You are on page 1of 4

Waqaf menurut bahasa artinya berhenti / menahan, dan menurut istilah artinya

menghentikan suara dan perkataan sebentar untuk bernafas bagi qari' dengan
niat untuk melanjutkan bacaan lagi, bukan berniat untuk meninggalkan bacaan
tersebut.

Fungsi tanda pemberhentian (waqaf) dalam al-Qur'an adalah agar


dapat membacanya dengan baik dan benar sesuai maksud yang dikehendaki al-
Qur'an. Pembaca harus tahu kapan harus berhenti, kapan terus,
darimana mengulang bacaan, dll. Untuk memperjelas imajinasi pembaca,
berikut akan saya beri contoh kalimat dalam bahasa Indonesia yang tempat
berhentinya benar dan salah.

1. "Akhir-akhir ini tikus semakin merajalela; bagaimana cara


memberantasnya?"

2. "Akhir-akhir ini tikus semakin meraja; lela bagaimana cara memberantasnya


?"

Kalimat pertama, selain memberitakan juga meminta kepada siapa saja yang
tahu solusinya. Akan halnya kalimat kedua, setelah memberitakan, dia minta
solusi hanya kepada si lela seorang. Kalimat kedua ini jelas salah secara maksud
dikarenakan salah tempat dalam memberhentikan bacaan.

Tanda-Tanda Waqaf dan Artinya

Perlu sekali pembaca mengetahui isyarat-isyarat atau rambu-rambu waqaf yang


sudah tertulis dalam al-Qur'an, sekaligus mempraktekkannya saat membaca,
demi kesempurnaan arti dan fadhilah (keutamaan) yang di dapat dari
membacanya.

1. - Artinya harus berhenti.


Disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna.
Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi
setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya.
Contoh ;



" Hanya mereka yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan
orang-orang yang mati (hatinya), akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian
kepada-Nya-lah mereka dikembalikan".(An-Naml: 36).

2. - Artinya boleh terus, berhenti lebih baik.

3. artinya Baik berhenti, terus pun tidak salah.

4. - Artinya boleh terus, berhenti lebih baik.


Tanda waqaf Aula yaitu anda waqaf yang menunjukkan lebih bagus berhenti
walaupun nafas masih kuat.
Contoh :

"Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Taurat lalu


diperselisihkan tentang Taurat itu. Kalau tidak ada keputusan yang telah
terdahulu dari Rabb-mu, tentulah orang-orang kafir itu sudah dibinasakan. Dan
Sesungguhnya mereka terhadap Al Quran benar-benar dalam keragu-raguan
yang membingungkan."(Fussilat : 45).

5. - Artinya boleh berhenti, terus lebih baik.

6. - boleh berhenti boleh boleh terus.


Tanda jim adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun
diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
Contoh:

"(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang


Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka
sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya."(Al-Anfal: 13).
Contoh lain:

...


"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau


yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman,..." (Q.S. Al-
Baqarah: 26).

7. - Artinya sebagian kecil qurra' membolehkan berhenti.


8. - Artinya boleh berhenti, terus lebih baik.
Tanda sad-lam-yamerupakansingkatandari"Al-wasl Awlaa" yang bermakna
"wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu meneruskan
bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik.
Contoh:








"Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada
yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan
kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu."(An-Naml:
17).

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah
menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali,
kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan? (Q.S.al-Baqarah: 28) .

9. - Artinya tidak boleh berhenti tanpa mengulang,kecuali pada ro'su


ayah /akhir ayat maka boleh tidak mengulang. Tanda ini muncul kadang-kala
pada penghujung mahupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan
ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat,
pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak.
Contoh :




"(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat
dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamunalaikum, masuklah kamu ke
dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".(An-Naml: 63).

10. :. :. - Artinya berhenti pada salah satunya tanpa harus mengulang,


yakni apabila sudah berhenti pada yang pertama, jangan berhenti pada yang
kedua, atau sebaliknya. Tanda bertitik tiga yang disebut sebagai Waqaf
MuraqabahatauWaqafTaanuq(Terikat).Waqafiniakanmunculsebanyak
dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah
satu tanda tersebut.
Contoh:



"[AlQuran]initidakadakeraguanpadanya;petunjukbagimerekayang
bertakwa." (Q.S. Al-Baqarah: 2)
11. Tanda shad ( ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan
bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat
darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad
adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf
sad.
12. Tanda sin ( ) atau tanda Saktah ( ) menandakan berhenti seketika
tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika
tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan.

You might also like