You are on page 1of 2

LAMUN

Lamun atau sejenis rumput yang hidup di dasar laut adalah anggota tumbuhan
berbunga yang telah beradaptasi untuk hidup sepenuhnya di dalam lingkungan air asin.
Semua lamun adalah anggota bangsa Alismatales yang berasal dari salah satu dari empat
suku berikut: Posidoniaceae, Zosteraceae, Hydrocharitaceae, dan Cymodoceaceae.
Lamun tumbuh berkawanan dan biasa menempati perairan laut hangat dangkal dan
menghubungkan ekosistem mangrove dengan terumbu karang. Wilayah perairan laut yang
ditumbuhi lamun disebut padang lamun, dan dapat menjadi suatu ekosistem tersendiri yang
khas.
STRUKTUR KOMUNITAS LAMUN
Bentuk Pertumbuhan Lamun
Lamun menunjukkan adanya bentuk keseragaman yang tinggi pada reproduksi
vegetatifnya. Hampir semua marga lamun memperlihatkan perkembangan yang baik dari
rimpang (rhizome) dan bentuk daun yang pipih dan memanjang, kecuali pada marga
Halophila. Jadi umumnya lamun akan menjadi kelompok homogen dengan tipe pertumbuhan
"enhalid". Menurut Den HARTOG (1967) karakteristik pertumbuhan lamun dapat dibagi
enam kategori yaitu
1. Parvozosterids, dengan daun memanjang dan sempit: Halodule, Zostera sub-marga
Zosterella.
2. Magnozosterids, dengan daun memanjang dan agak lebar: Zostera sub-marga Zostera,
Cymodocea dan Thalassia.
3. Syringodiids, dengan daun bulat seperti lidi dengan ujung runcing: Syringodium
4. Enhalids, dengan daun panjang dan kaku seperti kulit atau berbentuk ikat pinggang yang
kasar Enhalus, Posidoniq, Phyllospadix.
5. Halophilids; dengan daun bulat telur, dips, berbentuk tombak atau panjang, rapuh dan
tanpa saluran udara: Halophila
6. Amphibolids, daun tumbuh teratur pada kiri dan kanan: Amphibolis, Thalassodendron,
dan Heterozostera.
Walaupun pada marga Halophila, daunnya berpasangan, tetapi ditemukan beberapa variasi
seperti Halophila spinulosa yang mempunyai tangkai panjang dengan daun yang membujur.
Ada beberapa transisi antara pertumbuhan parvozosterids dan magnozosterids. Bentuk lebar
daun dari Halodule uninervis dapat persis dengan magnozosterids; sama dengan bentuk dari
Zostera capricorni dan Z capensis. Di lain pihak, bentuk beberapa daun sempit dari Zostera
marina, sama dengan Cymodocea nodosa, C. rotundata dan Thalassia hemprichii. Untuk hal
ini, dapat dikatakan bahwa parvozosterids dan magnozosterids sebagai kategori yang
terpisah.

Fungsi dan Manfaat Padang Lamun


Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem di laut dangkal yang paling produktif
(Azkab, 1988). Ekosistem lamun juga mempunyai peranan penting dalam menunjang
kehidupan dan perkembangan jasad hidup di laut dangkal, diantaranya adalah :
1. Sebagai Produsen Primer
Tingkat produktivitas primer lamun sangatlah tinggi bila dibandingkan dengan ekosistem
lainnya yang ada di laut dangkal sepertiekosistem terumbu karang (Thayer et al, 1975).
2. Sebagai Habitat Biota
Berbagai hewan dan tumbuh-tumbuhan seperti alga hidup di tempat yang menurut mereka
memberikan perlindungan dan dapat dijadikan tempat menempel seperti lamun. Disamping
itu, padang lamun atau biasa disebut seagrass beds dapat juga sebagai daerah asuhan, padang
pengenbalaan dan makan dari berbagai jenis ikan herbivore dan coral fish) (Kikuchi & Peres,
1977).
3. Sebagai Penangkap Sedimen
Daun lamun yang lebat akan memperlambat air yang disebabkan oleh arus dan ombak,
sehingga perairan di sekitarnya menjadi tenang. Rimpang dan akar padang lamun juga dapat
menahan dan mengikat sedimen, sehingga dapat menguatkan dan menstabilkan dasar
permukaan. Jadi, padang lamun selain berfungsi sebagai penangkap sedimen juga dapat
mencegah erosi (Gingsburg & Lowestan, 1958).
4. Sebagai Pendaur Zat Hara
Padang lamun memang memegang peran penting dalam pendauran berbagai zat hara dan
elemen-elemen yang langka di lingkungan laut khususnya zat-zat hara yang dibutuhkan oleh
algae epifit. Ekosistem lamun perairan dangkal mempunyai fungsi antara lain (Philips &
Menez, 1988):

Perbedaan Seaweed dan Seagrass

Rumput laut (seaweed), alga, ganggang dan lamun (seagrass) adalah tumbuhan yang
memiliki perbedaan. Rumput laut atau yang biasa disebut dengan seaweed merupakan
tanaman makro alga yang hidup di laut yang tidak memiliki akar, batang dan daun sejati dan
pada umummnya hidup di dasar perairan. Rumput laut disebut tanaman karena memiliki
klorofil (zat hijau daun) sehingga bisa berfotosintesis. Rumput laut juga sering disebut
sebagai alga atau ganggang pada daerah-daerah tertentu di Indonesia. Akan tetapi rumput laut
(seaweed) berbeda dengan lamun (seagrass). Lamun adalah tanaman yang hidup dilaut dan
tidak memiliki klorofil. Lamun merupakan kompetitor bagi rumput laut, dan biasanya
tumbuh di daerah dekat pantai yang cenderung kotor. Rumput laut bersama-sama dengan
lamun adalah kontributor penting pada rantaimakanan di perairan pantai (Luning, 1990).
Tumbuhan bentik ini pada lingkungan laut terbukti sebagai penyedia habitat dan makanan
untuk herbivora (Dawes, 1981).
Makroalga tersebar di daerah litoral dan sublitoral. Daerah tersebut masih
memperoleh cahaya cukup, sehingga proses fotosintesis dapat berlangsung (Dawes 1981: 13).
Makroalga menyerap nutrisi berupa fosfor dan nitrogen dari lingkungan sekitar perairan
(Leviton 2001: 270) sehingga makroalga dapat dijadikan bioindikator sekaligus sebagai filter
kondisi perairan.

You might also like