BABIIL
OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR
3.1 Objek Tugas Akhir
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Dengan bemama awal PT. Formic Acid Indonesia Pratama yang didirikan
pada tanggal 28 Januari 1986, kemudian berubah menjadi PT. Sintas Kurama
Perdana sejak tanggal 28 Oktober 1986, yang memproduksi asam_formiat
sebanyak 11.110 ton/tahun terdiri dari Konsentrasi asam formiat 90 % dan 94
dan merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Pupuk Kujang dan telah
ukuhkan oleh Menteri Kehakiman, Perusahaan ini mulai berproduksi pada
akhir Agustus 1988, dan diresmikan oleh Presiden Socharto pada tanggal 19
November 1988.
Atas dasar persetujuan Menteri Perindustrian dan Menteri Keuangan, maka
PY. Pupuk Kujang dan PT. Saturama Wicaksana mendirikan suatu usaha patungan
PT. Sintas Kurama Perdana. Adapun nama PT. Sintas Kurama Perdana berasal
dari kata: SINTAS yaitu sintesa asam formiat, KURAMA yaitu Kujang dan
Saturama, dan PERDANA karena merupakan pabrik asam formiat yang pertama
didirikan di Indonesia. Pembangunan pabrik asam formiat ini dilakukan dengan
comissioning atau start up dikerjakan oleh putra-putri Indonesia yang merupakan
suatu kebanggaan tersendiri selain dapat menghemat biaya pembangunan. Seluruh
kegiatan pembangunan tersebut dapat diselesaikan selama 1 tahun & bulan.
Teknologi proses pembuatan asam formiat tersebut dibeli dari lisensi proses
Kemira O. Y. yang berasal dari negara Finlandia.
Untuk meningkatkan peranan swasta di bidang industri sesuai pengarahan
pemerintah, PT. Pupuk Kujang dan PT. Saturama Wicaksana sepakat
mengikutsertakan swasta nasional maupun swasta asing seperti Witeorp Ltd. dari
Thailand, maka proyek ini telah memenuhi syarat sebagai ALTV (Asean Industrial
joint Venture), hal ini telah dibahas dalam sidang COIME di Mai
bulanAgustus 1988. Manfaat dengan diakuinya sebagai ALIV, maka diperoleh
kemudahan dalam memenuhi pasaran asam formiat di negara ASEAN.
Selain itu, PT. Sintas Kurama Perdana juga mendapatkan sertifikat Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2000 pada tanggal 20 Maret 2002 dari badan
sertifikasi PT. Succofindo International, dan hingga saat ini terus diaplikasikan
dan ditingkatkan. Audit pengawasan oleh PT. Sucofindo ICS terakhir 16-17 April
2007, dinyatakan PT. Sintas Kurama Perdana tetap mempertahankan SMM ISO
9001-2000 sampai audit berikutnya,
Dalam pengelolaan perusahaan, Direksi dan Komisaris senantiasa
berpedoman pada prinsip pengelolaan yang baik (Good Corporate Governance —
GCG) serta mematuhi peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar
perusahaan. Berikut adalah prinsip-prinisip GCG.
1. Transparansi adalah keterbukaan mengemukakan informasi material dan
relevan mengenai perseroan kepada pihak yang berkepentingan, yang meliputi
kinerja, keadaan keuangan, pengelolaan perusahaan serta kepemilikan saham
perusahaan dan lain-lain informasi yang penting dan relevan serta akan
mengungkapnya secara terbuka, jelas dan tepat waktu.
2. Akuntabilit
adalah kejelasan fungsi hak dan tanggungjawab serta
pelaksanaan dan mekanisme pertanggungjawaban organ perseroan (Direksi,
Komisaris dan RUPS), sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana dengan
efektif.
3. Pertanggungjawaban adalah kesesuaian didalam pengelolaan perusahaan
tethadap peraturan. perundang-undangan yang berlaku dan komitmen untuk
‘mengelola perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip komporasi yang sehat.
4, Kemandirian adalah pengetolaan perusahaan secara profesional tanpa
benturan kepentingan dan pengarubytekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuaiperaturan perundang-undangan yang berlaku dan_prinsip-prinsip
komporasi yang sehat.
5. Keadilan adalah kesetaraan dalam mematuhi hak-hak stakeholder yang timbul
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlakuAdapun menurut anggaran dasar, perusahaan ini didirikan dengan tujuan
sebagai berikut
4
Melaksanakan kebijakan pemerintah dalam upaya diversifikasi bidang
industri, khususnya kimia dasar untuk memenuhi kebutuhan asam formiat
di dalam negeri yang semakin meningkat
Mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi asam formiat dan barang-
barang kimia lainnya
Meningkatkan pendapatan ckspor non-migas dan menghemat devisa
negara.
Menciptakan tambahan lapangan pekerjaan.
Sedangkan visi dari perusahaan ini adalah menjadi perusahaan yang
efisiensi, kompetitif dan menguasai pasar dalam negeri serta berupaya terus
meningkatkan nilai perusahaan, Perusahaan ini juga mengemban misi utama,
yaitu:
1
1990
Mendukung industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada
produk impor.
Menghasilkan produk dengan mutu terjamin, harga bersaing dan
pelayanan yang memuaskan konsumen,
Mengoperasikan pabrik secara efisien dan berkesinambungan serta
‘memacu pertumbuhan usaha yang, optimal
Memelihara keselamatan dan keschatan lingkungan,
Memaksimalkan nilai tambah bagi para pemegang saham, pelanggan,
pekerja dan lingkungan perusahaan (stakeholders).
Adapun berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 8 Agustus
dan sesuai dengan anggaran dasar perseroan, susunan pemegang saham PT.
Sintas Kurama Perdana saat ini adalah sebagai berikut:No. Pemegang Saham Persentase
1_ | PT. Pupuk Kujang 40,70 %
2 | Aset Management Group Mandiri 18,60 %
3 | PT. Fadjarpurnama Pratama Inti 16,28 %
4 | PT, Saturama Wicaksana 814%
S| PT. Hamer 814%
6 | Dana Pensiun Bank Mandiri Dua 814%
Jumlah 100%
3.1.2 Aktivitas Usaha Perusahaan
PT. Sintas Kurama Perdana merupakan perusahaan yang _memproduksi
asam formiat, yang didirikan dengan tujuan memanfaatkan gas CO yang ada
dalam gas proses pabrik Ammoniak dan Utilitas yang masih idle di PT. Pupuk
Kujang. Asam formiat digunakan sebagai koagulan pada industi karet, bahan
penolong pada industri tekstil dan penyamakan pada industri kulit
Proses sintesis pembuatan asam formiat pada PT. Sintas Kurama Perdana
secara garis besar terbagi menjadi tiga tahap, yaitu:
1. Pembentukan methyl formiat
Pada tahap ini gas CO direaksikan dengan methanol dengan bantuan
Katalis kalium metoksida dalam sebuah reaktor sehingga menghasilkan
methyl formiat.
2. Pembentukan asam formiat
Methyl formiat yang terbentuk direaksikan denga air dalam tangki
pencampur yang selanjutnya dialirkan ke reaktor hidrolisis. Produk yang
terbentuk dari hasil hidrolisa yaitu asam formiat.
3. Pemurnian asam formiat
Asam formiat yang telah terbentuk melalui hidrolisa masih bereampur
dengan air dan methanol, kemudian dilakukan pemurian untuk
memisahkan air dan methanol dengan cara distilasi schingga terbentukAsam Formiat (90%) dan methanolnya dikembalikan untuk direaksikan
lagi dengan gas CO.
Dalam menghasilkan asam formiatnya, PT. Sintas Kurama Perdana
menggunakan teknologi yang modem dan bekerja sama dengan Pabrik Cosorb
dari KTI-Cosorb Lid, USA dan Pabrik Asam Formiat dari Kamira Engineering,
Finlandia. Selain itu, kontruksi dari PT. Sintas Kurama Perdana dilakukan dengan
cara Swakelola PT. Pupuk Kujang.
Salah satu wujud pengendalian mutu produk yang dilakukan oleh PT. Sintas
Kurama Perdana adalah telah terinstalasinya sebuah sistem kendali proses yang
terkomputerisasi, yaitu sistem DCS. Dimana dengan sistem DCS_ ini,
pengendalian proses dapat dilakukan dalam sebuah ruang yang disebut Ruang
Kendali. Tetapi, walaupun sudah ada ruang kendali PT. Sintas Kurama Perdana
tetap meneliti kembali proses kualitas bahan per unit di bagian laboratorium. Hal
ini dilakukan untuk mengecek ulang kualitas bahan juga untuk menganalisa
kadar-kadar zat tertentu yang terkandung dalam bahan yang harus diketahui dan
telah diisyaratkan secara manual yang tidak dapat termonitor di Ruang Kendali
Bidang laboratorium kontrol meliputi pekerjaan:
1. Analisa kimia terhadap setiap hasil proses operasi pabrik dan produknya.
2. Analisa kimia terhadap bahan baku dan bahan pembantu
3. Analisa kimia terhadap limbah industri
Sedangkan tujuan diadakannya pekerjaan laboratorium adalah:
1. Pengendalian / kontrol terhadap proses pabrik
Melakukan kontrol terhadap limbah industri
Melakukan pengujian mutu terhadap bahan baku dan bahan-bahan
pembantu yang dipakai pabrik
4. Menyajikan data-data analisa yang diperlukan untuk operasi pabrik
5. Mengadakan penelitian
PT. Sintas Kurama Perdana peduli tethadap mutu produk yang dihasilkan,
sejalan dengan itu PT. Sintas Kurama Perdana melengkapi bagian laboratorium
kimia dengan instrumentasi-instrumentasi yang mutakhir, sehingga dalam
pengawasan/kontrol mutu terhadap produk lebih terjamin dan terakurasi.Asam formiat yang dihasilkan oleh PT. Sintas Kurama Perdana telah
‘memenuhi dan mendapat pengakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Sertifikat
TSO 9001:2000 dengan Nomor 0045/Bd/SNIBS/XII/94, yang diperbaharui
dengan sertifikat Produk Penggunaan Tandan SNI Nomor 0140/LSPro-PSA/SNI-
‘S/VII/2005.
Adapun produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Sintas Kurama Perdana
adalah sebagai berikut:
1. Asam formiat berkonsentrasi 90% dalam kemasan botol 600 gram.
2. Asam formiat berkonsentrasi 90% dalam kemasan jerrycan 25 kg.
3. Asam formiat berkonsentrasi 94% dalam kemasan jerrycan 25 kg.
4
. Asam formiat dengan kemasan tangki 1 ton.
Sintassil (sedang sosialisasi pasar)
Pemasaran asam fomiat yang diproduksi oleh PT. Sintas Kurama Perdana
dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Dalam Negeri
Konsumsi asam formiat mencapai 5000 - 6000 ton/tahun. Wilayah pemasaran
dalam negeri meliputi: Medan, Jambi, Palembang, Pontianak, Banjarmasin,
Surabaya, Tangerang. Bandung. Bogor, Cianjur dan Karawang.
2. Luar Negeri
Konsumsi asam formiat untuk luar negeri mencapai 4000 - 5000 ton/tahun
yang sebagian besar diekspor ke daerah ASEAN (Thailand, Malaysia,
Vietnam, India, Sri Langka, Bangladesh dan Filipina) sedangkan
dickspor ke Amerika Latin, Eropa dan Afrika,
Konsumen terbesar asam formiat adalah dalam industri karet, dalam industri
anya
ini asam formiat digunakan sebagai bahan penggumpal cairan getah Karet latex.
Selain industri karet, asam fomiat juga digunakan pada industri tekstil sebagai
bahan pengatur PH pada proses pencelupan dan pewamaan sebagai conditioner:
Sedangkan dalam industri kulit, asam formiat digunakan untuk menetralisir kapur.
Dan dalam jumlah yang sedikit, asam formiat juga digunakan sebagai
intermediate bahan-bahan farmasi dan bahan kimia lainnya.3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
i Nomor 004/SK/DU/SKP/II/2006
Berdasarkan $ an Direl
rat Keput
tanggal 6 Maret 2006, Struktur Organisasi PT. Sintas Kurama Perdana memiliki
dua departemen, yaitu:
dan pelaksana, Adapun fimgsi,
Direktur Utama
‘Terdiri dari Departemen Teknik dan Produksi, Satuan Pengawas Intem
dan Bagian Personalia & Umum yang bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama,
Departemen Teknik dan Produksi membawahi Bagian Operasi, Bagian
Inspeksi dan Perencanaan, Bagian Pemeliharaan dan Bagian Pergudangan.
Direktur Komersil
Terdiri dari Departemen Pemasaran (membawahi Bagian Distribusi dan
Penjualan serta Bagian Pemasaran), Bagian Akuntansi, Bagian Keuangan
dan Bagian Pengadaan yang bertanggung jawab kepada Direktur
Komersil
Masing-masing Kepala Bagian tersebut di atas membawahi Kepala Seksi
tugas dan wewenang Bagian Akuntansi adalah
sebagai berikut:
1
Kepala Bagian Akuntansi
Kepala Bagian Akuntansi- memiliki fungsi_ untuk menghimpun dan
mengolah data akuntansi serta mencatat/menyajikan dan melaporkan hasil
kegiatan us
ha perusahaan secara periodik (bulanan) dan tugas-tugas
Jainnya yang berhubungan dengan pelaporan kepada pihak luar, seperti
auditor independen, konsultan, pajak dan lain-lain serta melaksanakan
fungsi verifikasi atas setiap dokumen pembayaran,
Uraian tugas Kepala Bagian Akuntansi, yaitu:
a. _Memimpin, mengarahkan dan mengawasi mekanisme pencatatan atas
semua transaksi yang terjadi di perusahaan kedalam buku besar/buku
tambahan sesuai dengan sistem dan kebijaksanaan akuntansi yang
telah ditetapkan,b, Melaksanakan fungsi verifikasi terhadap semua bukti-bukti_pem-
bayaran (kelengkapan, keabsahan dan kebenaran angka-angka)
sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam sistem administrasi
keuangan yang berlaku.
Mengkoordinir tugas-tugas Bagian Akuntansi maupun unit kerja
Jainnya yang terkait agar Kelancaran pelaksanaan tugas dan sasaran
fungsi Bagian Akuntansi dapat dicapai,
4. Memeriksa peneatatan nomor kode perkiraan akuntansi dari bukti
kas/bank serta bukti memorial sebelum dicatat kedalam buku besar
dan buku pembantu sesuai dengan kode rekening.
e. Mengatur dan menentukan metode penyimpanan dokumen akuntansi
serfa surat masuk/Keluar sebagai arsip Bagian Akuntansi
Sedangkan wewenang dari Kepala Bagian Akuntansi adalah sebagai
berikut:
a, Berwenang menandatangani bukti-bukti keuangan, bukti_ memorial
pembebanan/koreksi dan laporan yang diterbitkan oleh Bagian
Akuntansi
b. Berwenang untuk menandatangani dan menolak persetujuan_pem-
bayaran kepada pihak ketiga (supplier) dan pihak intem lainnya yang,
memiliki cost centre, jika tidak memenuhi kriteria yang berlaku.
._Kepala Seksi Akuntansi Biaya
Kepala Seksi Akuntansi Bi
ya memiliki fungsi untuk membantu Kepala
Bagian Akuntansi dalam —-melaksanakan —fungsi__pencatatan,
pengklasifikasian, pengikhtisaran biaya dan harga pokok atas semua
transaksi biaya maupun pendapatan serta analisisnya bagi keperluan
‘manajemen.
Uraian tugas Kepala Seksi Akuntansi Biaya, yaitu:
a. Membantu Kepala Bagian Akuntansi dalam menyampaikan saran dan
usulan dalam pengembangan sistem akuntansi biaya yang berlaku di
perusahaan terutama yang berkaitan dengan tugas dan tanggung
jawabnya,h.
Menyajikan draft laporan biaya dan harga pokok (seeara periodik) dan
Akuntansi,
analisanya sebelum disahkan oleh Kepala Bagi
Menyetujui dan memeriksa kembali jumnal-jurnal transaksi maupun
koreksi yang berkaitan dengan pos-pos biaya.
Menerima dan memeriksa transaksi yang berkaitan dengan akuntansi
diaya.
Melakukan rekonsiliasi
jaya dengan buku besar, memberikan analisa
atas perubahan biaya-biaya yang terjadi.
Membuat jurnal koreksi serta jumal-jumnal pembebanan biaya dan
bukti memorial
Meneliti_ kembali_perhitungan-perhitungan atas jumal yang telah
dibuat untuk keperluan entry data pada program Software Computer
Melakukan Koordinasi tugas dengan bagian lainnya yang terkait
dengan bidang akuntansi biaya, agar tujuan penyajian laporan
keuangan dan biaya secara tepat waktu dapat tereapai
Sedangkan wewenang dari Kepala Seksi Akuntansi Biaya adalah sebagai
berikut
a.
b.
Berwenang mewakili Kepala Bagian Akuntansi dalam penyampaian
data/laporan biaya kepada pihak luar yang memerlukan.
Berwenang menandatangani dan menyetujui junal pembebanan,
Berwenang melakukan posting biaya,
Pelaksana Seksi Akuntansi Biaya
Berfungsi membantu Kepala Seksi Akuntansi Biaya dalam melaksanakan
pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran biaya dan harga pokok stas
semua tr
aksibiaya maupun pendapatan serta analisisnya bagi
keperluan manajemen,
Uraian tugas Pelaksana Seksi Akuntansi Biaya, yaitu:
a
b.
Melakukan pencatatan Kartu persediaan suku cadang dan kartu biaya
pengeluaran-pengeluaran perusahaan,
Membantu Kepala Seksi Akuntansi Biaya dalam penyajian draft
Japoran biaya dan harga pokok (secara periodik) untuk dianalisa olehKepala Seksi Akuntansi Biaya sebelum disahkan oleh Kepala Bagian
Akuntansi
Membantu Kepala Scksi Akuntansi Biaya dalam menyiapkan laporan-
Japoran lainnya atas kegiatan dan hasil usaha perusahaan yang
diperlukan Direksi, Dewan Komisaris dan Biro Administrasi
Perusahaan Patungan (BAPP) PY. Pupuk Kujang untuk diajukan
kepada Kepala Bagian Akuntansi.
4. Membantu Kepala Seksi Akuntansi Biaya dalam menyiapkan data /
informasi laporan biaya guna penyusunan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan (RK AP) tahunan,
. Kepala Seksi Akuntansi Umum
Berfungsi_membantu Kepala Bagian Akuntansi dalam melaksanakan
ingsi pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan atas
semua transaksi keuangan dan membuat analisanya bagi keperluan
formasi manajemen.
Uraian tugas dari Kepala Seksi Akuntansi Umum, yaitu:
4. Membantu Kepala Bagian Akuntansi dalam menyampaikan saran-
saran dan usulan dalam pengembangan sistem akuntansi yang berlaku
i perusahaan terutama yang berkaitan dengan tugas dan tanggung,
jawabi
b, Menyajikan draft laporan keuangan (seeara periodik) dan analisanya
sebelum disahkan oleh Kepala Bagian Akuntan:
Melakukan koordinasi dan monitor atas semua pelaksanaan tugas di
Bagian Akuntansi dalam meneapai tujuan yang telah ditentukan.
d. Memeriksa kembali jural-jumal transak
maupun jural koreksi
. Memeriksa dan meneliti ulang hasil rekonsiliasi intem serta
menyiapkan draft surat rekonsiliasi hutang-piutang dengan pihak luar
porusahaan,
f. Memeriksa dan meneliti ulang rincian buku-buku pembantu (buku
penjualan/piutang, Buku hutang, daftar aktiva tetap dan lain-lain)g. Meneliti Kembali perhitungan-perhitungan atas jumal yang. telah
dibuat untuk keperluan entry data pada program Software Computer
h. Membuat jurmal memorial pembebanan dan koreksi (BMP).
Wewenang dari Kepala Seksi Akuntansi Umum adalah sebagai berikut:
a. Berwenang menandatangani dan menyetujui jurnal pembebanan,
b, Berwenang menjumal/posting seluruh transaksi keuangan,
c. Berwenang melakukan verifikasi apabila petugas verifikator tidak
berada di tempat.
Pelaksana Seksi Akuntansi Umum
Berfungsi membantu Kepala Seksi Akuntansi Umum dalam melaksanakan
pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan atas semua
transaksi keuangan bagi keperluan informasi manajemen.
Uraian tugas dari Pelaksana Seksi Akuntansi Umum, yaitu
a. Melakukan pencatatan pada buku besar/buku pembantu atas semua
transaksi keuangan perusahaan,
b. Menyajikan draft laporan keuangan (periodik) untuk dianalisa oleh
Kepala Seksi Akuntansi Umum sebelum disahkan oleh Kepala Bagian
Akuntansi.
Membantu Kepala Seksi Akuntansi Umum dalam menyiapkan data /
informasi_keuangan guna penyusunan Ren
Perusahaan (RK AP) tahunan,
6. Verifikator
ia Kerja Anggaran
Befungsi Kepala Bagian Akuntansi dalam melaksanakan fungsi verifikasi
pendahuluan atas dokumen-dokumen pembayaran dan penerimaan
kas/bank atas dasar kesesuaian hukum, tujuan, prosedur, kebenaran
pethitungan dan kelengkapan buktipendukung sebelum dilakukan
pembayaran oleh Kepala Bagian Akuntansi sebagai Verifikator.
Uraian tugas dari Verifikator, yaitu:
a. Melakukan pemeriksaan awal terhadap tagihan-tagihan yang masuk
dan memberi tanda pemeriksaan pada dokumen yang telah diperiksaserfa menyiapkan voucher pembayaran untuk ditandatangani oleh
Kepala Bagian Akuntansi sebagai Verifikator.
b. Membantu Kepala Bagian Akuntansi untuk melaksanakan fungsi
verifikasi pendahuluan atas dokumen-dokumen pembayaran dan
penerimaan Kas/bank atas dasar kesesuaian hukum
kebenaran porhitungan dan kelengkapan bukti pendukung sebelum
dilakukan pembayaran oleh Bagian Keuangan,
Menerima surat-surat, memo direksi, memo antar bagian, dokumen-
dokumen tagihan dan lain-lain yang berhubungan dengan verifikasi
untuk diperiksa Kebenarannya baik dari segi hukum, tyjuan dan
prosedurnya.
d. Membuat agenda dan mengarsipkan dokumen-dokumen yang.
diperlukan untuk kelancaran tugas.
‘e. Membuat agenda pengiriman voucher serta mendistribusikan voucher
dan bukti pendukungnya ke Bagian Keuangan,
Adapun wewenang dari Verifikator adalah sebagai berikut:
&. Berwenang menerima dan menolak tagihan pembayaran_setelah
dilakukan verifikasi sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
b, Berwenang meminta kepada supplier untuk melengkapi dokumen-
dokumen yang disampaikan kepada verifikator apabila prosedurnya
belum lengkap.
c. Berwenang melakukan fungsiverifikator untuk menyetujui
pembayaran-pembayaran tertentu. yang jumlah serta _jenisnya
ditentukan kemudian,
3.2 Metode Tugas Akhir
Dalam menyusun laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan metode
deskriptif analitis yaitu dengan mengumpulkan data dan fakta yang diperlukan
Kemudian menganalisis dan menyimpulkan data dan fakta yang diperoleh
tersebut. Sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang,
diteliti untuk membuat suatu kesimpulan, Sesuai dengan identifikasi masalah yangtelah ditetapkan, penulis meneari dan mengumpulkan data yang diperlukan
dengan melaksanakan_praktik kerja lapangan
wu magang pada PT. Sin
Kurama Perdana,
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis,
adalah dengan cara:
1
Studi Lapangan
Yaitu teknik pengumpulan data secara langsung dengan mengadakan
penelitian terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh data atau
keterangan-keterangan yang diperlukan, dengan cara:
a. Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung
terhadap objek yang diteliti, yaitu pada PT. Sintas Kurama Perdana.
b. Wawaneara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung
dengan pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti, yakni bagian
akuntansi. Dari hasil wawancara tersebut, penulis memperoleh data
mengenai gambaran umum, sejarah perusahaan, struktur organisasi, uraian
tugas dan tanggung jawab serta aktivitas usaha perusahaan,
Kerja Praktik
Untuk memperoleh data yang mendukung penyusunan laporan tugas akhir
ini, penulis melakukan kerja praktik pada PT. Sintas Kurama Perdana
selama bulan Juni 2008 sampai dengan selesai
Studi Kepustakaan
Yaitu teknik pengumpulan data untuk memperoleh informasi dengan cara
membaca dan mempelajari buku-buku, catatan serta referensi-referensi lain
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sebagai landasan_teori
penelitian yang diperoleh dalam studi lapangan. Schingga dapat menghasilkan
kesimpulan serta saran-saran yang diperlukan untuk memecahkan masalah
yang ada.BABIV
ANALISIS
4.1 Sumber dan Penggunaan Modal Kerja pada PT. $
tas Kurama Perdana’
Laporan sumber dan penggunaan modal kerja merupakan laporan yang.
disusun dengan tujuan untuk mengetahui perubahan modal kerja, yaitu bertambah
atau berkurangnya modal kerja dalam suatu periode tertentu dan memberikan
gambaran sebab-sebab terjadinya perubahan tersebut,
‘Untuk dapat mengetahui dengan lebih rinci dari mana saja sumber-sumber
modal kerja diperoleh dan bagaimana penggunaan modal kerja pada perusahaan
serta untuk dapat mempermudah penganalisaan sumber dan penggunaan modal
kerja maka digunakan konsep kwalitatif yaitu konsep yang menganggap bahwa
modal kerja merupakan kelebihan aktiva lancar terhadap hutang lanear:
Dalam menganalisis laporan sumber dan penggunaan modal kerja
diperlukan data-data seperti neraca dan laporan laba rugi yang diperbandingkan,
yakni dari tahun 2004 sampai dengan 2007 pada PT. Sintas Kurama Perdana.
Berdasarkan data dari neraca yang diperbandingkan tersebut akan dapat diketahui
hal-hal yang menunjukan perubahan dari clemen-elemen neraca antara dua
periode yang akibatnya dapat menaikkan atau menurunkan modal kerja. Kenaikan
atau penurunan modal kerja perusahaan dari jangka waktu yang dianalisis dapat
diketahui dengan cara menghitung kelebihan aktiva lanear terhadap hutang lancar.
Setelah menganalisis perubahan tersebut, kemudian dibuat analisis
perubahan modal kerja, yaitu perubahan kenaikan atau penurunan jumlah yang
terjadi pada pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar. Laporan perubahan modal
kerja ini hanya diisi oleh perubshan yang terjadi pada pos-pos aktiva lancar dan
hutang lancar saja, yaitu untuk mengetahui seberapa besar perubahan yang terjadi
pada modal kerja perusahaan selama dua periode tersebut. Kolom modal kerja
naik diisi apabila perubahan yang terjadi pada pos-pos aktiva lancar dan hutang
lancar menyebabkan kenaikan modal kerja, sebaliknya apa
perubahan aktivalancar dan hutang lanear menyebabkan penurunan modal kerja maka perubahan
tersebut diletakan pada kolom turun.
Selisih perubahan yang terjadi pada kolom modal kerja tersebut akan
menunjukan Kenaikan atau penurunan modal kerja, Apabila total jumlah
perubahan pada kolom naik lebih besar daripada kolom penurunan, maka terjadi
kenaikan modal kerja pada perusahaan, Sebaliknya, apabila total jumlah
perubahan pada kolom naik lebih kecil daripada kolom turun, maka hal ini
‘menunjukan terjadinya penurunan modal kerja,
Berikut ini penulis sajikan neraca komparatif PT. Sintas Kurama Perdana
periode 31 Desember 2004 sampai dengan 2007.Tabel 4.1
PT. Sintas Kurama Perdana
Neraca Komparatif
Periode 31 Desember 2007 dan 2006 dalam rupiah)
Reterangan 2007 2006 ‘Naik / Turun)
ARTIVA
Aktiva Lanear
Kas & Setara Kas 7.921.667.475 | 5.706.856.111 | 2.214811.364
Piutang Usaha 14106202897 | 11.529.247400 | 2.576.955.497
Piutang Lain-lain 123.519.120 25.915.455 97,603.65
Persediaan 5927234458 | 8583794677 | (2.656560.219)
Uang Muka 721,969,204 21.138.000 700,831,204
Beban Dibayar Dimuka 992300569 | 624.968.6091 367.331 878
Pendapatan YMH Diterima 3.021.461, 5571118 (2.549.657)
Juma Aset Lanear 29,795.915.184 | 26.497 491452
Aktiva Tidak Lancar
Aktiva Pajak Tangguhan nazz | 113.665.583 (1.448.437)
Aktiva Tetap
Nilai Perolehan 33322807206 | 33,305.409.096 17.398 200
Akumulasi Penyusutan (26,890,240.777) | (26,086.781.966)_| (803.458.811)
\Nilai Buku Aktiva Tetap (6.432.566.5919 | _7.218.627.130
Aset Tidak berwujud
Nilai Perolehan 75.400.000 | $75.400.000 -
Amortisesi (575,399,000) | _(575.399,999) a
‘Nilai Buku Aset Tidak Berjuwud 1 1
set Lain-ain
Nilai Perolehan 4o85.421.4is | 3.460.123262 | 1,225.298.153
Amortisesi c1.975.944.930) | _(986.175319)_| (989.769611)
‘Nilai Buku Aset Lain-lain 2.700.467.485_|__2.473.947.943
Jumlah Aset Tidak Lanear 9254.260.121_| 9.806.240.627 -
JUMLAHAKTIVA 359.050.175.304 | 36.303.732.079 | 2.746,443.226
KEWAJIBAN & FKUITAS
Kewajiban Lancar
“Hutang Usaha 10,390.615.403 | 9.855.692.687 34922716
Hutang Lain-lain 805 120.478.012 | (65208207)
‘Hurang Pajake 1.070 360.842 175600979 | $94,759,863
‘Uang Muka Diterima zl 110.729.520 | 10.729.520)
‘Beban Yang Masih Harus Dibayar 109.157.426 213.696.3490] (104.538.923)
Jumlah Kewajiban Lancar 11.625.406.477 | 10.476.197.587 ~
Kewajiban Tidak Lancar
‘Kewajiban Pajak Tangguhan 7 : :
‘Kewayiban Imbalan Pasca Kerja 140,913,659 128,776,445 12137214
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 140.913.659 128.776.445. :
Jumlah Kewajiban 11,766.520.136 | 10.604.973.992 -
EKUITAS.
‘Modal Saham 21.500,000.000 | 21.500.000,000
Saldo Laba yang Dicadangkan 3758355607 | 3501.217349 | 237.139.258
Saldo Laba Tahun Berjalan 2.025.498 561 1347957824
Jumlah Ekuitas 27.283.855.168
TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS
'39.050.175.304
'36,303.732.079
2.746.443.226Tabel 4.2
PT. Sintas Kurama Perdana
Neraca Komparatif
Periode 31 Desember 2006 dan 2005 (dalam rupiah)
Keterangan 2006, 2005, Naik / (Turun)
ARTIVA
Aktiva Lancar
Kas & Setara Kas 5.706856.111 | 12378229008 | (6671372:897)
Piutang Usaha 111529247400 | 7079.401.407 | 4.449.845 993
Piutang Lain-lain 25.915.455 19,973,042, 5.942.413
‘Vang Muka 31.138 000 53.198,690 | (32058.690)
Pendapatan YMH Diterima SSTLUS 17.252.734 (11.681.616)
Beban Dibayar Dian 624.968.691 201928996 | 4230391695
Persediaan Produk Sclesai 3.665968,306 | 3.022935.716 | 644.032.590
Persediaan Bahan & Spareparts 4.916.826 371 5.315.499.477_| (398.663.106)
Jumlah Aset Lanear 76497.491.482 | 78.088.408.072 -
Alktva Tidak Lanear
‘Altiva Pak Tangguhan 113.665.5883 : 113.665.553
‘Aktiva Tetap
Nila Perolehan 33305,409005 | 33131536115 | 173872981
Akumulasi Penyusutan_ (26.086.781.966) | (25.019.679.895) | (1.067.102.071)
Nita Buku Aktiva Tetap 7218.627.130 | ¥.111.956.220
Aset Tid berwujud
Nilai Perolehan $75.400,000 575,400,000 -
Amortsasi (515.399.999) 5.399.589) :
Nila Buku Aset Tidak Berjuwud i 7
Aset Lainlain
Nila Perolehan 3.460,123.262 24,978,190 | 1.135.145.070
Amortisasi (986.175.319) (997.490.457) 11,315.140
Nitai Baku Aset Lain tain 2.473.947.9438 | 1.327.487.753
Jumitah Aset Tidak Lancar 9,806 240.027 | 9.439.343.9584 7
JUMLAHAKTIVA 736.303.732.079 | 37.527.748.028 | (224075935)
KEWAJIBAN & EKUITAS
Kewajiban Lancar
Hiatang Usaha sasscoes7 | 7.750.008.6091 | 2.105,682996
‘Hutang Lain-lain 120.478.012 - 120.478.012
Hutang Pale 17s.600979 | 1.035.781.1380 | ¢s60.180.171)
Beban Yang Masih Hanus Dibayar 213,696.49 #9455000 | 124241349
Pendapatan Diterima Dinka 110.729520, 9.290.170_| — 12.439.350
Jumlah Kewajiban Lancar TOAT6.IOTEAT | 8973.336011
‘Kewajiban Tidak Lancar
‘Kevvajiban Pajak Tangpuhan : e13a33u | @1343.3)
‘Kewajiban Imbalan Pasca Kerja 128.776.4485 - 128.776.445
Jumlah Kew: jc Lancar 128.776.448 GRFC
Jumah Keven 70.604,975.992| —9.034.879.322 :
EKUITAS
‘Modi Saham 21.300.000.000 | 21.500.000,000 ;
‘Saldo Laba yang Dicadangkan_ 3.521.217.3349 10.574,162,701 | (7.052.945.352)
Saldo Laba (Rug) Ditahan 677340731 |_@.38i 293997) | 4258834734
Jumlah Ekuitas 75,698.758,086 | 28,492,868, 705.
TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS [736.303.732.079] _37.527.748.025 | (1224015948)Tabel 43
PI. Sintas Kurama Perdana
‘Neraca Komparatif
Periode 31 Desember 2005 dan 2004 (dalam rupiah)
Referangan 2005 2008 ‘Naik / (Turun)
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas & Bank 5.997.779.008 494233.806 | 5.503.545.202
Deposito 6.380.450.000 | 4.452.610.000 | 1.917.840.000
Piutang Usaha 7.079.401.407 | 8.952.683.575_ | (1.873.282.168)
Piutang Lain-lain 19.973.042 54,663.691 | 4.690.649)
‘Uang Muka 53.193.690 489,124.543 | (435.930.853)
Pendapatan YMH Diterima 17.252. 734 7168016 | 1.084.718
Beban Diayar Dimuka 201.928 996 456218.649 | (254.280.653)
ersediaan Produk Selesai 3.022.935.7116 | 1,762.788.202 | 1.260.147.514
Persediaan Bahan & Spareparts 5315.48947 | _5.654932.768_| (339443291)
Jumlah Aset Lanear 728.088.404.072 | 22.334423.250 -
Aktiva Tidak Lancar
‘Aktiva Tetap
‘Nilai Perolehan 33.131.936115 | 32313348837 | sis.is7278
Akumulasi Penyusutan (25,019.679.895)|_(24.419.830.527) | (599,849,368)
Nilai Buku Aktiva Tetap 8111.856.220 | 7.893.518.3510 -
Aset Tidak berwujud
‘Nilai Perolehan 5.400.000 575.400.000
Amortisasi 675.399.999)|__75,399.999) ce
Nilai Buku Aset Tidak Berjuwud 1 1
Aset Lain-lain
Nilai Perolehan 2.324.978.1900 | 1.718.153.766 | 606,824.424
Amortisesi (997,490,457) (61.273518) | (326.216.939)
‘Nilai Buku Aset Lain-lain 1,327.487.733, 1.046.880.248 -
Jumlah Aset Tidak Lanear 9.439.343.954 8.940.398.5599, ~
JUMLAH AKTIVA ‘37.527.748.025_| 31,274.82. 252.926.2185
KEWAJIBAN & EKUITAS
Kewajiban Lanear
“Hutang Usaha 7.750.009 .691 5.051.091.3448 | 2.698.918347
‘Hutang Pajake 1.035.781.150 278,381,931 | 757.399.219,
Beban Yang Masih Herus Dibayar 89.455 .000 146377545 | (57,122,545)
Pendapatan Diterima Dimuka 98,290,170 91,971,000, 6319.170
Jumiah Kewajiban Lanear 5973.536.011 | 5.568.021.820
‘Kewwajiban Pajak Tangguhan 1.343311 271.125 | 53631586
Jumlah Kew: 1343.31 7.7L T25 -
Jumlah Kew: 9,034.879,322 378.733.
EKUITAS
‘Modal Saham 21.500,000.000 | 21.500,000.000, -
Saldo Laba yang Dicadangkan 10.574,162.701 | 9.964.713.167 | _609.449.534
Saldo Laba (Rugi) Ditahan (3.581,293.997) | _(5.765.624.903) | 2.184.330.906
Jumlah Ekuitas 728.492.868.703 _| _25.699.088.268
TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS [737.527.748.025 _| _31.274,821,809 | 6252,926217
‘Sumber: Diolah dari data Laporan Keuangan PT. Sintas Kurama Perdana‘Tabel 4.4
PT, Sintas Kurama Perdana
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2007, 2006 dan 2005
‘Keterangan 2007, 2006 2005, 2004
Penjualan Bersih 39928 T268D4 | 34412690535 | SOORGST RAS | 36183. 769.530
Beban Pokok Penjualan (32.106 468.069) | (29,096.962.116) | (28.112.736.432) 416.152)
Laba Kotor 7822.258.755 | S315.728.419 | 10.971.931.413 | 7.128.353.387
Boban Usaha
‘Beban Administrasi & Umum (457334107) | (4.147.832.0684) | 4722-741 956) | 3.936.583.649)
Boban Pemasaran (327.900.833) | _(297320.285) 98.217.385) | (633.233.0947)
Jumlah Beban Usaha (4.901.281.905) | (4.545.161.959) | ~(6.320.959.342) | (4.569.817.596)
Laba Usaha 2.921.016.849 770.566.451_| §.680.972.071 | _2.558.535.791
Pendapatan/(Beban) Lain-lain
Pendapatan Lain-lain 1i2t.t90.196 | 1.964.694201 | 1.142.161.371 578,827,315
Beban Lain-lain (883.768.735)_|_(.821.229.372) |__(668.797.471) | __(205.397.840)
Jumlah Pendapatan/{Beban) Lain-lain 237.421.460 143.464.829 473,363,899 373.429.4758
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan | 3.158.438.310 914.031.279 | _6.124335.970_| _2.931.965.266
Pendapatan/(Beban) Pajak Penghasitan
Pajak Kis (.131.491313) | 411.499.406) | @.o11.144.150) | (1.048.283.820)
Pendapatan/(Beban) Pajak Tangguhan 448.437) 175.008 863. (53.631 586) (8.452.117)
Jumlah Pajak Penghasilan (.132.939.749) [| (236.490.543)_ | @2.064.775.735) | (1.056.735.9387)
LABA BERSIH 2.025.498.560 77.540.737_| 4.059.560.2385 | 1.875.229.3529
‘Sumber: Diolah dari data Laporan Keuangan PT.
Sintas Kurama PerdanaSelanjutnya dapat dilihat tabel Laporan Perubahan Modal Kerja pada PT.
Kurama Perdana
Tabel 45
PI. Sintas Kurama Perdana
Laporan Perubahan Modal Kerja
Periode 31 Desember 2005
(dalam rupiah)
‘Keterangan 2005 2008 ik Tarun
“Akiva Lancar
Kas & Bank 5.997.779.008 | 494.233.8086 | 5.503.545.202
Deposito 6.380.450.000 | 4.462.610,000 | 1.917.840.000]
Piutang Usaha 7.079.401.407 | 8.952.683.575 1.873,282.168
Piutang Lain-lain 19973042 | $4.663.691 34,690,649]
Vang Muka 53.193690 | 489.124.5483 435930853]
Pendapatan YMH Diterima 17252734 7168016 | 10084718
Beban Dibayar Dimuka 201.928.996 | 456.218.649 254.289.653|
Persediaan Produk Selesai | 3022.935.716 | 1.762.788.202 | 1.260.147514
Porsdl Bohan & Sparepart | 5.315.489.477 | 5.654.932.768 339.443.291
Kewajiban Lancar
Hutang Barang & Jasa 7.750.009.691 | 5.051.091.344 2.698.918347
Hiutang Pajak 1.035.781.150 | 278.381.931 757399.219)
Beban YMH Dibayar s9.455.000 | 146577545 | 57122545
Pendptan Diterima Dimuka 98.290.170 |_91.971,000 6319170
TTAB TIOTO| 6400-273.350}
Kenaikan Modal Kerja 2,348,466.629
RTA TWIT
8.748.739.979
‘Sumber: Diolah dari data Laporan Kewangan PT. Sintas Kurama Perdana
Berdasarkan Laporan Perubahan Modal Kerja pada tabel 4.5 diatas, dapat
diketahui bahwa modal kerja PT. Sintas Kurama Perdana periode 31 Desember
2008 mengalami kenaikan sebesar Rp. 2.348.466.629 atau sebesar 26,8%.Tabe 4.6
PT. Sintas Kurama Perdana
Laporan Perubahan Modal Kerja
Petiode 31 Desember 2006
(dalam rupiah)
‘Keterangan 2006 2008 Naik Tarun
‘Aktiva Lanear
Kas & Setara Kas 5.206.856.111 | 12,378.229.008 6.671,372.897|
iutang Usaha 11.529.247.400 | 7.079.401.407 | 4.449.845.993
Piutang Lain-lain asais4ss | "19973042 | 5.942.413,
‘Uang Muka 21.138.000 | 53.193.690 32.085.609|
Pendapatan YMH Diterima ssm.uis | 17252734 11681.616
Beban Dibayar Dimuka 624,968,691 | 201,928,996 | 423.039.69
Persediaan Produk Selesai | 3.666.968.306 | 3.022935.716 | 644.032.590|
Persd. Bahan & Sparepart | 4916826371 | 5.315.489.477 398,663,106
Kewajiban Lancar
‘Hutang Usaha 9.855,692.687 | 7.750.009.691 2.105.682.9965
Hutang Lain-lain 120.478.012 : 120.478.012|
‘Huteng Pajak 175.600.979 | 1.035.781.1580 | 860.180.171
Beban YMH Dibayar 213696349 | 89.455.000, 124.241.349)
Pendptan Diterima Dimuka | _110.729.520 | __98.290.170 12,439,350)
5.383.040 862] 9.476.615 016]
Penurunan Modal Kerja 3.093.574.1564]
9.476.615.016| 9476615 016)
‘Sumber: Diolah dari data Laporan Kewangan PT. Sintas Kurama Perdana
Dari Laporan Perubahan Modal Kerja periode 31 Desember 2006, dapat
diketahui bahwa PT. Sintas Kurama Perdana mengalami penurunan modal kerja
sebesar Rp. 3.039.574.154 atau sebesar 32,6%.
Hal ini diakibatkan karena
besamya modal kerja tahun 2005 lebih besar jika dibandingkan dengan modal
kerja tahun 2006.Tabel 4.7
PT. Sintas Kurama Perdana
Laporan Perubahan Modal Kerja
Petiode 31 Desember 2007
(dalam rupiah)
‘Keterangan 2007 2006 Naik Tarun
‘Aktiva Lanear
Kas & Setara Kas 7.921,661.475 | 5,706.856.111 | 2.214.811.3664]
Piutang Usaha 14,106 202.897 | 11.529.247.400 | 2.576.955.4907]
Piutang Lainelain 3.519120 |” 25915.455 |” 97.603.665
Persediaan 5.927.234.458 | 8.583.794.677 2.656,560.219
Uang Muka 721,969.20 |” 21.138.000 | 700.831.204
Beban Dibayar Dimuka 992,300.569 | 624.968.6901 | 367.331.8738
Pendapatan YMH Diterima 3.021.461 S578 2.549.657]
Kewajiban Lanear
Hutang Usaha 10390.615.403 | 9.855.692.687 534.922.716
Hutang Lein-lain 55.272.805 | 120.478.012 | _65.20.207
Hutang Pajak 1.070360.842 | 175.600.979 894.759 .863|
Uang Muka Diterima : 110.729.520
Beban YMH Dibayar 109.157.426 | _213.696.349
6.238.007 258] 4088 792455
Kenaikan Modal Kerja 2.149.214.8083
38 007258
‘Sumber: Diolah dari data Laporan Keuangan PT. Sintas Kurama Perdana
Berdasarkan Laporan Perubahan Modal Kerja diatas, nampak bahwa
besamya modal kerja pada tahun 2007 lebih besar dibandingkan dengan modal
kerja tahun 2006, sehingga perusahaan mengalami kenaikan modal kerja sebesar
Rp. 2.149.214.803 atau sebesar 34,5%.
Untuk lebih memperjelas hasil Laporan Perubahan Modal Kerja diatas,
maka dibawah ini akan disajikan grafik perubahan modal kerja pada PY. Sintas
Kurama PerdanaTabel 48
Grafik Perubahan Modal Kerja
Modal Kerja
40%
30%
20%
10%
Tahun
0 | 2005 2006 2007
-10%
-20%
-30%
-40%
Berdasarkan grafik perubshan modal kerja diatas dapat diketahui bahwa
jumlah modal kerja PT. Sintas Kurama Perdana menagalami fluktuasi tetapi
meningkat. Pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 modal kerja PT. Sintas
Kurama Perdana mengalami penurunan sebesar 32,6%, sedangkan pada tahun
2006 sampai dengan tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar 34.5%.
Berikut ini adalah Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja pada PT.
Sintas Kurama Perdana selama periode 2005 sampai dengan 2007.Tabel 4.9
PT. Sintas Kurama Perdana
Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Periode 31 Desember 2005
(dalam rupiah)
Sumber Modal Kerja:
Penyusutan Aktiva Tetap 599,849,368
Amortisasi Aktiva Lain-lain 326.216.939
Kewajiban Pajak Tangguhan 53.631.586
Saldo Laba Yang Dicadangkan 609.449.534
Saldo Laba Tahun Berjalan 2.184.330,906
‘Total Sumber Modal Kerja 3.773.478.333
Penggunaan Modal Kerja:
Aktiva Tetap 818.187.278
Aktiva Lain-lain 606.824.424
‘Total Penggunaan Modal Kerja (1.425.011.702)
Kenaikan Modal Kerja 2.348 466.631
Sumber: Diolah dari data Laporan Keuangan PT. Sintas Kurama Perdana
el 4.10
PT. Sintas Kurama Perdana
Laporan Sumber dan Penggunaan Modal kerja
Periode 31 Desember 2006
(dalam rupiah)
Sumber Modal Kerja:
Penyusutan Aktiva Tetap 1,067.102.071
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Karyawan _ 128.776.445
Penurunan Saldo Rugi Tahun Lalu 7.640.854.2832
‘Total Sumber Modal Kerja 8.836, 732.748
Penggunaan Modal Kerja:
Aktiva Pajak Tangguhan 113.665.3553
Pembelian Aktiva Tetap 173.872.981
Pembelian Aktiva Lain-Lain 1.135.145.070
Penurunan Amortisasi Aktiva Lain-Lain 1.315.140
Kewajiban Pajak Tangguhan 61.343.311
Penurunan Cadangan Bertajuan 7.052.945,352
Penurunan Laba Tahun Berjalan 3.382.019.482
‘Total Penggunaan Modal Kerja (1.930.306.889)
Penurunan Modal Kerja (8.093,574.141)
Sumber: Diolah dari data Laporan Keuangan PT. Sintas Kurama PerdanaTabel 4.11
PT. Sintas Kurama Perdana
Laporan Sumber dan Penggunaan Modal kerja
Periode 31 Desember 2007
(dalam rupiah)
Sumber Modal Kerja:
Aktiva Pajak Tangguhan 1.448.437
Penyusutan Aktiva Tetap 803.458.811
Amortisasi Aktiva Lain-lain 989.769.611
‘Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Karyawan 12,137,214
Saldo Laba Yang Dicadangkan 237.139.258
Saldo Laba Tahun Berjalan 1.347.957.824
‘Total Sumber Modal Kerja 391,911,155
Penggunaan Modal Kerja:
Aktiva Tetap 17,398,200
Aktiva Lainlain 1.225.298.153
‘Total Penggunaan Modal Kerja
Kenaikan Modal Kerja 2.149,214.802
Sumber: Diolah dari data Laporan Keuangan PT. Sintas Kurama Perdana
4.2 Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT. Sintas Kurama
Perdana
Berdasarkan perhitungan sumber dan penggunaan modal kerja untuk PT.
Sintas Kurama Perdana pada tabel 4.9 - 4.11, terlihat bahwa modal kerja
perusahaan mengalami fluktuasi meningkat, Pada periode 2004-2005 modal kerja
mengalami kenaikan sebesar Rp. 2.348.466.631. Sedangkan pada petiode 2005-
2006 terjadi penurunan modal kerja sebesar Rp. 3.093.574.141. Tetapi pada tahun
terakhir yaitu periode 2006-2007 modal kerja perusahaan mengalami kenaikan
kembali yakni sebesar Rp. 2.149.214.802.
Pada periode yang berakhir 31 Desember 2005 (periode 2004-2005), sumber
‘modal kerja yang utama berasal dari perolchan kenaikan laba tahun berjalan jika
vandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp. 2.184.330.906 dan
hanya digunakan untuk melakukan pembelian aktiva tetap dan aktiva lain-lain
yang keduanya berjumlah Rp. 1.425.011.702. Sehingga kenaikan modal kerja
pada PT. Sintas Kurama Perdana pada periode ini cukup besar yakni sebesar
Rp. 2.348.466.631. Namun demikian, alangkah lebih baiknya bila sebagian
perolehan kenaikan laba perusahaan tersebut digunakan untuk cadangan umumsehingga diharapkan tidak akan mengakibatkan Keadaan dimana aktiva lancar
sedemikian besarnya sehingga melebihi jumlah modal kerja yang dibutubkan yang
mengindikasikan adanya dana yang tidak produktif
Untuk periode 2003-2006, terlihat adanya kebijakan penggunaan modal
kerja yang sangat tidak tepat Karena perusahaan melakukan pembelian aktiva
tetap, aktiva lain-lain dan aktiva pajak tangguhan meskipun perusahaan
mengalami penurunan cadangan bertujuan dan penurunan saldo laba. Walaupun
penggunaan utama tersebut didanai dati penurunan saldo rugi tahun lalu dan dari
adanya kewajiban imbalan pasca kerja karyawan namun masih terdapat
kekurangan modal kerja schingga perusahaan harus menggunakan sumber jangka
pendeknya. Kebijakan ini tidak tepat karena mengakibatkan adanya penurunan
modal kerja,
Dalam Japoran sumber dan penggunaan modal kerja tahun 2007, sumber
dana untuk pembelian aktiva tetap dan aktiva lain-lain sebesar Rp. 1.242.696.353
berasal dari perolehan kenaikan laba bersih tahun ini yang dibandingkan dengan
tahun sebelumya sebesar Rp. 1.347.957.824, sehingga masih ada sisa Rp.
aktiva
105.261.471. Selain sisa tersebut, perusahaan juga melakukan penurn
pajak tangguhan dan terdapat penambahan saldo laba yang dicadangkan schingga
posisi struktur keuangan perusahaan menjadi lebih baik Karena kebutuhan
perusahaan dibelanjai oleh modal sendiri daripada oleh hutang jangka panjang,