Professional Documents
Culture Documents
Pada situasi lain pekerjaan hanya memerlukan peralatan yang sederhana seperti cangkul
dan sekop tetapi membutuhkan tenaga kerja/pekerja dalam jumlah besar dan pada
dasarnya tidak memerlukan keahlian/ketrampilan khusus, misalnya pengerukan saluran
drainase.
Agar sistem drainase dapat berfungsi dengan baik maka perlu adanya Program Operasi
dan Pemeliharaan (O&P) sistem drainase perkotaan yang idealnya disusun sebelum kegiatan
pengembangan sistem drainase dilakukan.Program O&P meliputi rencana penyiapan sumber
daya manusia (SDM), pelatihan, praktek kerja, dan pemantau untuk menjaga agar
infrastruktur sistem drainase perkotaan yang dikembangkan dalam kondisi baik.Untuk
mencapai tujuan ini direkomendasikan bahwa O&P Program meliputi:
1. Menjaga sarana dan prasarana sistem drainase perkotaan dalam kondisi baik;
2. Memastikan pemeliharaan sarana dan prasarana sistem drainase perkotaan yang
tepat;
3. Mencegah kerusakan sarana dan prasarana sistem drainase perkotaan lebih lanjut;
4. Memantau kondisi sarana dan prasarana sistem drainase perkotaan.
7.4. OPERASI
operasi sistem drainase adalah pengaturan bangunan yang berkaitan dengan
drainase, seperti sumur resapan, kolam retensi, kolam detensi, trash rack, stasiun pompa,
pintu klep, lobang pengontrol (manhole), boxculvert, gorong-gorong, dll., untuk
meresapkan, menampung, dan mengeluarkan kelebihan air dari kawasan/lahan yang
dilindungi, dan mengalirkan air ke saluran pembuang (penerima) dan /atau muara.
Pengoperasian sistem drainase memerlukan tidak hanya operasi fisik dari berbagai
komponen, tetapi operasinya dalam kondisi darurat dan permintaan (on-call), sehingga
diperlukan standard operasinal proceure (SOP) yang handal.
7.5. PEMELIHARAAN
Pemeliharaan adalah usaha-usaha atau seni untuk menjaga agar prasarana sistem
drainase selalu dapat berfungsi dengan baik selama mungkin, selama jangka masa
pelayanan yang direncanakan. Jenis Program Pemeliharaan:
1. Pemeliharaan Reaktif
Pemeliharaan reaktif pada dasarnya adalah suatu modus pemeliharaan dengan
mengoperasikan suatu peralatan/fasilitas sampai rusak.Tidak ada tindakan atau
3. Saluran Tertutup
Angkat penutup saluran
Sedimen yang mengendap di dasar saluran digali dan diangkat ke atas
tanggul/tepi saluran dengan alat cangkul dan sekop.
Penggalian sedimen harus benar-benar sampai ke dasar saluran ;
Jika di dalam saluran drainase terdapat sampah, maka sampah diangkat
terlebih dahulu selanjutnya dilakukan pengerukan sedimen ;
Sedimen didiamkan terlebih dahulu sampai cukup kering (kira-kira 3 jam)
setelah penggalian;
Sedimen dan sampah dimasukkan ke dalam kantung plastik yang terpisah
kemudian diikat;
Karung sedimen diangkut ke lokasi yang telah ditentukan dengan
menggunakan alat gerobak dorong maupun truk-truk kecil;
Karung sampah yang terkumpul diangkut ke TPS maupun ke TPA dengan
menggunakan alat angkut;
Tutup kembali penutup saluran .