PAPDI:

Klasifikasi (European Association of Allergy and Clinical Immunology)

Reaksi makanan yang tidak diinginkan
- Toksik: krna iritan/racun tertentu
- non toksik:
+ imunologis
+ non imunologis (intoleransi makanan):
= zat pd makanan tersebut (cth: histamin pd ikan yg diawetkan)
= farmakologi makanan (tiramin pd keju)
= kelainan pd org tersebut (def laktosa)
= idiosinkrasi

Def alergi makanan: respons abnormal karena reaksi imunologis

Patof:
- diperantarai IgE
> antigen protein masuk
> ada respons yg tekan reaksi imun (toleransi/hiposensitisasi)
> gagal lakukan toleransi > produksi IgE yg spesifik thdp epitop di alergen
> antibodi berikatan dgn reseptor IgE di basofil dan mast (jg d makrofag, mono,
limfo, eos, trombo)
> protein makanan lewat mukosa
> terikat dan reaksi silang dgn antibodi > picu IgE-sel mast
> sel mast keluarkan
+ mediator cepat (30 menit: histamin, PG, leukotrien)
+ mediator lambat (4-8 jam pertama: neutrofil dan eos)
=> platelet activating factors, peroksidaso, eosinophil major basic protein,
eos cationic prot
+ kronik: 24-48 jam brkt: limfosit, monosit
- tidak diperantarai IgE
+ blm diketahui jelas
+ ada laporan tipe II, tipe III, tipe IV
+ bbrpa diatur IgG (cth: thdp gliadin (pd gandum))

Ex:
- makanan sehari2: susu sapi (20% dpt menimbulkan produksi antibodi), telur
(ovalbumin, egg-egg syndrome)
- legume: kacang tanah, kedelai
- tree nuts: almond, kacang brazil, kacang mede, kemiri, kenari, filbert,
pistachio, pine nuts
- biji2an: bunga matahari, opium, wijen, biji kapas
- crustacea: lobster, kepiting, udang
- kerang/moluska: remis, tiram, siput, gurita, cumi2
- sayur: seledri, wortel, tomat, kentang
- buah: apel, kesemek, pir, aprikot, melon, semangka, pisang, alpukat, kiwi
- sereal: gandum, gandum hitam, barley
- protein bkn makanan: pollen

Manif:
- tdk ada hub derajat dan cepatnya onset
- tdk ada hub derajat dan dosis alergen
- IgE:
+ kulit: urtikaria, angioedema, dermatitis atopik
+ GIT: alergi oral, anafilaksis GIT, GE eosinofilik alergi
+ resp: asma, rinitis alergi, food-induced anaph, food-associated, exercise
induced anaph
- Non IgE:
+ kulit: dermatitis atopik, herpetiformis
 + GIT: proktokolitis, enterokolitis, GE eosinofilik alergi, enteropati syndr,
celiac dis
+ resp: Heiner syndrome (anak)

Dx:
- oral food challenge (gold standard):
+ pantang makanan terduga >=2 minggu
+ beri makanan dlm bentuk kapsul (siap2 epi, AH, steroid, agonis B2, dll)
+ antisipasi hingga reaksi lambat
+ (-) bila sampai jmlh yg besar tdk ada reaksi dlm jmlh besar

============

Permenkes:

Pato:
- Hipersensitivitas tipe I
- Reaksi lambat:
+ late phase IgE mediated, immune complex mediated, cell mediated
+ diare kronis dan malabsorbsi

Tx:
- Prick test (uji kulit langsung: >3 mm -> (+))
a. positif: hindari makanan scra temporer
+ uji terbuka positif: hindari makanan
+ uji terbuka negatif: tdk ada restriksi makanan, ulangi bila gejala muncul
b. negatif: s.d.a
- Uji provokasi makanan
- eliminasi makanan
- Reaksi berat/anafilaksis:
+ hindari penyebab
+ jgn uji kulit atau uji provokasi makanan
+ gunakan tes in vitro (tes radioalergosorbent-RAST)