Professional Documents
Culture Documents
NPM : 153112620120110
Pertanyaan
Jawaban
1
5. Rekayasa genetika adalah manipulasi atau perubahan susunan genetik
dari suatu organisme. Rekayasa genetika merupakan proses
buatan/sintetis dengan menggunakan Teknologi DNA rekombinan. Hasil
dari rekayasa genetika adalah sebuah organisme yang memiliki sifat
yang diingingkan atau organisme dengan sifat unggul, organisme
tersebut sering disebut sebagai organisme transgenik. Rekayasa
genetika sangat terkait dengan bidang bioteknologi lain seperti kloning
hewan dan kloning manusia.
(http://www.biologi-sel.com/2013/05/rekayasa-genetika.html)
Pertanyaan
Jawaban
1. Mikrobiologi
Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari jasad-
jasad renik. Mikrobiologi berasal dari bahasa yunani (micros: kecil, bios:
hidup, dan logos: pengetahuan) sehingga secara singkat dapat diartikan
bahwa mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk-makhluk
hidup yang kecil-kecil. Makhluk-makhluk hidup yang kecil-kecil tersebut
disebut juga dengan mikroorganisma, mikrobia, mikroba, jasad renik atau
protista.
2
mikroorganisme telah digunakan dalam pembuatan antibiotika, berbagai
bahan makanan, sampai pada teknik rekayasa genetika modern. Begitu
banyak dan dominannya peranan mikroorganisme dalam kehidupan ini
menjadi salah satu unsur dalam cakupan mikrobiologi.
2. Biokimia
Biokimia adalah kimia mahluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan
reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam semua
organisme. Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi
komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan
biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia
reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.
Saat ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam
biokimia di antaranya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan
membran sel, dan transduksi sinyal.
3
senyawa organik hanya bisa dibuat oleh organisme. Istilah biokimia pertama
kali dikemukakan pada tahun 1903 oleh Karl Neuber, seorang kimiawan
Jerman. Sejak saat itu, biokimia semakin berkembang, terutama sejak
pertengahan abad ke-20, dengan ditemukannya teknik-teknik baru seperti
kromatografi, difraksi sinar X, elektroforesis, RMI (nuclear magnetic
resonance, NMR), pelabelan radioisotop, mikroskop elektron, dan simulasi
dinamika molekular. Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan analisis
yang lebih mendalam berbagai molekul dan jalur metabolik sel, seperti
glikolisis dan siklus Krebs. Perkembangan ilmu baru seperti bioinformatika
juga banyak membantu dalam peramalan dan pemodelan struktur molekul
raksasa.
3. Genetika
Genetika (dari bahasa Yunani atau genno yang berarti "melahirkan")
merupakan cabang biologi yang penting saat ini. Ilmu ini mempelajari
berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada
organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Ada pula yang
dengan singkat mengatakan, genetika adalah ilmu tentang gen. Nama
"genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi
kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi
Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.
Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah molekular hingga populasi (lihat
entri biologi). Secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan:
material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik),
bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan
bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain
(pewarisan genetik).
4
pengembangan trah-trah murni (pemuliaan) ternak dan tanaman. Orang juga
sudah mengenal efek persilangan serta membuat sejumlah prosedur dan
peraturan mengenai hal tersebut sejak sebelum genetika berdiri sebagai ilmu
yang mandiri. Silsilah tentang penyakit pada keluarga, misalnya, sudah dikaji
orang sebelum itu. Kala itu, kajian semacam ini disebut "ilmu pewarisan" atau
hereditas.
4. Biologi sel
Biologi sel (juga disebut sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah
ilmu yang mempelajari sel. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup
sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel,
lingkungan dan antaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel
(fisiologi), hingga kematian sel. Hal-hal tersebut dipelajari baik pada skala
mikroskopik maupun skala molekular, dan sel biologi meneliti baik organisme
bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam
organisme multisel seperti manusia.
Pengetahuan akan komposisi dan cara kerja sel merupakan hal mendasar bagi
semua bidang ilmu biologi. Pengetahuan akan persamaan dan perbedaan di
antara berbagai jenis sel merupakan hal penting khususnya bagi bidang biologi
sel dan biologi molekular. Persamaan dan perbedaan mendasar tersebut
menimbulkan tema pemersatu, yang memungkinkan prinsip-prinsip yang
dipelajari dari suatu sel diekstrapolasikan dan digeneralisasikan pada jenis sel
lain. Penelitian biologi sel berkaitan erat dengan genetika, biokimia, biologi
molekular, dan biologi perkembangan.
5. Enzimologi.
Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia.
Hampir semua enzim merupakan protein. Pada reaksi yang dikatalisasi oleh
enzim, molekul awal reaksi disebut sebagai substrat, dan enzim mengubah
molekul tersebut menjadi molekul-molekul yang berbeda, disebut produk.
Hampir semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung
dengan cukup cepat.
Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang
bereaksi dan dengan demikian mempercepat proses reaksi. Percepatan
5
terjadi karena enzim menurunkan energi pengaktifan yang dengan sendirinya
akan mempermudah terjadinya reaksi. Sebagian besar enzim bekerja secara
khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam
senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap
enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim -amilase hanya dapat
digunakan pada proses perombakan pati menjadi glukosa.
6. Virologi
Virologi ialah cabang biologi yang mempelajari makhluk suborganisme,
terutama virus. Dalam perkembangannya, selain virus ditemukan pula viroid
dan prion. Kedua kelompok ini saat ini juga masih menjadi bidang kajian
virologi.
6
Pertanyaan
Jawaban
Teknologi DNA rekombinan atau rekayasa genetika telah melahirkan revolusi
baru dalam berbagai bidang kehidupan manusia, yang dikenal sebagai revolusi gen.
Penerapan rekayasa genetika dalam kehidupan manusia menghasilkan berbagai
produk yang dapat meningkatkan kesejahteraan umat manusia sesuai dengan
kebutuhannya. Produk teknologi tersebut berupa organisme transgenik atau
organisme hasil modifikasi genetik (OHMG), yang dalam bahasa Inggris disebut
dengan Genetically Modified Organism (GMO). Namun, sering kali pula aplikasi
teknologi DNA rekombinan bukan berupa pemanfaatan langsung organisme
transgeniknya, melainkan produk yang dihasilkan oleh organisme transgenik.
1. Bidang Pertanian
Beberapa contoh aplikasi rekayasa genetika di bidang pertanian adalah
mengembangkan tanaman transgenik yang memiliki sifat:
a. toleran terhadap zat kimia tertentu (tahan herbisida);
b. tahan terhadap hama dan penyakit tertentu;
c. mempunyai sifat-sifat khusus (misalnya tomat yang matangnya
lama, padi yang memproduksi beta-karoten dan vitamin A,
kedelai dengan lemak tak jenuh rendah, kentang dan pisang
yang berkhasiat obat, dll.);
d. dapat mengambil nitrogen sendiri dari udara (gen dari bakteri
pemfiksasi nitrogen disisipkan ke tanaman sehingga tanaman
dapat memfiksasi nitrogen udara sendiri); dan
e. dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan buruk
(kekeringan, cuaca dingin, dan tanah dengan kandungan garam
tinggi) (www.scribd.com, 2012)
Pada dasarnya rekayasa genetika di bidang pertanian bertujuan untuk
menciptakan ketahanan pangan suatu negara dengan cara meningkatkan produksi,
kualitas, dan upaya penanganan pascapanen serta prosesing hasil pertanian.
Peningkatkan produksi pangan melalui revolusi gen ini ternyata memperlihatkan
hasil yang jauh melampaui produksi pangan yang dicapai dalam era revolusi hijau.
Di samping itu, kualitas gizi serta daya simpan produk pertanian juga dapat
ditingkatkan sehingga secara ekonomi memberikan keuntungan yang cukup nyata.
Adapun dampak positif yang sebenarnya diharapkan akan menyertai penemuan
7
produk pangan hasil rekayasa genetika adalah terciptanya keanekaragaman hayati
yang lebih tinggi.
2. Bidang Peternakan
Di bidang peternakan hampir seluruh faktor produksi telah tersentuh oleh
teknologi DNA rekombinan misalnya
a. penurunan morbiditas penyakit ternak serta perbaikan kualitas pakan
dan bibit.
b. Vaksin-vaksin untuk penyakit mulut dan kuku pada sapi, rabies pada
anjing, blue tongue pada domba, white-diarrhea pada babi, dan
c. fish-fibrosis pada ikan telah diproduksi menggunakan teknologi DNA
rekombinan.
d. hormon pertumbuhan untuk sapi (recombinant bovine somatotropine
atau rBST), babi (recombinant porcine somatotropine atau rPST), dan
ayam (chicken growth hormone).
Penemuan ternak transgenik yang paling menggegerkan dunia adalah ketika
keberhasilan kloning domba Dolly diumumkan pada tanggal 23 Februari 1997.
3. Bidang Perkebunan
8
serangga dan mudah terurai sehingga tidak menumpuk dan mencemari lingkungan
(Agus Krisno,, 2011).
4. Bidang kehutanan
4. Lingkungan
Rekayasa genetika ternyata sangat berpotensi untuk diaplikasikan dalam
upaya penyelamatan keanekaragaman hayati, bahkan dalam bioremidiasi
lingkungan yang sudah terlanjur rusak. Dewasa ini berbagai strain bakteri yang
dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan dari bermacam-macam faktor
9
pencemaran telah ditemukan dan diproduksi dalam skala industri. Sebagai contoh,
sejumlah pantai di salah satu negara industri dilaporkan telah tercemari oleh
metilmerkuri yang bersifat racun keras baik bagi hewan maupun manusia meskipun
dalam konsentrasi yang kecil sekali. Detoksifikasi logam air raksa (merkuri) organik
ini dilakukan menggunakan tanaman Arabidopsis thaliana transgenik yang
membawa gen bakteri tertentu yang dapat menghasilkan produk untuk
mendetoksifikasi air raksa organik.
Keragaman metabolisme mikroba juga digunakan dalam menangani limbah
dari sumber-sumber lain. Pabrik pengolahan air kotor mengandalkan kemampuan
mikroba untuk mendegradasi berbagai senyawa organik menjadi bentuk nontoksik.
Akan tetapi, peningkatan jumlah senyawa yang secara potensial berbahaya yang
dilepas ke lingkungan tidak lagi bisa didegradasi oleh mikroba yang tersedia secara
alamiah, hidrokarbon klorinasi merupakan contoh utamanya.
10
Seperti yang diungkapkan oleh analisis RFLP, DNA dari noda darah pada
pakaian terdakwa sama persis dengan sidik jari DNA korban tetapi berbeda dari
sidik jari terdakwa. Ini membuktikan bahwa darah dari pakaian terdakwa berasal dari
korban bukan dari terdakwa sendiri.
http://rezkirasyak.blogspot.co.id/2012/10/penerapan-rekayasa-genetika-dalam.html
11