You are on page 1of 7

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PURWOJATI
Jl. Inpres No. 1 Purwojati Banyumas 53175
Telp. (0281) 6574316 Email: pkm_purwojati@yahoo.co.id
Website : http://puskesmaspurwojati.banyumaskab.go.id

Acara : Rapat Pemahaman Standar Instrumen Akreditasi


Hari / Tanggal : ............., ................ 2017
Tempat : Aula Puskesmas Purwojati
Jumlah yang Hadir : 46 Orang
Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Sambutan Kepala Puskesmas
3. Pengisian
4. Lain-lain
5. Penutup.

1. Pembukaan
Acara dibuka dengan bacaan basmallah bersama-sama.

2. Sambutan Ketua Akreditasi


Untuk pertemuan yang ketiga ini tentang pemahaman standar instrumen
akreditasi diharpkan akan ada kemajuan dalam pemahaman kita terhadap
akreditasi pueksesmas. Terutama bagi para pemegang program di tiap BAB
nya, semakin mengetahui instrumen apa saja nantinya yang harus dianalisis dan
dipenuhi.
Untuk tugas dalam pertemuan sebelumnya tentang pengumpulan dokumen
yang diperlukan dalam akreditasi, sejauh ini tim akreditasi puskesmas sudah
menyiapkan SK dan pengeditan SOP baik untuk KOP maupun isinya (baru
beberapa). Dengan demikian diharapkan Bapak Yaeni dapat memeriksa dan
memberi masukan mengenai pembuatan dokumen yang sudah dikerjakan
tersebut.
3. Pengisian
Oleh KZA (Bapak Yaeni)
Instrumen akreditasi puskesmas ini berisi tentang elemen penilaian tiap BAB
yang banyaknya 9 BAB (776 EP), Setiap BAB tersebut adalah:
1. Standar Penyelenggaraan Manajemen Puskesmas
a. BAB 1. Berisi tentang Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP).
Pada BAB 1 ini terdiri dari 59 elemen.
Standar:
Analisis kebutuhan masyarakat dan perencanaan puskesmas.
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan Puskesmas diidentifikasi dan
tercermin dalam upaya Puskesmas. Peluang untuk pengembangan dan
peningkatan pelayanan diidentifikasi dan dituangkan dalam perencanaan
dan pelaksanaaan kegiatan.
b. BAB 2. Berisi tentang Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP).
Pada BAB 2 terdiri dari 121 elemen penilaian.
Standar:
Kegiatan pengelolaan puskesmas
Pengelolaan puskesmas menjamin efektivitas dan efisiensi dalam
mengelola upaya dan kegiatan sejalan dengan tata nilai, visi, misi, tujuan,
tugas pokok dan fungsi puskesmas.
c. BAB 3. Berisi tentang peningkatan mutu dan manajemen resiko (PMMR).
Pada BAB 3 Terdiri dari 32 elemen penilaian.
Standar:
Perbaikan mutu dan kinerja puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi,
misi dan tujuan puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Pimpinan
Puskesmas, Penanggungjawab Upaya dan Pelaksana.
2. Standar Penyelenggaraan Upaya Kesmas Puskesmas
a. BAB 4. Program Puskesmas yang berorientasi sasaran (PPBS). Pada
BAB 4 terdiri dari 53 elemen penilaian.
Standar:
Kebutuhan upaya puskesmas dianalisis.
Penanggungjawab upaya puskesmas mengidentifikasi kegiatan-kegiatan
pelayanan upaya sesuai dengan kebutuhan harapan masyarakat.
b. BAB 5. Mengenai Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas
(KMPP). Pada BAB 5 terdiri dari 101 EP.
Standar:
Tanggung jawab pengelolaan upaya puskesmas
Penanggungjawab upaya puskesmas bertanggung jawab terhadap
defektivitas dan efisiensi kegiatan upaya sejalan dengan tujuan upaya,
tata nilai, visi, misi, dan tujuan puskesmas.
c. BAB 6. Mengenai Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
(SKUKM) pada BAB 6 terdiri dari 29 elemen penilaian.
Standar:
Perbaikan kinerja upaya konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan
Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas,
penanggung jawab upaya puskesmas dan pelaksana upaya yang
ditujukan dalam sikap kepemimpinan.
3. Standar Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
a. BAB 7. Tentang Layanan Klinis yang berorientasi Pasien (LKBP). Terdiri
dari 151 elemen penilaian.
Standar:
Proses pendaftaran pasien
Memenuhi kebutuhan pelanggan dan didukung oleh sarana dan
lingkungan yang memadai.
Pengkajian
Kajian awal dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana dan
pelaksanaan pelayanan.
Keputusan Layanan Klinis
Hasil kajian awal pasien dianalisisnoleh petugas kesehatan profesional
dan atau tim kesehatan anatar profesi yang digunakan untuk menyusun
keputusan layanan klinis.
Rencana Layanan Klinis
Rencana tindakan dan pengobatan serta rencana layanan terpadu jika
diperlukan penanganan oleh tim kesehatan antar profesi disusun dengan
tujuan yang jelas, terkordinasi dan melibatkan pasien/keluarga.
Rencana Rujukan
Rujukan sesuai kebutuhan pasien ke sarana pelayanan lain diatur
dengan prosedur yang jelas.
Pelaksanaan Layanan
Pelaksanaan layanan dipandu oleh kebijakan, prosedur, dan peraturan
yang berlaku.
Penyuluhan/pendidikan kesehatan dan konseling kepada
pasien/keluarga
Hal ini medukung peran serta mereka dalam setiap pengambilan
keputusan dan pelaksanaan layanan.
Pemulangan dan Tindak Lanjut.
Hal ini dilakukan dengan prosedur yang tepat.
b. Bab 8. Tentang Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK). Terdiri
dari 172 elemen penilaian.
Pelayanan Laboratorium
Standar:
Pelayanan laboratorium tersedia tepat waktu untuk memenuhi
kebutuhan pengkajian pasien, serta mematuhi standard, hukum dan
peraturan yang berlaku.
Pelayanan Obat
Standar:
Obat yang tersedia dikelola secara efisien untuk memenuhi kebutuhan
pasien.
c. BAB 9. Tentang Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
(PMKP). Terdiri dari 58 elemen penilaian.
Tanggung jawab tenaga klinis
Standar:
Perencanaan, monitoring, dan evaluasi mutu layanan klinis dan
keselamatan menjadi tanggung jawab tenaga yang bekerja di pelayanan
klinis.
Pemahaman mutu layanan klinis
Standar:
Mutu layanan klinis dan keselamatan dipahami dan diidentifikasi
dengan baik oleh semua pihak yang berkepentingan.
Pengukuran mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien.
Standar:
Mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien diukur,
dikumpulkan dan dievaluasi dengan tepat.
Pengukuran mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Standar:
Perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien diupayakan,
dievaluasi dan dikomunikasikan dengan baik.

4. Lain-lain
a. Menjelaskan tugas pokok, fungsi, dan kegiatan puskesmas kepada peserta
rapat.
b. Pembahasan mengenai standar/SOP Layanan Klinis.
1) Disampaikan oleh Kepala Puskesmas perlunya standar/SOP agar
pelayanan klinis dapat dikendalikan dengan baik. Standar dan prosedur
perlu disusun berdasarkan acuan yang jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan. Kepala puskesmas berpesan agar penyususnan
SOP harus melibatkan semua pelaksana di masing-masing unit
pelayanan.
2) Kepala puskesmas bersama tim mutu membuat kriteria referensi yang
dapat dipergunakan sebagai acuan.
3) Acuan ini diharapkan mempermudah dalam penyusunan SOP.
4) Penanggung jawab tiap unit pelayanan mengajukan bahan referensi yang
akan dipergunakan dalam penyusunan SOP.
5) Tim mutu pelayanan klinis menyusun SOP berdasarkan acuan yang telah
dipilih.
6) Kriteria refernsi bisa dari undang-undang, Per. Menteri, Journal, Pedoman
ataupun diklat kuliah.
c. Pembahasan mengenai penetapan target yang akan dicapai dari indikator
klinis dan keselamatan pasien.
1) Disampaikan oleh kepala puskesmas menjelaskan perlunya ditetapkan
target yang harus dicapai tiap indikator untuk mengetahui nilai
keberhasilan pencapaian mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
2) Pertimbangan dalam menentukan target:
a) Pencapaian mutu sebelumnya
b) Pencapaiam optimal pada sarana kesehatan yang serupa
c) Sumber daya yang dimiliki
3) Keterlibatan tenaga klinis masing-masing penanggung jawab klinik
memberikan masukan-masukan untuk menentukan target.
4) Hasil kesepakatan tentang indikator klinis dan keslamatan pasien
Puskesma Purwojati
d. Pembahasan mengenai penetapan pelayanan prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria pemilihan yang jelas
1) Kepala Puskesmas menjelaskan bahwa pentingnya upaya perbaikan
mutu layanan klinis dan menjamin keselamatan pasien.
2) Masing-masing PJ. Poli mengemukakan permalsalahan-permasalahan
yang ada atau kasus-kasus penyakit yang sering terjadi.
3) Menetapkan kriteria tertentu untuk memilih prioritas layanan yang perlu
diperbaiki
4) Proses:
a) Kriteria : high risk, high volume, high cost, kecenderungan terjadi
masalah dan penyakit.
b) Identifikasi : masing-masing poli di bagi form identifikasi untuk
mencatat semua kejadian yang berpotensi resiko terhadap pasien
kemudian dianalisa/discore.
c) Yang terlibat : kepala puskesmas dan tim mutu
d) Scoring penetapan pelayanan prioritas untuk diperbaiki
e. Evaluasi struktur organisasi Puskesmas Lama dengan yang baru
Struktur organisasi yang lama tidak sesuai dengan Permenkes No. 75 Tahun
2014
f. Rencana Kegiatan Kaji banding ke Puskesmas ....................

5. Penutup
Acara rapat Pemahaman Standar Instrumen Akreditasi dan rakor di tutup
dengan bacaan Hamdalah.

Mengetahui, Purwojati, Februari 2017


Kepala Puskesmas Purwojati Notulen
dr. Suripto .............................

You might also like