You are on page 1of 5

RS.

Bunda Surabaya
SKABIES
Jl. Raya Kandangan 23
Surabaya No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/4
Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Bunda Surabaya
Tanggal terbit
10 Juni 2011
PROSEDUR
TETAP dr. I Made Agus Budhi Aryawan, MARS
Penyakit kulit menular yang ditandai dengan keluhan gatal terutama
PENGERTIAN
dimalam hari
Sarcoptes Scabiei var hominis berkembangbiak hanya pada kulit
manusia. Sarcoptes scabiei merupakan tungau putih, transparan, berbentuk
bulat agak lonjong, setelah kontak pada kulitnakan membuat terowongan
dengan panjang 2-3mm perhari. Tungau betina besarnya 2 kali dari pada
yang jantan dan yang jantan mati setelah membuahi yang betina. Tungau
ETIOLOGI betina setelah dibuahi membuat terowongan pada kulit sampai perbatasan
stratum korneum dan stratum granulosum serta bertelur sepanjang
terowongan sampai sebanyak 40-50 butir yang akan menetas dalam waktu
3-5 hari. Larva ke luar ke permukaan kulit, kemudian melalui stadium nimfa
menjadi dewasa. Waktu yang diperlukan mulai dari menetas sampai menjadi
dewasa sekitar 16-17 hari.
Penyakit ini menular secara langsung dari orang ke orang lain (teman
atau anggota keluarga) dan pada orang dewsa dapat melalui kontak seksual.
Dapat pula secara tidak langsung melalui alas tidur atau pakaian. Gatal yan
PATOFISIOLOGI
gtimbul adalah akibat dari sensitisasi terhadap tungau Sarcoptes scabiei.
Sensitisasi terjadi pada penderita yang terkena infeksi skabies pertama kali.
Sensitisasi terjadi dalam beberapa minggu akan timbul gatal dalam 24 jam>
Gejala yang sangat menonjol adalah rasa sangat gatal teritama pada
malam hari sehingga dapat menggangu penderita. Lesi yang khas dan
patognomonik berupa terowongan kecil, sedikit meninggi, berkelok-kelok
berwarna putih keabu-abuan (bila belum ada infeksi sekunder), panjangnya
kurang lebih 10mm.
Kelainan dapat berupa papula, vesikula, urtika, ekskoriasi, krusta dan bila
GEJALA KLINIS timbul infeksi sekunder terdapat pustula yang dapat mengaburkan lesi
primernya.
Tempat-tempat predileksi : sela-sela jari tengan, telapak tangan, pergelangan
tangan sebalah dalam, siku, ketiak, daerah mammae, daerah pusar dan perut
bagian bawah, daerah genetalis eksterna daan pantat. Pada anak-anak
terutama bayi dapat mengenai bagian lain seperti telapak kaki, telapak
tangan, sela jari-jari dan juga muka (pipi)

RS. Bunda Surabaya


SKABIES
Jl. Raya Kandangan 23
Surabaya No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/4
Tanggal terbit Ditetapkan oleh,
10 Juni 2011 Direktur R.S. Bunda Surabaya
PROSEDUR
TETAP dr. I Made Agus Budhi Aryawan, MARS

Sarcoptes scabiei didapatkan dengan membuka terowongan atau vesikula


atau pustula dengan pena vaksinasi sambil mengorek dasarnya. Hasil
PEMERIKSAAN korekan diletakkan pada kaca sediaan, kemudian beri beberapa tetes
LABORATORIUM gliserin/minyak immersion dan tutup dengan gelas penutup. Lihat di bawah
mikroskop dengan lensa obyektif 10x, kemudian 40x. Hasil positif bila
didapatkan Sarcoptes scabiei atau telurnya
Diagnosis klinis cukup ditegakkan dengan:
1. Riwayat gatal pada malam hari
2. Keluarga atau teman dekat yang sakit seperti penderita.
PEMERIKSAAN 3. Didapatkan eflorosensi polimorf di tempat-tempat predileksi.

DIAGNOSIS Diagnosis pasti dapat berdasar bila hanya didapatkan :


1. Sarcoptes scabiei atau telurnya pada sediaan langsung dengan
mengorak dasr vesikula atau pustula atau terowongan ditambah
beberapa tetes gliserin/minyak immersion
1. Pyoderma
2. Pedikulosis corporis
DIAGNOSIS BANDING
3. Dermatitis
4. prurigo
1. Ekzema infantum
2. Urtikaria
3. Post scabetic dermatitis
4. Persisten nodule
PENYULIT 5. Infeksi sekunder
6. Lymphadenitis akuta
7. Foikulitis
8. Furunkel
9. infiltrat

RS. Bunda Surabaya


SKABIES
Jl. Raya Kandangan 23
Surabaya No. Dokumen No. Revisi Halaman
3/4
Tanggal terbit Ditetapkan oleh,
10 Juni 2011 Direktur R.S. Bunda Surabaya
PROSEDUR
TETAP dr. I Made Agus Budhi Aryawan, MARS

A. Setelah mandi dengan sabun hijau (resep no. 5) seluruh badan diolesi
dengan
1. Salep yang mengandung asam salisilat dan sulfur (resep no. 1)
selama 3-4 hari, kemudian dapat diulang setelah satu minggu.
2. Salep yang mengandung benzoas benzilicus (resep no.2) selama 3
malam kemudian dapat diulangi setelah satu minggu
3. Salep yang mengandung gamma benzene hexachlorida (resep
no.3 atau no. 4) selama 1 malam, kemudian dapat diulangi setelah
satu minggu.
Salep resep no. 2 jangan diberikan pada anak-anak dan bayi,
karena dirasakan sangat panas sekali pada kulitnya
Salep resep no. 3 jangan diberikan pada bayi, anak-anak dan
wanita hamil karena bila diserap kulit dapat bersifat neurotoksik

Resep No. 1
R/ Acidum salicylicum 2%
PENATALAKSANAAN
Sulfur precipitatum 4%
Vaselin flavum ad.
m.f.ung.
S. salep pagi malam

Resep No. 2
R/ Benzoas benzilicus 25%
Emulgidum 4,375%
Oleum sesami 4,375%
Aqua ad 100ml
m.f.c
S. salep malam

Resep No. 3
R/ Scabicide tube No. 1
S. salep malam

RS. Bunda Surabaya SKABIES


Jl. Raya Kandangan 23
Surabaya No. Dokumen No. Revisi Halaman
4/4
Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Bunda Surabaya
Tanggal terbit
10 Juni 2011
PROSEDUR dr. I Made Agus Budhi Aryawan, MARS
TETAP
Resep No. 4
R/ Scabex pot No. 1
S. salep satu malam

Resep No. 5
R/ Sapo viridis 100gram
S. sabun mandi

4. Malathion 0,5% dalam basis air berfungsi sebagai skabisid pada


kulit dalam 24 jam. Aplikasi kedua bisa diulang beberapa hari
kemudian
PENATALAKSANAAN 5. Krim Permethrin 5% (terbaik, dapat untuk semua umur dan
wanita hamil). Dioleskan pada seluruh tubuh dari leher ke bawah
dan dicuci setelah 8-14 jam, merupakan obat yang paling efektif
bila terjadi kegagalan pengobatan dengan gamma benzene
hexachloride 1%
B. Semua baju dan alat-alat tidur dicuci dengan air panas serta mandi
dengan sabun.
C. Semua anggota keluarga atau orang seisi rumah yang berkontak
dengan penderita harus diperiksa dan bila juga menderita skabies juga
diobati bersamaan agar tidak terjadi penularan kembali.
D. Keluhan gatal dapat diberi antihistamin dengansetengah dosis
biasanya. Infeksi sekunder dapat diberi antibiotik atau kemoterapetik.

You might also like