Professional Documents
Culture Documents
Interprofessionality
Proses Asuhan Pasien, Asuhan Terintegrasi
1
HUBUNGAN INTERPROFESIONALISME
PELAYANAN KESEHATAN
2
TataKelola RS & TataKelola Klinis dlm perspektif Std Akred 2012
Std Yan
Sistem Pelayanan Regulasi :
Kebijakan
Fokus Pasien Klinis Pedoman,
APK, HPK, Asuhan Pasien / Patient Care Panduan
AP, PP, SPO
PAB, MPO Program
PPK Indikator :
Ind. Area
Standar
Sistem Klinis
Manajemen Manajemen Ind Klinis
PMKP, PPI, Ind SKP
TKP, MFK, Ind Upaya
KPS, MKI Manajemen
Sasaran KP
Sasaran Dokumen
MDGs Implementasi
PATIENT CENTERED CARE
Standar Akreditasi
baru
4
Kapan PCC berkembang ? th 2000 Patient Safety
Six aims for improvement health care system
Institute of Medicine : Crossing the Quality Chasm: A New Health System for the 21st Century, 2001
5
Elemen-elemen dalam Patient Centered Care:
PCC pendekatan yg lbh modern dan inovatif dalam
pelayanan RS
Pasien adalah pusat pelayanan
Profesional pemberi asuhan (PPA) digeser sekeliling
pasien, semua sama pentingnya dalam kontribusi
profesinya
Interprofessional collaboration
PPA dgn kompetensi memadai
Dokter/DPJP sebagai Team Leader
Asuhan pasien terintegrasi
Keterlibatan pasien & keluarga (Patient & Family
engagement)
6
Patient experience, Kepuasan pasien
Patient safety
Tujuan utama pelayanan kesehatan Rumah
Sakit adalah Pelayanan/Asuhan pasien.
Core Business RS = Patient Care
(Standar Pelayanan Pasien -PP/COP)
Asuhan Pasien
(Patient Care)
Cure Care
Commitment Attention Respons Emotion
7
Standar Pelayanan Pasien : Tujuan utama pelayanan kes RS adalah pelayanan pasien.
Pelayanan
Manajemen
Fokus Pasien
Risiko RS
(Patient Centered
Risiko Klinis
Care)
Safety is a
fundamental principle
Etik
of patient care and a
critical component of
Mutu Quality Management.
4 Fondasi Kebutuhan
Patient
Asuhan pasien Pasien
Safety (World Alliance for Patient
Asuhan Medis
Safety, Forward Programme,
Asuhan Keperawatan
EBM WHO, 2004)
Asuhan Gizi
Asuhan Obat Evidence Based Medicine
Value Based Medicine
Asuhan Pasien
Patient Centered
Care
Model Tradisional Asuhan Pasien
Laporan
Institute of Medicine IOM
TO ERR IS HUMAN
Building a Safer Health
System
Wake-up Call
.bagi dunia pelayanan kesehatan.
JUMBO JET UNITS
D A L A M 1 TAHUN
SETIAP HARI
!
1 PESAWAT JUMBO JET
BERPENUMPANG 268 ORANG
J A T U H !!! (Pasien !!)
in a developed country
MEXICO: UK:
A chemotherapy drug
Fetal distress & untreated
(Vincristine) incorrectly
neonatal jaundice causing
administered into
brain damage
his spine instead of vein
Model Patient Centered Care
(Interdisciplinary Team Model Interprofessional Collaboration)
DPJP
Perawat Apoteker
Team Leader
Koordinasi & Fisio Ahli
Review Asuhan terapis Pasien, Gizi
Keluarga
Secara kolaboratif
mengintegrasikan Radio
asuhan pasien Analis
grafer
Lainnya
(Framework for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice, WHO, 2010)
29
Proses Asuhan Pasien
2 blok Patient Care
1 kegiatan
Asesmen Pasien
(Skrining, Periksa Pasien) (IAP)
S
Profesinal Pemberi Asuhan
Asesmen Ulang
pemeriksaan, pemeriksaan lain / penunjang,
O
dsb
A 2. Analisis informasi : dihasilkan
Diagnosis / Problem / Kondisi,
identifikasi Kebutuhan Yan Pasien
(PPA)
2
*Implementasi Rencana
(IM)
*Monitoring
Asuhan Pasien
Patient Care
1
Asesmen Pasien
(Skrining, Periksa Pasien)
1.Pengumpulan Informasi :
2.Analisis informasi : dihasilkan
Diagnosis / Problem / Kondisi (IAP)
Pasien,
Yan Keluarga Tim
Penunjang Asuhan
Interdisiplin
Manajer
Pelayanan
Yan Kes Pasien Dokter
/ RS (Case Manager) Keluarga
Lain
Yan Asuransi
Keuangan/ Perusahaan/
BPJS Employer
Billing
Manajer Pelayanan Pasien
Hospital Case Manager
Pengertian :
o Manajemen Pelayanan Pasien :
Suatu proses kolaboratif mengenai asesmen, perencanaan, fasilitasi, koordinasi
asuhan, evaluasi dan advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan
kebutuhan pasien dan keluarganya yang komprehensif, melalui komunikasi dan
sumber daya yang tersedia sehingga memberi hasil (outcome) yang bermutu
dengan biaya-efektif. (Sumber : CSMA Case Management Society of America, 2010)
o Suatu model klinis untuk manajemen stratejik mutu dan biaya pelayanan, dibuat
untuk memfasilitasi hasil pasien yang diharapkan dalam lama perawatan yang layak
/ patut dan dengan manajemen sumber daya yang sesuai. (Cesta, 2009)
o Manajer Pelayanan Pasien MPP (Case Manager) adalah professional di RS yang
melaksanakan manajemen pelayanan pasien
o Asesmen utilitas : kegiatan mengevaluasi utilisasi / pemanfaatan sumber daya
o Case Manager selain di RS, juga dapat di Perusahaan Asuransi, di Perusahaan
(besar)
Ciri : Manajemen, wawasan mutu & safety, wawasan pelayanan klinis & sistem
keuangan, komunikator, membantu pasien memenuhi kebutuhan & kontinuitas yan. 35
(Panduan Pelaksanaan Manajer Pelayanan Pasien Rumah Sakit, KARS, 2013)
Elemen-elemen MPP Case Manager
Fungsi : Asesmen utilitas, Perencanaan, Fasilitasi, Advokasi
Melibatkan pasien (Ps) dlm asuhan yang dialaminya. Bila pasien merasa menjadi
bagian dlm keputusan pengobatan dan rencana asuhan, maka Ps dapat
memahami kepentingan & manfaat pelayanannya. Keluarga (K) akan lebih banyak
fokus terhadap kesehatan pasien.
MPP harus memiliki relasi dengan Ps dan K, memelihara rasa saling percaya yg
menunjukkan kpd Ps bhw mereka terlibat untuk manfaat dan kepentingan Ps
Untuk itu MPP perlu memperhatikan secara aktif kebutuhan dan keinginan Ps
MPP harus mempunyai hubungan kerja profesional dgn DPJP dan staf klinis
lainnya.
MPP juga harus terbiasa dgn pelayanan penagihan (billing), pelayanan bantuan
finansial, bantuan/dukungan dari komunitas serta pelayanan kerohanian.
Klien : proses skrining Ps yang membutuhkan manajemen pelayanan pasien
Kelompok diutamakan : anak-anak, usia lanjut, dan yang dengan penyakit kronis
Juga Ps a.l. dgn Risiko tinggi, Biaya tinggi, Potensi komplain tinggi, Kasus dengan
penyakit kronis, Kasus komplek / rumit, Kemungkinan sistem pembiayaan yang
komplek
Kualifikasi : Dr Umum, Perawat pendidikan S1 (Ners), Pengalaman minimal 3 5
tahun dalam pelayanan klinis, Dokter : Dr ruangan, Perawat kepala ruangan 36
(Panduan Pelaksanaan Manajer Pelayanan Pasien Rumah Sakit, KARS, 2013)
Fungsi MPP :
o Asesmen utilitas. Mampu mengakses semua informasi dan data
untuk mengevaluasi manfaat/utilisasi, untuk kebutuhan manajemen
pelayanan pasien.
o Perencanaan. Disusun perencanaan untuk pelaksanaan
manajemen pelayanan pasien. Perencanaan tsb mencerminkan
kelayakan/kepatutan dan efektivitas-biaya dari pengobatan medis
dan klinis serta kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan
o Fasilitasi. Tugas ini mencakup interaksi antara MPP dan para
anggota tim pemberi pelayanan kesehatan, perwakilan pembayar,
serta pasien/keluarga untuk menjaga kontinuitas pelayanan
o Advokasi. Mewakili kepentingan pasien adalah inti dari peran MPP,
namun peran ini juga menjangkau pemangku kepentingan lain.
MPP melakukan advokasi untuk opsi pengobatan yang dapat
diterima setelah berkonsultasi dengan DPJP, termasuk rencana
pemulangan yang aman. (Panduan Pelaksanaan Manajer Pelayanan Pasien Rumah Sakit, KARS,37 2013)
1.Pengumpulan 2.Analisis
data klinis data -> Dx
Lab, Rad 3.Rencana Transfer Terminal
Asesme asuhan Asesme Rujuk
Registrasi n awal n
ulang
Asesmen Risiko
Skrining nyeri jatuh Implementasi Implementasi Rencana
Risiko Rencana Risiko Rencana pulang
malnutrisi asuhan tinggi asuhan Ringkasan
Restraint pulang
SKP HPK MKI PPI
39
The MCG Health System in Augusta, Georgia.
Member University HealthSystem Consortium
Partnering with Patients and Families to Design a Patient and Family-Centered Health Care System. Johnson, B et al. Institute for Family-Centered Care 2008
40
Patient-Centered Care on Medical/Surgical Units
Truly patient-centered care on medical and surgical units
honors the whole person and family, respects individual
values and choices, and ensures continuity of care.
Patients will say, "They give me exactly the help I want (and
need) exactly when I want (and need) it.
Care that is truly patient-centered considers patients cultural
traditions, their personal preferences and values, their family
situations, and their lifestyles.
It makes the patient & family an integral part of the care
team who collaborate with health care professionals in
making clinical decisions.
(Institute for Healthcare Improvement, 2012)
41
Patient-centered care puts responsibility for important
aspects of self-care and monitoring in patients hands
along with the tools and support they need to carry out that
responsibility.
Patient-centered care ensures that transitions between
providers, departments, and health care settings are
respectful, coordinated, and efficient.
When care is patient-centered on medical-surgical units,
unneeded and unwanted services can be reduced.
42
Patient-Centered Care on
Medical/Surgical Units
Patient-centered care yang sesungguhnya di unit2 medis dan
bedah respek kepada pasien beserta keluarganya, menghargai
nilai2 dan pilihan2 individu, serta memastikan kesinambungan
asuhan.
Pasien akan berkata Mereka benar2 memberikan bantuan
yang saya inginkan (dan butuhkan) tepat saat saya
menginginkan (dan membutuhkan)nya
Asuhan yang benar2 patient-centered mempertimbangkan
tradisi budaya pasien, pilihan dan nilai2, situasi keluarga serta
gaya hidup mereka
Ini membuat pasien dan keluarga bagian penting dari tim
asuhan yang berkolaborasi dengan para profesional layanan
kesehatan dalam mebuat keputusan2 klinis.
(Institute for Healthcare Improvement, 2012)
43
Patient-centered care menempatkan tanggung jawab atas
aspek2 penting dari self-care dan monitoring di tangan
pasien- beserta alat2 dan dukungan yang mereka
butuhkan untuk menjalankan tanggung jawab tsb.
Patient-centered care memastikan bahwa transisi antara
pemberi layanan, bagian2, dan rumah sakit diwarnai rasa
hormat, terkoordinasi dan efisien.
Bila asuhan bersifat patient-centered di unit2 medis dan
bedah, pelayanan yang tidak dibutuhkan dan tidak
diinginkan dapat dikurangi.
44
Kesimpulan
1. Pada model asuhan pasien yang tradisional, Dokter merupakan pusat dari asuhan
pasien, sebagai Captain of the ship, namun patient safety belum terjamin !!.
2. Asuhan pasien terdiri dari 4 pilar : Etik, Kebutuhan Pasien, Mutu-Keselamatan
Pasien, EBM-VBM, dpayungi oleh Manajemen Risiko RS dan PCC (Patient
Centred Care Pelayanan Fokus Pasien)
3. Pada model PCC, pd proses asuhan pasien / patient care, pasien adalah pusat,
profesi pemberi asuhan (PPA) diposisikan mengelilingi / melayani pasien, dan
semua PPA tsb berkolaborasi dalam fungsi yg setara, sehingga disebut
interdisciplinary team model Interprofessional collaboration. Dokter adalah
Team Leader / Coach !! Pasien memperoleh asuhan yang terbaik & bermanfaat
bagi pasien
4. PCC dalam pelaksanaan asuhan pasien, masih belum dipahami sepenuhnya,
belum sepenuhnya dihargai
5. Dengan PCC terjadi perubahan mendasar dlm cara mengelola RS. Saat ini PCC
merupakan Mainstream model, sdh menjadi Trend global pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit di dunia
6. Disadari atau tidak, akar masalah arus pasien keluar negeri adalah karena belum
sepenuhnya RS di Indonesia menerapkan PCC
7. Standar Akreditasi RS v.2012 mengharuskan & mengoptimalkan penerapan PCC
8. Terapkan PCC langkah demi langkah - one step at a time
PASIEN
Pasien
Manajemen
Perawat
Sistem Fisio
Manajemen terapis Apoteker