You are on page 1of 37
Bab 6 Piutang ‘Tujuan mempelajari bab ini adalah: (2) Mengidentifikasi bermacam-macam tipe piutang dan mengklasifikasikan secara tepat ‘untuk tujuan pelaporan keuangan. (2) Menjelaskan konsep nilai bersih. yang dapat direalisasikan yang berkaitan dengan piutang. (3) Menjelaskan dan mengilustrasikan metode penentuan taksiran piutang tidak tertagih. (4) Menjelaskan dan mengilustrasikan cara pemenuhan kebutuhan kas perusahaan dengan piutang. (5) Menjelaskan konsep nilai tunai dalam akuntansi piutang wesel. (©) Menjelaskan dan mengilustrasikan pendiskontoan piutang wesel. Untuk memperluas.pasar dan meningkatkan volume penjualan, perusahaan sering ‘memberikan fasilitas atau keringan-keringanan tertentu kepada pembeli. Suatu bentuk eringan yang diberikan oleh penjual adalah penundaan, pembayaran. Penundaan pembayaran memberikan kesempatan kepada pembeli yang pada saat ini belum memiliki dana tunai atau tidak ingin membayar tunai, untuk memperolch aktiva tertentu yang dibutuhkan. Bagi pihak pembeli transaksi tersebut menimbulkan utang. Sedangkan bagi penjual menimbulkan piutang. DEFINIS! Piutang adalah tuntutan kepada pihak lain untuk memperoleh wang, barang, dan jasa tertentu (aktiva) pada masa yang akan datang, sebagai akibat penyerahan barang atau jasa yang dilakukan saat ini, Piutang akan menimbutkan aliran kas masuk di masa yang akan Gatang. Piutang harus diklasifikasikan sebagai aktiva kini (current asset), jika pengumpulan piutang diharapkan dapat dilakukan dalam periode kurang dari satu tahun atau satu siklus operasi, tergantung yang mana yang lebih lama. Piutang lain-lain harus dilaporkan sebagai investasi, dan kategori dana atau aktiva lain-lain Piutang dapat diklasifikasikan sebagai (a) piutang dagang. dan (b) piutang non dagang. Piutang dagang yaitu piutang yang terjadi dari transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit. Sedangkan piutang non dagang, yaitu piutang yang terjadi selain dari transaksi 107 penjualan secara kredit, misalnya piutang kepada karyawan, uang muka ke kantor cabang, tuntutan kepada perusahaan asuransi, piutang yang timbul dari subskripsi saham, piutang dividen, dan piutang bunga. iutang yang terjadi dari transaksi penjualan barang atau penyerahan jasa dapat dibuat dalam bentuic tertulis atau tanpa janji tertulis. Piutang dengan janji tertulis disebut dengan piutang wesel (notes receivable), sedangkan piutang tanpa janji tertulis disebut dengan piutang dagang (account receivable). PIUTANG DAGANG Dalam arti luas; piutang dagang meliputi Semua tuntutan yang tidak terjadi dengan ‘membuat janji membayar secara tertulis. Dalam arti sempit, piutang dagang merupakan tuntutan yang timbul karena kegiatan menjual barang atau menyerahkan jasa secara kredit. Piutang dagang dilaporkan sebesar nilai yang dapat direalisasikan, yaitu nilai yang RpOSI x 15% = Rpl43" [Rp9S1 + Rp23 = Rp974 © Rp143 - Rp120 = Rp23 127 Pendapatan bunga tahunan dan amortisasi diskonto untuk tahun pertama dicatat sebagai berikut: Kas Rpl20 Diskonto Piutang Wesel 23 Pendapatan Bunga Rpl43 PIUTANG WESEL TIDAK DISERTAl BUNGA Piutang wesel tidak disertai bunga yaitu wesel yang tidak mencantumkan tingkat bbunga secara spesifik. Nilai tunai Wesel tanpa bunga kurang dari nominal wesel. Nominal wesel termasuk di dallamnya bunga tertentu, riamun tidak dicantumkan secara spesifik. Berikut merupakan piutang wesel yang memiliki tingkat bunga ditetapkan yang tidak realistik, yaitus [a] Piutang wesel semata-mata untuk kas Wesel diserahkan untuk memperoteh sejumtah wang tunai: Kas yang diterima adalah sebesar nilai tunai wesel asli. Nilai tunai wesel diukur berdasarkan tingkat bunga implisit. Tingkat bunga (implisit) adalah tingkat bunga yang mengakibatkan kas yang

You might also like