You are on page 1of 10

KERJASMA INDOENSIA DAN AMERIKA SERIKAT TERKAIT PENERAPAN

FOREIGN ACCOUNT TAX COMPLIANCE ACT (FATCA)

Nurita Kasmi1
Norita Kasmi@gmail.com

Pembimbing: Yusnarida Eka Nizmi. S.IP M.Si

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Prodi Hubungan Internasional


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau

Kampus Bina Widya Jl. H.R Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28294
Telp/Fax: 0761-63277

Abstract
This Research describes is an international study that examines the political economy
of the US policy-related tax rules known as the Foreign Account Tax Compliance Act
(FATCA) and how the cooperation between Indonesia and the United States in implementing
this policy. Foreign Account Tax Compliance Act. Foreign Account Tax Compliance Act
(FATCA) is a new provision that is set by the Government of the United States are included
in the Hiring Incentives to Restore Employment Act passed on March 18, 2010 and entered
into force in July 2014. The main objective of the establishment of FATCA is to tackle tax
evasion (tax avoidance) by United States citizens who do direct investment through financial
institutions abroad or indirect investment through ownership of overseas companies. FATCA
requires that foreign financial institutions to report to the Internal Revenue Service on
financial accounts held by US Taxpayer owned or foreign institutions where the US taxpayer
has a substantial ownership. Formal agreement between Indonesia and the United States
about the implementation of the Foreign Account Tax Compliance Act (FATCA) was
conducted on May 1, 2014, the Government chose to use the model IGA in
implementationFATCA in Indonesia, namely the reporting of financial institutions to the
IRS.

Keywords : Tax, National Intererst, Investment.

1
Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional FISIP UR Angkatan 2011

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 1


Pendahuluan
Penelitian ini merupakan sebuah FATCA adalah unilateral policy AS
kajian ekonomi politik internasional yang yang sebenarnya ditujukan untuk
mengkaji mengenai kebijakan Amerika menyelesaikan permasalahan domestik
Serikat terkait aturan pajak yang dikenal AS. Keberadaan FATCA menjadi issue
Foreign Account Tax Compliance Act internasional karena penerapannya
(FATCA) dan bagaimana kerjasama antara melibatkan negara-negara lain dan adanya
Indonesia dan Amerika Serikat dalam penalty yaitu witholding tax sebesar 30%.
menerapkan kebijakan ini. Foreign Pada hakikatnya FATCA tidak dapat
Account Tax Compliance Act (FATCA) memaksa negara-negara lain, termasuk
merupakan peraturan pemerintah Amerika Indonesia untuk menerapkannya namun
Serikat yang merujuk pada ketentuan kebijakan ini mengakibatkan negara-
dalam Hiring Incentives to Restore negara mitra ekonomi AS harus segera
Employment Act yang diundangkan pada bergerak mengambil langkah untuk
tanggal 18 Maret 2010 dan mulai berlaku menyesuaikan posisi masing-masing
secara efektif pada 1 Juli 2014. karena penerapan penalty sepihak tersebut
Tujuan utama dari dibentuknya secara langsung maupun tidak langsung
FATCA adalah untuk menanggulangi merupakan ancaman bagi sustainabilitas
penghindaran pajak (tax avoidance) oleh usaha institusi keuangan di luar AS.
warga negara Amerika Serikat yang tergantung dari seberapa signifikan porsi
melakukan direct investment melalui arus dana dari AS terhadap keseluruhan
lembaga keuangan di luar negeri ataupun portofolio yang mereka miliki.4 Dengan
indirect investment melalui kepemilikan munculnya rezim FATCA, maka akan
perusahaan di luar negeri.2 FATCA timbul sejumlah kesulitan karena pada
mewajibkan lembaga keuangan asing dasarnya dunia finansial saling terhubung
untuk melaporkan kepada Internal dan sering sekali transaksi melibatkan
Revenue Service, badan pemerintah AS banyak pihak.
yang menangani perpajakan, atas rekening
finansial yang dimiliki oleh Wajib Pajak Metode Penelitian
AS atau yang dimiliki lembaga asing
dimana Wajib Pajak AS tersebut memiliki Untuk semakin mengarahkan
kepemilikan yang substansial. Pemerintah penelitian ini dalam mengkaji fenomena
AS akan mengenakan 30% withholding tax yang ada diperlukan teori yang relevan
terhadap seluruh pendapatan Foreign dengan fenomena yang akan di analisa
Financial Institutions (FFI) yang berasal dalam penelitian ini. Penulis akan
dari AS misalnya pendapatan dari dividen, menjelaskan perespekif Neoliberalisme
bunga dan asuransi apabila FFI ataupun karena dalam prespekif neoliberalisme
negara dimana FFI tersebut berada tidak mengindikasikan negara dalam hubungan
menerapkan FATCA.3 internasional terdiri dari seperangkat
aturan dan praktik yang kuat dan saling
2
Dyah Ayu Puspitasari. BAB 4 Analisis dan terhubung yang menentukan peran-peran
Bahasan, diakses dari http//www.thesis. prilaku, pembatasan aktivitas, dan
binus.ac.id/2012-2-00616// pada tanggal 20 januari
2015. hal 3
3
Fransiska Ari Indrawati, mengenal foreign
4
account tax compliance act (FATCA) dan tinjauan Gunawan Pribadi dan Pande Putu Oka
singkat dari aspek hukum perbankan indonesia, Kusumawardani,Pusat Kebijakan Pendapatan
dalam Buletin Hukum Perbankan Dan Negara, Badan Kebijakan Fiskal.Penerapan Fatca
Kebanksentralan Vol 11, No 3, September - di Indonesia.diakses dari
Desember 2013, diakses dari www.bi.go.id, pada http://kemenkeu.go.id/kajian/penerpan-fatca -di-
tanggal 19 Januari 2014. hal 41 indonesia.pdf. Pada tanggal 20 Februari 2015 hal 4

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 2


membentuk harapan-harapan. Dimana memaparkan secara rinci suatu fenomena
negara masih menjadi aktor dominan dengan fakta-fakta yang dilengkapi dengan
dalam kerjasama dengan memaksimalkan data-data dan analisa. Penelitian ini lebih
keuntungan absolut.5 Penulis dalam ditekankan pada kerjasama antara
penelitian ini mengunakan tingkat dan unit Indonesia dan Amerika Serikat terkait
analisis Negara-Bangsa (Nation-state). penerapan Foreign Account Tax
Penulis dalam penelitian ini Compliance Act (FATCA) di Indonesia
mencoba menjelaskan mengenai dalam Undang-undang yang merupakan
fenomena-fenomena yang terjadi seperti unilateral Policy Amerika Serikat.
Kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat. Dalam penellitian ini peneliti
Penulis mengunakan Teori Kerjasama memperoleh dan mengumpulkan data-data
International, karena semua Negara di melalui penelitian kepustakaan (Library
dunia ini tidak dapat berdiri sendiri, seperti research) yang berasal dari sumber-
yang telahdi kemukan K.J Holsti, proses sumber yakni literatur, artikel-artikel, surat
kerjasama atau kolaborasi terbentuk dari kabar dari berbagai jurnal ilmiah dan
perpaduan keanekaragaman masalah terbitan-terbitan berkala yang mendukung
nasional, regional atau global yang muncul pengumpulan data, baik data skunder
dan memerlukan perhatian lebih dari satu dengan berbagai permasalahan yang
negara. Dan menurut nya ada beberapa dibahas. Dalam mengumpulkan data-data
alasan mengapa negara bekerjasama tersebut peneliti lebih banyak
dengan negara lain.6 memanfaatkan media internet sebagai
Kerjasama antara Amerika Serikat source of data, karena keterbatasan
dengan Indonesia dalam FATCA peneliti mencari data-data yang original,
dilakukan merupakan bentuk dari ataupun untuk melakukan wawancara serta
kebijakan yang dibuat oleh Amerika observasi lansung.
Serikat yang pada mulanya dibuat demi
kepentingan nasional negaranya dalam
bidang ekonomi, dan kerjasama ini dibuat Pembahasan
untuk menghindari kerugian negatif dan
juga hal-hal yang mengancam kepentingan Latar Belakang di Bentuknya Foreign
bersama yang dibuat oleh individu suatu Account Tax Compliance Act FATCA
negara dalam hal penghindaran pajak.Dan FATCA pada dasarnya, menjadi
Indonesia tidak bisa menghindari upaya yang dilakukan oleh Pemerintah
kerjasama ini karena dalam hubungan Amerika Serikat untuk menyingkap dan
internasional terdapat keterkaitan antara membuka penyalahgunaan pajak yang
satu negara dengan negara lainya, apalagi dilakukan oleh warganya yang memiliki
Amerika Serikat merupakan negara yang akun keuangan di luar negeri. Undang-
sangat berpengaruh baik dalam hubungan undang ini dirancang untuk
politik, kemanan dan ekonomi. mengungkapkan uang-uang yang
seharusnya dimiliki oleh Amerika Serikat
Metode penelitian yang digunakan dengan cara menelusuri akun-akun
dalam proses skripsi ini adalah bersifat keuangan para pembayar pajak yang tidak
eksplanatif analisis, Penelitian ini lebih diungkapkan kepada pemerintah.
5
Jill Steans dan Lloyd Pettifod. Hubungan Pengelapan pajak ini merupakan
Internasional:Prespektif dan Tema.Pustaka
salah satu yang menjadi faktor krisis yang
Pelajar,Yogyakarta.2009. hal 135
6
Jurnal Jurusan Ilmu Hubungan Internasional terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2008
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas dan menjadi salah satu faktor pendorong
Riau, Transnasional, vol.6, no.1, pekanbaru, 2013, dibuatnya undang-undang FATCA ini.
hal.1512. Menurut IRS, saat ini hanya sekitar 7%

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 3


dari 7 juta warga AS yang tinggal atau model penerapan FATCA ini terdiri dari
bekerja di luar AS yang mengajukan Business to Goverment. dan Goverment
pembayaran pajak kepada pemerintah AS.7 to Goverment yang terdiri dari 2 model
yaitu Inter Governmental Agreement
Pada tahun 2010 berdasarkan (IGA-1) dan Inter Governmental
sumber The Guardian, Amerika Serikat Agreement (IGA-1). Pada mekanisme B
menempati posisi teratas dalam to G, FFI dapat mendaftarkan diri kepada
penghindaran pajak dengan total $337 IRS dan secara langsung menandatangani
miliar, setara dengan 14,94% Produk perjanjian mengenai keikutsertaannya
Domestik Brutonya.8 Dari rekening dan terhadap ketentuan FATCA. Adapun pada
aset milik sekitar 8 juta warganya yang mekanisme IGA, keikutsertaan terhadap
terserak di luar negeri, IRS berharap bisa ketentuan FATCA dilakukan melalui
meraup pajak hingga US$ 100 miliar atau pembentukan perjanjian antara otoritas
sekitar Rp 1.100 triliun.9 Dalam konteks FATCA, dalam hal ini US Treasury,
ini, IRS memproyeksikan melalui dengan pemerintah negara dimana FFI
penerapan FATCA akan diperoleh tersebut berada. 12
peningkatan pendapatan pajak sekitar $8,7
milyar dalam 10 tahun kedepan.10 Penggunaan mekanisme IGA bagi
pemerintah negara mitra AS, merupakan
Amerika serikat telah melakukan perwujudan sovereignty negara tersebut
kerjasama dengan beberapa negara dunia terhadap implementasi unilateral policy
untuk merealisasikan undang-undang negara lain. Apalagi Indonesia dan
FATCA ini. Terlepas dari pro dan kontra Amerika Serikat sudah memliki hubungan
yang berlangsung hingga saat ini, fakta yang sangat baik dan Amerika Serikat
menunjukkan bahwa unilateral policy AS mempunya Arti penting bagi Indonesia.
ini telah diterima oleh banyak negara di Kerjasama FATCA ini dimanfaatkan
dunia, dan AS belum berhenti dalam indonesia dalam menjalin diplomasi
membentuk kesepakatan FATCA dengan dengan negara Amerika Serikat karena
lebih banyak negara di dunia. Lebih dari sampai saat ini Amerika Serikat masih
80 negara termasuk hampir setiap negara merupakan kekuatan utama di dunia, baik
yang penting telah sepakat untuk dari sisi politik, militer, maupun
mengikuti FATCA. Sejauh ini, lebih dari ekonomi.13 Pada bulan November 2010
77.000 lembaga keuangan telah pemimpin kedua negara juga telah
menandatangani juga.11 menandatangani the AS-Indonesia
Compherensive Partnership Agreement
Mekanisme Penerapan Foreign Account (AS-Indonesia CPA) yang merupakan
Tax Compliance Act FATCA komitmen jangka panjang kedua negara
untuk meningkatkan dan memperdalam
FATCA, pada prinsipnya terdapat hubungan bilateral. Salah satu sektor yang
dua mekanisme yang dapat dilakukan,

7
Pialang Indonesia. Menakar January Effect.
diakses dari http://www.scribd.com/ doc/ 12
202486746/ PialangIndonesia-17-Jan-04#scribd. Gunawan Pribadi dan Pande Putu Oka
Hal 28 Kusumawardani, Loc.Cit. hal 3
13
Decy Arifinsjah. Kajian Kerjasama Bilateral
8
Surga pajak. Diakses dari Indonesia Amerika Serikat di Bidang Ekinomi
http://www.surgapajak.com/node/6. pada tanggal dan Keuangan diakses dari
20 Juni 2015 http://www.fiskal.depkeu.go.id/2010/adoku/2013%
9
Majalah detik hl 91 5 Ckajian%5Cpkrb%5 C Kajian_ Kerja_Sama_
10
Ibid Bilateral_RI-AS.pdf pada tanggal 19 Februari
11
2015. hal v

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 4


menjadi fokus kerja sama adalah sektor bulan terakhir investasi yang digelontorkan
ekonomi.14 pun sudah mencapai US$ 65 miliar, angka
yang jauh lebih tinggi dibandingkan angka
yang dirilis pemerintah. 15 Jika pemerintah
Implementasi FATCA Foreign Account Indonesia salah membuat keputusan dalam
Tax Compliance Act di Indonesia ratifikasi aturan FATCA ini, bakal
mengganggu kenyamanan dari hot money
Amerika Serikat yang merupakan asal AS yang dalam beberapa tahun
salah satu negara yang menjadi kekuatan terakhir menopang pasar modal Tanah Air.
ekonomi dunia ini lah yang menyebebakan
negara lain untuk mengikuti kebijakan Komunikasi resmi pemerintah
yang dibuat Amerika serikat agar tidak Indonesia dengan pemerintah US terkait
terkucil dari perekonomian dunia yang FATCA baru dimulai pada bulan Juli 2013
saling terkait satu sama lainya. Hal dengan disampaikannya usulan melalui
tersebut memberi jawaban terhadap alasan Pusat Kebijakan Pendapatan Negara,
dari negara-negara maju dan berkembang Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian
yang ada di dalam dunia perekonomian Keuangan Republik Indonesia, untuk
Internasional terpaksa harus mengikuti menyelenggarakan pertemuan resmi
kebijakan dari Amerika Serikat untuk bilateral dalam rangka membahas berbagai
melakukan reporting terhadap FATCA, issue seputar penerapan FATCA. Usulan
begitu pun halnya dengan Indonesia. Indonesia tersebut kemudian disambut
Karena baik Indonesia maupun negara- positif oleh pemerintah US, dan pada
negara maju dan berkembang , jika ingin tanggal 27-28 Agustus 2013 di
tetap menjadi pemain dunia dalam Washington DC diselenggarakan
bidang perkenomian bersaing dengan pertemuan antara delegasi Indonesia dan
negara Amerika Serikat, maka sangat di delegasi US Treasury. Delegasi Indonesia
haruskan mau mengikuti dan patuh dipimpin oleh Kepala Pusat Kebijakan
terhadap kebijakan FATCA ini. Pendapatan Negara dan terdiri dari pejabat
Indonesia dalam penerapan perwakilan Kementerian Keuangan
FATCA ini sebaiknya harus memilih Republik Indonesia (Badan Kebijakan
untuk mengikuti dan menjalin kerjasama Fiskal dan Direktorat Jenderal Pajak) dan
dalam penerpan FATCA ini demi Bank Indonesia. 16
kepentingan nasional. Pasalnya, banyak Perjanjian resmi terkait kerjasma
investor di Tanah Air yang memiliki ini dilakukan pada tanggal 1 Mei 2014
keterkaitan langsung atau tidak langsung lalu, pemerintah Indonesia dan Amerika
dengan warga negara AS. Berdasarkan Serikat (AS) meneken kerjasama tentang
data Badan Koordinasi Penanaman Modal pemberlakuan Foreign Account Tax
(BKPM) per kuartal III tahun 2013 saja, Compliance Act (FATCA) di negara kita.17
penanaman modal asing (PMA) dari AS Ketentuan FATCA di perkenalkan oleh
menempati posisi terbesar ketiga setelah Kongres AS sejak Maret 2010 ketentuan
Jepang dan Singapura. Nilai investasinya tersebut telah mengalami beberapa kali
tercatat mencapai US$ 640,2 juta atau penyempurnaan. Versi terbaru ketentuan
9,2% dari total realisasi investasi PMA. mengenai FATCA dan penerapannya
Bahkan menurut sebuah survey terhadap dikeluarkan oleh United States Department
35 investor besar asal AS di Indonesia of Treasury (US Treasury) bersama IRS
menunjukkan nilai gabungan investasi pada tanggal 17 Januari 2013 ketentuan
mereka bakal mencapai US$ 61 milyar
15
dalam 3-5 tahun mendatang. Dalam 9 PialangIndonesia. Loc. Cit. Hal 31
16
Gunawan Pribadi dan Pande Putu Oka
Kusumawardani, Loc.Cit. hal5
14 17
Ibid. Hal 3 Tabloid Kontan Loc.Cit.

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 5


FATCA dan penerapan penalty berupa keuntungan yang pemerintah Indonesia
30% withholding tax dijadwalkan mulai bisa ambil dari penerapan Model ini
diterapkan atas pembayaran dana dari AS dibandingkan model lainya . Beberapa
akan dilakukan tanggal 1 Januari 2014.18 keuntungan Model 1 bagi Indonesia, antara
Pada tanggal 12 July 2013, US lain:
Treasury bersama IRS mengumumkan 1. FFI tidak perlu menandatangani
penundaan implementasi FATCA untuk perjanjian FATCA dengan IRS,
kurun waktu enam bulan. Dengan karena dengan ditandatanganinya
demikian, penerapan noncompliance IGA Model 1 oleh pemerintah
penalty akan dimulai pada tanggal 1 Juli Indonesia, itu artinya semua FFI di
2014.19 Penundaan ini memberikan Indonesia dianggap sudah
peluang bagi berbagai negara untuk lebih memenuhi ketentuan FATCA.
memahami ketentuan dari FATCA karena 2. FFI tidak perlu mengirim laporan
memberikan penambahan waktu dalam ke IRS dan dapat melaporkan
menyikapi penerapan kebijakan FATCA informasi yang diminta oleh IRS
dimaksud. Dalam periode enam bulan kepada Kantor Pelayanan Pajak
tersebut dimanfaatkan untuk mempelajari atau Direktorat Jenderal Pajak di
berbagai persiapan yang dilakukan oleh Indonesia. Untuk keuntungan
negara-negara di dunia terkait timbal baliknya, Direktorat
implementasi FATCA. Mengingat AS Jenderal Pajak dapat turut serta
merupakan salah satu mitra terbesar dalam negosiasi dengan pemerintah
Indonesia dalam perdagangan dan Indonesia untuk mendapatkan
investasi, Indonesia pun perlu menentukan timbal balik dari IRS berupa data-
langkah-langkah untuk mengantisipasi data warga negara Indonesia yang
implementasi ketentuan FATCA tersebut. ada di Amerika Serikat.
Dari sisi pemerintah, sebagai 3. Pemerintah Indonesia bisa juga
regulator, pemerintah Indonesia melakukan negosiasi dengan US
mempunyai kewenangan untuk treasury terkait jenis Financial
menentukan model penerapan FATCA dari Account yang dapat dikecualikan
beberapa alternatif berikut: (i) B to G, dalam FATCA dan timeline
yaitu pemerintah mengizinkan tiap-tiap pemberlakuan FATCA.
FFI secara independen dapat membuat 4. Perjanjian IGA Model 1 ini
perjanjian dengan IRS; (ii) IGA-1, yaitu dilakukan secara reciprocal dan
pemerintah Indonesia melakukan sangat ideal untuk negara yang
perjanjian bilateral dengan pemerintah US memiliki peraturan kerahasiaan
dan FFI akan menyampaikan laporan bank seperti Indonesia.20
terkait FATCA melalui pemerintah Amerika Serikat telah melakukan
Direktorat pajak tersebut nantinya yang berbagai perundingan dengan berbagai
akan memberikan informasi yang telah negara, dalam perundingan yang sudah
diperoleh kepada IRS. sedangkan (iii) berlangsung selama ini, beberapa poin
IGA-2 FFI melaporkan informasi atas U.S. penting yang dibahas adalah: Pertama,
account secara langsung kepada IRS data rekening yang harus dilaporkan oleh
sesuai dengan IGA framework. FFI adalah rekening warga negara AS
Indonesia dalam menerapkan FATCA dengan saldo minimal US$ 50.000 dan
di negara kita lebih memilih IGA Model perusahaan (minimal 10% saham dimiliki
1 karena sangat baik untuk Indonesia, warga AS) dengan saldo minimal US$
karena model ini lebih memberikan 250.000. Kedua, FFI hanya perlu
melakukan pengecekan secara online
18
Gunawan Pribadi dan Pande Putu Oka
Kusumawardani, Loc.Cit. hal 2
19 20
Ibid Dyah Ayu Puspitasari.Loc.Cit. hal 66

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 6


menggunakan sistem yang sudah ada 1. Pasal 41 UU Perbankan, untuk
untuk rekening dengan saldo di bawah kepentingan perpajakan Menteri
US$ 1 juta, untuk rekening di atas US$ 1 berwenang mengeluarkan perintah
juta maka perlu dilakukan pengecekan tertulis kepada bank.
secara manual. Ketiga, terdapat beberapa 2. Pasal 42 UU Perbankan,
FFI yang dike-cualikan dari kewajiban kepentingan peradilan dalam
FATCA yakni lembaga pemerintah, bank perkara pidana
sentral, organisasi internasional, bank 3. Pasal 43 UU Perbankan, untuk
lokal, dan lembaga pensiun. Pihak AS pun kepentinga perkara perdata antara
akan mengkaji jika ada jenis FFI lain yang bank dengan nasabahnya
diajukan untuk dikecualikan. Keempat, 4. Pasal 44 UU Perbankan, dalam
diperlukan payung hukum di Indonesia rangka tukar menukar informasi
yang mengatur mekanisme pemberian data antar bank atas permintaan,
rekening dalam kerangka FATCA.21 persetujuan atau kuasa dari
Nasabah Penyimpan yang dibuat
Penerapan FATCA dari Aspek hukum secara tertulis.
Perbankan 5. Pasal 45 UU Perbankan, pihak
Penerapan FATCA dari aspek yang merasa dirugikan oleh
hukum perbankan erat kaitannya dengan keterangan yang di berikan oleh
ketentuan mengenai rahasia bank yaitu bank sebagaimana yang dimaksud
ketentuan mengenai pemberian informasi dalam pasal 41, pasal 42,,43,dan
oleh bank mengenai nasabah dan rekening pasal 44, berhak untuk mengetahui
simpanannya sebagaimana diatur dalam isi keterangan tersebur dan
UU No. 10 tahun 1998 yang selanjutnya meminta pembetulan jika terdapat
disebut UU Perbankan Perubahan atas kesalahan dalam keterangan yang
UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan22 di berikan.24
Seluruh bank di Indonesia terikat Pemerintah memiliki celah hukum
dengan ketentuan rahasia bank berupa Peraturan Pemerintah Nomor
sebagaimana dimaksud dalam UU 31/ 2012 tentang Pemberian dan
Perbankan sehingga pemberian informasi Penghimpunan Data dan Informasi.
terkait nasabah bank termasuk nasabah Lewat beleid ini Ditjen Pajak bisa
bank yang merupakan Wajib Pajak AS melakukan pertukaran informasi
wajib tunduk pada ketentuan rahasia bank dengan otoritas pajak negara lain
tersebut. Ketentuan rahasia bank diatur termasuk dengan IRS.25 Dengan
dalam Pasal 40 UU Perbankan yang demikian terkait dengan wacana
menyatakan bahwa Bank dilarang penerapan FATCA, bank dapat
memberikan Keterangan yang tercatat pad menginformasikan kepada Pemerintah
Bank tentang keadaan keuntungan dan hal- ataupun pihak ketiga atas rekening
hal lain dari nasabahnya yag wajib yang dimiliki Wajib Pajak AS
dirahasiakan sesuai dengan kelaziman sepanjang terdapat permintaan,
dunia perbankan.23 persetujuan atau kuasa dari pemilik
rekening.
21
Loc.cit. Pialang Indonesia. Hal 30
22
Lembaga Pengembangan Perbankan
Indonesia.2013. Seminar FATCA - The Foreign
Account Tax Compliance Act diakses dari 24
http://www.lppi.or.id/index.php/module/Blog/sub/1 Ibid
25
/id/seminar-fatca-the-foreign-account-tax- Diakses dari https://www.facebook.com/tabloid
compliance-act pada tanggal 25 Juni 2015. kontan /posts/78834494453903, pada tanggal 12
februari 2015
23
Nopirin. Ekonomi Monete, Buku 1 Edisi ke-4.
Yogyakarta: BPFE.2014. hal 209

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 7


Prosedur Permintaan Data 4. Keterangan yang diminta
(informasi keuangan dan identitas
Pemberian Informasi mengenai data nasabah);
warga Amerika Serikat dalam 5. Alasan diperlukannya keterangan.
ketentuannya di lakukan setiap bulan Dengan adanya 5 hal yang harus
Maret. Informasi yang harus dimunculkan dicantumkan secara lengkap, dapat
dalam data-data yang harus disediakan FFI mengoptimalkan pertimbangan dari
untuk IRS antara lain: Nama, alamat, dan Gubernur Bank Indonesia untuk membuka
Tax Identification Number (TIN, bisa kerahasiaan bank yang lebih efektif,
disetarakan dengan NPWP di Indonesia) sehingga nantinya izin dari Bank Indonesia
yang dipegang oleh wajib pajak AS. tersebut tidak dapat disalahgunakan.27
Sedangkan untuk wajib pajak AS yang
memiliki saham di perusahaan asing yaitu Implikasi Terhadap Implementasi
meliputi nama, alamat, dan TIN, Nomor Foreign Account Tax Compliance Act
rekening, jumlah saldo pendapatan bruto (FATCA) Bagi Indonesia
dan penarikan/pembayaran dari rekening
Wajib Pajak AS yang menjadi pemilik dari Pada kenyataannya, ketentuan FATCA
perusahaan asing termasuk di dalamnya dapat menimbulkan berbagai implikasi
warga AS yang baik secara langsung terhadap Indonesia dari berbagai aspek.
maupun tidak langsung memiliki lebih dari Banyak pihak yang telah mengevaluasi
10% bunga keuntungan dalam sebuah penerapan ketentuan FATCA ini sebelum
perusahaan, kerjasama, dan reksadana.26 benar-benar akan diberlakukan di
Indonesia. Berikut ini adalah respon serta
Menteri Keuangan maupun dampak implikasi dari berbagai aspek di
Direktorat Jenderal Pajak memiliki hak Indonesia, antara lain:
penuh untuk membuka kerahasiaan bank 1. Aspek Hukum
dan meminta keterangan mengenai Penerapan FATCA Bagi sebagian
informasi keuangan serta identitas nasabah negera, terdapat pelarangan pengungkapan
penyimpan milik wajib pajak AS untuk informasi personal kepada pemerintah
melakukan pelaporan pajak milik para asing atau terdapat hukum kerahasiaan
wajib pajak AS di Indonesia nantinya bank. Besar kemungkinan peraturan
kepada IRS. Jika Menteri Keuangan tersebut bertabrakan dengan FATCA
maupun Direktorat Jenderal Pajak ingin sehingga diperlukan adanya harmonisasi
pembukaan terhadap rahasia bank peraturan untuk menyesuaikan peraturan
dilakukan, maka baik Menteri Keuangan tersebut dengan FATCA. Besar
maupun Direktorat Jenderal Pajak harus kemungkinan penerapan ketentuan
membuat permohonan tertulis yang FATCA di Indonesia ini sudah pasti akan
ditujukan kepada Bank Indonesia. bertolak belakang dengan beberapa payung
Terdapat 5 hal yang harus dicantumkan hukum yang ada di Indonesia. Ketentuan
dalam permohonan tertulis tersebut, antara ini berpeluang sangat besar akan bertolak
lain: belakang dengan penerapan prinsip
1. Nama pejabat atau petugas pajak; kerahasiaan bank yang selama ini sudah
2. Nama nasabah penyimpan (warga ditetapkan di Indonesia sebagaimana diatur
negara AS), wajib pajak yang dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang
dikehendaki keterangannya; Perubahan Atas UU No. 7 Tahun 1992
3. Nama kantor bank tempat nasabah tentang Perbankan (UU Perbankan).28 Jika
mempunyai simpanan atau akun memang nanti dalam praktiknya terbukti
rekening bank;
27
Dyah Ayu Puspitasari, Loc.Cit. hl 49
26 28
Decy Arifinsjah.Loc.Cit. hal38 Nopirin, Op.Cit.

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 8


ketentuan FATCA ini memang c. Tidak mengikuti FATCA dan menarik
bertentangan dengan UU Kerahasiaan semua investasinya.
Bank tersebut, maka lembaga keuangan Dampak yang akan terjadi jika
Indonesia harus mendapatkan Surat Indonesia tidak menerapkan FATCA
Pernyataan Pengabaian Kerahasiaan Bank adalah Indonesia semakin kesulitan untuk
dari warga AS yang memiliki rekening di menjadi pemain dunia dalam
Bank Indonesia untuk dapat memberikan perekonomian global, karena jika tidak ada
informasi kepada IRS. lagi aliran dana investasi dari warga negara
Kerugiaan yang bisa saja terjadi asing terutama dari warga AS yang
antara lain, jika informasi tersebut telah kenyamanannya telah terusik dengan
disampaikan kepada IRS, IRS tidak adanya ketentuan FATCA ini, maka
memiliki kebijaksanaan atas informasi kemungkinan buruk yang akan terjadi
yang diperoleh sehingga dapat adalah Indonesia akan terkucilkan dari
menyebarkan informasi tersebut kepada 80% perekonomian dunia.
tax authority di seluruh dunia. Hal ini
tentu akan mempengaruhi kepercayaan 3. Aspek Operasional
serta kenyamanan warga AS yang menjadi Dalam menerapkan FATCA, setiap
nasabah perbankan di Indonesia. informasi nasabah harus up date, lengkap
Akibatnya potensi terjadinya pelanggaran dan tersedia secara elektronik untuk
hukum dan peraturan tidak hanya terbatas memenuhi persyaratan pelaporan, hal ini
antara dua negara yaitu Indonesia dan merupakan sebuah proses pengumpulan
Amerika Serikat saja namun juga dapat data yang cukup memberatkan bagi para
terjadi diseluruh negara. pelaku bisnis jasa keuangan dan institusi
Di lain sisi, ternyata tidak hanya keuangan negara. Ketentuan FATCA ini
kerugian saja yang bisa berdampak pada menyebabkan FFI di Indonesia harus
Indonesia dari aspek hukum, namun ada melakukan penyesuaian dan juga menuntut
keuntungan juga yang bisa Indonesia kesiapan dalam beberapa hal, seperti
dapatkan dengan menerapkan ketentuan teknik operasional dari sisi sumber daya
FATCA ini. Secara reciprocal, dengan manusia dan sisi pengendalian internal
adanya perjanjian persetujuan untuk saling yang terdiri dari sistem database, sistem
bertukar informasi antara Indonesia dan mekanisme pelaporan, dan ketentuan
dengan Amerika Serikat, Indonesia dapat internal lainnya. Sebagai konsekuensinya,
memperoleh data-data warga negara penyesuaian tersebut tentu akan menyita
Indonesia yang menetap ataupun yang waktu dan akan mempengaruhi biaya
memiliki akun rekening di Amerika operasional serta efisiensi FFI itu sendiri
Serikat. Sehingga pemerintah Indonesia secara keseluruhan. Kelemahan dari sisi
tidak kesulitan juga untuk melacak warga operasional bank adalah belum adanya
negara Indonesia yang mangkir dari sistem database yang enhanced untuk
pelaporan serta pembayaran pajaknya.29 memisahkan dan membedakan antara
nasabah yang tergolong US individual atau
2. Aspek Bisnis US entity. 30
Dengan pemberlakuan FATCA,
Pebisnis dihadapkan pada 3 pilihan, yaitu :
a. Mengikuti FATCA,
b.Tidak mengikuti FATCA dan dikenakan
potongan 30% atas penghasilan yang
bersumber
dari AS,
30
Implementasi fatca di Indonesia, diakses dari
www.kemenkeu.go.id/2013_kajian/.pada tanggal 28
29
Dyah Ayu Puspitasari, Loc.Cit.hal 68 Januari 2015. hal 3

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 9


DAFTAR PUSTAKA

Arifinsjah Decy. Kajian Kerjasama Bilateral Indonesia Amerika Serikat di Bidang Ekinomi
dan Keuangan diakses dari http://www.fiskal.depkeu.go.id/2010/adoku/2013%5
Ckajian%5Cpkrb%5 C Kajian_ Kerja_Sama_ Bilateral_RI-AS.pdf pada tanggal 19
Februari 2015.

Dyah Ayu Puspitasari. BAB 4 Analisis dan Bahasan, diakses dari http//www.thesis.
binus.ac.id/2012-2-00616// pada tanggal 20 januari 2015.

Gunawan Pribadi dan Pande Putu Oka Kusumawardani,Pusat Kebijakan Pendapatan Negara,
Badan Kebijakan Fiskal.Penerapan Fatca di Indonesia.diakses dari
http://kemenkeu.go.id/kajian/penerpan-fatca-di-indonesia.pdf. Pada tanggal 20 Februari
2015

Implementasi fatca di Indonesia, diakses dari www.kemenkeu.go.id/2013_kajian/.pada


tanggal 28 Januari 2015.

Indrawati Fransiska Ari, mengenal foreign account tax compliance act (FATCA) dan tinjauan
singkat dari aspek hukum perbankan indonesia, dalam Buletin Hukum Perbankan Dan
Kebanksentralan Vol 11, No 3, September - Desember 2013, diakses dari
www.bi.go.id, pada tanggal 19 Januari 2014.

Jurnal Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau, Transnasional, vol.6, no.1, pekanbaru, 2013.

Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia.2013. Seminar FATCA - The Foreign


Account Tax Compliance Act diakses dari http://www.lppi.or.id/index.php/module
/Blog/sub/ 1/id/seminar-fatca-the-foreign-account-tax-compliance-act. pada tanggal 20
Juni 21015
Nopirin. Ekonomi Monete, Buku 1 Edisi ke-4. Yogyakarta: BPFE.2014.

Pialang Indonesia. Menakar January Effect. diakses dari http://www.scribd.com/ doc/


202486746/ PialangIndonesia-17-Jan-04#scribd. pada tanggal 20 Februari 2015
Gunawan Pribadi dan Oka Kusumawardani Pande Putu, Penerapan FATCA di Indonesia
.Pusat Kebijakan Pendapatan Negara, Badan Kebijakan Fiskal,,diakses dari
www.kemenkeu.go.id/2013/kajian_pkpn.pada tanggal 28 Januari 2015

Steans Jill dan Pettifod Lloyd. Hubungan Internasional:Prespektif dan Tema. Pustaka
Pelajar,Yogyakarta.2009.

Surga pajak. Diakses dari http://www.surgapajak.com/node/6. pada tanggal 20 Juni 2015

Tabloid Kontan. Diakses dari https://www.facebook.com/tabloid kontan /posts/ 78834 4944


53903, pada tanggal 12 februari 2015

JOM FISIP Volume 2 No. 2 Oktober 2015 Page 10

You might also like