You are on page 1of 2

Keberadaan tekstur tanah yang berisikan komposisi ukuran butir partikel-partikel

penyusun tanah penting dalam pengaruhnya dalam menentukan sifat dan ciri lain dari tanah
(Sartohardi, 2016). Unsur-unsur tekstur tanah yang terdiri atas fraksi lempung, debu, dan pasir bisa
didapatkan dengan urutan langkah kerja yang telah dilakukan praktikan di laboratorium untuk
menentukan analisis butir sekaligus menghitung NPD (Nilai Perbandingan Disperse) tanah.
Pengambilan tanah mula-mula sebanyak 10 gram dengan besar butir lolos saring 2 mm. Penggunaan
tanah yang lolos saring 2 mm memudahkan untuk mendapatkan fraksi pasir, debu dan lempungnya.
Pasir merupakan suatu fraksi berukuran 2.0-0.05 milimeter, debu suatu fraksi berukuran 0,05-0,002
milimeter dan lempung fraksi paling kecil dengan ukuran dibawah 0,002 milimeter (Foht, 1984).
Ukuran partikel-partikel yang sangat kecil, bahkan fraksi lempung tidak dapat dilihat dengan mata
biasa membuat setiap tahapan langkah kerja harus berhati-hati agar tidak ada partikel-partikel tanah
yang berceceran sehingga mengurangi massa tanah mula-mula.

Tanah yang digunakan selama kegiatan praktikum melalui serangkaian uji kimia untuk
menghilangkan beberapa kandungan zatnya. Tanah terlebih dahulu ditambahkan air 10 ml sebagai
media ketika akan di uji coba dengan seperangkat Reagan yang digunakan untuk analisis besar butir.
Pertama, tanah dihilangkan kandungan bahan organik tanah dengan menambahkan larutan H2O2
30% yang kemudian tanah dipanaskan menggunakan penangas air. Proses ini dilakukan sampai Commented [maa1]: Bener Gak hehe
tanah benar-benar tidak berbuih lagi yang menandakan kandungan bahan organiknya telah hilang.
Proses selanjutnya menghilangkan kandungan kapur CaCO3 dalam tanah dengan menambahkan HCl
1 Molar sembari dipanaskan. Tanah dinetralkan (pH 6) pada saat api telah dimatikan, hanya perlu
menambahkan air jika tanah belum netral hingga tanah benar-benar netral. Tanah disaring dengan
saringan 7,5 mikron untuk mendapatkan fraksi pasir, selanjutnya sisa tanah dimasukkan tabung
sedimentasi untuk mencari fraksi debu dan lempung. Perbandingan Na4P2O7 agar larutan melayang
dalam air tabung sedimentasi 1000 ml yaitu 1:35. Partikel yang melayang setelah penggojogan Commented [maa2]: Ini aku lupa.
merupakan partikel debu dan lempung, diambil menggunakan pipet, sedangkan partikel lempung
saja menunggu selama 40 menit.

Perhitungan data massa lempung, massa debu, dan massa pasir bersamaan dengan
data massa cawan menunjukkan kandungan masing-masing fraksi/partikel pada sampel
pengambilan tanah pertama kali. Perhitungan dengan menggunakan cawan dimana massa cawan
kosong dari masing-masing fraksi dalam tanah berbeda tidak mempengaruhi data hasil massa fraksi
tanpa cawan. Pada perhitungan fraksi pasir hanya menghitung massa cawan dan pasir dikurangi
massa cawan kosong tanpa masukkan hitungan lain karena pengambilan pasir hanya menggunakan
saringan 7,5 mikron. Akan berbeda dengan perhitungan debu dan lempung yang menambahkan
1000
pengkalian , dimana 1000 menunjukkan 1000 ml cairan dalam tabung sedimentasi, sedangkan
25
25 menunjukkan 25 ml Na4P2O7, juga diakhir perhitungan dikurangi 0,4 yang menunjukkan ..... Commented [maa3]: Maaf aku nggak Tau apa
Khusus pada perhitungan debu dikurangi hasil perhitungan lempung, karena saat pemipetan
pertama kali debu terambil bersama dengan lempung. Data hasil perhitungan massa fraksi pasir,
lempung dan debu yaitu 2,8048 gram, 3,012 gram, dan 4,44 gram.

Presentase lempung, debu, dan pasir didapatkan dari data massa yang telah dihitung
sebelumnya. Perhitungan persentase berguna untuk mengetahui sebaran fraksi dalam tanah,
mengetahui fraksi apa yang dominan pada tanah sampel uji coba. Data hasil perhitungan persentase
fraksi lempung, debu dan pasir adalah 29,36% , 43,28% , dan 27,36 %. Melalui data perhitungan
persentase debu menjadi partikel yang paling banyak tersebar dalam tanah. Perimbangan dari
pembagian kelas yang biasa digunakan berdasarkan segitiga klasifikasi tekstur menurut USDA (Foht,
1986) untuk mengetahui jenis tanahnya. Jumlah persentase pasir, debu, dan lempung pada titik
pembentuk segitiga adalah 100. Nama kelas tekstur pada persentase pasir, debu, dan lempung
diatas adalah loam/geluh. Geluh merupakan tanah dengan komponen pasir, debu, dan lempung
dalam jumlah seimbang. Tanah semacam ini dianggap ideal untuk kegiatan bercocok tanam karena
memiliki cukup hara dan humus daripada jenis seperti pasiran, serapan dan drainase air lebih bagus
daripada tanah debutan dan tanah lempungan. Geluh mempunyai sifat yang remah, lembab dan
mudah untuk mengikat air.

Daftar Pustaka

Geluh. (___). Dalam DBpedia. Diakses 9 September 2017, dari id.dbpedia.org/Page/geluh

Foht, H. D.. 1984. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Edisi ke tujuh. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Sartohardi, J., dkk. 2016. Pengantar Geografi Tanah. Edisi ke empat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

You might also like