Professional Documents
Culture Documents
1 Bromelin Benozym
2 Papain/pankreatin Vitazym
3 Streptokinase Fimaikinase
Streptase
Vitamin
Adalah suatu senyawa organik yang dalam
jumlah sangat kecil dibutuhkan oleh tubuh untuk
memelihara fungsi dan metabolisme normal.
Vitamin diperoleh tubuh dari makanan sehari-
hari tapi ada juga yang diperoleh dari hasil
sintesa flora usus, misal vitamin K, asam
pantotenat.
Pada keadaan tertentu, tubuh dapat mengalami
defisiensi vitamin misalnya ; kandungan vitamin
yang kurang pada makanan sehari-hari,
gangguan pencernaan, kebutuhan meningkat
(hamil, masa pertumbuhan, dll)
Penggolongan vitamin
Vitamin yang larut dalam air, meliputi :
thiamin, riboflavin, biotin, rutin, asam folat, asam
pantotenat, cyanocobalamin, asam para amino benzoat,
asam ascorbat, nikotinamida, piridoksin.
Semua vitamin tersebut mudah diserap di dinding usus
dan mudah dikeluarkan bersama urine, kecuali B 12
yang penyerapannya membutuhkan adanya faktor
intrinsik.
Vitamin yang larut lemak, terdiri dari :
Vitamin A, D, E, K, vitamin ini diserap bersama-sama
lemak, sehingga adanya gangguan pencernaan lemak
dapat mengurangi penyerapannya
Mineral dan Elemen Spura
Mineral adalah zat anorganik yang dalam jumlah
kecil bersifat essensial bagi banyak proses
metabolisme dalam tubuh. Yang paling banyak
dibutuhkan adalah kalium, natrium, kalsium,
magnesium, fosfor dan klorida.
Elemen spura adalah mineral yang dibutuhkan
kurang dari 20 mg sehari, yakni besi, seng,
tembaga, mangan, molibden, fluor, krom, iod,
selen dan kobalt.
Hormon
Adalah zat kimiawi yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin, langsung masuk ke
dalam aliran darah dan berpengaruh
sangat spesifik terhadap organ tertentu
untuk dapat berfungsi secara normal.
Kelenjar endokrin yang penting adalah
kelenjar hipofisa dan hipotalamus, kelenjar
kelamin (ovarium dan testes), kelenjar
anak ginjal, pankreas, tiroid dan paratiroid
Dalam pengobatan, hormon digunakan untuk :
1. Terafi substitusi pada defisiensi hormon,
misalnya pemberian insulin pada DM
2. Pengobatan berdasarkan efek
farmakologisnya yang tidak berhubungan
dengan efek fisiologisnya, misalnya
kortikosteroid banyak digunakan karena efek
antiradang.
3. Secara khusus untuk mempengaruhi fungsi
organ ke arah yang dikehendaki, misal estrogen,
progesteron untuk kontrasepsi.
4. Diagnosa penyakit atau kelainan, mis
tirotropin untuk tes terhadap kelenjar tiroid
Untuk keperluan pengobatan, zat hormon
dapat diperoleh dari :
- Sumber alam, berasal dari binatang
ternak menyusui misalnya sapi
- Senyawa sintetik, saat ini umumnya
digunakan hormon sintetik atau semi
sintetik
Hormon hipofise
Hipofise adalah suatu umbai pada pangkal otak,
dibedakan menjadi 2 yaitu :
Adenohipofisa, umbai depan, hormon yang dihasilkan :
- Somatotropin : Merangsang pertumbuhan tubuh pada
umumnya. Digunakan untuk terapi substitusi
- Gonadotropin : Merangsang kelenjar kelamin
mensekresi hormonnya. Dalam pengobatan digunakan
untuk mengatasi gangguan haid dan kemandulan baik
pria maupun wanita
- Kortikotropin : Merangsang kelenjar anak ginjal bagian
korteks untuk mensekresi kortikosteroid
- Tirotropin : Merangsang kelenjar tiroid untuk
mensekresi hormon tiroid.
- Prolaktin : Menstimulir sekresi air susu
Neurohipofisa, umbai belakang terutama terdiri
dari jaringan saraf, hormon yang dihasilkan :
- Oksitosin : menyebabkan kontraksi uterus dan
menstimulir mulainya laktasi. Sudah bisa
disintesa, digunakan untuk merangsang
kontraksi uterus, juga digunakan untuk
mencegah perdarahan.
- Vasopresin : mencegah ekskresi air terlalu
banyak, digunakan untuk pengobatan diabetes
insipidus dengan gejala poliuria akibat
kekurangan hormonanti diuretik.
Hormon Kelamin
Dihasilkan oleh kelenjar kelamin (ovarium dan
testes) dibawah pengaruh gonadotropin,
berfungsi menentukan ciri-ciri kelamin primer
dan sekunder.
Androgen adalah hormon pria, sedangkan
estrogen dan progresteron adalah hormon
wanita.
Semua hormon kelamin memiliki sifat-sifat yang
sama misalnya : retensi air dan garam, berdaya
anabolika androgen lebih kuat dari pada
estrogen, mengakibatkan penutupan epifisis
(ujung tulang pipa) sesudah pertumbuhan
dimasa pubertas.
Zat-zat androgen
yang terpenting adalah testoteron, selain
bertanggung jawab terhadap kelamin
primer dan sekunder, juga berperan
penting pada spermatogenesis dalam
testes (efek virilisasi, virile = jantan)
digunakan dalam terapi substitusi
misalnya pada keadaan klimakterium virile
sesudah usia 50 th. Juga merangsang
pertumbuhan anak laki-laki diatas usia 16
th yang terlambat pertumbuhannya akibat
hipofungsi hipofisanya.
Contoh :
Testoteron : dibuat secara semisintetik,
karena absorpsinya dari usus
bioavailabilitasnya kurang baik, maka
diberikan dalam bentuk injeksi sebagai
esternya dalam pelarut minyak.
Metil testoteron : dapat digunakan per-oral.
Digunakan terutama pada gangguan
potensi akibat defisiensi androgen, pada
hipogonadisme dan pada sterilitas karena
oligospermia.
Mesterolon : pada dosis tetapi zat ini
mempengaruhi hipofisa, sehingga sekresi
testoteron dan spermatogenesis tidak
terhambat.
Anabolika : merupakan hormon sintetik
yang terutama bekerja memacu sintesa
protein tanpa memiliki sifat virilisasi.
Anabolika yang banyak digunakan adalah
turunan testoteron, yaitu metenilon,
metandienon, oksimetolon dan stanozol
turunan nadrolon yaitu nandrolon dan
etilestrenol.
Umumnya digunakan pada keadaan tubuh lemah seperti
pada keadaan sesudah operasi, baru sembuh dari sakit,
dll juga selama terapi penyinaran dan terapi dengan
kortikosteroid untuk mencegah osteoporosis.
Contoh :
Nandrolon, indikasi untuk kehilangan protein akibat cedera
parah, latihan berlebihan, penyakit ketuaan, dll
Etilestrenol, indikasi selama menderita penyakit kronik
terutama pasien lanjut usia
Zat-zat estrogen
Estrogen bekerja terhadap mukosa uterus
(endometrium) untuk mempersiapkan proses lebih lanjut
dari sel telur yang telah dibuahi. Bersama-sama
progesteron, estrogen berperan penting pada masaknya
folikel, ovulasi, pembuahan, transpor sel telur yang telah
dibuahi ke dinding uterus.
Contoh :
Estradiol, merupakan estrogen alamiah terkuat,
digunakan pada terapi substitusi pada
klimakterium, menopouse dan kanker prostat
Etinilestradiol, turunan semisintetik yang berdaya
larut amat kuat, merupakan komponen dari pil
kontrasepsi
Mestranol, hormon ini baru aktif setelah di dalam
hati diubah menjadi etinilestradiol, juga
digunakan pada pil kontrasepsi.
Dietilstilbestrol, bersifat karsinogenik sehingga
tidak dipergunakan lagi
Zat-zat progestagen
progestagen adalah steroid sintetik yang
berdaya progesteron.
Dalam pengobatan progestagen digunakan
untuk :
- Mencegah kehamilan pada pil KB
- Mencegah keguguran akibat kurang sekresi
progesteron
- Terapi substitusi pada keadaan klimakterium
dan menopouse
- Pada gangguan haid
- Pada endometriosis dan kemandulan yang
diakibatkannya.