You are on page 1of 3

Komplikasi

Apabila dibiarkan katarak akan menimbulkan gangguan penglihatan dan


komplikasi seperti glaukoma, uveitis dan kerusakan retina (GOI, 2009). Komplikasi katarak yang
tersering adalah glaukoma yang dapat terjadi karena proses fakolitik, fakotopik, fakotoksik
(Victor, 2006).
Fakolitik
- Pada lensa yang keruh terdapat lerusakan maka substansi lensa akan keluar yang
akan menumpuk di sudut kamera okuli anterior terutama bagian kapsul lensa.
- Dengan keluarnya substansi lensa maka pada kamera okuli anterior akan
bertumpuk pula serbukan fagosit atau makrofag yang berfungsi merabsorbsi
substansi lensa tersebut.
- Tumpukan akan menutup sudut kamera okuli anterior sehingga timbul glaukoma.
Fakotopik
- Berdasarkan posisi lensa
- Oleh karena proses intumesensi, iris, terdorong ke depan sudut kamera okuli
anterior menjadi sempit sehingga aliran humor aqueaous tidak lancar sedangkan
produksi berjalan terus, akibatnya tekanan intraokuler akan meningkat dan timbul
glaukoma
Fakotoksik
- Substansi lensa di kamera okuli anterior merupakan zat toksik bagi mata sendiri
(auto toksik)

Berikut ini adalah komplikasi besar intraoperatif yang ditemukan selama operasi katarak, yaitu
(AAO, 2011) :

Kamera okuli anterior dangkal atau datar


Ruptur kapsul
Edem kornea
Perdarahan atau efusi suprakoroid
Perdarahan koroid yang ekspulsif
Tertahannya material lensa
Gangguan vitreous dan inkarserasi ke dalam luka
Iridodialisis

Berikut ini merupakan komplikasi besar post operatif yang ditemukan segera selama operasi
katarak, yang sering terlihat dalam beberapa hari atau minggu setelah operasi, yaitu :
Kamera okuli anterior datar atau dangkal karena luka robek
Terlepasnya koroid
Hambatan pupil
Hambatan korpus siliar
Perdarahan suprakoroid
Edem stroma dan epitel
Hipotoni
Sindrom Brown-Mc. Lean (edem kornea perifer dengan kornea sentral jernih sangat
sering terlihat mengikuti ICCE)
Perlekatan vitreokornea dan edem kornea yang persisten
Perdarahan koroid yang lambat
Hifema
Tekanan intraokuler yang meningkat (sering karena tertahannya viskoelastis)
Edem makular kistoid
Terlepasnya retina
Endoptalmitis akut
Sindrom uveitis-glaukoma-hifema (UGH)

Berikut ini adalah komplikasi besar post operatif yang lambat, terlihat dalam beberapa minggu
atau bulan setelah operasi katarak :

Jahitan yang menginduksi astigmatismus


Desentrasi dan dislokasi IOL
Edem kornea dan keratopati bullous pseudopakia
Uveitis kronis
Endoptalmitis kronis
Kesalahan penggunaan kekuatan IOL

Victor V. Cataract Senile (Diambil tanggal 19 mei 2006). Tersedia di : http://www.emedicine.com


Global Online Information. 2009. Pengertian dan Definisi Katarak. Diakses dari
http://info.g-excess.com/id/info/PengertiandanDefinisiKatarak.info, tanggal
31 Januari 2010.

AAO (American Academy of Ophthalmology). 2011. Cataract.


http://www.geteyesmart.org/eyesmart/diseases/cataracts.cfm (diakses tanggal 22 November
2013)
Prognosis

Apabila pada proses pematangan katarak dilakukan penanganan yang tepat


sehingga tidak menimbulkan komplikasi serta dilakukan tindakan pembedahan pada
saat yang tepat maka prognosis pada katarak senilis umumnya baik. Dan saat operasi tidak
disertai dengan penyakit mata lain sebelumnya, yang akan mempengaruhi hasil secara signifikan
seperti degenerasi makula atau atropi saraf optik, standar ECCE yang berhasil tanpa komplikasi
atau fakoemulsifikasi memberikan prognosis penglihatan yang sangat menjanjikan mencapai
sekurang-kurangnya 2 baris snellen chart.

AAO (American Academy of Ophthalmology). 2011. Cataract.


http://www.geteyesmart.org/eyesmart/diseases/cataracts.cfm (diakses tanggal 22
November 2013)

You might also like