Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
wahyuadiputratepunsri.blogspot.com
wahyuadiputra08010@gmail.com
mobile phone : +62 813 8125 1955
phone : +62 21 781 0050
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
waktu untuk pensiun hutang perusahaan. Jadi kita dapat memprakirakan hutang
atau pun biaya pengeluaran dari suatu alat produksi maupun dana operasional
lainnya. Namun pada makalah ini saya akan menganalisa biaya tetap maupun
tidak tetap dengan menggunakan metode singking fund dari peralat pertanian
II. TINJAUAN PUSTAKA
Sinking fund pertama kali digunakan di Britania Raya pada abad ke-18
untuk mengurangi utang nasional . Sementara yang digunakan oleh Robert
Walpole tahun 1716 dan efektif di 1730-an 1720-an dan awal, itu berasal dari
sindikat pajak komersial dari semenanjung Italia abad ke-14 untuk pensiun hutang
publik ditebus dari kota-kota. Dana yang diterima apa pun terjadi surplus dalam
Anggaran nasional setiap tahun. Namun, masalahnya adalah bahwa dana itu
jarang diberikan prioritas apapun dalam strategi Pemerintah. Hasil ini adalah
bahwa dana itu sering diserbu oleh Departemen Keuangan saat mereka
membutuhkan dana cepat.
Dalam dana sinking, beberapa obligasi dibeli kembali atau disebut, secara
efektif telah dilunasi secara penuh sebelum jatuh tempo.
Jadi dalam kedua kasus, total utang berkurang beredar selama kehidupan obligasi,
Tetapi dalam satu kasus, hal itu terjadi di semua obligasi, sementara di sisi lain,
beberapa obligasi dibayar dan yang lainnya tidak.
Namun, jika obligasi adalah pelunasannya, ini datang dengan biaya kepada
kreditur, karena organisasi tersebut memiliki pilihan atas obligasi:
Saat latihan opsi untuk membeli kembali obligasi premi (penjualan di atas
nominal) pada nilai nominal
Nilai asset menurun dengan kecepatan yang semakin lama semakin cepat
(tinggi), maka diperlukan informasi mengenai Equal-payment-series-sinking fund
atau (A/Fi,n) dengan i adalah interest dana adalah tahun
perhitungan/pengembalian A=F[1/{(1+i)n-1}]. Dimana aset terdepresiasi saat
nilai awal P, nilaisisa F, umur n dan interest i, maka nilainya adalah (P-F)
(A/Fi,n). Interest yang diterima dari asset yang dihitung setiap awal tahun
Oleh karena itu, jika suku bunga obligasi jatuh dan harga naik, perusahaan
akan mendapatkan keuntungan dari penyediaan sinking fund yang memungkinkan
untuk membeli kembali obligasi dengan harga di bawah harga pasar. Dalam hal
ini, keuntungan perusahaan adalah kerugian pemegang obligasi itu - obligasi
sehingga pelunasannya biasanya akan diterbitkan pada tingkat kupon yang lebih
tinggi, yang mencerminkan nilai opsi.
III.HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Biaya Tetap
a. Biaya Penyusutan dengan metode Sinking Fund:
Harga awal : Rp 105.000.000,00
Biaya ganti Freon : Rp 2.000.000,00
Nilai akhir alat (20%) : Rp 21.000.000,00 -
Nilai bersih untuk nilai penyusutan adalah : Rp 82.000.000,00
Akhir
A/F,15%,1
Tahu P-S (Rp) F/P,15,n-1 F/A,15%,n Dn (Rp) Vn (Rp)
0
n
0 - - - - - 105.000.000
1 82.000.000 0.04925 1 1 4.038.500 100.961.500
2 82.000.000 0.04925 1.15 2.15 4.644.275 96.317.225
Rp8.199.800,00/tahun
Biaya Jumlah Bunga dan Asuransi = Rp11.550.000,00/tahun
Biaya Jumlah Pajak dan Beban Penyimpanan = Rp2.415.000,00/tahun +
Jumlah Biaya Tetap =
Rp22.164.800,00/tahun
b. Biaya Operator/Asisten
Biaya operator atau asisten tergantung dari setiap instansi terkait.
Operator/asisten dibayar Rp 5.000,00/jam sesuai dengan pemakaian alat
pendingin tersebut, maka;
BO = Rp 5.000,00 x 2016 jam = Rp 10.080.000,00/tahun
Dari penjelasan dan perhitungan diatas dapat kita analisa bahwa biaya
tetap dan biaya tidak tetap dengan menggunakan metode sinking fund adalah
masing-masing Rp22.164.800,00/tahun dan Rp 27.426.000,00/tahun dan nilai
akhir alat tersebut pada akhir tahun nilai ekonomis yaitu pada tahun ke-10 adalah
Rp23.002.296,00. Dengan melihat kalkulasi atau perhitungan dengan
menggunakan metode sinking fund penyusunan biaya pertahunlebih mendetail.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari penjelasan dan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa:
B. Saran
Tentunya dengan penggunaan metode sinking fund harus mengetahui nilai
ekonomis, interest atau bunya pertahun, serta perincian biaya menurut klasifikasi
alat produksinya. Jika kita telah mengetahui biaya pertahun dari alat produksi
serta operasionalnya dapat kita pastikan hal tersebut mendekati pada kenyataan di
lapangan nanti.
DAFTAR PUSTAKA