You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penggunaan energi alternatif batubara gencar dilakukan, hal ini cukup beralasan
mengingat terjadinya krisis sumber energi minyak bumi dan gas, selain itu cadangan
batubara Indonesia masih cukup besar pada tahun 2016 jumlah sumber daya batubara
sebesar 26 miliar ton kini menjadi 65,4 miliar ton, sedangkan cadangan dari 2,6 miliar ton
menjadi 12 miliar ton yang tersebar di berbagai daerah (ESDM, 2015). Khususnya di
Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi serta sedikit tersedia cadangan di Jawa. Industri
pertambangan batubara di Kalimantan Timur berjalan dengan pesat, sejalan dengan
permintaan pasar baik itu permintaan dalam negeri maupun untuk ekspor.
PT Kideco Jaya Agung merupakan salah satu tambang terbuka batubara yang berada
di Kabupaten Paser. Untuk urusan penambangannya diserahkan ke kontraktor yaitu PT Sims
Jaya Kaltim. Salah satu kegiatan operasi produksi yang memegang peranan penting yaitu
pembongkaran batuan penutup (overburden). Pembongkaran overburden di PT SIMS Jaya
Kaltim tidak semua dapat dilakukan dengan metode free digging dan ripping, hal ini
dikarenakan tingkat kekerasan batuan yang berbeda-beda, sehingga perlu diterapkan metode
peledakan untuk batuan yang memiki tingkat kekerasan yang tinggi. Dari kondisi inilah
yang melatarbelakangi untuk melakukan pengamatan kegiatan peledakan dalam
pembokaran overburden di Sungai Paku Site Kideco.

1.2. Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan dari kegiatan Kerja Praktek ini adalah :


a. Mengamati proses kegiatan pemboran lubang ledak dan kegiatan peledakan di PT Sims
Jaya Kaltim.
b. Membandingkan geometri aktual di PT Sims Jaya Kaltim dengan geometri secara teoritis
menurut C.J. Konya.

1-1
1.3. Metode Penyusunan

Adapun metode pengumpulan data untuk laporan kerja praktek ini antara lain:
1. Kajian Pustaka
Yaitu metode dengan cara pengumpulan data-data dari pustaka yang berhubungan
dengan permasalahan yang diangkat dan dibahas dalam laporan ini, yaitu : teori tentang
peledakan, kondisi umumperusahaan dan data data kegiatan peledakan.
2. Metode Observasi (Pengamatan)
Yaitu metode dengan cara mengamati langsung hal-hal yang ingin diketahui di
lapangan pada perusahaan PT Sims Jaya Kaltim yang sedang berlangsung saat kerja
praktek.
3. Metode Interview (Wawancara)
Yaitu metode dengan cara wawancara atau konsultasi kepada pembimbing yang
bersangkutan.
4. Pengumpulan Data
Yaitu pengumpulan data-data kajian pustaka, observasi, dan interview sebagai
persiapan dalam pengolahan data selanjutnya.
5. Pengolahan Data
Yaitu data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya, diolah dan dianalisis mengenai
permasalahan-permasalahan yang telah diamati.
6. Penyusunan Laporan
Yaitu data-data yang telah diolah dan dianalisis tersebut dibuat menjadi suatu
laporan.

1.4. Manfaat Kerja Praktek

Manfaat dari Kerja Praktek ini bagi keilmuan yakni memperbanyak wawasan
pengetahuan yang berkaitan dengan kegiatan peledakan pada khususnya dan dunia
pertambangan pada umumnya.

1-2
1.5. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada kerja praktik kali ini antara lain :
1. Tidak membahas efek peledakan seperti, fly rock, vibration, fragmentasi
2. Membandingkan geometri peledakan dengan metode nonel yang diterapkan PT Sims Jaya
Kaltim di lapangan dengan geometri secara teoritis menurut C.J. Konya.
3. Pengamatan kegiatan peledakan pada lapisan overburden dilakukan selama 3 minggu
dengan geometri yang sama di dua lokasi, adapun data yang dibandingkan dengan
geometri C.J. Konya berasal dari 2 data peledakan yang dianggap mewakili.

1.6.Peralatan yang Digunakan

Adapun peralatan yang diguanakan pada kerja praktik kali ini antara lain :
1. Tas Lapangan
Tas lapangan yang digunakan hendaknya praktis sehingga tidak repot saat dibawa.
Tas lapangan berfungsi untuk membawa alat-alat tulis ataupun benda-benda lain yang
diperlukan dalam kerja praktek ini.
2. Buku Lapangan
Buku lapangan sebaiknya berukuran kecil, sehingga tidak menyulitkan saat
digunakan. Buku lapangan berfungsi untuk mencatat data-data yang diperlukan dalam
kerja praktek.
3. Alat Tulis
Alat tulis berfungsi untuk mencatat data-data yang diperlukan dalam kerja praktek.
4. Kamera
Kamera berfungsi untuk memotret proses kegiatan yang sedang berlangsung
dilapangan.
5. Peralatan Pelindung
Peralatan ini meliputi sepatu safety, rompi, helm, masker dan sebagainya. Peralatan
ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari hal-hal yang tidak diinginkan (kecelakaan).

1-3

You might also like