PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN (RPH) DAN LIMBAH INDUSTRI MINUMAN TEH UNTUK KOMPOS Widyati Slamet , E.D Purbayanti, C.I. Sutrisno* ABSTRACT An experiment used by product of slaughterhouse’s and tea’s industry was conducted in Decomulyo vilage, Secang, Magelang. The Experiment was aimed to study the effect of dry rumen ceetent on tea’s industry by product at various time of compost decomposition to quality. The experiment was done by factorial pattern 2x 3 with 3 replication base on completely randomized Sesign. The first factor were dry rumen content (10 and 20% DM/DM), the second factor were =srious time of compost decomposition (2,4 and 6 weeks). Parameter observed were C, N, P K eeotent and C/N ratio. Data were analysed by analysis of varience, followed by Duncant’s multiple cenge test. The result showed that no interaction difference effect between dry rumen content and sme of compost decomposition on C, N, Pand C/N ratio. Dry rumen content has significant difference <0.01) on P content and time of compost decomposition have significant difference (P<0.01) on ©_N. P and O/N ratio. The best of nutrien status and C/N ratio reached by dry rumen content 10- 20% on 6 weeks compost decomposition. C/N ratio compost was same to C/N ratio of soil while dry samen content can use to compost starter by shorter time than traditional composing. Keywords PENDAHULUAN Isi rumen sebagai salah satu limbah rumah potong hewan (RPH) adalah pakan yang sudah sempat dicerna tetapi belum dimanfaatkan oleh induk semang yang bersangkutan. Mikrobia yang terdapat dalam rumen adalah bakteri, protozoa dan “Yeast like organism” (Hungate, 1966)., hampir semua komponen tumbuh- tumbuhan kecuali lignin dicerna oleh beberapa species bakteri (Egan, 1980). Isi rumen dapat meningkatkan kadar protein kasar dan menurunkan serat kasar produk pemeraman (Widyati-Slamet, 1995). Isi rumen segar merupakan sumber mikroorganisme yang cukup baik (Sutrisno ef al., 1992). Isi rumen mengandung protein, lemak, serat kasar, akultas Peternal f Pengajar Fs Compost, tea industry by product, rumen content, decomposition time BETN, abu, Ca dan P masing-masing sebesar 8,86; 2,60; 28,78;41,22; 18,54; 0,53 dan 0,55%. (Yasin, 1988). Isi rumen dapat dikeringkan sampai kadar air 20-25% dengan suhu pengeringan 42-45°C tanpa mengurangi kualitas dan secara fisik mempunyai warna coklat kekuningan, tidak berbau, mempunyai tekstur remah dan mempunyai jumlah total mikroorganisme yang lebih banyak dibandingkan dengan isi rumen segar 1,9x10* vs 2,5x10° (Widyati-Slamet et al., 2001)., sehingga isi rumen kering diharapkan dapt mempercepat proses dekomposisi ampas teh. Ampas teh dapat dijadikan bahan baku pembuatan kompos atau pupuk organik sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan berguna untuk an Universitas Diponegoro Semarang