Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Bali merupakan salah satu pulau yang mempesona di dunia. Tak diragukan lagi
banyak wisatawan yang berminat untuk mengunjungi pulau yang memukau dengan
keindahannya, dari budaya sampai alamnya yang masih natural. Kebudayaan yang
masih belum tersentuh dengan budaya yang asing dan alam yang masih lestari
membuat daya tarik bagi wisatawan yang datang ke Bali. Salah satunya gunung-
gunung yang mempunyai sejarah dan daya tarik tersendiri di bandingkan dengan
gunung di wilayah Indonesia lainnya.
Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya.
Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada
kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari adat lokal. Di Bali gunung
menjadi tempat sebagai pemujaan untuk para dewa itu salah satu keunikan dari fungsi
gunung di Bali.
1
peta letak gunung sudah terdapat dalam google map tetapi informasi yang disediakan
dalam google map belum lengkap. Maka dari itu kami mengambil topik sistem
informasi geografis gunung di Bali untuk project mata kuliah sistem informasi
geografis.
Masalah yang dibahas dalam sistem informasi geografis gunung di Bali meliputi
ketinggian gunung di atas permukaan air laut, keaktifan gunug tersebut, tipe gunung,
dan sejarah gunung.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan Sistem Informasi Geografis Gunung Di Bali yaitu untuk
memenuhi projek akhir dari mata kuliah sistem informasi geografis. Selain itu adapun
tujuan lainnya adalah sebagai berikut :
2
2. Mengetahui informasi Keaktifan gunung-gunung yang ada di Bali
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya.
Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada
kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari adat lokal. Beberapa otoritas
mendefinisikan gunung dengan puncak lebih dari besaran tertentu; misalnya,
Encyclopædia Britannica membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa
didefinisikan sebagai gunung.Sebuah gunung biasanya terbentuk dari gerakan
tektonik lempeng, gerakan orogenik atau gerakan epeirogenik.
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau
3
lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi
sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang
dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena
pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api
lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin
bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Purwodadi,
Jawa Tengah. Masyarakat sekitar menyebut fenomena di Kuwu tersebut dengan
istilah Bledug Kuwu.
Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling
dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik
(Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara
dua lempengan tektonik.
Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magmar
di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran
lava, kemusnahan oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti
berikut:
• Aliran lava.
4
• Aliran lumpur.
• Abu.
• Kebakaran hutan.
• Gas beracun.
• Gelombang tsunami.
• Gempa bumi.
a. Stratovolcano
Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga
dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan,
sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa), terkadang bentuknya tidak
beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Gunung Merapi
merupakan jenis ini.
b. Perisai
Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair,
sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam),
bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang
5
bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan
Hawai.
c. Cinder Cone
Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik
menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk
mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di
sekitarnya.
d. Kaldera
Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang
melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo
merupakan jenis ini.
a. Tipe A
b. Tipe B
Gunung berapi yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengadakan erupsi
magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan
solfatara.
c. Tipe C
6
Gunung berapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, namun
masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan
solfatara/fumarola pada tingkah lemah.
7
1. Pilih Tipe Thematic Map
Ada tujuh tipe Thematic yang dapat digunakan yakni :
a. Ranges : Data ditampilkan sesuai dengan range yang telah kita set. Setiap
warna yang ada mewakili range nilai numeric. Tipe ini digunakan untuk
menunjukkan hubungan antara nilai data dengan wilayah geografisnya.
b. Bar Chart : Tipe ini menembatkan grafik batang di setiap objek yang akan
ditempati.
c. Pie Chart : Grafik ini digunakan untuk data yang multi variable pada saat
bersamaan
d. Graduated Symbol : Simbol dalam ukuran yang berbeda-beda digunakan
untuk mewakili besaran suatu data.
e. Dot Density : Menampilkan nilai data sebagai titik dimana setiap titik
ditempatkan pada boundary map sehingga total dari jumlah titik tersebut
mewakili nilai data suatu wilayah.
f. Individual : Pada tipe ini setiap nilai unix diberikan warna dan symbol
tersendiri.
g. Grid : Permukaan suatu thematic menyisipkan data pada daerah tersebut.
2. Pilih Nilai Thematic
Variabel suatu thematic dapat berupa niai data yang dihubungkan dengan
objek grafik dan ditampilkan sebagai peta.
3. Melakukan Customize Thematic Map.
Setingan lainnya seperti Fill Style, Border Style dan lainnya.
2.5 Delphi
a. Pengertian Delphi
8
adalah milik Borland. Bahasa Delphi, atau dikenal pula sebagai object pascal (pascal
dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya
ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan
untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework (lihat di
bawah). Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource,
bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem
operasi Mac OS X dan Windows CE.
b. Lingkungan Pengembangan
9
Chief Architect yang membidani Delphi, dan pendahulunya Turbo Pascal,
adalah Anders Hejlsberg sampai kemudian ia pindah ke Microsoft tahun 1996 di
mana ia sebagai chief designer C# dan termasuk orang kunci dalam perancangan
Microsoft .Net Framework. Dukungan penuh untuk .Net ditambahkan pada Delphi 8
(dirilis pada bulan Desember 2003) dengan penampilan user interface (look and feel)
mirip dengan Microsoft Visual Studio .NET.
Delphi 2005 (nama lain dari Delphi 9) mendukung code generation baik untuk
win32 maupun .NET, dan seperti yang telah dikenal, fitur-fitur manipulasi data
secara live dari database secara design-time. Ia juga membawa banyak pembaruan
pada IDE secara signifikan.
c. Bahasa Pemograman
Perbedaan fitur yang utama antara Delphi, Kylix dengan IDE-IDE yang lain
adalah keberadaan bahasanya (Bahasa pemrograman delphi), VCL/CLX (Visual
Component Library), Penekanan konektifitas database yang sangat baik, dan
banyaknya komponen-komponen pihak ketiga yang mendukungnya.
Aspek penting yang perlu dicatat tentang Bahasa pemrograman Delphi termasuk:
• Penanganan object sebagai reference/pointer secara transparan
• Properti sebagai bagian dari bahasa tersebut; benar, sebagai getter dan setter
(atau accessor and mutator), yang secara transparan mengenkapsulasi akses
pada field-field anggota dalam kelas tersebut.
• Property index dan Default yang menyediakan akses pada data kolektif
10
• Pendelegasian (type safe method pointer) yang digunakan untuk memproses
event yang dipicu oleh component
• Pendelegasian implementasi interface pada Field ataupun property dari class.
• Implementasi penanganan windows message dengan cara membuat method
dalam class dengan nomer/nama dari windows message yang akan dihandle.
• COM bersifat sebagai interface yang independen dengan implementasi class
sebagai reference counted
• Kompilasi yang dapat menghasilkan kode yang berjalan secara native x86
ataupun managed code pada arsitektur framework .NET.
11
BAB III
METODE
3.2 Data
Adapun hal-hal yang menyangkut data-data tersebut adalah sumber data, jenis
data dan teknik pengumpulan data.
12
3.2.2 Jenis data
Pada penulisan ini digunakan sumber data primer dan sekunder yaitu data
yang diperoleh melalui observasi langsung di lapangan, dan studi literatur dari
referensi buku dan internet yang berkaitan langsung dengan gunung-gunung yang ada
di Bali.
Survey
Kesimpulan 13
End
Gambar 3.1 Diagram Alir Alur Analisis
14