You are on page 1of 6

MENYUSUN RANSUM SAPI PERAH

RINGKASAN KEBUTUHAN ZAT MAKANAN BAGI SAPI PERAH : dapat dilihat pada
tabel NRC atau dapat memakai kisi-kisi berikut :
1. Kebutuhan Air : ad-libitum
a. 2-3 liter air untuk setiap kg bahan kering yg dikonsumsi
b. 1-2 liter air untuk setiap kg susu yg dihasilkan
c. air dalam tubuh hewan dapat berasal dari 3 sumber yaitu : air minum, air
dalam makanan, air metabolik, maka jika pakan banyak mengandung air
(hijauan.silase) maka air minum dapat dikurangi.
2. Kebutuhan Bahan kering , untuk sapi perah dewasa dapat dipakai patokan 1,8-2,3 kg
Bk/100 kg BB atau rata-rata 2 kg BK/100 kg BB (= 2% BB)
Rumus mencari kebutuhan BK menurut (Kearl yang disitasi Sujono (1984) sbb:

BK (g) = (55,8-84,1) g/W0,75 kg

Dimana : W = bobot badan (kg)


BK= bahan kering (g)

3. Kebutuhan energi :
a. Kebutuhan energi untuk hidup pokok

Energi hidup pokok(ME) = 83 175 Kcal ME/ W0,75 kg

ME = Energi Metabolis (kcal)


W = bobot badan (kg)

b. Kebutuhan energi untuk pertumbuhan

Energi pertumbuhan (ME) = 3,56 Kcal/ gram ADG

c. Kebutuhan Energi untuk Bekerja

Energi kerja (ME) = 2,4 Kcal /kgBB /jam kerja

d. Kebutuhan Energi untuk produksi susu

Energi produksi susu (ME) = 1,144 Kcal /kgsusu , KL 4%

4. Kebutuhan Protein
a. Kebutuhan protein untuk hidup pokok

protein hidup pokok(DCP) = 1,97 4,19 g DCP/ W0,75 kg

1
b. Kebutuhan protein untuk pertumbuhan (DCP= digestible crude protein)

DCP = 0,218 (gain, g) + 0,6631 (W, kg) 0,001142(W, kg)2

dimana gain = pertambahan BB per hari dalam gram


W = bobot badan (kg)

c. Kebutuhan protein untuk produksi susu/ hari.

DCP = 65 DCP / KG SUSU, KL 4%

d. Kebutuhan protein untuk Bekerja

DCP = 26 gram DCP / jam kerja

e. Imbangan protein : energi adalah 21,66 g DCP / Mcal ME

5. Kebutuhan Mineral. Lihat tabel NRC (terlampir)


Mineral anorganik mempunyai peranan penting yaitu merupakan 3-5% dari
tubuh hewan, dan ternak tidak dapat membuat mineral di dalam tubuhnya, sehingga
harus ada dalam makanan. Kekurangan atau kelebihan mineral ini dalam tubuh akan
membahayakan bagi ternak yang bersangkutan. Oleh karenanya harus tersedia dalam
jumlah yang cukup dan dalam perbandingan yang tepat.
Zat mineral makro seperti calsium, phosphor, dan NaCl pada umumnya
banyak tersedia dari bahan pakan tetapi karena kebutuhan cukup banyak maka perlu
ditambahkan ke dalam ransum. Lebih dari 70% abu tubuh ternak adalah calsium dan
fosfor dan kurang lebih 99% calsium dan 80% fosfor dalam tubuh ternak terdapat
dalam tulang dan gigi. Jadi jelas kedua zat mineral ini penting dalam pembentukan
tulang dan gigi. Disamping itu keduanya sangat penting di dalam mempertinggi
sekresi susu. Ransum yang defisien Ca +P akan menurunkan produksi susu dan
merusak tubuh ternak karena akan memobilisasi Ca+P dari tulang dan gigi. Ca dan P
merupakan 50% dari jumlah mineral di dalam susu dan karenanya harus cukup
tersedia dalam ransum. Sapi perah yang menghasilkan 4.540 kg susu selama
laktasinya telah mengeluarkan 5,45 kg kalsium dan 4,54 kg fosfor dan pada puncak
laktasinya dapat mengeluarkan kalsium lebih dari 30 gram per hari.
6. Kebutuhan vitamin
Vitamin yang dibutuhkan sapi perah adalah : vitamin A,D,E,K dan B,C. Vitamin ini
dapat dihasilkan sendiri oleh ternak dengan adanya bantuan mikro organisme rumen,
sehingga kurang begitu penting dibicarakan.

RANSUM SAPI

2
INFO YANG DIPERLUKAN :
1. Tabel Kebutuhan NRC DAIRY CATTLE, lihat :
Berat Badan, Pertambahan Bb/ Pertumbuhan, Produksi Susu,Lama Kerja
(umur / bb sapi / status fisiologis sapi perah: Bunting, Kering, dll )
2. TABEL KOMPOSISI PAKAN
3. JENIS RANSUM YANG AKAN DIBUAT (konsentrat, complete feed).

Contoh formulasi ransum sapi perah


Susunlah ransum sapi perah yang sedang laktasi kedua dengan BB 1500 lb, produksi
susu 55 lb/hari, dengan kadar lemak susu 4%.

Langkah 1. Estimasi kebutuhan nutrien


Nutrien
Kebutuhan DM Net energy (Mcal / lb) Protein Ca P
(lb) (lb) (lb) (lb)
Hidup pokok - 10,66 1,17 0,051 0,041
Pertumbuhan* - 1,07 0,12 0,005 0,004
Produksi susu - 18,70 4,78 0,148 0,099

TOTAL** 43 30,43 6,07 0,204 0,144


* Kebutuhan nutrien untuk pertumbuhan diestimasi = 10% hidup pokok.
** Nutrient Requirements of Dairy Cattle , 5th ed, 1978.

Langkah 2. Kandungan Nutrien hijauan


Hijauan BK NEl PK ADF Ca P
(%) (Mcal/lb) (%) (%) (%) (%)
silase jagung 35 0,66 8,0 29,6 0,27 0,20
hay Alfalfa 90 0,60 17,2 38,0 1,25 0,23

Langkah 3. Determinasi konsumsi hijauan


Diberikan silase jagung 60 lb dan hay alfalfa 8 lb.

Langkah 4.Perhitungan konsumsi nutrien dari hijauan


Silase jagung
60 lb x 35% DM = 21 lb DM
21 lb DM x 0,66 Mcal NEl /lb = 13,9 Mcal NEl
21 lb DM x 29,6% ADF = 6,22 lb ADF
21 lb DM x 8% CP = 1,68 lb CP
21 lb DM x 0,27 % Ca = 0,057 lb Ca
21 lb DM x 0,20 % P = 0,042 lb P

hay alfalfa
8 lb x 90% DM = 7,2 lb DM
7,2 lb DM x 0,60 Mcal NEl /lb = 4,3 Mcal NEl
7,2 lb DM x 38,0 % ADF = 2,74 lb ADF
7,2 lb DM x 17,2% CP = 1,24 lb CP
7,2 lb DM x 1,25% Ca = 0,090 lb Ca
7,2 lb DM x 0,23 % P = 0,016 lb P

3
Jadi total nutrien yang disupply dari hijauan adalah :
DM = 21+7,2 = 28,2 lb
NEl = 13,9 + 4,3 = 18,20 Mcal
ADF = 6,22 + 2,74 = 8,96 lb
CP = 1,68 + 1,24 = 2,92 lb
Ca = 0,057 + 0,090 = 0,147 lb
P = 0,042 + 0,016 = 0,057 lb

Langkah 5. Perhitungan kebutuhan nutrien dari konsentrat

BK NEl PK Ca P
item
(lb) (Mcal) (lb) (lb) (lb)
Kebutuhan nutrien 43 30,43 6,07 0,204 0,144
Nutrien hijauan 28,2 18,20 2,92 0,147 0,058
Kebutuhan konsentrat 14,8 12,23 3,15 0,057 0,086
Langkah 6.Balance ransum untuk energi
Kekurangan energi 12,23 lb akan dipenuhi dari konsentrat (0,75 Mcal /lb on as fed basis atau
0,84 Mcal /lb on a DM basis), sehingga

Kebutuhan energi = 12,23 : 0,75 = 16,3 lb dari konsentrat as fed basis, atau
= 12,23 : 0,84 = 14,5 lb dari konsentrat on a DM basis
Langkah 7.Balance ransum untuk nutrien yang lain.
a. Persentase kebutuhan protein dalam konsentrat

As fed basis DM basis

3,15 lb CP 3,15 lb CP
x 100 19,3% CP x 100 21,7% CP
16,3 lb konsentrat 14,5 lb konsentrat

b. Persentase kebutuhan kalsium dalam konsentrat

As fed basis DM basis

0,057 lb Ca 0,057 lb Ca
x 100 0,35% Ca x 100 0,39 % CP
16,3 lb konsentrat 14,5 lb konsentrat

c. Persentase kebutuhan phosphorus dalam konsentrat

As fed basis DM basis

0,086 lb P 0,086 lb P
x 100 0,53% P x 100 0,59% CP
16,3 lb konsentrat 14,5 lb konsentrat

Langkah 8.Pilih campuran pakan suplemen

4
Dipilih bahan konsentrat dengan komposisi (DM basis) seperti tabel berikut :
Hijauan BK NEl PK ADF Ca P
(%) (Mcal/lb) (%) (%) (%) (%)
jagung 89,0 0,92 10,0 3,0 0,03 0,31
Bk kedele 90,0 0,85 49,6 10,0 0,36 0,75
Dicalsium 96,0 - - - 23,7 18,84
phosphat

Kita akan menyusun konsentrat dari bahan diatas dengan PK 19,3%, Ca 0,35% dan P 0,53%
(berdasar as-fed) atau CP 21,7%, Ca 0,39% dan P 0,59% (DM basis)

Formulasi campuran konsentrat


Sekitar 3% dari campuran konsentrat terdiri dari 1% garam (trace mineral) dan 2%
dicalsium phosphat sebagai sumber calsium dan phosphor. 97% dari total campuran terdiri
dari jagung dan Bk kedele sedemikian rupa sehingga kandungan protein (CP) campuran
adalah 19,3% on as-fed basis. Karena garam dan dicalsium phosphat tidak mengandung
protein maka kandungan protein campuran jagung dan bk kedele harus mengandung protein
(19,3 : 97%) = 20%. Karena analisis dari grains dan protein suplemen biasanya dilakukan
berdasar as-fed basis, maka nilai dari jagung dan bk kedele harus dikonversi dari DM basis
menjadi as-fed basis, dengan cara sbb:

Jagung : 100 lb mengandung 8,9 lb protein (10% dari 89 lb DM)


% as-fed = % nutrien (DM basis) x % DM of feed
= 10% CP x 89% DM
= 8,9% CP as-fed basis

Bk kedele : 100 lb mengandung 44,6 lb protein (49,6% dari 90 lb DM)


% as-fed = % nutrien (DM basis) x % DM of feed
= 49,6% CP x 90% DM
= 44,6% CP as-fed basis

Proporsi dari jagung dan Bk kedele yang mengandung 20% CP on as-fed basis dapat
dideterminasi menggunakan metode pearson square, sbb:

Bk kedele 44,6 11,1 bagian Bk kedele

20

jagung 8,9 24,6 bagian jagung


_____________________ +
35,7 total campuran

dari gambaran diatas dapat kita konversi sbb:


11,1 24,6
bagian Bk kedele : 35,7 x 100 31% dan bagian jagung : 35,7 x 100 69%

5
Maka campuran konsentrat untuk balance ransum akan mengandung :
Item % Lb / ton
garam 1 20
Dicalsium phosphat 2 40
Bk kedele (31% of the non mineral part)) 30 600
Jagung (69% of the non mineral part) 67 1340
TOTAL 100 2000

Kandungan nutrien dari 1 ton campuran konsentrat


Item BK NEl PK ADF Ca P
(lb) (Mcal) (lb) (lb) (lb) (lb)
1340 lb jagung 1192,0 1097 119,2 35,8 0,36 3,70
600 lb Bk kedele 541,0 460 268,3 54,1 1,95 4,06
40 lb Dicalsium 38,4 - - - 9,10 7,23
phosphat
20 lb garam 19,1 - - - - -
2000 lb TOTAL 1790,5 1557 387,5 89,9 11,41 14,99
Analisis (DM basis) 89,5% 0,87 Mcal/lb 21,6% 5,0% 0,64% 0,84%
Analisis (as-fed basis) 100% 0,78 Mcal/lb 19,4% 4,5% 0,57% 0,75%

Jadi Ringkasan formulasi Ransum , kebutuhan dan nutrien ransum


Item As- BK NEl PK ADF Ca P
fed
(lb) (lb) (Mcal) (lb) (lb) (lb) (lb)
Kebutuhan nutrien* 43 30,43 6,07 - 0,204 0,144
Silase jagung 60 21,0 13,9 1,68 6,2 0,057 0,042
Hay Alfalfa 8 7,2 4,3 1,24 2,7 0,090 0,016
Campuran 16,3 14,5 12,6 3,13 0,7 0,093 0,122
konsentrat
TOTAL 84,3 42,7 30,8 6,05 9,6 0,24 0,18

Sumber vitamin A dan D akan ditambahkan ke dalam campuran konsentrat, untuk sapi
minimum 3500 - 52000 IU vit-A dan 400 - 6000 IU vit-D per hari

Langkah 9. Evaluasi ransum vs praktisi


a. Forage intake 40-70% dari total ransum harian berdasar DM basis.
b. ADF 21 27%
c. NEl 0,64 0,78
d. CP (normal 12-18%
e. Ca (
f. P
g. dll

You might also like