You are on page 1of 108
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 58 /PB/2013 TENTANG PENGELOLAAN DATA SUPPLIER DAN DATA KONTRAK DALAM SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA Menimbang Mengingat DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (3), Pasal 13 ayat (9), Pasal 15 ayat (2), Pasal 16 ayat (7), Pasal 17 ayat (4), dan Pasal 21 ayat (7) Perat uran Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2013 tentang Pelaksanaan Piloting Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara perlu menctapkan Peraturan Direktur Jenderal__ Perbendaharaan tentang Pengelolaan Data Supplier dan Data Kontrak dalam Sistem Perbendaharaan dan dan Anggaran Negara; : 1, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 __ tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara _ Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); a Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 189, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5348); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423); 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2013 tentang Pelaksanaan Piloting Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara. Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG PENGELOLAAN DATA SUPPLIER DAN DATA KONTRAK. DALAM SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA. BABI KETENTUAN UMUM Bagian Pertama Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan: 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. 2. Sistem Perbendaharaaan dan Anggaran Negara yang selanjutnya disebut SPAN adalah sistem terintegrasi seluruh proses yang terkait dengan pengelolaan APBN yang meliputi modul penganggaran, modul komitmen, modul pembayaran, modul penerimaan, modul kas, dan modul akuntansi dan pelaporan. 3. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang selanjutnya disingkat KPPN adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang memperoleh kuasa dari Bendahara Umum Negara untuk melaksanakan sebagian fungsi Bendahara Umum Negara. 4. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DIPA adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan APBN, Satuan Kerja yang sclanjutnya disebut Satker adalah unit organisasi lini Kementerian Negara/Lembaga atau unit organisasi Pemerintah Daerah yang melaksanakan kegiatan Kementerian Negara/Lembaga dan memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran. w 6. Kuasa Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut Kuasa BUN adalah pejabat yang diangkat oleh BUN untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam _rangka pelaksanaan APBN dalam wilayah kerja yang ditetapkan. 7. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga. 10. 11. 12. 13. 14. 16. 17. 18, 19, 20. 21 gt Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang melaksanakan kewenangan PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disebut PP-SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk melakukan pengujian atas permintaan pembayaran dan menerbitkan surat perintah pembayaran. Surat Perintah Membayar yang sclanjutnya disingkat SPM adalah dokumen yang diterbitkan oleh PP-SPM untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA atau dokumen yang dipersamakan. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa BUN untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan SPM. Arsip Data Komputer yang selanjutnya disingkat ADK adalah arsip data dalam bentuk softcopy yang disimpan dalam media penyimpanan digital. Konversi adalah proses pengubahan format data transaksi keuangan pada ADK menjadi data yang dapat diterima oleh SPAN melalui aplikasi konversi Supplier adalah pihak yang berhak menerima pembayaran atas beban APBN. Data Supplier adalah informasi terkait dengan pihak yang berhak menerima pembayaran atas beban APBN yang memuat paling kurang informasi pokok, informasi lokasi, dan informasi rekening. Nama Rekening adalah nama yang terdaftar dalam rekening koran bank untuk suatu nomor rekening tertentu. Nomor Pokok Wajib Pajak yang selanjutnya disebut NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia barang/jasa atau pelaksana swakelola. Data Kontrak adalah informasi terkait dengan perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia barang/jasa atau pelaksana swakelola. Kontrak tahun tunggal adalah kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya mengikat dana anggaran selama masa 1 (satu) tahun anggaran. 22 23. Kontrak tahun jamak adalah kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1 (satu) tahun anggaran atas beban anggaran. Komitmen tahunan kontrak tahun jamak (release multiyear) adalah komitmen tahun tunggal sebagai bagian dari kontrak tahun jamak. Bagian Kedua Ruang Lingkup Pasal 2 Peraturan Direktur Jenderal ini mengatur mengenai pengelolaan data supplier dan data kontrak dalam Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara yang meliputi: 1. Tipe , Struktur, dan Elemen Data Supplier; 2. Pencatatan dan Validasi Data Supplier; 3. Pengelolaan Data Supplier; 4. Jenis dan Elemen Data kontrak; 5. Pencatatan dan Validasi Data kontrak; dan 6. Pengelolaan Data kontrak. BAB Il ‘TIPE, STRUKTUR, DAN ELEMEN DATA SUPPLIER a Pasal 3 Tipe supplier dalam SPAN terdiri dari: a. Satker yaitu penerima pembayaran untuk transaksi yang dibayarkan kepada bendahara pengeluaran Satker; b. Penyedia barang dan jasa yaitu penerima pembayaran untuk transaksi atas pekerjaan berdasarkan kontrak atau dokumen perikatan lainnya yang dibayarkan kepada pihak ketiga; c. Pegawai yaitu penerima pembayaran untuk transaksi belanja pegawai yang dibayarkan kepada satu atau beberapa penerima; d. Penerima BABUN yang kemudian disebut BABUN, yaitu penerima pembayaran untuk — transaksi _ terkait pengelolaan Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara; e. Penerima transfer daerah yaitu yang kemudian disebut ‘Transfer Daerah adalah penerima pembayaran untuk transaksi belanja transfer daerah yang dibayarkan kepada satu atau beberapa penerima. f, Penerima penerusan pinjaman yang kemudian disebut Penerusan Pinjaman yaitu penerima pembayaran untuk transaksi terkait penerusan pinjaman, pembayaran konsorsium dan bantuan sosial yang dibayarkan kepada satu atau beberapa penerima. (2) (2) (3) (4) (5) g. Lain-lain yaitu penerima pembayaran untuk transaksi terkait pengembalian belanja, pengembalian pendapatan dan tipe lainnya yang tidak termasuk dalam tipe sebelumnya. Rincian kode dan nama tipe supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini, Pasal 4 Tipe supplier sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) mempunyai struktur yang terdiri dari: a. Informasi Pokok, yang memuat clemen data utama diantaranya nama supplier, NPWP, nomor supplier, dan kode Satker; b.Informasi Lokasi, yang memuat elemen data utama diantaranya nama site, kode negara, kode KPPN, alamat, kota, provinsi, kode pos, dan kode tipe supplier; c. Informasi Rekening, yang memuat elemen data utama diantaranya kode negara asal bank, kode bank, nama bank, kode SWIFT dan/atau IBAN, nama cabang bank, nama pemilik rekening, dan nomor rekening; d. Dalam hal terdapat keperluan atas informasi yang lebih rinci terkait tipe supplier tertentu, pada Informasi Rekening diberikan Informasi Tambahan yang memuat clemen datas utama __diantaranya = nama Pegawai/Pemda/Penerusan Pinjaman, NPWP, NIP, lokasi, dan alamat. Setiap Informasi Pokok dapat berisi satu atau beberapa Informasi Lokasi. Setiap Informasi Lokasi dapat berisi satu atau beberapa Informasi Rekening. Rincian elemen data supplier dan contoh pengisiannya adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Il yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Dalam hal supplier terkait transaksi konsorsium, contoh pengisian elemen data supplier adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Ill yang merupakan_ bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. BAB III PENCATATAN DAN VALIDASI DATA SUPPLIER (0) Pasal 5 Dalam rangka pelaksanaan pembayaran, KPPN melakukan pencatatan data supplier ke dalam database SPAN, ee Pencatatan data supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan terhadap: a. data supplier hasil inventarisasi oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan; dan b. data supplier hasil pendaftaran oleh Satker. Pasal 6 Pencatatan data supplier berdasarkan hasil _inventarisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a, (2) Direktorat Jenderal —-Perbendaharaan —_—melakukan inventarisasi seluruh data supplier berdasarkan tipe supplier sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), kecuali tipe penyedia barang dan jasa, dan tipe penerusan pinjaman. Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyampaikan hasil inventarisasi data supplier sebagaimana dimaksud pada huruf a kepada Satker untuk mendapatkan pengesahan. PPK melakukan verifikasi terhadap data hasil inventarisasi data supplier sebagaimana dimaksud pada huruf b. Terhadap hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf c, PPK melakukan: 1. pengesahan data supplier yang dianggap benar dan menyampaikannya ke KPPN; atau 2. perbaikan data supplier apabila ditemukan kesalahan dan menyampaikan data supplier yang benar ke KPPN setelah terlebih dahulu dilakukan pengesahan. Data supplier sebagaimana dimaksud pada huruf d menjadi data awal pada database SPAN. Pasal 7 Pencatatan data supplier berdasarkan_ hasil pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b dilakukan terhadap: a. data supplier dari hasil perekaman pada aplikasi SPM, untuk Satker yang tidak mendapat akses ke aplikasi SPAN; atau b. data supplier dari hasil perekaman pada aplikasi SPAN, untuk Satker yang mendapat akses ke aplikasi SPAN. Data supplier yang didaftarkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari: a, data supplier yang belum dicatat dalam SPAN; dan/atau b. penambahan elemen data informasi lokasi dan/atau informasi rekening pada data supplier yang telah dicatat dalam SPAN. a “7 Dalam rangka pendaftaran data supplier, PPK melakukan: a. administrasi dokumen pendukung data supplier yang meliputi referensi bank, fotokopi Kartu NPWP, dan/atau fotokopi akta pendirian badan usaha; b. verifikasi atas kebenaran dokumen pendukung data supplier. Pasal 8 Satker yang tidak mendapat akses langsung ke aplikasi SPAN melakukan pendaftaran data supplier yang belum dicatat dalam SPAN dengan tahapan sebagai berikut: a. PPK melakukan perekaman data supplier yang telah benar berdasarkan dokumen pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) huruf a pada aplikasi SPM. b. PPK menyampaikan hasil perekaman data supplier sebagaimana dimaksud pada huruf a ke KPPN pada saat penyampaian ADK Kontrak atau ADK SPM. c. Berdasarkan ADK Kontrak atau ADK SPM sebagaimana dimaksud pada huruf b, KPPN melakukan: 1. konversi ADK Kontrak atau ADK SPM melalui aplikasi konversi untuk menghasilkan ADK supplier, 2. unggah ADK supplier ke dalam aplikasi SPAN; dan 3. validasi terhadap ADK supplier dalam rangka: a) pemenuhan isian data supplier sesuai ketentuan validasi aplikasi SPAN; dan b) menghindari duplikasi data. Satker yang mendapat akses langsung ke aplikasi SPAN melakukan pendaftaran data supplier dengan tahapan sebagai berikut: a. Staf PPK melakukan: 1, perekaman data supplier ke dalam aplikasi SPAN berdasarkan: a) dokumen pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) huruf a; dan b) ketentuan pengisian elemen data supplier sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4. 2. pengajuan pendaftaran data supplier kepada PPK; b. PPK melakukan: 1. pengecekan dan penelitian atas _ pengajuan pendaftaran data supplier yang diterima dari staf PPK; 2. pengujian antara data supplier yang diajukan dan dokumen pendukung; 3. penolakan apabila data supplier yang diajukan tidak sesuai dengan dokumen pendukung; (3) (4) (5) (1) 3) -8- sesuai dengan dokumen pendukung; 4. penerusan pendaftaran data supplier ke KPPN apabila data supplier yang diajukan telah sesuai dengan dokumen pendukung. c. Berdasarkan pendaftaran data supplier yang diterima dari PPK, KPPN melakukan validasi dalam rangka pemenuhan isian data supplier sesuai ketentuan validasi. Berdasarkan hasil validasi data supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) KPPN melakukan: a. persetujuan dan menerbitkan Laporan Pendaftaran Supplier yang memuat NRS apabila data supplier telah memenuhi ketentuan validasi; atau b. penolakan dan menerbitkan Laporan Penolakan Informasi Supplier apabila data supplier tidak memenuhi ketentuan validasi KPPN menyampaikan Laporan Pendaftaran Supplier atau Laporan Penolakan Informasi Supplier _sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada Satker melalui: a. e-mail dan/atau notifikasi secara otomatis; atau b. sarana lainnya dalam hal pengiriman melalui e-mail tidak berhasil. Laporan Pendaftaran Supplier dan Laporan Penolakan Informasi Supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibuat sesuai format yang ditetapkan dalam Lampiran IV dan Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Laporan Pendaftaran Supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilampirkan pada saat pengajuan SPM ke KPPN oleh Satker. Pasal 9 Data supplier yang telah dicatat dalam database SPAN dapat dilakukan penambahan elemen data supplier. Penambahan elemen data supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a, penambahan elemen data informasi lokasi; dan/atau b. penambahan elemen data informasi rekening. Penambahan elemen data supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui mekanisme pendaftaran data supplier sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8. Pendaftaran data supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (3) wajib dilampiri dengan surat permintaan penambahan data supplier dan Laporan Pendaftaran Supplier terakhir. Format surat permintaan penambahan data supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. -9- Pasal 10 Direktorat Jenderal Perbendaharaan menerbitkan user manual sebagai panduan dalam rangka pendaftaran supplier yang melibatkan penggunaan aplikasi SPAN. BAB IV PENGELOLAAN DATA SUPPLIER Pasal 11 Data supplier yang telah dicatat dalam database SPAN dapat dilakukan: a. perubahan (update); b. penonaktifan ( deaktivas); atau c. penggabungan (merge). Pasal 12 (1) Proses perubahan data supplier sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf a dilakukan melalui: a. mekanisme pendaftaran data supplier dengan elemen data yang benar oleh Satker ke KPPN; atau b. mekanisme perubahan data supplier oleh user khusus pada KPPN. (2) Mekanisme perubahan data supplier melalui_pendaftaran data supplier dilakukan sesuai prosedur pendaftaran data supplier sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8. (3) Atas perubahan data supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (2), KPPN menonaktifkan elemen data supplier yang dianggap tidak valid. (4) Mekanisme perubahan data supplier dengan user khusus pada KPPN dilakukan dengan mengacu pada user manual aplikasi SPAN. (5) Perubahan data supplier melalui user khusus pada KPPN dilakukan berdasarkan surat permintaan perubahan data supplier yang disampaikan oleh Satker. (6) Surat permintaan perubahan data supplier dibuat sesuai format yang tercantum dalam Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. (7) Rincian elemen data supplier pada SPAN yang dilakukan perubahan dengan mekanisme sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengikuti ketentuan dalam Lampiran Vill yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini, (8) (9) (10) a) (3) (4) -10- Setelah melakukan perubahan data supplier, KPPN membuat Laporan Perubahan Informasi Supplier sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Untuk perubahan yang dilakukan dengan user khusus KPPN, KPPN membuat Laporan Informasi Supplier setelah perubahan sesuai format sebagimana tercantum dalam Lampiran X yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini, KPPN menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dan ayat (9) ke Satker. Pasal 13 Proses penonaktifan data supplier sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf b dilakukan berdasarkan: a. surat permintaan penonaktifan data supplier dari Satker; atau b. laporan audit supplier yang dihasilkan oleh sistem aplikasi. Surat permintaan penonaktifan data supplier yang disampaikan oleh Satker sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. surat permintaan penonaktifan data supplier tipe pegawai; atau b. surat permintaan penonaktifan data supplier selain tipe pegawail Surat permintaan penonaktifan data supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a disampaikan dalam hal terdapat informasi rekening pegawai yang tidak lagi digunakan untuk pembayaran. Surat permintaan penonaktifan data supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat sesuai format dalam Lampiran XI dan Lampiran XI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. KPPN melakukan review atas kesesuaian surat permintaan penonaktifan dengan data supplier yang telah tercatat pada SPAN, Berdasarkan surat permintaan penonaktifan data supplier dan hasil review, KPPN melakukan: a. penonaktifan data supplier menggunakan user khusus pada aplikasi SPAN dan menerbitkan informasi penonaktifan data supplier, b. penolakan penonaktifan data supplier dan menerbitkan informasi penolakan apabila KPPN menolak permintaan penonaktifan data supplier, atau (7) (3) (9) eerie c. penerusan surat permintaan penonaktifan data supplier kepada unit khusus yang mengelola data supplier apabila penonaktifan data supplier terkait dengan informasi pokok. Mekanisme penonaktifan data supplier _sebagaimana dimaksud pada ayat (6) huruf c dilakukan dengan mengacu pada user manual aplikasi SPAN. Khusus untuk penonaktifan data supplier tipe pegawai, Laporan Informasi Supplier memuat informasi rekening pegawai yang tidak aktif. KPPN menyampaikan Laporan _Informasi _ Supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (8) kepada Satker yang antara lain dipergunakan dalam rangka penerbitan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) (10) Laporan Informasi Supplier sebagaimana dimaksud pada (3) (4) (5) (6) (7) ayat (9) dibuat dengan menggunakan format sebagaimana tercantum pada Lampiran XIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini, Pasal 14 Penggabungan data supplier sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf c diperlukan dalam hal terdapat kemungkinan duplikasi pencatatan informasi pokok supplier yang telah dilakukan pembayaran. Penggabungan data supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh unit khusus yang mengelola data supplier. Proses penggabungan data supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan berdasarkan surat permintaan penggabungan data supplier dari Satker yang disampaikan melalui KPPN. Dalam hal penggabungan data supplier _sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan berdasarkan Laporan Audit Supplier, p roses penggabungan data supplier dapat dilakukan tanpa surat permintaan dari Satker. Format surat permintaan penggabungan data supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibuat dengan menggunakan format sebagaimana tercantum pada Lampiran XIV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini Mekanisme penggabungan data supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan mengacu pada user manual aplikasi SPAN. Informasi pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digabungkan pada informasi supplier yang dianggap benar sesuai permintaan Satker. Q) (2) (4) -12- Setelah melakukan penggabungan data supplier, unit khusus membuat dan — menyampaikan —_laporan penggabungan supplier ke Satker melalui KPPN_ sesuai Format sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Pasal 15 Direktorat Jenderal —Perbendaharaan _—melakukan pengelolaan data supplier yang antara lain meliputi: a. Koordinasi antar KPPN terkait pencatatan dan penggunaan data supplier dalam rangka penerbitan SP2D; b. Aktivitas yang diperlukan dalam rangka pemeliharaan dan perubahan data. Pengelolaan data supplier sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh unit khusus yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan. Unit khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempunyai tugas antara lain: a. melakukan analisis terhadap kemungkinan duplikasi data berdasarkan Laporan Audit Supplier. b. melakukan tindakan penggabungan terhadap data supplier yang mengalami duplikasi. c. melakukan tindakan penelitian dan __ persetujuan terhadap pengajuan penonaktifan informasi pokok supplier. d. melakukan analisis dan tindakan pemeliharaan data lainnya terhadap data supplier. Unit khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempunyai kewenangan antara lain: a, memberikan rekomendasi tindakan kepada KPPN atau Satker berdasarkan hasil analisis atas data supplier, b, melakukan konfirmasi kepada KPPN maupun unit lain dalam hal terdapat data yang dianggap memerlukan klarifikasi; dan/atau c. menghubungi pihak terkait dalam hal ditemukan penyalahgunaan/indikasi —penyalahgunaan — data supplier. a (2) (3) (4) a (3) (4) -13- BAB V JENIS DAN ELEMEN DATA KONTRAK Pasal 16 Jenis data kontrak yang dicatat dalam Aplikasi SPAN meliputi: a. Data Kontrak Tahun Tunggal; b, Data Kontrak Tahun Jamak. Data kontrak tahun tunggal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a mempunyai struktur data yang terdiri dari: a. Informasi Umum; b, Informasi Khusus ; c. Informasi Pembebanan. Data kontrak tahun jamak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b hanya memuat Informasi Umum. Informasi Khusus dan Informasi Pembebanan atas data kontrak tahun jamak dicatat pada saat pendaftaran data komitmen tahunan kontrak tahun jamak ke KPPN. Pasal 17 Informasi Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf a, memuat elemen data yang antara lain meliputi nomor kontrak, mata uang dalam kontrak, tanggal kontrak, nama pekerjaan, dan pihak penyedia barang/jasa yang melakukan perikatan dan berhak memperoleh pembayaran (data supplier) Informasi Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf b, memuat elemen data yang antara lain meliputi cara penarikan, rencana angsuran/pembayaran, serta rencana potongan uang muka dan retensi (jika ada). Informasi Pembebanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf c, memuat elemen data BAS yang menjadi dasar pembebanan dan pencadangan pagu DIPA. Data Supplier yang terdapat pada Informasi Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang memuat elemen data nama supplier, NPWP, tipe supplier, nama bank, dan nomor rekening yang digunakan sebagai tujuan pembayaran, Informasi Khusus dan Informasi Pembebanan dalam Komitmen tahunan kontrak tahun jamak memiliki elemen data yang sama dengan Informasi Khusus dan Informasi Pembebanan pada data kontrak tahun tunggal sebagaimana dimaksud ayat (2) dan ayat (3). a) (8) a) (2) ae Struktur data kontrak dapat memuat elemen data yang terdiri dari: a. satu atau beberapa cara penarikan; b, satu atau beberapa rencana angsuran/pembayaran ; c. satu atau beberapa BAS. Contoh isian struktur data kontrak yang memuat satu/beberapa cara penarikan dan satu/beberapa rencana angsuran/pembayaran adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Rincian struktur dan elemen data kontrak beserta contoh pengisian adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Pasal 18 Rencana angsuran/pembayaran sebagaimana dimaksud pada Pasal 17 ayat (6) huruf b, paling kurang memuat jadwal dan nilai rencana pembayaran sebagai beriku a. untuk kontrak dengan sumber dana rupiah murni, dicantumkan sebesar nilai kontrak sebelum potongan; b. untuk nilai kontrak atau bagian dari nilai kontrak yang dibiayai dengan sumber dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN), dicantumkan sebesar_nilai_ kontrak dikurangi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari porsi PHLN. Contoh pencantuman nilai rencana pembayaran terkait sumber pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran XVIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. BAB VI PENCATATAN DAN VALIDASI DATA KONTRAK Pasal 19 (1) Dalam rangka pelaksanaan pembayaran yang bersifat kontraktual, Satker wajib mendaftarkan data kontrak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 kepada KPPN selaku Kuasa BUN untuk dicatat dalam database SPAN. (2) Data kontrak yang didaftarkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi data atas tanda bukti perjanjian berupa kontrak yang terdiri dari SPK atau surat perjanjian untuk transaksi yang akan dibayarkan melalui mekanisme Pembayaran Langsung (LS) -15- (3) Data kontrak yang didaftarkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari: a. data kontrak yang belum pernah dicatat dalam SPAN; dan b. perubahan atas data kontrak yang telah tercatat dalam SPAN. (4) Perubahan data kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b meliputi: a. perubahan elemen data kontrak _berdasarkan adendum kontrak menurut ketentuan mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah; atau b. perubahan atas elemen data kontrak yang menurut ketentuan _mengenai_—_pengadaan _barang/jasa pemerintah tidak memerlukan addendum kontrak. Pasal 20 (1) Pendaftaran data kontrak dilakukan dengan mengacu pada 1 (satu) nomor kontrak tertentu. (2) Dalam hal suatu kontrak menggunakan beberapa jenis mata uang, pendaftaran dilakukan untuk masing-masing jenis mata uang. (3) Dalam hal suatu kontrak dibayarkan melalui beberapa kantor bayar, pendaftaran dilakukan untuk masing- masing kantor bayar. Pasal 21 Dalam rangka pendaftaran data kontrak: a. untuk Satker yang tidak mendapat akses ke aplikasi SPAN, melakukan perekaman data kontrak ke dalam aplikasi SPM dan menyampaikan ADK hasil perekaman data kontrak ke KPPN; atau b. untuk Satker yang mendapat akses ke aplikasi SPAN, melakukan perekaman data kontrak secara langsung ke dalam aplikasi SPAN. Pasal 22 Berdasarkan ADK data kontrak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf a, KPPN melakukan pencatatan dalam database SPAN dengan tahapan: a, melakukan konversi data melalui aplikasi konversi untuk menghasilkan ADK kontrak hasil konversi; b.melakukan unggah ADK kontrak hasil _ konversi sebagaimana dimaksud pada huruf a kedalam aplikasi SPAN; c. d. Berdasarkan ha: qQ (2) aes melakukan validasi terhadap ADK kontrak hasil konversi yang diunggah ke dalam aplikasi SPAN sebagaimana dimaksud pada huruf b, terkait kelengkapan data kontrak; il validasi sebagaimana dimaksud pada huruf c, KPPN melakukan: 1. pengujian ketersediaan dana dan pencadangan dana sebesar nilai_ kontrak yang didaftarkan —_serta menerbitkan Nomor Register Kontrak (NRK) melalui aplikasi SPAN apabila data kontrak telah memenuhi ketentuan validasi; atau 2. penolakan dan menerbitkan informasi penolakan data kontrak melalui aplikasi SPAN apabila data kontrak tidak memenuhi ketentuan validasi. Pasal 23 Perekaman data kontrak ke dalam aplikasi SPAN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf b, dilakukan dengan tahapan: a. Staf PPK melakukan: 1, perekaman data kontrak ; 2. validasi kelengkapan data dan ketersediaan dana; dan 3. meneruskan data kontrak yang sudah direkam kepada PPK. b. PPK melakukan: 1. review kelengkapan dan kebenaran isian data kontrak yang sudah direkam oleh Staf PP 2. persetujuan dan meneruskan ke KPPN apabila data kontrak telah lengkap dan benar; 3. penolakan dan memerintahkan Staf PPK untuk melakukan koreksi perekaman apabila data kontrak tidak lengkap atau tidak benar. Berdasarkan data kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KPPN melakukan pencatatan ke dalam database SPAN dengan tahapan: a. melakukan review atas kelengkapan elemen data kontrak yang diteruskan oleh PPK. b.melakukan —persetujuan data_kontrak dan pencadangan dana dengan menerbitkan NRK apabila data kontrak telah lengkap; cc, melakukan penolakan data kontrak dan menerbitkan informasi penolakan apabila data kontrak tidak lengkap. -17- Pasal 24 KPPN menyampaikan informasi NRK atau informasi penolakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf d dan Pasal 23 ayat (2) kepada Satker melalui: a. e-mail dan/atau notifikasi secara otomatis; atau b. sarana lainnya dalam hal pengiriman melalui e-mail tidak berhasil. Pasal 25 (1) Kontrak yang = mempunyai __beberapa__penerima pembayaran diperlakukan mekanisme _pencatatan kontrak secara konsorsium. (2) Pencatatan kontrak secara konsorsium hanya dapat dilakukan jika diketahui bagian dari nilai kontrak yang menjadi hak masing-masing penerima pembayaran. (3) Pencatatan data kontrak dan pencadangan dana dilakukan untuk masing-masing bagian dari nilai kontrak yang menjadi hak penerima pembayaran. (4) Untuk kepentingan pencatatan, pada nomor kontrak yang dicatat secara konsorsium ditambahkan informasi nama masing-masing penerima pembayaran. (5) Kartu pengawasan kontrak yang dicatat secara konsorsium dibuat untuk masing-masing penerima pembayaran (6) Contoh pencatatan kontrak secara konsorsium adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Direktur Jenderal ini. Pasal 26 (1) Dalam hal kontrak mengatur pemberian uang muka, data kontrak mencantumkan nilai uang muka yang dapat diberikan sesuai dengan yang ditetapkan oleh PPK beserta rencana pelunasannya. (2) Nilai uang muka yang tercantum dalam data kontrak merupakan nilai maksimum uang muka yang dapat diberikan. (3) Nilai rencana pelunasan uang muka berupa potongan atas nilai pembayaran dapat dilakukan dengan cara: a. pelunasan secara proporsional sesuai persentase nilai angsuran/pembayaran yang ditagihkan terhadap total nilai kontrak; b.pelunasan —secara_—sekaligus pada_—rencana angsuran/pembayaran tertentu; atau (5) (7) (2) (3) -18- c. pelunasan pada beberapa rencana angsuran/pembayaran yang tidak mengacu pada persentase nilai pembayaran yang ditagihkan terhadap total nilai pembayaran. Nilai_ rencana angsuran/pembayaran _ sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dicatat secara bruto sebelum dikurangi pelunasan uang muka. Dalam hal Direktorat Jenderal Perbendaharaan belum dapat menyediakan aplikasi yang dapat mengakomodir pencatatan angsuran/pembayaran secara_bruto, pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat dilakukan secara netto. Rencana pelunasan uang muka sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bersifat informasional dan tidak mengikat. Dalam hal telah terjadi pembayaran uang muka, nilai uang muka dan rencana pelunasan yang telah dicatat dalam SPAN tidak dapat diubah menjadi lebih kecil dari nilai uang muka yang telah dibayarkan. Pasal 27 Dalam hal kontrak memerlukan pemeliharaan, data kontrak mencantumkan persentase dari nilai kontrak yang diperlakukan sebagai retensi dan rencana pembayaran retensi setelah selesai masa pemeliharaan. Nilai potongan terhadap nilai pembayaran dalam rangk retensi pemeliharaan dapat dilakukan dengan cara: a, pemotongan secara proporsional dari total nilai retensi sesuai persentase nilai angsuran/pembayaran yang ditagihkan terhadap total nilai kontrak; b. pemotongan sebesar total nilai retensi pada rencana angsuran/pembayaran tertentu; ¢. pemotongan sebesar total nilai retensi pada beberapa rencana angsuran/pembayaranyang tidak mengacu pada persentase nilai pembayaran yang ditagihkan terhadap total nilai pembayaran. Nilai_rencana angsuran/pembayaran yang dicatatkan adalah sebesar netto setelah dikurangi nilai potongan retens BAB VII PENGELOLAAN DATA KONTRAK Pasal 28 Pengelolaan data kontrak yang telah tercatat dalam SPAN meliputi: a. Perubahan data kontral b. Pembatalan data kontrak; c. Penutupan data kontrak. a (2) (3) (4) (6) a -19- Pasal 29 Perubahan data kontrak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 huruf a meliputi: a. perubahan elemen data kontrak berdasarkan addendum kontrak sesuai ketentuan mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah; atau b. perubahan atas elemen data kontrak yang menurut ketentuan mengenai__pengadaan —_barang/jasa pemerintah tidak memerlukan addendum kontrak. Dalam hal perubahan data kontrak tidak merubah struktur data kontrak dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut: a. untuk Satker yang tidak mendapat akses langsung ke aplikasi SPAN, dilakukan perekaman perubahan data kontrak ke dalam aplikasi SPM dan menyampaikan ADK hasil perekaman ke KPPN; b. untuk Satker yang memiliki akses langsung ke aplikasi SPAN, dilakukan perekaman perubahan data kontrak secara langsung ke dalam aplikasi SPAN. Dalam hal perubahan data kontrak mengakibatkan perubahan struktur data kontrak, dilakukan melalui perekaman secara langsung dengan menggunakan user khusus pada Aplikasi SPAN. Perubahan data kontrak yang mengakibatkan perubahan struktur data kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi @. perubahan yang mengakibatkan bertambah atau berkurangnya jenis cara penarikan; dan b. perubahan yang mengakibatkan bertambah atau berkurangnya frekuensi_rencana_—_angsuran/ pembayaran. Perubahan data kontrak dengan user _khusus sebagaimana dimaksud ayat (3) hanya bisa dilakukan atas dasar surat permintaan perubahan data kontrak dari PPK. Surat permintaan perubahan data kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tercantum dalam Lampiran XX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Pasal 30 Pembatalan data kontrak dilakukan berdasarkan surat permintaan dari PPK terhadap sisa kontrak yang belum dibayarkan. (2) (3) Q) (2) -20- PPK mengajukan surat permintaan pembatalan data kontrak ke KPPN dalam hal: a. terdapat pemutusan kontrak oleh PPK sebagaimana diatur dalam —peraturan _ perundang-undangan mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah; b. diperlukan pembatalan dalam rangka perubahan data kontrak yang menyebabkan perubahan struktur data kontrak yang telah tercatat pada SPAN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (3) dan ayat (4); atau c. terjadi revisi DIPA schingga diperlukan pembatalan pencadangan dana. Surat permintaan pembatalan data kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran XXI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. KPPN melakukan review atas kesesuaian surat permintaan pembatalan data kontrak dengan data kontrak yang telah tercatat pada SPAN. Berdasarkan surat permintaan pembatalan data kontrak dan hasil review, KPPN melakukan: a. pembatalan data kontrak dengan menggunakan user khusus yang telah disediakan pada aplikasi SPAN dan menerbitkan informasi pembatalan kontrak; atau b. penolakan dan menerbitkan informasi penolakan pembatalan data kontrak. Informasi pembatalan data kontrak atau informasi penolakan pembatalan data kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disampaikan kepada Satker. Dalam rangka pengelolaan cadangan pagu DIPA terkait berakhirnya tahun anggaran, KPPN dapat melakukan pembatalan data kontrak tanpa permintaan dari PPK. Pasal 31 KPPN melakukan penutupan data kontrak tahunan dan data komitmen tahunan kontrak tahun jamak pada akhir tahun anggaran. Direktur Jenderal Perbendaharaan dapat menetapkan penutupan data kontrak selain pada waktu sebagaimana diatur pada ayat (1) dengan Surat Keputusan, Pasal 32 KPPN mencetak Kartu Pengawasan Kontrak yang memuat data kontrak dan pembayaran pelunasan kontrak melalui aplikasi SPAN. -21- (2) Kartu Pengawasan Kontrak dibuat untuk: a. data kontrak tahunan; b.data kontrak tahun jamak dan komitmen tahunan kontrak tahun jamak yang terkait; (3) Format Kartu Pengawasan Kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran XXII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Direktur Jenderal ini. (4) Format Kartu Pengawasan Kontrak yang dimaksud pada ayat (3) berlaku untuk seluruh data kontrak yang dicatat dalam SPAN termasuk kontrak yang dicatat’ secara konsorsium, BAB VIII KETENTUAN PENUTUP. Pasal 33 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 2013 DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, 4 MARWAJ fan SJOWIRYONO, LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL _ PERBENDAHARAAN NOMOR PER: 58 /PB/2019 TENTANG PENGELOLAAN DATA SUPPLIER DAN "DATA. KONTRAK DALAM RINCIAN KODE DAN NAMA TIPE SUPPLIER DALAM APLIKASI SPAN KODE TIPE ‘SUPPLIER NAMA TIPE ‘SUPPLIER JENIS TRANSAKSI 1 SATKER Transaksi yang dibayarkan langsung kepada bendahara pengeluaran satuan kerja ‘Transaksi terkait pelaksanaan pembayaran dengan mekanisme UP dan pengesahan. PENYEDIA BARANG DAN JASA Transaksi atas pekerjaan berdasarkan kontrak atau dokumen perikatan lainnya yang dibayarkan kepada pihak ketiga. Transaksi belanja non _kontraktual yang dibayarkan dengan mekanisme —_langsung. Contohnya pembayaran belanja langganan daya dan jasa yang dibayarkan dengan mekanisme langsung e PEGAWAT Transaksi Belanja Pegawai yang dibayarkan kepada satu atau beberapa penerima, yang merupakan pegawai dari Satuan Kerja yang mengajukan tagihan, BABUN Transaksi terkait pengelolaan Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BABUN), kecuali yang dikelompokkan ke dalam tipe 5 dan tipe 6. a TRANSFER DAERAH “Transaksi belanja transfer daerah yang dibayarkan kepada satu atau beberapa penerima. PENERUSAN PINJAMAN Transaksi _terkait___penerusan _pinjaman, pembayaran konsorsium, dan bantuan sosial. ‘Transaksi konsorsium yang dimaksud adalah pembayaran yang ditujukan langsung kepada masing-masing anggota. Pembayaran secara langsung kepada penerima yang bukan pegawai dari Satuan Kerja yang mengajukan tagihan (dengan _menggunakan rekening selain yang dipakai untuk pembayaran gaji/honor /lembur sebagaimana dalam tipe 3). x LAIN-LAIN Transaksi terkait _pengembalian __belanja, pengembalian pendapatan dan tipe lainnya yang tidak termasuk dalam tipe sebelumnya. DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, fast A MARWANTO HARJOWIRYON ‘SISTEM LAMPIRAN IT PERATURAN DJREKTUR JENDERAL _PERBENDAHARAAN NOMOE PER. 58 /P5/2013.TENTANG PENGELOLAAN DATA SUPLIER DRY "DATA. KONTRAK DALAM SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA RINCIAN ELEMEN DATA SUPPLIER 1. SUPPLIER SATUAN KERJA 1 | nama supplier* Nama satker KANTOR PUSAT DIREKTORAT nama site* 6 | Kode negara JENDERAL PERBENDAHARAAN ears NPWP bendahara | 000118828075000 pengeluaran satker Tidak diisi (Akan terisi | 1,2,3 dst S| ASLeHRDRS ‘otomatis oleh sistem) 4 [kode satker* 527010 Kombinasi kode 110270 supplier_kode pos (Terisi_ otomatis oleh sistem) Kode negara _alamat [1D penerima pembayaran 7 | kode kppn* Kode sistem) Kantor (Terisi otomatis oleh Bayar | 019, 140, dil 8 | alamatl* ‘Alamat dari data pada “Ji. Lapangan Banteng Timur 15 | kode tipe supplier* sesuai jenis transaksi a dijakukan nama supplier” No.2-4 Kolom tambahan jika } Gedung Prijadi 3 pe (neta panjang — karakter alamat! belum | mencukupi alles Nama ota dat famatJakara Pusat te Nama. provinsi dari | DK Jakarta alamat supplier email milik “nama sbendahai supplier” pada a2 eee informasi ——_—pokok supplier rnomor teleponmilik | 02178945612 saat nama supplier pada | meee informast pokok supplier 4 Kode pos alamat | 10370 14 | kode pos! oo tipe supplier SPAN] T 17 | kode negara asal bank adalah Indonesia) dengan standar Bl Kode negara bank ] ID 16 | kode negara asal bank* |dimana —rekening terdaftar kode bank*hanya jika| Kode — bank — sesuai | 520002000990 18 | nama bank* [ese Nama dengan standar BI bank sesuai | BANK RAKYAT INDONESIA No| _NAMAKOLOM __| DATA YAN K kode swift*(hanya jika | Diisikan jika ada 19 | kode negara bank selain | (khusus bank luar Indonesia) negeri) Diisikan “INDONESIA™ | INDONESIA untuk — bank di Indonesia; atau 20 | nama cabang bank* diisikan nama cabang bank [teks —_bebas) untuk bank di luar Indonesia. alamat dari bank | Jalan Wahidin Il Lapangan 21 | alamat bank dimana _rekening | Banteng Jakarta Pusat supplier berada | Nama rekening | BENDAHARA PENGELUARAN | sebagaimana _ dicatat | KANTOR PUSAT DIREKTORAT 22 | nama pemilik rekening* | oleh bank pada buku | JENDERAL PERBENDAHARAAN H tabungan/rekening | Koran | nomor rekening yang | 00123456789 menjadi tujuan | 23 | no rekening* pembayaran, tanpa tanda baca dan/atau | spasi (titik, strip) Diisikan jika ada x mm eee icon mata uang rekening | IDR 4 ge ve en 26 | detail nama cabang bank | nama cabang bank CABANG WAHIDIN tomas romance af ais 27 | pegawai/pemda/penerus mora ee — zi a 30 | lokasi Tidak perl diisi | 31_| alamatl Tidak perlu diisi | sana Tek ae ams 34 | propinsi Tidak perlu diisi ea Task po 36 | kode negara Tidak perlu diisi se . SUPPLIER PENYEDIA BARANG DAN JASA No] NAMAKOLOM —_ [/DA’ ‘Nama ‘penerima | CV LINTANG PERKASA, 1 | Nama supplier* pembayaran/ — pihak ketiga ‘NPWP penerima | 010016293051000 2. | NEVE pembayaran Tidak —diisi__(Akan | 1,2,3 dst 3. | no supplier terisi_otomatis oleh sistem) ‘kode satker Tidak perlu diisi 4 __NAMA KOLOM Kombinasi kode tipe | 2.10270 . supplier_kode pos - (Terisiotomatis oleh sistem) Kode negara alamat | ID 6 | kode negara penerima pembayaran_ Kode Kantor Bayar | 019, 140, dil 7 | kode kppn* (Terisi_ otomatis oleh sistem) ‘Alamat dari data pada Jalan Trungjoyo Blok M 1/101 fecal cleenet a “nama supplier” Kebayoran Baru Kolom tambahan jika | panjang ——_karakter a iccea alamatl belum mencukupi leone Nama kota dari | Jakarta Selatan alamat supplier Ti | eropinsi Nama provinsi dari | DKI Jakarta alamat supplier email milik “nama | lintangples@gmail.com supplier” pada ae informasi _pokok | supplier i nomor telepon milik | 02198745456 nama supplier pada ecto informasi_pokok | supplier ia cane ress det po eg cama (12100 tipe supplier SPAN} 2 15 | kode tipe supplier sesuai jenis transaksi is dilakukan| Kode negara bank | ID 16 | kode negara asal bank* |dimana —rekening terdaftar Kode bank*(hanya jika| Kode bank sesuai | 523019000990 17 | kode negara asal bank | dengan standar BI adalah Indonesia) ri Nama bank sesuai | BANK PANIN 284) came bank dengan standar BL kode swiftt(hanya jika| Diisikan jika ada 19 | kode negara bank | (khusus bank = luar |__| selainndonesia) negeri) Diisikan INDONESIA “INDONESIA” — untuk bank di Indonesia; 20 | nama cabang bank* atau diisikan nama cabang bank {teks bebas) untuk bank di luar Indonesia alamat dari bank | Kebayoran Baru 21 | alamat bank dimana __rekening supplier berada Nama rekening | CV LINTANG PERKASA sebagaimana dicatat oleh bank pada buku 22 | nama pemilik rekening* | '2ungan/rekening Koran No NAMA KOLOM 23 | no rekening* nomor rekening yang menjadi ‘tujuan pembayaran, tanpa tanda baca dan/atau spasi (titik, strip) (00123456789 24 | IBAN Diisikan jika ada (khusus bank luar negeri) 25 | mata uang* mata wang rekening yang menjadi tujuan pembayaran IDR 26 | detail nama cabang bank ‘7 | Rama pegawai/pemda/ penerusan pinjaman_ nama cabang bank Tidak perlu diisi Cabang Kebayoran Baru . SUPPLIER PEGAWAL 28 | NPWP. Tidak perlu dist 29 | NIP Tidak perlu diisi 30_[okasi Tidak perlu dist 31_| alamati Tidak perlu diist 32 | alamat2 Tidak perlu diisi 33 [kota Tidak perlu diisi 34 | propinsi ‘Tidak perlu diist 35_| kode pos Tidak perlu dist 36_| kode negara Tidak perlu diist *= harus diisi 1 | nama supplier* Nama satker KANTOR PUSAT DIREKTORAT. JENDERAL PERBENDAHARAAN 2 | NPP NPWP bendahara pengeluaran satker (000118828075000 7 | kode kppn* (Terisi otomatis oleh sistem) Tidak diisi_ (Akan'| 1,2,3 dst 3. | no supplier terisi_ otomatis oleh sistem) 4 [kode satker™ ‘Kode satker 527010 Kombinasi kode tipe | 3_10270 rales supplier_kode pos (Terisi otomatis oleh sistem) Kode negara alamat | 1D 6 | kode negara* penerima_ pembayaran | Kode Kantor Bayar | 019, 140, dil 8 | alamati* ‘Alamat dari data pada “nama supplier” JL Lapangan Banteng Timur No.2 4 Kolom tambahan jika ‘Gedung Prijadi 3 alamat supplier panjang —karakter a alema alamatl elum mencukupi aad Nama kota” dari | Jakarta Pusat 11 | Propinsi Nama provinsi dari alamat supplier DKi Jakarta 15 | kode tipe supplier* sesuai jenis transaksi yang dilakukan NO[ NAMA KOLOM | DATAYANG DisiKaN email milik “nama | kanpus@perbendaharaan.go.id supplier” pada 12, | Email informasi ‘pokok supplier nomor telepon milk | 02178945612 | nama supplier pada 195) no telpan. informasi pokok supplier i iat hiaeleses Kode pos alamat | 10270 supplier tipe supplier SPAN |S 16 | kode negara asai bank * Kode negara bank dimana terdaftar rekening 1D Kode bank*(hanya _jika 17 | kode negara asal bank adalah Indonesia) Kode bank sesuat dengan standar BI 520002000990 | 18 | nama bank* Nama bank sesuai dengan standar BI BANK RAKYAT INDONESIA kode swift*(hanya jika 19 | kode negara bank selain Indonesia) Diisikan jika ada (khusus bank luar negeri) 20 | nama cabang bank* Diisikan “INDONESIA” untuk bank di Indonesia; atau diisikan nama cabang bank (teks bebas) untuk bank di luar Indonesia INDONESIA 21 | alamat bank alamat dari bank dimana _rekening supplier berada Jalan Wahidin It Lapangan Banteng Jakarta Pusat 22 | nama pemilik rekening* Nama rekening sebagaimana dicatat oleh bank pada buku tabungan/rekening Koran ARYA SUBUR S 23 | no rekening* nomor rekening yang menjadi tujuan pembayaran, tanpa tanda baca dan/atau spasi (titik, strip) (00123456789 24 | IBAN Diisikan jika ada (khusus bank luar negeri) 25 | mata uang* mata wang rekening yang menjadi tujuan pembayaran TDR 26 | detail nama cabang bank 27 | Bama — pegawai/pemda/ penerusan pinjaman* nama cabang bank ‘Nama pegawai CABANG WAHIDIN ‘ARYA SUBUR S 28 | NPWP* NPWP pegawai (023659874051236 29 | NIPF NIP pegawai 198006092010121001 30 | lokasi Tidak perlu diisi [31 [alamati Tidak perlu diisi 32 | alamat2 Tidak perlu diisi 33 | kota, Tidak perlu diisi No| NAMAKOLOM —__| DATA YANG DIISIKAr 34 | propinsi Tidak perlu diisi 35_| kode pos Tidak perlu diisi 36_| kode negara Tidak perlu diisi “= harus diisi . SUPPLIER BABUN _NAMA KOLOM = — Nama penerima | AGENCE FRANCAISE DE | 1 | nama supplier* pembayaran/” pihak | DEVELOPPEMENT ketiga as NPWP penerima | 000000000051000 pembayaran | Tidak diisi (Akan | 1,2, dat 3 | no supplier terisi otomatis oleh sistem) 4 kode satker Tidak periu dish Kombinasi kode tipe | 410270 ee supplier_kode pos | aera {Terisi otomatis oleh sistem) Kode negara alamat | FR 6 | kode negara* penerima pembayaran Kode Kantor Bayar | 140 7 | kode kppnt (Terisi otomatis oleh sistem) z ‘Alamat dari data pada | 5 RUE ROLAND BARTHESTS598 ea amet ‘nama supplier” PARIS CEDEX 12 Kolom tambahan jika Panjang karakter ee | games alamatl elu | mencukupi 1 Nama kota” dart 0] Rota alamat supplier j Nama provinsi dari 2) Eco alamat supplier email —milik “nama supplier” ada 42 | Email informasi ——_pokok supplier nomor telepon milk | ¥S3 15443131 nama supplier pada 19) Be lpon. informasipokok Rall pos alamat | 75558 F ‘ode pos alamat 14 | kode pos: : os supplier tipe supplier SPAN] 4 15 | kode tipe supplier* sesuai jenis transaksi 16 kode negara asal bank * Kode negara bank dimana —_rekening terdaftar vi dilakukan 17 Kode bank*(hanya _jika kode negara asal bank adalah Indonesia) Kode bank sesuai dengan standar BI 18, nama bank" Nama bank sesuai dengan standar BL ‘CALYON PARIS 20 | nama cabang bank* ‘No| _NAMAKOLOM __| DATA YANC x ‘kode "(hanya jika| Diisikan jika ada | BSUIFRPP 19 | kode negara bank selain | (khusus bank luar indonesia) negeri) Diisikan PARIS “INDONESIA” untuk bank di Indonesia; atau diisikan nama cabang bank (teks bebas) untuk bank di luar Indonesia 21 | alamat bank ‘alamat dari bank dimana —_rekening supplier berada 22 | nama pemilik rekening* ‘Nama rekening sebagaimana dicatat oleh bank pada buku tabungan/rekening Koran ‘AGENCE FRANCAISE DE DEVELOPPEMENT 23 | no rekening* nomor rekening yang menjadi tujuan pembayaran (0022656028147 24 | IBAN Diisikan jika ada (khusus bank luar negeri) FR7631489000100022656028 147 25 | mata uang* mata wang rekening yang menjadi tujuan pembayaran usp 26 | detail nama cabang bank 7 | Bama pegawai/pemda/ penerusan pinjaman nama cabang bank lak perlu diisi [36 [kode negara | I 28 | NPWP. Tidak perlu diisi | 29 | NIP Tidak perlu diisi i 30_| lokasi Tidak perlu diisi it 31 [alamati Tidak perlu diisi | 32 | alamat2 Tidak perl diisi '33_| kota Tidak perlu diisi 1 34 | propinsi Tidak perlu diisi I 35 | kode pos Tidak perlu diisi f Tidak perlu diisi ¥= harus diisi . SUPPLIER TRANSFER DAERAH 1 | nama supplier* ‘Nama satker transfer daerah TRANSFER DANA OTONOMI KHUSUS DAN PENYESUAIAN 5 | nama site* Ri NPWP satker transfer | 000000000052000 2 | NPwe earait Tidak dist (Akan | 1,2,3 dst 3 | no supplier terisi otomatis oleh sistem) | kode satker= Tidak perlu diisi Kombinasi kode tupe ] 500000 supplier_kode pos (Terisi_otomatis oleh sistem) No|NAMAKOLOM | DATA YANG DIISIKAN | Kode negara alamat 6 | kode negarat penerima | pembayaran Kode Kantor Bayar | 019 7 | kode kppn* (Terisi_otomatis oleh sistem) al momar ‘Alamat dari data pada | JAKARTA ‘nama supplier’ Kolom tambahan jika panjang —karakter oe eee alamatl belum mencukupi aul tcaial Nama kota dari E alamat supplier Nama provinsi dari 225 erento alamat supplier email milik “nama supplier” da 2 zeal informasi poll | supplier | ‘nomor telepon milik nama supplier pada 13 | no telpon informasi —_pokok supplier | 14 | kode pos" ee ae ce | Oa tipe supplier SPAN | 5 15 | kode tipe supplier* sesuai jenis transaksi yang dilakukan Kode negara bank | ID 16 | kode negara asal bank* |dimana —_rekening terdaftar Kode bank*(hanya jika [Kode bank —sesuai | 520009000990 17 | kode negara asal bank | dengan standar BI adalah Indonesia) fat eet Nama bank sesuai | BANK NEGARA INDONESIA dengan standar BL kode swift'(hanya jika|Diisikan jika ada 19 | kode negara bank selain | (khusus bank luar Indonesia) negeri) Diisikan INDONESIA “INDONESIA” untuk bank di Indonesia; 20 | nama cabang bank* atau diisikan nama cabang bank (teks bebas) untuk bank di | luar Indonesia alamat dari bank 21 | alamat bank dimana _rekening supplier berada | Nama rekening | REKENING KAS UMUM DAERAH sebagaimana _dicatat | KABUPATEN KEP. ANAMBAS | 22 | nama pemilik rekening* | oleh bank pada buku tabungan /rekening | Koran nomor ¥ekening yang | 00695698562301 f menjadi tujuan 23 | no rekening’ ee easal| | i tanda baca/spasi) i Diisikan jika ada Heatly (khusus bank luar | negeri) No| _NAMAKOLOM 25 | mata uang* mata uang rekening yang menjadi tujuan pembayaran 26 | detail nama cabang bank | nama cabang bank CAPEM TAREMPA NATUNA. 27 | Rama pegawai/pemda/ | Nama Pemerintah | KAB. ANAMBAS penerusan pinjaman* | Daerah eal neares NPWP —Pemerintah | 029650235029659 29 | NIP Tidak perlu dist 30_| Lokasi® Kode lokasi Pemda | 3205 31 | alamati Tidak perlu diisi 32 | alamat2 "Tidak perlu diist 33 [kota Tidak perlu diist 34 | propinsi Tidak perlu diist 35_| kode pos Tidak perlu dist 36 | kode negara Tidak perlu diisi *sharus diisi . SUPPLIER PENERUSAN PINJAMAN, No| Nama xKotom | DATA YANG 1 | nama supplier* Nama Pengguna Dana (transaksi—penerusan pinjaman)/nama Konsorsium — (transaksi konsorsium)/nama program bantuan sosial (transaksi bantuan sosial) PT PERUSAHAAN GAS. NEGARA (PERSERO) NPWP Pengguna Dana (transaksi penerusan, pinjaman)/ NPWP konsorsium —_(transaksi konsorsium) 1000051105100 no supplier Tidak diisi (Akan terisi otomatis oleh sistem) 1,2,3 dst 4 | kode satker 5 | nama site* Tidak perlu diisi Kombinasi kode __tipe supplier_kode pos (Terisi otomatis oleh sistem) 6.10270 6 | kode negara* Kode negara alamat penerima pembayaran 1D 7 | kode kppn* Kode Kantor Bayar (Terisi otomatis oleh sistem) 019, 140, dil 8 | alamati* ‘Alamat dari data pada “nama supplier” “Sl. KA, Zainul Arifin No. 20 9 | alamat2 Kolom tambahan _jika panjang karakter alamatl ‘belum mencukupi 10 | Kota Nama kota dari alamat supplier Jakarta Barat 11 | Propinsi Nama provinsi dari alamat supplier DKI Jakarta 12 | Email email milk “nama supplier” pada informasi pokok supplier mi could 13 | no telpon nomor telepon milik nama supplier pada informasi pokok supplier 02156987423 (NO|_NAMa Koco DATA YANG DIISIKAN | Ta Kode post Kode pos alamat euppier [11140 tipe supplier SPAN sesuai | 6 | 15 | kode tipe supplier* jenis transaksi yang | lakukan 16 Kode negara asal bank] kode negara sesuai | JP esa referensi negara (2 digit) | [kode baniehanya jika | Kode negara bank dimana | 17 | kode negara asal bank | rekening terdaftar adalah Indonesia) Tama bank sesual dengan | BANK OF TOKYO- 18 | nama bank ead hall MHBUBISHT UPd LTD, rode swift(ianya jika | Disikan jika ada (khusus | BOTKIPJTNGY | 19 | ode “negara” bank | bank luar negei | selain Indonesia) {20 [nama cabang bank” | Tsikan cabang bank NAGOYA BRANCH alamat dari bank dimana 21 | alamat bank rekening pihak ketiga berada, oj yekening | JAPAN OIL ENGINEERING sebagaimana dicatat oleh | CO. LTD. za {nama Pemil| Sank mike pihak ketiga/penerima penerusan pinjaman Romer rekening yang | OOT234S6785 menjadi tujuan 23 | no rekening* pembayaran, tanpa tanda baca dan/atau —_spasi (titik, strip) a Diisikan jika eda (uu bank luar negeri) Tbe wang sebering yang | JPY 25 | mata uang* eres oe perabayaran 26 detail nama cabang | nama cabang bank bank nama Nama pihak —_ketiga | JAPAN OIL ENGINEERING 27 | pegawai/pemda/ penerima, penerusan | CO. LTD. Pecernesn pinjeman*_| pinlaman NpWP pihak— ketiga | 025894512053269 28 | Newer penerima penerusan pinjaman 20 [NP Tidak periu dil 30 [oka Tidak perl dil ru esa amet car ets pada | NAGOYA Kolom tambahen jie 32 | alamat2 panjang karakter elamati belum mencukupi Nama” kota darialamat | NAGOYA 33 | Kotat penerima ~ penerusan pinjaman Nema provinel dan amet 34 | propinsi perma penerusan Si allo Kode pos alamat penerima | 00000 penerisan piniaraan Kode negara alamat | JP 36 | kode negarat Penerimalnt i pects! pinjaman %= harus diisi 7. SUPPLIER LAIN-LAIN ae rl Sean scones Nama penerima | PT KARUNIA BAHARI 2 pembayaran/pihak ketiga Dal NEweEs NPWP penerima | 01456326123051236 pembayaran Saar ae Tidak diisi_ (Akan terisi | 1,2,3 dst Pe otomatis oleh sistem) 4 [kode satker Tidak perlu diisi Kombinasi kode — tipe | 710270 5 | nama site* supplier kode pos (Terisi ‘otomatis oleh sistem) eulinanee Kode negara alamat | 1D penerima pembayaran a Kode Kantor Bayar (Terisi | 019, 140, dil i soa Looe ‘otomatis oleh sistem) male ‘Alamat dari data pada | JL. RE Martadinata Nomor 5 B ‘nama supplier Ancol Kolom tambahan _jika 9 | alamat2 panjang karakter alamatl belum mencukupi Tolle Nama kota dari alamat | Jakarta Utara supplier iil Prepael Baa provinel dari elamat | DKI Jakarta email milik “nama | surat@kbh.co.id 12 | Emait supplier” pada informasi pokok supplier nomor telepon milik nama | 02198765123 13 | no telpon supplier pada informasi pokok supplier 14 | kode pos* Kode pos alamat supplier_| 13656 tipe supplier SPAN sesuai | 7 15 | kode tipe supplier* | jenis_transaksi_ yang dilakukan yg | Kode negara asal bank | Kode negara bank dimana | 1D * rekening terdaftar kode bank*{hanya jika | Kode bank sesuai dengan | 525111000990 17 | kode negara asal bank | standar BI adalah Indonesia) a eee Navas bank seeusl dengan | HPD DET SYARIAH Kode swift"hanya jika | Diisikan jika ada (chusus | 19 | kode negara bank | bank luar negeri) |__| selain indonesia) i Diisikan “INDONESIA” | INDONESIA I untuk bank di Indonesia; | » [atau diisikan nama | 20 | nama cabang bank | Siting bank (teks bebas} | untuk bank = di luar Indonesia ai es alamat dari bank dimana | Jalan Martadinata 56 Jakarta rekening supplier berada_| Utara ‘Nama Tekening | PT KARUNIA BAHART sebagaimana dicatat oleh a9 | nama pemilik | bank pada buku rekening* tabungan/rekening koran [no[_ NAMA KOLOM nomor rekening yang | 00123456789 menjadi tujuan 23 | no rekening* pembayaran, tanpa tanda aca danjatau — spasi (uti, strip) kan jika ada (khusus coal Kean bank luar negeri) mata uang rekening yang | IDR 25 | mata uang* menjadi tujuan | pembayaran. 26 | deta Bama cabang [nama cabang bank ‘CABANG ANCOL 1 5 | nama Tidak peri dist 27 | pegawai/pemda/ penerusan pinjaman 2B [NPWP Tidak perla dist | 29_[ NIP Tidak peri 30 | Iokasi Tidak perlu 31 | alamatt "Tidak peri 32 | alamat2 Tidak perlu dist 33 | kota Tidak peri dist | 34 | propinsi Tidak periu diist | | 35 | kode pos Tidak perlu diisi t 36 | kode negara Tidak periu dist 1 | “= harus diisi DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, Ww ™ / ) 7 IARWA\ Sreemnonsy) | LAMPIRAN IIL PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NowoR Pen, 98/70/2019 TENTANG, PENGELOLANN DATA SUPPLIER DAN” DATA. KONTRAK DALAM. SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA. CONTOH PENGISIAN ELEMEN DATA SUPPLIER UNTUK TRANSAKSI KONSORSIUM Dicontohkan terdapat sebuah kontrak dengan dua perusahaan yang akan melakukan pekerjaan. Kedua perusahaan tersebut tidak membentuk suatu konsorsium/perusahaan patungan, tidak juga menunjuk salah satu sebagai penerima pembayaran, akan tetapi menginginkan pembayaran tetap ke masing-masing perusahaan, Maka satuan kerja mendaftarkan supplier untuk kontrak tersebut dalam suatu ADK dimana terdapat dua supplier dengan informasi pokok dan informasi alamat yang sama. Perbedaannya terletak pada informasi rekening, dimana penerima pertama adalah informasi rekening perusahaan pertama, sedangkan informasi rekening penerima kedua adalah informasi rekening perusahaan kedua. Contoh pengisian data supplier konsorsium tersebut adalah sebagai berikut: Penerima 1 ___NAMA KOLOM KETERANGAN PENGISIAN _CONTOH ISIAN ae Diisikan “KONSORSIUM/Nomor | KONSORSIUM/KONT- ama ae Kontrak” 123/SATKER/2013 NPWPY NPWP Dummy (000000000052000 ee al aed rao ced kode satker ‘Tidak perlu diisi _ apne kombinasi kode tipe supplier kode | 612345 _pos (terisi otomatis oleh sistem) ae gea kode negara sesuai_referensi | ID negara (2 digit) 3 digit kode KPPN sesuai | 088 kode kppn* Referensi Kode KPPN (terisi otomatis oleh sistem) Diisikan alamat dari supplier | JAKARTA See pada header supplier Kolom tambahan jika panjang alamat2 karakter alamatl = —_belum i mencukupi Hees Kota [ Nama kota dari alamat supplier rene Nama provinsi dari alamat | DKI JAKARTA supplier email milik nama supplier pada aot header supplier | aaa nomor telepon milik nama | us supplier pada header supplier | kode pos* Kode pos alamat supplier 12345 Gunakan tipe supplier untuk | 6 Kode tipe supplier konsorsium Kode negara sesuai referensi | ID negara (2 digit) a | kode bank*(hanya jika kode | kode bank —sesuai dengan | 520008000990 negara asal bank adalah | referensi kode bank | Incionesia) kode negara asal bank * Bohs NAMA KOLOM KETERANGAN PENGISIAN ‘CONTOH ISIAN nama bank* nama bank —sesuai dengan | BANK MANDIR referensi kode bank kode swift*(hanya jika kode negara bank Indonesia) Diisikan untuk bank di luar Indonesia | nama cabang bank* INDONESIA (bank dalam | INDONESIA Indonesia), Freetext (bank luar | Indonesia) pena alamat dari bank dimana | Jalan Salemba Raya piracy rekening supplier berada | 73c ‘nama pemilik rekening* nama rekening penerima pertama | PT SINAR BUANA | no rekening’ nomor rekening yang menjadi | 123456789 tujuan pembayaran t Diisikan untuk bank di luar ma Indonesia (ae ‘mata uang rekening yang menjadi | IDR me tujuan pembayaran detail nama cabang bank | nama cabang bank Cabang Salemba nama pegawai/pemda/ | Nama penerima pertama PP SINAR BUANA, | penerusan pinjaman* [NPwPe NPWP penerima pertama 0236985265210 uP Lokasi alamati* alamat penerima pertama Jalan Kramat Lontar 2 alamat2 | alamat2 penerima pertama Kota* Kota penerima pertama | Jakarta Pusat Propinsi Propinsi penerima pertama | DKI Jakarta HE kode pos ode pos penerima pertama | 10278 ean Kode negara alamat penerima | ID pertama *sharus diist Penerima 2 _ NAMA KOLOM CONTOH ISIAN KONSORSIUM/KONT- | nama supplier* *KONSORSIUM/Nomor 123/SATKER/2013 = Kontrak” NPWP* NPWP Dummy {0000000000520 Ser Tidak diisi (ferisi otomatis ee _ oleh sistem) kode satker Tidak perlu dist Kombinasi kode tipe supplier | 612345 nama site kode pos (terisi otomatis oleh sistem) kode negara* kode negara sesuai referensi | ID negara (2 digit) | kode kppn* 3 digit kode KPPN sesuai | 088 Referensi Kode KPPN (terisi otomatis oleh sistem) ae nama cabang bank* Indonesia), Freetext (bank luar Indonesia) NAMA KOLOM KETERANGAN PENGISIAN ‘CONTOH ISIAN Diisikan alamat dari supplier | JAKARTA alamatl* pada header supplier Kolom tambahan jika panjang alamat2 karakter —alamatl — belum | = mencukupi ae Nama kota dari alamat | supplier | ea Nama provinsi dari_alamat | DKI JAKARTA supplier | a email milik nama supplier | as pada header supplier | hho telpon nomor telepon milik nama ip ‘supplier pada header supplier kode pos" Kode pos alamat supplier | 12345 ode tipe suppliers Gunakan tipe supplier untuk [6 Tyeode negara asal bank* | Kode negara sesuai referensi | 1D negara (2 digit) i ode bank(hanya jika kode | kode bank sesuiai dengan | 523426000990 negara asal bank adalah | referensi kode bank Indonesia) panne nama bank sesuai dengan | BANK MEGA referensi kode bank | kode swift*(hanya jika kede | Diisikan untuk bank di luar negara bank" selain | Indonesia Indonesia) INDONESIA (bank dalam | INDONESIA alamat bank alamat dari bank dimana rekening supplier berada Jalan Suprapto 12 nama pemilik rekening* nama rekening —penerima kedua PT KARYA GEMILANG aa SEE EE nomor rekening yang | 987654321 s menjadi tujuan pembayaran_ a Biiskan untuk banked luar aaa mata wang rekening yang | IDR menjadi tujuan pembayaran detail nama cabang bank nama cabang bank Cabang ITC Cempaka Mas nama pegawai/pemda/ penerusan pinjaman* Nama penerima kedua PT KARYA GEMILANG. propinsi NPWP* [ NPWP penerima kedua (023659815053216 NIP | Lokasi te | ‘ Jalan Kwitang Raya Blok alamat! | alamat! penerima kedua Nea alamat2 alamat2 penerima kedua Kota Kota penerima kedua Jakarta Pusat Propinsi penerima kedua DKI Jakarta -4- NAMA KOLOM. KETERANGAN PENGISIAN ‘CONTOH ISIAN peal pa kode pos penerima kedua 10275 kode negara* Kode negara alamat penerima kedua 1D *sharus diisi DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, flan © 4 MARWANTO/HARJOWIRYON LAMPIRAN IV PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PERSE/P3/2013 TENTANG PENGELOLAAN DATA SUPPLIER DAN DATA KONTSAK "DALAM. SISTEM. PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA LAPORAN PENDAFTARAN SUPPLIER ee a emer no @ LAPORAN PENDAFTARAN SUPPLIER KPPN = SPAN No, Supplier SPAN Nama Supper Nama Supper NPR. Nomar Telepon Enat Kode Pos Toe KETERANGAN ISIAN LAPORAN PENDAFTARAN SUPPLIER NO. KETERANGAN ISIAN |_0) | Berisi tdentitas Instansi (2) _| Berisi pengguna (user yang mendaftarkan data supplier | (@)_| Berisi pengguna (user) yang melaporkan data supplier (4) __| Berisi tanggal dan jam penayangan laporan (5) | Berisi kode KPPN tempat pembayaran (6)_| Berisi nama KPPN tempat pembayaran (7) _| Berisi Nomor Register Supplier (NRS) yang dikeluarkan oleh SPAN (8) | Berisi Nama Supplier SPAN yang merupakan kombinasi nama supplier dan NPWP (9) | Berisi Nama supplier ie (10) _| Berisi NPWP supplier (11) | Berisi Nama informasi alamat supplier yang terdiri dari tipe supplier dan kode pos (12) | Berisi Alamat dari supplier ae (13) | Berisi Kolom tambahan jika kolom alamat 1 belum mencukupi G (14)_| Berisi Kota dari alamat supplier ae (15) | Berisi Provinsi dari alamat supplier (16) | Berisi Negara dari supplier (17) | Berisi Nomor telepon supplier 7 (18) | Berisi Alamat email supplier ~ (19) | Berisi Kode pos supplier (20) | Berisi Jenis tipe supplier SPAN (21) peu Nomor urut daftar rekening yang terkait dengan informasi pokok dan alamat supplier (22) | Berisi Kode bank pada rekening tujuan pembayaran sesuai standar Bank Indonesia (untuk bank di Indonesia) atau tidak diisi (untuk bank di luar Indonesia) (23)_| Berisi Nomor rekening tujuan pembayaran (24) | Berisi Nama bank pada rekening tujuan pembayaran sesuai standar Bank Indonesia (untuk bank di Indonesia) atau tidak diisi (untuk bank di luar Indonesia) (25) | Berisi Nama Cabang Bank INDONESIA” untuk bank di Indonesia atau nama cabang (teks bebas) untuk bank di luar Indonesia} (26) | Berisi kode cabang bank di luar Indonesia (27) | Bersi Nama rekening sesuai buku tabungan atau rekening Koran yang dikeluarkan oleh (28) | Berisi kode mata uang rekening bank _ (29) | Berisi negara dimana bank tersebut berada (30) _| Berisi nomor urut informasi tambahan rekening (31) | Berisi nama pegawai (transaksi gaji) atau nama pemda (transaksi transfer daerah) atau nama pihak ketiga (transaksi penerusan pinjaman/konsorsium/bantuan sosial/pihak ketiga banyak penerima} (32) _| Berisi NPWP dari isian nomor (31) (33) _| Berisi Nomor Induk Pegawai (ka nomor (31) adalah nama pegawai untuk transaksi gaji) (34) | Berisi informasi lokasi pemerintah daerah Gika nomor (31) adalah nama pemda untuk transaksi transfer daerah) 3 NO KETERANGAN ISIAN (35) _| Berisi Alamat dari isian nomor (31) (36)_| Berisi Kabupaten/kota dari isian nomor (31) [197)_| Berisi Provinsi dari isian nomor (31) (38) | Berisi Kode pos dari isian nomor (31) (39) _| Berisi Negara dari isian nomor (31) DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, MARWARTOHARJOWIRYON' LAPORAN PENOLAKAN INFORMASI SUPPLIER LAMPIRAN V PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERSENDAMARAAN NOMOR PER 5/8/2013 TENTANG PENGELOLAAN DATA SUPPLIER DAN DATA KONIRAK "DALAM SISTEM PERDENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA LAPORAN PENOLAKAN INFORMAS! SUPPLIER o ay KETERANGAN ISIAN LAPORAN PENOLAKAN INFORMASI SUPPLIER NO KETERANGAN ISIAN (1) _| Berisi Identitas Instansi (2)_| Berisi pengguna (user) yang melaporkan penolakan data supplier (3)_| Berisi tanggal laporan (@)_| Berisi kode KPPN tempat pembayaran (5)_| Berisi nama KPPN tempat pembayaran (6) | Berisi nama file supplier yang diunggah ke dalam aplikasi SPAN (7)_| Berisi jenis kegiatan terkait informasi supplier (supplier register, supplier update, dll) (8)_| Berisi pengguna (user) yang mendaftarkan data informasi supplier (9) _| Berisi pengguna (user) yang menolak data informasi supplier (10) | Berisi tanggal dan jam penolakan informasi supplier (11) | Berisi alasan penolakan informasi supplier (12) | Berisi Nomor Register Supplier (NRS) (13) | Berisi nama supplier SPAN yang merupakan kombinasi nama supplier dan NPWP (114) | Berisi nama suppiier z (15)_| Berisi NPWP supplier Z (16) | Berisi tanggal non aktif informasi pokok supplier (supplier header) (17)_| Berisi keterangan validitas informasi pokok supplier (valid tidak valid) (18) | Berisi nama informasi alamat supplier yang terdiri dari tipe supplier dan kode pos (19) | Berisi Alamat dari supplier a (20) | Berisi kolom tambahan jika kolom alamat 1 belum mencukupi [121) | Berisi kota dari alamat supplier (22) | Berisi provinsi dari alamat supplier (23) | Berisi negara dari supplier @4) | Berisi nomor telepon supplier (25) | Berisi alamat email_ supplier (26) | Berisi kode pos supplier (27) | Berisi jenis tipe supplier SPAN @8)_| Berisi tanggal non aktif informasi alamat supplier (supplier site) (29) | Berisi keterangan validitas informasi alamat supplier (valid tidak valid) (30) | Berisi nomor urut daftar rekening yang terkait dengan informasi pokok dan alamat supplier it : 1) | Berist nomor rekening tujuan pembayaran (G2) |Berisi kode bank pada rekening tujuan pembayaran sesuai standar Bank Indonesia (untuk bank di Indonesia) atau tidak diisi (untuk bank di luar Indonesia) (3) [Berisi nama bank pada rekening tujuan pembayaran sesuai standar Bank Indonesia (untuk bank di Indonesia) atau tidak clisi (untuk bank di Iuar Indonesia) (G4) |Berisi Nama Cabang Bank (INDONESIA” untuk bank di Indonesia atau nama cabang (teks bebas) untuk bank di luar Indonesia) (35) | Berisi kode cabang bank di luar Indonesia No KETERANGAN ISIAN (36) | Berisi Nama rekening sesuai buku tabungan atau rekening koran yang dikeluarkan | oleh bank 57) | Berisi kode mata wang rekening bank (38) | Berisi negara dimana bank tersebut berada (9) | Berisi keterangan validitas informasi rekening supplier (valid/ tidak valid) (0) | Berisi nomor urut informasi tambahan rekening (1) | Berisi nama pegawai (transaksi gaji) atau nama pemda (transaksi transfer daerah) |atau nama pihak xetiga (transaksi penerusan pinjaman/konsorsium/bantuan | sosial/pihak ketiga banyak penerima) (42) | Berisi NPWP dari isian nomor (41) (43) | Berisi Nomor Induk Pegawai (jika nomor (41) adalah nama pegawai untuk transaksi (sali) (44) | Berisi informasi lokasi pemerintah daerah (jika nomor (41) adalah nama pemda untuk transaksi transfer daerah) (5)_| Berisi alamat dari isian nomor (41) (@6)_| Berisi kolom tambahan jika Kolom alamat 1 belum mencukupi (@7) | Berisi kabupaten/kota dari isian nomor (41) (#8) | Berisi provinsi dari isian nomor (41) (49)_| Berisi kode pos dari isian nomor (41) (50) | Berisi negara dari isian nomor (41) (61) | Berisi tanggal non aktif informasi rekening supplier (bank account) (62)_| Berisi level informasi supplier (supplier/alamat /bank) (53) | Berisi urutan baris pada ADK (G4) | Berisi nama Kolom informasi supplier yang ditolak (65)_| Berisi keterangan/pesan ervor terkait informasi supplier yang ditolak DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, ee tae LAMPIRAN VI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL _PERBENDANARAAN INTANG. PENGELOLAAN DATA DATA KONTRAK "DALAM NOMOR PER. 68/79/2019 SUPPLIER DRE PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA FORMAT SURAT PERMINTAAN PENAMBAHAN DATA SUPPLIER FORMAT SURAT PERMINTAAN PENAMBAHAN DATA SUPPLIER . (ay Nomor (2) - 5) Hal (3) Lampiran sooo (4) Yth. (6) - (7) 1. Dengan _memperhatikan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- /PB/2013 tentang Pengelolaan Data Supplier dan Data Kontrak Dalam Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara, dengan ini kami mengajukan permintaan penambahan informasi lokasi dan/atau informasi rekening pada supplier’): a. Nama Supplier - (8) b. Nomor Register Supplier ...sscesseeeseees (9) c. NPWP (20) 2. Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan laporan pendaftaran supplier terakhir untuk melengkapi permintaan dimaksud. 3. Apabila di kemudian hari terdapat konsekuensi atas data yang kami sampaikan, maka kami menyatakan siap menanggung segala akibat dan tanggung jawab yang ditimbulkan oleh data yang kami sampaikan. 4. Demikian atas kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih. Pejabat Pembuat Komitmen, qq) (12) (13) | + Pain satan satu atau kedua-duanya Bore PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERMINTAAN PENAMBAHAN DATA SUPPLIER NO URAIAN ISIAN (1) _ | Diisi dengan kop instansi berkenaan. (2) | Diisi dengan nomor surat. (3) | Diisidengan hal surat. ie (4) _ | Diisi dengan jumlah lampiran berkenaan, (5) _| Diisi dengan tanggal pembuatan surat. (6) | Diisi dengan Kepala KPPN tempat satuan kerja melakukan pembayaran. (7) _| Diisi dengan alamat KPPN berkenaan, a (8) _| Diisi dengan nama supplier berkenaan. (9) | Diisi dengan nomor register supplier berkenaan. (10) | Diisi dengan NPWP supplier berkenaan. (11) | Diisi dengan tandatangan Pejabat Pembuat Komitmen. (12) | Diisi dengan Nama Lengkap Pejabat Pembuat Komitmen. (13) | Diisi dengan NIP Pejabat Pembuat Komitmen. DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, DP A naxwafio narsomsvon LAMPIRAN VIL PERATURAN DIREKTUR JENDERAL _ PERBENDAHARAAN NowoR em, 58/70/2010 TENTANG PENGELOLAAN DATA SUPPLIER DAN "DATA KONTRAK DALAM SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA FORMAT SURAT PERMINTAAN PERUBAHAN DATA SUPPLIER FORMAT SURAT PERMINTAAN PERUBAHAN DATA SUPPLIER ..... ay Nomor : eee (2) 6)... Hal : 3) Lampiran (4) Yth. (6) == (a) Dengan _memperhatikan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER /PB/2013 tentang Pengelolaan Data Supplier dan Data Kontrak Dalam Sisten} Perbendaharaan dan Anggaran Negara, dengan ini kami mengajukan permintaay perubahan data supplier a, Nama Supplier - (8) -- (9) b. Nomor Register Supplier Substansi perubahan data supplier dimaksud adalah sebagai berikut: Data Supplier sebelum perubahan | Data Supplier setelah perubahan ‘Alamat: 10) | Alamat: : [Nama Pemilik Rekening : ....... (11) | Nama Pemilik Rekening : ... (_.dan lain-lain. dan lain-lain. Sebagai bahan pertimbangan permintaan dimaksud, berikut kami lampirkan: a, Surat Keterangan Domisili Perusahaan; b. Fotokopi Buku Rekening Bank untuk melengkapi; atau 14) Apabila di kemudian hari terdapat konsekuensi atas data yang kami sampaikan| maka kami menyatakan siap menanggung segala akibat dan tanggung jawab yang, ditimbulkan oleh data yang kami sampaikan, c, Demikian atas kerjasama Saudara, kami ucapkan terimakasih. Pejabat Pembuat Komitmen, (15) -- (16) (17) -2- PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERMINTAAN PERUBAHAN DATA SUPPLIER {no J URAIAN ISIAN |__| Diisi dengan kop instansi berkenaai (2) _| Diisi dengan nomor surat. (3) | Diisi dengan hal surat. [(perubahan alamat supplier dan/atau nama pemilik rekening). (4) | Diisi dengan jumlah lampiran berkenaan. (Lampiran berupa surat keterangan domisili supplier dan/atau fotokopi buku rekening supplier. _| (5)__| Diisi dengan tanggal pembuatan surat. (6) | Diisi dengan Kepala KPPN tempat satuan kerja melakukan pembayaran. (7)__| Diisi dengan alamat KPPN berkenaan. (8)__| Diisi dengan nama supplier berkenaan. z (9)__ | Diisi dengan nomor register supplier berkenaan, (10) _| Diisi dengan alamat supplier sebelum perubahan data (11) _| Diisi dengan nama pemilik rekening supplier sebelum perubahan data. (12) _| Diisi dengan alamat supplier setelah perubahan data. (13)_| Diisi dengan nama pemilik rekening supplier setelah perubahan data. (14) _| Diisi dengan nama lampiran sesuai perubahan data supplier berkenaan. (15)_ | Diisi dengan tanda tangan Pejabat Pembuat Komitmen. (16) _| Diisi dengan nama lengkap Pejabat Pembuat Komitmen. (17)__| Diisi dengan NIP Pejabat Pembuat Komitmen. DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, 4 MARWAI Ramona LAMPIRAN VIL PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER. 58. /P5/2013 TENTANG PENGSLOLAAN DATA SuppuieR DAN “DATA. KONTRAK "DALAM SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA PERUBAHAN ELEMEN DATA SUPPLIER No| NAMA KOLOM ‘CARA MELAKUKAN PERUBAHAN 1. _| Nama Supplier Pendaftaran data baru dan penonaktifan data lama | 2. | NPWP ~~ | Pendaftaran data baru dan penonaktifan data lama 3._ | No Supplier Tidak dapat diubah 4. | Kode Satker Pendaftaran data baru dan penonaktifan data lama al 5. | Nama Site Pendaftaran data baru dan penonaktifan data lama | 6._| Kode Negara Perubahan dengan User Khusus KPPN 7. | Kode Kppn Tidak dapat diubah 8. | Alamatl Perubahan dengan User Khusus KPPN E 9. | Alamat2 Perubahan dengan User Khusus KPPN 10. | Kota Perubahan dengan User Khusus KPPN 11, | Propinsi Perubahan dengan User Khusus KPPN 12, | Email Perubahan dengan User Khusus KPPN | 13. | No Telepon Perubahan dengan User Khusus KPPN | 14. | Kode Pos Pendaftaran data baru dan penonaktifan datalama_—| 15. | Kode Tipe Supplier _| Pendaftaran data baru dan penonaktifan data lama 16. | Kode Negara Asal | Tidak dapat diubah Bank | “17. | Kode Bank Pendaftaran data baru dan penonaktifan data lama | 18. | Nama Bank ‘Tidak dapat diubah (untuk negara bank adalah Indonesia); | Perubahan dengan User Khusus Direktorat PKN (khusus negara bank selain Indonesia) 19. | Kode Swift Perubahan dengan User Khusus Direktorat PKN (khusus negara bank selain Indonesia) 20. | Nama Cabang Bank | Tidak dapat diubah (untuk negara bank adalah Indonesia); Perubahan dengan User Khusus Direktorat PKN (khusus negara bank selain Indonesia) Perubahan dengan User Khusus KPPN 22. | Nama Pemilik | Perubahan dengan User Khusus KPPN Rekening 23. | No Rekening Tidak dapat diubah [ 24. | IBAN Perubahan dengan User Khusus KPPN 25. | Mata Uang Perubahan dengan User Khusus KPPN 26. | Detail nama cabang | Perubahan dengan User Khusus KPPN bank 27.|Nama —_pegawai/ | Perubahan dengan User Khusus KPPN Pemda/penerusan pinjaman 28. | NPWP Perubahan dengan User Khusus KPPN is 29. | NIP | Perubahan dengan User Khusus KPPN 2. NO| NAMA KOLOM CARA MELAKUKAN PERUBAHAN 30. | Lokasi Perubahan dengan User Khusus KPPN 31, | Alamat Perubahan dengan User Khusus KPPN 32. | Alamat2 Perubahan dengan User Khusus KPPN 33, Perubahan dengan User Khusus KPPN Kota 34. | Provinsi Perubahan dengan User Khusus KPPN 35. | Kode Pos Perubahan dengan User Khusus KPPN 36. | Kode Negara Perubahan dengan User Khusus KPPN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, {1 MARWANTO HARJOWIRYONO) LAMPIRAN 1X PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR ‘PER 58) P/2013 TENTANG PENGELOLAAN DATA SUPPLIER DAN DATA KONTRAK “DALAM SISTEM PSRBENDAHARAAN DAN [ANGGARAN NEGARA LAPORAN PERUBAHAN INFORMASI SUPPLIER ‘SPAN We Super SPAN No Supplier Nama Supper Nama Super @ re g 2 or @ > faa © [Seen re © bee = eS oP @ aan a a == om Se Ss © | nS en |S =a eee ce | = So es e Su fod | (St co . ‘cae ar Se KETERANGAN ISIAN LAPORAN PERUBAHAN INFORMASI SUPPLIER KETERANGAN ISTAN ee Berisi Identitas Instansi Berisi pengguna (user) vang mendaftarkan data supplier Berisi pengguna (user) yang melaporkan data supplier Berisi tanggal dan jam penayangan laporan )__| Berisi kode KPPN tempat pembayaran Berisi nama KPPN tempat pembayaran Berisi Nomor Register Supplier (NRS) _ Berisi Nama Supplier SPAN yang merupakan kombinasi nama supplier dan NPWP Berisi Nama supplier (10) | Berisi NPWP supplier | (1) | Berisi Nomor Register Supplier (NRS) (12) | Berisi Nama Supplier SPAN yang merupakan kombinasi nama supplier dan NPWP (13) | Berisi Nama supplier (14) | Berisi NPWP supplier (15) | Berisi Nama informasi alamat supplier yang terdiri dari tipe supplier dan kode pos (16) | Berisi Alamat dari supptier a (17) | Berisi Kolom tambahan jika kolom alamat 1 belum mencukupi (18) | Berisi Kota dari alamat supplier (19) | Berisi Provinsi dari alamat supplier (20) | Berisi Negara dari supplier (21) | Berisi Nomor telepon supplier (22) | Berisi Alamat email_supplier (23) | Berisi Kode Pos supplier (24) | Berisi Jenis tipe supplier SPAN (25) | Berisi Nama informasi alamat supplier yang terdiri dari tipe supplier dan kode pos (26) | Berisi Alamat dari supplier (perubahan) (27) | Berisi Kolom tambahan jika kolom alamat 1 belum mencukupi (perubahan) (28) | Berisi Kota dari alamat supplier (perubahan) _ (29) | Berisi Provinsi dari alamat supplier (perubahan) [[(g0)_| Berisi Negara dari_supplier (perubahan) (Gli_| Berisi Nomor telepon supplier (perubahan) (32) | Berisi Alamat email_supplier (perubahan) (33) | Berisi Kode pos supplier (G4) | Berisi Jenis tipe supplier SPAN (35) | Berisi Kode Bank sesuai Standar Bank Indonesia 186) | Berisi Nomor rekening tujuan pembayaran (87) | Berisi Nama bank pada rekening tujuan pembayaran sesuai standar Bank Indonesia (untuk bank di Indonesia) atau tidak diisi (untuk bank di luar Indonesia) (88) | Berisi Nama Cabang Bank (INDONESIA” untuk bank di Indonesia atau nama cabang (teks bebas) untuk bank di luar Indonesia) (89) | Berisi kode cabang bank di luar Indonesia “3 KETERANGAN ISIAN (40) | Berisi Nama rekening sesuai buku tabungan atau rekening koran yang dikeluarkan oleh bank (41)_| Berisi kode mata uang rekening bank (42) | Berisi negara dimana bank tersebut berada (43) | Berisi nama pegawai (transaksi gaji) atau nama pemda (transaksi transfer daerah) atau nama pihak ketiga (transaksi penerusan_pinjaman/konsorsium/bantuan sosial/pihak ketiga banyak penerima) | (44)_| Berisi NPWP dari isian nomor (43) (45) | Berisi Nomor Induk Pegawai (jika nomor (43) adalah nama pegawai untuk transaksi gai) (46) | Berisi informasi lokasi pemerintah daerah (jika nomor (43) adalah nama pemda untuk transaksi transfer daerah) [147 | Berisi Alamat dari isian nomor (43) (48) | Berisi Alamat dari isian nomor (43) jika kolom alamat 1 belum mencukupi (49) | Berisi Kabupaten/kota dari isian nomor (43) (50)_[ Berisi Provinsi dari isian nomor (43) (151) _| Berisi Kode pos dari isian nomor (43) | (62) | Berisi Negara dari isian nomor (43) (53)_| Berisi Kode Bank sesuai Standar Bank Indonesia (54) | Berisi Nomor rekening tujuan pembayaran (55) | Berisi Nama bank pada rekening tujuan pembayaran sesuai standar Bank Indonesia (untuk bank di Indonesia) atau tidak diisi (untuk bank di luar Indonesia) (56) | Berisi Nama Cabang Bank (‘INDONESIA” untuk bank di Indonesia atau nama cabang (teks bebas) untuk bank di luar Indonesia) (57) | Berisi kode cabang bank di luar Indonesia (58) | Berisi Nama rekening sesuai buku tabungan atau rekening Koran yang dikeluarkan oleh bank (perubahan) (59) | Berisi kode mata wang rekening bank (perubahan) (60) | Berisi negara dimana bank tersebut berada (perubahan) (61) | Berisi nama pegawai (transaksi gaji) atau nama pemda (transaksi transfer daerah) atau nama pihak ketiga (transaksi penerusan_pinjaman/konsorsium/bantuan sosial/pihak ketiga banyak penerima) (perubahan) (62) | Berisi NPWP dari isian nomor (43) (perubahan) (63) | Berisi Nomor Induk Pegawai (jika nomor (43) adalah nama pegawai untuk transaksi | gaji) (perubahan) (64) | Berisi informasi lokasi pemerintah daerah (jika nomor (43) adalah nama pemda | untuk transaksi transfer daerah) (perubahan) (65) | Berisi Alamat dari isian nomor (43) (perubahan) (66) | Berisi Alamat dari isian nomor (43) jika kolom alamat 1 belum mencukupi (perubahan} -4- NO KETERANGAN ISIAN (67) Berisi Kabupaten/kota dari isian nomor (43) (perubahan) (68) (69) Berisi Provinsi dari isian nomor (43) (perubahan) Berisi Kode Pos dari isian nomor (43) (perubahan) (70) | Berisi Kode Negara dari isian nomor (43) (perubahan) DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, om 4, Marwayy Praise LAMPIRAN X PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAIARAAN NOMOR PERS/ 8/2013 TENTANG PENGELOLAAN DATA SUPPLIER DAN DATA. KONTRAK DALAM SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA LAPORAN INFORMASI SUPPLIER SETELAH PERUBAHAN DENGAN USER KHUSUS KPPN Dispanvan oes foot RC Of SUPPLIER DATA [KPPN 2 San no. Sapper SPAN nama Supper lee ey ae er we [ios | xara [27 moe [S| na @| © ® © [©] ©/O |G |®@|O/|e KETERANGAN ISIAN LAPORAN INFORMASI SUPPLIER SETELAH PERUBAHAN DENGAN USER KHUSUS KPPN NO. KETERANGAN ISIAN (1) _ | Berisi Identitas Instansi (2) _ | Berisi pengguna (user) yang melaporkan data supplier (3) _| Berisi tanggal dan jam penayangan laporan ~ (4) _| Berisi kode KPPN tempat pembayaran (5) _ | Berisi nama KPPN tempat pembayaran (6) _ | Berisi Nomor Register Supplier yang dikeluarkan oleh SPAN (7) | Berisi Nama Supplier SPAN yang merupakan kombinasi nama supplier dan NPWP (8) _ | Berisi Nama supplier (9) __| Berisi NPWP supplier (10) _ | Berisi Tanggal tidak aktif dari informasi pokok supplie (11) | Berisi Nama informasi alamat supplier yang terdiri dari tipe supplier dan kode pos (12) _| Berisi Alamat dari supplier (13) | Berisi Kolom tambahan jika kolom alamat 1 belum mencukupi (14) | Berisi Kota dari alamat supplier i (15) _| Berisi Provinsi dari alamat supplier (16) _ | Berisi Negara dari supplier (17) | Berisi Nomor telepon supplier (18) | Berisi Alamat email supplier (19) _ | Berisi Kode pos supplier ae (20) _| Berisi Jenis tipe supplier SPAN (21) _| Berisi Tanggal tidak aktif dari informasi alamat supplier (Tidak Terisi) (22) | Berisi Nomor urut daftar rekening yang terkait dengan informasi pokok dan alamat supplier (23) | Berisi Kode bank pada rekening tujuan pembayaran sesuai standar | Bank Indonesia (untuk bank di Indonesia) atau tidak diisi (untuk bank di | luar Indonesia) Berisi Nomor rekening tujuan pembayaran (25) | Berisi Nama bank pada rekening tujuan pembayaran sesuai standar Bank Indonesia (untuk bank di Indonesia) atau tidak diisi (untuk bank di luar Indonesia} (26) | Berisi Nama Cabang Bank (“INDONESIA” untuk bank di Indonesia atau | | nama cabang (teks bebas) untuk bank di luar Indonesia) | (27) _ | Betisi kode cabang bank di luar Indonesia | (28) | Berisi Nama rekening sesuai buku tabungan atau rekening koran yang dikeluarkan oleh bank (29) _| Berisi kode mata wang rekening bank -3- | No KETERANGAN ISIAN (30) | Berisi negara dimana bank tersebut berada (31) _ | Berisi nomor urut informasi tambahan rekening (32) | Berisi nama pegawai (transaksi gaji) atau nama pemda (transaksi transfer | dacrah) atau nama pihak ~—ketiga—_(transaksi _ penerusan pinjaman/konsorsium/bantuan sosial/pihak ketiga banyak penerima) (33) _ | Berisi NPWP dari isian nomor (32) : (34) _ | Berisi Nomor Induk Pegawai (jika nomor (32) adalah nama pegawai untuk transaksi gaji) (35) _ | Berisi informasi lokasi pemerintah daerah (jika nomor (32) adalah nama pemda untuk transaksi transfer daerah) (36) _ | Berisi Alamat dari isian nomor (32) (37) __| Berisi Kabupaten/kota dari isian nomor (32) (38) __| Berisi Provinsi dari isian nomor (32) | @9)__ | Berisi Kode pos dari isian nomor (32) | (40) | Berisi Negara dari isian nomor (32) |" @i) | Berisi Tanggal tidak aktif dari informasi rekening (Tidak Terisi) DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, 4 MARWAATO, fassowaronay LAMPIRAN XI PERATURAN DIREXTUR —JENDERAL _ PERBENDAHARAAN NowOR PER. 58/3/2013" TENTANG PENGELOLAAN DATA SUPPLIER DAK” DATA. KONTRAK DALAM SISTEM PERENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA FORMAT SURAT PERMINTAAN PENONAKTIFAN SUPPLIER TIPE PEGAWAL ... Nomor (2) (5). Hal (3) Lampiran 4) Yth. . (6) - (7) Dengan memperhatikan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- /PB/2013 tentang Pengelolaan Data Supplier dan Data Kontrak Dalam Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara, dengan ini kami mengajukan permintaan penonaktifan informasi rekening pegawai dari supplier (8) (9) a, Nama Supplier b. Nomor Register Supplier . Identitas rekening pegawai yang dinonaktifkan adalah sebagai berikut: ne Data Pegawai Yang Dinonaktifkan Nama NIP Nama Bank _ | Nomor rekening (10) ay (12) (13) (14) . Alasan permintaan penonaktifan informasi rekening pegawai tersebut adalah secu 15) Apabila di kemudian hari terdapat konsekuensi atas data yang kami sampaikan, maka kami menyatakan siap menanggung segala akibat dan tanggung jawab yang ditimbulkan oleh data yang kami sampaikan. . Demikian disampaikan, atas kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Pejabat Pembuat Komitmen, (16) sees (17) (18) oe PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERMINTAAN PENONAKTIFAN SUPPLIER TIPE PEGAWAI No. URAIAN ISIAN (1) _ | Diisi dengan kop instansi berkenaan. (2) _| Diisi dengan nomor surat. (3) | Diisi dengan hal surat. (4) _ | Diisi dengan jumlah lampiran berkenaan. 6) | (6) | Diisi dengan Kepala KPPN tempat satuan kerja melakukan pembayaran. (7) _| Diisi dengan alamat KPPN berkenaan. (8) | Diisi dengan nama supplier berkenaan. (9) | Diisi dengan nomor register supplier berkenaan, (10) | Diisi dengan nomor urut (1,2,3 dst) ae (11) | Diisi dengan nama pegawai berkenaan. (12) | Diisi dengan NIP pegawai berkenaan. a | (13) | Diisi dengan nama bank dari pegawai berkenaan | (14) _| Diisi dengan nomor rekening dari pegawai berkenaan (15) | Diisi dengan alasan penonaktifan informasi rekening pegawai berkenaan (16) | Diisi dengan tandatangan Pejabat Pembuat Komitmen. (17) | Diisi dengan Nama Lengkap Pejabat Pembuat Komitmen. (18) | Diisi dengan NIP Pejabat Pembuat Komitmen. : | DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, 4, MARWAHTO HARJOWIRYONO) LAMPIRAN XI rerarums ex Nomar Pe. 98 7ho/2 Somat owe PERBESDANARAAN DAN ANOGARAN NEGARA FORMAT SURAT PERMINTAAN PENONAKTIFAN SUPPLIER SELAIN TIPE PEGAWAL ......0:e000 (I) Nomor - (2) Hal (3) Lampiran - (4) Yth. 1. Dengan memperhatikan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- /PB/2013 tentang Pengelolaan Data Supplier dan Data Kontrak Dalam Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara, dengan ini kami mengajukan permintaan penonaktifan informasi pokok/informasi lokasi/informasi rekening*) atas supplier: a, Nama Supplier - 8) b. Nomor Register Supplier (9) c. NPWP - (10) d. Alamat (1) e, Nama Bank ‘ (12) {. Nomor Rekening Supplier : .. (13) Alasan permintaan penonaktifan informasi supplier tersebut adalah «...........0--(14) 3. Apabila di kemudian hari terdapat konsekuensi atas data yang kami sampaikan, maka kami menyatakan siap menanggung segala akibat dan tanggung jawab yang ditimbulkan oleh data yang kami sampaikan. 4, Demikian atas kerjasama Saudara, kami ucapkan terimakasih, Pejabat Pembuat Komitmen, (15) - (16) (7) *)Coret yang tidak perlu JENDERAL _ PERBENDAHARAAN 3 TENTANG, PENGELOLAAN DATA DATA. KONTRAK DALAM” SISTEM -2- PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERMINTAAN PENONAKTIFAN SUPPLIER SELAIN TIPE PEGAWAI NO URAIAN ISIAN (1) | Diisi dengan kop instansi berkenaan. (2) _| Diisi dengan nomor surat. - (3) _| Diisi dengan hal surat. (4) _| Diisi dengan jumlah lampiran berkenaan. (5) _| Diisi dengan tanggal pembuatan surat. (6) | Diisi dengan Kepala KPPN tempat satuan kerja melakukan pembayaran, (7) _| Diisi dengan alamat KPPN berkenaan, ~_(8)_| Diisi dengan nama supplier berkenaan. (9) | Diisi dengan nomor register supplier berkenaan. Diisi dengan NPWP supplier berken: (10) (11) | Diisi dengan alamat supplier berkenaan. (12) | Diisi dengan nama bank supplier berkenaan. Z (13) | Diisi dengan nomor rekening supplier berkenaan. (14) | Diisi dengan alasan penonaktifan informasi pokok supplier berkenaan. (15) | Diisi dengan tanda tangan Pejabat Pembuat Komitmen. (06) | Diisi dengan Nama Lengkap Pejabat Pembuat Komitmen, (17) | Diisi dengan NIP Pejabat Pembuat Komitmen. DIREKTUR JENDERAL | 4 ee bel LAMPIRAN XII PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAIARAAN NOMOR PER-58 /?8/2019 TENTANG. PENGELOLAAN DATA SUPPLIER DATA. 'KONTRAK DALAM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA LAPORAN INFORMASI SUPPLIER YANG MEMUAT INFORMASI REKENING PEGAWAI YANG TIDAK AKTIF —-, PaCS SUPPLIER DATA kppn-Q SPAT. Spr spannanasiopar GY erento OS aaa — Sa SUORUER STE: Sa a Se Email (a) io. | Kosesark | No. Rerenng | Nanaark | oma cabang | Kado SWrT | Pera Renesing te [nee @| ® ® ® ® ®@ ® |©|e E zi nan =e vo] nam | neve |e [ton] art [Tt [S| tage | Ca, Q_ © {o) © |©/ ©|O |G /O/@/1oe -2- KETERANGAN ISIAN LAPORAN INFORMASI SUPPLIER YANG MEMUAT INFORMASI REKENING PEGAWAI YANG TIDAK AKTIF No KETERANGAN ISIAN (1) | Berisi Identitas Instansi (2) _| Berisi pengguna (user) yang melaporkan data supplier (3) _| Berisi tanggal dan jam penayangan laporan (4) _| Berisi kode KPPN tempat pembayaran () _| Berisi nama KPPN tempat pembayaran (6) _ Berisi Nomor Register Supplier yang dikeluarkan oleh SPAN (7) | Berisi Nama Supplier SPAN yang merupakan kombinasi nama supplier dan NPWP, (8) __| Berisi Nama supplier (9) _ | Berisi NPWP supplier a : (10) _ | Berisi tanggal tidak aktif dari informasi pokok supplier (1) ) Berisi nama informasi alamat supplier yang terdiri dari tipe supplier dan code pos (12) _ | Berisi Alamat dari supplier (13) _ | Berisi kolom tambahan jika kolom alamat 1 belum mencukupi (14) _ | Berisi kota dari alamat supplier i (15) | Berisi provinsi dari alamat supplier ‘i (16) _| Berisi negara dari_supplier (17) _| Berisi nomor telepon supplier (18) | Berisi alamat email supplier ana (19) _| Berisi kode pos supplier (20) _ | Berisi jenis tipe supplier SPAN (21) _ | Berisi tanggal tidak aktif dari informasi alamat supplier (22) | Berisi nomor urut daftar rekening yang terkait dengan informasi pokok dan | alamat supplier | (23) | Berisi Kode bank pada rekening tujuan pembayaran sesuai standar Bank Indonesia (untuk bank di Indonesia) atau tidak diisi (untuk bank di luar Indonesia) | (24) _ | Berisi nomor rekening tujuan pembayaran | (25) | Berisi nama bank pada rekening tujuan pembayaran sesuai standar Bank Indonesia (untuk bank di Indonesia) atau tidak diisi (untuk bank di luar Indonesia) (26) | Berisi Nama Cabang Bank (“INDONESIA” untuk bank di Indonesia atau nama cabang (teks bebas) untuk bank di luar Indonesia) (27) _| Berisi kode cabang bank di luar Indonesia (28) | Berisi nama rekening sesuai buku tabungan atau rekening koran yang dikeluarkan oleh bank (29) _| Berisi kode mata uang rekening bank zi “3+ (38), No KETERANGAN ISIAN (30) _| Berisi negara dimana bank tersebut berada (31) __| Berisi nomor urut informasi tambahan rekening (32) | Berisi nama pegawai (transaksi gaji) atau nama pemda (transaksi transfer | daerah) atau nama pihak—iketiga—(transaksi —_penerusan pinjaman/konsorsium/bantuan sosial/pihak ketiga banyak penerima) | 83) __| Berisi NPWP dari isian nomor (32) | | i | (84) | Berisi Nomor Induk Pegawai (jika nomor (32) adalah nama pegawai untuk | transaksi gaji) | (35) | Berisi informasi lokasi pemerintah daerah (jika nomor (32) adalah nama pemda untuk transaksi transfer daerah) (36) | Berisi alamat dari isian nomor (32) {| | @7) Berisi kabupaten/kota dari isian nomor (32) | Berisi provinsi dari isian nomor (32) (39) _| Berisi kode pos dari isian nomor (32) (40) _| Berisi negara dari isian nomor (32) (41) Berisi tanggal tidak aktif dari informasi rekening DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, ” funnah 4 marwanfo HARJOWIRYONO) LAMPIRAN XIV PERATURAN DIREKTUR JENDERAL _ PERBENDAHARAAN NOMOR PER. 68 /P8/2019" TENTANG PENGELOLAAN DATA Surpuige DAN" DATA. KONTRAK DALAM. SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA FORMAT SURAT PERMINTAAN PENGGABUNGAN (MERGE) DATA SUPPLIER ....0-scseees (I) Nomor a2) Hal m3) Lampiran sees (4) Aaa|E Yth. eet) (7) 1. Dengan memperhatikan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- PB/2013 tentang Pengelolaan Data Supplier dan data kontrak Dalam Sistem) Perbendaharaan dan Anggaran Negara, dengan ini kami mengajukan permintaan| pembatalan kontrak : Pemutusan Kontrak oleh PPK; Alasan lain yaitt ...csseceessee- (16) a, Nomor Kontrak - 8) b, Nomor Register Kontrak - (9) c. Nama Supplier += (10) 4. Nomor Register Supplier (11) e. Kode dan Nama Satker (12) f, Nilai Kontrak (13) g. Nilai Kontrak yang dibatalkan (14) Alasan pembatalan kontrak: (15) ( [ 2. Sebagai bahan pertimbangan untuk melengkapi permintaan dimaksud, kami| lampirkan kartu pengawasan kontrak terakhir. 3. Demikian disampaikan, atas kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Pejabat Pembuat Komitmen, a7) - (18) (19) -2- PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERMINTAAN PEMBATALAN KONTRAK NO URAIAN ISIAN, | (1) | Diisi dengan kop instansi berkenaan, | (2) | Diisi dengan nomor surat. : | (3) | Diisi dengan hal. | (4) | Diisi dengan jumlah lampiran berkenaan. (5) | Diisi dengan tanggal pembuatan surat. (6) | Diisi dengan Kepala KPPN tempat satuan kerja melakukan pembayaran. (7) | Diisi dengan alamat KPPN berkenaan. (8) | Diisi dengan nomor kontrak berkenaan. eiaeeed Diisi dengan nomor register kontrak berkenaan. | (10) | Diisi dengan nama supplier berkenaan (11) | Diisi dengan nomor register supplier berkenaan. (12) | Diisi dengan kode dan nama satker yang bersangkutan (13) | Diisi dengan nilai kontrak yang masih aktif (14) | Diisi dengan nilai kontrak yang akan dibatalkan (15) | Diisi dengan pilihan alasan perubahan data, dengan mengisi kotak checklist yang telah disediakan, | (16) | Diisi dengan alasan lain selain alasan yang sudah ¢ disebutkan. | | | (17) | Diisi dengan tandatangan Pejabat Pembuat Komitmen. ence | (18) | Diisi dengan Nama Lengkap Pejabat Pembuat Komitmen _ (9) | Diisi dengan NIP Pejabat Pembuat Komitmen DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, 4 MARWAN a) LAMPIRAN XXII PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-G |. CONTOH FORMAT KARWAS KONTRAK TAHUNAN 18/2012 TENTANG PENGELOLAAN DATA SUPPLIER DAN DATA KONTRAK = Sa. Sate Mate Vang @) Fett a } i 7 i SIOUIVSUV = von a ee ee ee ee ee eo Tesaeet Tag Nase ou | Mose | Tee | eee Tealvwseaa @ a Kanak Tahanan Tonk Panmarn Keer 9°29) Ge) ou pergemeatan wn se20) ©) Gy Tot RestzasiKeneat S® “raat rowrssn se) OG Seauaa ia Ge one ang Sein Teaisas einen eu KETERANGAN ISIAN KARTU PENGAWASAN KONTRAK TAHUNAN KETERANGAN ISIAN Berisi Identitas Instansi "Berisi judul laporan yaitu Kartu Pengawasan Kontrak Tahunan Berisi pengguna (user) yang pertama kali mendaftarkan data kontrak Berisi pengguna (user) yang terakhir kali melakukan perubahan pada data kontrak Berisi pengguna (user) yang mencetak Kartu Pengawasan Kontrak Tahunan Berisi tanggal pertama kali dilakukan pendaftaran data kontrak Berisi tanggal terakhir kali dilakukan perubahan pada data kontrak Berisi tanggal dan jam pencetakan Kartu Pengawasan Kontrak Tahunan Berisi kode KPPN tempat pembayaran Berisi nama KPPN tempat pembayaran Berisi Nomor Register Supplier Berisi kombinasi nama dan NPWP supplier Berisi nama supplier Berisi NPWP supplier Berisi kombinasi kode tipe supplier dan kode pos supplier Berisi status kontrak pada saat dilaporkan (approved/cancel/ close) Berisi ‘Kontrak” Berisi Nomor Register Kontrak tahunan (CAN Tahunan) Berisi nilai kontrak tahunan Berisi kode dan nama satker Berisi nomor kontrak Berisi nomor Request for Commitment Berisi tanggal kontrak (Tanggal penandatanganan kontrak) Berisi tanggal mulai kontrak Berisi jangka waktu pemeliharaan Berisi nilai uang muka Berisi porsi pembayaran PHLN dan GOL Berisi nomor DIPA dan informasi penting lainnya yang perlu ditampilkan. Berisi nomor addendum kontrak Berisi ketentuan sanksi kontrak Berisi nama pihak ketiga penerima pembayaran (akan terisi untuk kontrak penerusan pinjaman dan konsorsium) Berisi nama Bank pihak ketiga (penerima pembayaran) Berisi nomor rekening pihak ketiga (penerima pembayaran) Berisi nama rekening pihak ketiga (penerima pembayaran) Berisijenis mata uangyang digunakan pada rekening pihak ketiga (penerima pembayaran) (37)_| Berisi tanggal selesai kontrak (38)_| Berisi tanggal addendum (39)_| Berisi kategori Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) (40) Berisi jenis mata uang yang digunakan pada kontrak Berisi nomor Line No. KETERANGAN ISIAN (2) | Berisi deskripsi Line (43) _| Berisi kode cara penarikan (44)_| Berisi nilai Line (45) _| Berisi nilai uang muka untuk tiap Line (46) _| Berisi persentase retensi untuk tiap Line (@7)_| Berisi nilai retensi untuk tiap Line (48) _| Berisi nomor termin/jadwal pembayaran (49) _| Berisi deskripsi termin/jadwal pembayaran (50) _| Berisi tanggal termin/jadwal termin pembayaran (51) _| Berisi nitai termin/jadwal pembayaran (52) _| Berisi nomor SPM (53)_| Berisi rencana pengembalian uang muka (54) _| Berisi rencana potongan retensi (55)__| Berisi Bagan Akun Standar (BAS) (56) _| Berisi nomor urut (57) _| Berisi nomor SPM (58) _| Berisi tanggal SPM (59) __| Berisi nomor SP2D (60) _| Berisi tanggal SP2D (61) _| Berisi nilai kotor SPM (62) _| Berisi nilai potongan PPN pada SPM (63) | Berisi nilai potongan PPn BM pada SPM (64) _ | Berisi nilai potongan PPh pada SPM (65) _| Berisi nilai potongan denda pada SPM (66) _| Berisi nilai potongan retensi (68) | Berisi nilai jumlah potongan pada SPM (69) | Berisi nilai SP2D (70) | Berisi nilai total uang muka yang diberikan 7 Berisi nilai total pengembalian uang muka yang sudah dilakukan (72) | Berisi nilai sisa uang muka yang belum dikembalikan (73)_| Berisi nilai Kontrak tahunan (74) | Berisi nilai kontrak tahunan yang sudah direalisasikan (75) _ | Berisi nilai kontrak tahunan yang belum direalisasikan. | (76) _ | Berisi nilai total pembayaran kotor SPM | (77) _ | Berisi nilai total potongan SPM. | (78) _| Berisi nilai total SP2D/SPM bersih (79) | Berisi jabatan penandatangan Kartu Pengawasan Kontrak Tahunan (60)_| Berisi nama penandatangan Kartu Pengawasan Kontrak Tahunan 81) Berisi NIP_penandatangan Kartu Pengawasan Kontrak Tahunan eae Il. CONTOH FORMAT KARWAS KONTRAK TAHUN JAMAK Ee oO KARTU PENGAWASAN KONTRAK TAHUN JAMAK (2) KPPN eC) sy —— Sea = © Er 1 EO rior 5 eee A SE ee | oe ee Lee Es eee as e olok ofelelele le lo ® @|_ @ ® ® O1@Q 1© | @1@ —— ao” KETERANGAN ISIAN KARTU PENGAWASAN KONTRAK TAHUN JAMAK NO KETERANGAN ISIAN (1) _| Berisi Identitas Instansi (2)_| Berisi judul laporan yaitu Kartu Pengawasan Kontrak Tahun Jamak (3)_| Berisi pengzuna (user) yang pertama kali mendaftarkan data kontrak tahun jamak (4)_| Berisi pengguna (user) yang terakhir kali melakukan perubahan pada data kontrak tahun jamak (5)_| Berisi pengguna (user) yang mencetak Kartu Pengawasan Tahun Jamak (6)_| Berisi tanggal pertama kali dilakukan pendaftaran data kontrak tahun jamak (7)_| Berisi tanggal terakhir kali dilakukan perubahan pada data kontrak tahun jamak (8)_| Berisi tanggal dan jam pencetakan Kartu Pengawasan Kontrak Tahun Jamak (9)_| Berisi kode KPPN tempat pembayaran (10)_| Berisi nama KPPN tempat pembayaran (11)_| Berisi Nomor Register Supplier (12) | Berisi kombinasi nama dan NPWP supplier (13)_| Berisi nama supplier (15) Berisi NPWP supplier Berisi kombinasi kode tipe supplier dan kode pos supplier a6) | Berisi status kontrak tahun jamak pada saat dilaporkan (approved/cancel/close) a7) Berisi “Kontrak” a8) | Berisi Nomor Register Kontrak Tahun Jamak (CAN Tahun Jamak ) | Berisi kode dan nama satker Berisi nilai kontrak Tahun Jamak (21)_| Berisi nomor kontrak tahun jamak (22) _| Berisi nomor Request for Commitment (23)_| Berisi tanggal kontrak (Tanggal penandatanganan kontrak) (24) _| Berisi tanggal mulai kontrak (25)_| Berisi jangka waktu pemeliharaan (26)_| Berisi nilai wang muka (27)_| Berisi porsi pembavaran PHLN dan GOL (28)_| Berisi nomor DIPA dan informasi penting lainnya yang perlu ditampilkan (29)_| Berisi nomor addendum kontrak (30)_| Berisi ketentuan sanksi (31)_| Berisi deskripsi kontrak (32) |Berisi nama pihak Ketiga penerima pembayaran (akan terisi untuk kontrak ____| penerusan pinjaman dan konsorsium) (33)_| Berisi nama Bank pihak ketiga (penerima pembayaran) |_ (34) _| Berisi nomor rekening pihak ketiga (penerima pembayaran) | (35) _| Berisi nama rekening pihak ketiga (penerima pembayaran) al (36) | Berisi jenis mata uang yang digunakan pada rekening pihak ketiga (penerima | pembayaran) |137)_| Berisi tangeal selesai Kontrak fi (38)_| Berisi tanggal addendum (39)_| Berisi kategori Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) (@0)_| Berisi jenis mata uang yang digunakan pada kontrak (41) _| Berisi Nomor Register Kontrak Release (CAN Release) (42)_| Berisi nilai kontrak release (43)_| Berisi nomor Request for Commitment release | (144) [Berisi tanggal addendum kontrak release NO. KETERANGAN ISIAN (45)_| Berisi release ke- (46)_| Berisi status kontrak release pada saat dilaporkan (Approved/cancel/ close) (47)_| Berisi pengguna (user) yang pertama kali mendaftarkan data kontrak release (48) | Berisi pengguna (user yang terakhir kali melakukan perubahan pada data kontrak release (49) | Berisi tanggal pertama kali dilakukan pendaftaran data kontrak release il (50)_| Berisi tanggal terakhir kali dilakukan perubahan pada data kontrak release (51)_| Berisi nomor Line (52)_| Berisi deskripsi Line (53)_| Berisi kode cara penarikan (64)_| Berisi nilai Line (55)_| Berisi nilai uang muka untuk tiap Line (56)_| Berisi persentase retensi untuk tiap Line [(87) | Berisi nilai retensi untuk tiap Line z (58)_| Berisi nomor termin/jadwal pembayaran i (59)_| Berisi deskripsi termin/jadwal pembayaran (60)_| Berisi tanggal termin/jadwal termin pembayaran (61) _| Berisi nilai termin /jadwal pembayaran (62)_| Berisi nomor SPM (63)_| Berisi rencana pengembalian uang muka (64) ‘Berisi rencana potongan retensi Berisi Bagan Akun Standar (BAS) (66) _| Berisi nomor urut (67)_| Berisi nomor SPM (68)_| Berisi tanggal SPM (169) Berisi nomor SP2D (170) | Berisi tanggal SP2D [iy Berisi nitai kotor SPM. (72}_ | Berisi nilai potongan PPN pada SPM (73)_| Berisi nilai potongan PPn BM pada SPM (74)_| Berisi nilai potongan PPh pada SPM (75)_| Berisi nilai potongan lainnya a (76)_| Berisi nilai potongan denda pada SPM (77)_| Berisi nilai potongan retensi z (78) | Berisi nilai potongan uang muka if (79) | Berisi nilai jumlah potongan pada SPM. (80)_| Berisi nilai SP2D (81)_| Berisi nilai total uang muka yang diberikan pada saat release berkenaan (82) | Berisi nilai total pengembalian wang muka yang sudah dilakukan pada saat release berkenaan 1183)_| Berisi nilai sisa wang muka yang belum dikembalikan pada saat release berkenaan (64) | Berisi nilai kontrak release (85)_| Berisi nilai kontrak release yang sudah direalisasikan (86)_| Berisi nilai kontrak release yang belum direalisasikan (87) Berisi nilai total pembayaran kotor SPM_pada saat release berkenaan |" (88) _| Berisi nilai total potongan SPM_pada saat release berkenaan (89) Berisi nilai total SP2D / SPM bersih_ pada saat release berkenaan No KETERANGAN ISIAN (90) | Berisi nilai total uang muka kontrak tahun jamak yang diberikan (01) | Berisi nilai total pengembalian uang muka kontrak tahun jamak yang sudah dilakukan (02) | Berisi nilai sisa wang muka_kontrak tahun jamak yang belum dikembalikan (93) | Berisi nilai_kontrak tahun jamak i z (04)_| Berisi nilai_Kontrak tahun jamak yang sudah direalisasikan = (95)_| Berisi nilai_kontrak tahun jamak yang belum direalisasikan (96)_| Berisi nilai total pembayaran kotor SPM_kontrak tahun jamak (97)_| Berisi nilai total potongan SPM_kontrak tahun jamak (98)_| Berisi nilai total SP2D/SPM bersih_kontrak tahun jamak (09)_| Berisi jabatan penandatangan Kartu Pengawasan Kontrak Tahun Jamak (100) | Berisi nama penandatangan Kartu Pengawasan Kontrak Tahun Jamak (101) | Berisi NIP_penandatangan Kartu Pengawasan Kontrak Tahun Jamak DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, awash A MARWANTO HARJOWIRYON

You might also like