You are on page 1of 2

CT scanning of the chest is being used with increasing frequency in patients with

pneumothorax. CT may be necessary to diagnose pneumothorax in critically ill patients in


whom upright or decubitus films are not possible.

As indicated in a study by Warner et al, CT scanning may prove helpful in predicting the rate
of recurrence in patients with spontaneous pneumothorax. The authors found that patients
with larger or more numerous blebs, as demonstrated on thoracic CT, are more likely to
experience recurrences. [8]

CT demonstrates focal areas of emphysema in more than 80% of patients with spontaneous
pneumothorax, even in lifelong nonsmokers. These areas are situated predominantly in the
peripheral regions of the apex of the upper lobes. (In patients in whom emphysema is not
apparent on CT, it often is evident at surgery or on pathologic examination.)

Multidetector CT (MDCT) has been found to be highly effective in measuring the volume of
pneumothoraces. [19, 20, 21]

Degree of confidence

In a study by Mitlehner et al of 35 patients with PSP, localized emphysema with or without


bulla formation was identified on CT in 31 patients (89%) and on radiographs in 15 patients
(43%). [5] Abnormal findings were observed in the lung ipsilateral to the pneumothorax on 28
CT scans (80%) and on 11 chest radiographs (31%); abnormal findings were observed in the
contralateral lung on 23 CT scans (66%) and on 4 chest radiographs (11%). In most patients,
the abnormal findings consisted of a few localized areas of emphysema (n < 5) measuring
less than 2 cm in diameter.

Ultrasonography

The use of ultrasound for detection of pneumothorax has been studied for both adults and
children. [3, 12, 13, 15, 16, 17] On ultrasonography, the sliding movement or lung pulse at the
pleural interface indicates the absence of a pneumothorax. [13]

A study by Kumar et al found that in 8 patients who developed pneumothorax after flexible
bronchoscopy and transbronchial lung biopsy, ultrasonography was able to detect
pneumothorax in all the cases. [13]

In a study of spontaneous pneumothorax in 55 children, 9 had visible bullae on initial


radiograph, and apical emphysematous-like changes (ELC) were identified in 37 children by
CT. The most successful surgical approach was thoracoscopic staple bullectomy and
pleurectomy. [3] In neonates with pneumothorax, [15, 16, 17] ultrasound has been found in some
studies to be comparable to chest radiography. A study by Cattarossi et al found that
ultrasound was able to detect pneumothorax in all 23 affected newborns. [15] Another study,
by Raimondi et al, found that in 26 critically ill newborns, sensitivity, specificity, positive
predictive value, and negative predictive value were all 100%. [16]
Pemindaian CT pada dada sedang digunakan dengan frekuensi yang meningkat pada pasien dengan
pneumotoraks. CT mungkin diperlukan untuk mendiagnosis pneumotoraks pada pasien kritis yang
menganggap film tegak atau decubitus tidak mungkin dilakukan.
Seperti yang ditunjukkan dalam penelitian oleh Warner et al, pemindaian CT mungkin terbukti
membantu dalam memprediksi tingkat kekambuhan pada pasien dengan pneumotoraks spontan.
Para penulis menemukan bahwa pasien dengan blebs yang lebih besar atau lebih banyak, seperti
yang ditunjukkan pada CT toraks, lebih cenderung mengalami kekambuhan. [8]
CT menunjukkan area fokus emfisema di lebih dari 80% pasien dengan pneumotoraks spontan,
bahkan pada orang bukan perokok seumur hidup. Daerah-daerah ini terletak terutama di daerah
perifer dari puncak lobus atas. (Pada pasien yang emfisema tidak tampak pada CT, seringkali terbukti
pada operasi atau pemeriksaan patologis.)
Multidetektor CT (MDCT) telah ditemukan sangat efektif dalam mengukur volume pneumotoraks.
[19, 20, 21]
Tingkat kepercayaan diri
Dalam sebuah penelitian oleh Mitlehner dkk dari 35 pasien dengan PSP, emphysema lokal dengan
atau tanpa pembentukan bulla diidentifikasi pada CT pada 31 pasien (89%) dan pada radiografi pada
15 pasien (43%). [5] Temuan abnormal diamati di paru-paru ipsilateral terhadap pneumotoraks pada
28 CT scan (80%) dan pada 11 radiografi dada (31%); Temuan abnormal diamati pada paru
kontralateral pada 23 CT scan (66%) dan pada 4 radiografi dada (11%). Pada kebanyakan pasien,
temuan abnormal terdiri dari beberapa daerah empiris emphysema (n <5) berukuran kurang dari 2
cm.
Ultrasonografi
Penggunaan ultrasound untuk deteksi pneumotoraks telah dipelajari untuk orang dewasa dan anak-
anak. [3, 12, 13, 15, 16, 17] Pada ultrasonografi, gerakan geser atau denyut nadi pada antarmuka
pleura menunjukkan tidak adanya pneumotoraks. [13]
Sebuah penelitian oleh Kumar dkk menemukan bahwa pada 8 pasien yang menderita pneumotoraks
setelah bronkoskopi fleksibel dan biopsi paru transbronkial, ultrasonografi dapat mendeteksi
pneumotoraks pada semua kasus. [13]
Dalam sebuah penelitian tentang pneumotoraks spontan pada 55 anak, 9 telah melihat bullae pada
radiografi awal, dan perubahan seperti emphysematous seperti apikal (ELC) diidentifikasi pada 37
anak-anak oleh CT. Pendekatan bedah yang paling berhasil adalah bullectomy pokok dan
pleurektomi thoracoscopic. [3] Pada neonatus dengan pneumotoraks, [15, 16, 17] ultrasound telah
ditemukan dalam beberapa penelitian yang sebanding dengan radiografi dada. Sebuah studi oleh
Cattarossi dkk menemukan bahwa ultrasound mampu mendeteksi pneumotoraks pada semua 23
bayi yang baru lahir. [15] Studi lain, oleh Raimondi dkk, menemukan bahwa pada 26 bayi baru lahir
yang kritis, sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif adalah 100%. [16]

You might also like