Professional Documents
Culture Documents
Faktor Resiko Preklamsi PDF
Faktor Resiko Preklamsi PDF
Abstract
Key words: Severe Pre-eclampsia, Pregnant Women, Gestational Age, Occupational Status
Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Berat pada Ibu Hamil... (Retno Wulandari dan Artika Fristi F.) 29
waktu nifas (45,16%), bersalin (31,24%), rohardjo (2009), kematian ibu sewaktu
dan hamil (23,50%). Penyebab kematian hamil tidak bergantung pada tempat
ibu antara lain pendarahan (27,87%), atau usia kehamilan. Faktor lain yang
eklampsia (23,27%), infeksi (5,2%), dan masih berbeda hasilnya pada beberapa
lain-lain (43,18%) (Profil Jateng, 2008). penelitian adalah status bekerja. Me-
Berdasarkan data preeklampsia yang nurut hasil penelitian Rozikhan (2007),
diperoleh dari RSUD Dr. Moewardi ibu hamil yang bekerja memiliki risiko
Surakarta tahun 2010 dan 2011 jumlah terkena preeklampsia berat (OR 2,01),
pasien yang menderita preeklamsia sedangkan menurut Rejeki (2009), ti-
pada bulan Januari sampai dengan Juni dak ada hubungan antara preeklampsia
2011 (86 pasien) mengalami pening- ibu yang bekerja dan yang tidak be-
katan 34,88% dibandingkan bulan Juli kerja. Faktor lain yang juga ditemukan
sampai dengan Desember 2010 (56 pas- hasilnya berbeda pada beberapa pene-
ien). Meskipun di Jawa Tengah angka litian adalah riwayat penyakit Diabetes
kematian ibu menurun, tetapi AKI Melitus yang diduga menjadi faktor
akibat preeklampsia berat di RSUD Dr. risiko preeklampsia berat. Menurut Ro-
Moewardi masih tinggi dan mem- zhikan (2007), memiliki riwayat pe-
butuhkan penelitian lebih lanjut. nyakit diabetes Melitus bukan faktor
Preeklampsia merupakan kelai- risiko preeklampsia berat, sedangkan
nan unik yang hanya ditemukan pada penelitian Herlina, dkk (2009), diabetes
kehamilan manusia. Sejak dulu pree- Melitus memiliki hubungan yang sig-
klampsia merupakan trias yang terdiri nifikan dengan kejadian preeklampsia
dari hipertensi, udeme, dan proteinuria berat.
pada wanita hamil. Preeklampsia bia-
sanya terjadi pada kehamilan trimester METODE PENELITIAN
ketiga, walaupun pada beberapa kasus Jenis penelitian ini adalah pene-
dapat termanifestasi lebih awal. Jika ti- litian observasional dengan meng-
dak diterapi, preeklampsia dapat me- gunakan rancangan case control yang
nyebabkan morbiditas yang tinggi dan terdiri dari 44 kasus dan 44 kontrol.
kematian (Heffner, 2006). Sampel pada kelompok kasus yaitu
Menurut hasil penelitian Utama data rekam medis pasien yang didiag-
(2008) dan Kawuryan (2004), menyata- nosis menderita preeklampsia berat
kan bahwa usia kehamilan lebih dari baik dengan keadaan meninggal atau
28 minggu berisiko meningkatkan ter- hidup yang pernah menjalani perawat-
jadinya preeklampsia berat 26,270 kali an di RSUD Dr. Moewardi, sedangkan
dibandingkan dengan ibu yang usia ke- sampel pada kelompok kontrol yaitu
hamilannya kurang dari sama dengan pasien yang menderita penyakit pree-
28 minggu, meskipun menurut Prawi- klampsia ringan yang pernah menjalani
Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Berat pada Ibu Hamil... (Retno Wulandari dan Artika Fristi F.) 31
Karakteristik responden menurut ringan pada usia kehamilan yang sama
umur, diketahui bahwa pasien pree- (72,73%). Berdasarkan pekerjaan dike-
klampsia berat yang paling banyak pada tahui bahwa pasien preeklampsia berat
umur 20-35 tahun sebesar 28 responden mayoritas adalah bekerja sebesar 28 res-
(63,64%), sedangkan untuk pasien pree- ponden (63,64%), sebaliknya untuk pa-
klampsia ringan pada umur 20-35 sebesar sien pree-klampsia ringan justru respon-
29 responden (65,91%). Berdasarkan jenis den yang paling banyak adalah respon-
pembayaran untuk pasien preeklampsia den yang tidak bekerja (70,45%). Ber-
ringan dan preeklampsia berat yang dasarkan riwayat penyakit diabetes
paling banyak digunakan adalah jenis melitus diketahui bahwa baik pasien pree-
pembayaran jamkesmas, untuk pasien klampsia ringan maupun pasien pree-
preeklampsia ringan sebesar 70,45% dan klampsia berat hampir semuanya tidak
pasien pree-klampsia berat sebesar memiliki riwayat diabetes mellitus (97,
84,1%. Berdasarkan usia kehamilan dike- 73%) dan yang memiliki riwayat diabetes
tahui bahwa responden preeklampsia melitus hanya 1 responden (2,27%).
berat sebagian besar adalah responden Berdasarkan analisis bivariat
dengan usia kehamilan berisiko (97,73%), dengan menggunakan uji chi square di-
jauh melebihi kejadian preeklampsia sajikan dalam Tabel 2.
Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Berat pada Ibu Hamil... (Retno Wulandari dan Artika Fristi F.) 33
C. Riwayat Penyakit Diabetes Melitus Ada hubungan antara pekerjaan de-
Hasil uji analisis menunjukkan ngan kejadian preeklampsia berat di
tidak ada hubungan riwayat penyakit RSUD Dr. Moewardi (p=0,001; OR=
diabetes melitus dengan kejadian 4,173; CI=1,709-10,188). Ibu hamil yang
preeklampsia berat. Hal ini terjadi ka- bekerja memiliki risiko 4,173 kali untuk
rena pada penelitian ini hampir semua mengalami kehamilan dengan pree-
responden baik dengan preeklampsia klampsia berat dibandingkan ibu hamil
berat maupun ringan tidak memiliki ri- yang tidak bekerja. Sedangkan riwayat
wayat penyakit diabetes melitus sebe- DM tidak ada hubungan dengan keja-
lumnya. Penelitian ini sejalan dengan dian preeklampsia berat pada ibu ha-
Rozikhan (2007), yang menyatakan ti- mil di RSUD Dr. Moewardi (p=1,000;
dak ada hubungan antara DM dengan OR=1,000; CI=0,061-16,508).
kejadian preeklampsia. Menurut Tjah-
jadi (2002), diabetes melitus yang ter- Saran
jadi pada responden adalah DM gesta- 1. Bagi Ibu Hamil
sional, namun berdasarkan data dari Ibu hamil hendaknya selalu me-
rekam medis responden selama kontrol njaga kesehatan kehamilannya dan
kehamilan menjaga agar tidak terjadi ketika memasuki usia kehamil-n 28
kenaikan kadar gula dalam darah un- minggu mengurangi beban kerja
tuk mencegah terjadinya preeklampsia yang dilakukan agar terhindar dari
berat sehingga kebanyak responden risiko mengalami preeklampsia
memilki kadar gula darah sewaktu nor- berat.
mal. 2. Bagi RSUD Dr. Moewardi
Penelitian ini diharapkan dapat
KESIMPULAN DAN SARAN memberi masukan kepada RSUD
Kesimpulan Dr. Moewardi hendaknya untuk
memberikan promosi kesehatan
Faktor risiko kejadian preeklam-
kepada ibu hamil yang memiliki
psia berat di RSUD Dr.Moewardi yaitu
usia kehamilan lebih dari 28 minggu
usia kehamilan ada hubungan antara
untuk mengurangi aktivitas kerja-
usia kehamilan dengan kejadian pree-
nya atau pekerjaan yang terlalu berat
klampsia berat di RSUD Dr. Moewardi
untuk menurunkan angka kejadian
(p=0,001; OR=16,125; CI=1,993-130,
preeklampsia berat.
459). Ibu hamil dengan usia kehamilan
3. Bagi Peneliti lain
lebih dari 28 minggu memiliki risiko
Peneliti selanjutnya diharapkan
16,125 kali untuk mengalami kehamil-
dapat meneliti bagaimana faktor-
an dengan preeklampsia berat diban-
faktor atau cara berubahnya pree-
dingkan ibu dengan usia kehamilan
klampsia ringgan menjadi pree-
kurang dari sama dengan 28 minggu.
DAFTAR PUSTAKA
Heffner, L. dan Schust, D., 2006. At a Glance Sistem Reproduksi, Jakarta, PT Gelora
Aksara Pratama.
Herlina, N., Tutik, I. dan Lia, F., 2009. Hubungan antara Diabetus Melitus dalam
Kehamilan dengan Kejadian Pre-eklampsia Berat di RSUD Dr. Soetomo
Surabaya, Buletin Penelitian , Vol. 11, No. 4.
Manuaba, I. A., Fajar, I. B. dan Gede, I. B., 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan
dan KB, Jakarta, Kedokteran EGC.
Profil Jateng, 2008. Profil Kesehatan Profinsi Jawa Tengah Tahun 2008, Semarang, diakses:
5 Januari 2012. http://www.dinkesjatengprov.go.id/dokumen/profil/
2008/profil2008.pdf.
RSUD Dr. Moewardi, 2010, Profil RSUD Dr. Moewardi Tahun 2010.
Rejeki, S., 2009. Analisa Faktor-Faktor dan Perilaku Patuhi ANC Ibu Hamil dengan
Terjadinya Pre-eklampsia di RS. Soewondo Kendal, FIKkes Jurnal Keperawatan
, Vol. 2, No. 2.
Rozikhan, 2007. Faktor-Faktor Risiko Terjadinya Pre-eklampsia Berat di Rumah Sakit Dr.
H. Soewondo Kendal, Tesis, Semarang , Universitas Diponegoro.
Tjahjadi, V., 2002. Mengenal, Mencegah, Mengatasi Silent Killer Diabetes, Semarang,
Widyarama.
Utama, S. Y., 2008. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia
Berat pada Ibu Hamil di RSD Raden Matther Jambi, Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi: Vol. 8 No. 2.
WHO, 2010. Trends in Maternal Mortality 1990 to 2008, The World Bank. Wijayarini M
A, 2002, Modul Eklampsia, Jakarta, Buku Kedokteran EGC.
Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Berat pada Ibu Hamil... (Retno Wulandari dan Artika Fristi F.) 35