You are on page 1of 3

ANALISIS NOVEL

THE HOBBIT KARYA J.R.R TOLKIEN

ANALISIS INI DITULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA


PELAJARAN BAHASA INDONESIA
SEMESTER GENAP

DITULIS OLEH RONNY TUA


KELAS XII IPS-3

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 64


JALAN RAYA CIPAYUNG, JAKARTA TIMUR
DAERAH KHUSUS IBU KOTA (DKI) JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KERANGKA ANALISIS NOVEL

1. Pendahuluan

Penulis menganalisis novel The Hobbit karya J.R.R Tolkien karna ceritanya banyak mengandung
banyak nilai nilai kehidupan didalamnya. Nilai nilai kehidupannya diantaranya sosial, moral.
Yang dikemas pengarang dalam bentuk cerita dengan jenis petualangan yang penuh dengan
ketegangan dan konflik didalamnya. Novel ini dapat menginspirasi pembaca dalam meraih masa
depan yang lebih baik. Pengarang juga membuat buku ini secara menarik dengan menghadirkan
keterangan peta yang dijadikan sebagai tempat berpetualang cerita tersebut.

Kegiatan analisis ini dilaksanakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis serta
menumbuhkembangkan budaya membaca bagi penulis. Budaya gemar membaca dapat melatih
imajinasi seseorang dalam menikmati karya sastra. Selain itu, kegiatan ini juga dapat
meningkatakan rasa solidaritas bagi pembaca. Penulis dalam mengisi waktu luang dengan
kegiatan positif diantaranya dengan membaca novel. Dan membaca novel ini dapat dijadikan
sarana atau alat liburan. Oleh karna itu, penulis menganalisis novel yang berjudul The Hobbit
karya J.R.R Tolkien yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama di Jakarta pada tahun
2012 setebal 352 halaman; 23 cm.

2. Pembahasan
SINOPSIS

Kisah ini barawal dari Mr. Bilbo Baggins seorang hobbit (makhluk yang tingginya
hanya mencapai pinggang manusia dewasa dan tidak pernah memakai sepatu karena kaki
mereka memiliki sol alami serta berbulu lebat) yang jarang berpergian, suka kenyamanan,
berlama-lama di liangnya yang hangat dan penuh makanan bernama Bag-Endtiba-tiba
dikunjungi oleh seorang penyihir tua Gandalf. Sang penyihir memang punya tempat tersendiri
bagi keluarga Took, buyut hobbit yang terkemuka. Atas nama kedekatan tersebutlah Gandalf
menawarkan (dengan sedikit memaksa) kepada Bilbo Baggins untuk ikut berpetualang mencari
harta karun tiada tara jumlahnya di Gunung Sunyi, tempat naga raksasa Smaug bertahta.

Tawaran gila ini awalnya ditolak Bilbo mentah-mentah, karena dia tahu, orang sepertinya tidak
memiliki kemampuan apa-apa untuk menembus rute ke Gunung Sunyi yang terkenal mematikan.
Tapi lama-kelamaan tawaran itu akhirnya diterima juga oleh Bilbo setelah berhasil diyakinkan 13
kurcaci yang sebenarnya ide ke Gunung Sunyi berasal dari mereka yang ingin merebut kembali
harta leluhur bangsa Kurcaci yang dirampas oleh seekor Naga besar yang kejam bernama Smaug.
Perjalanan mereka ternyata tidak mudah.
Di tengah jalan menuju Gunung Sunyi tempat tinggal Smaug, rombongan Bilbo menemui banyak
rintangan seperti kakak-beradik Troll yang bodoh, para serigala ganas yang disebut Warg,
pasukan Goblin yang kejam, laba-laba raksasa di Hutan penuh sihir, ditangkap oleh Kerajaan Peri,
sampai akhirnya mereka terlibat dalam perang bersejarah antara 5 bangsa.

Dalam petualangannya ini Bilbo menemukan sebuah Cincin di Gua Gollum, yaitu sebuah cincin
sakti yang sebelumnya selama 500 tahun dipegang oleh Gollum dan kelak akan mengubah
takdir dunia.

Tema

Tema novel The Hobbit karya J.R.R Tolkien yaitu menceritakan kehidupan seorang hobbit yang
mengikuti petualangan bersama seorang Penyihir dan 13 Kurcaci, karena isinya menceritakan
kehidupan Bilbo dari yang tidak suka berpergian, menjadi seorang petualang

Tokoh dan Penokohan

You might also like