You are on page 1of 3

RS

PERAWATAN LUKA KOTOR


BUDI AGUNG

No.Dokumen No.Revisi Halaman

1 1/3

Tanggal Terbit Diterbitkan oleh

STANDAR
Direktur RS Budi Agung

PROSEDUR

OPERASIONAL

dr. Parlin Parluhutan

PENGERTIAN Melakukan tindakan perawatan luka, berupa mengganti balut


dan membersihkan luka pada luka kotor.

TUJUAN 1. Mencegah infeksi


2. Membantu penyembuhan luka

KEBIJAKAN

PERALATAN 1. Bak instrument berisi :


Pinset anatomis
Pinset cirurgis
Gunting debridement/gunting jaringan
Kasa steril
Kom 3 buah
2. Peralatan lain terdiri dari :
Sarung tangan
Gunting plester
Plester atau perekat
Alkohol 70% atau wash bersin
NaC; 0,9 %
Bengkok 2 buah : 1 berisi larutan desinfektan
Verband
Obat luka sesuai kebutuhan atau kondisi luka
RS
PERAWATAN LUKA KOTOR
BUDI AGUNG

No.Dokumen No.Revisi Halaman

1 2/3

PROSEDUR A. Fase pra interaksi


1. Melakukan verifikasi program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
B. Fase orientasi
1. Memberikan salam terapeutik, bina hubungan saling
percaya dan menyapa nama klien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan perawatan
luka pada keluarga dan klien
4. Menyanyakan kesiapan klien
C. Fase kerja
1. Menjaga privacy klien
2. Memakai sarung tangan bersih
3. Mengatur posisi klien sesuai dengan posisi luka
4. Memasang perlak atau pengalas di bawah luka
5. Membuka balutan luka luar dengan menggunakan
pinset anatomis bersih dan kasa yang telah diberi
wash bersin, kemudian bersihkan bekas plester
disekitar luka dengan menggunakan alkohol atau
wash bersin
6. Mengganti sarung tangan bersih dengan sarung tngan
steril
7. Menekan tepi luka (sepanjang luka) untuk
mengeluarkan pus *jika luka terdapat pus
8. Melakukan debridement
9. Membersihkan luka dengan menggunkan NaCl
10. Melakukan kompres desinfektan dan tutup luka
dengan kasa
11. Keringkan area sekitar luk yang akan di tutup dengan
plester atau hypavik
12. Menutup luka dengan plester atau hypavik atau
perban *jika perlu
RS
PERAWATAN LUKA KOTOR
BUDI AGUNG

No.Dokumen No.Revisi Halaman

1 3/3

PROSEDUR D. Fase terminasi


1. Merapikan pasien dan alat
2. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
3. Berpamitan dengan klien
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi atau mencatat hasil tindakan dalam
lembar catatan keperawatan.

UNIT TERKAIT IGD


RAJAL
RAWIN
LABORATURIUM
FARMASI

You might also like