Professional Documents
Culture Documents
Ipi 173623
Ipi 173623
ABSTRACT
Problems are often found on farms in humid tropics that lack of balancing between
number and availability of nutrients. The imbalance will lead to nutrients leaching,
especially NO3- to the bottom layer. NO3- is the result of oxidation of NH4+ through a
process called nitrification, hence it is important to control over the process as it. The
purpose of this study was to determine the effect of litter quality Trimmings (based on
the content of polyphenols and lignin) to the dynamics of N-NH4+ and N-NO3- land. This
study is a field experimental with basic use Completely Group Randomized Design. The
first factor is addition of Chromolaena odorata litter which represent high quality (lignin
content 4.27 %, 17.12 % polyphenols), Tectona grandis litter representing low quality
(lignin content of 14.54, 11.92 % polyphenols), and litter mixtures (Chromolaena
odorata+Tectona grandis). The second factor dose of 5 Mg/ha, 12.5 Mg/ha, 20 Mg/ha.
Analysis of the data using the F test, if the results of analysis of variance is significant, it
forward to Duncan Test at level = 0.05. The results showed that the addition of various
quality litter significantly ( P <0.05 ) at week 8 against the pH of the soil .The addition of
litter Chromolena odorata, Tectona grandis and mix in the long incubation period for 10
weeks were able to control of NH4+ releasing amonification in the soil. Effect of litter
inputs the ratio of NH4+/N-mineral, an increasing in high quality lower dose means litter
amonification (from 0433 into 0335 mg kg-1) . The concentration of NH4+ at second week
and sixth week can significantly affect N uptake. Correlation test at weeks 2, 4 and 6
observations indicate that the concentration of NO3- did not significantly affect N uptake.
Keywords : litter quality, NH4+ and NO3- dynamics, sweet maize N uptake, Vertisols N-Mineral.
Tabel 1. Konsentrasi NH4+ setelah penambahan kualitas seresah per waktu inkubasi (mg kg-1)
Perlakuan Konsentrasi NH4+ Minggu Ke- (mg kg-1) Rerata
2 4 6 8 10 (mg kg-1)
M1T1 53.33c 64.11c 11.58b 21.11bc 16.60ab 33.35
M1T2 28.01ab 27.23ab 11.86b 48.36f 15.96a 26.28
M1T3 27.02ab 22.15a 8.12ab 39.75def 29.35bc 25.28
M2T1 56.19c 60.25c 12.45b 41.30ef 18.85ab 37.81
M2T2 12.93ab 9.14a 10.89b 23.25c 20.69ab 15.38
M2T3 22.09ab 12.79a 9.76ab 35.67de 33.42c 22.75
M3T1 57.88c 53.98bc 11.13b 29.29cd 18.99ab 34.25
M3T2 16.82ab 10.30a 8.87ab 22.40c 20.67ab 15.81
M3T3 37.56bc 23.27a 17.43c 37.75def 33.94c 29.99
P10 14.91ab 17.16a 7.48ab 8.57a 9.10a 11.44
P11 4.45a 18.35a 5.52a 11.77ab 11.17a 10.25
Rerata 30.11 28.97 10.46 29.02 20.79
Sumber : Analisis data, Januari 2014
Keterangan : Angka-angka yang dikuti huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan berbeda
tidak nyata pada DMRT taraf 5%
Konstr.N-NH4 +, mg kg-1
secara lambat tersedia. 120
100
Waktu inkubasi minggu ke 6 80
60
perlakuan seresah campuran (kirinyu
40
dan jati) dosis 20 Mg Ha-1 memberikan 20
Konstr.N-NH4 +, mg kg-1
tanah terrendah. Seresah kualitas 100
Tabel 2. Konsentrasi NO3- setelah penambahan kualitas seresah per waktu inkubasi (mg kg-1)
Perlakuan Konsentrasi NO3- Minggu Ke- (mg kg-1) Rerata
2 4 6 8 10 (mg kg-1)
M1T1 60.58d 58.26b 39.72ab 58.52b 36.90a 50.79
M1T2 59.86d 29.65a 43.33ab 20.56a 55.10ab 41.7
M1T3 35.40c 29.64a 37.34ab 16.12a 39.60a 31.62
M2T1 24.54bc 30.59a 54.75b 62.47b 62.45ab 46.96
M2T2 14.94ab 41.43ab 75.69c 15.13a 60.77ab 41.59
M2T3 36.90c 25.65a 39.43ab 15.47a 85.28bc 40.55
M3T1 61.10d 37.81ab 46.63ab 54.30b 61.58ab 52.28
M3T2 20.63b 43.60ab 45.44ab 16.38a 48.63ab 34.94
M3T3 52.22d 35.37ab 92c 16.86a 113.56c 61.99
P10 4.12a 23.85a 34.36a 7.67a 34.04a 20.81
P11 64.22d 32.46ab 43.90ab 18.45a 40.23a 39.85
Rerata 39.50 35.30 50.23 27.45 58.01
Sumber : Analisis data, Januari 2014
Keterangan : Angka-angka yang dikuti huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan berbeda
tidak nyata pada DMRT taraf 5%
karena NH4+ hasil dekomposisi seresah berlangsungnya proses transformasi
dan pupuk urea lebih dimanfaatkan oleh NH4+ menjadi NO3- nitrifikasi dalam tanah.
bakteri heterotrof sebagai sumber Waktu inkubasi selama 10 minggu
energi dan atau termanfaatkan oleh perlakuan kontrol berpengaruh sangat
tanaman melalui serapan akar sehingga nyata, berpengaruh tidak nyata dan
tidak menyisakan sumber NH4+ untuk berpengaruh nyata terhadap konsentrasi
nitrifikasi. NO3-. Tabel 2 menunjukkan bahwa pada
Konsentrasi NO3- dalam tanah pengamatan minggu ke 2 sampai
ditentukan oleh jumlah pupuk NO 3- atau minggu ke 10 seresah kualitas sedang
bahan organik yang diberikan, serapan (campuran) memberikan konsentrasi
akar, imobilisasi mikrobia dan atau NO3- tertinggi (62 mg kg-1) dibandingkan
besarnya laju nitrifikasi dalam tanah perlakuan lain, sedangkan konsentrasi
(Brady dan Weil 2002). Apabila NO3- terrendah (20.81 mg kg-1) terdapat
konsentrasi NH4+ tertinggi pada seluruh pada perlakuan kontrol tanpa seresah
perlakuan terdapat pada minggu 1 dan dan tanpa pupuk N serta perlakuan
kemudian menurun sampai minggu ke 6, seresah kualitas rendah dosis 20 Mg Ha -1
maka sebaliknya konsentrasi NO3- justru sebesar 31.62 mg kg-1. Rerata
mengalami peningkatan pada minggu ke konsentrasi NO3- tertinggi pada semua
6 pada perlakuan seresah kualitas tinggi perlakuan mulai minggu kedua
(Chromolena odorata) dan campuran pengamatan sampai akhir masa inkubasi
(jati dan kirinyu). Penurunan konsentrasi adalah pada minggu ke 10, dan rerata
NH4+ disertai peningkatan konsentrasi konsentrasi NO 3- terendah pada
NO3- tersebut mengindikasikan minggu ke-8.
Sains Tanah-Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 11 (1) 2014 33
Dinamika N-Mineral Tanah Vertisols ... Roviqowati et al.
Pada pengamatan minggu ke 2 (92 mg kg-1) dibandingkan seresah
terbukti antara dosis dan jenis seresah kualitas lainnya. Seresah kualitas rendah
memberikan pengaruh yang sangat dosis 20 Mg Ha-1 menghasilkan rerata
nyata terhadap konsentrasi NO3-. konsentrasi NO3- terrendah (37.34 mg
Perlakuan kontrol dengan N kg-1) dibandingkan dengan perlakuan
-
memberikan konsentrasi NO3 tanah seresah lain serta kontrol dengan N
tertinggi (64.22 mg kg-1) dibandingkan (43.90 mg kg-1). Waktu inkubasi minggu
dengan perlakuan lain. Hal ini ke 8 seresah kualitas rendah dosis 5 Mg
disebabkan karena sumber N dari pupuk Ha-1 menghasilkan rerata konsentrasi
urea cepat tersedia dan cepat NO3- tanah tertinggi (62.47 mg kg-1)
membentuk NO3-. Seresah kualitas dibandingkan seresah kualitas lainnya.
sedang (jati dan kirinyu) dosis 5 Mg Ha -1 Seresah kualitas tinggi dosis 12.5 dan 20
menghasilkan rerata konsentrasi NO3- Mg Ha-1 menghasilkan rerata
tanah tertinggi (61.10 mg kg-1) hampir -
konsentrasi NO3 terrendah (15.13 dan
setara dengan seresah kualitas rendah 15.47 mg kg-1) dibandingkan dengan
(Tectona grandis) dosis 5 Mg Ha-1 seresah kualitas lain serta kontrol
sebesar 60.58 mg kg-1 dibandingkan dengan N (18.45 mg kg-). Dari
seresah kualitas tinggi (Chromolena penambahan berbagai kualitas seresah
odorata). Seresah kualitas sedang (jati dan dosis menunjukkan bahwa yang
dan kirinyu) dosis 12.5 Mg Ha-1 menghasilkan rerata pembentukkan
menghasilkan rerata konsentrasi NO3- NO3- terendah adalah pada
terrendah (20.63 mg kg-1). Tate (1995) penambahan seresah kualitas rendah
menyatakan bahwa sintesis NO3- akan (Tectona grandis) dibanding dengan
meningkat sesuai dengan ketersediaan penambahan seresah kualitas tinggi
substrat NH4+ dalam tanah. Namun (Chromolena odorata) dan seresah
demikian, peningkatannya tidak selalu campuran keduanya. Hal ini disebabkan
sebanding dengan jumlah NH4+ yang karena seresah jati mempunyai
tersedia, dan waktu terjadinya nitrifikasi kandungan C/N yang tinggi dan sulit
juga bervariasi tergantung dari terdekomposisi sehingga menyebabkan
keberadaan bakteri nitrifikasi dan immobilisasi daripada termineralisasi
kondisi tanah. Bakteri nitrifikasi (ketersediaan NH4+ dalam tanah yang
berkembang sangat lambat, sehingga rendah), sehingga dikatakan mampu
seringkali nitrifikasi baru berlangsung mengendalikan nitrifikasi dalam tanah.
setelah selang beberapa hari dari Peningkatan kembali konsentrasi
penambahan NH4+ ke dalam tanah. -
NO3 pada akhir pengamatan diduga
Dengan demikan hasil pengukuran ini terjadi karena adanya mineralisasi
mendukung pernyataan tersebut diatas. (amonifikasi) seresah yang sedang
Waktu inkubasi minggu ke 6 berlangsung pada waktu inkubasi akhir.
seresah campuran (jati dan kirinyu) Perlakuan kontrol dengan N mulai
dosis tertinggi 20 Mg Ha-1 menghasilkan minggu ke 2 sampai akhir pengamatan
rerata konsentrasi NO3- tanah tertinggi menghasilkan konsentrasi NO3- yang