You are on page 1of 7
BSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR = 155/KEP/BSN/5/2015 TENTANG PENETAPAN REVISI 10 (SEPULUH) STANDAR NASIONAL INDONESIA Menimbang Mengingat KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, . bahwa untuk menjaga kesesuaian Standar Nasional Indonesia terhadap kebutuhan pasar, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemeliharaan dan penilaian kelayakan dan kekinian, perlu dilakukan kaji ulang; . bahwa berdasarkan hasil kaji ulang, perlu dilakukan revisi Standar Nasional Indonesia sebagaimana tercantum dalam —_Lampiran Keputusan ini; . bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, peru menetapkan Keputusan Kepala._—- Badan Standardisasi Nasional tentang Penetapan Revisi 10 (sepuluh) Standar Nasional Indonesia; . Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian —_‘Kesesuaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5584); 2. Peraturan . Memperhatikan : Menetapkan PERTAMA BSN) BADAN STANDARDISAS! NASIONAL Ee 2. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4020); 3. Keputusan Presiden Nomor 84/M Tahun 2012 tentang © Pengangkatan Kepala_ Badan Standardisasi Nasional; Surat Direktur Pengolahan Hasil, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan; Nomor 2189/P2HP.1/PS.100/IV/2015 tanggal 27 April 2015 perihal Permohonan Penetapan 14 RASNI Produk Perikanan; MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG PENETAPAN REVISI 10 (SEPULUH) STANDAR NASIONAL INDONESIA. Menetapkan 10 (sepuluh) Standar Nasional Indonesia pada lajur 2 sebagai revisi dari Standar Nasional Indonesia pada lajur 3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. BSN) BADAN STANDARDISAS! NASIONAL -3- KEDUA Pada saat Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional ini ditetapkan maka; 1. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional sepanjang berkaitan dengan Standar Nasional Indonesia yang direvisi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini; 2. Standar Nasional Indonesia yang direvisi sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA setelah 1 (satu) tahun sejak —_ tanggal ditetapkannya keputusan ini, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KETIGA : Dokumen Standar Nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini, KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 Mei 2015 KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, BAMBANG PRASETYA¢ BSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL -4- LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 155/KEP/BSN/5/2015 TANGGAL : 20 Mei 2015 DAFTAR 10 (SEPULUH) STANDAR NASIONAL INDONESIA HASIL REVISI YANG DITETAPKAN MENJADI STANDAR NASIONAL INDONESIA. Nomor urut Standar Nasional Indonesia yang ditetapkan Standar Nasional Indonesia yang direvisi () Q) (3) ily SNI 2332.1:2015 Cara uji mikrobiologi - Bagian 1: SNI 01-2332.1-2006 Cara uji mikrobiologi - Bagian 1: Penentuan —koliform dan|Penentuan — Coliform dan Escherichia coli pada produk|Escherichia coli pada produk perikanan perikanan 2. SNI 2332.3:2015 SNI 01-2332.3-2006 Cara uji mikrobiologi - Bagian 3:|Cara uji mikrobiologi - Bagian 3: Penentuan Angka _Lempeng|Penentuan Angka Lempeng Total Total (ALT) pada —_produk| (aT) pada produk perikanan perikanan 3. SNI 2332.6:2015 Cara uji mikrobiologi — Bagian 6: Penentuan parasit pada produk perikanan SNI 2332.6:2009 Cara uji mikrobiologi - Bagian 6: Penentuan parasit cacing pada produk perikanan BSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL -5- Nomor| Standar Nasional Indonesia | Standar Nasional Indonesia yang ee yang ditetapkan direvisi ie) (2) (3) 4. SNI 2332.9:2015 Cara uji mikrobiologi - Bagian 9: Penentuan Staphylococcus aureus pada produk perikanan SNI 2332.9:2011 Cara uji mikrobiologi - Bagian 9 : Penentuan Staphylococcus aureus pada produk perikanan 5. |SNI.2354.2:2015, SNI 01-2354.2-2006 Cara uji kimia - Bagian 2:/Cara uji kimia - Bagian 2: Pengujian kadar air pada|Penentuan kadar air pada produk produk perikanan perikanan 6. |SNI2690:2015 1, SNI 2690. 1:2009 Rumput laut kering Rumput laut kering - Bagian 1: Spesifikasi 2. SNI 2690.2:2009 Rumput laut kering - Bagian 2: Persyaratan bahan baku 3. SNI 2690.3:2009 Rumput laut kering - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan 7. _|SNI2802:2015 SNI 01-2802.1995. Agar-agar tepung Agar-agar tepung 8. SNI 4104:2015 ... BSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL oe Nomor| Standar Nasional Indonesia | Standar Nasional Indonesia yang aoc yang ditetapkan direvisi () (2) (3) 8. | SNI-4104:2015 Tuna loin beku 1. SNI 01-4104.1-2006 Tuna loin beku - Bagian 1: Spesifikasi 2. SNI01-4104.2-2006 Tuna loin beku - Bagian 2: Persyaratan bahan baku 3. SNI01-4104.3-2006 Tuna loin beku - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan SNI 4224:2015, Daging rajungan rebus dingin 1. SNI 01-4224-1996 Daging rajungan rebus dingin 2. SNI 01-4224.1-1996 Persyaratan bahan baku daging rajungan rebus dingin 3. SNI 01-4224.2-1996 Penanganan dan_pengolahan daging rajungan rebus dingin 10. SNI 4872:2015, Es untuk penanganan dan pengolahan ikan 1, SNI01-4872.1-2006 Es untuk penanganan ikan - Bagian 1: Spesifikasi 2. SNI 01-4872.2-2006 Es untuk penanganan ikan - Bagian 2: Persyaratan bahan baku BSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL “Ye Nomor| Standar Nasional Indonesia Standar Nasional Indonesia yang urut yang ditetapkan direvisi @ (2) (3) 3. SNI 01-4872.3-2006 Es untuk penanganan ikan - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, BAMBANG PRASETYA¢

You might also like