Professional Documents
Culture Documents
BAB V
LAPORAN UJI ................................................................................................. 7
DESKRIPSI
1.1.1 Maksud
Metode Pengujian ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam
pengujian kuat tekan kayu.
1.1.2 Tujuan
Tujuan metode pengujian ini adalah untuk memperoleh nilai tekan kayu.
Metode pengujian ini mencakup tentang persyaratan, ketentuan dan cara pengujian
kayu, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering udara.
1.3 Pengertian
1) kuat tekan kayu bangunan struktural adalah gaya tekan per satuan luas bidang
tekan;
2) kuat tekan sejajar arah serat adalah kekuatan kayu memikul beban yang bekerja
padanya yang arah beban sejajar dengan arah serat kayu;
3) kuat tekan tegak lurus arah serat adalah kekuatan kayu memikul beban yang
bekerja padanya yang arah bebantegak lurus dengan arah serat kayu;
4) benda uji bebas cacat adalah benda uji kayu yang bebas dari mata kayu, gubal,
retak, lubang, jamur, rapuh dan tidak memuntir;
5) Newton adalah satuan menurut Sistem Internasional (SI) untuk gaya ekivalen
dengan 0,1 kg dan ditulis dengan notasi N;
6) Mega Pascal adalah 106 pascal ekivalen degan kg/cm2 dan ditulis dengan notasi
Mpa;
7) kayu kering udara adalah kayu dengan kadar air maksimal 20%;
8) gubal adalah bagian terluar dari kayu yang berbatasan dengan kulit dan
merupakan bagian batang yang masih hidup berisi zat makanan cadangan
biasanya berwarna terang.
BAB II
PERSYARATAN PENGUJIAN
Hasil pengujian disyaratkan harus disyahkan oleh pejabat berwenang yang ditunjuk
sebagai penanggung jawab pengujian, dengan disertai nama, dan cap pengesahan.
Laporan Pengujian harus diberi nomor kode, tanggal pelaporan dan disyahkan oleh
yang berwenang.
2.4 Peralatan
1) mesin uji;
2) alat pengukur waktu;
3) alat ukur :
(1) roll meter;
(2) jangka sorong;
4) alat potong kayu;
5) alat penjepit baja;
6) alat ukur deformasi;
7) alat pengukur kadar air.
BAB III
KETENTUAN KETENTUAN
GAMBAR 1
BENDA UJI KUAT TEKAN SEJAJAR ARAH SERAT
3.1.2 Peralatan
Mesin uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan harus memenuhi ketentuan
yang berlaku, dan juga harus memenuhi kecepatan pembebanan sebagaimana
yang diatur dalam Pasal 3.1.4.
Benda uji yang telah memenuhi ketentuan, diletakkan sentris terhadap alat
pembebanan.
Besarnya beban uji harus memenuhi ketentuan, yaitu besarnya beban maksimum
sampai benda uji mengalami kegagalan.
Kuat tekan sejajar serat dihitung dengan beban per satuan luas bidang tekan :
Keterangan :
fc// : kuat tekan sejajar serat
P : beban uji maksimum
b : lebar benda uji
h : tinggi benda uji
3.2 Ketentuan- ketentuan dalam pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus Serat
GAMBAR 2
BENDA UJI KUAT TEKAN TEGAK LURUS ARAH SERAT
2) ketelitian ukuran benda uji harus tidak melebihi 0,25 mm;
3.2.2 Peralatan
Mesin uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan harus memenuhi ketentuan
yang berlaku, dan juga harus memenuhi kecepatan pembebanan sebagaimana
yang diatur dalam Pasal 3.2.4.
Benda uji yang telah memenuhi ketentuan, diletakkan melintang di bawah pelat
penjepit dengan jarak sama dari kedua ujungnya.
Besarnya beban uji harus memenuhi ketentuan, yaitu besarnya beban maksimum
sampai benda uji mengalami putus.
Kuat tekan tegak lurus serat dan kuat tekan sejajar serat dihitung dengan beban
per satuan luas bidang tekan :
Keterangan :
fc : kuat tekan tegak lurus serat
P : beban uji maksimum
b : lebar benda uji
h : tinggi benda uji
BAB IV
CARA UJI
1) siapkan benda uji dengan ketentuan ukuran seperti pada Gambar 1 dan Gambar 2;
2) beri nomor atau kode pengujian,sebelum dipasang pada alat uji, ukur benda uji
dengan alat ukur jangka sorongatau roll meter, dan catat pada lembar data/formulir
pengujian;
3) letakkan benda uji secara sentris terhadap alat pembebanan;
4) unutk pengujian kuat tekan sejajar serat : jalankan benda uji dengan kecepatan
menurut Ayat 3.1.4; untuk pengujian kuat tekan tegak lurus arah serat : jalankan
mesin uji dengan kecepatan menurut Ayat 3.2.4;
5) lakukan pembebanan sampai beban maksimum;
6) baca dan catat data beban;
7) gambar bentuk retakan- retakan yang timbul setelah pengujian;
8) hitung kuat tekan berdasarkan ketentuan pada Ayat 3.1.6;
9) cantumkan semua nilai hasil perhitungan kedalam formulir Lampiran B.
BAB V
LAPORAN UJI
1) tanggal pangujian;
2) nomor identifikasi;
3) ukuran lebar dan tinggi benda uji dalam mm;
4) beban uji maksimum N;
5) bentuk keretakan pada benda uji setelah pengujian;
6) nilai kuat tekan kayu;
7) nama, tanda tangan penanggung jawab dan pengesahan.
LAMPIRAN A
DAFTAR ISTILAH
Retak mendatar :
Retak ujung :
Jenis : spesies
LAMPIRAN B
LAIN LAIN
Lembaran Data
Pengujian : Kuat Tekan Sejajar serat / tegak
ttd
Penanggung jawab :
Ir. Irawan
1) Pemrakarsa
2) Penyusunan
NAMA LEMBAGA
NAMA INSTANSI
NAMA INSTANSI