You are on page 1of 2

TEORI TUMBUKAN

Berdasarkan teori tumbukan, tumbukan antara dua molekul reaktan adalah tahap pertama
dari reaksi kimia. Laju reaksi sebanding dengan jumlah tumbukan tiap satuan waktu antara 2
reaktan. Namun diketahui bahwa tidak semua tumbukan antara molekul reaktan menghasilkan
suatu reaksi. Ketika kita membandingkan jumlah tumbukan yang dihitung tiap sekon dengan laju
reaksi yang teramati, kita hanya menemukan sedikit fraksi dari total tumbukan yang dikatan efektif.
Ada beberapa alasan mengapa tumbukan tidak efektif.
1. Selama proses tumbukan, beberapa molekul memiliki energi yang rendah (kurang dari energi
aktivasi) tidak mampu mengalami transformasi.

Jika reaktan memiliki energi yang cukup, dan reaktan telah mencapai energi level A (energi
dari kompleks teraktivasi, tumbukan antar reaktan akan menghasilan bentuk kompleks teraktivasi
dan kompleks teraktivasi akan menghasilkan produk. Meskipun demikian jika reaktan tidak
memiliki energi yang cukup (misal hanya sampai ke energi level B) maka tumbukan antar reaktan
tidka akan mempu menghasilkan kompleks teraktivasi. Dengan demikian tumbukan menjadi tidak
efektif. Oleh karena itu, hanya tumbukan antar molekul reaktan yang memiliki energi yang
mencukupi ( Eact) yang merupakan tumbukan efektif.
2. Molekul-molekul memiliki orientasi atau arah yang sesuai selama tumbukan
Pentingnya orientasi yang sesuai dari molekul-molekul selama tumbukan mungkin seperti
gambar berikut dimana arah (a) memungkinkan untuk bereaksi sedangkan arah (b) tidak. Untuk
(b), molekul (B)(B) tidak memiliki orientasi yang sesuai dan satu atom B terlampau jauh dna tidak
mampu membentuk ikatan dengan atom A manapun.
Berdasarkan pembahasan di atas, kita nisa menyatakan laju dari produk dalam 3 faktor:

A. Frekuensi tumbukan
Jika kita memiliki 3 molekul reaktan A dan 3 molekul reaktan B dalam suatu wadah, masing-masing
molekul reaktan A bisa bertumbukan dengan 3 molekul rekatan B dan jumlah total tumbukan
antara reaktan A dan B adalah 3 x 3 = 9. Jumlah tumbukan selanjutnya sebanding dengan jumlah
molekul rekatan.

NA dan nB adalah jumlah molekul Adan B per satuan volume. MA dan mB adalah massa molekul A dan
B. adalah diameter A dan B. Asumsikan molekul gas A bergerak dengan kecepatan u A
da menumbuk B yang diam.

You might also like