Professional Documents
Culture Documents
(Proposal Skripsi)
Oleh :
Banyuwangi
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Pajak merupakan salah satu komponen penting terhadap jumlah penerimaan Negara.
Karena pajak memiliki peranan penting dalam perekonomian indonesia yaitu digunakan
untuk APBD maupun APBN. Cukai (excise) merupakan salah satu jenis pajak tertua di dunia
(Thuronyi, 1996). Hal ini juga diperkuat oleh Cnossen yang mengatakan bahwa cukai
pertama kali diperkenalkan pada masa dinasti Han yakni cukai pada teh, alkohol, dan ikan
(Cnossen, 1977). Cukai adalah taxes imposed on the consumption of selected goods, such as
alcoholic beverages, tobacco products, and petroleum products (Parthasarathi, 1995), pajak
pada transaksi khusus atas produk dalam perdagangan (Wagner, 1983), atau salah satu jenis
pajak tidak langsung yang memiliki karakteristik berbeda, khusus, yang tidak dimiliki oleh
jenis pajak lainnya, bahkan tidak serupa dengan jenis pajak yang sama-sama tergolong
kategori pajak tidak langsung (Subiyantoro, 2004). Kepabeanan adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan pengawasan lalu lintas barang yang masuk atau keluar Daerah Pabean
dan Pemungutan Bea Masuk.
Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik adalah sistem penerimaan negara yang
meliputi seluruh penerimaan negara dalam mata uang rupiah dan mata uang asing yang
disetorkan dan diterima melalui Bank/Pos Persepsi dengan menggunakan Kode Billing. Yang
dimaksud dengan Kode Billing adalah kode identifikasi yang diterbitkan oleh sistem billing
atas suatu jenis pembayaran atau setoran yang akan dilakukan Wajib Pajak/Wajib
Bayar/Wajib Setor.
Adanya sistem elektronik perlu didukungan semua pihak agar pelayanan wajib pajak
dan kepatuhan wajib pajak terus mengalami peningkatan agar tercapainya administrasi
kepabeanan dan cukai yang baik dan modern. Untuk itu penulis merumuskan masalah
bagaimanakah pelaksanaan Sistem Pembayaran Elektronik Dalam Proses Pembayaran
Kepabeanan dan Cukai di Kantor Pelayanan Pratama Bea dan Cukai Banyuwangi, , dan
faktor pendukung serta penghambat dalam pelaksanaan Sistem Pembayaran elektronik di
Kantor Pelayanan Pratama Bea Dan Cukai Banyuwangi.
TINJAUAN PUSTAKA
Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini, terdapat penelitian terdahulu yakni
penelitian yang diakukan oleh Vicky Akbar dengan judul Analisis Penggunaan Sistem
Elektronik Pajak Terhadap Peningkatan Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratam
Surabaya Gubeng, yang menunjukkan bahwa jumlah wajib pajak terjadi peningkatan, tahun
2006 sampai 2007 terjadi penambahan jumlah wajib pajak sebesar 3.486 yang disebabkan
oleh pemakaian sistem elektronik pajak.
Selain penelitian yang dilakukan oleh Vicky Akbar, terdapat penelitian serupa yang
dilakukan oleh Dara Ayu Mentari dengan judul Analisis Pengaruh Penerapan Metode E-
Billing dan Manual Wajib Pajak Badan Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Pada Kantor
Pelayanan Pajak Penanaman Moda Asing Enam, Jakarta. Dalam penelitiannya
menyimpulkan bahwa penerapan metode pembayaran e-billing berpengaruh positif terhadap
penerimaan pajak ditolak yang diukut menggunakan jumah nominal penerimaan pajak;
penerapan metode pembayaran e-billing berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak
diterima yang diukur dari jumlah transaksi penerimaan pajak.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang
menjadi fokus penelitian adalah:
1. Pelaksanaan system pembayaran elektronik Dalam Proses Pembayaran Kepabeanan
dan Cukai di Kantor Pelayanan Pratama Bea dan Cukai Banyuwangi
a. Prosedur Penggunaan Sistem elektronik pelayanan perpajakan bagi wajib pajak
b. Upaya KPPBC Banyuwangi dalam Melaksanakan Sistem Pembayaran Elektronik
2. faktor pendukung serta penghambat dalam pelaksanaan Sistem Pembayaran
elektronik di Kantor Pelayanan Pratama Bea Dan Cukai Banyuwangi.
DAFTAR PUSTAKA