Professional Documents
Culture Documents
NIM : 1502101010126
Kelas :3
Gelombang Praktikum: 3
HEMOSIDERIN
Etiologi
Hemosiderin terjadi karena deposisi zat besi, secara nomal metabolisme zat besi
diatur agar jum;lah keseleuruhan di dalam tubuh dipertahankan dalam batas yang
sempit. Tubuh manusia tidak mempunyai mekanisme yang efektif untuk
mengeleminasi kelebihan besi, walaupun wanita kehilangan 20-30 mg besi setiap
bulan pada saat menstruasI. Karenanya, pada wanita jarang terjadi kelebihan besi.
Peningkatan jumalah total besi di dalam tubuh akan terakumulasi di dalam
makrofag dan sel parenkim dalam bentuk feritin dan hemosiderin dan dapat
mengakibatkan nekrosis sel parenkim.
Hemosiderosis lokaslisata sering terjadi pada setiap jaringan yang mengalami
pendarahan. Hemoglobin dihancurkan dan besinya dideposit setempat, baik
dimakrofag ataupun di dalam jaringan ikat sebagai hemosiderin. Hemosiderosis
generalisata lebih jarang terjadi. Keadaan ini tejadi akibat kelebihan besi relatif
sedikit setelah transfusi berulang, kelebihan diet zat besi, atau kelebihan absorbsi
zat besi pada beberapa jenis anemia hemolotik. Kelebihan zat besi dideposit
sebagai hemosiderin di dalam makrofag di seluruh tubuh terutama di sumsum
tulang, hati, dan limpa.
Histopatologi
Patologi anatomi
Daftar Pustaka
Ressang, A. A. 1984. Patologi Khusus Veteriner. Bali Cattle Disease Investigation Unit: Bali.