You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN DIAGNOSA AKUT MIELOGENUS LEUKIMIA PADA Ny.K.E


DI RUANG LONTARA 1 ATAS DEPAN RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO
KOTA MAKASSAR TAHUN 2017

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Nama Perawat : Tri Apriani. M
Tanggal Pengkajian : 18 Januari 2017
Jam Pengkajian : 11.00 WITA
1. Biodata
Pasien :
Nama : Ny.K.E
Tempat/Tanggal lahir : Lango, 29/06/1980
Umur : 36 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Status Pernikahan : Kawin
Alamat : Dusun Wakopipi Buton Selatan
No RM : 776734
Penanggung Jawab :
Nama : Tn.L.A
Hubungan dengan kalien : Suami
Alamat : Dusun Wakopipi Buton Selatan
2. Data Medik
Dikirim oleh : UGD
Diagnosa Medis : AML (Akut Mielogenus Leukimia)
3. Keadaaan umum
Keadaan Sakit : Pasien tampak terbaring lemah
Keluhan Utama : Lemas
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E=4 V=5 M=6

1
Vital Sign:
TD :110/80 mmHg, Kesimpulan : Normal
Nadi : Frekuensi : 90 x/mnt, reguler dan teraba kuat
Respirasi : Frekuensi :20 x/mnt, regular
Suhu : 36,5.oC, axila
Berat badan ideal : 52 kg
Tinggi badan : 158 cm
LILA : 21,5 cm
Genogram:

2
4. Pengkajian pola kesehatan
A. Kajian Persepsi Kesehatan-Pemeliharaan Kesehatan
Riwayat Kesehatan :
1) Riwayat Penyakit Sekarang :
Lemas dialami sejak 1 minggu yang lalu, nyeri persendian, bengkak
di paha kanan, mengigil.
2) Riwayat Penyakit Dahulu :
Pernah opname dengan sakit pro kemo di RS Wahidin.
3) Riwayat Penyakit Keluarga :
Memiliki riwayat hipertensi.

B. Kajian Nutrisi Metabolik


1) Sebelum masuk RS
Pasien mengatakan selama di rumah frekuensi makan 3x/hari, nafsu makan
baik, jenis makanan padat, tidak ada makanan pantangan. Masalah pencernaan
seperti mual, muntah, sariawan, sulit menelan tidak ada. Kebutuhan pemenuhan
makanan secara mandiri.
2) Selama di RS
Pasien mengatakan selama di rumah sakit frekuensi makan pasien 3x/hari
jenis makanan sesuai dengan indikasi ahli gizi, porsi dihabiskan porsi. Masalah
pencernaan seperti mual, muntah, sariawan tidak ada. Kebutuhan pemenuhan
mandiri dengan pengawasan keluarga.

C. Kajian Pola Eleminasi


1) Eleminasi Urin
a. Sebelum masuk RS
Keluarga mengatakan kalau frekuensi berkemih pasien baik. Bau khas
urin, warna kuning, tidak menggunakan diuretik, tidak ada gangguan
eliminasi bladder. Kebutuhan pemenuhan eliminasi urin secara mandiri.
b. Selama di RS
Keluarga mengatakan pasien berkemih sesuai dengan air yang diminum,
bau khas urin, warna kuning. Kebutuhan pemenuhan eliminasi urin
mandiri dengan pengawasan dari keluarga.

3
2) Eleminasi Fekal/Bowel
a. Sebelum masuk RS
Keluarga mengatakan frekuensi BAB pasien dirumah sebanyak 1x/hari
biasanya pagi hari, warna kuning, bau khas feses, konsistensi lembek,
penggunaan pencahar tidak ada, gangguan eliminasi bowel tidak ada,
pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal secara mandiri.
b. Selama di RS
Keluarga mengatakan selama di RS pasien BAB jarang, warna kuning
tua, bau khas feses, konsistensi lembek, tidak ada gangguan eliminasi
bowel seperti konstipasi, kebutuhan pemenuhan eliminasi fekal mandiri
dengan pegawasan keluarga.

D. Kajian Pola aktivitas dan Latihan


1) Sebelum masuk RS
Pasien mengatakan pasien jarang melakukan olahraga, karena pasien aktivitas
banyak dihabiskan untuk mengurus urusan kantor. Selama di rumah pasien dapat
beraktivitas dengan baik sebelum sakit. Keluarga mengatakan Pasien tidak
menggunakan alat bantu seperti kruk, walker, kursi roda dll. Kemampuan
melakukan ROM ka/ki aktif. Kemampuan ambulasi dan ADL secara mandiri.
2) Selama di RS
Keluarga mengatakan pasien sangat lemas, pasien hanya terbaring di tempat
tidur dan tampak lemah. Kemampuan ambulasi dan ADL dengan bantuan.
Observasi
Keterangan:
Aktivitas harian
0 : Mandiri
Makan :0
1 : Bantuan alat
Mandi :2
2 : Bantuan Orang
Berpakaian :2
Kerapihan :2 3 : Bantuan orang dan alat

BAB :0 4 : Bantuan penuh

BAK :0
Mobilisasi di tempat tidur : Ya
Ambulasi : Tempat tidur

4
E. Kajian Pola Persepsi Kognitif dan Konsep Diri
Pasien mengatakan pasien tidak ada gangguan penglihatan, tidak ada gangguan
pendengaran, tidak ada gangguan penciuman, tidak ada gangguan sensasi taktil dan
tidak ada gangguan pengecapan.

F. Kajian Pola Peran dan Hubungan dengan Sesama


Pasien mengatakan pasien berperan sebagai orang tua yakni ibu, yang kooperatif ,
dan menjalin hubungan dengan tetangga dan kerabat dengan baik.

G. Kajian Mekanisme Koping dan Toleransi Terhadap Stress


Pasien mengatakan mengkhawatirkan keadaan penyakitnya dikarena kan keluarga
pasien sebelumnya tidak ada yang menderita penyakit leukimia.

H. Kajian Pola Sistem Nilai Kepercayaan


Pasien dan keluarga pasien mengatakan percaya dengan tenaga kesahatan, dalam
mendukung kesembuhan keluarganya.

5. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala
Bentuk : Normal
Kulit : Elastis, lembab, agak kotor
Rambut : hitam, tidak rontok, terasa kasar, kotor, kering/kusam.
Muka : Tampak pucat, tidak ada bells palsy, tidak ada hematom.
Mata : bentuk : Simetris terhadap wajah
konjungtiva : anemi
Sclera : putih
Pupil : Isokor
Palpebra : Normal, tidak hordeolum, tidak ada oedema
Visus : Tidak terkaji
Hidung : Simetris kanan kiri, tidak ada septum, tidak ada deviasi, tidak ada
polip, tidak ada epistaksis, tidak ada gangguan penciuman.
Mulut : Gigi kotor, ada caries dentis, tidak ada gigi palsu.
Bibir : Kering, tidak ada stomatitis, tidak ada sianosis

5
Telinga : Simetris,kotor, gangguan pendengaran tidak ada.
b. Leher : Tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada pelebaran JVP, tidak
ada pemesaran tonsil, tidak ada Hematom, tidak ada Lesi
Tenggorokan : Tidak ada hiperemis, tidak ada pembesaran tonsil.
c. Dada : Bentuk : Normal, simetris kiri dan kanan, tidak ada Barrel chest,
tidak ada Funnel chest, tidak Pigeon chest
Pulmo : Inspeksi : pergerakan simetris, frekuensi nafas 20 x/mnt
Palpasi : Fremitus taktil ka/ki :normal ka/ki
Perkusi : ka/ki :Sonor ka/ki
Auskultasi : Vesikuler
Cor : Inspeksi :Ictus cordis tidak nampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di midklavikula intercosta 5
Perkusi : Batas jantung. `
Batas atas : ICS 2 sinistra
Batas kiri : ICS 4 mid axila sinistra
Batas kanan : ICS 5 paresternal sinistra
Batas bawah : ICS 5
d. Abdomen :
Inspeksi : Normal, tidak ada ascites
Auskultasi : Peristaltik : 6 x/mnt
Palpasi : Ada pembesaran hati dan limfa, nyeri pada saat di tekan.
e. Genetalia : Wanita : Normal, tidak hernia, tidak ada tumor.
f. Rectum : Normal, tidak ada hemoroid, tidak prolaps, tidak ada tumor.
g. Ektremitas:
Kekuatan otot :
4 4
3 3

6
6. Pemeriksaan Penunjang
Laoratorium patologi klinik (tgl 17/01/2017 jam 14.56)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Interpretasi
RBC 4.57 106/mm3 3.80-5.80 Normal
HGB 12.9 g/dL 11.5-16.0 Normal
HTC 38.0 % 37.0-47.0 Normal
MCV 83 m3 80-100 Normal
MCH 28.1 pg 27.0-32.0 Normal
MCHC 33.8 g/dL 32.0-36.0 Normal
RDWcv 11.9 % 11.0-16.0 Normal
RDWsd 35 m3 39-52 Kurang
PLT 100 103/mm3 150-500 Kurang
MPV 8.6 m3 6.0-11.0 Normal
PCT 0.086 % 0.150-0.500 Kurang
PDW 17.3 % 11.0-18.0 Normal
WBC 1.2 103/mm3 4.0-10.0 Kurang
LYM 24.8 ! 20.0-45.0 Normal
EOS 0.2 !L 1.0-3.0 Kurang
BAS 1.2 !H 0.0-1.0 Lebih
ALY 3.6 !H 0.0-2.5 Lebih
LIC 6.5 !H 0.0-3.0 Lebih
Kesan: Leukopenia dan Trombositopenia

7. Pemberian Terapi
a. Lansoprazole 30 mg / oral / 24 jam
b. Levofleratin / 0ral / 24 jam
c. Maxiliv / oral / 24 jam
d. Methilprednisolon / iv / 125 mg / jam
e. Aminofluid : RL : D5% 1000:500:500

7
PENGELOMPOKAN DATA

Data Subjektif Data Objektif


Pasien mengatakan nyeri pada Pasien tampak meringis
daerah perut bagian bawah kanan Pengkajian nyeri
dan kiri P : Pada saat bergerak
Pasien memengangi perut bagian Q : Tumpul
bawah kanan dan kiri R : Perut bagian kanan dan kiri bawah
Pasien mengatakan ke kamar mandi S:3
di bopong oleh adiknya T : Hilang timbul
Pasien mengatakan lemah pada kaki Pasien lemas
sebelah kiri dan kanan Kekuatan otot
Pasien mengatakan kalo malam sulit 4 4
tidur dan selalu terbangun 3 3
Pasien mengatakan tidak bisa tidur Hasil pemeriksaan mata panda
pada siang hari Pasien tampak muka kusam
Keluarga pasien mengatakan pasien Pasien tidak bersemangat
kalo malam selalu terganggu dengan Leukopenia
suara bising Trombositepenia

8
ANALISA DATA

Nama pasien : Ny.K.E No. Register : 776734


Umur : 36 th Diagnosa Medis : AML
Ruang Rawat : Lontara 1 AD Alamat : Buton Selatan

TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


18-01- 2017 DS: Agen biologis Nyeri Akut
Pasien mengatakan nyeri pada (pembesaran
daerah perut bagian bawah kanan hati dan limfa)
dan kiri
Pasien memengangi perut bagian
bawah kanan dan kiri
DO:
Pasien tampak meringis
Pengkajian nyeri
P : Pada saat bergerak
Q : Tumpul
R : Perut bagian kanan dan kiri
bawah
S:3
T : Hilang timbul
18-01- 2017 DS: Kelemahan Intoleransi Aktivitas
Pasien mengatakan ke kamar
mandi di bopong oleh adiknya
Pasien mengatakan lemah pada
kaki sebelah kiri dan kanan
DO:
Pasien lemas
Kekuatan otot
4 4
3 3

9
18-01-2017 DS : Stressor Insomnia
Pasien mengatakan kalo malam
sulit tidur dan selalu terbangun
Pasien mengatakan tidak bisa
tidur pada siang hari
Keluarga pasien mengatakan
pasien kalo malam selalu
terganggu dengan suara bising
DO :
Hasil pemeriksaan mata panda
Pasien tampak muka kusam
Pasien tidak bersemangat
18-01- 2017 Faktor Resiko : Resiko cidera
Leukopenia
Trombositepenia
Disfungsi imun

Diagnosa Prioritas:
1. Nyeri akut b.d Agen biologis (pembesaran hati dan limfa)
2. Intoleransi Aktivitas b.d kelemahan
3. Insomnia b.d stressor
4. Resiko cidera

10
RENCANA TINDAKAN
Nama pasien : Ny.K.E No. Register : 776734
Umur : 36 Tahun Diagnosa Medis : AML
Ruang : Lontara 1 AD Alamat : Buton Selatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


1 Nyeri akut b.d Agen biologis NOC: NIC:
(pembesaran hati dan limfa) Setelah diberikan tindakan 1. Dorong pasien untuk terlibat dalam perubahan
keperawatan kepada Pasien selama posisi
3x8 jam, diharapkan nyeri berkurang 2. Dapatkan perilaku yang menunjukkan terjadinya
dengan kriteria : relaksasi, misalnya bernafas dalam, menguap,
- Nyeri terkontrol pernafasan perut, atau bayangan yang
- Tanda-tanda vital batas normal menyenangkan
- Nafsu makan tidak terganggu 3. Tunjukkan dan praktikkan tehnik relaksasi pada
- Hematokrit tidak terganggu klien
- Nyeri perut tidak ada 4. Monitor tanda-tanda vital
2 1. Intoleransi Aktivitas b.d NOC : NIC :
kelemahan Setelah diberikan tindakan 1. Observasi adanya pembatasan klien dalam
keperawatan kepada Pasien selama melakukan aktivitas
3x8 jam, diharapkan hasil: 2. Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
- Berpartisipasi dalam aktivitas fisik 3. Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat

11
tanpa disertai peningkatan tekanan 4. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan
darah, nadi dan RR emosi secara berlebihan
- Mampu melakukan aktivitas sehari
hari (ADLs) secara mandiri
- Keseimbangan aktivitas dan istirahat
3 Insomnia b.d stressor NOC : NIC :
Setelah diberikan tindakan 1. Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien
keperawatan kepada Pasien selama 2. Tentukan tujuan pasien dan keluarga dalam
3x8 jam, diharapkan hasil: mengelola lingkungan dan kenyamanan yang
- Tidak ada peningkatan tekanan optimal
darah 3. Ciptakan lingkungan yang tenang dan
- Tidak ada perubahan dalam asupan mendukung
makanan
- Tidak ada gangguan tidur
4 Resiko cidera NOC : NIC :
Setelah diberikan tindakan 1. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
keperawatan kepada Pasien selama dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
3x8 jam, diharapkan hasil: riwayat penyakit terdahulu pasien
- Pasien terbebas dari trauma fisik 2. Pasang side rail tempat tidur

12
CATATAN PERKEMBANGAN I
Nama pasien : Ny.K.E No. Register : 776734
Umur : 36 Tahun Diagnosa Medis : AML
Ruang : Lontara 1 AD Alamat : Buton Selatan
No Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi
Dx
1 19-01-2017 1. Mendorong pasien untuk terlibat dalam perubahan posisi S: Pasien mengatakan nyeri nya
12.00 Hasil : Pasien posisi supinasi hilang timbul
2. Mendapatkan perilaku yang menunjukkan terjadinya relaksasi, O :
misalnya bernafas dalam, menguap, pernafasan perut, atau - Pasien masih tampak meringis
bayangan yang menyenangkan - Pengkajian Skala nyeri
Hasil : Pasien berlatih nafas dalam P : Pada saat bergerak
3. Menunjukkan dan mempraktikkan tehnik relaksasi pada klien Q : Tumpul
Hasil : Pasien mempraktekkan relaksasi nafas dalam R : Perut bagian kanan dan
4. Memonitor tanda-tanda vital kiri bawah
Hasil : S:3
TD : 140/90 mmHg T : Hilang timbul
N : 86 x/i A: Masalah keperawatan nyeri akut
P : 24 x/i belum teratasi
S : 36,1 oc P : Pertahankan intervensi
1. Dorong pasien untuk

13
terlibat dalam perubahan
posisi
2. Dapatkan perilaku yang
menunjukkan terjadinya
relaksasi, misalnya
bernafas dalam, menguap,
pernafasan perut, atau
bayangan yang
menyenangkan
4. Monitor tanda-tanda vital
2 19-01-2017 1. Mengobservasi adanya pembatasan klien dalam melakukan S : Pasien mengatakan lemas
12.30 aktivitas O:
Hasil : Pasien dibantu dalam pemenuhan mandi, berpakaian, dan Kekuatan otot
kerapihan 4 4
2. Mengkaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan 3 3
Hasil : Pasien lelah akibat adanya Arthitis A: Masalah keperawatan
3. Memonitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat intoleransi aktivitas belum
Hasil : Makanan dihabiskan porsi teratasi
4. Memonitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara P: Pertahankan intervensi
berlebihan 1. Observasi adanya
Hasil : pembatasan klien dalam
melakukan aktivitas

14
Kekuatan otot 3. Monitor nutrisi dan sumber
4 4 energi yang adekuat
3 3 4. Monitor pasien akan adanya
kelelahan fisik dan emosi
secara berlebihan
3 19-01-2017 1. Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien S : Pasien mengatakan sulit tidur
13.00 Hasil : Merapikan tempat tidur pasien pada malam hari dan pada siang
2. Menentukan tujuan pasien dan keluarga dalam mengelola hari tidak bisa tidur
lingkungan dan kenyamanan yang optimal O : Wajah pasien tampak kusam
Hasil : Keluarga pasien membersihkan dan merapikan barang- A : Masalah keperawatan insomnia
barangnya belum teratasi
3. Menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung P : Pertahankan intervensi
Hasil : Jam besuk terjadwal 1. Ciptakan lingkungan yang
nyaman bagi pasien
2. Tentukan tujuan pasien dan
keluarga dalam mengelola
lingkungan dan
kenyamanan yang optimal
3. Ciptakan lingkungan yang
tenang dan mendukung

15
4 19-01-2017 1. Mengidentifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan S : Pasien mengatakan lemas
13.30 kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit O : Kesan pemeriksaan leukopenia
terdahulu pasien dan trombositopenia
Hasil : Pasien termasuk dalam kategori ketergantungan sebagian A : Masalah kesehatan resiko
2. Memasang side rail tempat tidur cedera belum teratasi
Hasil : Terpasang side rail tempat tidur P : Pertahankan intervensi
1. Identifikasi kebutuhan
keamanan pasien, sesuai
dengan kondisi fisik dan
fungsi kognitif pasien dan
riwayat penyakit terdahulu
pasien
2. Pasang side rail tempat tidur

16

You might also like