Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Dalam suatu struktur bangunan, tanah merupakan bagian yang penting karena
kebanyakan semua bangunan menumpu pada suatu lapis tanah.Pada suatu jenis tanah, tidak
menutup kemungkinan adanya permasalahan yang muncul baik dari segi daya dukung maupun
penurunan akibat beban yang menumpu pada tanah tersebut.Dari permasalahan yang muncul
tersebut, para engineer berusaha melakukan inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Salah satu contoh kasus adalah dalam hal penurunan yang terlalu besar pada suatu jenis lapis
tanah akibat adanya beban dari suatu konstruksi gedung ataupun bangunan lain. Pada penurunan
tanah yang terlalu besar tersebut mengakibatkan masalah pada konstruksi yang dibangun di
atasnya seperti halnya retak yang terjadi pada bagian struktur balok maupun kolom gedung
tersebut.Selain pada gedung, penurunan yang terlalu besar juga berakibat buruk pada struktur
perkerasan jalan.
2.1 Konsolidasi
Cc . H Po+ P
S= log( )
1+e 0 Po
Persamaan diatas adalah untuk tanah terkonsolidasi normal (normally consolidated), sedangkan
untuk tanah terkonsolidasi lebih (overconsolidated), persamaannya adalah:
Cs . H Po+ P
S= log ( )
1+ e0 Po
Dimana :
S = total konsolidasi
Cc = indeks pemampatan
Cs = indeks pemuaian
Masalah utamadari adanya timbunan tinggi adalah masalah konsolidasi atau penurunan
pada tanah dasar.Untuk mencegah terjadinya hal tersebut maka perlu adanya perencanaan
perbaikan tanah dasar. Penggunaan Vertikal Drain paling cocok atau sesuai untuk perbaikan
tanah lempung kelanauan atau jenis tanah yang compressible.
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam penanganan masalah kondisi tanah yang jelek ini dilakukan perlakuan perbaikan
tanah tersebut dengan menggunaan prevabricated vertical drain (PVD).Masalah utamadari
adanya timbunan tinggi adalah masalah konsolidasi atau penurunan pada tanah dasar.Untuk
mencegah terjadinya hal tersebut maka perlu adanya perencanaan perbaikan tanah dasar.
Penggunaan Vertikal Drain paling cocok atau sesuai untuk perbaikan tanah lempung
kelanauan atau jenis tanah yang compressible.Perlakuan ini dilakukan untuk mempercepat
konsolidasi tanah setempat serta untuk meningkatkan daya dukungnya.
Untuk kebutuhan dan tipe kebutuhan vertical drain bisa dilihat pada table di bawah ini:
PVD umumnya berbentuk pita (band-shaped) dengan sebuah inti plastik beralur yang
dibungkus dengan selubung filterterbuat dari kertas atau atau susunan platik tak beranyam (non
woven plastic fabric). Ukuran yang biasa digunakan yaitu lebar 10 cm dan tebal 0.4 cm.
Biasanya gangguan yang disebabkan oleh penggunaan sistem drainase dengan PVD ini lebih
kecil disbanding dengan system sand drain yang konvensional. Alat yang biasanya digunakan
untuk membuat lubang drainase dengan PVD ini bernama stitcher, seperti yang dapat dilihat
dibawah ini.
Perkembangan vertical drains sendiri sudah dimulai sejak tahun 1925, dimana D.J.Moran
seorang insinyur berkebangsaan Amerika memperkenalkan pemakaian drainase dari kolom-
kolom pasir untuk stabilitas tanah pada kedalaman yang besar. Kemudian untuk pertama kalinya
instalasi drainase ini digunakan di California dan seiring dengan berjalannya waktu, tipe drainase
ini dikenal dengan istilah drainase vertikal (vertical drain).Pada tahun 1936, diperkenalkan
sistem drainase menggunakan bahan sintetis oleh Kjellman di Swedia. Setelah di tes di beberapa
tempat pada tahun 1937 dengan bahan cardboard, lantas mendapat sambutan yang hangat oleh
para ilmuwan. Sejak saat itu, pengembangan vertical drain dilanjutkan dengan berbagai macam
bahan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa tanah lempung lunak memiliki
permeabilitas yang rendah, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan
konsolidasi.Untuk mempersingkat waktu konsolidasi tersebut, drainase vertikal (vertical drains)
dikombinasikan dengan teknik preloading.Vertical drain tersebut sebenarnya merupakan jalur
drainase buatan yang dimasukkan kedalam lapisan lempung. Dengan kombinasi preloading, air
pori diperas keluar selama konsolidasi dan mengalir lebih cepat pada arah horizontal daripada
arah vertikal. Selanjutnya, air pori tersebut mengalir sepanjang jalur drainase vertikal yang telah
diinstalasi. Oleh karena itu, vertical drain berfungsi untuk memperpendek jalur drainase dan
sekaligus mempercepat proses konsolidasi.
Metode tradisional yang digunakan dalam pemasangan vertical drains ini yaitu dengan
membut lobang bor pada lapisan lempung dan mengisi kembali dengan pasir yang bergradasi
sesuai titik. Ukuran diameternya sekitar 200 - 600 mm dengan panjang saluran sedalam lebih
dari 5 meter.Karena tujuannya untuk memperpendek panjang lintasan pengaliran, maka jarak
antar drainase merupakan hal yang terpenting.
Adapun beberapa langkah pengerjaan yang dilakukan untuk perbaikan tanah menggunakan
vertical drains, sebagai berikut:
- Uji laboratorium terhadap sampel tanah yang diambil dari titik pengamatan di lapangan
menggunakan alat sondir
- Perencanaan vertical drains dengan menggunakan data yang diperoleh dari uji laboratorium,
seperti Indeks pemampatan (Cc) dan Koefisien konsolidasi (Ch). Lalu ditentukan diameter
drainase, jarak, dan kedalamannya.
- Analisa stabilitas tanah dan settlement/penurunan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Terminal peti kemas di pelabuhan Tajung Emas Semarang merupakan prasarana untuk
menaikkan ataupun menurunkan peti kemas baik dari dalam negeri maupun luar negeri.Dengan
semakin bertambahnya jumlah peti kemas yang perlu ditangani di pelabuhan ini menyebabkan
perlu adanya pengembangan lapangan terminal tersebut.
Dalam pengembangan terminal tersebut tidak lepas dari permasalahan yang muncul
dengan adanya beban peti kemas yang ditampung di tempat tersebut.permaslahan yang terjadi
diantaranya pada penurunan tanah setempat akibat pembebanan dari peti kemas tersebut. selain
itu permasalahan yang ada ditimbulkan akibat kondisi tanah yang jelek.
Sehingga untuk menangani masalah ini perlu adanya perlakuan untuk tujuan perbaikan
tanah setempat. Dalam hal ini digunakan teknologi prefabricated vertical drain (PVD) untuk
mengatasi masalah tanah tersebut. PVD mampu mempercepat proses konsolidasi dan
meningkatkan daya dukung tanah serta sangat cocok untuk mengatasi masalah kualitas tanah
yang kurang baik.
4.2 Saran
Dalam penulisan tugas ini tidak lepas dari kekurangan dan ketidaksempurnaan.Oleh
karena itu saran yang mendukung sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan penulisan
selanjutnya.