Professional Documents
Culture Documents
MK Pasca Panen Buah Sayuran PDF
MK Pasca Panen Buah Sayuran PDF
I Made S. Utama
Nyoman S. Antara
Suatu kebahagiaan bagi kami akhirnya dapat disusun kumpulan modul kuliah mengenai
Pasca Panen Tanaman Tropika yang spesifik untuk buah dan sayuran. Buku ini terdiri
dari delapan modul mencakup aspek-aspek penanganan dan perlakuan pascapanen
produk buah dan sayur segar yang ditujukan untuk mempertahankan mutu dan
memperpanjang masa simpannya. Sebagai awal dari pembuatan buku ajar ini tentunya
masih banyak perlu untuk ditambahkan maka untuk masa selanjutnya akan senantiasa
diadakan perbaikan-perbaikan serta penambahan-penambahan sehingga buku ajar ini
dapat lebih konprehensif.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada USAID Tropical
Curriculum Project yang telah mendukung terselesaikannya buku ajar ini. Juga kami
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu terwujudnya buku
ajar ini.
Akhirnya kami berharap semoga buku ajar yang berkaitan dengan Pasca Panen
Tanaman Tropika ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan
penangan pascapanen produk hortikultura segar untuk pengembangan hortikultura di
Indonesia.
Penulis,
I Made S. Utama
Nyoman S. Antara
PENDAHULUAN 1 - 1
PENDAHULUAN
1
Buah dan sayuarn segar sudah menyembuhkan anak buah kapalnya,
menjadi bagian dari makanan manusia namun sampai akhir abad ke-18 belum
sejak mulainya sejarah manusia itu dipublikasikan aturan konsumsinya untuk
sendiri. Akan tetapi, pentingnya nutrisi penyembuhan penyakit tersebut.
dari buah dan sayuran secara penuh Penemuan asam askorbat (vitamin
baru dicermati hanya beberapa waktu C) sebagai ingredient yang mampu
belakangan. Pada sisi lain, bagi mencegah penyakit sariawan dan radang
masyarakat dengan pola pengaturan perut belum terjadi sampai tahun 1930-an.
makanan yang secara total vegerarian, Namun, setelah itu diperlihatkan bahwa
apakah dengan alasan kepercayaan atau asam askorbat mempunyai pengaruh
ekonomi, adalah sangat tergantung pada menguntungkan berhubungan dengan
buah dan sayuran untuk bisa bertahan penyembuhan luka dan sebagai
hidup. Dengan bantuan ilmu nutrisi antioksidan. Sekarang, timbul spekulasi
moderen, pandangan terhadap buah dan yang mengatakan bahwa asam askorbat
sayuran sekarang ini meningkat secara berperan sebagai bahan anti-viral dan anti
drastis, dan para professional di bidang kanker. Sumber vitamin C sangat penting
kesehat-an, khususnya di negara telah karena tubuh manusia tidak mampu untuk
berkem-bang, secara aktif menganjurkan mensintesisnya. Semua buah dan sayuran
peningkatan konsumsi buah dan sayuran mengandung vitamin C, diperkirakan
dan membatasi konsumsi daging. sebagai sumber yang memasok sekitar
Nilai nutrisi buah dan sayuran 95% terhadap kebutuhan tubuh manusia.
pertama kali dicermati pada awal abad Buah dan sayuran tertentu telah
ke-17 di Inggris. Salah satunya adalah diidentifikasi pula sebagai sumber
kemampuan buah jeruk menyembuhkan provitamin A (karotenoida) yang sangat
penyakit radang perut akibat kekurangan baik, yang sangat esensial untuk menjaga
vitamin C, yang pada saat itu diderita kesehatan mata, begitu juga asam folat,
para angkatan laut Inggris. Kapten untuk mencegah penyakit anemia. FAO
angkatan laut tersebut mengetahui dan WHO mempunyai program yang
adanya penyembu-han dengan mempromosikan penana-man sayuran di
mengkonsumsi jeruk dan mampu rumah tangga yang murah dan siap
PENDAHULUAN 1 - 2
PASCAPANEN PRODUK
2 SEGAR HORTIKULTURA
2.1 Pentingnya Fase Pascapanen
PASAR
mempertahankan mutu produk yang
3. PENDINGINAN
dipanen (penampakan, tekstur, cita rasa,
4. PENGANGKUTAN
nilai nutrisi dan keamanannya),
5. PENJUALAN PARTAI
BESAR memperpanjang masa simpan, serta masa
ma periode antara panen dan konsumsi. terbatas, petani langsung terlibat dalam
Ini membutuhkan pemahaman struktur, pemasaran terutama skala usah kecil di
komposisi, biokimia dan fisiologi dari negara-negara berkembang.
produk hortikultura dengan teknologi
Penerapan teknik pascapanen yang
pascapanen secara umum akan bekerja
efektif dapat berarti adanya perbedaan
menurunkan laju metabolisme. Akan
antara keuntungan dan kehilangan pada
tetapi, tidak menimbulkan kerusakan
stadia keseluruhan sistem. Produk yang
pada produk. Walaupun terdapat
diperlakukan dengan baik, dan dalam
struktur dan metabolisme umum, namun
kondisi yang baik dapat relatif bertahan
jenis produk yang berbeda mempunyai
dari stress waktu, suhu, penanganan,
respon beragam terhadap kondisi
transportasi dan mikroorganisme
pascapanen tertentu. Teknologi
pembusuk selama proses pendistribusi-
pascapanen yang sesuai harus
annya. Dengan demikian, fase
dikembangkan untuk mengatasi
pascapanen adalah sangat penting bagi
perbedaan tersebut. Respon yang
petani, pedagang besar, pengecer dan
beragam dapat pula terjadi, karena
konsumen.
perbedaan kultivar, stadia kematangan,
daerah pertumbuhan dan musim. 2.2 Mutu Produk Segar
Tabel 2.2. Komponen mutu hasil persepsi kelompok berbeda dalam sistem hortikultura
mutunya oleh petani, pedagang besar, terhadap komponen mutu tidak terlihat.
pengecer dan konsumen. Dalam Tabel Cita rasa, tekstur, nilai nutrisi, tidak
terlihat komponen mutu (karakteristik adanya kerusakan fisiologi dan mekanis
dan atribut) yang dijadikan bahan secara internal akan menentukan secara
pertimbangan penilaian dari kelompok. berarti apakah produk akan dapat dijual
Baik karakteristik yang terlihat maupun kembali atau tidak. Sebagai contoh, bila
yang tidak terlihat menjadi bahan konsumen membeli mangga rasanya
pertimbangan penting dalam agak masam dan tidak bisa dimasakan
menentukan mutu oleh setiap kelompok secara penuh dalam minggu ini, maka
di atas. Karakteristik terlihat seperti pada minggu berikutnya orang tidak
ukuran, warna, bentuk dan adanya cacat akan mau lagi membelinya.
adalah secara bersama-sama
2.2.1 Faktor-faktor Berpengaruh
memberikan penampakan dari produk terhadap Mutu
tersebut. penampakan masih
Ada beberapa faktor yang
merupakan parameter penting di dalam
berpengaruh secara langsung maupun
perdagangan. Namun demikian, ada
tidak langsung terhadap mutu. Baik
peningkatan persepsi dari masyarakat
PASCAPANEN PRODUK SEGAR HORTIKULTURA SEGAR 2 - 4
ukuran yang dikehendaki (buah yang iknya tidak dipanen di tengah siang hari.
sangat besar pada off-year, karena Namun, pada praktiknya hal ini
jumlah buah per pohon sedikit atau buah terkadang tidak bisa dihindarkan.
sangat kecil pada on-year, karena Beberapa produk seperti sayuran
jumlah buah per pohon sangat banyak). berdaun adalah lebih sensitif terhadap
pemanenan selama periode panas hari
Wortel adalah contoh yang baik
dibandingkan produk lainnya. Status air
untuk memberikan gambaran pengaruh
atau kandungan air produk adalah faktor
populasi tanaman terhadap mutu hasil.
kritis dan kandungannya adalah tertinggi
Jika tanaman wortel dengan populasi
pada saat pagi hari. Karena kandungan
yang tinggi, akan cenderung
air untuk kebanyakan produk sangat
menghasilkan wortel yang pendek.
ditentukan pada saat panen, selada yang
Dengan meningkatkan jarak tanam,
mengalami pelayuan saat panen hanya
maka akar akan semakin panjang dan
akan menjadi lebih layu lagi setelah
lebih besar. Pasar produk wortel segar
pemanenan. Bunga potong dapat
lebih menyenangi ukuran yang medium.
direhidrasi (diserapkan air) setelah
Dengan demikian, ukuran wortel
panen.
merupakan komponen mutu yang
Kebanyakan produk hortikultura
penting yang ditentukan pada saat
adalah dipanen dengan tangan. Cara
penetapan jarak tanam; pada awal
panen ini mempunyai beberapa
siklus hidup tanaman.
kelebihan, salah satunya adalah
Faktor Pascapanen
berkurangnya kerusakan fisik atau
Faktor pascapanen meliputi: mekanis. Tidak adanya kerusakan fisik;
Panen seperti lecet, memar, adalah penting
Perlakuan-perlakuan pascapanen sebagai parameter mutu.
harus melalui satu seri proses sampai Masa simpan dan masa pasar
kematangan minimum.
Karbon
dioksida
OKSIGEN Enerji
Panas
Air
Gambar 3.3. Proses respirasi produk hortikultura segar
PRINSIP DASAR PENANGANAN PASCAPANEN 3-4
fisik dapat terjadi pada seluruh tahapan ruhi oleh faktor-faktor internal (karakteristik
dari kegiatan sebelum panen, morfologi dan anatomi, nisbah luas
pemanenan, penanganan, grading, permukaan dan volume, pelukaan pada
pengemasan, transportasi, penyimpan- permukaan dan stadia kematangan), dan
an, akhirnya sampai ke tangan faktor eksternal atau faktor-faktor
konsumen. Kerusakan yang umum lingkungan (suhu, kelembaban, aliran
terjadi adalah memar, terpotong, adanya udara dan tekanan atmosfer).
tusukan-tusukan, bagian yang pecah,
Pada permukaan produk terdapat
lecet dan abrasi. Kerusakan dapat pula
jaringan yang mengandung lilin yang
terjadi sebagai hasil stress metabolat
dinamakan cuticle yang dapat berperan
(seperti getah), terjadinya perubahan
sebagai barier penguapan air berlebihan,
warna coklat dari jaringan yang rusak,
serangan atau infeksi mikroorganisme
induksi produksi gas etilen yang memacu
pembusuk. Sehingga secara umum infeksi
proses kemunduran produk. Kerusakan
mikroorganisme pembusuk terjadi melalui
fisik juga memacu kerusakan baik
bagian-bagian yang luka dari jaringan
fisiologis maupun patologis (serangan
tersebut.
mikroorganisme pembusuk).
Jaringan tanaman dapat
Secara morfologis pada jaringan menghasilkan bahan pelindung sebagai
luar permukaan produk segar dapat respon dari adanya pelukaan. Bahan
mengandung bukaan-bukaan (lubang) seperti lignin dan suberin, yang
alami yang dinamakan stomata dan diakumulasikan dan diendapkan
lentisel. Stomata adalah bukaan alami mengelilingi bagian luka, dapat sebagai
khusus yang memberikan jalan adanya pelindung dari serangan mikroor-ganisme
pertukaraan uap air, CO2 dan O2 dengan pembusuk (Eckert, 1978; Brown, 1989).
udara sekitar produk. Tidak seperti
3.2.3 Pertimbangan Patologis
stomata yang dapat membuka dan
Buah dan sayuran mengandung air
menutup, lenticel tidak dapat menutup.
dalam jumlah yang banyak dan nutrisi ini
Melalui lentisel ini pula terjadi pertukaran
sangat baik bagi pertumbuhan
gas dan uap air. Kehilangan air dari
mikroorganisme. Buah yang baru dipanen
produk secara potensial terjadi melalui
sebenarnya telah dilabuhi oleh berbagai
bukaan-bukaan alami ini. Laju
macam mikroorganisme (mikroflora) dari
transpirasi atau kehilangan air dipenga-
yang tidak menyebabkan pembusukan
PRINSIP DASAR PENANGANAN PASCAPANEN 3-6
.
KEMUNDURAN PRODUK BUAH DAN SAYUR SEGAR 4 -1
KEMUNDURAN PRODUK
4 BUAH DAN SAYUR
SEGAR
Kemunduran produk buah dan tidaklah reversible. Akan tetapi, dengan
sayur mulai terjadi begitu setelah panen. aplikasi yang tepat dari teknik pascapanen,
Kemunduruan adalah batasan yang proses kematian ini dapat diperlambat.
digunakan untuk menggambarkan
4.1 Faktor-faktor Pemicu
segala perubahan yang mengarah pada Kemunduran
kehilangan mutu seiring dengan adanya
Produk pascapanen dihadapkan
perubahan fisiologi, kerusakan mekanis,
pada enam bentuk stres utama yang
kehilangan air dan segala bentuk
memacu laju kemunduran yang
kerusakan lainnya dari produk.
mengakibatkan berkurangnya masa
Setelah panen, produk secara simpan. Pemacu tersebut adalah:
berlanjut melakukan seluruh aktivitas Hilangnya suplai air terhadap produk
hidupnya seperti sebelum dilakukan Tidak adanya tingkat sinar untuk
pemanenan. Dikatakan bahwa produk aktivitas fotosintesis.
buah dan sayur pascapanen adalah Penempatan pada regim suhu di luar
hidup, merupakan statemen yang normal suhu lingkungannya.
sederhana, padahal terkandung banyak Adanya kerusakan mekanis yang
implikasi dengan aktivitas hidup cukup disebabkan oleh pemanenan.
rumit dengan berbagai macam stres
Meningkatnya kepekaan dari serangan
yang dialaminya. Produk segar mulai
mikroorganisme pembusuk mulai
pula menuju kematian segera setelah
panen dan selama penanganan
dipisahkan dari tanaman induknya, dia
pascapanennya.
hanya mampu menjaga nilai pasarnya
4.1.1 Hilangnya Suplai Air
semasih dia dapat hidup.
Semasih produk melekat pada
Perhatian para ahli terhadap
tanaman induknya, produk tersebut
pascapanen buah dan sayur adalah
mendapatkan suplai air yang diserap
memperlambat laju kemunduran dan
melalui sistem perakarannya. Air ini
memaksimalkan masa hidupnya.
Kemunduran atau proses kematian ini
KEMUNDURAN PRODUK BUAH DAN SAYUR SEGAR 4 -2
dalam jaringan. Aktivitas ini memecah Setiap gram berat molekul glukosa yang
direspirasikan menghasilkan 673 joules
karbohidrat yang diproduksi selama
proses fotosintesis dengan ketersediaan energi panas. Panas yang dihasilkan ini
energi. Proses ini tidak memerlukan air, pendistribusian produk buah dan sayur
Laju sangat Laju tinggi Laju moderat Laju rendah Laju sangat
tinggi rendah
Asparagus Alpokat Aprikot Apel Kacang-
Brokoli Artichoke pisang Jeruk kacangan
Jamur Blueberry Sawi Bawang putih Kurma
Pea Brussel Sprout Paprika Anggur
Spinach Bunga kol wortel Buah kiwi
Jagung manis Bunga potong Cherry Bawang merah
Buncis hijau Fig Ketang
Raspberry Selada dewasa
Bawang pre Nectarine Ubi jalar
StrawberI Peach
Pear
Plum
Kentang muda
Tomat
untuk mengatur suhu bahan tetap yang tipikal yang terjadi pada jaringan hidup,
normal melalui proses pendinginan transpirasi dipengaruhi oleh aktivitas
eveporatif. Proses fisiologis ini fisiologis produk.
menggunakan energi dari respirasi 4.2.4 Pelayuan
untuk merubah air menjadi uap air.
Perkembangan buah dan sayuran
Ingat perubahan stadia dari cair
dapat dibagi menjadi tiga stadia fisiologis
menjadi gas adalah membutuhkan
utama setelah perkecambahan. Ketiga
energi. Transpirasi, secara prinsip stadia tersebut adalah Pertumbuhan,
terjadi pada daun melalui struktur yang
Pendewasaan, dan Pelayuan.
dinamakan stomata. Sebagai proses
KEMUNDURAN PRODUK BUAH DAN SAYUR SEGAR 4 -7
Pertumbuhan meliputi
pertambahan dalam ukuran dan bahan
kering; Pendewasaan tumpang tindih
dengan Pertumbuhan dan melibatkan
berbagai aktivitas; Pelayuan meliputi
pemecahan bahan kering. Pelayuan
adalah proses fisiologis khusus
mengakibatkan degradasi molekul
dengan struktur yang komplek. Tanda-
tanda Pelayuan dapat meliputi
pemecahan klorofil, serta absisi daun
dan petala. Pelayuan dalah termasuk
atau bagian dari kemunduran.
air (H2O). Udara normal adalah terdiri atau ruang pendingin). Semakin besar
atas 78% Nitrogen, 21% oksigen, perbedaan konsentrasinya, semakin
0.03% Karbondioksida dan volatil- besar laju difusi gas dari konsentrasi
volatil lainnya (meliputi etilen) yang tinggi ke konsentrasi rendah.
jumlahnya sekitar 1%.
Pergerakan udara akan mempengaruhi
Pergerakan gas masuk-keluar difusi keseluruhan gas yang berdekatan
produk adalah proses difusi sederhana. dengan permukaan produk.
Sebagai contoh, uap air akan bergerak
Tekanan udara mempengaruhi laju
baik ke luar dan ke dalam produk
difusi gas. Dengan menurunnya tekanan
sepanjang waktu. Kehilangan akan
udara, maka laju difusi meningkat.
terjadi bila konsentrasi molekul uap air
Kehilangan air akan lebih signifikan selama
di dalam produk adalah lebih besar
transportasi udara.
dibandingan dengan lingkungan udara
Produk menghasilkan CO2 melalui
sekitar. Umumnya, produk mempunyai
proses respirasi yang berdifusi ke luar, dan
kondisi hampir jenuh (97% RH).
O2 yang digunakan dalam proses ini
Dengan demikian, bila udara
berdifusi ke dalam jaringan tanaman. Etilen
lingkungannya mempunyai 97% RH,
dapat berdifusi dalam dua arah. Jika buah
maka akan tidak terjadi kehilangan air,
klimakterik mengalami pemasakan dan
karena laju uap air menuju keluar akan
memproduksi banyak gas etilen yang
sama dengan laju uap air masuk ke
berdifusi keluar, produk lainnya yang
dalam. Akan tetapi, kelembaban
disimpan bersamaan dengan buah yang
relative (RH) lingkungan luar umumnya
mengalami pemasakan tersebut akan
jauh lebih kecil. Oleh karenanya,
memberikan respon negatif. Dengan kata
produk buah dan sayur umumnya
lain, proses pengendalian pemasakan
mengalami kehilangan air dan besar-
seperti pada buah pisang, adalah
kecilnya adalah tergantung pada
berdasarkan perlakuan etilen yang
perbedaan RH di dalam dan di luar
didifusikan ke dalam produk untuk memacu
produk.
proses pemasakan.
Laju difusi gas dikendalikan oleh:
4.4.1 Pengaruh Respirasi
Perbedaan konsentrasi antara
Proses fisiologi respirasi telah
lingkungan dalam produk dan
dijelaskan sebelumnya. Suplai O2 harus
lingkungan luar (dalam kemasan
tetap dijaga pada produk dalam keseluruhan
KEMUNDURAN PRODUK BUAH DAN SAYUR SEGAR 4 -9
.gas volatil; secara fisiologis aktif yang sensitive etilen. Karena itu, di dalam
KEMUNDURAN PRODUK BUAH DAN SAYUR SEGAR 4 10
-
secara buatan sebagai bagian dari rasio tersebut, semakin besar kehilangan
perlakuan pascapanen. airnya. Produk yang mempunyai rasio luas
dengan volume tinggi adalah Jamur pangan,
Struktur anatomi permukaan
brokoli, dan semua produk sayuran daun.
produk, seperti stomata, lentisel dan
Jeruk kecil akan kehilangan air lebih cepat
hidatoda, yang merupakan bukaan
dibandingkan dengan yang besar. Semakin
alami, dapat pula mempengaruhi
kecil buah jeruk tersebut, semakin tinggi
kehilangan air. Struktur transpirasi
rasio luas area dan volumenya.
stomata terdapat pada sayur-sayuran
daun. Untuk produk yang tidak 4.5.3 Lingkungan Luar Produk
mempunyai stomata, seperti tomat,
Suhu, RH, pergerakan udara dan
semua kehilangan air setelah panen
tekanan udara adalah empat komponen
melalui tangkai buah yang tertinggal
lingkungan yang berpengaruh terhadap laju
saat pemanenan. Untuk buah jeruk
kehilangan air produk pascapanen. Suhu
yang dilapisi dengan baik oleh lilin
tinggi, RH rendah, pergerakan udara yang
alami, maka pori-pori terbuka dari
cepat dan/atau tekanan udara yang
lentisel, adalah bukaan alami terjadinya
berkurang akan meningkatkan laju evaporasi
evaporasi air dari dalam buah.
uap air dari produk.
Berbagai bentuk kerusakan atau
Kelembaban relatif (RH) adalah
pelukaan akan merusak barier alami
batasan umum untuk menggambarkan
yang menghalangi kehilangan air
jumlah uap air di dalam udara. Jumlah uap
produk. Pelukaan-pelukaan tersebut
air yang bisa dipegang oleh udara adalah
meningkatkan laju kehilangan air.
tergantung pada suhu. Udara semakin
Kerusakan mekanis yang merusak
hangat dapat memegang air lebih banyak.
bagian dari sistem dermal mening-
Contohnya, udara pada 30oC dan 90% RH
katkan kehilangan air melalui evaporasi
adalah lebih kering dibandingkan dengan
langsung dari dalam produk ke luar
udara pada 20oC dan 90% RH, sederhana
produk.
karena dapat memegang uap air lebih
4.5.2 Rasio Luas Permukaan dan banyak.
Volume Produk
Kita dapat menentukan potensi
Rasio luas permukaan dan lingkungan yang berakibat terhadap
volume adalah menentukan laju terjadinya dehidrasi produk segar dengan
kehilangan air produk. Semakin besar melihat defisit tekanan uap air (Vapour
KEMUNDURAN PRODUK BUAH DAN SAYUR SEGAR 4 12
-
Pergerakan udara sekitar produk ada tetapi tidak selalu dalam intensitas yang
kecuali bila produk didinginkan secara fotosintesis. Hal ini menunjukkan bahwa
cepat (seperti pada forced-air cooling). setelah panen tidak ada karbohidrat yang
Penyimpanan
Transit Rusak
Rusak suhu
Beku Rusak chilling Pemasakan tinggi
_______0_______5_______10_______15_______20_______25_______30_______35____
Suhu (oC)
PENGELOLAAN
5 PASCAPANEN PRODUK
BUAH DAN SAYUR
Karakteristik alami produk buah kan pengaruh suhu terhadap
dan sayur segar pascapanen adalah penghambatan kerusakan pada produk.
adanya berbagai macam bentuk stress Walaupun perlakuan pascapanen (di luar
yang dialami produk segar tersebut perlakuan suhu) secara sendiri mampu
begitu dilepaskan dari tanaman induknya menghambat perubahan-prubahan
atau dilepaskan dari kondisi normal spesifik pada produk, namun hambatan
lingkungan hidupnya. Kebutuhan tersebut tidaklah seoptimal bila
manusia akan produk segar yang digabungkan dengan pengendalian
bermutu dan masih layak untuk suhu. Pada tulisan ini, akan dijelaskan
dikonsumsi, menuntut pengelolaan tentang pengelolaan suhu dan prosedur-
stress yang dilakukan sedemikian rupa prosedur tambahan di dalam
sehingga produk tersebut masih mampu pengelolaan produk.
mempertahankan hidupnya yang
5.1 Pengelolaan Suhu
direfleksikan dalam bentuk
kesegarannya dan perubahan minimal Pengelolaan suhu dapat dibagi
mutu nutrisinya. Pengelolaan stress ini menjadi dua fase. Pertama adalah fase
juga dilakukan untuk memperpanjang pendinginan untuk melepaskan panas
masa simpan dan masa pasar. lapang, dan kedua adalah menjaga
produk pada suhu optimum selama
Pengendalian suhu adalah cara
penyimpanan dan pendistribusiannya.
yang paling penting untuk menjaga mutu
Kebanyakan produk, terutama yang
produk buah dan sayur pascapanen.
mempunyai laju respirasi sangat tinggi,
Dengan pengendalian suhu yang baik
memerlukan pendinginan segera setelah
maka segala aktivitas dalam produk
panen dilakukan untuk memaksimumkan
yang menuju pada kerusakan atau
retensi mutu dan masa simpan.
kematian dapat diperlambat. Perlakuan-
Pengelolaan suhu yang baik mulai dari
perlakuan pascapanen adalah hanyalah
panen dan berlanjut pada periode
prosedur tambahan untuk mengoptimal-
pendistribusiannya akan mampu lebih
PENGELOLAAN PASCAPANEN PRODUK BUAH DAN SAYUR 5 -2
memaksimalkan retensi mutu dan masa kan laju pendingiann yang cepat dan laju
simpan. Suhu optimal akan bervariasi penghangatan yang lambat bila menangani
untuk masing-masing jenis produk. produk segar. Untuk meyakinkan
Umumnya, semakin rendah suhu, pendinginan yang cepat dan pencegahan
sampai tidak menimbulkan kerusakan, penghangatan, ruang penyimpanan dingin
semakin besar pula pengaruhnya harus mampu secara aktif menampung dan
terhadap: melepaskan beban panas yang dihasilkan
dari berbagai sumber panas.
Laju respirasi
Laju kehilangan air Panas adalah bentuk energi seperti
Aktivitas patologi energi sinar, energi kinetik, energi potensial
Aktivitas insekta dan energi kimia. Energi dapat berubah
Pertumbuhan dan perkembangan dari satu bentuk ke bentuk lainnya, tetapi
pascapanen total energi di dalam sistem adalah tetap
Produksi etilen. konstan. Energi dilibatkan dalam
Sebelum kita melihat lebih jauh tentang perubahan-perubahan fase suatu benda.
teknik pendinginan, penting untuk Panas dapat diserap atau dilepaskan bila
memahami prinsip-prinsip pendinginan perubahan fase tersebut terjadi.
pada produk buah dan sayur segar. Energi panas bergerak dari daerah dengan
tingkat energi tinggi (panas) ke tingkat
5.2 Prinsip Dasar Pendinginan
Produk Buah dan sayur energi rendah (dingin).
Gambar 5.1 Prinsip pertukaran panas. Saat bahan berubah dari padat ke cair atau dari
cair ke gas, panas diserap. Bila bahan berubah dari gas ke cair atau cair ke padat, panas
dilepaskan.
PENGELOLAAN PASCAPANEN PRODUK BUAH DAN SAYUR 5 -3
Gambar 5.3 Diagram sistem refrigerasi mekanis. Refrigeran cair keluar dari reciever
dan melalui evaporator.
PENGELOLAAN PASCAPANEN PRODUK BUAH DAN SAYUR 5 -6
pola pendinginan tidak seragam dan yang akan menentukan laju dan jumlah
lambat. Di dalam room cooling, konduktivitas panas.
agi
A B
D
C D
Figure 5.4 Forced air cooling dengan system tunnel (A and B), serpentine (C) dan cold wall (D)
Bin ditumpuk satu-satu ke atas dan setiap Secara umum, produk yang besar dan
bin pada bagian bawahnya ada ventilasi. padat membutuhkan waktu pendinginan
Gambar 5.5 Hydrocooler tipe batch dengan produk dalam peti (kiri) dan Hydrocooler tipe
aliran kontinyu dengan pencelupan (kanan)
Gambar 5.6 Komponen kunci vacuum cooler kapasitas 20 pallets (atas) dan gambar nyata
dari vacuum cooler dengan pallets yang siap didinginkan (bawah.
pada kondisi normal, namun beberapa produk buah dan sayur yang telah dipanen.
saat kemudian, konsentrasi O2 menurun Laju kehilangan air sangat tergantung pada
dan CO2 meningkat. Pada kondisi ini defisit tekanan uap air (vapour pressure
PENGELOLAAN PASCAPANEN PRODUK BUAH DAN SAYUR 5 15
-
deficit = VPD). Cara untuk mengurangi curing, pertama yang merujuk pada desikasi
laju kehilangan air adalah dengan dari bagian luar daun umbi bawang merah
mengurangi VPD atau memberikan barier dan putih, untuk membentuk barier yang
fisik terhadap produk. Dengan efektif efektif terhadap kehilangan air dan
mengurangi suhu dan meningkatkan RH, meminimumkan tempat masuknya
VPD akan turun. Semakin rendah VPD, mikroorganisme pembusuk. Yang kedua
semakin kecil kehilangan air dari produk. adalah digunakan untuk kentang, ubi jalar,
Penempatan dehumidifier dalam ruang yam dan ubi ketela pohon. Selama
pendingin yang RHnya rendah adalah pemanenan umbi-umbi tersebut dapat
sangat membantu menurunkan VPD. mengalami kerusakan mekanis cukup tinggi.
Pelukaan atau kerusakan ini dapat memacu
Penggunaan barier kelembaban
kehilangan air dan meningkatkan
adalah cukup efektif. Pengemasan
pembusukan oleh mikroorganisme. Untuk
membantu membuat RH tinggi sekitar
menginduksi pertumbuhan pada bagian luka
produk. Namun, kotak karton menyerap
setelah panen, umbi-umbian tersebut
kelembaban, sehingga kotak tersebut
ditempatkan pada suhu hangat dengan RH
tanpa dilapisi lilin akan menyebabkan
tinggi.
percepatan hilangnya air dari produk. Hal
ini dapat dihindari dengan pemberian Penghambat Perkecambahan. Pengham-
lapisan lilin pada permukaan karton atau bat perkecambahan dapat dipergunakan
menggunakan lapisan plastik. pada umbi-umbian dan sayuran umbi lapis.
Pengemasan dengan es atau Kentang dan bawang merah sering
hydrocooling akan membantu berkecambah selama periode penyimpanan
menurunkan jumlah hilangnya air setelah setelah waktu istirahatnya (dormansinya)
panen. Pembungkusan produk dengan terlampaui. Lama waktu dormansi
plastik regang, perlakuan pelapisan lilin umumnya dikendalikan. Maleik Hydrazida
dan curing mengurangi jumlah air yang telah terdaftar di berbagai negara yang
hilang dari produk setelah panen. digunakan untuk mencegah
untuk curing. Ada dua batasan dari yang diberikan untuk satu atau
PENGELOLAAN PASCAPANEN PRODUK BUAH DAN SAYUR 5 16
-
serangga yang secara ekonomis akan gas sterilan seperti metil bromida atau etil
Banyak perlakuan pascapanen yang bisa beracun dan harus digunakan dengan
sangat hati-hati Supaya perlakuan efektif,
dilakukan yang dapat memenuhi
persyaratan impor ke negara-negara maka produk harus dijaga suhunya 21oC
atau lebih. Setelah diperlakukan, produk
tertentu.
harus segera didinginkan untuk menjaga
Faktor pra-panen yang harus
mutu dan masa simpan yang panjang.
diperhatikan meliputi:
Disinfestasi dingin adalah pilihan
Kondisi iklim selama produksinya di
lain. Untuk produk yang tahan dingin dalam
lapangan.
jangka waktu lama, maka perlakuan dingin
Tingkat populasi serangga hama di
dapat berhasil mengatasi hama. Sebagai
lapangan.
contoh, jeruk yang akan diekspor ke
Keefektifan praktik perlidungan Jepang, direkomendasikan perlakuan suhu
tanaman di lapangan. 1oC (defiasi 0.5oC) untuk 16 hari. Suhu ini
Faktor pascapanen yang harus adalah batas minimum, dan kalau lebih
diperhatikan adalah: rendah, produk akan mengalami kerusakan
Tingkat higiene di bangsal dingin.
pengemasan atau lapangan
PENGELOLAAN PASCAPANEN PRODUK BUAH DAN SAYUR 5 19
-
PENYIAPAN PRODUK
6 UNTUK PASAR
6.1 Pentingnya Penyiapan (seperti adanya pedagang pengumpul
tradisional dan pedagang pengumpul
Produk untuk Pasar
besar), dan jarak pasar yang harus
Kemampuan untuk membawa ditempuh.
produk buah dan sayuran segar ke pasar
Di negara-negara sedang
dengan mutu yang baik membutuhkan
berkembang secara umum tingkat
perhatian yang detil mulai dari praktik
keterlibatan teknologi dalam penyiapan
budidaya di lapangan sampai produk
pasar masih terbatas. Pemahaman
tersebut di pasar berlanjut sampai siap
teknologi yang kurang telah
dikonsumsi. Praktik-praktik budidaya
mengakibatkan belum mampu
seperti pemangkasan, pemupukan,
memberikan perlindungan terhadap
pengendalian hama, penyakit, dan
produk secara optimal dari kerusakan
sebagainya, yang tidak baik, dapat
fisik, fisiologis dan mikrobiologis. Dalam
mengurangi mutu produk pascapanen.
hubungan ini, sering dilaporkan bahwa
Susut atau penurunan mutu juga tingkat susut produk hortikultura di
diakibatkan oleh penanganan kasar yang negara-negara ini relatif sangat tinggi
dilakukan selama dan setelah panen. (30-50%).
Dengan demikian, perlindungan sangat
Di negara-negara maju, teknologi
penting, baik dalam produksinya maupun
mulai dari panen, pascapanen, distribusi
penanganan pascapanennya, untuk
dan pemasaran, telah dikembangkan
menghindari penyebab kemunduran
cukup maju sejalan dengan
secepat mungkin dan untuk
perkembangan tuntutan konsumen yang
memperlambat kemunduran yang dapat
juga semakin menginginkan mutu lebih
terjadi selama pendistribusiannya.
baik dan masa simpan cukup panjang.
Tingkat teknologi penyiapan pasar
Pengertian teknologi di sini tidak
suatu produk sering dipengaruhi oleh
selalu berarti suatu cara, metode atau
tingkat pasar yang dijadikan target,
perlakuan yang cangih, namun dapat
keterlibatan komponen-komponen pasar
juga diartikan sebagai suatu cara
PENYIAPAN PRODUK UNTUK PASAR 6 - 2
Gambar 6.1. Beberapa alat panen menggunakan tangkai kayu untuk memanen buah
pada pohon relatif tinggi: (a) tangkai dengan kantong dan pemotong bersama-sama, (b)
untuk pemanenan pepaya di Thailand, (c) kantong anyaman dengan tepi pemotong, (d)
kantong kanvas dengan lekukan pemotong, (e) alat pemanen mangga di Philipina, (f) alat
panen apel di UK dan (g) alat panen buah manggis dengan alumunium atau bamboo
dipecah dan bagian dalamnya dilapisi karet.
SORTASI
PANEN TRANSIT DUMPING AWAL
PRODUK
MASUK PEMBERSIHAN
PERLAKUAN
PASCAPANEN
Gambar 6.2. Garis besar proses yang umum didapatkan dari panen melalui operasi
rumah pengkemas.
Pada alat ini dapat ditambahkan sikat Pelilinan dilakukan pada beberapa
atau karet dengan tonjolan-tonjolan untuk buah-buahan dan juga sayur-sayuran
memberikan aksi penyikatan pada berupa buah. Alasan mengapa pelilinan
produk. dilakukan, telah dijelaskan pada Seksi
Perlakuan terbaik adalah setelah produk praktik agronomisnya, serta kondisi iklim
Gambar 6.5. Diverging bar roller sizer individu produk dan menseleksi
berdasarkan gambar yang dibuat.
Electronic weight sizer sekarang ini
Walau alat ini mahal, namun dilaporkan
semakin banyak digunakan di industri-
sangat sederhana untuk diinstal dan
industri besar. Alat ini mempunyai
mudah perawatannya.
ketelitian tinggi bila dioperasikan secara
benar dan mempunyai kemampuan 6.10 Pengemasan
menangani produk secara hati-hati. Setelah produk bersih dan di
Biasanya, cara ini dilakukan untuk grading, maka produk harus ditempatkan
produk-produk yang mempunyai bentuk dalam suatu kemasan untuk
tidak bundar atau bentuknya ganjil didistribusikan. Tujuan dari proses
seperti apokat, pear dsb. Pemisahan pengemasan adalah:
didasarkan pada berat individu produk.
Untuk lebih efektifnya produk
Produk dialirkan pada satu barisan
dipindahkan baik ke arah vertical
melalui sizer pada mana setiap produk
maupun lateral sehingga pergerakan
selanjutnya masuk ke dalam mangkok.
produk secara individu dapat
Setiap produk dalam mangkok secara
dihindarkan.
mekanik atau elektronik diukur beratnya,
dibawa sepanjang sizer, bila sampai Sebagai tempat produk dengan
pada kategori berat yang sesuai maka ukuran jumlah atau berat tertentu,
6.11 Pemaletan
Kemasan-kemasan produk
ditempatkan pada satu unit membentuk
palet. Beberapa produk terkemas
dikelompokan menjadi satu unit tunggal
Gambar 6.6. Pallet berupa satu unit
untuk memudahkan pemindahan yang kesatuan dari sejumlah produk terkemas
secara ekonomis menguntungkan. ditempatkan diatas rak besi untuk
efisiensi pemanfaatan ruangan.
Biaya tenaga kerja dapat dikurangi dan
waktu yang diperlukan untuk tujuan atau ke pasar dalam kondisi
memindahkan produk ke atas truk masih baik. Ada beberapa cara untuk
pengangkut akan lebih cepat. Ukuran membuat palet dalam keadaan stabil
Gambar 6.8. Ukuran box dan paller yang direkomendasikan untuk buah dan sayuran di
negara-negara Eropa.
DISTRIBUSI PRODUK DAN PENTINGNYA RANTAI PENDINGINAN 7 - 1
DISTRIBUSI PRODUK
7 DAN PENTINGNYA
RANTAI PENDINGIN
Sistem distribusi suatu produk Salah penanganan selama periode
adalah tahapan-tahapan bagaimana pascapanen (penanganan kasar,
produk tersebut dipindahkan dari tempat tidak adanya atau kurangnya sortasi,
tumbuhnya sampai ke konsumen. grading dan pengendalian penyakit).
Jumlah tahapan bervariasi sesuai
Tidak adanya manajemen suhu yang
dengan produk dan pasar. Selama
baik selama perpindahan produk
pendistribusiannya melalui tahapan-
pada sistem distribusinya (tanpa pre-
tahapan tersebut, rantai pendingin cooling, sistem penyimpanan tanpa
memegang peranan penting untuk
pendingin, transportasi tanpa
mengendalikan metabolisme produk dan
pendingin, dan display pada saat ritel
perkembangan serta pertumbuhan
juga tanpa pendingin).
organisme perusak. Karena itu, selama
Kondisi penyimpanan yang kurang
penanganan pada tahapan-tahapan
baik (suhu yang salah, aliran udara
distribusi hendaknya disediakan fasilitas
tidak baik, RH yang rendah,
untuk dapat dilakukan pendinganan
pengisian komoditi yang bercampur
dengan baik.
dalam satu ruang penyimpanan).
Dalam pendistribusian produk,
Insulasi ruang penyimpanan dingin
yang sering menyebabkan masalah
kurang baik.
terjadinya susut dan penurunan mutu
produk yang tinggi adalah: Pengisian ruang penyimpanan
berlebihan.
Pemilihan jenis produk yang
diproduksi kurang baik (varietas yang Tidak adanya sistem untuk
salah dengan masa simpan pendek mengeluarkan gas etilen atau
dan kelewat matang). menimbunnya gas CO2 selama
penyimpanan.
Pemanenan pada stadia
kematangan yang kurang tepat Kurangnya fasilitas alat transportasi
(terlalu awal atau terlambat). yang berpendingin.
DISTRIBUSI PRODUK DAN PENTINGNYA RANTAI PENDINGINAN 7 - 2
Gambar 7.3. Pengemasan dengan lobang dengan es bisa dilihat pada Bab 5. Pada
ventilasi pada setiap sisinya. Seksi berikutnya dalam Bab ini akan
mendiskusikan tentang transportasi untuk
Transportasi produk selama
pendistribusian produk hortikultura buah
distribusinya merupakan mata rantai
dan sayuran.
pendingin yang sangat penting.
Sesederhana apa pun alat transportasi,
pendingin akan sangat membantu
DISTRIBUSI PRODUK DAN PENTINGNYA RANTAI PENDINGINAN 7 - 5
kemasan, namun jika kemasan tidak terbuat dari kayu, karton, jute atau
Lembar terkorugasi
pasar-pasar tertentu, penanganan sering baru, maka semua biaya yang terlibat
7.3 Transportasi
suhu sekitar 3oC di bawah suhu gas etilen (seperti apel, mangga, jambu
pertengahan antara suhu ruang dengan biji, pepaya, tomat, pisang, markisa, dsb.)
suhu yang akan disetel untuk kendaraan. dan sebaliknya banyak produk yang
Hal ini akan mencegah akumulasi uap air sensitif terhadap etilen (kebanyakan
pada bagian permukaan bagian dalam sayuran dan semangka). Tanda-tanda
dinding kendaraan dan mengurangi siklus kerusakan akibat gas etilen akan terlihat
pendinginan dari unit pendingin. seperti menguningnya sayuran hijau, rasa
pahit/getir dari wortel. Beberapa jenis buah
Kebanyakan beban panas dari
mengeluarkan bau (apel, pear, buah jeruk)
kendaraan pendingin adalah datang dari
yang dapat diserap oleh sayuran (lihat
jalan aspal dan panas yang melalui
Tabel 7.1), sehingga transportasi komoditi-
dinding. Dengan demikian penting untuk
komoditi ini harus dipisahkan.
menggunakan palet dibawah tumpukan
kemasan produk buah dan sayuran, dan Menurut hasil survey Winrock
menumpuk kemasan tidak menempel atau International dan US Agricultural Trade
terlalu berdekatan dengan dinding Office Jakarta (2000), umumnya
kendaraan (tinggalkan ruang sekitar 5 cm kendaraan transport yang digunakan untuk
antara dinding dan tumpukan kemasan). pendistribusian produk dingin dan beku di
Balok kayu atau kantong udara terbuat Indonesia tidak berpendingin. Suhu
dari vynil dapat digunakan sebagai sekat selama transportasi menggunakan
untuk membuat ruang antara dinding kontainer berpendingin (reefer) 20 foot
dengan tumpukan pallet. tidak dijaga dengan baik, seperti untuk
apel dan pear yang membutuhkan suhu
Jika distribusi produk cukup jauh,
0oC, jeruk 8-10oC dan buah tropika 15oC.
dengan menggunakan kendaraan tanpa
Secara umum menggunakan suhu 1oC
pendingin, maka pengangkutan sebaiknya
sebagai standar untuk pendingin tanpa
malam hari atau menjelang pagi pada saat
memandang jenis produk yang
suhu udara dingin. Naungi produk dari
ditransportasi. Suhu reefers selama
matahari dan sisakan ruang antarwadah
transport produk beku biasanya diatur
atau kemasan untuk memungkinkan aliran
pada suhu 18C.
atau sirkulasi udara yang baik.
Keterbatasan akan trailers yang
Pengangkutan beberapa jenis
memadai, menyebabkan produk sering
produk bercampur dapat menjadi
dibongkar dari reefer 20 foot ke
masalah. Beberapa buah mengahasilkan
kendaraan pengangkut lebih kecil dengan
DISTRIBUSI PRODUK DAN PENTINGNYA RANTAI PENDINGINAN 7 - 14
Tabel 7.1. Kompatibilitas produk untuk penyimpanan dan transportasi jarak jauh.
Pendingin
Fan
ALIRAN UDARA ALIRAN UDARA
Inlet
vent Power
point
Gambar 7.12. Bentuk kontainer angkutan laut Port-hole refrigerated container (kiri) dan
Integral refrigerated container (kanan).
(KmnO4), sinar UV, arang aktif atau jenis jeruk), seharusnya tidak disimpan
oksidiser katalitik. Karbon aktif dapat dengan produk yang membutuhkan
digunakan untuk menyerap bau yang kelembaban tinggi (seperti sayuran daun
dihasilkan oleh produk. dan bunga potong).
PEMASARAN
8
8.1 Karakteristik Pasar Keringkihan produk hortikultura berkisar
hanya beberapa jam (seperti brokoli),
8.1.1 Keringkihan Produk
sampai beberapa hari (seperti selada),
Semua produk hortikultura segar beberapa minggu (jeruk sitrus), sampai
adalah organisme hidup dan mengalami beberapa bulan (kentang matang).
kemunduran setelah dilakukan Keringkihan sangat mempengaruhi pasar
pemanenan. Laju kemunduran yang dapat dimasuki uuntuk produk
tergantung pada: tertentu dan transportasi yang harus
o Komposisi kimia antar individu tepat, baik mutu maupun kuantitas produk
tahun ke tahun dan dari minggu ke dipasarkan secara lokal, antar propinsi
variasi buah yang cukup banyak karena standar sangat tinggi, sementara pasar
apel yang ukurannya kecil. Jika harus mencari informasi terkini tentang
kecenderungan atau trend pasar dan dikaji
melakukan penelitian pasar maka
tentukan bentuk produk yang diinginkan. bagaimana kecenderungan tersebut
Hal ini dapat meliputi atribut fisik: berubah sepanjang waktu. Perubahan-
perubahan prilaku masyarakat juga harus
o Ukuran
dikaji dengan baik seperti pola perubahan
o Kematangan konsumsi buah dan sayuran saat ini
price dan promotion. Promotion meliputi tertentu, proses yang digunakan apakah
pengiklanan dan alat serta bentuk untuk pasar domestik (termasuk pasar
promosi lainnya yang merupakan bagian tradisional) atau ekspor. Untuk saluran
dari total sistem pemasaran. Kelompok- pasar domestik dapat melibatkan preparasi
kelompok terlibat dalam promosi buah pasar (termasuk pengemasan), transport,
dan sayuran segar. Seperti halnya di penjualan ke pedagang besar dan ritel.
Australia, Committee of Direction of Fruit
8.3.1 Pertimbangan dalam Pemilih-an
Marketing (COD) dan the Sydney Market
Sistem Pemasaran
Authority secara aktif mempromosikan
Ada beberapa pertimbangan
produk yang menekankan pada
dalam memilih sistem yang sesuai untuk
pentingnya produk segar untuk diet.
pemasaran produk hortikultura, meliputi:
Badan pemasaran produk segar di Israel
yaitu AGREXCO secara aktif o Volume
mempromosikan produknya di pasar- o Panjangnya musim produksi
pasar Eropa, bahkan terkenal dengan
o Mutu yang biasanya dibutuhkan
brandnya Carmel dan Jaffa (khusus
untuk jeruk). Di Indonesia, badan-badan o Lokasi pertanian atau kebun
seperti di atas belum dikembangkan o Kebutuhan tenaga kerja dari
dengan baik dan kalaupun ada belum sistem yang dipilih.
berfungsi optimal.
o Sumber finansial yang dibutuhkan
8.3 Saluran Pemasaran untuk sistem tertentu
seperti menggunakan wortel untuk Alat pendingin atau air conditioner (AC)
memecah pandangan warna hijau menyebabkan kelembaban udara relatif
sayuran berdaun. Untuk produk yang rendah, dapat mendehidrasi produk segar,
keringkihannya kurang, dapat sehingga perlakuan dengan penyemprotan
ditempatkan di bagian pintu masuk uap air tersebut akan meningkatkan
depan sehingga dapat ditempatkan kelembaban udara dan akan mengurangi
pada bagian bawah trolley atau laju kehilangan air.
keranjang plastik. Produk ringkih
Teknik lain yang digunakan untuk
seperti buah-buah yang lunak
memajang produk adalah pemajangan di
ditempatkan pada bagian akhir pada
atas es. Ini hanya akan sesuai untuk pro-
aliran pembelanjaan, yaitu di atas rak
duk yang tahan kontak langsung dengan es
pemajangan berpendingin. seperti brokoli, leaks, parsley, jagung
Aliran orang yang berbelanja ke manis, brussel sprout, radish dan jus segar.
dalam area penjualan haruslah
Rotasi produk dengan menempatkan
diperhitungkan jangan sampai terjadi
produk yang sudah ditempat displai relatif
tabrakan atau kemacetan. Ruang
lama ke depan, sementara produk yang
disediakan harus cukup untuk orang
baru dikeluarkan ditempatkan dibelakang
yang lalu-lalang. Sediakan ruang-
tempat pemajangan. Hal ini akan
ruang khusus tempat transit sehingga
memungkinkan pemajangan secara penuh
memberikan kesempatan dan cukup
dan merangsang pelanggan berbelanja.
waktu kepada pelanggan untuk
melakukan pemilihan dan pembelian.
Arahkan pergerakan pelanggan ke
dalam lorong yang akan
menghadapkannya pada sejumlah
besar product lines.
Pemeliharaan pemajangan
penting, sehingga selalu memuat
produk bermutu, memaksimalkan
penjualan dan mengurangi pelayuan.
Alat atomizer air digunakan untuk
mengkabuti produk dengan uap air Gambar 8.2. Produk jus segar yang