You are on page 1of 2

PENGELOLAAN, PENYIMPANAN DAN

PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA


No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

Kepala UPT Puskesmas Panceng


Pemerintah Kabupaten Gresik Tanda Tangan : Dr. Jaiman
NIP. 19641014 199703 1 002

1. Pengertian : a. Bahan berbahaya adalah bahan yang karena sifat kimia maupun
kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada
kesehatan manusia, kerusakan property atau lingkungan.
b. Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun adalah suatu kegiatan
yang menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan,
menggunakan dan atau membuang bahan berbahaya dan beracun.
c. Penggunaan baan berbahaya dan beracun adalah suatu caram
proses menggunakan atau memakai bahan berbahaya yang sesuai
dengan standart kerja atau prosedur penggunaan.
2. Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengendalian dan
pemuangan bahan berbahaya dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja
di Puskesmas Panceng.

3. Kebijakan : Keputusan Kepala Unit Pelaksana teknis Puskesmas Panceng Nomor


tentang Inventarisasi Pengelolaan, Penimpanan dan Penggunaan Bahan
Berbahaya.

4. Referensi : Peraturan Pemerintah Replubik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 tentang


Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

5. Prosedur/ : 1. Gunakan APD sebelum menggunakan semua jenis bajan


berbahaya.
Langkah-
2. Petugas menggunakan bahan berbahaya sesuai dengan SOP.
langkah 3. Periksa tanggal Expired bahan tersebut, bila Expired tidak boleh
digunakan, segera membuat berita acara pengembaian ke DKK.
4. Tutup rapat-rapat wadah bahan berbahaya setelah penggunaan
agar tidak terjadinya reaksi atau tumpah.
5. Simpan di tempat yang telah disediakan.

6. Diagram Alir : Gunakan APD


Petugas menggunakan bajan
berbahaya sesuai SOP

Periksa tanggal Expired

Tutup rapat-rapat wadah bahan


berbahaya setelah penggunaan.

Simpan di tempat yang telah


disediakan

7. Unit Terkait : Semua poli yang ada di Puskesmas Panceng

You might also like