You are on page 1of 9

LABORATORIUM PENGENDALIAN KOROSI

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016/2017

MODUL : Korosi Galvanik

PEMBIMBING : Ir. Gatot Subianto

Praktikum : 30 September 2016


Penyerahan : 10 Oktober 2016
(Laporan)

Oleh :

Kelompok : VI

Nama : 1. Oktavia Reni N M 141411022

2. Puji Andini 141411023

3. R. Sabrina N N 141411024

Kelas : 3A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan Percobaan
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
BAB III

METODELOGI PERCOBAAN
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Percobaan

Data Pengamatan Secara Fisik

Larutan Awal Setelah 7 hari Logam Setelah 7 hari

Larutan bening, dan Logam berwarna hitam, dan


Larutan tidak Fe
adanya endapan bentuknya tetap
berwarna (belum
hitam di dasar
terjadi apa-apa)
larutan Zn Logam menjadi lebih tipis
HCl
Logam terkorosi, berwarna
Larutan tidak Fe
kehitaman dan lebih ringan
berwarna (belum Larutan bening
Terdapat bintik hitam di
terjadi apa-apa) Cu
permukaan logam
Terdapat lapisan korosi
berwarna merah bata
Larutan tidak Adanya banyak Fe
berwarna (belum endapan berwarna menempel di permukaan
terjadi apa-apa) coklat
Logam berwarna hitam
NaCl Zn

Fe Logam berwarna hitam


Larutan tidak
Larutan berwarna
berwarna (belum Logam terkorosi, tidak ada
coklat dan keruh
terjadi apa-apa) Cu perubahan warna pada
logam.
Logam terkorosi, sedikit
terjadi perubahan warna
Fe
Larutan tidak menjadi hitam pada
Air keran menjadi
berwarna (belum permukaan logam
keruh
terjadi apa-apa) Sebagian permukaan logam
Zn berwarna hitam (bagian
depan dan belakang).
Air kran
Logam berwarna hitam, ada
Larutan berwarna endapan berwarna kuning
Larutan tidak Fe
kuning kecoklatan, kecokelatan yang menempel
berwarna (belum di permukaan logam.
terdapat endapan di
terjadi apa-apa)
dasar gelas kimia. Terdapat bintik hitam pada
Cu
permukaan logam
Data Pengukuran

E0Loga E0sel (V) /


berat (gr) Laju
m Panjang Lebar Tebal SCE
Larutan pH Logam korosi
(V)/Cu- (cm) (cm) (cm)
Awal akhir Awal akhir (mpy)
CuSO4
Fe -0,011 3.0 2.0 0.1 10.26 10.24 4.018
0.557 0.433
Zn -0,722 6.8 2.0 0.1 2.60 2.54 5.967
NaCl 6
Fe -0,167 3.7 2.0 0.1 10.59 9.80 129.443
0.550 0.449
Cu -0,035 3.5 2.4 0.1 9.23 9.23 0
Fe -0,237 4.0 2.0 0.1 10.40 9.84 85,035
0.326 0.440
Zn -0,835 4.2 2.0 0.1 1.75 1.07 108,376
HCl 1
Fe -0,292 3.8 1.9 0.1 10.49 10.13 60,394
0.245 0.423
Cu -0,004 3.7 2.2 0.1 10.20 10.19 1,321
Fe -0,34 3.5 1.9 0.1 10.20 10.19 1,816
0.580 0.609
Air Zn -0,662 4.2 2.0 0.1 1.72 1.70 3,188
7
keran Fe -0,35 3.6 1.9 0.1 10.16 10.12 7,068
0.390 0.466
Cu +0,193 3.2 2.2 0.1 8.27 8.26 1,521

Penentuan logam yang bersifat anodik atau katodik

E0Logam
Sifat
Larutan pH Logam (V)/Cu-
logam
CuSO4
Fe -0,011 Katodik
Zn -0,722 Anodik
NaCl 6
Fe -0,167 Anodik
Cu -0,035 Katodik
Fe -0,237 Katodik
Zn -0,835 Anodik
HCl 1
Fe -0,292 Anodik
Cu -0,004 Katodik
Fe -0,34 Katodik
Air Zn -0,662 Anodik
7
keran Fe -0,35 Anodik
Cu +0,193 Katodik
Luas (cm2) W (gram)
Logam
PxL Berat awal berat akhir

Fe1 11,0 0.02


Zn1 8,82 0.06
Fe2 10,45 0.79
Cu1 9,68 0
Fe3 10,78 0.56
Zn2 8,19 0.68
Fe4 9,8 0.36
Cu1 9,68 0.01
Fe5 10,29 0.01
Zn3 9,03 0.02
Fe6 11,0 0.04
Cu3 9,68 0.01
BAB V

SIMPULAN

You might also like