You are on page 1of 5

1 MUTU DAN KEKUATAN IJIN MATERIAL

1.1 Struktur Beton


Seluruh mutu yang digunakan dalam desain akan tertuang juga pada Gambar Kerja; sedangkan
nilai kuat tekan beton harus memiliki nilai yang minimum sama dari kuat tekan beton desain.
Besar kuat tekan beton desain ditunjukan oleh tabel berikut:

Kuat tekan beton dalam desain

Kode mutu Kuat tekan minimum


(fc, dalam MPa)
C50 50
C30 30
C25 25
C15 15

Penggunaan mutu beton disesuaikan dengan sifat pada jenis-jenis konstruksi struktur,
penggunaan mutu beton adalah sebagai berikut:

Mutu C50 : Struktur beton pratekan (seperti mutu spun pile, sheet pile)
Mutu C30 : Struktur dengan faktor keutamaan teratas (pondasi)
Mutu C25 : Struktur beton secara umum (untuk gedung dan struktur umum).
Mutu C15 : Untuk non-struktur yaitu lantai kerja dan beton pengisi lainnya.

1.2 Struktur Baja Tulangan


Struktur baja tulangan yang digunakan tertuang juga dalam gambar; dalam analisis struktur
digunakan mutu baja tulangan diambil kuat leleh sebagai berikut.

Tegangan leleh, fy = 240 MPa untuk tulangan D < 10 mm


Tegangan leleh, fy = 500 MPa untuk tulangan D 10 mm
Untuk memudahkan desain dan pelaksanaan struktur, dibatasi ukuran tulangan yang digunakan
adalah 8, D10, D13, D16, D19, D22, D25 dan D29.

2 Pembebanan dan Kombinasinya


2.1 Beban Mati
Beban mati terdiri dari berat sendiri struktur dan beban mati tambahan (SDL). Berat sendiri
struktur dihitung secara otomatis. Berat jenis sturktur beton diambil 24 kN/m3.
2.2 Beban Hidup
Beban hidup yang digunakan adalah beban merata sebesar 1 kN/m2.

2.3 Beban Gempa


Beban akibat kegempaan struktur dihitung sesuai dengan referensi SNI 03-1726-2012.
Pengaruh gaya geser gempa merambat pada struktur atas sesuai dengan pendekatan PGA
respon spektra (pendekatan dengan periode getar alami struktur). Periode getar struktur harus
dijaga sehingga periode getar alami struktur tidak searah dengan periode getaran akibat gempa
yang dapat berdampak besarnya gaya lateral dan kemungkinan terjadinya kegagalan struktur.

2.4 Beban Tekanan Tanah


Beban tanah dihitung sesuai dengan hasil pemboran yang terjadi pada titik BHT3-1, didapatkan
data tanah = 1,901 t/m3.

2.5 Kombinasi Beban


Secara umum kombinasi pembebanan yang digunakan mengacu pada peraturan SNI beton,
kombinasi beban terfaktor ini digunakan untuk mendapatkan gaya-gaya-dalam maksimum.
Gaya-gaya-dalam ini yang akan dibandingkan dengan kapasitas tahanan struktur. Kombinasi
beban terfaktor yang digunakan adalah seperti berikut.

Kombinasi 1 : 1,4 DL + Tek.Tanah


Kombinasi 2 : 1,2 DL + 1,6 LL + Tek. Tanah
Kombinasi 3 : 1,2 DL + 1 LL + 1,3 W + Tek. Tanah
Kombinasi 4 : 1,2 DL + 1,0 E + Tek. Tanah
Kombinasi 5 : 0,9 DL 1,0 E + Tek. Tanah
Keterangan beban:
DL = Beban Mati
LL = Beban Hidup
E = Beban Gempa (dihitung sebesar 100% arah utama dan 30% arah ortogonalnya)

3 Analisis Struktur
Analisis struktur dilakukan dengan memperhitungkan gaya-gaya-dalam yang kemudian dicek
pada batas tahanan struktur tersebut. Distribusi tegangan yang digunakan merupakan kesatuan
dari pasangan gaya aksial dan momen; sedangkan gaya geser tidak memberikan kontribusi
distribusi tegangan secara langsung. Gambar gaya-gaya-dalam struktur disampaikan pada
gambar berikut.
Diagram geser

Diagram Momen

Dari gambar diatas, diperoleh Vu = 1,512 kN dan Mu = 63,366 kNm


Perhitungan Geser ponds

Location : Box Culvert


Data properties
Mutu beton : K-250
Kuat tekan, fc' : 21 Mpa
Tebal pelat, h : 350 mm
Selimut beton, d' : 100 mm
Tebal efektif, d = h - d' : 250 mm
lebar efektif, bo = p(D+2(d/2)) : 785 mm
koefisien:
b : 1
a : 40
: 0.75

Kuat geser pons


V c = (1+2/b)(f c')0,5bod/6 : 447207 N
0,5
V c = (2+ad/bo)(fc') bod/12 : 1098073 N
0,5
V c = 1/3(fc') bod : 298138.2 N

V cmin : 298.1382 kN
V c : 224 kN

Karena Vc > Vu, maka box culvert kuat terhadap geser ponds

Perhitungan penulangan box culvert

LOAD CONC. PLATE DATA REINFORCEMENT DATA Minimum Reinf. MOMENT CAPACITY REMARK
Comp Min. Min. Red.
Ultimate Upper Bottom Yield Resistant
. Plate Dimension Reinf. Reinf. Nomimal Moment Facto Condition Case
Moment Reinf. Reinf. Stress Moment
Stres Area Ratio r
Cover- Cover- Ult. Moment
Eff. Height
Mu fc ' Height (H) bott.bar upp.bar Dia dist Dia dist fy A s-min r min Mn Mn Moment
(D=H-d' 1)
(d' 1) (d' 2) capacity
KN m MPa mm mm mm mm MPa mm 2 N mm kN m kN m
64 21 350 100 100 250 D 19 -200 D 19 -200 400 473 0.0019 157182228 157 0.8 126 CASE3 OK

37 21 350 100 100 250 D 16 -200 D 16 -200 400 450 0.0018 122625301 123 0.8 98 CASE2 OK
Sketsa Penulangan Box Culvert

You might also like