You are on page 1of 4
SERI PENGELOLAAN Simme| GI. Dadang Suwanda, SE, MM, M.Ak, Ak, CA. memulai pekerjaan pada Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan pada Februari 1983, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat, dan BPKP Pusat. Diperbantukan pada Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri sejak Tahun 2005 sampai 2013 sebagai Auditor Ahli Madya serta berbagai jabatan struktural, yaitu Kepala Bagian Administrasi dan Tata Usaha Pengaduan, Kepala Bagian Umum, Kepala Bagian Evaluasi Laporan dan Hasil Pengawasan serta terakhir sebagai pejabat eselon IIA menjadi Inspektur Wilayah lll. Pernah pula diperbantukan pada Yayasan Purna Bakti sebagai Staf Anli dan Direktur Umum pada PT. Selaras Griya Adigunatama (pengelola Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang). Sejak tahun 2007 sampai sekarang, pengajarlwidyaiswara tidak tetap pada Badan Diklat/Pusat Pengembangan SDM Kementerian Dalam Negeri. Sejak Agustus 2013 sampai sekarang sebagai Dosen IPDN dengan spesifikasi pada Bidang Keuangan, Audit dan Akuntansi Pemerintah Daerah. Aktif sebagai pembicara dan dosen lepas pada acara pelatihan, seminar, dan workshop tingkat nasional,, internasional, dan daerah yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah daerah. Implementas Sistem Pengendalian intern Pemerintan (SPP) yang lair dari 7 peraturan pererintah ramor 60 tahun 2008 tentang sistem Pengendaian Intern SISTEM emerintan merupakan salah stu jawaben untuk menangenipermasalahian PENGENDALIAN pemerintah daera aga terhindar da penyimpangan atau kegagalan dalam upaja a mencapal tjuan nasonal Peraturan pemerntah tersebut mewaibkanseluh n instansi pemerntahpusat dan daerah membangun SP PEMERINTAN SPP liselenggerakan melalul tahapan-tehapan yang sistematis,berrut-urutan ‘yang kesemuanya harus dlakukan sesual dengan tanapannya, Tahapan penyelenggaraan SPIP meliputi pemahaman, pemetaan, infastruktur,internalisasi ‘dan pengembangen berkelanjutan, ‘Mencermati permasalahan tersebut, penulis mencoba memberikan jalan keluar ‘untuk penerapan SPIP bagi pemerintah daereh melalui buku panuan prakts le cst j — Ss Implementasi penyelenggaraan SPIP pemerintah daerah. Penyelenggaraan kegiatan pengendalian direncanakan untuk SH membangun atau mengembangkan rancang kendali (control design) yang dituangkan dalam kebijakan dan prosedur operasional 0 a tetap yang dikenal sebagai Standard Operating Procedures (SOP). “EERE Baers maka SOP ini dikenal sebagai SOP yang berbasis SPIP. SPIP sangat aL berhubungan erat dengan Standar Operasi dan Prosedur (SOP). i Dalam SPIP disyaratkan bahwa setiap aktivitas harus mempunyai SOP, sehingga setiap aktivitas atau pelayanan yang diberikan oleh instansi pemerintah harus didasari oleh SOP. Untuk memudahkan pengertian dalam penyusunan SOP tersebut, ei maka penulis berinisiatif menyusun buku “Panduan Praktis Penyusunan SOP Berbasis SPIP di lingkungan Instansi Pemerintah” Dengan panduan ini diharapkan dapat mendorong penyusunan SOP yang berbasis SPIP bagi prosedur-prosedur penting, dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungs! instansi pemerintah. DANA HIBAK [ Pelaksanaan dana hibah dan bantuan sosial memerlukan adany suatu pedoman atau peraturan yang mengatur tentang tata cara dan mekanisme pendistribusian ‘bantuan serta pelaksanaannya agar penerimaan hibah dan bantuan dana sosial ‘dapat sampai kepada yang bertak menerima dengan maks Secara umum pemerintah pusat telah cukup mengeluarkan peraturan dan perundang-undangan agar hibah dan bantuan sosial daerah ini capat dlaksanakan Sesual dengan tujuan yang diharapkan, namun untuk penerapanrya perlu didukung ‘dengan peraturan daerah maupun peraturan kepala daerah. Dalam kenyataannya pelaksanaan bantuan hiban dan bantuan sosal, seingkal teria kesalanan ‘maupun penyelewengan balk dalam anggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pertanggungiawaban serta pelaporannya, Untuk mencegah hal tersebut diharapkan buku Keci ini dapat menjadi solusnya SU eee ua ne Lac ice Bat Konseptualakuntanl Pemerintah Daerah TeorlAkuntansl yang cguakan dalam COURT Pare ear aa eee een ct ted eet) ce errr erred rod eee Par rue oHeoe etee ae on Ar enn oc Prue re sue ered rete ee cee ee Renee cea eae cere Pema! Buku inl ditujukan kepada pelabat dan pegawal yang bekera di ingkungan instans| ppemerintah daerah yang terkalt dengan pelaporan keuangan dengan menggunakan See OL ea eae eG a eeu ag Pearce ore a etc eT en Seen ee enacts Kebijakan akuntansi merupakan instrumen penting dalam penerapan akuntansi berbasis akrual yang harus dipedomani dengan baik oleh fungsi-fungsi akuntansi, | baik di SKPKD maupun di SKPD. Selain itu, kebijakan ini juga seyogianya dipedomani oleh pihak-pihak lain panna sense seperti perencana dan tim anggaran pemerintah daerah: Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6y, Tahun 2013 tentang "Penerapan SAP Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah", maka pemerintah daerah diwajibkan menyusun kebijakan akuntansi paling lambat tahun 2014. Penerapan SAP Berbasis akrual tersebut akan diberlakukan pada tahun 2015 Kebijakan akuntansi tersebut diharapkan dapat meningkatkan tata kelola keuangan daerah yang lebih transparan dan akuntabel. Pe ee ee ene re buku “Kebijakan Akuntansi BerbasisAkrual Berpedoman Pada SAP U emerintah Daerah” sera "Sistem Akuntansi Akrual Pemerintah Daerah AKUN Poona ee ate “STANDAR DUCE Ore ar eee ete ey re a cry HS ee ee es ee Ree ee ree ess proses, menjadi dasar pelaporan keuangan, mendukung disiplin anggaran Co tar ee na ta Doe ae er a ey fener ee ea ceISt nes aL rs DPRD DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat merupakan lembaga legislatif di daerah yang mempunyai peranan penting dalam tata kelola pemerintahan. Para anggota OPRO mewakili masyarakat melalui partai politik, schubungan dengan itu para anggota ini harus membekali dirinya agar mampu mengupayakan demokrasi ddan mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan efisien di daerahinya. DPRD sesuai dengan fungsinya adalah menjalankan fungsi untuk penyusunan pembentukan PERDA dan penganggaran dana APBD serta pengawasan penyelenggarsan pemerintah daerah. Pada periode terdahulu DPRD lebih berperan sebagai penerima X RAPERDA dari pihak cksekutif dengan kapasitas terbatas untuk 2 menganalisis kebijakan tersebut. Anggota DPRD masih banyak bergantung kepada pihiak eksekutif untuk kebljakan penyusunan 7 RAPERDA dan tidak banyak menggunakan analisis lepas dan, meminta masukan dari konstituennya. Hal ini melemahkan fungsi pembentukan PERDA mereka sebagal wakil rakyat. Repo rT ECCMID rece et ote praetor ea pacer tenia eterna OPTIMALISASI bere’ prosiam penguotan son Tainya,dharopkanseuruh anggota ners PRD dapat meningkat kapasitasnya, sehingga mampu terlibat secara FUNGSI Piao roonp oom rp PENGANGGARAN mance r ern Crs Melalui buku Optimalisasi Fungsi Penganggaran DPRO ini mencoba memberikan pemahaman bagi anggota DPRD agar dapat melaksanakan ree anu Ere cis ue a eS ee Rc) pelaksanaan fungsi anggaran yaitu penyusunan PERDA APBD. Karena DALAM PENYUSUNAN PERDA APBD Pu ee ecu Cua (best practice) yang telah dilaksanakan anggota DPRO selama ini. Hal Pees eRe tLe aa ee ce eae Perera ae eure ey antara teori dan praktek. Jembaga perwakilan rakyat daerah yang juga berkedudukan, sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, Pemerintah daerah dan DPRD merupakan 2 (dua) aktor penyelenggara pemerintahan daeran yang diharapkan mampu ‘membangun pemerintahan daerah yang efektif dan ‘memberikan pelayanan publik yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah Efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, akan dapat dicapai antara lain jika DPRO dan unsur pemerintahan daerah dapat menjalankan fungsinya secara baik, yaitu sebagai lembaga pembentukan peraturan daerah yang bertugas sebagai pembuat kebijakan, penyusunan anggaran belanja daerah, pengawasan terhadap jalannya pemerintahan daerah serta pengawas agar penyelenggaraan pemerintah daerah dapat berjalan dengan efeltif. Oleh karena itu seluruh anggota DDPRO harus didukung olen kemampuan yang cukup dalam ‘memahami substansi tugas pokok serta pemahaman tentang politik dan pemerintahan. PT Kedudukan DPRD provinsi maupun kabupaten/kota merupakan | ruc roveaman neat A re Se “yW.Y

You might also like