Professional Documents
Culture Documents
Kosmetika
Kosmetika
Moisturizing Cream
Tujuan Pemakaian
- Melindungi kulit yang sehat dari pengaruh lingkungan sekitar
- Memberi kelembaban kulit secara optimal
Formula
Modifikasi
Stearic Acid (o)Basis absorbsi15
Paraffin Liquid (o)Basis absorbsi 10
Cetyl Alcohol (o)Emulsifying Agent2
Glycerin (w)Humectant 10
Propylen Glycol (w)Solvent 5
Sorbitol (w)Humectant 5
TEA (w)Emulsifying agent 3
Methylparaben (w) Preservative 0,18
Propylparaben (w)Preservative0,02
Aqua dest (w)Solvent Ad 100
1. Stearic Acid
Melting point : 69-700C
Boiling point: 3830C
BM: 284,47
HLB: 15
pH: 3-5
BJ: 0,980 gr/cm3
Pemerian : putih atau putih kekuningan, kristal padat.
Kelarutan: mudah larut dalam benzena, karbon tetraklorid, kloroform, dan eter; larut dakam etanol 95%,
heksana, dan propilen glikol; praktis tidak larut dalam air.
Kadar lazim=1-20 (HPE 5th)
Kadar terpilih=15
OTT=Basis absorbsi,Logam hidroksida, oksidator. Menggumpal jika dicampur dengan Zn atau kalsium laktat
(HPE V p. 738).
Alasan dipilih=Stearic acid merupakan bahan yang tidak mengiritasi dan non toksik, namun penggunaan
berlebihan
dapat menimbulkan efek samping (HPE V p. 738)
2.Liquid Paraffin
Boiling point > 3600C. Dapat teroksidasi jika terpapar panas dan cahaya.
Pemerian: transparan, tidak berwarna, cairan kental, tidak berasa, tidak berbau saat dingin.
Kelarutan: praktis tidak larut dalam etanol 95%, gliserin, dan air; larut dalam aseton, benzena, kloroform,
eter dan petroleum eter.
Kadar lazim=1-20
Kadar terpilih=10
Fungsi=Emollient
OTT=Tidak cocok dengan oksidator (HPE V p. 472)
3.Cetyl Alcohol
Melting range 460-530C. Stabil terhadap asam, basa, cahaya dan udara.
Pemerian:serpihan putih licin, granul, atau kubus, putih; bau khas lemah; rasa lemah.
Kelarutan: tidak larut dalam air; larut dalam etanol dan eter, kelarutan bertambah dengan naiknya suhu (FI
IV, p72).
Kadar lazim=2-5
Kadar terpilih=2
Fungsi=Emulsifying agent
OTT=Tidak cocok dengan oksidator kuat (HPE V p. 156).
4.Glycerin
BM: 92,09
TL: 180C
Boiling point 2900C (terjadi dekomposisi) Tidak stabil terhadap pemanasan, menjadi kristal jika dalam suhu
rendah (HPE V p. 302)
Pemerian:cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna; rasa manis; hanya boleh berbau khas lemah;
higroskopik.
Kelarutan: dapat bercampur dengan air dan etanol; tidak larut dalam kloroform, eter, minyak menguap dan
minyak lemak (FI IV, p413).
Kadar lazim: 30
Kadar terpilih:10
Fungsi: Emollient
OTT:Dapat meledak jika dicampur oksidator kuat seperti Kromium trioksida, Potasium Klorat atau Kalium
permanganat.
Alasan dipilih: Gliserin tidak selalu berhubungan dengan efek samping yang ditimbulkan. Merupakan bahan
yang tidak mengiritasi dan non toksik (HPE V p. 303)
5.Propylene Glycol
Boiling point 1880C. Dapat teroksidasi pada suhu tinggi dan wadah yang terbuka. Stabil dalam larutan
mengandung air, gliserin dan alkohol (HPE V p. 624).
Pemerian: cairan kental, jernih, tidak berwarna; rasa khas; praktis tidak berbau; menyerap air pada udara
lembab.
Kelarutan: dapat bercampur dengan air, aseton, kloroform; larut dalam eter dan dalam beberapa minyak
esensial; tetapi tidak dapat bercampur dengan minyak lemak (FI IV, p712).
Kadar lazim:5-80
Kadar terpilih:5
Fungsi:Solvent
Alasan dipilih:Digunakan sebagai carrier untuk pengemulsi. Tidak toksik dibanding golongan glikol yang lain.
Cepat diserap pada kulit yang terluka. Sedikit menimbulkan iritasi (HPE V p. 625)
Alasan dipilih:Merupakan pelarut universal yang tidak toksikdantidakbereaksidengan sebagian besar bahan
kimia.
6.Sorbitol
Melting point 950C. Relatif inert, dan cocok dengan banyak eksipien. Tidak berubah gelap walaupun terjadi
perubahan suhu dan stabil di udara (HPE V p. 719).
Pemerian: serbuk, granul atau lempengan; higroskopis; warna putih; rasa manis.
Kelarutan: sangat mudah larut dalam air; sukar larut dalam etanol, metanol dan asam asetat (FI IV, p756).
Kadar lazim: 3-15
Fungsi:Humectant
OTT=Dapat membentuk kelat dengan ion logam divalent dan trivalent dalam suasana asam dan basa.
Meningkatkan degradasi penisillin dalam larutan air (HPE V p. 719).
7.TEA
Boiling point 3350C, menjadi kecoklatan jika terpapar udara dan cahaya.
Larutan jernih, tidak berwarna, sedikit berbau seperti amoniak. Bercampur dengan aseton, methanol, air
dan dalam carbon tetrachloride, dalam 24 bagian benzena, dalam 63 bagian ethyl ether (HPE V p. 794)
Kadar lazim:2-5 (HPE V p. 794)
Kadar terpilih:3
Fungsi:Emulsifying agent
OTT:Bereaksi dengan asam mineral, tembaga, thionyl chloride dapat mengendap jika dicampur dengan
garam dari logam berat, (HPE V p. 795)
Alasan dipilih:Sebagai emulsifying agent utama dalam semua sediaan topikal dan merupakan bahan yang non
toxic (HPE V p. 795)
8.Methylparaben
pH stabil: 3-6
Pemerian: Kristal tidak berwarna/ kristal putih, tidak berbau/hampir tidak berbau, memiliki rasa sedikit
terbakar.
Kelarutan: Praktis tidak larut minyak mineral; etanol(1:2), etanol 95%(1:3), etanol 50%(1:6), eter(1:10),
gliserin(1:60), Peanut oil(1:200), PG(1:5), water(1:400).
Kadar lazim:0,02-0,3
Kadar terpilih: 0,18
Fungsi:Preservative
OTT:Bentonit, talk, tragakan, alginat, minyak atsiri dan atropin.
Metil paraben berubah warna dengan adanya logam Fe. Dapat terhidrolisa pada larutan pH 8 atau lebih.
Daya anti mikroba berkurang dengan adanya surfaktan non ionik. dapat terhidrolisa oleh basa lemah dan
asam kuat (HPE V p. 468)
Alasan digunakan:Digunakan sebagai pengawet dalam sediaan oral dan topikal secara luas. Paraben
merupakan bahan yang non mutagenik, non teratogenik dan non karsinogenik. Jarang terjadi sensitifitasi
(HPE V p. 468)
9.Propylparaben
pH stabil: 4-8
Pemerian: putih, kristal, tidak berbau, tidak berasa.
Kelarutan: mudah larut dalam aseton dan eter; etanol95%(1:1,1), etanol 50%(1:5,6), gliserin(1:250), mineral
oil(1:3330), PG(1:3,9), air(1:4350 pd 150) (1:2500) (1:225 pd 800C)
Kadar lazim:0,01-0,6
Kadar terpilih:0,02
Fungsi:Preservative
OTT:Daya anti mikroba berkurang dengan adanya surfaktan non ionik, berubah warna dengan adanya logam
Fe, dapat terhidrolisa oleh basa lemah dan asam kuat (HPE V p. 631)
Alasan dipilih:Digunakan sebagai pengawet dalam sediaan oral dan topikal secara luas. Paraben merupakan
bahan yang non mutagenik, non teratogenik dan non karsinogenik. Jarang terjadi sensitifitasi (HPE V p. 468)
10.Aqua dest
Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa. Dapat bercampur dengan hampir semua pelarut
organik (HPE V p. 802).
Fungsi: Solvent
Uji aseptabilitas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan responden yang telah bersedia
untuk menjadi subyek percobaan. Jumlah responden yang digunakan pada penelitian ini adalah 10 orang yang
dipilih secara acak. Responden akan diminta untuk menggunakan krim pelembab kulit buah manggis pada
lengan bagian atas dan diminta pendapatnya mengenai kemudahan diratakan, sensasi dingin dan kemudahan
dibersihkan. Kriteria penilaian dari uji aseptabilitas dapat dilihat pada tabel.
Diposting oleh Ivana Go di 10.56
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: moisturizer krim
1 komentar:
1.
Balas
about me
Ivana Go
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
2014 (9)
o Mei (9)
krim pemutih
lightening krim
moisturizer krim
hand sanitizer
night cream
sunscreen cream
krim kuku-massage cream
massage cream
Krim Pembersih Wajah - Cleansing Cream