You are on page 1of 20

PERSALINAN NORMAL

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

1. Pengertian Asuhan persalinan normal adalah pengeluaran hasil


konsepsi setelah pembuahan lebih dari 37 minggu,
presentasi belakang kepala, berlangsung tidak lebih dari
18 jam, dan tidak ada komplikasi pada ibu maupun
janin.
2. Tujuan Sebagai panduan petugas dalam melakukan pertolongan
persalinan normal.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Cangkrep No..
4. Referensi Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas
kesehatan dasar dan rujukan.
5. Prosedur 1. Memberi dukungan dan mendengarkan keluhan
ibu.
2. Jika ibu tampak gelisah/kesakitan biarkan ibu
berganti posisi sesuai keinginan, jika ditempat tidur
sarankan untuk miring kiri, berjalan atau aktivitas
ringan, anjurkan suami atau keluarga memijat
punggung, dan ajari teknik bernafas.
3. Menjaga privasi ibu.
4. Mengizinkan ibu membasuh kemaluannya setelah
buang air kecil/besar.
5. Menjaga kondisi ruangan agar tetap sejuk.
6. Memberikan minum pada ibu untuk menghindari
dehidrasi.
7. Menyarankan ibu berkemih sesering mungkin.
8. Pantau parameter secara rutin menggunakan
partograf.
9. Memasang infus intravena untuk pasien dengan

1
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

kehamilan lebih dari 5, hemoglobin <9g/dl atau


hematokrit ,27%, riwayat gangguan perdarahan,
sungsang, kehamilan ganda, hipertensi, dan
persalinan lama.
10. Mengisi dan meletakkan partograf disamping
tempat tidur.
11. Melakukan pemeriksaan kardiotokografi.
12. Mempersiapkan rujukan jika terjadi komplikasi.
KALA II, III, DAN IV
Mengenali tanda dan gejala kala dua :
1. Memeriksa tanda :
Ibu merasakan dorongan untuk meneran.
Ibu merasakan tekanan rectum dan vagina
semakin meningkat.
Perinium tampak menonjol.
Vulva dan sfiner ani membuka.
Menyiapkan pertolongan persalianan :
2. Memastikan kelengkapan peralatan, bahan, dan
obat obatan esensial.
3. Mengenakan baju penutup atau celemek plastik
yang bersih, sepatu tertutup kedap air, tutup
kepala, masker, dan kacamata.
4. Melepas semua perhisan lalu cuci kedua tangan
dengan sabun dan air bersih kemudian
keringkan dengan handuk atau tisu bersih.
5. Memakai sarung tangan steril/DTT untuk
pemeriksaan dalam.
6. Ambil spuit dengan tangan yang memakai

2
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

sarung tangan, isi dengan oksitosin 10 unit dan


letakkan kembali spuit tersebut di partus
set/wadah DTT atau steril tanpa
mengontaminasi spuit.
7. Membersihkan vulva dan perinium, dari depan
ke belakang dengan kapas atau kasa yang
dibasahi air DTT.
8. Melakukan pemeriksaan dalam untuk
memastikan bahwa pembukaan serviks sudah
lengkap. Lakukan amniotomi bila selaput
ketuban belum pecah, dengan syarat : kepala
sudah masuk ke dalam panggul dan tali pusat
tidak teraba.
9. Dekontaminasi sarung tangan dengan
mencelupkan tangan yang masih memakai
sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%,
kemudian lepaskan sarung tangan dalam
keadaan terbalik dan rendam dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit. Cuci kedua
tangan setelahnya.
10. Periksa DJJ segera setelah kontraksi
berakhir untuk memastikan bahwa DJJ dalam
batas normal (120 160 kali/menit). Ambil
tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal.
Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu
proses bimbingan meneran
11. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah
lengkap dan mengatur posisi ibu untuk

3
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

meneran senyaman mungkin dan anjurkan ibu


untuk minum.
12. Memimpin ibu untuk meneran saat ibu ada
dorongan untuk meneran. Perbaiki cara
meneran apabila caranya tidak sesuai, nilai DJJ
setiap kontraksi uterus selesai.
13. Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok,
atau mengambil posisi yang nyaman, jika ibu
belum merasa ada dorongan meneran dalam 60
menit.
Mempersiapkan pertolongan kelahiran bayi
14. Jika kepala bayi telah membuka vulva
dengan diameter 5 6 cm, letakkan handuk
bersih diatas perut ibu.
15. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3
bagian dibawah bokong ibu.
16. Membuka tutup partus set dan perhatikan
kembali kelengkapan alat dan bahan.
17. Memakai sarung tangan DTT
Membantu lahirnya kepala
18. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter
5 6 cm, lindungi perinium dengan satu tangan
yang dilapisi kain bersih dan kering, sementara
tangan yang lain menahan kepala bayi untuk
menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya
kepala. Dan menganjurkan ibu meneran sambil
bernafas cepat dan dangkal.
19. Periksa lilitan tali pusat. Jika lilitan tali pusat

4
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

dileher bayi masih longgar, selipkan tali pusat


lewat kepala bayi. Dan jika lilitan tali pusat
terlalu ketat, klem tali pusat di dua titik lalu
gunting diantaranya, tetap lindungi leher bayi.
20. Tunggu hingga kepala bayi melakukan
putaran paksi luar secara spontan
Membantu lahirnya bahu
21. Setelah kepala melakukan putaran paksi
luar, pegang secara biparental. Dengan lembut
gerakkan kepala ke arah bawah dan distal
hingga bahu depan muncul di bawah arkus
pubis. Gerakkan ke atas dan distal untuk
melahirkan bahu belakang. Dan anjurkan ibu
meneran saat ada kontraksi.
Membantu lahirnya badan dan tungkai
22. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan yang
berada di bawah ke arah perinium ibu untuk
menyangga kepala, lengan dan siku sebelah
bawah. Gunakan tangan yang berada di atas
untuk menelusuri dan memegang lengan dan
siku sebelah atas.
23. Setelah tubuh dan lengan bayi lahir,
lanjutkan penelusuran tangan yang berada di
atas punggung, bokong tungkai, dan kaki bayi.
Pegang kedua mata kaki.
Penanganan bayi baru lahir
24. Lakukan penilaian, apakah kehamilan cukup
bulan, menangis atau bernafas megap megap,

5
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

tonus otot bayi baik/bergerak aktif ?


25. Bila tidak ada tanda asfiksia, lanjutkan
manajemen bayi baru lahir normal. Keringkan
dan posisikan tubuh bayi diatas perut ibu.
26. Periksa kembali perut ibu untuk memastikan
tidak ada bayi lain dalam uterus.
MANAJEMEN AKTIF KALA III
27. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan
penyuntikan oksitosin untuk membantu uterus
berkontraksi baik
28. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir,
berikan suntikan oksitosin 10 unitIM disepertiga
paha atas bagian distal lateral
29. Dengan menggunakan klem, 2 menit setelah
bayi lahir, jepit tali pusat sekitar 3 cm dari
pusat bayi. Dari sisi luar klem penjepit, dorong
isi tali pusat ke arah distal dan lakukan
penjepitan kedua pada 2 cm distal dari klem
pertama.
30. Potong dan ikat tali pusat. Dengan satu
tangan, angkat tali pusat yang telah dijepit
kemudian gunting tali pusat diantara 2 klem.
Kemudian ikat tali pusat dengan benang DTT,
kemudian lepaskan klem dan masukkan dalam
larutan klorin.
31. Tempatkan bayi untuk melakukan kontak
kulit ibu ke kulit bayi. Letakkan bayi dengan
posisi tengkurap didada ibu. Luruskan bahu

6
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

bayi sehingga bayi menempel dengan baik di


dinding dada perut ibu. Usahakan kepala bayi
berada diantara payudara ibu dengan posisi
lebih rendah dari puting ibu.
32. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat
dan kering dan pasang topi pada kepala bayi.
33. Pindahkan klem pada tali pusat hingga
berjarak 5-10cm dari vulva
34. Letakkan satu tangan diatas kain yang ada di
perut ibu, tepat ditepi atas simfisis dan
tegangkan tali pusat dan klem dengan tangan
yang lain.
35. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali
pusat ke arah bawah sambil tangan yang lain
mendorong uterus ke arah dorso kranial secara
hati hati. Jika uterus tidak segera
berkontraksi, minta ibu, suami, atau anggota
keluarga untuk menstimulasi puting susu.
36. Lakukan penegangan dan dorongan dorso
kranial hingga plasenta terlepas, lalu minta ibu
meneran sambil menarik tali pusat dengan arah
sejajar lantai dan kemudian ke arah atas,
mengikuti poros jalan lahir dengan tetap
melakukan dorso kranial.
37. Saat plasenta terlihat di interotus vagina,
lanjutkan kelahiran plasenta dengan
menggunakan kedua tangan.
38. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban

7
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

lahir, lakukan massase uterus dengan


meletakkan telapak tangan difundus dn
lakukan massase dengan gerakan melingkar
secara lembut hingga uterus berkontraksi.
Menilai perdarahan
39. Periksa kedua sisi plasenta, baik yang
menempet ke ibu maupun janin dan pastikan
bahwa selaputnya lengkap dan utuh.
40. Evaluasi adanya laserasi pada vagina dan
perinium dan lakukan penjahitan bila laserasi
menyebabkan perdarahan aktif
Melakukan asuhan pasca persalinan (kala IV)
41. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik
dan tidak terjadi perdarahan pervaginam
42. Mulai IMD dengan memberi cukup waktu
untuk melakukan kontak kulit ibu bayi
(didada ibu minimal 1 jam)
43. Setelah kontak kulit ibu-bayi dan IMD
selesai, timbang dan ukur bayi, beri bayi salep
mata antibiotik, suntik vit K1 1mg, pastikan
suhu tubuh bayi normal, berikan gelang
pengenal, lakukan pemeriksaan untuk melihat
adanya cacat bawaan
44. Satu jam setelah pemberian vitamin K1,
berikan suntikan imunisasi hepatitis B dipaha
kanan
45. Lanjutkan pemantauan kontraksi dan
pencegahan perdarahan pervaginam

8
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

46. Ajarkan ibu/keluarga cara melakukan


masase uterus dan menilai kontraksi,
mewaspadai tanda bahaya pada ibu, dan kaoan
harus memanggil bantuan medis
47. Evaluasi jumlah kehilangan darah
48. Periksa tekanan darah, nadi, dan keadaan
kandung kemih ibu setiap 15 menit selama 1
jam pertama dan setiap 30 menit selama jam
kedua pascasalin
49. Periksa kembali kondisi bayi untuk
memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik
50. Tempatkan semua peralatan bekas pakai
dalam larutan klorin 0,5% untuk dikontaminasi.
Lalu cuci dan bilas peralatan setelah
dikontaminasi
51. Buang bahan bahan yang terkontaminasi
ke tempat sampah yang sesuai
52. Bersihkan badan ibu menggunakan air DTT.
Bersihkan sisa cairan ketuban, lendir, dan
darah. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih
dan kering
53. Pastikan ibu merasa nyaman
54. Dekontaminasi tempat bersalin dengan
larutan klorin 0,5 %
55. Celupkan sarung tangan kotor ke dalam
larutan klorin 0,5%, balikkan bagian dalam
keluar dan rendam dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit

9
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

56. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air


bersih mengalir kemudian keringkan dengan
handuk kering
57. Lengkapi partograf, periksa tanda vital dan
asuhan kala IV

6. Diagram Alir
Memberikan salam Memberikan
dan menjelaskan informed concet
maksud dan tujuan

YA Menilai tanda Menyiapkan


gejala kala II yaitu: alat dan
Dorongan meneran, mengatur
Lanjutkan tekanan pada anus,
penatalaksanaan posisi pasien
perineum
fisiologis: menonjol, vulva
Lakukan amniotomi membuka
bila ketuban masih
utuh, pimpin ibu
untuk meneran, Anjurkan pasien untuk
TIDAK ubah posisi, lakukan
panatau DJJ dan
kontraksi, pantau stimulasi, kosongkan
tanda vital, serta kandung kemih, beri
YA asupan cairan, pantau
kandung kemih, beri
asupan nutrisi. DJJ, kontraksi, dan
TTV lalu evaluasi tiap
Lanjutkan 60 menit
penatalaks
Bayi lahir pada anaan kala
waktu 60 menit II
untuk multipara TIDAK
dan 120 menit
untuk primipara TIDAK
Pimpin meneran
saan ada kontraksi,
YA lakukan stimulasi
putting susu

Lakukan
manajemen aktif Pimpin meneran
kala III dan saan ada kontraksi,
asuhan BBL lakukan stimulasi
putting susu. Bayi
lahir dalam waktu
60 menit.
10
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

Mencuci Tangan

RUJUK TIDAK
Dokumentasi

1. Dokumen
Terkait
2. Unit Terkait

9.Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan

11
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

DAFTAR TILIK

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas memberikan dukungan dan
mendengarkan keluhan ibu ?
2 Apakah petugas membiarkan ibu berganti
posisi sesuai keinginan jika ibu tampak
gelisah/kesakitan ?
3 Apakah petugas menjaga privasi ibu ?

4 Apakah petugas mengizinkan ibu untuk


mandi dan membasuh kemaluannya setelah
buang air kecil/besar ?
5 Apakah petugas menjaga kondisi ruangan
agar tetap sejuk ?
6 Apakah petugas memberikan minum yang
cukup kepada ibu untuk menghindari
dehidrasi ?
7 Apakah petugas menyarankan ibu untuk
berkemih sesring mungkin ?
8 Apakah petugas memantau parameter
menggunakan partograf ?
9 Apakah petugas memasang infus intravena
untuk pasien dengan HB 9 g/dl atau
hematokrit 27% ?
10 Apakah petugas mengisi dan meletakkan
partograf disamping tempat tidur ?

12
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

11 Apakah petugas melakukan pemeriksaan


kardiotokografi jika memungkinkan ?
12 Apakah petugas mempersiapkan rujukan
jika terjadi komplikasi ?
13 Apakah petugas mendengar dan melihat
adanya tanda persalinan kala dua?
14 Apakah petugas memastikan kelengkapan
alat pertolongan persalinan termasuk
mematahkan ampul oksitosin dan
memasukkan 1 buah alat suntik sekali pakai
3 cc ke dalam wadah partus set?
15 Apakah petugas memakai celemek plastik?
16 Apakah petugas memastikan lengan /
tangan tidak memakai perhiasan, mencuci
tangan dengan sabun di air mengalir?
17 Apakah petugas memakai sarung tangan
DTT pada tangan kanan yang di gunakan
untuk periksa dalam?
18 Apakah petugas mengambil alat suntik
sekali pakai dengan tangan kanan, isi
dengan oksitosin dan letakkan kembali
kedalam wadah partus set ?
19 Apakah petugas membersihkan vulva dan
perineum menggunakan kapas DTT (basah)
dengan gerakan dari vulva ke perineum?

13
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

20 Apakah petugas melakukan pemeriksaan


dalam dan pastikan pembukaan sudah
lengkap dan melakukan amniotomi bila
selaput ketuban belum pecah?
21 Apakah petugas mencelupkan tangan kanan
yang bersarung tangan kedalam larutan
klorin 0,5%, membuka sarung tangan dalam
keadaan terbalik dan merendamnya dalam
larutan klorin 0,5%?
22 Apakah petugas memeriksa denyut jantung
janin setelah kontraksi uterus selesai
pastikan DJJ dalam batas normal (120-160
x/menit)?
23 Apakah petugas memberitahu ibu
pembukaan sudah lengkap dan membritahu
keadaan janin baik ?
24 Apakah petugas meminta bantuan keluarga
untuk menyiapkan posisi ibu untuk
meneran saat ada his?
25 Apakah petugas melakukan pimpinan
meneran saat ibu mempunyai dorongan yang
kuat untuk meneran?
26 Apakah petugas menganjurkan ibu untuk
berjalan, berjongkok atau mengambil posisi
yang nyaman jika ibu merasa belum ada
dorongan meneran dalam 60 menit ?

14
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

27 Apakah petugas saat kepala janin terlihat di


vulva dengan diameter 5-6 cm, memasang
handuk bersih untuk mengeringkan janin
pada perut ibu?
28 Apakah petugas meletakkan kain bersih
yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu?
29 Apakah petugas membuka tutup partus set
dan memperhatikan kelengkapan alat dan
bahan?
30 Apakah petugas memakai sarung tangan
DTT atau steril pada kedua tangan ?
31 Apakah petugas melindungi perinium
dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih
dan kering ?
32 Apakah petugas memeriksa lilitan tali pusat?
33 Apakah petugas menunggu hingga kepala
janin selesai melakukan putaran paksi luar
secara spontan?
34 Apakah petugas setelah janin melakukan
putar paksi luar, kemudian melakukan
biparietal?
35 Apakah petugas menggeser tangan yang
berada dibawah ke arah perinium ibu untuk
menyangga kepala, lengan, dan siku sebelah
bawah saat kedua bahu lahir ?

15
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

36 Apakah petugas menelusuri tangan yang


berada diatas ke punggung, bokong, tungkai,
dan kaki bayi setelah tubuh dan lengan bayi
lahir ?
37 Apakah petugas menilai adanya tanda
asfiksia pada bayi ?
38 Apakah petugas mengeringkan dan
memposisikan tubuh bayi diatas perut ibu ?
39 Apakah petugas memeriksa kembali perut
ibu untuk memastikan tidak ada bayi lain
dalam uterus ?
40 Apakah petugas memberitahu kepada ibu
bahwa akan disuntikkan oksitosin ?
41 Apakah petugas memberikan suntikan
oksitosin 10unitIM disepertiga paha atas ?
42 Apakah petugas menjepit tali pusat bayi ?
43 Apakah petugas memotong dan mengikat tali
pusat ?
44 Apakah petugas meletakkan bayi dengan
posisi tengkurap didada ibu untuk
melakukan kontak kulit ibu ke kulit bayi ?
45 Apakah petugas menyelimuti ibu dan bayi
dengan kain hangat dan kering dan
memasang topi oada kepala bayi ?
46 Apakah petugas memindahkan klem tali
pusat berjarak 5-10cm dari vulva ?

16
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

47 Apakah petugas meletakkan satu tangan


diatas kain yang ada diperut ibu, tepa di tepi
atas simfisis dan tegangkan tali pusat dan
klem dengan tangan yang lain ?
48 Apakah petugas meregangkan tali pusat ke
arah bawah sambil tangan yang lain
mendorong uterus ke arah dorso kranial
secara hati hati setelah uterus
berkontraksi?
49 Apakah petugas melakukan penegangan dan
dorongan dorso kranial hingga plasenta
terlepas, dan meminta ibu meneran ?
50 Apakah petugas melanjutkan kelahiran
plasenta dengan menggunakan kedua
tangan saat plasenta terlihat di introitus
vagina ?
51 Apakah petugas melakukan massase uterus
dengan meletakkan telapak tangan di fundus
dan melakukan massase dengan gerakan
melingkar secara lembut hingga uterus
berkontraksi, segera setelah plasenta dan
selaput ketuban lahir ?
52 Apakah petugas memeriksa kedua sisi
plasenta untuk memastikan bahwa
selaputnya lengkap dan utuh ?

17
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

53 Apakah petugas mengevaluasi adanya


laserasi pada vagina dan perinium dan
melakukan penjahitan bila laserasi
menyebabkan perdarahan aktif ?
54 Apakah petugas memastikan uterus
berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi
perdarahan pervaginam ?
55 Apakah petugas memulai IMD dengan
memberi cukup waktu untuk melakukan
kontak kulit ibu bayi ?
56 Apakah petugas setelah kontak kulit ibu-
bayi dan IMD selesai mengukur dan
menimbang bayi ?
57 Apakah petugas memberikan imunisasi
hepatitis B di paha kanan anterolateral bayi
setelah pemberian vitamin K1 ?
58 Apakah petugas melanjutkan pemantauan
kontraksi dan pencegahan perdarahan
pervaginam ?
59 Apakah petugas mengajarkan ibu/keluarga
cara melakukan massase uterus dan menilai
kontraksi, dan memberitahu kapan harus
memanggil bantuan medis ?
60 Apakah petugas mengevaluasi dan estimasi
jumlah kehilangan darah ?
61 Apakah petugas memeriksa tekanan darah,
nadi, dan keadaan kandung kemih ibu ?

18
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

62 Apakah ibu memeriksa kembali kondisi bayi


untuk memastikan bahwa bayi bernafas
dengan baik ?
63 Apakah petugas menempatkan semua
peralatan bekas pakai dalam larutan klorin
0,5% untuk dekontaminasi ?
64 Apakah petugas membuangbahan bahan
yang terkontaminasi ke tempat smapah yang
sesuai ?
65 Apakah petugas membersihkan badan ibu
menggunakan air DTT dan membantu
memakaikan pakaian yang bersih dan kering
?
66 Apakah petugas memastikan ibu merasa
nyaman ?
67 Apakah petugas mengdekontaminasi tempat
bersalin dengan larutan klorin 0,5% ?
68 Apakah petugas mencelupkan sarung tangan
kotor ke dalam larutan klorin 0,5 % ?
69 Apakah petugas mencuci kedua tangan
dengan sabun dan air bersih mengalir
kemudian mengeringkan dengan handuk
kering/bersih ?
70 Apakah petugas melengkapi partograf,
periksa tanda vital, dan asuhan kala IV ?
Jumlah
Compliance Rate (CR)

19
PERSALINAN NORMAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : ................ 2017
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr.Sjamsulhadi,M.Kes
Cangkrep NIP.19591109198511002

20

You might also like