You are on page 1of 13

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/274065704

Five Inputs Channel Data Logger System for


Maritime Ship Navigation Sensors

Article December 2014

CITATIONS READS

0 1,133

1 author:

Octa Heriana
Indonesian Institute of Sciences
12 PUBLICATIONS 1 CITATION

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Octa Heriana on 26 March 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi
Volume 14, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1411-8289

Pelindung/Penasehat
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik - LIPI

Penanggung Jawab
Kepala Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi - LIPI

Dewan Editor

Ketua Wakil Ketua


Dr. Goib Wiranto (Mikroelektronika) Dr. Ir. Yuyu Wahyu, MT (Telekomunikasi)
Anggota

Prof. Dr. Engkos Koswara N, M.Sc (Informatika)


Ir. Mashury W, M.Eng (Telekomunikasi)
Dr. Purwoko Adhi, DEA (Elektronika)
Dr. Nasrullah Armi, M.Eng (Elektronika)

Mitra Bestari

Prof. Dr. Eko Raharjo (Telekomunikasi) Prof. Dr. Masbah R.T Siregar (Fisika Material)
Dr. Ir. Heru Wijanto, MT (Telekomunikasi) Dr. Edy Supriyanto, S.Si (Fisika Material)
Dr. Ir. Adit Kurniawan, M.Eng (Antena & Microwave) Dr. Ir. A. Andaya Lestari (Antena & Microwave)
Dr. Azwar Manaf (Fisika Material) Drs. B.A. Tjipto Sujitno, M.Sc., Eng., APU
(Sains Materi / Sensor)

Editor Pelaksana

Ketua Wakil Ketua


I Dewa Putu Hermida, MT (Mikroelektronika) Yadi Radiansah, ST (Informatika)

Copy Editor Layout Editor


Asep Yudi Hercuadi, ST.EL (Elektronika) Dayat Kurniawan, ST (Elektronika)
Yaya Sulaeman, ST (Elektronika) Hana Arisesa, ST (Telekomunikasi)
Shobih, MT (Mikroelektronika) Novrita Idayanti, MT (Mikroelektronika)
Topik Teguh Estu, ST (Telekomunikasi) R. Indra Wijaya, MT (Elektronika)

Graphic Designer Sekretariat / Sirkulasi:


R. Indra Wijaya, MT (Desain Grafis& Tata Letak) Poppy Sumarni
Dicky Desmunandar (Desain Grafis& Tata Letak) Lisdiani

Web Admin
Iqbal Syamsu, MT (Komputer)

Sekretariat Redaksi
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Komplek LIPI Jl. Sangkuriang, Gedung 20, Lantai 4, Cisitu, Bandung, Indonesia, 40135
Telp: +62 22 2504660, 2504661, Fax: +62 22 2504659
email: jurnal@ppet.lipi.go.id; jurnal.ppet@gmail.com
homepage: www.ppet.lipi.go.id/jurnal
Editorial iii

Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi


Volume 14, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1411-8289

Editorial
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya
sehingga Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi bisa terbit di hadapan para pembaca semua.

Setiap makalah yang diterbitkan telah melalui proses pemeriksaan oleh Dewan Redaksi yang
telah ditunjuk sesuai dengan kompetensinya dan kepakarannya. Pada penerbitan Volume 14
Nomor 2 tahun 2014 ini, tersajikan dalam 6 makalah yang meliputi topik-topik dalam bidang
Telekomunikasi, Sel Surya, Material Maju, dan Aplikasi Elektronika, di mana makalah yang
diterbitkan merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan di lingkungan LIPI dan di luar
LIPI.

Pada kesempatan kali ini redaksi juga memberi kesempatan kepada para peneliti dari instansi
lain yang terkait dengan bidang Elektronika, Telekomunikasi, Bahan dan Komponen
Mikroelektronika, untuk dapat ikut serta menerbitkan hasil penelitiannya di Jurnal ini.

Semoga makalah yang diterbitkan kali ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang yang terkait. Redaksi
berharap makalah yang diterima untuk penerbitan selanjutnya dapat lebih bervariasi sehingga
bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi para pembaca.

Bandung, Desember 2014

Ketua Dewan Editor

JURNAL ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI, Vol. 14, No. 2, Desember 2014


iv Daftar Isi

Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi


Volume 14, Nomor 2, Desember 2014
ISSN 1411-8289

Daftar Isi
Sifat Optik Campuran Pasta TiO2 Partikel Nano dan Pasta TiO2 Reflektor pada Foto 36 - 39
Elektroda Dye Solar Cell
Lilis Retnaningsih, Lia Muliani, dan Goib Wiranto

Rangkaian Penyearah RF ke DC Bertingkat untuk Multi Frekuensi Kerja pada 40 - 44


Sistem Pengisian Listrik Secara Nirkabel
Budi Herdiana, Heroe Wijanto, dan Iswahyudi Hidayat

Directional Coupler Frekuensi Radio Menggunakan Dua Jalur Asimetris Mikrostrip 45 - 50


untuk Sistem Radar X-band
Sri Hardiati dan Hana Arisesa

Aplikasi Magnet Berpengikat (Bonded) NdFeB untuk S-Band Circulator pada 51 - 55


Rentang Frekuensi 2,00-4,00 GHz
Tony Kristiantoro dan Novrita Idayanti

Pemandu Gelombang Optik Polimer pada Substrat Silikon Dioksida untuk Panjang 56 - 60
Gelombang 1,55 m
Dadin Mahmudin dan Yusuf Nur Wijayanto

Sistem Data Logger Lima Channel Input untuk Sensor Navigasi Kapal Maritim 61 - 66
Octa Heriana dan Heru Rahmat Mulyadi

ISSN 1411-8289
Sistem Data Logger Lima Channel Input untuk Sensor
Navigasi Kapal Maritim
Five Input Channel Data Logger System for Maritime Ship
Navigation Sensors
Octa Herianaa, * dan Heru Rahmat Mulyadib
a
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Komp LIPI Gd 20, Jl Sangkuriang 21/54D, Bandung 40135, Indonesia
b
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung

Abstrak
Sistem data logger telah banyak dikembangkan untuk berbagai keperluan perolehan data untuk melakukan proses
monitoring dan akuisisi data. Penelitian ini adalah aplikasi data logger untuk pemrosesan lima data dari sensor-sensor navigasi
pada suatu kapal maritim. Peralatan sensor navigasi kapal maritim di Indonesia sudah mendukung protokol komunikasi secara
digital yang mengacu pada format standar komunikasi sensor kemaritiman National Marine Electronics Association (NMEA).
Terdapat lima sensor navigasi yang digunakan sebagai standar minimal yang mendukung kapal maritim untuk dapat beroperasi
di lautan, yaitu; sensor GPS, Gyrocompass, Echosounder, Weather dan Velocity. Penelitian ini mencoba untuk menampung
lima buah data sensor yang berbeda, kemudian menggabungkannya dalam suatu variabel dengan susunan format data yang baru
sebagai data output. Data output kemudian dikirimkan pada PC untuk diterjemahkan melalui software, dan data setiap sensor
ditampilkan pada software aplikasi tersebut. Sistem ini dibangun dengan Arduino ATMega328 sebagai prosesor. Pengkondisi
data input dibuat dengan kombinasi rangkaian IC 74LS08 dan IC 74LS32. Hasil penelitian ini adalah prototipe data logger
yang menangani sejumlah lima data sensor dengan format standar NMEA dan satu output data sensor-sensor yang telah disusun
dengan format tertentu, dengan tingkat akurasi saat pengiriman data sebesar 100% dan ekstraksi data pada software aplikasi
display sebesar; 96% untuk sensor GPS, 97% untuk Gyro, 98% untuk Echosounder, 97% untuk Weather, dan 98% untuk sensor
Velocity.

Kata kunci: data logger, sensor, navigasi, NMEA.

Abstract
Data logger systems have been developed for many various data mining requirements to do monitoring and data acquition
processes. This research is the application of data logger for processing five navigation sensors data in the maritime ship.
Maritime ship navigation sensors equipments in Indonesia have already supported by the digital communication protocol that
refers to a maritime communication sensor format standard known as National Marine Electronics Association (NMEA). There
are five navigation sensors which are used as a minimum standard that supports maritime vessels to operate in the oceans,
namely; GPS, Gyrocompass, Echosounder, Weather and Velocity Sensors. This study tries to accommodate five different pieces
of sensor data, then combine them into a variable with a new arrangement of data formats as the output data. Output data is
then sent to the PC to be translated through software, and the data of each sensor is displayed on the application software. The
system is built with Arduino ATmega328 as the processor. The data input conditioning is made by combining 74LS32 and
74LS08 circuit. The result of this study is a data logger prototype that handles five NMEA format standard sensors data and
one sensors output data which have been prepared with a specific format, with the level of accuracy when sending data is
100%, and the data extraction of the application software display is; 96% for the GPS sensor, 97% for Gyro sensor, 98% for
the echosounder, 97% for Weather sensor, and 98% for Velocity sensors.

Keywords: data logger, sensor, navigation, NMEA.

I. PENDAHULUAN navigasi lainnya. Format standar komunikasi data


sensor-sensor navigasi telah diatur secara internasional
Standar komunikasi digital untuk sensor-sensor
melalui suatu badan asosiasi yang bernama National
navigasi pada sebuah kapal maritim sangat bermanfaat
Marine Electronics Association (NMEA) [1].
untuk keseragaman prosedur interfacing dengan
Format standar komunikasi data digital untuk
peralatan-peralatan elektronik pendukung navigasi
sensor peralatan navigasi kapal memudahkan proses
dalam kapal, seperti misalnya; Electronic Chart Display
integrasi dengan peralatan lainnya. Adapun sensor-
(ECDIS), radar, dan interface pemandu komando
sensor navigasi kapal yang telah didukung dan
digunakan sebagi input pada penelitian ini adalah GPS,
* Corresponding Author.
Email: octa.heriana@lipi.go.id
Gyrocompass, Echosounder, Weather, dan Velocity [2].
Received: December 3, 2014; Revised: December 12, 2014 Penelitian ini merujuk pada penelitian terkait yang telah
Accepted: December 24, 2014 dilakukan sebelumnya yaitu pembuatan data logger
Published: December 30, 2014 untuk monitoring suhu dalam suatu ruangan atau benda
2014 PPET - LIPI All rights reserved [3]. Kemudian data hasil pengukuran suhu direkam
62 Octa Heriana dan Heru Rahmat Mulyadi

dalam suatu tabel. Penelitian lainnya adalah aplikasi Instalasi jaringan data yang sebelumnya terdiri dari lima
data logger untuk komunikasi GPRS dengan web page jalur data pada Gambar 1, berubah menjadi lebih
sebagai sarana penampil dan penyimpanan data [4]. sederhana dengan sebuah jalur data untuk dapat
Penelitian mengenai penggenerasian data NMEA yang menampilkan keseluruhan informasi dari sensor-sensor
pernah dilakukan sebelumnya yaitu dengan mendesain navigasi kapal, seperti yang diperlihatkan pada Gambar
hardware dan software sebagai pembuatan prosedur 2.
testing [5]. Terdapat pula alat yang telah berkembang di
pasaran namun dengan harga yang cukup mahal [6],
dibandingkan dengan sistem yang kemudian dapat
dibuat dengan lebih sederhana dan bersifat low cost.
Penelitian ini mencoba untuk membuat suatu sistem
data logger dengan komputer sebagai interface yang
berfungsi untuk menginformasikan data dari sensor-
sensor navigasi kapal. Data logger yang dibuat bernilai Gambar 2. Penggunaan Data Logger untuk Meringkas Tampilan
low cost karena dibangun dengan mini prosesor berupa Data Sensor Navigasi.
microcontroler ATMega328. Input data sensor berupa
II. PERANCANGAN
lima buah data NMEA yang diambil melalui mekanisme
switching, sehingga sistem ini dapat mengakomodasi Sistem data logger terdiri atas dua modul utama
lima buah input sensor dan menghasilkan satu jalur yaitu rangkaian switching, yang berfungsi untuk
output data. mengatur urutan pengambilan data secara switching
Peralatan navigasi kapal maritim terdiri dari sensor- terhadap jalur data, dan modul microcontroller Arduino
sensor dan antarmuka penampil data. Sistem antarmuka sebagai pengontrol switching dan pemroses data.
navigasi kapal maritim yang ada pada saat ini Rangkaian pendukung terdiri dari modul converter
merupakan sistem dengan fungsi yang masing-masing tegangan data TTL ke level USB, dan rangkaian
bekerja secara independent. Sebuah sensor memiliki regulator tegangan untuk menyesuaikan tegangan power
sebuah sistem antarmuka penampil data tersendiri, dan supply dengan tegangan kebutuhan setiap modul
tidak memiliki keterkaitan satu dengan lainnya, dari sisi rangkaian. Gambar 3 berikut adalah diagram blok dari
fungsi maupun struktur jaringan data. Tampak pada sistem data logger.
Gambar 1, bahwa instalasi jaringan data setiap sensor
navigasi dari suatu kapal maritim saling terpisah dan
memiliki sistem penampil data tersendiri. Adapun
penggabungan jalur data hanya terjadi pada saat
terintegrasi dengan antarmuka perangkat radar dan
ECDIS, atau perangkat pendukung lainnya.

Gambar 3. Diagram Blok Sistem Data Logger.

Pembuatan sistem data logger ini didukung oleh


beberapa komponen/modul yang terdiri dari: Arduino
ATMega328 sebagai prosesor, rangkaian switching,
converter level tegangan data serial TTL to USB, power
supply, dan perangkat komputer sebagai display
aplikasi. Microcontroler ATMega328 melakukan
pengaturan pemilihan jalur data sensor. Kemudian data
sensor disimpan sesuai dengan variabel yang telah
disediakan. Satu paket data sensor disimpan dalam
beberapa variabel sesuai dengan content informasi yang
terkandung dalam data sensor tersebut seperti pada
Gambar 4 berikut.
Gambar 1. Diagram Blok Peralatan Sensor Navigasi Kapal Maritim.

Salah satu bagian yang menjadi perhatian dari ide


pembuatan data logger ini adalah kesamaan format
komunikasi data yang digunakan dari masing-masing
sensor, yaitu format komunikasi data NMEA [1]. Atas
keseragaman format data yang digunakan pada setiap
sensor navigasi, maka dapat dibuat suatu sistem untuk
mentransmisikan data dari sensor-sensor navigasi
melalui sebuah jalur yang sama tanpa mengubah
struktur data yang dimiliki masing-masing sensor. Gambar 4. Sebuah Sensor Memiliki Beberapa Variabel.
Selain itu, tampilan informasi dari masing-masing
sensor difokuskan pada satu antarmuka tampilan yang Microcontroller yang digunakan adalah
memuat keseluruhan informasi dari sensor-sensor. ATMega328 dengan memanfaatkan modul Arduino

ISSN 1411-8289
Sistem Data Logger Lima Channel Input untuk Sensor Navigasi Kapal Maritim 63

Uno. Gambar 5 berikut ini adalah modul Arduino yang Pengaturan jalur input dilakukan dengan memberi
digunakan. Modul Arduino ini sudah dilengkapi dengan input logika positif terhadap salah satu dari lima input
beberapa fitur yang mendukung pembuatan data logger pin pada IC AND yang terhubung, yaitu pada pin
pada penelitian ini. CTR1, CTR2, CTR3, CTR4 atau CTR5. Sementara itu
data dari seluruh sensor dalam keadaan aktif. Apabila
pin input CTR1 diberi level logika positif (high),
sedangkan yang lainnya bernilai low, maka pada output
akan muncul data X1 (sensor GPS). Begitu pula
seterusnya, perubahan perlakuan pada input lainnya
akan menghasilkan data output yang berbeda. Tabel 1
berikut memberikan gambaran perubahan data output
berdasarkan perlakuan input dengan logika yang
berbeda-beda.
TABEL 1
NILAI LOGIKA KEBENARAN RANGKAIAN S WITCHING
Gambar 5. Modul Arduino UNO ATMega328
INPUT
OUTPUT
Penelitian ini menggunakan lima buah data sensor CTR1 CTR2 CTR3 CTR4 CTR5
dengan format data NMEA yaitu GPS, Gyrocompass, 1 0 0 0 0 X1
Echosounder, Weather, dan Velocity Sensor. Adapun
0 1 0 0 0 X2
fungsi sensor-sensor tersebut yaitu: GPS merupakan
sensor untuk mengetahui data posisi suatu posisi origin 0 0 1 0 0 X3
objek, berdasarkan informasi kordinat beberapa satelit 0 0 0 1 0 X4
terhadap titik posisi objek (sensor), Gyrocompass 0 0 0 0 1 X5
berfungsi sebagai kompas yang memberikan nilai arah
haluan kapal terhadap utara, sedangkan Echosounder
sebagai sensor pengukur jarak kedalaman permukaan Keterangan:
laut terhadap sensor yang berada di lambung bawah 1 = logika high
kapal, Weather Sensor memberikan informasi mengenai 0 = logika low
kecepatan angin sebagai indikator perubahan cuaca, dan Xn = data digital sensor, dengan n:
Velocity Sensor sebagai alat pengukur kecepatan n =1; sensor GPS
pergerakan kapal di atas permukaan air. n =2; sensor Gyro
Mekanisme pengambilan data input adalah dengan n =3; sensor Echosounder
melakukan switching untuk membuat suatu urutan n =4; sensor Weather
pemilihan data input yang masuk ke dalam sistem. n =5; sensor Velocity
Microcontroller menangani seluruh proses pengambilan
data dengan cara switching. Adapun proses switching
tersebut dibantu dengan cara membuka dan menutup
jalur data input menggunakan kombinasi rangkaian
gerbang logika AND dan OR yang ditangani oleh IC
74LS08 [7] dan IC 74LS32 [8]. Desain rangkaian
switching yang dibuat adalah seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 6.

Gambar 6. Diagram Skematik Rangkaian Switching Lima Input dan


Satu Output. Gambar 7. Flow Chart Program Microcontroller.

JURNAL ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI, Vol. 14, No. 2, Desember 2014


64 Octa Heriana dan Heru Rahmat Mulyadi

Desain software pada microcontroller dilakukan


untuk membuat urutan perintah/instruksi dalam
melakukan fungsi pengontrolan switching jalur input
dan pengolahan data. Adapun alur perintah program
yang dimasukkan dalam memori microcontroller
ATMega 328 ditunjukkan pada Gambar 7.
Urutan instruksi program yang bekerja pada
microcontroller dapat dijelaskan pada beberapa poin
(b)
berikut, yaitu:
a) Melakukan inisialisasi fungsi komunikasi data
melalui port serial.
b) Operasi increament variabel n sebagai nilai
pemilihan jalur input.
c) Aktifkan jalur input sensor yang ke-n.
d) Baca data NMEA sensor ke-n.
e) Masukkan data sensor ke dalam variabel-variabel.
f) Apakah nilai var > 5 ? Jika tidak, ulangi ke
langkah b). Jika ya, teruskan ke langkah g). (c)
g) Berikan nilai n = 0.
h) Kirim data melalui port serial.
i) Instruksi selesai.

III. HASIL ANALISIS


Data sensor yang digunakan pada penelitian ini
terdiri dari lima buah data sensor dengan format standar
NMEA. Masing-masing sensor memiliki identitas
header yang berbeda dan unik. Data NMEA untuk (d)
sensor GPS diawali dengan header $GPGLL, data sudut
heading diawali dengan $HCHDG, data Echosounder
diawali dengan $SDDBT, Wheather dengan $WIMWD,
dan data Velocity dengan $VWVLM.
Pengujian dilakukan terhadap tiga bagian dari
sistem yaitu; pengujian data input sensor secara simulasi
(menggunakan aplikasi NMEA Generator), kemudian
pengujian terhadap proses seleksi data pada sistem
switching, dan pengujian ekstraksi data di software (e)
aplikasi penampil data. Gambar 9. Data Input Terbaca di Hyperterminal, (a) Data GPS, (b)
Pengujian data input dilakukan secara simulasi Data Gyro, (c) Data Echosounder, (d) Data Weather Sensor, dan (e)
menggunakan aplikasi NMEA Generator sebagai Data Velocity.
penggenerasi data setiap sensor, dan hyperterminal Pengujian terhadap data input simulasi NMEA
sebagai penampil data yang diterima. Diagram Generator yang dilakukan pada rentang waktu 1 menit
pengujian ditunjukkan pada Gambar 8. terhadap lima data sensor yaitu; GPS, Gyro,
Echosounder, Weather Sensor dan Velocity Sensor,
selama 60 detik memperlihatkan bahwa seluruh data
yang diberikan sebagai input dari data logger, dapat
terbaca dari sisi penerima dengan tingkat akurasi 100%,
seperti ditunjukkan pada Tabel 2.
Gambar 8. Pengujian Data Input. TABEL 2
PENGUJIAN D ATA INPUT SENSOR DALAM 60 DETIK
Hasil penampilan data menggunakan hyperterminal Jumlah Jumlah
terhadap seluruh sensor, ditunjukkan pada Gambar 9. Jumlah
Sensor data data Akurasi
data input
diterima cacat
GPS 59 59 0 1
Gyro 59 59 0 1
Echosunder 59 59 0 1
Weather 59 59 0 1
Velocity 59 59 0 1

Seluruh proses pengolahan data dilakukan dengan


microcontroller dibantu dengan rangkain switching
(a) untuk mengatur mekanisme pemilihan jalur sensor.
Adapun rancangan rangkaian switching yang telah
diaplikasikan dalam bentuk jalur pada PCB ditunjukkan
pada Gambar 10.

ISSN 1411-8289
Sistem Data Logger Lima Channel Input untuk Sensor Navigasi Kapal Maritim 65

Gambar 10. Desain Double Layered PCB Rangkaian Switching.

Selanjutnya pada Gambar 11 adalah tata letak


komponen pada double layered PCB yang telah dicetak Gambar 12. Diagram Jalur Instalasi Sistem Data Logger.
sesuai dengan hasil perancangan. Komponen yang Data output disusun dengan format yang telah
diperlukan untuk melengkapi rangkain ini adalah: 5 ditentukan, disesuaikan dengan aplikasi software yang
buah resistor 220 ohm, 10 buah resistor 1k2 ohm, 2 IC dibuat. Pada penelitian ini, seluruh data sensor yang
74LS08, 1 IC 74LS32, 4 buah LED, 5 buah terminal tersimpan dalam variabel program dipisahkan dengan
blok, serta 2 buah pin header 4 pin dan 1 buah pin karakter ; . Bentuk utuh data output adalah seperti
header 6 pin. pada Gambar 13 berikut ini.

Gambar 13. Data Output.

Apabila data output ditampilkan pada aplikasi


software, maka akan data akan tersusun pada setiap
panel informasi masing-masing sensor seperti
ditunjukkan pada Gambar 14.
Gambar 11. Tata Letak Komponen di Atas PCB.

Diagram instalasi dari sistem data logger


digambarkan pada Gambar 12. Pada sistem ini
diperlukan power supply dengan tegangan DC sebesar
12 Volt. Tegangan power supply kemudian diturunkan
menjadi 5 Volt menggunakan modul regulator tegangan
DC. Jalur input tersedia sejumlah 5 pasang jalur data
dengan ground, sedangkan jalur output tersedia 1 jalur
berpasangan dengan ground dan terhubung dengan
modul converter level tegangan serial TTL to USB.

Gambar 14. Display dari Data Logger.

JURNAL ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI, Vol. 14, No. 2, Desember 2014


66 Octa Heriana dan Heru Rahmat Mulyadi

Pengujian di sisi penerima/receiver dilakukan untuk format standar universal suatu komunikasi data.
mengamati hasil ekstraksi data yang diterima dan b. Software aplikasi display data logger ini dapat
ditampilkan pada software aplikasi untuk display. menampilkan informasi sensor-sensor navigasi kapal
TABEL 3
dengan tingkat akurasi 96% untuk sensor GPS, 97%
PENGUJIAN D ATA DI SISI RECEIVER untuk Gyro, 98% untuk Echosounder, 97% untuk
Jumlah data Jumlah data Akurasi
Weather, dan 98% untuk sensor Velocity.
Sensor input display c. Penelitian ini memberikan sumbangan bahwa suatu
GPS 100 96 0,96
data logger dapat dibangun dengan komponen
Gyro 100 97 0,97 sistem yang jauh lebih murah dari produk yang
Echosunder 100 98 0,98 beredar di pasaran, dan dapat dikostumisasi untuk
Weather 100 97 0,97 keperluan integrasi dengan perangkat lainnya yang
Velocity 100 98 0,98 mendukung.
Berdasarkan hasil pengujian yang ditunjukkan pada DAFTAR PUSTAKA
Tabel 3, bahwa jumlah data yang dapat diekstraksi pada
[1] (2014). NMEA 0183 standard. [Online]. Available:
software aplikasi display berbeda-beda keakurasiannya. http://www.nmea.org/content/nmea_standards/nmea_0183_v_41
Hal tersebut bisa saja terjadi dikarenakan masing- 0.asp
masing sensor memiliki panjang data yang berbeda satu [2] (2014). Peralatan-peralatan navigasi di kapal. [Online].
dengan lainnya, dan juga dipengaruhi kecepatan Available: http://www.maritimeworld.web.id/2014/07/apa- yang-
dimaksud-dengan-radar-dan-fungsi -radar-kapal.html
kemampuan software pada saat melakukan proses [3] N. L. Marpaung dan E. Ervianto, Data logger sensor suhu
ekstraksi data. berbasis mikrokontroler atmega 8535 dengan PC sebagai
Data logger lima input data sensor navigasi dengan tampilan, Jurnal Ilmiah Elite Elektro, vol. 3, no. 1, hal. 37-42,
format standar NMEA merupakan sistem pengolah data 2012.
[4] D. Munandar, O. Mahendra, D. Syamsi, "Data logger application
yang mampu menampung lima buah data sensor dari development using microcontroller atmega 128 for a web-based
sumber yang berbeda-beda yaitu data sensor GPS, gprs communication", The 6th International Conference on
Gyrocompass, Echosounder, Weather dan Velocity. Alat Information & Communication Technology and Systems, vol. 4,
ini menampilkan informasi yang real time kepada user 2010, hal. 27-32.
[5] V. Sinivee, Simple yet efficient NMEA sentence generator for
mengenai informasi navigasi yang berguna dalam testing GPS reception firmware and hardware, in Novel
operasional kapal di laut. Selain itu juga output data Algorithms and Techniques in Telecommunications and
logger ini dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk Networking, T. Sobh, K. Elleithy, and A. Mahmood, Ed.
peralatan lain yang membutuhkan informasi dari data Dordrecht: Springer Science+Business Media B.V., 2010, pp.
207-210.
sensor-sensor navigasi kapal, dengan beberapa [6] (2014). Vessel data logging to SD memory now available for
penyesuaian setting data. seasmart network adapters. [Online]. Available:
http://www.seasmart.net/marine-wireless-networking-press.html
KESIMPULAN [7] (2014). SN5408, SN54LS08, SN54S08, SN7408, SN74LS08,
SN74S08, quadruple 2-input positive-and gates. [Online].
Penelitian sistem data logger lima channel input Available: www.ti.com/lit/gpn/sn54s08
sensor navigasi kapal maritim menghasilkan [8] (2014). SN5432, SN54LS32, SN54S32, SN7432, SN74LS32,
kesimpulan: SN74S32, quadruple 2-input positive-or gates. [Online].
Available: www.ti.com/lit/ds/symlink/ sn74ls32.pdf
a. Bahwa beberapa data sensor yang berasal dari
sumber yang berbeda dapat dihimpun dalam suatu
sistem interface dengan memanfaatkan kondisi

ISSN 1411-8289
Panduan Penulisan
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi
Naskah harus diserahkan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris dan disampaikan secara online melalui email ke alamat redaksi :
jurnal@ppet.lipi.go.id atau jurnal.ppet@gmail.com.
2. Naskah harus mengandung setidaknya 2.000 kata dan tidak melebihi 8 halaman A4 termasuk gambar dan tabel, tidak
mengandung lampiran, ditulis menggunakan Open Office Text Document (odt.) Atau Microsoft Word (.doc/.docx) dengan
margin untuk atas, kanan dan bawah adalah 2 cm dan 2,5 cm untuk kiri.
3. Seluruh dokumen diketik dengan font Times New Roman (TNR) atau Times dengan jarak antar baris (spasi 1). Jenis font
yang lain dapat digunakan jika diperlukan untuk tujuan khusus.
4. Judul, nama penulis, alamat, dan afiliasi ditulis dalam format satu kolom, rata tengah. Abstrak juga ditulis dalam format satu
kolom, sedangkan bagian-bagian naskah selanjutnya ditulis dalam dua kolom, rata kiri-kanan, dengan lebar masing-masing
kolom 8 cm dan jarak antar kolom 0,5 cm.
5. Judul harus kurang dari 15 kata dengan format font TNR 18, title case, small caps, rata tengah, tebal. Nama-nama penulis
dipisahkan dengan tanda koma dengan format font TNR 13, title case, rata tengah, tebal. Alamat afiliasi ditulis secara
berurutan dengan format font TNR 9, rata tengah, miring.
6. Abstrak tidak mengandung gambar atau tabel, rata kiri-kanan, dalam TNR 9. Heading adalah 'Abstract' (dalam bahasa
Inggris) dan 'Abstrak' (dalam bahasa Indonesia): dicetak miring dan tebal. Abstrak Indonesia harus tidak melebihi 250 kata
dan abstrak bahasa Inggris tidak boleh lebih dari 150 kata.
7. Kata kunci berisi 3-5 kata dipisahkan dengan koma, rata kiri-kanan, dalam TNR 9. Heading adalah 'Keywords' (dalam
bahasa Inggris) dan 'Kata Kunci' (dalam bahasa Indonesia): dicetak miring dan tebal.
8. Untuk naskah yang ditulis dalam bahasa Indonesia, anda diharuskan untuk menyertakan juga judul, abstrak, dan kata kunci
dalam bahasa Inggris dan sebaliknya.
9. Tubuh naskah harus diketik dalam TNR 10 dengan spasi tunggal, rata kiri-kanan. Setiap baris pertama paragraf menjorok
0,63 cm.
10. Naskah disusun dalam empat bagian utama: Pendahuluan, Isi Naskah, Hasil dan Pembahasan, serta Kesimpulan.
Selanjutnya diikuti Ucapan Terima Kasih dan Daftar Pustaka.
11. Heading perbagian diharapkan tidak lebih dari tiga level. Heading level 4 tidak direkomendasikan namun masih dapat
diterima.
a. Heading level 1 ditulis dengan format; title case, small caps, rata tengah, dengan penomoran romawi diikuti titik.
Dengan jarak spasi before = 9 dan after = 3.
b. Heading level 2 ditulis dengan format; title case, rata kiri, dengan penomoran huruf besar diikuti titik. Dengan jarak
spasi before = 7.5 dan after = 3.
c. Heading level 3 ditulis dengan format; title case, rata kiri, dengan penomoran angka diikuti kurung tutup. Dengan jarak
spasi before = 6 dan after = 3.
d. Heading level 4 tidak direkomendasikan, namun masih dapat diterima dengan format; sentence case, justified, left
indent 0,63 cm, hanging indent 0,63 cm, penomoran huruf kecil diikuti kurung tutup. Dengan jarak spasi before = 6
dan after = 3. Heading level 5 tidak dapat diterima.
12. Gambar/tabel direkomendasikan dalam format hitam putih dengan resolusi 150-300 dpi. Jika dibuat dalam format berwarna,
harus dipastikan bahwa masih dapat terbaca dengan jelas ketika naskah dicetak hitam putih. Gambar/tabel harus diletakkan
rata tengah kolom. Gambar/tabel yang lebar dapat diletakkan sampai 2 kolom dan harus diletakkan pada bagian awal atau
akhir halaman.
13. Setiap gambar harus diberi nomor urut dengan angka arab dan keterangan ringkas, diletakkan setalah gambar, dengan
format; rata tengah, TNR 8. Setiap tabel harus diberi nomor urut dengan angka romawi dan keterangan ringkas, diletakkan
sebelum tabel, dengan format; small caps, rata tengah, TNR 8. Keterangan tabel diletakkan sebelum tabel yang
bersangkutan.
14. Persamaan harus ditulis dengan jelas, diberi nomor urut dan diikuti keterangan notasi-notasi yang dipergunakan.
15. Header dan footer termasuk nomor halaman tidak direkomendasikan untuk ditulis. Semua hyperlink yang menuju ke suatu
URL akan dihilangkan. Jika hendak mengacu pada suatu URL, hendaknya ditulis menggunakan font biasa.
16. Penomoran sumber acuan dalam daftar pustaka menggunakan kurung siku disesuaikan dengan kemunculannya dalam
naskah (contoh [1], [2], [3], dst). Diketik rata kanan-kiri, hanging indent 0,63 cm, TNR 8, spasi 1. Ketika mengacu daftar
pustaka dalam naskah, cukup menggunakan nomor referensi, seperti dalam [1]. Jika menggunakan lebih dari satu acuan
masing-masing nomor sumber acuan ditulis dengan kurung siku yang dipisahkan dengan tanda koma (misalnya [2], [3], [4] -
[6]).
17. Petunjuk rinci penulisan sumber acuan dapat dilihat pada 'petunjuk tata letak tulisan' yang bisa digunakan sebagai template
penulisan, dapat unduh dari www.ppet.lipi.go.id/jurnal/paper_format.doc.
18. Dewan redaksi berwenang menolak naskah berdasarkan pertimbangan peer reviewer dan membuat perubahan yang
diperlukan atau penyesuaian terkait dengan tata bahasa tanpa mengubah substansi. Perubahan yang menyangkut substansi
akan dikonsultasikan dengan penulis pertama.

JURNAL ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI, Vol. 14, No. 2, Desember 2014


x Mitra Bestari

ISSN 1411-8289

View publication stats

You might also like