Tingkat kepatuhan pajak (tax compliance) dan ratio pajak (tax ratio) di Indonesia masih sangat rendah bila dibandingkan dengan negara-negara lain, padahal pajak merupakan urat nadi perekonomian bangsa. Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang–Undang Perpajakan, pemungutan pajak adalah bersifat memaksa. Indonesia telah memilih self assessment sebagai sistem perpajakan, artinya pemerintah mempercayai wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, menyetor dan melaporkan sendiri semua kewajiban perpajakannya atau utang pajaknya kepada negara. Penerimaan pajak berdasarkan sistem self assessment ini didasarkan pada asas kepatuhan (voluntary compliance) dan ini tidak mungkin dapat diwujudkan tanpa adanya kesadaran pajak dari seluruh rakyat Indonesia, baik itu masyarakat wajib pajak dan calon wajib pajak yang menurut undang – undang telah memenuhi syarat sebagai wajib pajak serta penegakan hukum dalam melaksanakan undang-undang penagihan pajak dengan surat paksa kepada seluruh penunggak pajak