangguan Nutrisi
C. Gangguan rasan nyaman
D. Gangguan istirahat
E. Gangguan hospitalisasi

67. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 2 tahun periksa di UGD karena Diare
sudah 2 hari. Hari ini b.a.b cair sudah 5 kali. Hasil pemeriksaan didapatkan : Anaknya
tampak lemah, mata cekung, mukosa bibir kering, turgor kembali lambat, dan agak
rewel. Pada saat ditimbang BB ; 12 Kg.

Berapakah kebutuhan cairan Anak tersebut ?

A. 1100 cc
B. 1210 cc
C. 1232 cc
D. 1344 cc
E. 1050 cc

68. Seorang ibu sedang cemas melihat bayinya (8 bln) sesak dan nafas bunyi grok-grok.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan : Nadi 92 kali/mnt, Suhu 38.5 0C,
Pernapasan 52 kali/mnt, tampak tarikan dinding dada kedalam dan pernapasan cuping
hidung.

Apakah tindakan keperawatan yang utama pada bayi tersebut ?.

A. Lakukan physiotherapi dada


B. Beri oksigen 2 ltr/mnt
C. Posisikan bayi trendelenburg
D. Posisikan bayi semi fowler
E. Gunakan baju yang tipis dan longgar

69. Seorang wanita berusia 34 tahun mendapatkan terapi obat antipsikotik. Sesaat setelah
mengkonsumsi obat tersebut, tiba-tiba ia mengalami kekakuan dan tidak bisa menelan
ludah.

Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi gejala tersebut?

A. Menyuruh klien untuk banyak beristirahat


B. Mencatat dalam catatan perkembangan klien
C. Mengajurkan klien untuk banyak minum air putih
D. Mengkolaborasikan pemberian obat Trihexyl Penidil (THP)
E. Menganjurkan berkumur agar tidak meneteskan air liur terus menerus

70. Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke Poli Puskesmas dengan keluhan sudah 2
malam ini sulit tidur, bangun lebih awal dan tidak bisa tidur kembali. Bangun tidur
badannya terasa pegal-pegal dan tidak nyaman. Kondisi ini dialami sejak klien akan
operasi katarak.

Apa masalah utama yang dihadapi oleh klien tersebut?

A. Cemas
B. Keletihan
C. Gangguan pola tidur
D. Ketidakefektifan koping
E. Gangguan persepsi sensori : penglihatan

71. Seorang perempuan berusia 45 tahun diantar keluarga ke poliklinik dengan keluhan
gatal di sekitar ostoma. Hasil pegkajian didapatkan data : merah di sekitar ostoma,
riwayat post operasi kolostomi dua bulan yang lalu.

Apakah yang dilakukan perawat selanjutnya?

A. Mengoleskan salep tipis-tipis pada daerah iritasi


B. Memberikan kompres NaCl 0,9% di sekitar ostoma
C. Segera mengganti kolostomi-bag dengan yang baru
D. Menekan daerah iritasi dengan lembut
E. Melarang pasien menyentuh daerah iritasi

72. Seorang laki-laki berusia 58 tahun diantar keluarga ke rumah sakit dengan keluhan
utama terasa nyeri saat buang air kecil dan aliran tidak lancar. Terdapat distensi pada
simpisis pubis saat dipalpasi.

Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan dengan segera?

A. Pemberian obat diuretik


B. Pemasangan douwer cateter
C. Menganjurkan banyak minum
D. Mengajarkan tehnik napas dalam
E. Pemberian obat analgetik

73. Seorang laki-laki berusia 34 tahun, diantar keluarga ke rumah sakit dengan keluhan :
tidak buang air besar sejak 5 hari yang lalu, perut terasa sesek dan sakit, teraba keras
saat dipalpasi. Berat badan 58 Kg, tinggi badan 168 cm. Kebiasaan minum pasien
hanya 600 cc perhari dan jarang makan sayuran dan buah.

Apakah tindakan yang paling tepat untuk dilakukan selanjutnya?

A. Melakukan huknah pada pasien


B. Menganjurkan banyak minum
C. Memberikan diit tinggi serat
D. Mengkaji lebih lanjut penyebab konstipasi
E. Memberikan obat pencahar oral

74. Seorang laki laki berumur 55 tahun sejak tahun 2010 sudah terkena penyakit TBC
dan mendapat pengobatan OAT yang diberikan oleh dokter puskesmas . Menurut
informasi keluarganya yang menjadi PMO orang tersebut tidak minum obatnya,
bahkan masih suka mengkonsumsi makanan yang asin dan berlemak.

Apa yang seharusnya anda jelaskan mengenai tugas utama seorang PMO?

A. Memberi penyuluhan pada keluarga klien tentang TBC


B. Mengingatkan penderita untuk pemeriksaan kesehatan setelah obatnya habis
C. Mengawasi penderita dalam berobat ke palayanan kesehatan (Puskesmas)
D. Memberi dorongan kepada keluarga untuk mendapatkan biaya pengobatan HT
E. Mengingatkan klien agar menelan obat secara teratur sesuai dosis

75. Seorang perempuan 26 tahun (G2A1P0). Umur kehamilan 28 minggu didiagnosa HIV
positif. Ibu bertanya apakah nanti bayi saya baik-baik saja? Apakah saya bisa
melahirkan secara normal?. Makanan apa saja yang boleh saya konsumsi?. Ibu
mengatakan punya riwayat mengkonsumsi narkoba dengan suntik dan belum pernah
mondok di rumah sakit.

Apakah tindakan pertolongan persalinan apa yang paling aman jika usia kehamilannya
sudah matur??

A. Normal
B. Vacum ekstraksi
C. Forcep ekstraksi
D. Secsio secaria
E. Induksi persalinan

76. Seorang perempuan 24 Tahun (G4 A1 P2) hamil 26 minggu dirawat di rumah sakit ,
klien mengeluh nyeri pada saat berjalan terutama saat naik dan turun tangga,saat ini
mengalami flek kehitaman, kehamilan saya sebelumnya juga seperti ini. TTV dalam
batas normal. Hasil USG plasenta menutupi jalan lahir.

Apakah tindakan yang tepat untuk mencegah perdarahan lanjutan?

A. Menganjurkan badrest total


B. Menganjurkan menghindari latihan kegel
C. Menganjurkan untuk meminimalkan aktivitas
D. Menganjurkan menghindari hubungan sexual
E. Menganjurkan menghindari menahan kencing

77. Seorang ibu umur 28 Tahun (G3A1P1), Umur kehamilan 12 minggu, periksa ke BKIA
dengan keluhan mual muntah terus menerus, setiap makan dan minum langsung
muntah, nyeri epigastrium, TD 100/70 mmHg, Nadi 92x/mnt.

Apakah yang saat ini sedang dialami oleh Ibu diatas?

A. Pre eklamsia
B. Plasenta previa
C. Abrusio plasenta
D. Solusio plasenta
E. Hiperemesis gravidarum

78. Seorang perempuan berusia 40 Tahun (G6 P5 A0) hamil 32 minggu ke poliklinik
untuk memeriksakan kehamilannya. Klien mengatakan tidak pernah ada keluhan
selama kehamilan, sudah tidak ingin punya anak lagi setelah melahirkan nanti.

Apakah metode keluarga berencana yang tepat untuk perempuan diatas?

A. Pil
B. Suntik
C. Implant
D. Kalender
E. Tubektomi

79. Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di ruang plamboyan dengan keluhan nyeri
luka di kaki, badan terasa lemah, hasil pemeriksaan fisik ditemukan ada luka gangren
dikaki sebelah kanan sejak 2 bulan yang lalu, luka tampak hitam dan ada pus, bau, gula
darah 300 mg/dl, leukosit 12.000 ada riwayat orang tua pasien menderita DM
Apa rencana tindakan mandiri yang paling tepat dari kasus diatas?

A. Atur posisi tidur semi fowler


B. Latih relaksasi nafas dalam
C. Lakukan perawatan luka (ganti balutan)
D. Berikan terapi insulin sesuai advis
E. Kolaborasi pemberian antibiotik

80. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke polikinik penyakit dalam dengan keluhan
ada benjolan di leher, hasil pengkajian ditemukan edeme dibagian wajah dan
pergelangan kaki, nafsu makan menurun, mudah cape, aktifitas terbatas.

Apa diagnose keperawatan utama yang dapat ditegakkan dari kasus diatas?

A. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan


B. Perubahan pola berfikir b/d gangguan metabolisme
C. Kuranngnya pengetahuan tentang program pengobatan
D. Gangguan pertukaran gas b/d obstruksi jalan nafas
E. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d adanya edema

81. Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada,
palpitasi. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan irama gallop, murmur, tekanan darah
160/100 mmHg, nadi 100/menit, ada gangguan koordinasi/tremor, mata exoptalmusan
dan kelenjar tiroid membesar. Rencana medis sito tindakan operasi

Persiapan apakah yang menjadi prioritas pada kasus diatas ?

A. Pemeriksaan laboratorium
B. Pasien dipuasakan
C. Pemeriksaan EKG
D. Inform consent
E. Huknah

82. Pasien pria usia 60 th,datang ke IGD mengeluh kondisi fisik lemah dengan sedikit
pembatasan aktivitas fisik. nyaman pada waktu istirahat, palpitasi, dyspnea , dari
keluhan tersebut perawat dapat menyimpulkan pasien mengalami gagal jantung (CHF),

Data apayang paling penting untuk melengkapi pengkajian pasien tersebut?

A. Riwayat penyakit Hipertensi


B. Lama Keluhan dirasakan
C. Berat badan ditimbang
D. Laboratorium AGD
E. Laboratorium ABG

83. Seorang laki-laki, salah satu klien di RS jiwa, dari kemarin mengalami demam dengan
suhu badan mencapai 38,9 O C. Ia menolak jika diberikan minum karena semua air
yang ia minum terasa seperti air selokan.

Bagaimanakah tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah klien tersebut?

A. Melatih klien meyakinkan diri bahwa rasa itu hanya halusinasi klien
B. Memaksa klien untuk tetap minum demi kesehatannya
C. Memberikan klien minuman dengan dicampur sirup
D. Memasang infus, sekalipun belum didelegasikan
E. Menyuapi klien sedikit demi sedikit

84. Seorang perempuan, merupakan salah satu klien di RS jiwa yang sudah mendapatkan
ijin untuk kembali ke rumah. Untuk itu, ia mendapat beberapa obat yang tetap harus
dikonsumsi di rumah nantinya. Salah satunya adalah obat CPZ (Chlorpromazine). Obat
ini merupakan obat yang dapat membantu proses istirahat klien. Namun, obat tersebut
juga menimbulkan efek samping.

Apakah tindakan yang harus dilakukan mengatasi efek samping obat?

A. Melakukan pemeriksaan tekanan darah secra teratur tiap shift


B. Minum air putih yang banyak untuk mengatasi mulut kering
C. Menyarankan klien untuk banyak makanan berserat
D. Menyuntikkan diazepam
E. Tidur

85. Seorang wanita berusia 26 tahun yang tengah mendapat perawatan di RS jiwa karena
sering mengalami halusinasi dengar, mendapat terapi electro convulsive therapy (ECT)
sebanyak 3 sesi. Hari ini, ia menjalani ECT untuk pertama kali dengan didampingi
oleh perawat.

Apakah hal yang harus di evaluasi oleh Perawat di akhir pelaksanaan terapi tersebut?

A. Pola nafas klien


B. Fase halusinasi klien
C. Persiapan premedikasi klien
D. Tingkat kecemasan klien terhadap tindakan ECT
E. Keseimbangan klien terutama ketika berdiri dan berjalan

86. Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat dengan halusinasi pendengaan. Ketika diajak
diskusi tentang halusinasinya klien menanyakan apakah perawat percaya apa yang
didengar klien (halusinasinya). Perawat menjawab bahwa ia percaya klien mengalami
hal tersebut, namun ia tidak mendengarnya.

Tindakan apakah yang dilakukan perawat tersebut?

A. Menghardik
B. Memvalidasi
C. Menyudutkan
D. Mengalihkan perhatian
E. Menyampaikan tujuan

87. Seorang perempuan berumur 16 tahun dibawa ke RS jiwa karena sering berteriak-
teriak sendiri kemudian menangis dikamarnya. Hal ini terjadi sejak 6 bulan yang lalu
klien menjadi korban pemerkosaan. Keluarga mengatakan klien selalu merasa bahwa
ada yang memperkosanya. Dari hasil observasi perawat didapatkan data bahwa klien
sering berlaku seolah-olah melepaskan diri dari seseorang yang menyentuhnya.

Apakah masalah keperawatan utama pada klien tersebut?

A. Halusinasi Bau
B. Halusinasi Lihat
C. Halusinasi Raba
D. Halusinasi Dengar
E. Halusinasi Kinestetik

88. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir di RSU. Kondisi bayi 5 menit setelah lahir setelah
dilakukan penghisapan lendir adalah badan merah kaki biru, detak jantung 88 x/mnt,
menangis lemah, ekstrimitas sedikit fleksi, tonus otot kurang baik dan usaha bernafas
lambat/lemah.

Berapa nilai APGAR Score pada bayi tersebut ?


A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8

89. Seorang anak laki-laki berusia 24 bulan dirawat di rumah sakit dengan keluhan sering
rewel. Pada pemeriksaan fisik diketahui badan kurus dan perut buncit. Pemeriksaan
antopometri menunjukkan berat badan 7 kg dan panjang badan 75 cm.

Berapa kilogram penambahan berat anak tersebut agar mencapai berat ideal ?

A. 2,8 kg
B. 3 kg
C. 3,5 kg
D. 5 kg
E. 6,5 kg

90. Seorang anak laki-laki umur 3 th dibawa ke UGD RS dengan keluhan demam. Hasil
pengkajian ditemukan anak panas sudah 4 hari yang lalu, badan panas suhu 39,50 c,
bibir kering, ada perdarahan hidung, mual muntah, anak tidak mau makan dan minum.

Pengkajian kulit apa yang perlu di kaji pada kasus diatas ?

A. Ruam
B. Lesi
C. Petekhie
D. Bula
E. Vesikula

KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
KODE PENYAKIT ICD 10
KODE PENYAKIT ICD 10 PENYAKIT - PENYAKIT INFEKSI DAN PARASIT TERTENTU ( A00-B99)
Mencakup (includes) : Penyakit-penyakit yang umu...

Rabu, 12 Oktober 2016


CONTOH LATIHAN SOAL DAN JAWABAN UJIAN UKOM 2016 -2017
Latihan Soal 1:
Seorang klien laki-laki 45 tahun mendapatkan terapi IV NaCl 2000 cc dalam 24 jam. Infus
diberikan dengan faktor tetesan 30/menit. Pada jam ke10, infus tersisa 1200 cc.
Berapa tetes permenit sisa infus seharusnya diberikan?
A. 41 tetes per menit.
B. 42 tetes per menit.
C. 43 tetes per menit.
D. 44 tetes per menit.
E. 45 tetes per menit.
Jawab: C
Yang perlu anda ketahui adalah memahami kata kunci dari soal tersebut. Cairan infus
awal adalah 2000cc setelah 10 jam sisa cairan 1200 cc jadi yang perlu anda hitung adalah
sisanya yaitu 1200cc. Cara mencarinya yaitu 24 jam -10 jam = sisa waktu 14 jam. Cairan
1200 cc. Jadi : 120030 tetes/cc dibagi(per) 14 jamx 60 = 42.8 tetes/menit = 43 tetes menit.
Latihan Soal 2:
Ny.M penderita DM type2 usia 42 tahun, dengan luka gangren pada bagian ekstremitas kanan
bawah daerah dorsal pedi. Sudah 4 hari dirawat diruang penyakit dalam, dan akan dilakukan
tindakan perawatan luka. Ttv dalam batas normal. Pada perawatan luka, setelah dilakukan
pelepasan balutan luka/verban.
Apakah tindakan selanjutnnya yang akan dilakukan sesuai dengan SOP?
A. Memakai handscoon.
B. Melepaskan plester
C. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis.
D. Membersihkan luka.
E. Membalut kembali luka dengan rapi.
Jawab: A.
Perlu diingat, kadang-kadang soal ukom itu menyebabkan perbedaan intepretasi. Pada
soal diatas, kemungkinan jawaban D bisa juga dengan alasan melakukan tindakan
perawat sudah pakai handscoon so nekrotomi bila ada jar nekrosis. Namun jawaban
paling tepat adalah A. Memakai handschoon steril terlebih dulu baru membersihkan luka.
Latihan Soal 3:
Ners P sedang melakukan sebuah kegiatan berupa program-program kesehatan yang
dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan), baik di dalam masyarakat sendiri, maupun
dalam organisasi dan lingkungannya.
Dari pernyataan di atas kegiatan Ners P berupa ?
A. Promosi kesehatan
B. Kesehatan lingkungan
C. Kesehatan kerja
D. PKPR
E. Wawancara
Jawab: A
Jawaban bisa A & B. Tapi Pilihan tepat A, karena promosi bukan hanya pencegahan
tetapi juga dapat mengubah mindset masyarakat untuk menuju suatu perubahan, kesling
berdiri sendiri sedangkan promosi mencakup semua kegiatan dimasyarakat.
Latihan Soal 4:
Seorang perempuan hamil 33 minggu, umur 36 tahun datang ke poli kebidanan untuk
periksakan kehamilan. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data kehamilan sekarang
adalah kehamilan yang ketiga, anak pertama keguguran, anak kedua lahir secara normal.
Bagaimana cara penulisan status obstetri pada kasus diatas..?
A. G3P1A0
B. G3P1A1
C. G3P2A0
D. G3P2A1
E. G3P2A2
Jawab: B. G3 = kehamilan yang ke-3, P1 = pernah melahirkan anak yg ke-2, dan A1 =
pernah keguguran anak yg ke-1.
Latihan Soal 5:
Ms X riwayat kecelakaan lalulintas. Saat Ms X di bawa ke IGD, Ms X telah terpasang
penyangga leher (collar neck), terlihat tidak sadar terdapat darah dalam mulut dan hidung Ms X
dan napas terdengar mengorok.
Manakah hal yang harus anda prioritaskan terlebih dahulu?
A. Memasang jalan napas buatan lewat mulut (gudel)
B. Memastikan tingkat kesadaran klien dengan cara mamanggil
C. Melakukan suction ke dalam hidung dan mulut
D. Mencari sumber pendarahan dan membersihkan darahnya.
E. Memastikan GCS normal
Jawab: A. Sepintas bisa jawaban B dengan alasan karena hanya terlihat tidak sadar maka
perlu Pastikan respons dg AVPU, bl unrespons bebaskan jl nafas HT,CL/ Jaw trush bl
curiga fr.cervikal, psg OPA, suktion hati2 bl curiga fr.basis cranii ,O2, infus kristaloid,
hentikan perdarahan, evaluasi GCS serta BHD lanjut. Namun demikian jawaban paling
tepat untuk latihan soal 5 diatas adalah A. Alasannya A karena pasien mengorok otomatis
ujung lidah jatuh ke belakang jadi harus pasang gudel. Juga kata kunci soal
adalah prioritas, kalo prioritas berarti yg paling utama tindakan yg perawat bisa lakukan,
jadi jawaban nya A.
Latihan Soal 6:
Ny. T dirawat di ruang tenang rawat inap kesehatan jiwa mengeluh dirinya tidak mau berbicara
dengan orang lain, malas bergaul dengan orang lain, tidak mau berkomunikasi.
Apakah prioritas diagnosa keperawatan pada kasus tersebut..?
A. Gangguan komunikasi
B. Malu dengan orang lain
C. Isolasi diri
D. Mengurung diri
E. Isolasi sosial
Jawab: E. Isolasi sosial. Ini termasuk mudah ditebak, jelas sekali soalnya. Isolasi sosial
ditandai dengan pasien tidak mau bergaul dengan orang lain, malas bercakap-cakap
dengan orang lain.
Latihan Soal 7:
Seorang klien berusia 45 tahun datang ke ruang UGD bersama teman kerjanya. Satu jam yang
lalu, klien ketika dan temanya ingin memasang teralis plafon rumah klien tersengat listrik,
terdapat luka bakar pada telapak tangan sampai ke siku sebelah kiri dan kanan, kaki kanan
sampai alat vital klien.
Berdasarkan rumus 9 (rule of 9) berapa persenkah luas luka bakar pada klien..?
A. 28%
B. 19%
C. 37%
D. 36%
E. 27%
Jawab: A. 28%.
Lengan sampai siku kiri kanan 4,5 + 4,5 = 9
Kaki kanan sampai kelamin 18 + 1 = 19. Jadi 19 + 9 = 28.
Latihan Soal 8:
Seorang perempuan usia 40 tahun, dirawat di RS jiwa karena berusaha bunuh diri. Saat
pengkajian klien berkata: Tolong jaga anak-anak saya, saya akan pergi jauh. Klien
mengungkapkan perasaan bersalah, sedih, marah, putus asa dan tidak berdaya.
Apakah intervensi yang tepat pada pasien ?
a. Berusaha melindungi klien
b. Yakinkan bahwa diri klien penting
c. Pastian obat diminum secara teratur
d. Beri kesempatan mengungkapkan perasan
e. Rencanakan aktivitas yang dapat dilakukan klien
Jawab: B. Yakinkan bahwa diri klien penting.
OAL TYR OUT UKOM Perawat
1. 1 Pengkajiankeluargaseorangperempuanusia 19 tahunmengeluhnyerikepala,
leherdanwajahnyaterasakaku, keduatungkaikakinyakesemutan, tekanandarahnya 190/95 mmHg.
Kepalakeluargamengatakanlebihsenangmembeliobatsakitkepaladiwarungterdekatwalaupernahme
ndapatkanobatdaripuskesmasdanmenganggappenyakitbiasa yang akansembuhdengansendirinya.
Kondisirumahtidakteratur.
Apakahpenyebabmasalahkeperawatankeluargatersebut?
(a) Ketidakmampuankeluargamengenalmasalahkesehatan
(b) Ketidakmampuankeluargamengambilkeputusan yang tepat
(c) Ketidakmampuankeluargamerawatanggotakeluarga yang sakit
(d) Ketidakmampuankeluargamemodifikasilingkungan yang mendukungkesehatan
(e) Ketidakmampuankeluargamemanfaatkanfasilitaskesehatan

1. 2 Didapatkanseoranglaki-lakiumur 70 tahunmenderitaasamurat.
Klienmengeluhnyeripadapergelangan kaki danseringkesemutan, keluhaninidirasakansudah 3
tahun yang lalu. Klienmengatakantidakpernahmemeriksakanpenyakitnya,
hanyadipijatkanmeskipunjarakpuskesmashanya 100 meter darirumah.
Keluargaklienseringmenghidangkanmakanan yang berasaldarikacang-kacangan.
Keluargatidaktahuapa yang harusdilakukan.
Manakahkriteriahasil yang tepatuntukmengatasimasalahpadakasustersebut?
(a) Keluargamemahamitentangdiituntukasamurat
(b) Keluargamampumengambilkeputusan yang tepat
(c) Keluargamampumenguranginyeri
(d) Keluargamampumemodifikasilingkungan
(e) Keluargamampumendefinisikanasamurat

1. 3 Hasilkunjunganrumahditemukanbayilaki-lakiusia 9 bulanmemilikiberatbadan 6 kg, LILA 4


cm, belummampududuksendiri, hanyamampumengangkatkepaladan dada.
Keluargamengatakanbahwaitubisaterjadipadaanaknya.
Keluargatidakpernahberusahamembantumelatihanaknyauntuktengkurapdan agar
bisaberjalankarenamemangtidak tau caranya.
Apakahtindakankeperawatan yang tepatdiberikanpadakeluargatersebut?
(a) Melatih ROM padaanak
(b) Merujukanakkerumahsakit
(c) Memberikansuplemen multivitamin padaanak
(d) Menilaitumbuh-kembanganakdenganlembar DDST
(e) Memberikanedukasitentangtumbuh-kembanganak

1. 4 Sepasangsuamiistrimempunyai 4 anak. Suamimengeluhbatukberdahaksudahberlangsung 1


bulan, dada terasasakitsaatbatuk, malasuntukmakan, badanyaterasalemas.
Klienseringmeludahsembarangtempat. Kondisilingkungan KUMUH DAN VENTILASI SATU-
SATUNYA adalahpinturumah.
Keluargamengatakantidaktahubagaimanacaramengatasipenyakitsuaminyatersebut.
Manakahprioritasintervensikeperawatanprioritaspadakasustersebut?
(a) Ajarkancaramenciptakanlingkungan yang benar
(b) Berikanpenjelasantentangtandadangejalapenyakit
(c) Ajarkancaramenyuguhkanmakanan yang tepatuntukklien
(d) Berikanpenjelasantentangpenyakitklien
(e) Ajarkancarabatukdanmembuangludah yang benar

1. 5 Sebuahkeluarga, anakpertamausia 4 tahunsejak 2 hari yang lalumengalami BAB cair 6-7


x/hari, tugorkulitjelek, iritasisekitar anus danmatacekung. Anakke 2 usia 1
tahunmengalamibatukpilek 2 hari yang lalu, rewel, danseringtidakmaumenyusu, suhu 380C.
Keluargabelummembawake 2 anaknyakepuskesmasdanhanyamemberikanobatwarung.
Apakahprioritas diagnosis keperawatanpadakasusdiatas?
(a) Resikogizikurangakibattidakmaumenyusupadaanakke 2
(b) Gangguanintegritaskulit :iritasisekitar anus padaanakke 1
(c) Kurang volume cairanpadaanakke 1
(d) Resikopeningkatansuhutubuhpadaanakke 2
(e) Bersihanjalannafastidakefektifpadaanakke 2

1. 6 Sebuahkeluarga, suamiumur 30 tahundanistriumur 35 tahun yang menikahsejak 5


tahunlalu.
Suamiistrimenginginkanuntukmenundapunyaanakdenganalasanmenunggukesiapanfinansialdand
apatmenyewarumah yang layak.
Apakahtugasperkembangankeluarga yang sudahtercapaisesuaidengankasusdiatas?
(a) Menyesuaikandenganperanbarusebagai orang tua
(b) Menjagahubunganintimdenganpasangan
(c) Membinahubunhanintim yang menyenangkandanmemuaskan
(d) Membinahubungandenganhubunganlain, teman, kelompoksosial
(e) Mendiskusikanrencanamemilikianak
1. 7 Perawatmerencanakanakanmerumuskanintervensikepadakeluargaasuhannyauntukmengubah
perilakukliennyatidakmerokoklagi.
Edukasidilakukandenganmenghadirkantetanggakliendapatmencontohperilaku yang
telahdilakukanklien.
Apakahstrategiintervensi yang dilakukanperawatpadakasustersebut?
(a) Manajemenkasus
(b) Kemitraan
(c) Pendidikankesehatan
(d) Melakukandemonstrasi
(e) Advokasikeluarga

1. 8 Seorangibuusia 35 tahundatangkepoliklinikdesa (PKD),


untukmengkonsultasikananaknyausia 15 bulan yang belumbisaberjalan.
Keluargamerasabingungdantidaktahuapa yang harusdilakukan.
Apakahtindakankeperawatanpertama yang harusdilakukanpadakasus?
(a) Edukasitumbuhkembangbalita
(b) Menciptakanlingkungankondusiflatihanberjalan
(c) Edukasitentangpentingnyalatihanfisik
(d) Mengukurtubuhkembangbalita
(e) Pendampinganlatihanmotorikkasarpadaanak

1. 9 Seorangperawatmelakukankunjungankekeluargadenganpenderita HIV. Dari


hasilobservasiklienterlihatmurung, klienmengatakanmasihbelumbisamenerimakondisinya.
Perawatmelakukankonselingdanmenjelaskantentangpenyakit yang dideritaklien.
Apakahhasilevaluasi yang diharapkandarikegiatan yang dilakukanperawat?
(a) Kliendankeluargamenerimakondisipenyakitnya
(b) Kliendankeluargamampumenyebutkanpengertian HIV
(c) Klienmampumenyebutkancaraperawatan HIV
(d) Keluargamemberikandukunganpadaklien
(e) Klientidakterlihatmurungdansedih

1. 10 Dalamsebuahkeluarga, seoranglaki-lakiberusia 74 tahundenganasmabronkialsejak 2


tahunlalu. Klienmengeluhsesaknafas, batukdengandahakkentaldanlengketsusahdikeluarkan.
Keluargamengatakanklienmalasberobatkepuskesmaskarenasetiaphabisobtanyapenyakitnyakambu
h.
Apakahtindakan yang tepatuntukkasustersebut?
(a) Berikanpenjelasantentangtandadangejalapenyakit
(b) Menganjurkanklienuntukperiksateratur
(c) Memeberikanpenjelasantentangpenyakitklien

(d) Mengajarkancarabatukefektif
Diposkan oleh sekitar kita di 08.04
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Poskan Komentar

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Daftar Blog Saya


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

sekitar kita
Lihat profil lengkapku

keperawatan bedah
2016 (19)
o Oktober (7)
KODE
PENYAKIT ICD 10
Senam 5
menit cara bikin capat perut
sispek dengan...
Edukasi 6
langkah cuci tangan pada
pasien dan kelu...
Oprasi
pasang gigi palsu -Oprasi
pairs of dentures...
Kumpulan
kode icd10 yang paling sering
di temukan ...
CONTOH
LATIHAN SOAL DAN
JAWABAN UJIAN UKOM
2016 -...
<!--
more-->
o Agustus (8)
o Juli (3)
o Juni (1)
2014 (6)
VideoBar

Konten ini belum tersedia melalui sambungan terenkripsi.

Template Jendela Gambar. Gambar template oleh pixhook. Diberdayakan oleh Blogger.

JUN

26

Latihan soal Uji Kompetensi Keperawatan 2014


A. Soal Pengetahuan Komprehensif
1. Dibawah ini, manakah yang BUKAN merupakan komponen Apgar Score.
a. Berat badan c. Usaha bernafas
b. Warna d. Tonus otot

2. Refleks tonik pada leher bayi dimanifestasikan dengan


a. Posisi menegang (fencing)
b. Refleks koordinatif menghisap dan menalan
c. Refleks startle
d. Kekakuan pada leher ketika di pegang/angkat

3. Perbedaan pelvis wanita dari pria adalah


a. Lebih berat, lebih tinggi dan lebih lebar
b. Lebih ringan, lebih lebar dan lebih dalam
c. Lebih lebar dan lebih bulat pada daerah inlet
d. Lebih kecil pada daerah arkus pubik

4. Penanganan awal klien hypertensi yang benar meliputi:


a. Obat anti hipertensi seperti prokainamid
b. Diet rendah garam dan kolesterol
c. Obat anti diuretik seperti lasix
d. Pembatasan cairan per oral

5. Efek samping yang lazim terjadi yang perlu diketahui oleh perawat akibat
pemberian obat antikolinerg
adalah
a. Sakit kepala c. Mual
b. Mulut dan tenggorokan kering d. Muntah
6. Masalah paling utama akibat pemberian obat anti neoplastik/anti kanker
adalah
a. Penurunan sel darah merah
b. Anoreksia dan mual
c. Rambut rontok
d. Penurunan platelet darah

7. Hasil photo rontgent menunjukan pada bagian 1/3 distal femur terpecah
menjadi beberapa fragmen
tulang. Jenis fraktur ini adalah
a. Fraktur complte c. Fraktur komunitif
b. Frktur incomplete d. Fraktur spiral

8. Keberadaan Puskesmas di masyarakat adalah merupakan contoh dari konsep


a. Pencegahan primer
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tertier
d. Kombinasi dari ketiga hal diatas
9. Yang harus diketahui oleh perawat, penatalaksanaan utama dari kasus
pneumothraks dilakukan dengan
a. Drainase postural c. Pemasangan WSD
b. Obat d. Ambulasi

10. Perbandingan kompresi dada dan bantuan nafas pada pasien dewasa
berdasarkan panduan terbaru
(AHA, 2005) tentang resusitasi jantung paru adalah
a. 30 : 2 c. 10 : 1
b. 15 : 2 d. 5 : 1

B. Soal Aplikasi

11. Tn. A, usia 44 tahun, memiliki riwayat pemabok, peminum alkohol 10 tahun
yang lalu. Ketika perawat
masuk ke ruang dia, Tn. A menjadi kasar secara verbaldan mulai mengkritik
rumah sakit dan staf.
Rumah sakit ini menjijikan tidak ada yang benar sedikitpun. Manakah respon
terbak yang harus
dilakukan perawat?
a. Kita memiliki staf yang kompetent dan kita selalu mencoba melayani
yang terbaik untuk
anda
b. Maaf, saya tidak izinkan anda untuk bicara seperti itu
c. Anda terlihat sangat marah tentang sesuatu Tn. A. Apakah anda ingin
membicarakanya?
d. Sebenarnya apa yang anda inginkan dari staf kami, Tn. A?
12. Ny. B, 1 hari paska operasi histerektomy. Jam 3 pagi ia terbangun dan
terlihat kelelahan. Dari
pemeriksanan, tanda vital stabil, tetapi Ny. B mengeluh tidak bisa tidur, merasak
sakit pada bagan
jahitan dan takut untuk bergerak miring kiri/kanan. Ny. B tidak mendapatkan
obat anti nyeri sejak jam
9 malam. Manakah tindakan terbaik perawat yang seharusnya?
a. Memberikan obat anti nyeri agar cepat tidur
b. Menjelaskan keadaan luka operasi, mendiskusikan cara mengurangi
nyeri pada jahitan
operasi
c. Memberikan minum susu hangat dan makanan ringan untuk merangsang
kantuk
d. Membantu merubah posisi, memijat punggung dan memberikan obat
anti nyerinya

13. Klien dengan riwayat Coronay Arterial Deseases (CAD) 6 tahun lalu, memakai
aspirin secara rutin. Saat
in klien direncanakan akan operasi apendiks. Manakah hal terbaik yang harus
dilakukan terkait temuan
data tersebut
a. dicatat dan dilaporkan ke dokter
b. dicatat namun tidak perlu dilaporkan ke dokter
c. dicatat dan dilaporkan ke dokter karena beresiko perdarahan
d. dicatat dan dilaporkan ke dokter karena beresiko alergi zat kontras

14. Paska operasi, tindakan lain manakah yang harus diberikan pada klien
dengan tranfusi Packed Red Cell
(PRC) untuk meningkatkan fungsi perfusi sistemik
a. pemberian oksigen
b. pemberian bikarbonat
c. pemberian NaCl 09%
d. pemberian Glukosa 5%

15. Pasien datang dengan keluhan bengkak pada kedua kaki dan sesak. Hal ini
mengindikasikan adanya
kalainan fungsi ginjal bila kita menemukan data
a. Albumin 3,20 mg/dL
b. Ureum plasma 194 mg/dL
c. Kalium 2,7 mEq/l
d. Kreatinin plasma 1,02 mg/dL
16. Saat dilakukan pemeriksaan pasien terlihat tidur namun membuka mata saat
diberi rangsangan dengan
suara keras, melakukan gerak menarik dari sumber rangsang dan suaranya
tidak mengandung arti.
Penulisan GCS yang benar dari data diatas adalah
a. E2M2V2 c. E3M4V3
b. E3M2V2 d. E3M3V3

17. Ny. G, 29 tahun, paska operasi secsio cesarian yang kedua, perawatan segera
paska operasi yang tepat
adalah, KECUALI
a. Palpasi fundus uteri setiap 15 menit
b. Pemantaun tanda vital tiap 15 menit
c. Pemeriksaan perdarahan balutan luka dan perineal tiap 15 menit
d. Mengusap fundus uteri agar tetap nyaman tiap 15 menit

18. An. V, 7 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena mengalami asthma
bronchial dengan pernafasan
cepat dan terdengar wheezing. Kemudian diprogramkan untuk pemberian
epinephrine dengan tujuan
a. Pencegahan produksi histamin
b. Relaksasi otot brokhus
c. Mengencerkan sekresi bronkus
d. Menurunkan inflamasi bronchial

19. Perawat akan menjelaskan cara pemberian insulin suntik kepada orang tuan
klien. Manakah hal yang
harus pertama kali didiskusikan dengan orang tua klien.
a. Cara memegang spuit insulin
b. Prinsip aseptik dalam penyuntikan
c. Menghitung dosis yang tepat
d. Cara rotasi penyuntikan

20. Tn. R 33 tahun dengan perdarahan dan penurunan volume vaskular


direncanakan mendapat terapi
poligeline (Haemaccel) 1000ml dalam 8 jam. Berapa tetes infus harus diberikan
a. 42 tetes/menit c. 50 tetes/menit
b. 30 tetes/menit d. 45 tetes/menit

C. Soal Berpikir Kritis dan Efektif

21. An. C, mengalami diare sejak 2 hari yang lalu, dibawa ke ruma sakit dalam
kondisi dehidrasi dengan
penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran An. C disebabkan oleh
a. hipoperfusi jaringan serebral karena penurunan volume vaskuler
b. penekanan pada pusat vital dan kesadaran di otak
c. penurunan fungsi hemodinamik dan kelelahan jantung
d. adanya mekanisme diuresis pada kerusakan jaringan ginjal

22. Tn. F, dirawat karena serosis hepatis, terlihat edema dan ascites, haluaran
urin menurun, TD
90/60mmHg. Program pemberian infus yang sebaiknya adalah
1. NaCl 3%
2. b. Albumin
3. c. Dextrose 40%
4. d. RL

23. Ny. Z, 29 tahun memiliki riwayat depresi setahun yang lalu. Saat ini didiagnos
payudara. Dokter dan perawat sepakat menyembunyikan diagnosa psikiater d
terapi yang tepat. Namur, pasien bertanya terus tentang penyakitnya. Tindak
adalah
a. Menghindar dari pasien, datang bila pemeriksaan saja
b. Memberikan pengertian perlunya pemeriksaan lebih lanjut
c. Menjelaskan bahwa benjolan payudara tidak berbahaya
d. Menjelaskan penyakitnya secara sederhana kepada pasien

24. Tn M, 44 tahun, dirawat dengan TB aktif. Pernafasan 24/menit, ronchi pada


kiri/kanan paru, produksi
sputum banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak serta kelelahan.
Prioritas diagnosa
keperawatan yang tepat adalah
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan akumulasi sekret
b. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
c. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
hipermetabolik
d. Gangguan pertukara gas berhubungan dengan infeksi bronchial

25. Hasil pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD) pasien trauma dada dengan WSD
terpasang, menunjukan
pH: 7,11, pCO2 55, HCO3: 21, dan pO2: 62. Interprestasi hasil AGD tersebut
adalah
a. Alkalosis metabolic
b. Alkalosis repiratorik
c. Asidosis respiratorik
d. Asidosis metabolic

26. Di Unit gawat darurat, dua pasien akibat kecelakaan datang secara
bersamaan. Ny. A: berteriak-teriak,
perdarahan di kaki kananya Tn B: diam, perdarahan dari kepala.. Kemudian
datang Tn. C: mengeluh
nyeri dada sejak 2 jam yang lalu dan Ny. D: mengeluh sesak berat dan terlihat
gelisah. Prioritas pasien
manakah yang harus ditolong lebih dahulu.
a. Pasien A c. Pasien C
b. Pasien B d. Pasien D

27. Klien dengan cedera pada spinal, kesadaran compos mentis, lumpuh pada
kedua kakinya, tidak bisa
mengontrol BAK/BAB. Prioritas pencegahan cedera pada klien ini adalah
1. Memasang penghalang tempat tidur dan menempatkan bel dekat pasien
b. Menjaga kebersihan tempat tidur dan program miring kanan/kiri
c. Memiringkan kiri/kanan dan masase punggung tiap dua jam
d. Memasang kateter urine dan memasang diapers

28. Ketika anda membawa obat ke pasien, ia melihat dan berkata Saya pikir,
saya telah meminum obat tersebut. Perawat lain membawakan obat yang terlihat
sama seperti ini. Respon terbaik untuk meyakinkan pasien dalam situasi
tersebut adalah
a. Tidak, anda belum mendapatkan obat ini.
b. Anda pasti bingung dengan obat kemarin. Silahkan, jangan khawatir diminum
saja.
c. Saya yakin anda belum mendapatkan obat ini, tapi saya akan kembali dan cek
untuk
kepastianya
d. Saya telah mengecek sebelumnya, maka anda tidak perlu khawatir.

29. Ny. Q, 55 tahun dirawat dengan bronchitis kronik. Perawat telah mengajarkan
cara pernafasan denga pursed-lip breathing. Keadaan seperti apakah yang
mengindikasikan bahwa Ny. Q masih perlu
penjelasan tentang teknik pernafasan tersebut
a. Dia berlatih pernafasan tersebut lebih dari dua kali sehari
b. Dia menggunakan pursed-lip breathing saat naik tangga
c. Dia mengeluarkan nafas melalui mulut
d. Dia menarik nafas melalui mulut

30. Tn. R, dirawat dan mendapatkan asupan nutrisi melalui Total Parenteral
Nutrition (TPN). Namun, orde nutrisi parenteral terlambat, cairan infus manakah
yang bisa disarankan untuk mengganti nutrisi
parenteral sementara
a. Ringers Lactate
b. 10% Dekstrose dalam Ringers Lactate
c. 5% Dekstrose dalam 0.45% NaCl
d. Larutan 25% Dekstrose

Kunci Jawaban
Pengetahuan
Komprehensif
Aplikasi
Berpikir kritis /
afektif
1 A 11 C 21 A
2 A 12 D 22 B
3 C 13 C 23 B
4 B 14 A 24 A
5 B 15 B 25 C
6 D 16 C 26 B
7 C 17 A 27 B
8 D 18 C 28 C
9 C 19 B 29 D
10 A 20 A 30 D
Prosentasi Jawab Benar
Benar : 10 x 100% Benar : 10 x 100% Benar : 10 x 100%
......... : 10 x 100% ......... : 10 x 100% ......... : 10 x 100%
= %= %= %

Interprestasi:
A. Bila nilai anda tinggi dalam pengetahuan komprehensif, berarti anda telah
secara umum menguasai
konsep dan teori keperawatan. Bila kurang, belajar teori-teori dasar kembali.
B. Bila nilai anda tinggi dalam aplikasi, berarti anda telah memahami
penggunaan teori dalam praktek
keperawatan. Komponen ini dalam test yang sebenarnya memiliki jumlah soal
paling banyak. Bila
kurang, belajar menerapkan teori dalam kasus-kasus pasien seperti di RS.
C. Bila nilai anda tinggi dalam berpikir kritis/afektif, berarti anda telah peka dan
secara kritis mampu
melakukan analisa / evaluasi keadaan pasien berdasarkan ilmu keperawatan.
Bila kurang, lebih banyak
diskusi perkembangan kasus-kasus penyakit
Diposkan 26th June 2014 oleh dee romli

0
Tambahkan komentar
asuhan keperawatan

Klasik

Kartu Lipat

Majalah

Mozaik

Bilah Sisi

Cuplikan

Kronologis
1.
JUN

26

cara menghitung obat


1. Pasien diberikan dobutamine dengan Orderan 15 mcg/KgBB/menit. Berat Badan pasien 75
Kg. Obat yang tersedia 500 mg dobutamine diencerkan dalam 250 ml Labu infus. Berapa
kecepatan infus dalam ml/jam?
Jawab:
Langkah 1(kosentasi obat): 500 mg/ 250 ml = 2 mg/ml
Lihat bahwa dosis yang di order (diminta/diinginkan) 15
mcg/KgBB/menit -> dalam bentuk mcg jadi dirubah dulu: 2mg/ml x 1000
mcg/mg = 2000 mcg/ml
Langkah 2 (masukan Kedalam rumus):
15 mcg/KgBB/menit x 75 KgBB x 60 menit/jam = 33,75 ml/jam 34
ml/jam
2000 mcg/ml

2. Orderan pemberian Amiodarone dengan dosis 0.5 mg/menit. Obat yang ada 450 mg
Amiodarone diencerkan dalam 250 ml labu infus. Berapa kecepatan Infus(ml/jam)?
Jawab:
Langkah 1 (Kosentrasi obat): 450 mg/250 ml = 1,8 mg/ml
Lihat bahwa dosis yang di order (diminta/diinginkan) 0.5 mg/menit
->Jadi tidak usah dirubah ke mikrogram (mcg)
Langkah 2 (masukan kedalam rumus) : dosis tidak bergantung pada
berat badan pasien sehingga tidak dikali dengan KgBB
0.5mg /menit x 60 menit/jam = 16,66 ml/jam 17 ml/jam
1,8 mg/ml
3. Pasien mendapatkan Nitroglycerine dengan dosis 12 mcg/menit. Obat yang tersedia 50 mg
diencerkan dalam 250 ml cairan. Berapa kecepatan infus (ml/jam)?
Jawab:
Langkah 1 (Kosentrasi obat): 50 mg/250 ml = 0,2 mg/ml
Lihat bahwa dosis yang di order (diminta/diinginkan) 12 mcg/menit
->Jadi harus dirubah ke mikrogram (mcg): 0.2 mg/ml x 1000 mcg/mg =
200 mcg/ml
Langkah 2 (masukan kedalam rumus) : dosis tidak bergantung pada
berat badan pasien sehingga tidak dikali dengan KgBB
12 mcg /menit x 60 menit/jam = 3,6 ml/jam
200 mcg/ml
4. Pasien mendapatkan Dobutamine drip intravena. Kecepatan infus 30 ml/jam. Labu infus (labu
drip intravena) mengandung 500 mg dobutamine dalam 250 ml cairan . Dengan berat badan 65
Kg. Berapa banyak mcg/Kg/menit obat yang diterima pasien?
Jawab:
Langkah 1 (Kosentrasi obat): 500 mg/250 ml = 2 mg/ml
Lihat bahwa dosis yang di order (diminta/diinginkan) .. .mcg/Kg/menit
->Jadi dirubah ke mikrogram (mcg): 2mg/ml x 1000 mcg/mg = 2000
mcg/ml
Langkah 2 (masukan kedalam rumus) :
Z mcg /Kg/menit x 65 Kg x 60 menit/jam = 30 ml/ jam
2000 mcg/ml
3900 Z = 2000 x 30
3900Z = 60000
Z = 60000/3900
=15,3 mcg /Kg/menit
5. Pasien mendapatkan Heparin 20.000 unit dalam 250 ml cairan. Orderan heparin yang
diberikan sebanyak 750 unit/jam. berapa kecepatan infus(ml/jam)?
Jawab:
Langkah 1(kosentasi obat): 20.000 unit/ 250 ml = 80 unit/ml
Lihat bahwa dosis yang di order (diminta/diinginkan) 750 Unit/jam->
untuk satuan unit tidak ada yang dirubah. Selanjutnya dosis yg diorder
dalam satuan jam jadi nanti tidak usah dikali 60 menit/jam.
Langkah 2 (masukan Kedalam rumus):
750 unit/jam = 9,375 ml/jam 9 ml/jam
80 unit/ml
6. Pasien mendapatkan diltiazem dengan orderan 2mg/jam. obat yang tersedia 125 mg
diencerkan dalam 500 ml cairan. berapa kecepatan infus (ml/jam)?
Jawab:
Langkah 1(kosentasi obat): 125 mg/ 500 ml = 0.25 mg/ml
Lihat bahwa dosis yang di order (diminta/diinginkan) 2 mg/Jam -> untuk
satuan masa dalam bentuk mg jadi tidak dirubah. Terus untuk waktu
dalam jam jadi tidak dikali 60 menit/jam.
Langkah 2 (masukan Kedalam rumus):
2 mg/Jam = 8 ml/jam
0.25 mg/ml
7. Pasien mendapatkan vasopressin dengan oderan 0.2 unit/ menit. Obat yang tersedia 200 unit
vasopressin diencerkan dalam 500 ml cairan. berapa kecepatan infus (ml/jam)?
Jawab:
Langkah 1 (Kosentrasi obat): 200 unit/500 ml = 0,4 unit/ml
Lihat bahwa dosis yang di order (diminta/diinginkan) 0.2 unit/menit ->
untuk satuan unit tidak perlu dirubah. Sedangkan untuk satuan waktu
menit maka dirubah ke jam jadi nanti dikali 60 menit/jam
Langkah 2 (masukan kedalam rumus) : dosis tidak bergantung pada
berat badan pasien sehingga tidak dikali dengan KgBB
0.2 unit /menit x 60 menit/jam = 30 ml/jam
0.4 unit/ml

8. Pasien mendapatkan Esmolol drip dengan orderan kecepatan infus 15 ml/jam. Berat badan
pasien 65 Kg. Obat yang tersedia 2500 mg esmolol dalam 250 ml cairan. berapa dosis yang
didapat pasien mcg/Kg/menit?
Jawab:
Langkah 1(kosentasi obat): 2500 mg/ 250 ml = 10 mg/ml
Lihat bahwa dosis yang di order (diminta/diinginkan) .. .mcg/Kg/menit
->Jadi dirubah ke mikrogram (mcg): 10 mg/ml x 1000 mcg/mg = 10000
mcg/ml
Langkah 2 (masukan kedalam rumus) :
Z mcg /Kg/menit x 65 Kg x 60 menit/jam = 15 ml/ jam
10000 mcg/ml
3900 Z = 10.000 x 15
3900Z = 150.000
Z = 150.000/3900
=38,4 mcg /Kg/menit 38,5 mcg /Kg/menit
9. Perawat A mendapatkan orderan pemberian dopamine pada pasien Z dengan dosis15
mcg/Kg/menit. Obat yang tersedia 500 mg dopamine dalam 500 ml cairan. Berat badan pasien
50 Kg. berapa kecepatan infus (ml/jam)?
Jawab:
Langkah 1(kosentasi obat): 500 mg/ 500 ml = 1 mg/ml
Lihat bahwa dosis yang di order (diminta/diinginkan) 15
mcg/KgBB/menit -> dalam bentuk mcg jadi dirubah dulu: 1 mg/ml x
1000 mcg/mg = 1000 mcg/ml
Langkah 2 (masukan Kedalam rumus):
15 mcg/KgBB/menit x 50 KgBB x 60 menit/jam = 45 ml/jam
1000 mcg/ml

10. Pasien mendaptkan nitrogycerine dengan orderan dosis 16 mcg/menit. Obat yang tersedia
50 mg diencerkan dalam 250 ml cairan. berapa kecepatan infus (ml/jam)?
Jawab:
Langkah 1(kosentrasi obat): 50 mg/ 250 ml = 0.2 mg/ml
Lihat bahwa dosis yang di order (diminta/diinginkan) 16 mcg/ menit ->
dalam bentuk mcg jadi dirubah dulu: 0.2mg/ml x 1000 mcg/mg = 200
mcg/ml. Sedangkan dalam dosis tidak ada hubungan dengan berat
badan pasien sehingga tidak dikalikan BB.
Langkah 2 (masukan Kedalam rumus):
16 mcg /menit x 60 menit/jam = 4,8 ml/jam 5 ml/jam

200 mcg/ml
Diposkan 26th June 2014 oleh dee romli

0
Tambahkan komentar

2.
JUN

26

Latihan soal Uji Kompetensi Keperawatan 2014


A. Soal Pengetahuan Komprehensif
1. Dibawah ini, manakah yang BUKAN merupakan komponen Apgar Score.
a. Berat badan c. Usaha bernafas
b. Warna d. Tonus otot

2. Refleks tonik pada leher bayi dimanifestasikan dengan


a. Posisi menegang (fencing)
b. Refleks koordinatif menghisap dan menalan
c. Refleks startle
d. Kekakuan pada leher ketika di pegang/angkat

3. Perbedaan pelvis wanita dari pria adalah


a. Lebih berat, lebih tinggi dan lebih lebar
b. Lebih ringan, lebih lebar dan lebih dalam
c. Lebih lebar dan lebih bulat pada daerah inlet
d. Lebih kecil pada daerah arkus pubik

4. Penanganan awal klien hypertensi yang benar meliputi:


a. Obat anti hipertensi seperti prokainamid
b. Diet rendah garam dan kolesterol
c. Obat anti diuretik seperti lasix
d. Pembatasan cairan per oral

5. Efek samping yang lazim terjadi yang perlu diketahui oleh perawat akibat
pemberian obat antikolinerg
adalah
a. Sakit kepala c. Mual
b. Mulut dan tenggorokan kering d. Muntah

6. Masalah paling utama akibat pemberian obat anti neoplastik/anti kanker


adalah
a. Penurunan sel darah merah
b. Anoreksia dan mual
c. Rambut rontok
d. Penurunan platelet darah

7. Hasil photo rontgent menunjukan pada bagian 1/3 distal femur terpecah
menjadi beberapa fragmen
tulang. Jenis fraktur ini adalah
a. Fraktur complte c. Fraktur komunitif
b. Frktur incomplete d. Fraktur spiral

8. Keberadaan Puskesmas di masyarakat adalah merupakan contoh dari konsep


a. Pencegahan primer
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tertier
d. Kombinasi dari ketiga hal diatas
9. Yang harus diketahui oleh perawat, penatalaksanaan utama dari kasus
pneumothraks dilakukan dengan
a. Drainase postural c. Pemasangan WSD
b. Obat d. Ambulasi
10. Perbandingan kompresi dada dan bantuan nafas pada pasien dewasa
berdasarkan panduan terbaru
(AHA, 2005) tentang resusitasi jantung paru adalah
a. 30 : 2 c. 10 : 1
b. 15 : 2 d. 5 : 1

B. Soal Aplikasi

11. Tn. A, usia 44 tahun, memiliki riwayat pemabok, peminum alkohol 10 tahun
yang lalu. Ketika perawat
masuk ke ruang dia, Tn. A menjadi kasar secara verbaldan mulai mengkritik
rumah sakit dan staf.
Rumah sakit ini menjijikan tidak ada yang benar sedikitpun. Manakah respon
terbak yang harus
dilakukan perawat?
a. Kita memiliki staf yang kompetent dan kita selalu mencoba melayani
yang terbaik untuk
anda
b. Maaf, saya tidak izinkan anda untuk bicara seperti itu
c. Anda terlihat sangat marah tentang sesuatu Tn. A. Apakah anda ingin
membicarakanya?
d. Sebenarnya apa yang anda inginkan dari staf kami, Tn. A?

12. Ny. B, 1 hari paska operasi histerektomy. Jam 3 pagi ia terbangun dan
terlihat kelelahan. Dari
pemeriksanan, tanda vital stabil, tetapi Ny. B mengeluh tidak bisa tidur, merasak
sakit pada bagan
jahitan dan takut untuk bergerak miring kiri/kanan. Ny. B tidak mendapatkan
obat anti nyeri sejak jam
9 malam. Manakah tindakan terbaik perawat yang seharusnya?
a. Memberikan obat anti nyeri agar cepat tidur
b. Menjelaskan keadaan luka operasi, mendiskusikan cara mengurangi
nyeri pada jahitan
operasi
c. Memberikan minum susu hangat dan makanan ringan untuk merangsang
kantuk
d. Membantu merubah posisi, memijat punggung dan memberikan obat
anti nyerinya

13. Klien dengan riwayat Coronay Arterial Deseases (CAD) 6 tahun lalu, memakai
aspirin secara rutin. Saat
in klien direncanakan akan operasi apendiks. Manakah hal terbaik yang harus
dilakukan terkait temuan
data tersebut
a. dicatat dan dilaporkan ke dokter
b. dicatat namun tidak perlu dilaporkan ke dokter
c. dicatat dan dilaporkan ke dokter karena beresiko perdarahan
d. dicatat dan dilaporkan ke dokter karena beresiko alergi zat kontras

14. Paska operasi, tindakan lain manakah yang harus diberikan pada klien
dengan tranfusi Packed Red Cell
(PRC) untuk meningkatkan fungsi perfusi sistemik
a. pemberian oksigen
b. pemberian bikarbonat
c. pemberian NaCl 09%
d. pemberian Glukosa 5%

15. Pasien datang dengan keluhan bengkak pada kedua kaki dan sesak. Hal ini
mengindikasikan adanya
kalainan fungsi ginjal bila kita menemukan data
a. Albumin 3,20 mg/dL
b. Ureum plasma 194 mg/dL
c. Kalium 2,7 mEq/l
d. Kreatinin plasma 1,02 mg/dL

16. Saat dilakukan pemeriksaan pasien terlihat tidur namun membuka mata saat
diberi rangsangan dengan
suara keras, melakukan gerak menarik dari sumber rangsang dan suaranya
tidak mengandung arti.
Penulisan GCS yang benar dari data diatas adalah
a. E2M2V2 c. E3M4V3
b. E3M2V2 d. E3M3V3

17. Ny. G, 29 tahun, paska operasi secsio cesarian yang kedua, perawatan segera
paska operasi yang tepat
adalah, KECUALI
a. Palpasi fundus uteri setiap 15 menit
b. Pemantaun tanda vital tiap 15 menit
c. Pemeriksaan perdarahan balutan luka dan perineal tiap 15 menit
d. Mengusap fundus uteri agar tetap nyaman tiap 15 menit

18. An. V, 7 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena mengalami asthma
bronchial dengan pernafasan
cepat dan terdengar wheezing. Kemudian diprogramkan untuk pemberian
epinephrine dengan tujuan
a. Pencegahan produksi histamin
b. Relaksasi otot brokhus
c. Mengencerkan sekresi bronkus
d. Menurunkan inflamasi bronchial

19. Perawat akan menjelaskan cara pemberian insulin suntik kepada orang tuan
klien. Manakah hal yang
harus pertama kali didiskusikan dengan orang tua klien.
a. Cara memegang spuit insulin
b. Prinsip aseptik dalam penyuntikan
c. Menghitung dosis yang tepat
d. Cara rotasi penyuntikan

20. Tn. R 33 tahun dengan perdarahan dan penurunan volume vaskular


direncanakan mendapat terapi
poligeline (Haemaccel) 1000ml dalam 8 jam. Berapa tetes infus harus diberikan
a. 42 tetes/menit c. 50 tetes/menit
b. 30 tetes/menit d. 45 tetes/menit

C. Soal Berpikir Kritis dan Efektif

21. An. C, mengalami diare sejak 2 hari yang lalu, dibawa ke ruma sakit dalam
kondisi dehidrasi dengan
penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran An. C disebabkan oleh
a. hipoperfusi jaringan serebral karena penurunan volume vaskuler
b. penekanan pada pusat vital dan kesadaran di otak
c. penurunan fungsi hemodinamik dan kelelahan jantung
d. adanya mekanisme diuresis pada kerusakan jaringan ginjal

22. Tn. F, dirawat karena serosis hepatis, terlihat edema dan ascites, haluaran
urin menurun, TD
90/60mmHg. Program pemberian infus yang sebaiknya adalah
1. NaCl 3%
2. b. Albumin
3. c. Dextrose 40%
4. d. RL

23. Ny. Z, 29 tahun memiliki riwayat depresi setahun yang lalu. Saat ini didiagnos
payudara. Dokter dan perawat sepakat menyembunyikan diagnosa psikiater d
terapi yang tepat. Namur, pasien bertanya terus tentang penyakitnya. Tindak
adalah
a. Menghindar dari pasien, datang bila pemeriksaan saja
b. Memberikan pengertian perlunya pemeriksaan lebih lanjut
c. Menjelaskan bahwa benjolan payudara tidak berbahaya
d. Menjelaskan penyakitnya secara sederhana kepada pasien

24. Tn M, 44 tahun, dirawat dengan TB aktif. Pernafasan 24/menit, ronchi pada


kiri/kanan paru, produksi
sputum banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak serta kelelahan.
Prioritas diagnosa
keperawatan yang tepat adalah
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan akumulasi sekret
b. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
c. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
hipermetabolik
d. Gangguan pertukara gas berhubungan dengan infeksi bronchial

25. Hasil pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD) pasien trauma dada dengan WSD
terpasang, menunjukan
pH: 7,11, pCO2 55, HCO3: 21, dan pO2: 62. Interprestasi hasil AGD tersebut
adalah
a. Alkalosis metabolic
b. Alkalosis repiratorik
c. Asidosis respiratorik
d. Asidosis metabolic

26. Di Unit gawat darurat, dua pasien akibat kecelakaan datang secara
bersamaan. Ny. A: berteriak-teriak,
perdarahan di kaki kananya Tn B: diam, perdarahan dari kepala.. Kemudian
datang Tn. C: mengeluh
nyeri dada sejak 2 jam yang lalu dan Ny. D: mengeluh sesak berat dan terlihat
gelisah. Prioritas pasien
manakah yang harus ditolong lebih dahulu.
a. Pasien A c. Pasien C
b. Pasien B d. Pasien D

27. Klien dengan cedera pada spinal, kesadaran compos mentis, lumpuh pada
kedua kakinya, tidak bisa
mengontrol BAK/BAB. Prioritas pencegahan cedera pada klien ini adalah
1. Memasang penghalang tempat tidur dan menempatkan bel dekat
pasien
b. Menjaga kebersihan tempat tidur dan program miring kanan/kiri
c. Memiringkan kiri/kanan dan masase punggung tiap dua jam
d. Memasang kateter urine dan memasang diapers

28. Ketika anda membawa obat ke pasien, ia melihat dan berkata Saya pikir,
saya telah meminum obat tersebut. Perawat lain membawakan obat yang terlihat
sama seperti ini. Respon terbaik untuk meyakinkan pasien dalam situasi
tersebut adalah
a. Tidak, anda belum mendapatkan obat ini.
b. Anda pasti bingung dengan obat kemarin. Silahkan, jangan khawatir diminum
saja.
c. Saya yakin anda belum mendapatkan obat ini, tapi saya akan kembali dan cek
untuk
kepastianya
d. Saya telah mengecek sebelumnya, maka anda tidak perlu khawatir.

29. Ny. Q, 55 tahun dirawat dengan bronchitis kronik. Perawat telah mengajarkan
cara pernafasan denga pursed-lip breathing. Keadaan seperti apakah yang
mengindikasikan bahwa Ny. Q masih perlu
penjelasan tentang teknik pernafasan tersebut
a. Dia berlatih pernafasan tersebut lebih dari dua kali sehari
b. Dia menggunakan pursed-lip breathing saat naik tangga
c. Dia mengeluarkan nafas melalui mulut
d. Dia menarik nafas melalui mulut

30. Tn. R, dirawat dan mendapatkan asupan nutrisi melalui Total Parenteral
Nutrition (TPN). Namun, orde nutrisi parenteral terlambat, cairan infus manakah
yang bisa disarankan untuk mengganti nutrisi
parenteral sementara
a. Ringers Lactate
b. 10% Dekstrose dalam Ringers Lactate
c. 5% Dekstrose dalam 0.45% NaCl
d. Larutan 25% Dekstrose

Kunci Jawaban
Pengetahuan
Komprehensif
Aplikasi
Berpikir kritis /
afektif
1 A 11 C 21 A
2 A 12 D 22 B
3 C 13 C 23 B
4 B 14 A 24 A
5 B 15 B 25 C
6 D 16 C 26 B
7 C 17 A 27 B
8 D 18 C 28 C
9 C 19 B 29 D
10 A 20 A 30 D
Prosentasi Jawab Benar
Benar : 10 x 100% Benar : 10 x 100% Benar : 10 x 100%
......... : 10 x 100% ......... : 10 x 100% ......... : 10 x 100%
= %= %= %

Interprestasi:
A. Bila nilai anda tinggi dalam pengetahuan komprehensif, berarti anda telah
secara umum menguasai
konsep dan teori keperawatan. Bila kurang, belajar teori-teori dasar kembali.
B. Bila nilai anda tinggi dalam aplikasi, berarti anda telah memahami
penggunaan teori dalam praktek
keperawatan. Komponen ini dalam test yang sebenarnya memiliki jumlah soal
paling banyak. Bila
kurang, belajar menerapkan teori dalam kasus-kasus pasien seperti di RS.
C. Bila nilai anda tinggi dalam berpikir kritis/afektif, berarti anda telah peka dan
secara kritis mampu
melakukan analisa / evaluasi keadaan pasien berdasarkan ilmu keperawatan.
Bila kurang, lebih banyak
diskusi perkembangan kasus-kasus penyakit
Diposkan 26th June 2014 oleh dee romli

0
Tambahkan komentar

Memuat
Template Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.

Saifudin Zukhri
Nursing, Health, Education and Religious,
Beranda
NEUROLOGI
IMUNOLOGI
Artikel Medscape
Selasa, 28 Oktober 2014
MODEL SOAL UNTUK UJI KOMPETENSI PERAWAT
Pada bulan november 2014 akan di laksanakan uji kompetensi bagi lulusan D 3 Perawat, Bidan dan Ners.
Ujian ini merupakan syarat untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi yang diperlukan untuk registrasi
dan mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR). bentuk soal ujian yang digunakan adalah soal multiple
choice dengan "one best answer"/satu jawaban yang paling benar. Soal disajikan dalam bentuk kasus
dengan struktur : Vignyet, pertamyaan dan alternatif jawaban. Berikut bebrapa contohnya :

Seorang laki-laki usia 23 tahun mengalami kecelakaan bagian frontal membentur jalan, Saat
kejadian sampai saat pengkajian (2 jam post kecelakaan). Pengkajian ditemukan data: tidak
sadarkan diri, pernapasan grugling, nilai GCS: E2M3V2, saturasi oksigen 87%
Apakah tindakan yang dilakukan perawat pertama kali ?

Suction

Ventilator

Pemasangan OPA

Intubasi (pasang ETT)

Pasang Laringeal Mask Airway

Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruang dewasa mengeluh nyeri kepala, tidak
dapat menelan, tidak merasakan rasa asam, manis dan pahit di lidah bagian
depan,terlihat iritable/gelisah dan ingin tidur terus. Nilai GCS E3V4 M5

Apakah prioritas masalah keperawatan pada pasien?

Gangguan persepsi sensori

Gangguan perfusi serebral

Gangguan nutrisi

Resiko jatuh

Nyeri

Seorang perempuan umur 25 tahun dirawat di ruang dewasa karena meningitis. Hasil
pengkajian didapatkan penurunan kesadaran, pernapasan snoring, sesak napas, napas cepat
dan dangkal. Saat anda melakukan hisap lender, perawat menaikan tekanan oksigen,
menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol penampung, memasukkan kanul hisap
lender ke dalam mulut. Tiba-tiba pasien terbatuk

Apakah tindakan pertama perawat ?

Menghentikan hisap lendir

Menghisap lendir dengan menutup kanul


Mengobservasi keadaan umum dan pernapasan pasien

Mengeluarkan kanul hisap lendir

Mematikan mesin

Seorang laki-laki berusia 46 tahun dirawat di ruang bedah mengeluh sakit pada daerah
punggung setinggi lumbal kebawah setelah mengalami jatuh 2 minggu lalu dari ketinggian
kurang lebih 3 meter dengan posisi jatuh terduduk. Hasil pengkajian sudah 1 minggu pasien
tidak dapat mengontrol buang air besar dan buang kecil, lumpuh pada kedua kaki dan
baal/kebas pada daerah kaki bawah kanan dan kiri.

Apakah masalah keperawatan utama pada pasien diatas?

Gangguan pemenuhan aktifitas sehari-hari

Gangguan eleminasi BAB dan BAK

Gangguan persepsi sensori

Gangguan mobilitas fisik

Ganguan integritas kulit


Seorang perempuan berusia 35 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam, mengeluh badanya
panas, lemes, tak ada nafsu makan, lidah terasa pahit, konstipasi, perut nyeri. Hasil
pemeriksaan lidah pasien kotor, tepi lidah merah, TD 100/60 mmHg, Nadi 100 kali
permenit, pernapasan 20 kali permenit, Suhu axilla 390 C.

Apakah tindakan keperawatan yang akan saudara lakukan pada pasien tersebut ?

Pemberian kompres hangat

Anjurkan Bed rest total

Pemberian diit lunak

Pemasangan infus

Huknah rendah

Seorang laki-laki berusia 30 th dirawat di RS dengan diagnose medis hepatitis viral akut. Hasil
pengkajian pasien mengeluh pusing, mual, muntah, tampak lemah, sklera tampak ikterik,
suhu 395 0 C.

Apakah diet yang tepat untuk pasien di di atas ?

Diet lembek rendah lemak

Diet lembek rendah garam


Diet lembek rendah kalori

Diet lembek tinggi kalori

Diet biasa tinggi protein

Seorang perempuan 17 tahun status belum menikah ditunggui oleh kedua orang tuanya dan
pacarnya. Pasien dilakukan apendiktomi dengan general anestesi. Pada saat di lakukan palpasi
abdomen ditemukan pembesaran uterus, setelah dilakukan test urine positif hamil.

Apakah yang harus dilakukan perawat terkait dengan informasi kehamilanya tersebut ?

Mengimformasikan segera kepada pacarnya saja

Mengimformasikan kepada orang tua & pacarnya

Mengimformasikan kepada pasien setelah pasien sadar

Mengimformasikan segera kepada kedua orang tuanya saja

Tidak memberikan informasi kehamilan pasien karena menjaga privasi pasien

Seorang pasien perempuan berusia 16 tahun diantar oleh orang tuanya masuk IGD dengan
riwayat deman sejak 3 hari yang lalu. Saat ini pasien mengeluh mual, mutah dan nyeri ulu
hati. Hasil pemeriksaan ditemukan data: Tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 90 kali permenit,
pernapasan 20 kali permenit, suhu 390 C, Haemoglobin plasma 13 gr/dL, trombosit
100.000mm3, Hematokrit 36 vol %

Apakah masalah keperawatan utama pada pasien di atas ?

a. Nyeri akut

b. Hipertermia

c. Gangguan rasa nyaman mual

d. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

e. Resiko gangguan keseimbangan cairan elektrolit

Selamat Belajar Semoga Sukses Selalu

Diposkan oleh saifudinZ stikesmukla di 16.09

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: Umum
saifudinZ stikesmukla

Nama saya Saifudin Zukhri, bekerja sebagai Dosen di Stikes Muhamamdiyah Klaten. Bidang ilmu yang
saya dalami adalah Ilmu Fisiologi dan Ilmu Keperawatan Medikal Bedah, khususnya asuhan keperawatan
pada pasien gangguan sistem kardiovaskuler, endokrin dan sistem syaraf.

4 komentar:
1.

Hadirat Zebua7 Juni 2015 19.10

gan..bisa gk dikirim melalui email saya soal2 uji kompetensi ini :hadiratzebua194@gmail.com
Balas

Balasan

1.
ZAINAL CHLOMANKS25 Oktober 2015 09.37

Mau masuk ke dunia kesehatan chlomankschlomanks


Balas

2.

sadualhee3 Agustus 2015 01.09

Artikel yang disajikan sangat menarik dan bermanfaat, tetap semangat dalam menulis dan kami
tunggu artikel selanjutnya. Kunjungi juga blog kami tentang:
Contoh soal psikotes dan jawabannya
Contoh soal psikotes gambar
Contoh soal CPNS
Contoh soal psikotes Bank dan BUMN
Tes IQ Online
Cara cepat hamil

Balas

3.

dheka Pamungkas12 Januari 2016 22.06

gan bis kirimkan soal-soal uji kompetensi ini lewat email


wahyufikezz@gmail.com
Balas

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

PESAN HARIAN
Akulah ar-Rahman, Aku ciptakan kasih sayang yang diambilkan dari nama-Ku (untuk itu) siapa saja
yang menghubungkannya akan Aku sambungkan dan siapa saja yang memutuskannya akan Aku
putuskan.(HR. Ahmad al-Bukhari dan at-Tirmidz).

Translate

Diberdayakan oleh Terjemahan

Label
Agama (12)
ANATOMI FISIOLOGI (8)
BIOKIMIA (6)
IMUNOLOGI (4)
Neurobehavior (6)
new nursing science (21)
Peraturan Perundangan (7)
Umum (12)
Arsip Blog
2017 (2)
2015 (12)
2014 (66)
o Desember (2)
o November (9)
o Oktober (26)
MODEL SOAL UNTUK UJI KOMPETENSI PERAWAT

Pernapasan : Inspirasi dan Ekspirasi


PERNAPASAN : Pengankutan O2 dan CO2
Predictors and Prognosis of Early Ischemic Mitral ...
Percutaneus Coronary Intervention
TES TOEP & TKDA SERDOS
DENDAM
Strategies to Prevent Surgical Site Infections in ...
Sholat Gerhana
Bayi Pertama lahir Di Dunia Setelah Transplantasi ...
Pedoman Hidup Islami
Do'a Sehari-hari
Terapi Cairan Elektrolit
Kejang (Seizures)
Rancangan Undang-Undang yang sedang dibahas DPR
Pedoman Pengelolaan Zakat
SK Dirjen Dikti
Kumpulan Permendikbud
Peraturan tentang Pengangkatan Dosen Tetap Non-PNS...
Indonesian Nurses Competencies Standar
Khutbah Idul Adha
Perpanjangan Waktu Pendaftaran Uji KOmpetensi
Fiqih Qurban
PENANGANAN NYERI PADA DM
Kurikulum Inti Perguruan Tinggi

Sertifikat Kompetensi
o September (29)
Wikipedia
Submit

Link
PP Muhammadiayh
The cochrane library
SERTIFIKASI DOSEN
Dirjen Dikti
Kopertis VI
Real-time Earth and Moon phase
Google+ Followers
Total Tayangan Laman

59,516
Ada kesalahan di dalam gadget ini

Template PT Keren Sekali. Gambar template oleh molotovcoketail. Diberdayakan oleh Blogger.

You might also like