You are on page 1of 26
BABIIL OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR 3.1 Objek Tugas Akhir 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dengan bemama awal PT. Formic Acid Indonesia Pratama yang didirikan pada tanggal 28 Januari 1986, kemudian berubah menjadi PT. Sintas Kurama Perdana sejak tanggal 28 Oktober 1986, yang memproduksi asam_formiat sebanyak 11.110 ton/tahun terdiri dari Konsentrasi asam formiat 90 % dan 94 dan merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Pupuk Kujang dan telah ukuhkan oleh Menteri Kehakiman, Perusahaan ini mulai berproduksi pada akhir Agustus 1988, dan diresmikan oleh Presiden Socharto pada tanggal 19 November 1988. Atas dasar persetujuan Menteri Perindustrian dan Menteri Keuangan, maka PY. Pupuk Kujang dan PT. Saturama Wicaksana mendirikan suatu usaha patungan PT. Sintas Kurama Perdana. Adapun nama PT. Sintas Kurama Perdana berasal dari kata: SINTAS yaitu sintesa asam formiat, KURAMA yaitu Kujang dan Saturama, dan PERDANA karena merupakan pabrik asam formiat yang pertama didirikan di Indonesia. Pembangunan pabrik asam formiat ini dilakukan dengan comissioning atau start up dikerjakan oleh putra-putri Indonesia yang merupakan suatu kebanggaan tersendiri selain dapat menghemat biaya pembangunan. Seluruh kegiatan pembangunan tersebut dapat diselesaikan selama 1 tahun & bulan. Teknologi proses pembuatan asam formiat tersebut dibeli dari lisensi proses Kemira O. Y. yang berasal dari negara Finlandia. Untuk meningkatkan peranan swasta di bidang industri sesuai pengarahan pemerintah, PT. Pupuk Kujang dan PT. Saturama Wicaksana sepakat mengikutsertakan swasta nasional maupun swasta asing seperti Witeorp Ltd. dari Thailand, maka proyek ini telah memenuhi syarat sebagai ALTV (Asean Industrial joint Venture), hal ini telah dibahas dalam sidang COIME di Mai bulan Agustus 1988. Manfaat dengan diakuinya sebagai ALIV, maka diperoleh kemudahan dalam memenuhi pasaran asam formiat di negara ASEAN. Selain itu, PT. Sintas Kurama Perdana juga mendapatkan sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 pada tanggal 20 Maret 2002 dari badan sertifikasi PT. Succofindo International, dan hingga saat ini terus diaplikasikan dan ditingkatkan. Audit pengawasan oleh PT. Sucofindo ICS terakhir 16-17 April 2007, dinyatakan PT. Sintas Kurama Perdana tetap mempertahankan SMM ISO 9001-2000 sampai audit berikutnya, Dalam pengelolaan perusahaan, Direksi dan Komisaris senantiasa berpedoman pada prinsip pengelolaan yang baik (Good Corporate Governance — GCG) serta mematuhi peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar perusahaan. Berikut adalah prinsip-prinisip GCG. 1. Transparansi adalah keterbukaan mengemukakan informasi material dan relevan mengenai perseroan kepada pihak yang berkepentingan, yang meliputi kinerja, keadaan keuangan, pengelolaan perusahaan serta kepemilikan saham perusahaan dan lain-lain informasi yang penting dan relevan serta akan mengungkapnya secara terbuka, jelas dan tepat waktu. 2. Akuntabilit adalah kejelasan fungsi hak dan tanggungjawab serta pelaksanaan dan mekanisme pertanggungjawaban organ perseroan (Direksi, Komisaris dan RUPS), sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana dengan efektif. 3. Pertanggungjawaban adalah kesesuaian didalam pengelolaan perusahaan tethadap peraturan. perundang-undangan yang berlaku dan komitmen untuk ‘mengelola perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip komporasi yang sehat. 4, Kemandirian adalah pengetolaan perusahaan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengarubytekanan dari pihak manapun yang tidak sesuaiperaturan perundang-undangan yang berlaku dan_prinsip-prinsip komporasi yang sehat. 5. Keadilan adalah kesetaraan dalam mematuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku Adapun menurut anggaran dasar, perusahaan ini didirikan dengan tujuan sebagai berikut 4 Melaksanakan kebijakan pemerintah dalam upaya diversifikasi bidang industri, khususnya kimia dasar untuk memenuhi kebutuhan asam formiat di dalam negeri yang semakin meningkat Mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi asam formiat dan barang- barang kimia lainnya Meningkatkan pendapatan ckspor non-migas dan menghemat devisa negara. Menciptakan tambahan lapangan pekerjaan. Sedangkan visi dari perusahaan ini adalah menjadi perusahaan yang efisiensi, kompetitif dan menguasai pasar dalam negeri serta berupaya terus meningkatkan nilai perusahaan, Perusahaan ini juga mengemban misi utama, yaitu: 1 1990 Mendukung industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada produk impor. Menghasilkan produk dengan mutu terjamin, harga bersaing dan pelayanan yang memuaskan konsumen, Mengoperasikan pabrik secara efisien dan berkesinambungan serta ‘memacu pertumbuhan usaha yang, optimal Memelihara keselamatan dan keschatan lingkungan, Memaksimalkan nilai tambah bagi para pemegang saham, pelanggan, pekerja dan lingkungan perusahaan (stakeholders). Adapun berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 8 Agustus dan sesuai dengan anggaran dasar perseroan, susunan pemegang saham PT. Sintas Kurama Perdana saat ini adalah sebagai berikut: No. Pemegang Saham Persentase 1_ | PT. Pupuk Kujang 40,70 % 2 | Aset Management Group Mandiri 18,60 % 3 | PT. Fadjarpurnama Pratama Inti 16,28 % 4 | PT, Saturama Wicaksana 814% S| PT. Hamer 814% 6 | Dana Pensiun Bank Mandiri Dua 814% Jumlah 100% 3.1.2 Aktivitas Usaha Perusahaan PT. Sintas Kurama Perdana merupakan perusahaan yang _memproduksi asam formiat, yang didirikan dengan tujuan memanfaatkan gas CO yang ada dalam gas proses pabrik Ammoniak dan Utilitas yang masih idle di PT. Pupuk Kujang. Asam formiat digunakan sebagai koagulan pada industi karet, bahan penolong pada industri tekstil dan penyamakan pada industri kulit Proses sintesis pembuatan asam formiat pada PT. Sintas Kurama Perdana secara garis besar terbagi menjadi tiga tahap, yaitu: 1. Pembentukan methyl formiat Pada tahap ini gas CO direaksikan dengan methanol dengan bantuan Katalis kalium metoksida dalam sebuah reaktor sehingga menghasilkan methyl formiat. 2. Pembentukan asam formiat Methyl formiat yang terbentuk direaksikan denga air dalam tangki pencampur yang selanjutnya dialirkan ke reaktor hidrolisis. Produk yang terbentuk dari hasil hidrolisa yaitu asam formiat. 3. Pemurnian asam formiat Asam formiat yang telah terbentuk melalui hidrolisa masih bereampur dengan air dan methanol, kemudian dilakukan pemurian untuk memisahkan air dan methanol dengan cara distilasi schingga terbentuk Asam Formiat (90%) dan methanolnya dikembalikan untuk direaksikan lagi dengan gas CO. Dalam menghasilkan asam formiatnya, PT. Sintas Kurama Perdana menggunakan teknologi yang modem dan bekerja sama dengan Pabrik Cosorb dari KTI-Cosorb Lid, USA dan Pabrik Asam Formiat dari Kamira Engineering, Finlandia. Selain itu, kontruksi dari PT. Sintas Kurama Perdana dilakukan dengan cara Swakelola PT. Pupuk Kujang. Salah satu wujud pengendalian mutu produk yang dilakukan oleh PT. Sintas Kurama Perdana adalah telah terinstalasinya sebuah sistem kendali proses yang terkomputerisasi, yaitu sistem DCS. Dimana dengan sistem DCS_ ini, pengendalian proses dapat dilakukan dalam sebuah ruang yang disebut Ruang Kendali. Tetapi, walaupun sudah ada ruang kendali PT. Sintas Kurama Perdana tetap meneliti kembali proses kualitas bahan per unit di bagian laboratorium. Hal ini dilakukan untuk mengecek ulang kualitas bahan juga untuk menganalisa kadar-kadar zat tertentu yang terkandung dalam bahan yang harus diketahui dan telah diisyaratkan secara manual yang tidak dapat termonitor di Ruang Kendali Bidang laboratorium kontrol meliputi pekerjaan: 1. Analisa kimia terhadap setiap hasil proses operasi pabrik dan produknya. 2. Analisa kimia terhadap bahan baku dan bahan pembantu 3. Analisa kimia terhadap limbah industri Sedangkan tujuan diadakannya pekerjaan laboratorium adalah: 1. Pengendalian / kontrol terhadap proses pabrik Melakukan kontrol terhadap limbah industri Melakukan pengujian mutu terhadap bahan baku dan bahan-bahan pembantu yang dipakai pabrik 4. Menyajikan data-data analisa yang diperlukan untuk operasi pabrik 5. Mengadakan penelitian PT. Sintas Kurama Perdana peduli tethadap mutu produk yang dihasilkan, sejalan dengan itu PT. Sintas Kurama Perdana melengkapi bagian laboratorium kimia dengan instrumentasi-instrumentasi yang mutakhir, sehingga dalam pengawasan/kontrol mutu terhadap produk lebih terjamin dan terakurasi. Asam formiat yang dihasilkan oleh PT. Sintas Kurama Perdana telah ‘memenuhi dan mendapat pengakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Sertifikat TSO 9001:2000 dengan Nomor 0045/Bd/SNIBS/XII/94, yang diperbaharui dengan sertifikat Produk Penggunaan Tandan SNI Nomor 0140/LSPro-PSA/SNI- ‘S/VII/2005. Adapun produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Sintas Kurama Perdana adalah sebagai berikut: 1. Asam formiat berkonsentrasi 90% dalam kemasan botol 600 gram. 2. Asam formiat berkonsentrasi 90% dalam kemasan jerrycan 25 kg. 3. Asam formiat berkonsentrasi 94% dalam kemasan jerrycan 25 kg. 4 . Asam formiat dengan kemasan tangki 1 ton. Sintassil (sedang sosialisasi pasar) Pemasaran asam fomiat yang diproduksi oleh PT. Sintas Kurama Perdana dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Dalam Negeri Konsumsi asam formiat mencapai 5000 - 6000 ton/tahun. Wilayah pemasaran dalam negeri meliputi: Medan, Jambi, Palembang, Pontianak, Banjarmasin, Surabaya, Tangerang. Bandung. Bogor, Cianjur dan Karawang. 2. Luar Negeri Konsumsi asam formiat untuk luar negeri mencapai 4000 - 5000 ton/tahun yang sebagian besar diekspor ke daerah ASEAN (Thailand, Malaysia, Vietnam, India, Sri Langka, Bangladesh dan Filipina) sedangkan dickspor ke Amerika Latin, Eropa dan Afrika, Konsumen terbesar asam formiat adalah dalam industri karet, dalam industri anya ini asam formiat digunakan sebagai bahan penggumpal cairan getah Karet latex. Selain industri karet, asam fomiat juga digunakan pada industri tekstil sebagai bahan pengatur PH pada proses pencelupan dan pewamaan sebagai conditioner: Sedangkan dalam industri kulit, asam formiat digunakan untuk menetralisir kapur. Dan dalam jumlah yang sedikit, asam formiat juga digunakan sebagai intermediate bahan-bahan farmasi dan bahan kimia lainnya. 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan i Nomor 004/SK/DU/SKP/II/2006 Berdasarkan $ an Direl rat Keput tanggal 6 Maret 2006, Struktur Organisasi PT. Sintas Kurama Perdana memiliki dua departemen, yaitu: dan pelaksana, Adapun fimgsi, Direktur Utama ‘Terdiri dari Departemen Teknik dan Produksi, Satuan Pengawas Intem dan Bagian Personalia & Umum yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, Departemen Teknik dan Produksi membawahi Bagian Operasi, Bagian Inspeksi dan Perencanaan, Bagian Pemeliharaan dan Bagian Pergudangan. Direktur Komersil Terdiri dari Departemen Pemasaran (membawahi Bagian Distribusi dan Penjualan serta Bagian Pemasaran), Bagian Akuntansi, Bagian Keuangan dan Bagian Pengadaan yang bertanggung jawab kepada Direktur Komersil Masing-masing Kepala Bagian tersebut di atas membawahi Kepala Seksi tugas dan wewenang Bagian Akuntansi adalah sebagai berikut: 1 Kepala Bagian Akuntansi Kepala Bagian Akuntansi- memiliki fungsi_ untuk menghimpun dan mengolah data akuntansi serta mencatat/menyajikan dan melaporkan hasil kegiatan us ha perusahaan secara periodik (bulanan) dan tugas-tugas Jainnya yang berhubungan dengan pelaporan kepada pihak luar, seperti auditor independen, konsultan, pajak dan lain-lain serta melaksanakan fungsi verifikasi atas setiap dokumen pembayaran, Uraian tugas Kepala Bagian Akuntansi, yaitu: a. _Memimpin, mengarahkan dan mengawasi mekanisme pencatatan atas semua transaksi yang terjadi di perusahaan kedalam buku besar/buku tambahan sesuai dengan sistem dan kebijaksanaan akuntansi yang telah ditetapkan, b, Melaksanakan fungsi verifikasi terhadap semua bukti-bukti_pem- bayaran (kelengkapan, keabsahan dan kebenaran angka-angka) sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam sistem administrasi keuangan yang berlaku. Mengkoordinir tugas-tugas Bagian Akuntansi maupun unit kerja Jainnya yang terkait agar Kelancaran pelaksanaan tugas dan sasaran fungsi Bagian Akuntansi dapat dicapai, 4. Memeriksa peneatatan nomor kode perkiraan akuntansi dari bukti kas/bank serta bukti memorial sebelum dicatat kedalam buku besar dan buku pembantu sesuai dengan kode rekening. e. Mengatur dan menentukan metode penyimpanan dokumen akuntansi serfa surat masuk/Keluar sebagai arsip Bagian Akuntansi Sedangkan wewenang dari Kepala Bagian Akuntansi adalah sebagai berikut: a, Berwenang menandatangani bukti-bukti keuangan, bukti_ memorial pembebanan/koreksi dan laporan yang diterbitkan oleh Bagian Akuntansi b. Berwenang untuk menandatangani dan menolak persetujuan_pem- bayaran kepada pihak ketiga (supplier) dan pihak intem lainnya yang, memiliki cost centre, jika tidak memenuhi kriteria yang berlaku. ._Kepala Seksi Akuntansi Biaya Kepala Seksi Akuntansi Bi ya memiliki fungsi untuk membantu Kepala Bagian Akuntansi dalam —-melaksanakan —fungsi__pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran biaya dan harga pokok atas semua transaksi biaya maupun pendapatan serta analisisnya bagi keperluan ‘manajemen. Uraian tugas Kepala Seksi Akuntansi Biaya, yaitu: a. Membantu Kepala Bagian Akuntansi dalam menyampaikan saran dan usulan dalam pengembangan sistem akuntansi biaya yang berlaku di perusahaan terutama yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya, h. Menyajikan draft laporan biaya dan harga pokok (seeara periodik) dan Akuntansi, analisanya sebelum disahkan oleh Kepala Bagi Menyetujui dan memeriksa kembali jumnal-jurnal transaksi maupun koreksi yang berkaitan dengan pos-pos biaya. Menerima dan memeriksa transaksi yang berkaitan dengan akuntansi diaya. Melakukan rekonsiliasi jaya dengan buku besar, memberikan analisa atas perubahan biaya-biaya yang terjadi. Membuat jurnal koreksi serta jumal-jumnal pembebanan biaya dan bukti memorial Meneliti_ kembali_perhitungan-perhitungan atas jumal yang telah dibuat untuk keperluan entry data pada program Software Computer Melakukan Koordinasi tugas dengan bagian lainnya yang terkait dengan bidang akuntansi biaya, agar tujuan penyajian laporan keuangan dan biaya secara tepat waktu dapat tereapai Sedangkan wewenang dari Kepala Seksi Akuntansi Biaya adalah sebagai berikut a. b. Berwenang mewakili Kepala Bagian Akuntansi dalam penyampaian data/laporan biaya kepada pihak luar yang memerlukan. Berwenang menandatangani dan menyetujui junal pembebanan, Berwenang melakukan posting biaya, Pelaksana Seksi Akuntansi Biaya Berfungsi membantu Kepala Seksi Akuntansi Biaya dalam melaksanakan pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran biaya dan harga pokok stas semua tr aksibiaya maupun pendapatan serta analisisnya bagi keperluan manajemen, Uraian tugas Pelaksana Seksi Akuntansi Biaya, yaitu: a b. Melakukan pencatatan Kartu persediaan suku cadang dan kartu biaya pengeluaran-pengeluaran perusahaan, Membantu Kepala Seksi Akuntansi Biaya dalam penyajian draft Japoran biaya dan harga pokok (secara periodik) untuk dianalisa oleh Kepala Seksi Akuntansi Biaya sebelum disahkan oleh Kepala Bagian Akuntansi Membantu Kepala Scksi Akuntansi Biaya dalam menyiapkan laporan- Japoran lainnya atas kegiatan dan hasil usaha perusahaan yang diperlukan Direksi, Dewan Komisaris dan Biro Administrasi Perusahaan Patungan (BAPP) PY. Pupuk Kujang untuk diajukan kepada Kepala Bagian Akuntansi. 4. Membantu Kepala Seksi Akuntansi Biaya dalam menyiapkan data / informasi laporan biaya guna penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RK AP) tahunan, . Kepala Seksi Akuntansi Umum Berfungsi_membantu Kepala Bagian Akuntansi dalam melaksanakan ingsi pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan atas semua transaksi keuangan dan membuat analisanya bagi keperluan formasi manajemen. Uraian tugas dari Kepala Seksi Akuntansi Umum, yaitu: 4. Membantu Kepala Bagian Akuntansi dalam menyampaikan saran- saran dan usulan dalam pengembangan sistem akuntansi yang berlaku i perusahaan terutama yang berkaitan dengan tugas dan tanggung, jawabi b, Menyajikan draft laporan keuangan (seeara periodik) dan analisanya sebelum disahkan oleh Kepala Bagian Akuntan: Melakukan koordinasi dan monitor atas semua pelaksanaan tugas di Bagian Akuntansi dalam meneapai tujuan yang telah ditentukan. d. Memeriksa kembali jural-jumal transak maupun jural koreksi . Memeriksa dan meneliti ulang hasil rekonsiliasi intem serta menyiapkan draft surat rekonsiliasi hutang-piutang dengan pihak luar porusahaan, f. Memeriksa dan meneliti ulang rincian buku-buku pembantu (buku penjualan/piutang, Buku hutang, daftar aktiva tetap dan lain-lain) g. Meneliti Kembali perhitungan-perhitungan atas jumal yang. telah dibuat untuk keperluan entry data pada program Software Computer h. Membuat jurmal memorial pembebanan dan koreksi (BMP). Wewenang dari Kepala Seksi Akuntansi Umum adalah sebagai berikut: a. Berwenang menandatangani dan menyetujui jurnal pembebanan, b, Berwenang menjumal/posting seluruh transaksi keuangan, c. Berwenang melakukan verifikasi apabila petugas verifikator tidak berada di tempat. Pelaksana Seksi Akuntansi Umum Berfungsi membantu Kepala Seksi Akuntansi Umum dalam melaksanakan pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan atas semua transaksi keuangan bagi keperluan informasi manajemen. Uraian tugas dari Pelaksana Seksi Akuntansi Umum, yaitu a. Melakukan pencatatan pada buku besar/buku pembantu atas semua transaksi keuangan perusahaan, b. Menyajikan draft laporan keuangan (periodik) untuk dianalisa oleh Kepala Seksi Akuntansi Umum sebelum disahkan oleh Kepala Bagian Akuntansi. Membantu Kepala Seksi Akuntansi Umum dalam menyiapkan data / informasi_keuangan guna penyusunan Ren Perusahaan (RK AP) tahunan, 6. Verifikator ia Kerja Anggaran Befungsi Kepala Bagian Akuntansi dalam melaksanakan fungsi verifikasi pendahuluan atas dokumen-dokumen pembayaran dan penerimaan kas/bank atas dasar kesesuaian hukum, tujuan, prosedur, kebenaran pethitungan dan kelengkapan buktipendukung sebelum dilakukan pembayaran oleh Kepala Bagian Akuntansi sebagai Verifikator. Uraian tugas dari Verifikator, yaitu: a. Melakukan pemeriksaan awal terhadap tagihan-tagihan yang masuk dan memberi tanda pemeriksaan pada dokumen yang telah diperiksa serfa menyiapkan voucher pembayaran untuk ditandatangani oleh Kepala Bagian Akuntansi sebagai Verifikator. b. Membantu Kepala Bagian Akuntansi untuk melaksanakan fungsi verifikasi pendahuluan atas dokumen-dokumen pembayaran dan penerimaan Kas/bank atas dasar kesesuaian hukum kebenaran porhitungan dan kelengkapan bukti pendukung sebelum dilakukan pembayaran oleh Bagian Keuangan, Menerima surat-surat, memo direksi, memo antar bagian, dokumen- dokumen tagihan dan lain-lain yang berhubungan dengan verifikasi untuk diperiksa Kebenarannya baik dari segi hukum, tyjuan dan prosedurnya. d. Membuat agenda dan mengarsipkan dokumen-dokumen yang. diperlukan untuk kelancaran tugas. ‘e. Membuat agenda pengiriman voucher serta mendistribusikan voucher dan bukti pendukungnya ke Bagian Keuangan, Adapun wewenang dari Verifikator adalah sebagai berikut: &. Berwenang menerima dan menolak tagihan pembayaran_setelah dilakukan verifikasi sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. b, Berwenang meminta kepada supplier untuk melengkapi dokumen- dokumen yang disampaikan kepada verifikator apabila prosedurnya belum lengkap. c. Berwenang melakukan fungsiverifikator untuk menyetujui pembayaran-pembayaran tertentu. yang jumlah serta _jenisnya ditentukan kemudian, 3.2 Metode Tugas Akhir Dalam menyusun laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis yaitu dengan mengumpulkan data dan fakta yang diperlukan Kemudian menganalisis dan menyimpulkan data dan fakta yang diperoleh tersebut. Sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang, diteliti untuk membuat suatu kesimpulan, Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah ditetapkan, penulis meneari dan mengumpulkan data yang diperlukan dengan melaksanakan_praktik kerja lapangan wu magang pada PT. Sin Kurama Perdana, Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis, adalah dengan cara: 1 Studi Lapangan Yaitu teknik pengumpulan data secara langsung dengan mengadakan penelitian terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh data atau keterangan-keterangan yang diperlukan, dengan cara: a. Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, yaitu pada PT. Sintas Kurama Perdana. b. Wawaneara Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti, yakni bagian akuntansi. Dari hasil wawancara tersebut, penulis memperoleh data mengenai gambaran umum, sejarah perusahaan, struktur organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab serta aktivitas usaha perusahaan, Kerja Praktik Untuk memperoleh data yang mendukung penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis melakukan kerja praktik pada PT. Sintas Kurama Perdana selama bulan Juni 2008 sampai dengan selesai Studi Kepustakaan Yaitu teknik pengumpulan data untuk memperoleh informasi dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, catatan serta referensi-referensi lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sebagai landasan_teori penelitian yang diperoleh dalam studi lapangan. Schingga dapat menghasilkan kesimpulan serta saran-saran yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang ada. BABIV ANALISIS 4.1 Sumber dan Penggunaan Modal Kerja pada PT. $ tas Kurama Perdana’ Laporan sumber dan penggunaan modal kerja merupakan laporan yang. disusun dengan tujuan untuk mengetahui perubahan modal kerja, yaitu bertambah atau berkurangnya modal kerja dalam suatu periode tertentu dan memberikan gambaran sebab-sebab terjadinya perubahan tersebut, ‘Untuk dapat mengetahui dengan lebih rinci dari mana saja sumber-sumber modal kerja diperoleh dan bagaimana penggunaan modal kerja pada perusahaan serta untuk dapat mempermudah penganalisaan sumber dan penggunaan modal kerja maka digunakan konsep kwalitatif yaitu konsep yang menganggap bahwa modal kerja merupakan kelebihan aktiva lancar terhadap hutang lanear: Dalam menganalisis laporan sumber dan penggunaan modal kerja diperlukan data-data seperti neraca dan laporan laba rugi yang diperbandingkan, yakni dari tahun 2004 sampai dengan 2007 pada PT. Sintas Kurama Perdana. Berdasarkan data dari neraca yang diperbandingkan tersebut akan dapat diketahui hal-hal yang menunjukan perubahan dari clemen-elemen neraca antara dua periode yang akibatnya dapat menaikkan atau menurunkan modal kerja. Kenaikan atau penurunan modal kerja perusahaan dari jangka waktu yang dianalisis dapat diketahui dengan cara menghitung kelebihan aktiva lanear terhadap hutang lancar. Setelah menganalisis perubahan tersebut, kemudian dibuat analisis perubahan modal kerja, yaitu perubahan kenaikan atau penurunan jumlah yang terjadi pada pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar. Laporan perubahan modal kerja ini hanya diisi oleh perubshan yang terjadi pada pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar saja, yaitu untuk mengetahui seberapa besar perubahan yang terjadi pada modal kerja perusahaan selama dua periode tersebut. Kolom modal kerja naik diisi apabila perubahan yang terjadi pada pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar menyebabkan kenaikan modal kerja, sebaliknya apa perubahan aktiva lancar dan hutang lanear menyebabkan penurunan modal kerja maka perubahan tersebut diletakan pada kolom turun. Selisih perubahan yang terjadi pada kolom modal kerja tersebut akan menunjukan Kenaikan atau penurunan modal kerja, Apabila total jumlah perubahan pada kolom naik lebih besar daripada kolom penurunan, maka terjadi kenaikan modal kerja pada perusahaan, Sebaliknya, apabila total jumlah perubahan pada kolom naik lebih kecil daripada kolom turun, maka hal ini ‘menunjukan terjadinya penurunan modal kerja, Berikut ini penulis sajikan neraca komparatif PT. Sintas Kurama Perdana periode 31 Desember 2004 sampai dengan 2007. Tabel 4.1 PT. Sintas Kurama Perdana Neraca Komparatif Periode 31 Desember 2007 dan 2006 dalam rupiah) Reterangan 2007 2006 ‘Naik / Turun) ARTIVA Aktiva Lanear Kas & Setara Kas 7.921.667.475 | 5.706.856.111 | 2.214811.364 Piutang Usaha 14106202897 | 11.529.247400 | 2.576.955.497 Piutang Lain-lain 123.519.120 25.915.455 97,603.65 Persediaan 5927234458 | 8583794677 | (2.656560.219) Uang Muka 721,969,204 21.138.000 700,831,204 Beban Dibayar Dimuka 992300569 | 624.968.6091 367.331 878 Pendapatan YMH Diterima 3.021.461, 5571118 (2.549.657) Juma Aset Lanear 29,795.915.184 | 26.497 491452 Aktiva Tidak Lancar Aktiva Pajak Tangguhan nazz | 113.665.583 (1.448.437) Aktiva Tetap Nilai Perolehan 33322807206 | 33,305.409.096 17.398 200 Akumulasi Penyusutan (26,890,240.777) | (26,086.781.966)_| (803.458.811) \Nilai Buku Aktiva Tetap (6.432.566.5919 | _7.218.627.130 Aset Tidak berwujud Nilai Perolehan 75.400.000 | $75.400.000 - Amortisesi (575,399,000) | _(575.399,999) a ‘Nilai Buku Aset Tidak Berjuwud 1 1 set Lain-ain Nilai Perolehan 4o85.421.4is | 3.460.123262 | 1,225.298.153 Amortisesi c1.975.944.930) | _(986.175319)_| (989.769611) ‘Nilai Buku Aset Lain-lain 2.700.467.485_|__2.473.947.943 Jumlah Aset Tidak Lanear 9254.260.121_| 9.806.240.627 - JUMLAHAKTIVA 359.050.175.304 | 36.303.732.079 | 2.746,443.226 KEWAJIBAN & FKUITAS Kewajiban Lancar “Hutang Usaha 10,390.615.403 | 9.855.692.687 34922716 Hutang Lain-lain 805 120.478.012 | (65208207) ‘Hurang Pajake 1.070 360.842 175600979 | $94,759,863 ‘Uang Muka Diterima zl 110.729.520 | 10.729.520) ‘Beban Yang Masih Harus Dibayar 109.157.426 213.696.3490] (104.538.923) Jumlah Kewajiban Lancar 11.625.406.477 | 10.476.197.587 ~ Kewajiban Tidak Lancar ‘Kewajiban Pajak Tangguhan 7 : : ‘Kewayiban Imbalan Pasca Kerja 140,913,659 128,776,445 12137214 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 140.913.659 128.776.445. : Jumlah Kewajiban 11,766.520.136 | 10.604.973.992 - EKUITAS. ‘Modal Saham 21.500,000.000 | 21.500.000,000 Saldo Laba yang Dicadangkan 3758355607 | 3501.217349 | 237.139.258 Saldo Laba Tahun Berjalan 2.025.498 561 1347957824 Jumlah Ekuitas 27.283.855.168 TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS '39.050.175.304 '36,303.732.079 2.746.443.226 Tabel 4.2 PT. Sintas Kurama Perdana Neraca Komparatif Periode 31 Desember 2006 dan 2005 (dalam rupiah) Keterangan 2006, 2005, Naik / (Turun) ARTIVA Aktiva Lancar Kas & Setara Kas 5.706856.111 | 12378229008 | (6671372:897) Piutang Usaha 111529247400 | 7079.401.407 | 4.449.845 993 Piutang Lain-lain 25.915.455 19,973,042, 5.942.413 ‘Vang Muka 31.138 000 53.198,690 | (32058.690) Pendapatan YMH Diterima SSTLUS 17.252.734 (11.681.616) Beban Dibayar Dian 624.968.691 201928996 | 4230391695 Persediaan Produk Sclesai 3.665968,306 | 3.022935.716 | 644.032.590 Persediaan Bahan & Spareparts 4.916.826 371 5.315.499.477_| (398.663.106) Jumlah Aset Lanear 76497.491.482 | 78.088.408.072 - Alktva Tidak Lanear ‘Altiva Pak Tangguhan 113.665.5883 : 113.665.553 ‘Aktiva Tetap Nila Perolehan 33305,409005 | 33131536115 | 173872981 Akumulasi Penyusutan_ (26.086.781.966) | (25.019.679.895) | (1.067.102.071) Nita Buku Aktiva Tetap 7218.627.130 | ¥.111.956.220 Aset Tid berwujud Nilai Perolehan $75.400,000 575,400,000 - Amortsasi (515.399.999) 5.399.589) : Nila Buku Aset Tidak Berjuwud i 7 Aset Lainlain Nila Perolehan 3.460,123.262 24,978,190 | 1.135.145.070 Amortisasi (986.175.319) (997.490.457) 11,315.140 Nitai Baku Aset Lain tain 2.473.947.9438 | 1.327.487.753 Jumitah Aset Tidak Lancar 9,806 240.027 | 9.439.343.9584 7 JUMLAHAKTIVA 736.303.732.079 | 37.527.748.028 | (224075935) KEWAJIBAN & EKUITAS Kewajiban Lancar Hiatang Usaha sasscoes7 | 7.750.008.6091 | 2.105,682996 ‘Hutang Lain-lain 120.478.012 - 120.478.012 Hutang Pale 17s.600979 | 1.035.781.1380 | ¢s60.180.171) Beban Yang Masih Hanus Dibayar 213,696.49 #9455000 | 124241349 Pendapatan Diterima Dinka 110.729520, 9.290.170_| — 12.439.350 Jumlah Kewajiban Lancar TOAT6.IOTEAT | 8973.336011 ‘Kewajiban Tidak Lancar ‘Kevvajiban Pajak Tangpuhan : e13a33u | @1343.3) ‘Kewajiban Imbalan Pasca Kerja 128.776.4485 - 128.776.445 Jumlah Kew: jc Lancar 128.776.448 GRFC Jumah Keven 70.604,975.992| —9.034.879.322 : EKUITAS ‘Modi Saham 21.300.000.000 | 21.500.000,000 ; ‘Saldo Laba yang Dicadangkan_ 3.521.217.3349 10.574,162,701 | (7.052.945.352) Saldo Laba (Rug) Ditahan 677340731 |_@.38i 293997) | 4258834734 Jumlah Ekuitas 75,698.758,086 | 28,492,868, 705. TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS [736.303.732.079] _37.527.748.025 | (1224015948) Tabel 43 PI. Sintas Kurama Perdana ‘Neraca Komparatif Periode 31 Desember 2005 dan 2004 (dalam rupiah) Referangan 2005 2008 ‘Naik / (Turun) AKTIVA Aktiva Lancar Kas & Bank 5.997.779.008 494233.806 | 5.503.545.202 Deposito 6.380.450.000 | 4.452.610.000 | 1.917.840.000 Piutang Usaha 7.079.401.407 | 8.952.683.575_ | (1.873.282.168) Piutang Lain-lain 19.973.042 54,663.691 | 4.690.649) ‘Uang Muka 53.193.690 489,124.543 | (435.930.853) Pendapatan YMH Diterima 17.252. 734 7168016 | 1.084.718 Beban Diayar Dimuka 201.928 996 456218.649 | (254.280.653) ersediaan Produk Selesai 3.022.935.7116 | 1,762.788.202 | 1.260.147.514 Persediaan Bahan & Spareparts 5315.48947 | _5.654932.768_| (339443291) Jumlah Aset Lanear 728.088.404.072 | 22.334423.250 - Aktiva Tidak Lancar ‘Aktiva Tetap ‘Nilai Perolehan 33.131.936115 | 32313348837 | sis.is7278 Akumulasi Penyusutan (25,019.679.895)|_(24.419.830.527) | (599,849,368) Nilai Buku Aktiva Tetap 8111.856.220 | 7.893.518.3510 - Aset Tidak berwujud ‘Nilai Perolehan 5.400.000 575.400.000 Amortisasi 675.399.999)|__75,399.999) ce Nilai Buku Aset Tidak Berjuwud 1 1 Aset Lain-lain Nilai Perolehan 2.324.978.1900 | 1.718.153.766 | 606,824.424 Amortisesi (997,490,457) (61.273518) | (326.216.939) ‘Nilai Buku Aset Lain-lain 1,327.487.733, 1.046.880.248 - Jumlah Aset Tidak Lanear 9.439.343.954 8.940.398.5599, ~ JUMLAH AKTIVA ‘37.527.748.025_| 31,274.82. 252.926.2185 KEWAJIBAN & EKUITAS Kewajiban Lanear “Hutang Usaha 7.750.009 .691 5.051.091.3448 | 2.698.918347 ‘Hutang Pajake 1.035.781.150 278,381,931 | 757.399.219, Beban Yang Masih Herus Dibayar 89.455 .000 146377545 | (57,122,545) Pendapatan Diterima Dimuka 98,290,170 91,971,000, 6319.170 Jumiah Kewajiban Lanear 5973.536.011 | 5.568.021.820 ‘Kewwajiban Pajak Tangguhan 1.343311 271.125 | 53631586 Jumlah Kew: 1343.31 7.7L T25 - Jumlah Kew: 9,034.879,322 378.733. EKUITAS ‘Modal Saham 21.500,000.000 | 21.500,000.000, - Saldo Laba yang Dicadangkan 10.574,162.701 | 9.964.713.167 | _609.449.534 Saldo Laba (Rugi) Ditahan (3.581,293.997) | _(5.765.624.903) | 2.184.330.906 Jumlah Ekuitas 728.492.868.703 _| _25.699.088.268 TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS [737.527.748.025 _| _31.274,821,809 | 6252,926217 ‘Sumber: Diolah dari data Laporan Keuangan PT. Sintas Kurama Perdana ‘Tabel 4.4 PT, Sintas Kurama Perdana Laporan Laba Rugi Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 ‘Keterangan 2007, 2006 2005, 2004 Penjualan Bersih 39928 T268D4 | 34412690535 | SOORGST RAS | 36183. 769.530 Beban Pokok Penjualan (32.106 468.069) | (29,096.962.116) | (28.112.736.432) 416.152) Laba Kotor 7822.258.755 | S315.728.419 | 10.971.931.413 | 7.128.353.387 Boban Usaha ‘Beban Administrasi & Umum (457334107) | (4.147.832.0684) | 4722-741 956) | 3.936.583.649) Boban Pemasaran (327.900.833) | _(297320.285) 98.217.385) | (633.233.0947) Jumlah Beban Usaha (4.901.281.905) | (4.545.161.959) | ~(6.320.959.342) | (4.569.817.596) Laba Usaha 2.921.016.849 770.566.451_| §.680.972.071 | _2.558.535.791 Pendapatan/(Beban) Lain-lain Pendapatan Lain-lain 1i2t.t90.196 | 1.964.694201 | 1.142.161.371 578,827,315 Beban Lain-lain (883.768.735)_|_(.821.229.372) |__(668.797.471) | __(205.397.840) Jumlah Pendapatan/{Beban) Lain-lain 237.421.460 143.464.829 473,363,899 373.429.4758 Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan | 3.158.438.310 914.031.279 | _6.124335.970_| _2.931.965.266 Pendapatan/(Beban) Pajak Penghasitan Pajak Kis (.131.491313) | 411.499.406) | @.o11.144.150) | (1.048.283.820) Pendapatan/(Beban) Pajak Tangguhan 448.437) 175.008 863. (53.631 586) (8.452.117) Jumlah Pajak Penghasilan (.132.939.749) [| (236.490.543)_ | @2.064.775.735) | (1.056.735.9387) LABA BERSIH 2.025.498.560 77.540.737_| 4.059.560.2385 | 1.875.229.3529 ‘Sumber: Diolah dari data Laporan Keuangan PT. Sintas Kurama Perdana Selanjutnya dapat dilihat tabel Laporan Perubahan Modal Kerja pada PT. Kurama Perdana Tabel 45 PI. Sintas Kurama Perdana Laporan Perubahan Modal Kerja Periode 31 Desember 2005 (dalam rupiah) ‘Keterangan 2005 2008 ik Tarun “Akiva Lancar Kas & Bank 5.997.779.008 | 494.233.8086 | 5.503.545.202 Deposito 6.380.450.000 | 4.462.610,000 | 1.917.840.000] Piutang Usaha 7.079.401.407 | 8.952.683.575 1.873,282.168 Piutang Lain-lain 19973042 | $4.663.691 34,690,649] Vang Muka 53.193690 | 489.124.5483 435930853] Pendapatan YMH Diterima 17252734 7168016 | 10084718 Beban Dibayar Dimuka 201.928.996 | 456.218.649 254.289.653| Persediaan Produk Selesai | 3022.935.716 | 1.762.788.202 | 1.260.147514 Porsdl Bohan & Sparepart | 5.315.489.477 | 5.654.932.768 339.443.291 Kewajiban Lancar Hutang Barang & Jasa 7.750.009.691 | 5.051.091.344 2.698.918347 Hiutang Pajak 1.035.781.150 | 278.381.931 757399.219) Beban YMH Dibayar s9.455.000 | 146577545 | 57122545 Pendptan Diterima Dimuka 98.290.170 |_91.971,000 6319170 TTAB TIOTO| 6400-273.350} Kenaikan Modal Kerja 2,348,466.629 RTA TWIT 8.748.739.979 ‘Sumber: Diolah dari data Laporan Kewangan PT. Sintas Kurama Perdana Berdasarkan Laporan Perubahan Modal Kerja pada tabel 4.5 diatas, dapat diketahui bahwa modal kerja PT. Sintas Kurama Perdana periode 31 Desember 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp. 2.348.466.629 atau sebesar 26,8%. Tabe 4.6 PT. Sintas Kurama Perdana Laporan Perubahan Modal Kerja Petiode 31 Desember 2006 (dalam rupiah) ‘Keterangan 2006 2008 Naik Tarun ‘Aktiva Lanear Kas & Setara Kas 5.206.856.111 | 12,378.229.008 6.671,372.897| iutang Usaha 11.529.247.400 | 7.079.401.407 | 4.449.845.993 Piutang Lain-lain asais4ss | "19973042 | 5.942.413, ‘Uang Muka 21.138.000 | 53.193.690 32.085.609| Pendapatan YMH Diterima ssm.uis | 17252734 11681.616 Beban Dibayar Dimuka 624,968,691 | 201,928,996 | 423.039.69 Persediaan Produk Selesai | 3.666.968.306 | 3.022935.716 | 644.032.590| Persd. Bahan & Sparepart | 4916826371 | 5.315.489.477 398,663,106 Kewajiban Lancar ‘Hutang Usaha 9.855,692.687 | 7.750.009.691 2.105.682.9965 Hutang Lain-lain 120.478.012 : 120.478.012| ‘Huteng Pajak 175.600.979 | 1.035.781.1580 | 860.180.171 Beban YMH Dibayar 213696349 | 89.455.000, 124.241.349) Pendptan Diterima Dimuka | _110.729.520 | __98.290.170 12,439,350) 5.383.040 862] 9.476.615 016] Penurunan Modal Kerja 3.093.574.1564] 9.476.615.016| 9476615 016) ‘Sumber: Diolah dari data Laporan Kewangan PT. Sintas Kurama Perdana Dari Laporan Perubahan Modal Kerja periode 31 Desember 2006, dapat diketahui bahwa PT. Sintas Kurama Perdana mengalami penurunan modal kerja sebesar Rp. 3.039.574.154 atau sebesar 32,6%. Hal ini diakibatkan karena besamya modal kerja tahun 2005 lebih besar jika dibandingkan dengan modal kerja tahun 2006. Tabel 4.7 PT. Sintas Kurama Perdana Laporan Perubahan Modal Kerja Petiode 31 Desember 2007 (dalam rupiah) ‘Keterangan 2007 2006 Naik Tarun ‘Aktiva Lanear Kas & Setara Kas 7.921,661.475 | 5,706.856.111 | 2.214.811.3664] Piutang Usaha 14,106 202.897 | 11.529.247.400 | 2.576.955.4907] Piutang Lainelain 3.519120 |” 25915.455 |” 97.603.665 Persediaan 5.927.234.458 | 8.583.794.677 2.656,560.219 Uang Muka 721,969.20 |” 21.138.000 | 700.831.204 Beban Dibayar Dimuka 992,300.569 | 624.968.6901 | 367.331.8738 Pendapatan YMH Diterima 3.021.461 S578 2.549.657] Kewajiban Lanear Hutang Usaha 10390.615.403 | 9.855.692.687 534.922.716 Hutang Lein-lain 55.272.805 | 120.478.012 | _65.20.207 Hutang Pajak 1.070360.842 | 175.600.979 894.759 .863| Uang Muka Diterima : 110.729.520 Beban YMH Dibayar 109.157.426 | _213.696.349 6.238.007 258] 4088 792455 Kenaikan Modal Kerja 2.149.214.8083 38 007258 ‘Sumber: Diolah dari data Laporan Keuangan PT. Sintas Kurama Perdana Berdasarkan Laporan Perubahan Modal Kerja diatas, nampak bahwa besamya modal kerja pada tahun 2007 lebih besar dibandingkan dengan modal kerja tahun 2006, sehingga perusahaan mengalami kenaikan modal kerja sebesar Rp. 2.149.214.803 atau sebesar 34,5%. Untuk lebih memperjelas hasil Laporan Perubahan Modal Kerja diatas, maka dibawah ini akan disajikan grafik perubahan modal kerja pada PY. Sintas Kurama Perdana Tabel 48 Grafik Perubahan Modal Kerja Modal Kerja 40% 30% 20% 10% Tahun 0 | 2005 2006 2007 -10% -20% -30% -40% Berdasarkan grafik perubshan modal kerja diatas dapat diketahui bahwa jumlah modal kerja PT. Sintas Kurama Perdana menagalami fluktuasi tetapi meningkat. Pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 modal kerja PT. Sintas Kurama Perdana mengalami penurunan sebesar 32,6%, sedangkan pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar 34.5%. Berikut ini adalah Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja pada PT. Sintas Kurama Perdana selama periode 2005 sampai dengan 2007. Tabel 4.9 PT. Sintas Kurama Perdana Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Periode 31 Desember 2005 (dalam rupiah) Sumber Modal Kerja: Penyusutan Aktiva Tetap 599,849,368 Amortisasi Aktiva Lain-lain 326.216.939 Kewajiban Pajak Tangguhan 53.631.586 Saldo Laba Yang Dicadangkan 609.449.534 Saldo Laba Tahun Berjalan 2.184.330,906 ‘Total Sumber Modal Kerja 3.773.478.333 Penggunaan Modal Kerja: Aktiva Tetap 818.187.278 Aktiva Lain-lain 606.824.424 ‘Total Penggunaan Modal Kerja (1.425.011.702) Kenaikan Modal Kerja 2.348 466.631 Sumber: Diolah dari data Laporan Keuangan PT. Sintas Kurama Perdana el 4.10 PT. Sintas Kurama Perdana Laporan Sumber dan Penggunaan Modal kerja Periode 31 Desember 2006 (dalam rupiah) Sumber Modal Kerja: Penyusutan Aktiva Tetap 1,067.102.071 Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Karyawan _ 128.776.445 Penurunan Saldo Rugi Tahun Lalu 7.640.854.2832 ‘Total Sumber Modal Kerja 8.836, 732.748 Penggunaan Modal Kerja: Aktiva Pajak Tangguhan 113.665.3553 Pembelian Aktiva Tetap 173.872.981 Pembelian Aktiva Lain-Lain 1.135.145.070 Penurunan Amortisasi Aktiva Lain-Lain 1.315.140 Kewajiban Pajak Tangguhan 61.343.311 Penurunan Cadangan Bertajuan 7.052.945,352 Penurunan Laba Tahun Berjalan 3.382.019.482 ‘Total Penggunaan Modal Kerja (1.930.306.889) Penurunan Modal Kerja (8.093,574.141) Sumber: Diolah dari data Laporan Keuangan PT. Sintas Kurama Perdana Tabel 4.11 PT. Sintas Kurama Perdana Laporan Sumber dan Penggunaan Modal kerja Periode 31 Desember 2007 (dalam rupiah) Sumber Modal Kerja: Aktiva Pajak Tangguhan 1.448.437 Penyusutan Aktiva Tetap 803.458.811 Amortisasi Aktiva Lain-lain 989.769.611 ‘Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Karyawan 12,137,214 Saldo Laba Yang Dicadangkan 237.139.258 Saldo Laba Tahun Berjalan 1.347.957.824 ‘Total Sumber Modal Kerja 391,911,155 Penggunaan Modal Kerja: Aktiva Tetap 17,398,200 Aktiva Lainlain 1.225.298.153 ‘Total Penggunaan Modal Kerja Kenaikan Modal Kerja 2.149,214.802 Sumber: Diolah dari data Laporan Keuangan PT. Sintas Kurama Perdana 4.2 Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT. Sintas Kurama Perdana Berdasarkan perhitungan sumber dan penggunaan modal kerja untuk PT. Sintas Kurama Perdana pada tabel 4.9 - 4.11, terlihat bahwa modal kerja perusahaan mengalami fluktuasi meningkat, Pada periode 2004-2005 modal kerja mengalami kenaikan sebesar Rp. 2.348.466.631. Sedangkan pada petiode 2005- 2006 terjadi penurunan modal kerja sebesar Rp. 3.093.574.141. Tetapi pada tahun terakhir yaitu periode 2006-2007 modal kerja perusahaan mengalami kenaikan kembali yakni sebesar Rp. 2.149.214.802. Pada periode yang berakhir 31 Desember 2005 (periode 2004-2005), sumber ‘modal kerja yang utama berasal dari perolchan kenaikan laba tahun berjalan jika vandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp. 2.184.330.906 dan hanya digunakan untuk melakukan pembelian aktiva tetap dan aktiva lain-lain yang keduanya berjumlah Rp. 1.425.011.702. Sehingga kenaikan modal kerja pada PT. Sintas Kurama Perdana pada periode ini cukup besar yakni sebesar Rp. 2.348.466.631. Namun demikian, alangkah lebih baiknya bila sebagian perolehan kenaikan laba perusahaan tersebut digunakan untuk cadangan umum sehingga diharapkan tidak akan mengakibatkan Keadaan dimana aktiva lancar sedemikian besarnya sehingga melebihi jumlah modal kerja yang dibutubkan yang mengindikasikan adanya dana yang tidak produktif Untuk periode 2003-2006, terlihat adanya kebijakan penggunaan modal kerja yang sangat tidak tepat Karena perusahaan melakukan pembelian aktiva tetap, aktiva lain-lain dan aktiva pajak tangguhan meskipun perusahaan mengalami penurunan cadangan bertujuan dan penurunan saldo laba. Walaupun penggunaan utama tersebut didanai dati penurunan saldo rugi tahun lalu dan dari adanya kewajiban imbalan pasca kerja karyawan namun masih terdapat kekurangan modal kerja schingga perusahaan harus menggunakan sumber jangka pendeknya. Kebijakan ini tidak tepat karena mengakibatkan adanya penurunan modal kerja, Dalam Japoran sumber dan penggunaan modal kerja tahun 2007, sumber dana untuk pembelian aktiva tetap dan aktiva lain-lain sebesar Rp. 1.242.696.353 berasal dari perolehan kenaikan laba bersih tahun ini yang dibandingkan dengan tahun sebelumya sebesar Rp. 1.347.957.824, sehingga masih ada sisa Rp. aktiva 105.261.471. Selain sisa tersebut, perusahaan juga melakukan penurn pajak tangguhan dan terdapat penambahan saldo laba yang dicadangkan schingga posisi struktur keuangan perusahaan menjadi lebih baik Karena kebutuhan perusahaan dibelanjai oleh modal sendiri daripada oleh hutang jangka panjang,

You might also like