You are on page 1of 7

A. Ciri utama industri pertambangan.

1.penyebaran mineral yang tidak merata pada kulit bumi

2.kadar mineral berharga jauh lebih penting dibanding dengan material


keseluruhan yang perlu digal

3.penggalian/eksploitasi yang dilakukan, merusak bentang alam

4. padat modal, perlu pekerja khusus

B. Pengertian Siklus Hidrologi

Siklus hidrologi adalah salah satu dari 6 siklus biogeokimia yang berlangsung
di bumi. Siklus hidrologi adalah suatu siklus atau sirkulasi air dari bumi ke
atmosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara terus menerus. Siklus
hidrologi memegang peran penting bagi kelangsungan hidup organisme bumi.
Melalui siklus ini, ketersediaan air di daratan bumi dapat tetap terjaga, mengingat
teraturnya suhu lingkungan, cuaca, hujan, dan keseimbangan ekosistem bumi
dapat tercipta karena proses siklus hidrologi ini.
Proses Terjadinya Siklus Hidrologi

Adapun pada praktiknya, dalam siklus hidrologi ini air melalui beberapa
tahapan seperti dijelaskan gambar di atas. Tahapan proses terjadinya siklus
hidrologi tersebut antara lain evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, sublimasi,
kondensasi, adveksi, presipitasi, run off, dan infiltrasi. Berikut ini adalah
penjelasan dari masing-masing tahapan siklus tersebut.

Macam Macam Siklus Hidrologi


Berdasarkan panjang pendeknya proses yang di alaminya siklus hidrologi
dapat dibedakan menjadi 3 macam. Macam macam siklus hidrologi tersebut yaitu
siklus hidrologi pendek, siklus hidrologi sedang, dan siklus hidrologi panjang.

a. Siklus Hidrologi Pendek

Siklus hidrologi pendek adalah siklus hidrologi yang tidak melalui proses
adveksi. Uap air yang terbentuk melalui siklus ini akan diturunkan melalui hujan
di daerah sekitar laut. Berikut penjelasan singkat dari siklus hidrologi pendek ini:

Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat
adanya panas matahari.
Uap air akan mengalami kondensasi dan membentuk awan.
Awan yang terbentuk akan menjadi hujan di permukaan laut.
b. Siklus Hidrologi Sedang

Siklus hidrologi sedang adalah siklus hidrologi yang umum terjadi di


Indonesia. Siklus hidrologi ini menghasilkan hujan di daratan karena proses
adveksi membawa awan yang terbentuk ke atas daratan. Berikut penjelasan
singkat dari siklus hidrologi sedang ini:

Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat
adanya panas matahari.
Uap air mengalami adveksi karena angin sehingga bergerak menuju
daratan.
Di atmosfer daratan, uap air membentuk awan dan berubah menjadi hujan.
Air hujan di permukaan daratan akan mengalami run off menuju sungai
dan kembali ke laut

c. Siklus Hidrologi Panjang

Siklus hidrologi panjang adalah siklus hidrologi yang umumnya terjadi di


daerah beriklim subtropis atau daerah pegunungan. Dalam siklus hidrologi ini,
awan tidak langsung diubah menjadi air, melainkan terlebih dahulu turun sebagai
salju dan membentuk gletser. Berikut penjelasan singkat dari siklus hidrologi
panjang ini:
Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat
adanya panas matahari.
Uap air yang terbentuk kemudian mengalami sublimasi
Awan yang mengandung kristal es kemudian terbentuk.
Awan mengalami proses adveksi dan bergerak ke daratan
Awan mengalami presipitasi dan turun sebagai salju.
Salju terakumulasi menjadi gletser.
Gletser mencair karena pengaruh suhu udara dan membentuk aliran
sungai.
Air yang berasal dari gletser mengalir di sungai untuk menuju laut
kembali.

SIKLUS HIDROGEOLOGI

Gambar 1. Siklus Hidrogeologi

Secara estimologi hidrogeologi berasal kata hidro yang berarti air dan geologi
berarti ilmumengenai batuan. Hidrogeologi merupakan bagian dari hidrologi yang
mempelajaripenyebaran dan pergerakanairtanah dalam tanah dan batuan di kerak
bumi (umumnya dalamakuifer).Siklus hidrogeologi atau siklus air tanah
erat hubungannya dengan siklus air meteorik.Siklus ini dapat berlangsung akibat
panas dari radiasi sinar matahari. Kedua siklus inimerupakan bagian dari siklus
hidrologi di permukaan bumi. Proses-proses utama yangberlangsung dalam siklus
hidrologi meliputi proses evaporasi, evapotranspirasi, kondensasi,presipitasi. dan
penyerapan air hujan.

Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang terdapat dalam ruang
antar butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan bergabung membentuk
lapisan tanah yang disebut akuifer. Lapisan yang dapat meloloskan air dengan
mudah disebutpermeable, seperti lapisan pasir atau kerikil. Lapisan yang tidak
mudah meloloskan air disebut impermeable, seperti lapisan lempung atau geluh.
Lapisan yang dapat menangkap dan meloloskan air disebut akuifer.
Macam-macam akuifer :

a. Akuifer bebas (unconfined aquifer)


Yaitu lapisan lolos air yang hanya sebagian terisi oleh air dan berada di atas
lapisan kedap air. Permukaan tanah pada akuifer ini disebut water table(phreatic
level), yaitu permukaan air yang mempunyai tekanan hidrostatik sama dengan
atmosfer.
b. Akuifer tertekan (confined aquifer)
Yaitu akuifer yang seluruh jumlah airnya dibatasi oleh lapisan kedap air,
baik yang diatas maupun yang dibawah. Serta mempunyai tekanan jenuh lebih
besar daripada tekanan atmosfer.
c. Akuifer semi tertekan (semi confined aquifer)
Yaitu akuifer yang tekanan airnya seluruhnya jenuh. Pada bagian atas
merupakan lapisan semi lolos air, pada bagian bawahnya dibatasi lapisan kedap
air.
d. Akuifer semi bebas (semi unconfined aquifer)
Yaitu akuifer yang bagian bawahnya merupakan lapisan kedap air,
sedangkan atasnya merupakan material berbutir halus sehingga pada lapisan
penutupnya masih memungkinkan adanya gerakan air. Dengan demikian akuifer
ini merupakan peralihan antara akuifer bebas dan akuifer semi tertekan.

Pengelompokan air tanah berdasarkan letak kedalaman :


1. Air tanah dalam
Air tanah dalam adalah air tanah yang berada dibawah lapisan air tanah
dangkal dan diantara dua lapisan impermeable. Air tanah dalam merupakan
akuifer bawah yang dimanfaatkan sebagai sumber air minum penduduk kota,
perhotelan, perkantoran, dan industri.
Air tanah dalam yang bertekanan besar dapat memancar ke permukaan
tanah melalui patahan atau retakan batuan secara alami, sumber air ini disebut air
artesis. Apabila tanah digali atau dibor ke dalam mencapai akuifer bertekanan,
maka air memancar melalui lubang sumur yang disebut sumur artesis.
2. Air tanah dangkal
Air tanah dangkal adalah air tanah yang berada dibawah permukaan tanah
dan diatas batuan impermeable. Air tanah dangkal merupakan akuifer atas yang
disebut pula air freatis. Air tanah dangkal dimanfaatkan sebagai air untuk
memenuhi kebutuhan sehari hari dengan membuat sumur rumahan.

Pengelompokan air tanah berdasarkan jenisnya :


1. Meteoric water (vadose water)
Yaitu air tanah yang berasal dari air hujan dan terdapat pada lapisan tanah
yang tak jenuh.
2. Air tanah tubir (connate water)
Yaitu air tanah yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan endapan
sejak pengendapan itu terjadi, termasuk juga air yang terperangkap pada rongga-
rongga batuan beku leleran sewaktu magma tersembur keluar ke permukaan.
3. Air fosil (fossil water)
Yaitu air yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan dan tetap tinggal
tinggal dalam batuan tersebut sejak penimbunan itu terjadi.
4. Air magma (juvenile water)
Yaitu air yang berasal dari dalam bumi (dapur magma). Air ini bukan dari
atmosfer atau dari permukan air.
5. Air pelikular/ari (pellicullar water)
Yaitu air yang tersimpan didalam tanah karena tarikan molekul-
molekul tanah.
6. Air freatis (phreatic water)
Yaitu air yang berada pada lapisan kulit bumi yang porous (sarang). Air
tanah ini berada diatas lapisan kedap air.
7. Air artesis (artesian water)
Yaitu air yang berada diantara dua lapisan kedap air (impermeable),
sehingga air tersebut dalam keadaan tertekan.

You might also like