Professional Documents
Culture Documents
Kaum muslimin, Jemaah Jumat rohimani rohimakumullah ... Kaum muslimin, Jemaah Jumat rohimani rohimakumullah ...
Kesalahan yang disengaja terhadap Allah dan sesama mahluk tidak sedikit menyibukkan lidahnya dengan zikrullah dan tilawah, memberikan nasihat
yang kita lakukan, aib dan kekurangan kita pun sungguh banyak, yang terlihat dengan kebenaran dan kesabaran dan lain-lain;
atau tidak terlihat. Dari sini, memohon ampunan (istighfar) memang sangat 2. Bahawa seseorang tetap merasa takut dan berwaspada dalam masalah
kita butuhkan. Dengan mengucapkan istighfar, kita memohon kiranya Allah perut dan kemaluannya, makanan dan minumannya, di mana dia tidak
menutupi kesalahan dan aib kita, karena Allah memperkenalkan diri-Nya mahu mengkonsumsi sembarangan melainkan yang jelas halal-haramnya
sebagai : walaupun sedikit;
Al-Ghaffr, yang melapangkan hati kita dari penderitaan karena 3. Bahawa seseorang sentiasa merasa takut dan teliti dalam masalah mata;
terus-menerus mengingat kesalahan-kesalahan kita; di mana dia tidak mau melihat perkara yang haram dan tidak mau
Al-Ghaafir, adalah Tirai Penutup kesalahan-kesalahan kita dari melihat keduniaan dengan pandangan orang yang mudah tergiur dengan
penglihatan orang lain; memperturutkan nafsu bejatnya. Pandangannya hanyalah pandangan
Al-Ghafuur, adalah Yang Menyimpan Pengetahuan mengenai yang ingin mengambil iktibar dan faedah;
kesalahan-kesalahan kita, bahkan dari malaikat sakalipun 4. Bahawa seseorang tetap merasa takut dan berwaspada mengenai masalah
tangannya; dia tidak mahu menggunakan tangannya kepada yang
Imam Ghazali menjelaskan bahwa Allah yang menyandang sifat itu adalah diharamkan agama. Dia bahkan hanya menggunakan tangannya untuk
Dia yang menampakkan keindahan dan menutupi keburukan. Dosa-dosa, perkara-perkara ketaatan.
tulisnya, adalah bagian dari sejumlah keburukan yang ditutupi Allah dengan 5. Bahawa seseorang itu tetap merasa takut dan teliti mengenai kaki; dia
jalan tidak menampakkannya di dunia dan mengenyampingkan siksanya di tidak menggunakan kakinya untuk kepentingan maksiat kepada Allah,
akhirat. Banyak hal yang ditutupi Allah dan kita mohon agar Dia menutupi melainkan untuk perkara-perkara ketaatan kepada Allah.
kita. Allah menutupi sisi dalam jasmani manusia yang tidak sedap dipandang 6. Bahawa seseorang memelihara istighfarnya sentiasa merasa takut dan
mata, yang ditutupi-Nya dengan keindahan lahiriah. Alangkah jauh perbedaan berhati-hati dalam mengawasi hatinya. Dia membuang dan mengikis habis
antara sisi dalam dan sisi lahir manusia dari segi kebersihan dan kekotoran, dari dalam hatinya sikap permusuhan, benci, iri-dengki, merasa ingin
keburukan dan keindahan. Perhatikanlah apa yang nampak dan apa pula yang menang dan merasa hebat dan gejala-gejala negatif lainnya. Disemai dan
tertutupi. Allah juga menutupi bisikan hati serta kehendak-kehendak manusia ditanamkan dalam hatinya rasa kasih sayang, suka memberi nasihat,
yang buruk. Tidak seorang pun mengetahui isi hati manusia kecuali dirinya mempunyai keprihatinan dan kepekaan yang tinggi terhadap perihal umat
sendiri. Seandainya terungkap apa yang terlintas dalam pikiran atau terkuak Islam dan lain-lainnya.
apa yang terbetik dalam hati menyangkut kejahatan atau penipuan, buruk 7. Bahawa dia sentiasa merasa takut dan waspada mengenai
sangka, dengki, dan sebagainya, maka sungguh manusia akan mengalami pendengarannya. Dia tidak mahu mendengar sesuatu kecuali yang
kesulitan dalam hidupnya, begitu tulis Imam Ghazali. berhubungan dengan kebenaran dan keredhaan Allah SWT;
8. Bahawa seseorang tetap merasa takut terhadap perbuatan taat atau amal
Kaum muslimin, Jemaah Jumat rohimani rohimakumullah ... soleh yang dilakukannya karena dia menjadikan ketaatannya hanya
Delapan tanda orang-orang yang berada dalam pertobatannya dan memelihara semata-mata mencari keridhaan Allah. Dia menghindari sifat riyak dan
Istighfarnya, yaitu : sifat nifaq; yaitu kemunafikan, kepalsuan, penistaan dan penuh tipu daya
1. Bahawa seseorang sentiasa merasa takut dan hati-hati menggunakan untuk merugikan orang lain;
lidah; di mana dia tetap berusaha mengawasi lidah daripada berdusta,
mengumpat, perkataan sia-sia dan perkara negatif lainnya. Dia sentiasa