You are on page 1of 4

BIOGRAFI TAUFIK ISMAIL

Taufik Ismail dilahirkan di Bukittinggi dan dibesarkan di Pekalongan.Ia tumbuh dalam keluarga guru dan
wartawan yang suka membaca. Putra dari KH Abdul Gaffar Ismail dan Timur M Nur ini telah bercita-cita
menjadi sastrawan sejak masih SMA. Dengan pilihan sendiri, ia menjadi dokter hewan dan ahli
peternakan karena ingin memiliki bisnis peternakan guna menafkahi cita-cita kesusastraannya.

Ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, Universitas Indonesia


(sekarang IPB), dan tamat pada tahun1963. Pada tahun 19711972 dan 19911992 ia mengikuti
International Writing Program, University of Iowa, Iowa City, Amerika Serikat. Ia juga belajar pada
Faculty of Languange and Literature, American University in Cairo, Mesir, pada tahun 1993. Karena
pecah Perang Teluk, Taufiq pulang ke Indonesia sebelum selesai studi bahasanya.

Kegemaran membacanya makin terpuaskan ketika Taufiq menjadi penjaga perpustakaan Pelajar Islam
Indonesia Pekalongan. Sambil menjaga perpustakaan, dia pun leluasa melahap karya Chairil Anwar,
Pramoedya Ananta Toer, sampai William Saroyan dan Karl May. Dia tidak hanya membaca buku sastra
tetapi juga sejarah, politik, dan agama. Kesukaan membacanya, tanpa disadari membuatnya menjadi
mudah dan suka menulis. Ketertarikannya pada sastra semakin tumbuh tatkala dia sekolah di SMA
Whitefish Bay di Milwaukee, Wisconsin, AS. Dia mendapat kesempatan sekolah di situ, berkat beasiswa
program pertukaran pelajar American Field Service International Scholarship. Di sana dia mengenal
karya Robert Frost, Edgar Allan Poe, Walt Whitman. Dia sanga menyukai novel Hemingway The Old Man
and The Sea.

Namun setelah lulus SMA, Taufiq menggeluti profesi lain untuk mengamankan urusan dapur, seraya dia
terus mengasah kemampuannya di bidang sastra. Dia juga kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan dan
Peternakan Universitas Indonesia di Bogor, lulus 1963. Semula dia berobsesi menjadi pengusaha
peternakan untuk menafkahi karir kepenyairannya, namun dengan bekerja di PT Unilever Indonesia, dia
bisa memenuhi kebutuhan itu.

Taufiq menikah dengan Esiyati tahun 1971. Mereka dikaruniai satu anak, yang diberinya nama:
Abraham Ismail. Dia sangat bangga dengan dukungan isterinya dalam perjalanan karir. Esiyati sangat
memahami profesi, cita-cita seorang sastrawan, emosi sastrawan, bagaimana impuls-impuls seorang
sastrawan.
Taufiq sudah menerbitkan sejumlah buku kumpulan puisi, di antaranya: Manifestasi (1963; bersama
Goenawan Mohamad, Hartojo Andangjaya, et.al.); Benteng (1966; mengantarnya memperoleh Hadiah
Seni 1970); Tirani (1966); Puisi-puisi Sepi (1971); Kota, Pelabuhan, Ladang, Angin, dan Langit (1971);
Buku Tamu Museum Perjuangan (1972); Sajak Ladang Jagung (1973); Puisi-puisi Langit (1990); Tirani dan
Benteng (1993); dan Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999).

Dia pun sudah menerima penghargaan antara lain Anugerah Seni dari Pemerintah RI (1970), Cultural
Visit Award Pemerintah Australia (1977), South East Asia Write Award dari Kerajaan Thailand (1994),
Penulisan Karya Sastra dari Pusat Bahasa (1994). Dua kali ia menjadi penyair tamu di Universitas Iowa,
Amerika Serikat (1971-1972 dan 1991-1992), lalu pengarang tamu di Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala
Lumpur (1993).
Biodata:

Nama:Taufiq Ismail

Lahir:Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1935

Agama: Islam

Isteri: Esiyati Ismail (Ati)

Anak:
Abraham Ismail

Ayah:
KH Abdul Gaffar Ismail (almarhum)

Ibu:
Timur M Nur

Pendidikan:
- Sekolah Rakyat di Semarang
- SMP di Bukittinggi, Sumatera Barat
- SMA di Pekalongan, Jawa Tengah
- SMA Whitefish Bay di Milwaukee, Wisconsin, AS
- Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UI, Bogor, 1963

Karir:
- Penyair
- Pendiri majalah sastra Horison (1966)
- Pendiri Dewan Kesenian Jakarta (1968)
- Redaktur Senior Horison dan kolumnis (1966-sekarang)
- Wakil General Manager Taman Ismail Marzuki (1973)
- Ketua Lembaga Pendidikan dan Kesenian Jakarta (1973-1977)
- Penyair, penerjemah (1978-sekarang)

Kegiatan Lain:
- Dosen Institut Pertanian Bogor (1962-1965)
- Dosen Fakultas Psikologi UI (1967)
- Sekretaris DPH-DKI (1970-1971)
- Manager Hubungan Luar PT Unilever Indonesia (1978)
- Ketua Umum Lembaga Kesenian Alam Minangkabau (1985)

Karya:
- Buku kumpulan puisinya yang telah diterbitkan: Manifestasi (1963; bersama Goenawan Mohamad,
Hartojo Andangjaya, et.al.)
- Benteng (1966; mengantarnya memperoleh Hadiah Seni 1970)
- Tirani (1966)
- Puisi-puisi Sepi (1971)
- Kota, Pelabuhan, Ladang, Angin, dan Langit (1971)
- Buku Tamu Museum Perjuangan (1972)
- Sajak Ladang Jagung (1973)
- Puisi-puisi Langit (1990)
- Tirani dan Benteng (1993)
- Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999)

Penghargaan:
- American Field Service International Scholarship untuk mengikuti Whitefish Bay High School di
Milwaukee, Amerika Serikat (1956-57)
- Anugerah Seni Pemerintah RI pada 1970
- SEA Write Award (1997)

Alamat Rumah:
Jalan Utan Kayu Raya No. 66 E, Jakarta Timur 13120 Telepon (021)8504959, 881190

Alamat Kantor:
Jalan Bumi Putera 23, Jakarta Timur

You might also like