Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Rivaldi
(170410140028)
2. Permasalahan
1. Bagaimana eksistensi Konstitusi NKRI kontemporer berdasarkan klasifikasi
yang disebutkan oleh K.C. Wheare?
1
BAB II. ISI
Menurut salah seorang ahli konstitusi dari Inggris, yaitu K.C Wheare
mengklasifikasikan konsitusi sebanyak 5 macam, yaitu :
2
konstitusi yang rijid yaitu mempunyai kedudukan dan derajat lebih tinggi dari
peraturan perundang-undangan yang lain dan hanya dapat diubah dengan cara
yang khusus atau istimewa atau dengan persyaratan berat.
Keempat, klasifikasi yang berkaitan erat dengan bentuk suatu negara. Artinya,
jika bentuk suatu negara serikat, maka akan didapatkan sistem pembagian
kekuasaan antara pemerintah negara serikat dengan pemerintah negara
bagian. Pembagian kekuasaan tersebut diatur dalam konstitusi atau undang-
undang dasarnya. Dalam negara kesatuan pembagian kekuasaan tersebut tidak
dijumpai, karena seluruh kekuasaanya tersentralkan di pemerintah pusat,
walaupun dikenal juga sistem desentralisasi. Hal ini juga diatur dalam
konstitusi kesatuannya.
3
4. Presiden tidak dapat membubarkan pemegang kekuasaan legislatif dan tidak
dapat memerintahkan diadakan pemilihan.
Hal ini dapat dilihat dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi :
Undang Undang Dasar 1945 hanya dapat diubah dengan cara tertentu
secara khusus dan istimewa tidak seperti mengubah peraturan perundang-
undangan biasa. Hal ini dijelaskan dalam BAB XVI PERUBAHAN
UNDANG UNDANG DASAR pasal 37 ayat 1 yang berbunyi Untuk
4
mengubah UUD sekurang-kurangnya 2/3 dari pada jumlah anggota MPR
harus hadir dan pasal 2 putusan diambil dengan persetujuan sekurang-
kurangnya 2/3 dari pada jumlah anggota yang hadir.
Setelah melalui amandemen, UUD 1945 tergolong konstitusi yang
semakin rijid, karena selain tata cara perubahannya yang tergolong sulit, juga
dibutuhkan prosedur khusus.
Dalam UUD 1945 jelas dinyatakan dalam bab 1 pasal 1 ayat (1)
tentang bentuk dan kedaulatan berbunyi:
5
implementasinya, Undang-Undang Dasar juga mengatur hal-hal yang
berkaitan tentang sistem pemerintahn parlementer. Sehingga dapat dikatakan
bahwa Undang-Undang Dasar 1945 termasuk konstitusi sistem pemerintahan
Campuran.
6
BAB III. KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA
Thaib, Dahlan Dkk, Prof. 2013. Teori dan Hukum Konstitusi.Jakarta: Raja
Grafindo.
http://hukum.kompasiana.com/2012/05/03/klasifikasi-konstitusi-uud-1945-
negara-republik-indonesia-459485.html (diakses pada 21 maret 2015)